Showing posts sorted by date for query unsur-unsur-seni-rupa-unsur-unsur-seni. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query unsur-unsur-seni-rupa-unsur-unsur-seni. Sort by relevance Show all posts

Rangkuman Bahan Antropologi Sma Kelas 12 Semester 1/2

Rangkuman/ringkasan Materi Pelajaran Antropologi Sekolah Menengan Atas Kelas 12 Semester 1/2 - Untuk mempermudah dalam memahami materi pelajaran antropologi di kelas XII ini maka kalian sanggup menciptakan sebuah catatan singkat atau rangkuman.
ringkasan Materi Pelajaran Antropologi Sekolah Menengan Atas Kelas  Rangkuman Materi Antropologi Sekolah Menengan Atas Kelas 12 Semester 1/2
Rangkuman Materi Antropologi Kelas 12 SMA - Bagi yang belum sempat untuk menciptakan rangkuman berikut ini saya bagikan sebuah rangkuman materi pelajaran antropologi semester 1 dan 2 secara lengkap.
Bab 1. PERKEMBANGAN SENI DI INDONESIA
  • Seni merupakan bab dari kebuda- yaan universal pada suatu masyara- kat/suku bangsa.
  • Seni sanggup dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni rupa dan seni suara.
  • Seni rupa dibedakan menjadi empat, yaitu seni patung, seni relief, seni lukis, dan seni rias.
  • Seni bunyi dibedakan menjadi tiga, yaitu seni vokal, seni instrumentalia, dan seni sastra.
  • Gabungan seni rupa, seni vokal, dan seni instrumentalia menghasilkan seni tari.
  • Paduan antara seni rupa dan seni bunyi menghasilkan seni drama.
  • Seni drama sanggup dibedakan menjadi dua, yaitu seni drama tradisional dan seni drama modern.
  • Penyajian bidang seni, baik secara lepas maupun terintegrasi membentuk suatu seni pertunjukan.
  • Sejak zaman prasejarah hingga se- karang perkembangan seni di Indonesia  mengalami kemajuan.
  • Perkembangan seni di Indonesia tidak terlepas dari banyak sekali efek antara lain: efek kebudayaan Hindu – Buddha, efek  kebudayaan Islam, dan efek kebudayaan Eropa.
  • Perkembangan seni di Indonesia meliputi seni lukis, patung, ba- ngunan dan pertunjukan.
  • Indonesia merupakan negara yang penduduknya multikultural.
  • Setiap suku bangsa di Indonesia me- miliki kesenian khas yang meliputi seni rupa, seni sastra, dan seni pertunjukan yang kalau dikembangkan bisa menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi.
  • Dalam bidang seni rupa setiap suku bangsa mempunyai keunikan mengenai seni banguan, seni kerajinan, dan pakaian budpekerti yang khas.
  • Dalam bidang seni sastra setiap tempat mempunyai kesusastraan yang merupakan warisan dari nenek moyang.
  • Dalam bidang seni pertunjukan meliputi tentang: seni tari, seni musik, dan seni teater tradisional.
  • Perlu adanya keseimbangan yang serasi antara pelaku seni, hasil karya seni, dan masyarakat untuk mewujudkan kelestarian dan perkembangan bidang seni.
  • Indonesia mengandung potensi seni yang perlu digali dan dikembangkan.
  • Pengembangan potensi seni yang ada berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Bab 2. AGAMA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
  • Agama/religi merupakan pedoman hi- dup insan untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
  • Ditinjau dari sumber asalnya, agama dibedakan menjadi dua, yaitu agama alam (natural religion) ialah agama yang diciptakan manusia, dan agama wahyu (revealed religion) ialah agama yang diturunkan oleh Tuhan kepada Rasul-Nya (utusan-Nya) dengan diberi wahyu untuk disampaikan kepada manusia.
  • Agama alam (natural religion) ini dalam kehidupan masyarakat proto sejarah yang kebudayaannya masih tergolong primitif diwujudkan dalam bentuk:
    • Fetishisme ialah bentuk religi yang didasarkan pada keyakinan akan adanya jiwa atau roh dalam benda-benda tertentu. 
    • Animisme ialah bentuk religi yang didasarkan pada keyakinan bah- wa alam sekitar insan berdiam banyak sekali macam roh. 
    • Animatisme ialah bukan merupakan bentuk religi namun merupakan sistem keyakinan bahwa benda-benda dan tumbuh-tumbuhan di sekeliling insan mempunyai jiwa dan bisa berpikir menyerupai manusia. 
    • Pre animisme ialah bentuk religi yang menurut pada kepercaya-an kepada kekuatan sakti yang ada dalam segala hal yang luar biasa dan terdiri atas aktivitas-aktivitas religius yang berpedoman kepada keyakinan tersebut. Kepercayaan ini juga sering disebut sebagai dinamisme
    • Totemisme ialah bentuk religi yang ada dalam masyarakat yang terdiri atas kelompok-kelompok korelasi yang unilineal, dan menurut keyakinan bahwa kelompok-kelompok unilineal tadi masing-masing berasal dari dewa- ilahi nenek moyang mereka. 
    • Polytheisme ialah bentuk religi yang menurut keyakinan ke- pada satu sistem yang luas dari dewa-dewa dan terdiri atas upacara- upacara guna memuja dewa-dewa tadi.
  • Komponen agama meliputi: 
    • emosi keagamaan; 
    • sistem kepercayaan; 
    • sistem upacara keagamaan; 
    • kelompok keagamaan.
  • Agama mengandung tiga inti pokok dasar sebagai berikut. (Iman – Ibadat (liturgi) – Akhlak)
  • Bangsa Indonesia semenjak zaman proto sejarah (purba) telah mengenal keyakinan yang merupakan bentuk agama asli, sebelum mengenal agama wahyu.
  • Misal agama orisinil orang Nias disebut Pelbegu, agama orisinil orang dayak disebut Kaharingan, dan lain-lain.
  • Agama yang pertama kali dikenal bangsa Indonesia ialah agama Hindu.
  • Penyebaran agama-agama di Indone- sia dilakukan oleh kaum brahmana, kaum pedagang, zending, dan misionaris.
  • Fungsi agama bagi kehidupan insan sebagai berikut. 
    • Untuk membantu insan menemu- kan identitas moral. 
    • Untuk membantu insan mengatasi banyak sekali bentuk permasalahan hidup. 
    • Membantu insan meningkatkan kehidupan sosial dan kohesi sosial.
Bab 3. ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
  • Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bab dari unsur-unsur kebudayaan universal.
  • Ruang lingkup pengetahuan suatu suku bangsa berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut. 
    • 1. Alam sekitarnya. 
    • 2. Alam tanaman di tempat tempat ting- galnya. 
    • 3. Alam fauna di tempat tempat ting- galnya. 
    • 4. Zat-zat, materi mentah, dan benda- benda dalam lingkungannya. 
    • 5. Tubuh manusia. 
    • 6. Sifat-sifat dan tingkah laris sesama manusia. 
    • 7. Ruang dan waktu.
  • Teknologi muncul dalam bentuk: 
    • – cara-cara insan melakukan mata pencaharian hidup; 
    • – cara-cara insan mengorganisasi masyarakat; 
    • – cara-cara insan mengekspresikan rasa keindahan  dalam memproduksi hasil-hasil kesenian.
  • Perkembangan teknologi  berawal dari teknologi tradisional. Teknologi tradisional berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut. 
    • 1. Alat-alat produktif. 
    • 2. Senjata. 
    • 3. Wadah. 
    • 4. Alat-alat menyalakan api. 
    • 5. Makanan, minuman, dan jamu-jamuan.
    • 6. Pakaian dan perhiasan. 
    • 7. Tempat berlindung dan perumahan. 
    • 8. Alat-alat transportasi.
  • Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu diikuti dengan ditemukannya banyak sekali teknologi canggih. Penemuan teknologi canggih telah menjadikan perubahan contoh kebudayaan insan dalam banyak sekali segi.
  • Proses pewarisan ilmu pengetahuan dan teknologi dari generasi ke generasi berikutnya dilakukan melalui media: (keluarga, masyarakat, organisasi sosial, dan media massa).
  • Faktor-faktor yang menghambat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai berikut. 
    • 1. Adanya kendala budaya berupa perbedaan persepsi dan sudut pandang. 
    • 2. Sikap tradisional yang berprasangka jelek terhadap segala sesuatu yang baru/berasal dari luar masyarakatnya. 
    • 3. Sikap etnosentrisme. 
    • 4. Rendahnya etos kerja.
Bab 4. STUDI ETNOGRAFI 
  • Studi etnografi sanggup dilakukan dengan urutan sebagai berikut. 
    • 1. Menentukan lokasi penelitian. 
    • 2. Menyusun kerangka penelitian. 
    • 3. Menentukan metodologi penelitian. 
    • 4. Melaksanakan penelitian. 
    • 5. Menyusun laporan. 
    • 6. Mengomunikasikan hasil penelitian. 
    • Metode penelitian etnografi yang utama ialah metode observasi dan metode interview.
  • Teknik penerapan metode observasi sebagai berikut. 
    • 1. Teknik observasi partisipan-non- partisipan. 
    • 2. Teknik observasi sistematik-non- sistematik 
    • 3. Teknik observasi eksperimental- noneksperimental
  • Alat observasi meliputi catatan anekdot (anecdotal record), catatan berkala, daftar pengamatan (check list), skala pengukur (rating scale), dan peralatan penunjang (mechanical devices).
  • Hal-hal yang perlu dikuasai oleh peneliti dalam pelaksanaan metode interview sebagai berikut. 
    • 1. Menyusun pertanyaan-pertanyaan pembukaan. 
    • 2. Gaya bicara. 
    • 3. Nada dan irama dalam berbicara. 
    • 4. Sikap bertanya. 
    • 5. Mengadakan paraphrase. 
    • 6. Mengadakan prodding dan probing. 
    • 7. Mengadakan pencatatan. 
    • 8. Menilai jawaban.
  • Langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam melakukan metode interview sebagai berikut.
    • 1. Menentukan orang yang hendak  di interview. 
    • 2. Mengatur waktu dan tempat interview. 
    • 3. Membuat pedoman interview. 
    • 4. Melaksanakan interview.
  • Teknik-teknik yang sanggup dipergunakan dalam melakukan metode interview sebagai berikut. 
    • 1. Interview terpimpin 
    • 2. Interview tak terpimpin 
    • 3. Interview bebas-terpimpin 
  • Menurut jumlah interview, proses interview sanggup dibedakan dalam: interview eksklusif dan interview kelompok.
  • Hal-hal yang perlu disiapkan dalam pelaksanaan penelitian etnografi ialah sebagai berikut. 
    • 1. Menentukan lokasi penelitian. 
    • 2. Menentukan metode pengumpulan data. 
    • 3. Menyusun kerangka penelitian. 
    • 4. Melaksanakan penelitian. 
    • 5. Menyusun pelaporan. 
    • 6. Mempresentasikan hasil pelaporan.
  • Format penyusunan laporan penelitian sebagai berikut. 
  • – Bagian awal, berisi: 
    • 1. Halaman Judul 
    • 2. Halaman Kata Pengantar 
    • 3. Halaman Daftar Isi 
    • 4. Halaman Daftar Tabel (jika ada) 
    • 5. Halaman Daftar Gambar (jika ada) 
    • 6. Halaman Lampiran (jika ada)
  • – Bagian inti, berisi: 
    • 1. Latar Belakang Masalah 
    • 2. Tujuan Penelitian 
    • 3. Penelaahan kepustakaan 
    • 4. Hipotesis 
    • 5. Metodologi 
    • 6. Hasil pengumpulan data 
    • 7. Interpretasi hasil pengolahan data
  • – Bagian akhir, berisi: 
    • 1. Daftar Kepustakaan 
    • 2. Lampiran-lampiran (jika ada)
  • Hasil laporan penelitian sanggup berbentuk makalah, kertas kerja, gambar hasil dokumentasi, dan artikel.
Lihat juga : Rangkuman Materi Biologi Kelas 12 SMA
Semoga rangkuman atau ringkasan materi antropologi untuk Sekolah Menengan Atas kelas 12 sanggup memperlihatkan manfaat bagi penerima didik dan pendidik. Selamat berguru biar sukses.

Sumber https://www.bukupaket.com/

Materi Pelajaran Sbk Kelas 4 Sd/Mi Semester 1/2 Lengkap

Materi Pelajaran SBK Kelas 4 SD - Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan merupakan salah satu mata pelajaran yang bisa melatih otak kanan. Karena otak kanan bekerjasama dengan kegiatan kreatif berkaitan dengan irama, musik, warna, dan gambar. Otak kanan mendorong orang untuk terampil, kreatif, dan inovatif dan ini sangat cocok dengan mata pelajaran SBK yang akan memupuk kreatif siswa. Sementara otak kiri bekerjasama dengan hal-hal logis menyerupai untuk pelajaran matematika dan bahasa.

 Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan merupakan salah satu mata pelajaran yang mamp Materi Pelajaran SBK Kelas 4 SD/MI Semester 1/2 Lengkap
Materi Pelajaran SBK Kelas 4 SD/MI Semester 1/2 Lengkap - Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan ini akan membimbingmu menjadi langsung yang kreatif dan penuh dengan ide-ide brilian. Keterampilanmu pun akan lebih terasah, yang bisa kau gunakan untuk menghadapi permasalahan dalam kehidupan nyata. Dengan demikian, kau tidak hanya pintar, tetapi juga terampil dan kreatif.

Adapun rincian bahan pelajaran SBK kelas 4 SD/MI semester 1 (ganjil) dan Semester 2 (genap) yakni sebagai berikut.
Dapatkan Juga : Buku Paket SBK Kelas 4 SD/MI
Demikianlah bahan pelajaran SBK kelas 4 yang sanggup kami bagikan, agar sanggup bermanfaat bagi sobat buku paket semua dimana pun berada. Selamat belajar!
Sumber https://www.bukupaket.com/

Rangkuman Bahan Pelajaran Sbk Kelas 6 Sd/Mi Semester 1/2

Rangkuman atau ringkasan materi pelajaran SBK kelas 6 SD/MI semester 1/2 lengkap - Untuk mempermudah kalian dalam mencar ilmu SBK di kelas 6 maka sebaiknya mencar ilmu melalui rangkuman materi yang ada pada setiap Bab/Tema. Berikut klarifikasi selengkapnya.
Rangkuman atau ringkasan materi pelajaran SBK kelas  Rangkuman Materi Pelajaran SBK Kelas 6 SD/MI Semester 1/2

Rangkuman materi pelajaran SBK kelas 6 SD/MI semester 1

Bab 1 Mengenal Motif Batik
  • Menurut akar budayanya motif batik dikelompokkan menjadi dua, yaitu motif batik keraton (klasik) dan motif batik bebas.
  • Daerah pembuatan batik keraton (klasik) yaitu Surakarta dan Yogyakarta.
  • Daerah pembuatan batik pesisir yaitu daerah-daerah di pesisir utara Pulau Jawa dan kawasan pembatikan di luar Pulau Jawa, contohnya Kalimantan, Sulawesi, Madura, dan Papua.
  • Membatik ialah proses pembuatan motif atau ragam hias pada kain dengan perintangan.
  • Teknik membatik antara lain teknik canting tulis, teknik celup ikat, teknik printing, dan teknik colet.
  • Batik merupakan motif hias pada kain yang pembuatannya melalui teknik perintangan. Pengelompokan motif hias batik didasarkan pada sifat dan tema. Motif hias batik berdasarkan sifatnya terbagi menjadi motif hias geometris dan motif hias nongeometris (naturalis). Selanjutnya, motif hias batik berdasarkan temanya terbagi atas motif hias fl ora, motif hias fauna, dan motif hias manusia. Teknik membatik pun bermacam-macam.
Bab 2 Berkarya Batik, Gambar Ilustrasi, dan Boneka
  • Membatik dengan teknik sederhana berarti membatik dengan teknik canting tulis dan celup ikat.
  • Gambar ilustrasi ialah gambar yang menceritakan suatu adegan atau peristiwa.
  • Fungsi gambar ilustrasi antara lain memperjelas alur cerita, memperjelas isi pesan dalam promosi (iklan), menarik perhatian pembaca, menambah nilai artistik, dan menjadi media mengungkapkan perasaan.
  • Menggambar dengan teknik kering berarti menggambar memakai media pensil, krayon, arang, kapur atau materi lain yang tidak memerlukan materi pengencer.
  • Menggambar dengan teknik berair berarati menggambar memakai media cat, tinta, atau materi lain yang memerlukan materi pengencer.
Bab 3 Mengapresiasi Musik Daerah
  • Musik kawasan atau musik tradisional ialah musik lahir dan berkembang dari budaya kawasan setempat.
  • Musik kawasan di Indonesia ada banyak sekali macam di antaranya musik tanjidor, gambang kromong, kolintang, dan sampek.
  • Unsur musik yang ada pada lagu kawasan di antaranya irama dan melodi.
  • Indonesia kaya akan musik kawasan seiring dengan beragamnya kebudayaan dan etika isitiadat bangsa kita. Hal ini dibuktikan dengan adanya banyak musik yang berkembang di seluruh wilayah tanah air ini mempunyai persamaan dan perbedaan. Persamaan dan perbedaan itu sanggup dilihat dari segi syair, tangga nada, maupun alat musiknya.
Bab 4 Bermain Musik dan Menyanyi
  • Alat musik ritmis dipakai untuk memainkan irama lagu. Ada banyak sekali macam irama, antara lain irama rock, irama waltz, dan irama 8 beat.
  • Alat musik melodis dipakai untuk memainkan melodi lagu. Ada beberapa. teladan alat musik melodis, antara lain recorder dan pianika.
  • Menyanyi membutuhkan teknik vokal. Teknik vokal ada bermacam-macam, di antaranya frasering dan ekspresi.
  • Alat musik ritmis dan melodis sanggup dipakai untuk mengiringi lagu. Iringan suatu lagu terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut.(Intro, artinya melodi pembuka sebelum lagu dimulai; Lagu; Interlude artinya melodi di tengah lagu; Coda, artinya melodi epilog lagu).
  • Musik merupakan bahasa ekspresi. Ekspresi karya musik sanggup dilakukan dengan cara memainkan alat musik. Sebagai contoh, alat musik ritmis dan alat musik melodis. melalui permainan alat musik ritmis, kau sanggup mengenal irama dan sanggup menyesuaikan dalam lagu. Kamu mempunyai kepekaan irama. Melalui permainan alat musik melodis, kau sanggup mengenal tinggi rendah nada yang berirama. Kamu pun akan mempunyai kepekaan melodi.
  • Selain bermain alat musik, lisan karya musik juga sanggup dilakukan dengan cara bernyanyi. Dalam bernyanyi, kau harus menjiwai lagu. Penjiwaan lagu sanggup dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut.
    • Menguasai materi lagu.
    • Mengerti isi lagu.
    • Menerapkan frasering dengan baik.
    • Memahami gejala yang terdapat dalam lagu, contohnya tanda tempo dan tanda dinamik.
Bab 5 Mengenal Pola Lantai pada Karya Tari
  • Garis-garis di lantai yang dilalui oleh seorang penari pada ketika melaksanakan gerak tari disebut pola lantai. Pola lantai dalam karya tari juga berupa garis-garis di lantai yang dibuat oleh deretan penari kelompok.
  • Pada dasarnya ada dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan garis lengkung.
  • Pola lantai yang dibuat dengan garis lurus memperlihatkan kesan sederhana tetapi kuat.
  • Pola lantai yang dibuat dengan garis lengkung memperlihatkan kesan lembut tetapi lemah.
  • Pola lantai merupakan garis-garis di lantai yang dilalui oleh seorang penari pada ketika melaksanakan gerak tari. Dalam karya tari, baik tunggal, berpasangan, maupun kelompok, pola lantai menjadi salah satu unsur keindahan gerak tari.
  • Macam pola lantai yaitu garis lurus, garis lengkung, zig-zag, dan sebagainya. Semua dijelaskan dalam belahan ini. Bab ini pun menampilkan teladan pola lantai dari beberapa karya tari nusantara.
Bab 6 Memperagakan Karya Tari Nusantara dengan Pola Lantai
  • Persiapan peragaan karya tari bertujuan semoga peragaan karya tari berhasil dengan baik dan sanggup tampil memuaskan di depan orang lain.
  • Persiapan karya tari mencakup penentuan bentuk karya tari, menentukan karya tari, menentukan jumlah penari, dan menentukan properti tari.
  • Dalam peragaan karya tari dengan pola lantai, perlu dibuat rancangan pola lantai terlebih dahulu.
  • Dalam peragaan tari kelompok pola lantai merupakan bentuk garis-garis di lantai yang dibuat oleh deretan penari.
  • Pola lantai dalam peragaan tari kelompok sanggup tercipta baik jika ada kolaborasi yang baik antarpenari, ada kesesuaian gerak antarpenari, ada kesesuaian rasa antarpenari, dan setiap penari menyesuaikan dengan pola lantai yang dibentuk.
Bab 7 Mengenal Kerajinan Anyaman
  • Menganyam ialah aktivitas mengatur bilah atau lembaran-lembaran secara tindihmenindih dan silang-menyilang.
  • Bahan menganyam antara lain bambu, daun kelapa, daun pandan, kertas, rotan, kulit binatang, dan kulit sintetis.
  • Mutu karya kerajinan sanggup dinilai berdasarkan keindahan, kekuatan, dan kesesuaian antara materi dan fungsi benda.
  • Bahan yang tepat untuk menciptakan anyaman selongsong ketupat yaitu daun kelapa, daun lontar, dan daun pandan.
  • Anyaman dari materi kertas hanya sesuai untuk menciptakan benda hias/pajangan.
  • Anyaman merupakan jenis kerajinan yang tersebar di hampir seluruh wilayah nusantara. Jenis kerajinan ini sangat bermacam-macam mulai dari peralatan dan perkakas sederhana sampai benda pakai yang glamor dan modern yang digemari masyarakat perkotaan
Bab 8 Berkarya Anyaman
  • Bahan alam yang biasa dianyam antara lain daun pandan, daun lontar, daun kelapa, bambu, rotan, dan kulit binatang.
  • Bahan buatan yang biasa dianyam antara lain kertas, kulit sintetis, kain, pita, dan mika.
  • Benda pakai yang dibuat dengan teknik menganyam antara lain tudung saji, nyiru, topi, kipas, dan tempat tisu.
  • Lungsin ialah lajur-lajur atau celah tempat menyelipkan pakan pada anyaman.
  • Pakan ialah lembaran materi yang diselipkan pada lungsin secara melintang.

Rangkuman materi pelajaran SBK kelas 6 SD/MI semester 2

Bab 9 Mengapresiasi Keunikan Motif Hias Nusantara
  • Jenis motif hias berdasarkan sifatnya yaitu motif hias geometris dan motif hias naturalis.
  • Jenis motif hias berdasarkan temanya antara lain motif hias tumbuhan (fl ora), motif hias hewan (fauna), dan motif hias manusia.
  • Hiasan kabongo (tanduk kerbau) pada masyarakat Toraja melambangkan status sosial. Semakin banyak kabongo di rumah, semakin tinggi status sosial sebuah keluarga dalam masyarakat.
  • Motif hias geometris pada benda pakai dikelompokkan menjadi tiga, yaitu motif hias geometris untuk pinggiran (hiasan tepi), motif hias geometris sebagai inti atau belahan yang bangun sendiri, dan motif hias geometris yang diterapkan sebagai isian dari belahan benda pakai.
  • Kain poleng bali ialah kain bermotif kotak dengan corak hitam dan putih secara berselang-seling. Kain poleng yang biasa dipakai sebagai sarung pada arca dan gendang.
Bab 10 Menggambar Suasana Alam Sekitar dan Pameran Karya
  • Para seniman sanggup menciptakan lukisan yang sangat realis dan indah alasannya terbiasa mengamati objek di sekelilingnya dengan saksama.
  • Bingkai pemandang berupa selembar karton yang belahan tengahnya berlubang persegi empat. Bingkai pemandang berfungsi untuk mengambil sudut pemandangan paling menarik.
  • Memotret pemandangan alam berbeda dengan melukis pemandangan alam. Memotret ialah membidik pemandangan alam secara apa adanya. Objek akan terekam dan tercetak sama dengan kondisi alam sebenarnya. Sebaliknya, dalam melukis diperbolehkan menambah atau mengurangi objek sehingga lukisan tampak lebih indah dan menarik dibandingkan kondisi pemandangan yang sesungguhnya.
  • Pameran seni rupa oleh siswa bertujuan melatih siswa memperkenalkan hasil karya sendiri kepada orang lain, melatih siswa berorganisasi, meningkatkan kecintaan dan prestasi dalam bidang seni rupa, serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan. 
  • Dua tahapan yang harus dilalui dalam penyelenggaraan ekspo seni rupa yaitu menyiapkan karya dan menata karya dalam bentuk pameran.
Bab 11 Mengapresiasi Lagu dan Musik Daerah
  • Lagu atau musik kawasan mempunyai persamaan atau perbedaan. Persamaan dan perbedaan itu sanggup dilihat dari segi alat musik, syair, atau melodinya.
  • Musik thek-thek dan musik angklung sama-sama musik bambu. Namun, musik thekthek dan musik angklung mempunyai perbedaan dari cara memainkannya. Musik thek-thek dimainkan dengan cara dipukul. Musik angklung dimainkan dengan cara digoyanggoyangkan.
  • Apresiasi musik merupakan bentuk pengamatan, penilaian, dan penghargaan ter hadap karya musik.
Bab 12 Bermain Musik dan Mementaskan Karya Musik
  • Alat musik ritmis dipakai untuk memainkan irama lagu. Hal terpenting dalam bermain alat musik ritmis yaitu ketukan harus tetap dan sejalan dengan ketetapan birama.
  • Alat musik melodis dipakai untuk memainkan melodi lagu. Hal utama dalam bermain alat musik melodis yaitu ketepatan tinggi rendah dalam bermain alat musik melodis yaitu ketepatan tinggi rendah nada dalam lagu secara sempurna.
  • Teknik bermain alat musik melodis sanggup dilakukan dengan cara memainkan banyak sekali macam tangga nada.
  • Pianika juga sanggup dipakai untuk memainkan akor lagu. Akor ialah susunan tiga nada atau lebih yang terdengar harmonis.
Bab 13 Mengapresiasi Pola Lantai Gerak Tari Nusantara
  • Bentuk dasar pola lantai ada dua, yaitu garis lurus dan garis lengkung.
  • Bentuk pengembangan pola lantai garis lurus antara lain pola lantai horisontal, diagonal, zig-zag, segitiga, dan segi empat.
  • Bentuk pengembangan pola lantai garis lengkung antara lain pola lantai bulat dan angka delapan.
  • Penciptaan pola lantai karya tari harus menyesuaikan dengan jumlah penari, tempat pertunjukan, dan gerak tari.
  • Keindahan pola lantai karya tari sanggup dilihat dari variasi bentuk, maksud atau makna pola lantai, kesesuaian bentuk pola lantai dengan ruangan, serta kesesuaian bentuk pola lantai dengan gerak.
Bab 14 Mempergelarkan Karya Tari
  • Keberhasilan dalam menari kelompok sanggup dicapai jika penari memahami tema tari, hafal seluruh rangkaian gerak tari, mengetahui dan bisa menempatkan diri sesuai pola lantai, bisa engekspresikan wajah sesuai dengan isi tarian, dan bekerja sama dengan baik dengan penari-penari yang lain.
  • Pergelaran karya tari ialah aktivitas mempertunjukkan karya seni tari di depan orang lain.
  • Langkah-langkah pergelaran karya seni tari mencakup pembuatan rencana/ penyusunan kepanitiaan, persiapan, dan pelaksanaan pergelaran.
  • Panitia pergelaran bertugas mengatur dan mempersiapkan kelengkapan pergelaran dengan selalu mengadakan koordinasi atau kolaborasi antaranggota panitia.
  • Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam pergelaran karya seni tari yaitu tata rias, tata busana, tata panggung, properti, dan iringan.
Bab 15 Mengapresiasi Kerajinan Benda Mainan Beroda
  • Pada ketika pertama kali diciptakan, roda berbentuk kayu gelondongan.
  • Tujuan pertolongan roda pada beberapa perabot yaitu semoga gampang dalam me mindahkannya.
  • Kegunaan model benda antara lain untuk planning proyek, benda pajangan, dan benda mainan.
  • Model benda beroda antara lain berupa model sepeda, model becak, dan model kendaraan beroda empat balap.
  • Bahan untuk menciptakan model benda beroda antara lain kertas, kayu, foam atau gabus, dan kaleng atau botol bekas.
Bab 16 Berkarya Benda Mainan Beroda
  • Dalam berkarya kerajinan sebaiknya selalu diawali dengan pembuatan gambar rancangan.
  • Gambar rancangan yang baik ialah gambar rancangan yang terperinci dan menarik.
  • Tujuan pembuatan gambar rancangan yaitu memperlihatkan citra bentuk benda dan memperlihatkan informasi materi yang dibutuhkan.
  • Gambar rancangan paling sederhana sanggup diwujudkan dalam bentuk sketsa.
  • Sebelum berangkat belanja alat dan materi untuk berkarya kerajinan, sebaiknya dibuat catatan mengenai kebutuhan alat dan bahan.
Baca juga : Rangkuman Materi Pelajaran IPS Kelas 6 SD/MI Semester 1/2

Daftar Istilah

  • abstrak ialah tidak berwujud, motif abnormal berarti motif yang tidak ibarat suatu objek tertentu
  • akor adalah susunan nada yang terdiri atas tiga nada atau lebih yang terdengar harmonis
  • andante moderato adalah tempo sedang
  • antropologi adalah cabang ilmu yang mempelajari asal-usul manusia, bentuk sik, etika istiadat, dan kepercayaan pada masa lampau.
  • apresiasi adalah menilai, apresiasi seni berarti menilai karya seni.
  • benda dua dimensi adalah benda yang berukuran panjang dan lebar.
  • benda tiga dimensi adalah benda yang berukuran panjang, lebar, dan tinggi.
  • desainer adalah perancang, desainer busana berarti perancang busana
  • dimensi adalah ukuran
  • display adalah pajangan, meja display berarti meja untuk memajang
  • ekspresi adalah pengungkapan maksud, gagasan, ataupun perasaan
  • estetik adalah nilai keindahan
  • geometris adalah terukur, bentuk geometris berarti bentuk-bentuk yang terukur misal lingkaran, segitiga, setengah lingkaran, dan sebagainya
  • karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, etika atau akal pekerti, tabiat, watak
  • kolektor adalah orang yang hobi mengoleksi benda seni dan barang antik
  • koreografer : adalah ahli mencipta dan mengubah gerak tari
  • motif adalah gambar atau corak pada benda
  • naturalis adalah bebas, alami, bentuk naturalis berarti bentuk-bentuk bebas yang terdapat di alam
  • objek adalah benda atau hal yang menjadi sentra perhatian
  • properti tari adalah alat atau benda yang dipakai oleh penari untuk melaksanakan gerak tari
  • realis adalah nyata atau sesuai aslinya, realisme berarti aliran dalam seni di mana seorang seniman melukiskan objek sesuai atau semirip mungkin dengan objek aslinya
  • repertoar adalah kumpulan komposisi musik yang dipakai dalam pergelaran musik
  • sketsa adalah gambar rancangan yang dibuat dalam waktu singkat dan bersifat sementara
  • simbol adalah gambar atau bentuk yang mengandung makna
  • teknik adalah kepandaian atau cara (membuat suatu benda seni, kerajin an, dan sebagainya).
  • tema adalah pokok pikiran, dasar cerita
  • tifa adalah sejenis gendang kecil yang berasal dari Indonesia Timur
  • tripleks adalah papan berlapis tiga
Lihat Pula : Rangkuman Materi PKn Kelas 6 SD/MI
Semoga rangkuman materi pelajaran dan daftar isitilah dalam pelajaran SBK sanggup memperlihatkan manfaat buat kalian semua yang sedang duduk di kelas 6 SD/MI. Sumber https://www.bukupaket.com/

Rangkuman Pelajaran Bahan Sbk Kelas 3 Sd/Mi Semester 1/2

Rangkuman Pelajaran Materi SBK Kelas 3 Semester 1/2  - Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan merupakan pelajaran bertujuan memperlihatkan pemahaman perihal seni dan budaya serta akhirnya yang berupa produk yang indah (estetik) dan unik (eksotik) sehingga sanggup memperlihatkan pengetahuan kepada penerima didik. Untuk itu mempelajari materi SBK pada kelas 3 Sekolah dasar ini sangatlah penting.

 Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan merupakan pelajaran bertujuan memperlihatkan pema Rangkuman Pelajaran Materi SBK Kelas 3 SD/MI Semester 1/2
Rangkuman Pelajaran Materi SBK Kelas 3 SD/MI Semester 1/2  - Mengingat penting mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bagi siswa, maka pada kesempatan kali ini kami akan membagikan rangkuman materi pelajaran dari SBK yang sanggup dijadikan sebagai materi berguru yang berisi pokok-pokok pembahasan dari setiap bab.

Adapun rincian rangkuman materi pelajaran SBK Kelas 3 SD/MI semester 1 dan 2 menurut kurikulum KTSP yakni sebagai berikut.
Bab 1 Karya Seni Rupa
  • Karya seni rupa terbagi menjadi dua, yaitu : Karya seni rupa dua dimensi dan Karya seni rupa tiga dimensi.
  • Karya seni rupa dua dimensi yakni karya seni rupa pada bidang datar
  • Simbol disebut juga lambang
  • Sikap apresiatif seseorang terhadap satu karya seni rupa yakni : Menanggapi, menilai, dan menghargai.
  • Sikap apresiatif diwujudkan dengan cara mengungkapkan perasaan secara goresan pena maupun lisan.

Bab 2 Ekspresi Diri Melalui Karya Seni Rupa
  • Gambar imajinatif yakni gambar yang bersifat khayalan
  • Gambar dekoratif yakni gambar hias
  • Dasar gambar dekoratif sanggup diambil dari bentuk hewan, tumbuhna, maupun manusia.
  • Ornamen yakni gambar dekoratif pada hiasan tepi

Bab 3 Simbol Nada dan Tempo Lagu
  • Musik yakni bunyi yang teratur dan berirama
  • Bunyi yakni bunyi yang keluar dari suatu benda
  • Penulisan nada sanggup memakai simbol-simbol nada.
  • Elemen musik yakni unsur-unsur musik menyerupai berpengaruh lemah bunyi, nada, contoh nada, dan melodi.
  • nada yakni bunyi yang teratur panjang dan pendeknya
  • melodi yakni rangkaian nada yang teratur naik dan turun
  • tempo lagu dikelompokkan dalam tempo lambat, sedang, dan cepat. kecepatannya diukur dengan alat metronom
  • dinamik yakni berpengaruh lagu yang dinyanyikan
  • kresendo yakni tanda dinamik bunyi dari mulai lembut semakin usang semakin kuat.
  • dekresendo yakni tanda dinamik bunyi dari mulai berpengaruh semakin usang semakin lembut
  • tanda dinamik ada ada bermacam-macam, misalnya:
  • ppp = pianisimo posibile artinya selunak-lunaknya
  • pp = pianisimo artinya lunak sekali
  • p = piano artinya lunak
  • mp = mezzo piano artinya agak lunak
  • mf = mezzo porte artinya agak keras
  • f = forte artinya keras
  • ff = fortisimo artinya keras sekali
  • fff = fortisimo posibile artinya sekeras-kerasnya

Bab 4 Bermain Alat Musik Ritmis Bernyanyi
  • Ritmis yakni ketepatan untuk mengikuti ritme lagu
  • Alat musik ritmis yakni alat musik untuk membantu menghitung ketukan lagu
  • Drummer sebutan untuk pemain alat musik drum
  • Ritme yakni ketukan yang berulang-ulang
  • Sumber bunyi yakni sumber keluarannya bunyi dari suatu benda
  • Berkreasi sendiri dengan menciptakan alat musik ritmis menciptakan kita menjadi anak yang kreatif

Bab 5 Apresiasi Karya Seni Tari
  • Gerakan tarian sanggup menggandakan gerakan acara manusia, hewan, alam juga tumbuhan
  • Menari yakni menggerakkan seluruh anggota tubuh dengan indah.
  • Simbol tari yakni makna yang terkandung dalam tarian
  • Simbol tarian sanggup dilihat dari kostum, gerakan, dan tata rias.
  • Sikap apreasiatif diwujudkan dengan cara menilai setiap gerakan penari
  • Tarian sanggup dilakukan dengan perorangan, berpasangan, atau berkelompok.
  • Menari sanggup memakai tema tarian ada tema kehidupan hewan, alam, tumbuhan, dan lainnya.

Bab 6 Model Benda Digerakkan Angin
  • Benda yang sanggup digerakkan angin antara lain : layang-layang, baling-baling kertas, pohon-pohonan, bendera, daun-daun, orang-orangan, dan bel angin.
  • Benda yang tidak sanggup digerakkan angin antara lain : gedung, gunung, batang besar, tonggak, pagar, tiang telpon, dan tiang listrik.
  • Bahan-bahan untuk menciptakan benda harus berpengaruh dan tahan lama.
  • Penilaian hasil karya harus menurut kekuatannya, model dan corak.

Bab 7 Seni Rupa Tiga Dimensi
  • Seni Rupa tiga dimensi yakni karya seni rupa berbentuk benda dengan ukuran panjang, lebar, dan ketebalan tertentu
  • Simbol warna dari seni rupa mempunyai makna tersendiri.
  • Gambar Imajinatif yakni gambar yang bersifat khayalan.
  • Warna yang diperlukan karya seni rupa yakni : warna primer, warna skunder, dan warna tersier.

Bab 8 Musik Ansambel
  • Ansambel musik homogen yakni permainan musik hanya dengan homogen alat musik.
  • Ansambel gabungan yakni bermain alat musik dengan majemuk alat musik.
  • Tempo yakni tanda pengatur kecepatan dalam sebuah lagu.
  • Tanda dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : tempo lambat, sedang, dan cepat.
  • Musik Ansambel yakni permainan alat-alat musik tanpa ada penyanyinya.
  • Contoh ansambel alat musik sejenis, antara lain : pianika, harmonika, seruling, dan terompet.
  • Contoh alat musik ritmis antara lain : gendang, tamborin, beduk, cyimbals, drum, kastanyet, gong, triangle.

Bab 9 Penyajian Tari dengan Iringan
  • Busana yang cerah menggambarkan suasana suka cita.
  • Busana yang gelap menggambarkan suasana duka.
  • Setiap suku bangsa indonesia mempunyai jenis tarian yang berbeda-beda.
  • Gerakan dalam tarian antara lain : gerak maknawi, gerak murni, gerak gemulai, gerak dinamis, dan gerak patah-patah.
  • Aspek pendukung seni tari yatu, gerakan, tata rias, busana, dan alat-alat tari.
  • Penyajian sebuah tarian dilengkapi dengan iringan.
  • Menyajikan karya seni tari sanggup dilakukan secara perorangan, berpasangan, dan berkelompok.

Bab 10 Ragam benda yang Digerakkan Angin
  • Benda yang digerakkan angin selain kertas, bel angin, boneka gantung, parasut dan pesawat terbang.
  • Bahan dan alat bel angin yaitu, pipa alumunium, bambu, tali pancing, paku palu, dan ring besi bulat.
  • Bahan dan alat boneka gantung yaitu, gabus, gunting, kain perca, benang wol dan lem.
Download : Buku paket SBK untuk SD/MI Kurikulum KTSP
Demikianlah materi pelajaran SBK kelas 3 semester ganjil dan genap yang sanggup kami bagikan untuk sobat buku paket dimana saja berada, semoga materi ini sanggup membantu penerima didik dalam memahami materi pelajaran SBK yang telah diajarkan di sekolah masing-masing. Selamat belajar!
Sumber https://www.bukupaket.com/

Rangkuman Bahan Pelajaran Sbk Kelas 5 Semester 1/2

Rangkuman Materi Pelajaran SBK Kelas 5 Semester 1/2 - Sahabat buku paket yang selalu setia, salah satu mata pelajaran banyak disukai oleh anak sekolah dasar yakni mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan. Mata pelajaran ini akan membangkitkan semangat anak dalam membuat suatu kreasi yang ada dalam benak anak, salah satu contohnya kegiatan menggambar, melukis, dan menari. Baik menggambar maupun menari yakni kegiatan yang akan menumbuhkan motorik anak terhadap seni dan keindahan.

 salah satu mata pelajaran banyak disukai oleh anak sekolah dasar yakni mata pelajaran Se Rangkuman Materi Pelajaran SBK Kelas 5 Semester 1/2
Rangkuman Materi Pelajaran SBK Kelas 5 Semester 1/2 - Pada kesempatan kali ini kami akan menyebarkan ringkasan materi pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk kelas lima sekolah dasar yang terdiri dari materi semester ganjil dan semester genap.

Adapun rincian rangkuman materi pelajaran SBK kelas 5 SD/MI Semester 1 dan 2 yang bisa kalian baca yakni sebagai berikut.
Bab 1 Motif Hias
  • Motif hias yakni bentuk dasar darisuatu bidang atau ruang yang membentuk sesuatu yang indah
  • Motif hias yang terdapat pada suatu kain makna tersendiri, contohnya yakni motif tumbuhan. Beberapa tumbuhan di antaranya bunga cengkih, bungan melati, dan bunga tanjung yang melambangkan kesucian.
  • Bentuk apresiasi motif hias sanggup dilakukan dengan cara mempelajari motif-motif hias yang ada di kawasan kita.
  • Gambar dekoratif yakni gambar hiasan yang digunakan untuk menghias sesuatu sehingga terlihat indah dan menarik. Keindahan gambar dekoratif terletak pada komposisi. warna, garis, dan bentuk motifnya.

Bab 2 Ragam Lagu Daerah
  • Musik Ansambel yakni musik yang disajikan secara bantu-membantu dengan memakai alat musik yang sejenis.
  • Musik Rakyat yakni musik kawasan yang lahir masyarakat perdesaan serta hidup di tengah-tengah rakyat. Musik rakyat pada umumnya dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu rakyat yang tidak diketahui penciptanya.
  • Musik Tradisional klasik merupakan musik tradisional pilihan yang dikembangkan di sentra pemerintah kerajaan. Contoh musik tradisional klasik sanggup ditemukan gamelan jawa, sunda, dan bali.
  • Musik kawasan mempunyai fungsi sebagai sarana upacara adat, pengiring tari, iringan pertunjukan, dan sarana bermain.

Bab 3 Mari Menari
  • Gerak dalam menari dibagi menjadi gerak murni dan gerak bermakna. Gerak murni yakni gerak yang mengandung unsur keindahan, tidak mempunyai makna, berfungsi menambah keindahan sebuah tarian.
  • Gerak bermakna yakni gerakan yang mengandung arti. Melalui gerakan itu, penari sanggup memberikan maksud yang terkandung dalam tarian. Contoh gerak tari bermakna contohnya gerakan berhias, mencangkul, dan menimang bayi.
  • Masing-masing tari kawasan mempunyai keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari. Gerak tari dari setiap kawasan berbeda-beda.
  • Properti yakni perlengkapan dan alat-alat yang digunakan untuk kegiatan menari.

Bab 4 Mari Berkarya
  • Meronce yakni teknik membuat benda pakai atau benda hias dari manik-manik, biji-bijian, atau materi lain yang sanggup dilubangi dengan alat tusuk sehingga sanggup dipakai. Benda pakai yang dibentuk dengan meronce antara lain : kalung, gelang, tirai pada jendela rumah, dan lain-lain.
  • Berikut ini yakni pola benda pakai atau benda hias dengan teknik meronce.
    a. Roncean dari bunga biji-bijian atau manik-manik digunakan sebagai perhiasan atau aksesoris lainnya.
    b. Ronce dari bunga melati digunakan untuk perlengkapan aksesoris pengantin.
    c. Roncean dari kertas berwarna-warni digunakan sebagai hiasan pada jendela rumah.
    d. Roncean dari cangkang kerang digunakan sebagai tirai pada pintu atau jendela.
  • Salah satu permainan yang digerakkan dengan tali contohnya layang-layang, gangsing, yoyo, dan pancingan.

Bab 5 Seni Rupa
  • Motif hias yakni susunan pola hias yang memakai motif hias menurut kaidah-kaidah tertentu pada suatu bidang sehingga menghasilkan bentuk-bentuk yang indah. Keanekaragaman motif hias disebut juga ragam hias.
  • Sikap apresiatif terhadap karya seni rupa yakni kemampuan untuk menikmati dan menghargai karya seni rupa melalui kegiatan pendalaman, penghayatan, dan pengalaman berkarya.
  • Topeng yakni epilog muka dari kayu, kertas, atau materi lainnya yang mirip muka orang atau binatang.
  • Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum pelaksanaan festival sebagai berikut.
    a. Membentuk panitia
    b. Memilih hasil karya yang akan dipamerkan
    c. Menyiapkan lokasi pameran.
    d. Menyiapkan dekorasi
    e. Pelaksanaan pameran

Bab 6 Bermain Musik
  • Bermain musik ansembel gabungan yakni bermain musik secara bantu-membantu dengan menggabungkan beberapa alat musik.
  • Beberapa pola alat musik tradisional yakni talempong, kenong, gender, bonang, dan gendang. Alat musik modern contohnya biola, terompet, dan gitar.
  • Jenis lagu wajib indonesia diantaranya lagu : indonesia raya dan Indonesia Pusaka.
  • Pertunjukkan yakni menampilkan karya musik yang dirancang untuk dinikmati oleh orang lain.
  • Dalam pertunjukkan musik hendaknya sanggup menentukan tempat yang memadai, gampang dilihat dan dinikmati oleh orang lain.

Bab 7 Seni Tari Nusantara
  • Aneka tarian tarian tradisional nusantara kawasan lain terdapat hal-hal yang sangat unik. Keunikkannya tersebut sanggup dilihat melalui gerak, tata busana dan perlengkapan.
  • Fungsi busana tari yakni sebagai berikut.
    a. Membedakan masing-masing tugas atau tokoh
    b. Membantu menghidupkan tabiat penari
    c. memberi kemudahan dan membantu gerak (tidak memakai selendang atau panah)
    d. menambah keindahan penampilan dan kesopanan penari
  • Pergelaran yakni mempertunjukkan karya seni (musik dan tari kepada masyarakat biar menerima balasan dan penilaian )
  • Setelah pementasan tari selesai, tahap yang terakhir yakni evaluasi, pada tahap ini, akan dibahas perihal kekurangan maupun kelebihan ketika pementasan. Tahap ini merupakan bentuk perbaikan yang berkhasiat bagi pelaksanaan berikutnya. Dalam tahap ini diadakan pula pembubaran panitia. Sebelum panitia dibubarkan setiap seksi mempertanggungjawabkan pekerjaannya masing-masing.

Bab 8 Mari Berkarya tahap 2
  • Benda-benda yang dibentuk dengan teknik makrame berkhasiat sebagai benda hias atau benda pakai.
  • Beberapa pola hasil kerajinan dengan teknik makrame antara lain : gantungan peluit, tas gantung, dan tambang plastik, dan gelang tangan dari benang.
  • Bahan buatan pabrik yakni materi tali yang berasal dari serat sintesis. Jenis materi tali buatan pabrik ada tiga macam:
    a. Tali nilon yang bersifsat agak kaku, bewarna mengkilat, warnanya putih kekuning-kuningan, dan mempunyai tekstur yang halus.
    b. Tali metalik, merupakan adonan antara metal dan rayon, mempunyai penampilan sangat menarik alasannya warna cerah dan mengkilat.
    c. Tali polyester, bewarna terang, teksturnya lembut, dan halus serta mengkilat
  • Contoh mainan yang digerakkan dengan tali yakni wayang dan boneka kertas.
Dapatkan : Buku Paket SBK untuk SD dan MI Kurikulum KTSP
Demikianlah rangkuman atau ringkasan materi pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) kelas 5 SD/MI semester ganjil dan genap yang bisa kami bagikan untuk sobat buku paket dimana saja berada, semoga sanggup menunjukkan manfaat. Selamat belajar!

Sumber https://www.bukupaket.com/

Materi Seni Budaya Kelas 10 Semester 1/2 Lengkap

Materi Seni Budaya Kelas 10 Semester 1/2 Lengkap - Sebelumnya admin ucapkan selamat buat kalian semua yang ketika ini duduk di kursi kelas 10 SMA. Pada ketika kalian masih di Sekolah Menengah Pertama kalian mempelajari pelajaran seni budaya dan ketika masuk Kelas 10 ini kalian akan bertemu kembali dengan mata pelajaran seni budaya tentu dengan pembahasan yang berbeda.

 Sebelumnya admin ucapkan selamat buat kalian semua yang ketika ini duduk di kursi kelas  Materi Seni Budaya Kelas 10 Semester 1/2 Lengkap
Materi Pelajaran Seni Budaya Kelas 10 Sekolah Menengan Atas Semester 1 dan 2 - Tentu kalian ingin tau dengan materi seni budaya kelas 10 ini, apa saja yang akan di pelajari. Nah supaya kalian tidak ingin tau dengan materi seni budaya pada kelas 10 mulai dari semester 1 dan 2 berikut ini daftar isi lengkap sekaligus dapat anda download sebagai materi untuk belajar.
  • Bab 1 Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi (2D)
    A. Seni Rupa 2 Dimensi
    B. Unsur dan Objek Karya Seni Rupa 2 Dimensi
    C. Medium, Bahan, dan Teknik
    D. Proses Berkarya Seni Rupa
    E. Berlatih Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi
  • Bab 2 Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi (3D)
    A. Pengertian Karya Seni Rupa 3 Dimensi
    B. Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi
    C. Simbol Dalam Karya Seni Rupa 3 Dimensi
    D. Nilai Estetis Karya Seni Rupa 3 Dimensi
    E. Berkarya Seni Rupa 3 Dimensi
  • Bab 3 Jenis atau Genre Musik
    A. Pengertian Musik
    B. Musik Sebagai Simbol
    C. Estetika Musik
    D. Fungsi Musik
    E. Permainan Musik
  • Bab 4 Kolaborasi Seni dalam Permainan Musik
    A. Pengertian Kolaborasi
    B. Eksplorasi Musik
    C. Gerak Dalam Permainan Musik
    D. Kolaborasi Seni Dalam Permainan Musik
  • Bab 5 Jenis atau Genre Tari
    A. Pengertian Tari
    B. Fungsi Tari
    C. Simbol Dalam Tari
    D. Nilai Estetis Dalam Gerak Tari
    E. Praktik Gerak Dasar Tari Sesuai Hitungan
  • Bab 6 Kreativitas Tari
    A. Pengertian Kreativitas Tari
    B. Proses Kreativitas Tari
    C. Menyusun Karya Tari
    D. Menampilkan Karya Tari Dengan Iringan
  • Bab 7 Pemeranan
    A. Pengertian Pemeranan
    B. Unsur Pemeranan
    C. Teknik Dasar Pemeranan
    D. Kreativitas Pemeranan
  • Bab 8 Berkarya Teater
    A. Pengertian Teater
    B. Jenis Teater
    C. Aspek-Aspek Teater
    D. Simbol Teater
    E. Nilai Estetis
    F. Kreativitas Teater
  • Bab 9 Pameran Karya Seni Rupa
    A. Pengertian Pameran
    B. Tujuan, Manfaat, dan Fungsi Pameran
    C. Merencanakan Pameran
    D. Persiapan Pameran
    E. Pelaksanaan Pameran
  • Bab 10 Kritik Karya Seni Rupa
    A. Pengertian Kritik Karya Seni Rupa
    B. Jenis Kritik
    C. Fungsi Kritik Karya Seni Rupa
    D. Menulis Kritik
  • Bab 11 Pertunjukan Musik
    A. Pengertian Pertunjukan Musik
    B. Teknik Pertunjukan
    C. Prosedur Pertunjukan Musik
    D. Pertunjukan Musik
  • Bab 12 Kritik Musik
    A. Pengertian Kritik
    B. Jenis Kritik Musik Dalam Pembelajaran
    C. Langkah-langkah dan Penulisan Kritik Musik
    D. Mengomunikasikan Kritik Musik
  • Bab 13 Pergelaran Karya Seni Tari
    A. Pengertian Pergelaran
    B. Teknik dan Prosedur Pergelaran Tari
    C. Unsur Pendukung Pergelaran Tari
    D. Pagelaran Seni Tari
  • Bab 14 Kritik Tari
    A. Pengertian Kritik Tari
    B. Jenis Kritik Tari
    C. Fungsi Kritik Tari
    D. Simbol Karya Tari Dalam Kritik Tari
    E. Nilai Estetis Dalam Kritik Tari
    F. Membuat Tulisan Dalam Kritik Tari
  • Bab 15 Pergelaran Teater
    A. Pengertian Pergelaran
    B. Unsur Pergelaran Teater
    C. Teknik Pergelaran Teater
    D. Kreativitas Pergelaran Teater
  • Bab 16 Kritik Teater
    A. Pengertian Kritik
    B. Jenis Kritik
    C. Fungsi Kritik
    D. Simbol Kritik Teater
    E. Nilai Estetik
    F. Menulis Kritik
Lihat Juga : Materi Pelajaran TIK Kelas 10 Sekolah Menengan Atas Semester 1 dan 2
Semoga dengan adanya materi pelajaran Seni Budaya kelas 10 untuk semester 1 dan 2 yang dikemas dalam bentuk pdf ini akan mempermudah dalam berguru baik di rumah maupun dimana saja. Selamat belajar!
Sumber https://www.bukupaket.com/

Materi Seni Budaya Kelas 12 Sma Semester 1/2 Lengkap

Materi Seni Budaya Kelas 12 Sekolah Menengan Atas Semester 1/2 Lengkap - Melalui pelajaran seni budaya ini akseptor didik bisa melestarikan peradaban bangsa melalui pemahaman terhadap sejumlah karya seni budaya bangsa indonesia dari banyak sekali penjuru nusantara yang kaya ragam dan sarat makna.
 Melalui pelajaran seni budaya ini akseptor didik bisa melestarikan peradaban bangsa melal Materi Seni Budaya Kelas 12 Sekolah Menengan Atas Semester 1/2 Lengkap
Materi Pelajaran Seni Budaya Kelas 12 Sekolah Menengan Atas Semester 1 dan 2 - Untuk mengetahui lebih rinci mengenai apa saja bahan seni budaya yang akan dipelajari pada satu tahun pelajaran ini maka akan admin uraikan secara lengkap menurut daftar isi buku paket. Berikut rincian selengkapnya bahan pelajaran Seni Budaya Kelas XII Sekolah Menengan Atas semester 1 dan 2.
  • Bab 1 Apresiasi Karya Seni Rupa Dua Dimensi
    A. Ragam Jenis Karya Seni Rupa Dua Dimensi
    B. Simbol dan Nilai Estetis Karya Seni Rupa Dua Dimensi
    C. Medium Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi
  • Bab 2 Apresiasi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
    A. Jenis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
    B. Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
    C. Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi
  • Bab 3 Seni Musik Tradisional dan Modern
    A. Konsep Seni Musik
    B. Jenis Musik Kreasi
    C. Fungsi Musik
  • Bab 4 Analisis Seni Musik
    A. Makna Proses Kreasi Musik
    B. Simbol Musik
    C. Nilai Estetik Seni Musik
    D. Kreasi Seni Musik
  • Bab 5 Menata Gerak Tari Kreasi
    A. Pengertian Gerak Tari Kreasi
    B. Pengelompokan Jenis Gerak Tari
    C. Unsur-Unsur Gerak Tari
    D. Mengelolah Gerak Tari Berdasarkan Pola hitungan Lambat, Sedang, dan Cepat
  • Bab 6 Menata Gerak Berdasarkan Pola Iringan Tari
    A. Unsur-unsur Pendukung dalam Tari
    B. Pengertian Musik Tari
    C. Jenis dan Fungsi Musik dalam Tari
    D. Mengelolah Gerak Berdasarkan Pola Iringan
  • Bab 7 Teater
    A. Konsep Karya Cipta Teater
    B. Teknik Pengungkapan Gagasan
    C. Prosedur Berkarya teater
    D. Menyusun Naskah Drama
    E. Analisis Naskah Drama
  • Bab 8 Teater Bagian 2
    A. Makna Simbol Dalam Teater
    B. Jenis Simbol dalam Teater
    C. Fungsi Simbol dalam Komunikasi
    D. Ragam Teknik Ungkapan Simbolik
    E. Ungkapan Simbolik dalam Kreasi Naskah Drama
    F. Ungkapan Simbolik dalam Penampilan Teater
  • Bab 9 Pameran Karya Seni Rupa
    A. Tujuan, Manfaat, dan Fungsi Pameran
    B. Merencanakan Pameran
    C. Persiapan Pameran
  • Bab 10 Kritik Karya Seni Rupa
    A. Simbol
    B. Tokoh Seni Rupa
    C. Menulis Kritik
  • Bab 11 Kreativitas Musik
    A. Pengantar Gagasan Kreatif
    B. Karya Tulis Musik Kreasi
    C. Fungsi Musik
  • Bab 12 Pergelaran Seni Musik
    A. Apresiasi Karya Musik
    B. Karya Tulis Musik Kreasi
    C. Pergelaran Karya Musik Kreasi
    D. Pergelaran Karya Musik
  • Bab 13 Pergelaran karya Seni
    A. Proses Garap Gerak Tari Kreasi
    B. Stilisasi dan Seleksi Gerak Tari
    C. Improvisasi Gerak Dalam Tari
    D. Konsep Tata Pentas
  • Bab 14 Kritik Tari
    A. Pengertian, Fungsi dan Tujuan Kritik Tari
    B. Menilai Karya Tari
    C. Menulis Kritik Tari
  • Bab 15 Teater Bagian 3
    A. Konsep Pergelaran Teater
    B. Teknik Penciptaan Teater
    C. Prosedur Kekaryaan Teater
    D. Penciptaan Karya Teater
    E. Latihan Teater
    F. Pergelaran Teater
  • Bab 16 Teater Bagian 4
    A. Naskah Drama
    B. Pergelaran Teater
    C. Simbol dalam Teater
    D. Nilai Estetis
    E. Kritik Teater
Lihat Juga : Materi Pelajaran Sejarah Kelas XII Sekolah Menengan Atas Semester 1 dan 2
Semoga dengan adanya bahan pelajaran Seni Budaya Kelas 12 Sekolah Menengan Atas dalam bentuk pdf menurut kurikulum 2013 ini sanggup mempermudah para siswa dalam berguru untuk memahami isi dari seni budaya. Selamat belajar!
Sumber https://www.bukupaket.com/

Rangkuman Bahan Pelajaran Sbk Kelas 6 Sd/Mi Semester 1/2

Rangkuman atau ringkasan materi pelajaran SBK kelas 6 SD/MI semester 1/2 lengkap - Untuk mempermudah kalian dalam mencar ilmu SBK di kelas 6 maka sebaiknya mencar ilmu melalui rangkuman materi yang ada pada setiap Bab/Tema. Berikut klarifikasi selengkapnya.
Rangkuman atau ringkasan materi pelajaran SBK kelas  Rangkuman Materi Pelajaran SBK Kelas 6 SD/MI Semester 1/2

Rangkuman materi pelajaran SBK kelas 6 SD/MI semester 1

Bab 1 Mengenal Motif Batik
  • Menurut akar budayanya motif batik dikelompokkan menjadi dua, yaitu motif batik keraton (klasik) dan motif batik bebas.
  • Daerah pembuatan batik keraton (klasik) yaitu Surakarta dan Yogyakarta.
  • Daerah pembuatan batik pesisir yaitu daerah-daerah di pesisir utara Pulau Jawa dan kawasan pembatikan di luar Pulau Jawa, contohnya Kalimantan, Sulawesi, Madura, dan Papua.
  • Membatik ialah proses pembuatan motif atau ragam hias pada kain dengan perintangan.
  • Teknik membatik antara lain teknik canting tulis, teknik celup ikat, teknik printing, dan teknik colet.
  • Batik merupakan motif hias pada kain yang pembuatannya melalui teknik perintangan. Pengelompokan motif hias batik didasarkan pada sifat dan tema. Motif hias batik berdasarkan sifatnya terbagi menjadi motif hias geometris dan motif hias nongeometris (naturalis). Selanjutnya, motif hias batik berdasarkan temanya terbagi atas motif hias fl ora, motif hias fauna, dan motif hias manusia. Teknik membatik pun bermacam-macam.
Bab 2 Berkarya Batik, Gambar Ilustrasi, dan Boneka
  • Membatik dengan teknik sederhana berarti membatik dengan teknik canting tulis dan celup ikat.
  • Gambar ilustrasi ialah gambar yang menceritakan suatu adegan atau peristiwa.
  • Fungsi gambar ilustrasi antara lain memperjelas alur cerita, memperjelas isi pesan dalam promosi (iklan), menarik perhatian pembaca, menambah nilai artistik, dan menjadi media mengungkapkan perasaan.
  • Menggambar dengan teknik kering berarti menggambar memakai media pensil, krayon, arang, kapur atau materi lain yang tidak memerlukan materi pengencer.
  • Menggambar dengan teknik berair berarati menggambar memakai media cat, tinta, atau materi lain yang memerlukan materi pengencer.
Bab 3 Mengapresiasi Musik Daerah
  • Musik kawasan atau musik tradisional ialah musik lahir dan berkembang dari budaya kawasan setempat.
  • Musik kawasan di Indonesia ada banyak sekali macam di antaranya musik tanjidor, gambang kromong, kolintang, dan sampek.
  • Unsur musik yang ada pada lagu kawasan di antaranya irama dan melodi.
  • Indonesia kaya akan musik kawasan seiring dengan beragamnya kebudayaan dan etika isitiadat bangsa kita. Hal ini dibuktikan dengan adanya banyak musik yang berkembang di seluruh wilayah tanah air ini mempunyai persamaan dan perbedaan. Persamaan dan perbedaan itu sanggup dilihat dari segi syair, tangga nada, maupun alat musiknya.
Bab 4 Bermain Musik dan Menyanyi
  • Alat musik ritmis dipakai untuk memainkan irama lagu. Ada banyak sekali macam irama, antara lain irama rock, irama waltz, dan irama 8 beat.
  • Alat musik melodis dipakai untuk memainkan melodi lagu. Ada beberapa. teladan alat musik melodis, antara lain recorder dan pianika.
  • Menyanyi membutuhkan teknik vokal. Teknik vokal ada bermacam-macam, di antaranya frasering dan ekspresi.
  • Alat musik ritmis dan melodis sanggup dipakai untuk mengiringi lagu. Iringan suatu lagu terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut.(Intro, artinya melodi pembuka sebelum lagu dimulai; Lagu; Interlude artinya melodi di tengah lagu; Coda, artinya melodi epilog lagu).
  • Musik merupakan bahasa ekspresi. Ekspresi karya musik sanggup dilakukan dengan cara memainkan alat musik. Sebagai contoh, alat musik ritmis dan alat musik melodis. melalui permainan alat musik ritmis, kau sanggup mengenal irama dan sanggup menyesuaikan dalam lagu. Kamu mempunyai kepekaan irama. Melalui permainan alat musik melodis, kau sanggup mengenal tinggi rendah nada yang berirama. Kamu pun akan mempunyai kepekaan melodi.
  • Selain bermain alat musik, lisan karya musik juga sanggup dilakukan dengan cara bernyanyi. Dalam bernyanyi, kau harus menjiwai lagu. Penjiwaan lagu sanggup dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut.
    • Menguasai materi lagu.
    • Mengerti isi lagu.
    • Menerapkan frasering dengan baik.
    • Memahami gejala yang terdapat dalam lagu, contohnya tanda tempo dan tanda dinamik.
Bab 5 Mengenal Pola Lantai pada Karya Tari
  • Garis-garis di lantai yang dilalui oleh seorang penari pada ketika melaksanakan gerak tari disebut pola lantai. Pola lantai dalam karya tari juga berupa garis-garis di lantai yang dibuat oleh deretan penari kelompok.
  • Pada dasarnya ada dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan garis lengkung.
  • Pola lantai yang dibuat dengan garis lurus memperlihatkan kesan sederhana tetapi kuat.
  • Pola lantai yang dibuat dengan garis lengkung memperlihatkan kesan lembut tetapi lemah.
  • Pola lantai merupakan garis-garis di lantai yang dilalui oleh seorang penari pada ketika melaksanakan gerak tari. Dalam karya tari, baik tunggal, berpasangan, maupun kelompok, pola lantai menjadi salah satu unsur keindahan gerak tari.
  • Macam pola lantai yaitu garis lurus, garis lengkung, zig-zag, dan sebagainya. Semua dijelaskan dalam belahan ini. Bab ini pun menampilkan teladan pola lantai dari beberapa karya tari nusantara.
Bab 6 Memperagakan Karya Tari Nusantara dengan Pola Lantai
  • Persiapan peragaan karya tari bertujuan semoga peragaan karya tari berhasil dengan baik dan sanggup tampil memuaskan di depan orang lain.
  • Persiapan karya tari mencakup penentuan bentuk karya tari, menentukan karya tari, menentukan jumlah penari, dan menentukan properti tari.
  • Dalam peragaan karya tari dengan pola lantai, perlu dibuat rancangan pola lantai terlebih dahulu.
  • Dalam peragaan tari kelompok pola lantai merupakan bentuk garis-garis di lantai yang dibuat oleh deretan penari.
  • Pola lantai dalam peragaan tari kelompok sanggup tercipta baik jika ada kolaborasi yang baik antarpenari, ada kesesuaian gerak antarpenari, ada kesesuaian rasa antarpenari, dan setiap penari menyesuaikan dengan pola lantai yang dibentuk.
Bab 7 Mengenal Kerajinan Anyaman
  • Menganyam ialah aktivitas mengatur bilah atau lembaran-lembaran secara tindihmenindih dan silang-menyilang.
  • Bahan menganyam antara lain bambu, daun kelapa, daun pandan, kertas, rotan, kulit binatang, dan kulit sintetis.
  • Mutu karya kerajinan sanggup dinilai berdasarkan keindahan, kekuatan, dan kesesuaian antara materi dan fungsi benda.
  • Bahan yang tepat untuk menciptakan anyaman selongsong ketupat yaitu daun kelapa, daun lontar, dan daun pandan.
  • Anyaman dari materi kertas hanya sesuai untuk menciptakan benda hias/pajangan.
  • Anyaman merupakan jenis kerajinan yang tersebar di hampir seluruh wilayah nusantara. Jenis kerajinan ini sangat bermacam-macam mulai dari peralatan dan perkakas sederhana sampai benda pakai yang glamor dan modern yang digemari masyarakat perkotaan
Bab 8 Berkarya Anyaman
  • Bahan alam yang biasa dianyam antara lain daun pandan, daun lontar, daun kelapa, bambu, rotan, dan kulit binatang.
  • Bahan buatan yang biasa dianyam antara lain kertas, kulit sintetis, kain, pita, dan mika.
  • Benda pakai yang dibuat dengan teknik menganyam antara lain tudung saji, nyiru, topi, kipas, dan tempat tisu.
  • Lungsin ialah lajur-lajur atau celah tempat menyelipkan pakan pada anyaman.
  • Pakan ialah lembaran materi yang diselipkan pada lungsin secara melintang.

Rangkuman materi pelajaran SBK kelas 6 SD/MI semester 2

Bab 9 Mengapresiasi Keunikan Motif Hias Nusantara
  • Jenis motif hias berdasarkan sifatnya yaitu motif hias geometris dan motif hias naturalis.
  • Jenis motif hias berdasarkan temanya antara lain motif hias tumbuhan (fl ora), motif hias hewan (fauna), dan motif hias manusia.
  • Hiasan kabongo (tanduk kerbau) pada masyarakat Toraja melambangkan status sosial. Semakin banyak kabongo di rumah, semakin tinggi status sosial sebuah keluarga dalam masyarakat.
  • Motif hias geometris pada benda pakai dikelompokkan menjadi tiga, yaitu motif hias geometris untuk pinggiran (hiasan tepi), motif hias geometris sebagai inti atau belahan yang bangun sendiri, dan motif hias geometris yang diterapkan sebagai isian dari belahan benda pakai.
  • Kain poleng bali ialah kain bermotif kotak dengan corak hitam dan putih secara berselang-seling. Kain poleng yang biasa dipakai sebagai sarung pada arca dan gendang.
Bab 10 Menggambar Suasana Alam Sekitar dan Pameran Karya
  • Para seniman sanggup menciptakan lukisan yang sangat realis dan indah alasannya terbiasa mengamati objek di sekelilingnya dengan saksama.
  • Bingkai pemandang berupa selembar karton yang belahan tengahnya berlubang persegi empat. Bingkai pemandang berfungsi untuk mengambil sudut pemandangan paling menarik.
  • Memotret pemandangan alam berbeda dengan melukis pemandangan alam. Memotret ialah membidik pemandangan alam secara apa adanya. Objek akan terekam dan tercetak sama dengan kondisi alam sebenarnya. Sebaliknya, dalam melukis diperbolehkan menambah atau mengurangi objek sehingga lukisan tampak lebih indah dan menarik dibandingkan kondisi pemandangan yang sesungguhnya.
  • Pameran seni rupa oleh siswa bertujuan melatih siswa memperkenalkan hasil karya sendiri kepada orang lain, melatih siswa berorganisasi, meningkatkan kecintaan dan prestasi dalam bidang seni rupa, serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan. 
  • Dua tahapan yang harus dilalui dalam penyelenggaraan ekspo seni rupa yaitu menyiapkan karya dan menata karya dalam bentuk pameran.
Bab 11 Mengapresiasi Lagu dan Musik Daerah
  • Lagu atau musik kawasan mempunyai persamaan atau perbedaan. Persamaan dan perbedaan itu sanggup dilihat dari segi alat musik, syair, atau melodinya.
  • Musik thek-thek dan musik angklung sama-sama musik bambu. Namun, musik thekthek dan musik angklung mempunyai perbedaan dari cara memainkannya. Musik thek-thek dimainkan dengan cara dipukul. Musik angklung dimainkan dengan cara digoyanggoyangkan.
  • Apresiasi musik merupakan bentuk pengamatan, penilaian, dan penghargaan ter hadap karya musik.
Bab 12 Bermain Musik dan Mementaskan Karya Musik
  • Alat musik ritmis dipakai untuk memainkan irama lagu. Hal terpenting dalam bermain alat musik ritmis yaitu ketukan harus tetap dan sejalan dengan ketetapan birama.
  • Alat musik melodis dipakai untuk memainkan melodi lagu. Hal utama dalam bermain alat musik melodis yaitu ketepatan tinggi rendah dalam bermain alat musik melodis yaitu ketepatan tinggi rendah nada dalam lagu secara sempurna.
  • Teknik bermain alat musik melodis sanggup dilakukan dengan cara memainkan banyak sekali macam tangga nada.
  • Pianika juga sanggup dipakai untuk memainkan akor lagu. Akor ialah susunan tiga nada atau lebih yang terdengar harmonis.
Bab 13 Mengapresiasi Pola Lantai Gerak Tari Nusantara
  • Bentuk dasar pola lantai ada dua, yaitu garis lurus dan garis lengkung.
  • Bentuk pengembangan pola lantai garis lurus antara lain pola lantai horisontal, diagonal, zig-zag, segitiga, dan segi empat.
  • Bentuk pengembangan pola lantai garis lengkung antara lain pola lantai bulat dan angka delapan.
  • Penciptaan pola lantai karya tari harus menyesuaikan dengan jumlah penari, tempat pertunjukan, dan gerak tari.
  • Keindahan pola lantai karya tari sanggup dilihat dari variasi bentuk, maksud atau makna pola lantai, kesesuaian bentuk pola lantai dengan ruangan, serta kesesuaian bentuk pola lantai dengan gerak.
Bab 14 Mempergelarkan Karya Tari
  • Keberhasilan dalam menari kelompok sanggup dicapai jika penari memahami tema tari, hafal seluruh rangkaian gerak tari, mengetahui dan bisa menempatkan diri sesuai pola lantai, bisa engekspresikan wajah sesuai dengan isi tarian, dan bekerja sama dengan baik dengan penari-penari yang lain.
  • Pergelaran karya tari ialah aktivitas mempertunjukkan karya seni tari di depan orang lain.
  • Langkah-langkah pergelaran karya seni tari mencakup pembuatan rencana/ penyusunan kepanitiaan, persiapan, dan pelaksanaan pergelaran.
  • Panitia pergelaran bertugas mengatur dan mempersiapkan kelengkapan pergelaran dengan selalu mengadakan koordinasi atau kolaborasi antaranggota panitia.
  • Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam pergelaran karya seni tari yaitu tata rias, tata busana, tata panggung, properti, dan iringan.
Bab 15 Mengapresiasi Kerajinan Benda Mainan Beroda
  • Pada ketika pertama kali diciptakan, roda berbentuk kayu gelondongan.
  • Tujuan pertolongan roda pada beberapa perabot yaitu semoga gampang dalam me mindahkannya.
  • Kegunaan model benda antara lain untuk planning proyek, benda pajangan, dan benda mainan.
  • Model benda beroda antara lain berupa model sepeda, model becak, dan model kendaraan beroda empat balap.
  • Bahan untuk menciptakan model benda beroda antara lain kertas, kayu, foam atau gabus, dan kaleng atau botol bekas.
Bab 16 Berkarya Benda Mainan Beroda
  • Dalam berkarya kerajinan sebaiknya selalu diawali dengan pembuatan gambar rancangan.
  • Gambar rancangan yang baik ialah gambar rancangan yang terperinci dan menarik.
  • Tujuan pembuatan gambar rancangan yaitu memperlihatkan citra bentuk benda dan memperlihatkan informasi materi yang dibutuhkan.
  • Gambar rancangan paling sederhana sanggup diwujudkan dalam bentuk sketsa.
  • Sebelum berangkat belanja alat dan materi untuk berkarya kerajinan, sebaiknya dibuat catatan mengenai kebutuhan alat dan bahan.
Baca juga : Rangkuman Materi Pelajaran IPS Kelas 6 SD/MI Semester 1/2

Daftar Istilah

  • abstrak ialah tidak berwujud, motif abnormal berarti motif yang tidak ibarat suatu objek tertentu
  • akor adalah susunan nada yang terdiri atas tiga nada atau lebih yang terdengar harmonis
  • andante moderato adalah tempo sedang
  • antropologi adalah cabang ilmu yang mempelajari asal-usul manusia, bentuk sik, etika istiadat, dan kepercayaan pada masa lampau.
  • apresiasi adalah menilai, apresiasi seni berarti menilai karya seni.
  • benda dua dimensi adalah benda yang berukuran panjang dan lebar.
  • benda tiga dimensi adalah benda yang berukuran panjang, lebar, dan tinggi.
  • desainer adalah perancang, desainer busana berarti perancang busana
  • dimensi adalah ukuran
  • display adalah pajangan, meja display berarti meja untuk memajang
  • ekspresi adalah pengungkapan maksud, gagasan, ataupun perasaan
  • estetik adalah nilai keindahan
  • geometris adalah terukur, bentuk geometris berarti bentuk-bentuk yang terukur misal lingkaran, segitiga, setengah lingkaran, dan sebagainya
  • karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, etika atau akal pekerti, tabiat, watak
  • kolektor adalah orang yang hobi mengoleksi benda seni dan barang antik
  • koreografer : adalah ahli mencipta dan mengubah gerak tari
  • motif adalah gambar atau corak pada benda
  • naturalis adalah bebas, alami, bentuk naturalis berarti bentuk-bentuk bebas yang terdapat di alam
  • objek adalah benda atau hal yang menjadi sentra perhatian
  • properti tari adalah alat atau benda yang dipakai oleh penari untuk melaksanakan gerak tari
  • realis adalah nyata atau sesuai aslinya, realisme berarti aliran dalam seni di mana seorang seniman melukiskan objek sesuai atau semirip mungkin dengan objek aslinya
  • repertoar adalah kumpulan komposisi musik yang dipakai dalam pergelaran musik
  • sketsa adalah gambar rancangan yang dibuat dalam waktu singkat dan bersifat sementara
  • simbol adalah gambar atau bentuk yang mengandung makna
  • teknik adalah kepandaian atau cara (membuat suatu benda seni, kerajin an, dan sebagainya).
  • tema adalah pokok pikiran, dasar cerita
  • tifa adalah sejenis gendang kecil yang berasal dari Indonesia Timur
  • tripleks adalah papan berlapis tiga
Lihat Pula : Rangkuman Materi PKn Kelas 6 SD/MI
Semoga rangkuman materi pelajaran dan daftar isitilah dalam pelajaran SBK sanggup memperlihatkan manfaat buat kalian semua yang sedang duduk di kelas 6 SD/MI.
Sumber https://www.bukupaket.com/

Materi Sbk Kelas 1 Sd/Mi Semester 1/2 Ktsp Lengkap

Materi SBK Kelas 1 Semester 1 dan 2 Lengkap - Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan ialah salah satu mata pelajaran yang mengajarkan kepada anak untuk lebih kreatif dengan banyak sekali wujud karya nyata. Seperti kita ketahui bersama anak kelas 1 biasanya paling suka menggambar dan mewarnai, inilah salah satu dari hasil mata pelajaran SBK. Melalui pengamatan anak akan bisa menuangkan gagasannya dalam bentuk gambar yang paling ia sukai.

 Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan ialah salah satu mata pelajaran yang mengajarkan  Materi SBK Kelas 1 SD/MI Semester 1/2 KTSP Lengkap
Materi SBK Kelas 1 SD/MI Semester 1/2 KTSP Lengkap - Tidak hanya berkaitan dengan menggambar dan mewarnai pada pelajaran SBK ini anak juga akan dilatih untuk mengenal banyak sekali macam tarian dan dilatih untuk bernyanyi.

Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai bahan apa saja yang akan diajarkan pada mata pelajaran SBK mulai dari semester 1 dan 2 anda bisa download materi-nya dalam bentuk pdf di bawah ini.
  • Pelajaran 1 Mengamati Rupa Benda
    A unsur rupa
    B. unsur rupa pada benda alam
    C. menceritakan keistimewaan benda alam
  • Pelajaran 2 Menggambar dan Menggunting
    A. menggambar ekspresi
    B. membuat bentuk khayalan dengan menggunting
  • Pelajaran 3 Bunyi dari Tubuh Manusia
    A. bunyi dari badan manusia
    B. pengelompokan sumber bunyi dari badan manusia
    C. membuat musik dari badan manusia
  • Pelajaran 4 Bermain Musik dan Menyanyi
    A. bermain tumpuan irama
    B. berlatih menyanyi
    C. melafalkan dan menyanyikan lagu anak anak
    D. bermain musik
  • Pelajaran 5 Mengenal Gerak
    A. fungsi badan dalam melaksanakan gerak
    B. gerak tari berdasarkan tingkatan
    C. keindahan gerak tari berdasarkan tingkatannya
  • Pelajaran 6 Menirukan Gerak Tari
    A. bunyi dan gerakan tidak disengaja
    B. menampilkan bermacam-macam gerak tari
  • Pelajaran 7 Mengelompokkan Bentuk dan Rupa Benda
    A. mengelompokkan unsur rupa pada benda
    B. mengelompokkan ukuran benda
    C. menyebutkan rupa dan ukuran benda
  • Pelajaran 8 Menggambar Ekspresi dan Berkarya Kolase
    A. menggambar ekspresi
    B. berkarya kolase
  • Pelajaran 9 Bunyi Alam
    A. mengenal bunyi alam
    B. pengelompokan bunyi alam
    C. mengenal irama dan melodi
  • Pelajaran 10 Bermain Musik
    A. bermain tumpuan irama
    B. menyanyikan melodi sederhana
    C. mengenal dinamik
    D. mengolah bunyi dan menyanyi
    E. bermain musik
  • Pelajaran 11 Mengenal Aneka Gerak Berpindah Tempat
    A. gerak berpindah tempat
    B. gerak tari berdasarkan tingkatan
    C. keindahan gerak tari
  • Pelajaran 12 Menari Sesuai Iringan
    A. bunyi dan gerak berpindah daerah tidak disengaja
    B. gerak tari sesuai iringan bunyi
    C. melaksanakan gerakan hasil ciptaan sendiri
Lihat Juga : Buku Paket SBK Kelas 1 SD Lengkap
Demikianlah bahan Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) Kelas 1 SD dalam bentuk pdf biar sanggup bermanfaat buat penerima didik maupun pendidik.
Sumber https://www.bukupaket.com/

Ki Kd Smp Kurikulum 2013 Revisi 2017 Seni Budaya

Menjelang Pengisian rapor k13 sekolah menengah pertama (SMP) kami mencoba berbagi Kompetensi inti (KI) dan Kompetensi dasar mata pelajaran Seni budaya yang telah diadaptasi dengan revisi k13 tahun 2017.

Untuk mempermudah guru mata pelajaran, kami telah menyediakan file ki kd kelas 7 semester 1 tahun pelajaran 2017/2018 dalam format pdf dan doc siap kopi paste di dalam aplikasi e-rapor k13 smp.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, Teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan insiden tampak mata.

KOMPETENSI DASAR

A. SENI RUPA

3.1. memahami unsur, prinsip, teknik dan mekanisme menggambar flora, fauna dan alam benda dengan aneka macam bahan

3.2. memahami prinsip dan mekanisme menggambar gubahan flora, fauna, dan bentuk geometrik menjadi ragam hias

3.3. memahami mekanisme penerapan ragam hias pada materi buatan

3.4. memahami mekanisme penerapan ragam hias pada materi alam

B. SENI MUSIK

3.1. memahami konsep dasar bernyanyi satu suara secara berkelompok dalam bentuk unisono

3.2. memahami dasar bernyanyi dengan dua suara atau lebih secara berkelompok

3.3. memahami konsep dasar permainan alat musik sederhana secara perorangan

3.4. memahami konsep dasar ansamble musik

C. SENI TARI

3.1. memahami gerak tari berdasarkan unsur ruang waktu dan tenaga

3.2. memahami gerak tari berdasarkan ruang waktu dan tenaga sesuai iringan

3.3. memahami gerak tari sesuai dengan level dan rujukan lantai

3.4. memahami gerak tari sesuai level, dan rujukan lantai sesuai iringan

D. SENI TEATER

3.1. memahami konsep, teknik dan mekanisme dasar seni kiprah untuk pementasan fragmen

3.2. memahami teknik menyusun naskah fragmen

3.3. memahami perancangan pementasan fragmen sesuai konsep, teknik dan prosedur

3.4. memahami pementasan fragmen sesuai konsep, teknik, dan prosedur

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah asing (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

 kami mencoba berbagi Kompetensi inti  Ki Kd Smp Kurikulum 2013 Revisi 2017 Seni Budaya
KOMPETENSI DASAR

4.1. menggambar flora, fauna, dan alam benda

4.2. menggambar gubahan flora, fauna, dan bentuk geometrik menjadi ragam hias

4.3. membuat karya dengan aneka macam motif ragam hias pada materi buatan

4.4. membuat karya dengan aneka macam motif ragam hias pada materi alam

4.1. menyanyikan lagu dengan satu suara secara berkelompok dalam bentuk unisono

4.2. menyanyikan lagu dengan dua suara atau lebih dalam bentuk kelompok vokal

4.3. memainkan alat musik sederhana secara perorangan

4.4. memainkan ansamble musik sejenis dan campuran

4.1. memeragakan gerak tari berdasarkan unsur ruang waktu dan tenaga

4.2. memeragakan gerak tari berdasarkan ruang waktu dan tenaga sesuai iringan

4.3. memeragakan gerak tari sesuai dengan level dan rujukan lantai

4.4. memeragakan gerak tari berdasarkan level dan rujukan lantai sesuai iringan

4.1. memeragakan kepingan fragmen sesuai konsep, teknik dan mekanisme seni peran

4.2. menyusun naskah sesuai kaidah pementasan fragmen

4.3. merancang pementasan fragmen sesuai konsep, teknik dan prosedur

4.4. mementaskan fragmen sesuai konsep, teknik, dan prosedur

demikian ki kd k13 revisi 2017 smp seni budaya semester 1 tahun pelajaran 2017/2018.

Kerajinan Dari Materi Limbah Kertas (Bahan, Alat, Proses Pembuatan Kerajinan Kertas | Sejarah Singkat Kertas)

Kertas yaitu materi yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Kertas dalam bahasa Inggris disebut paper dan dalam bahasa Belanda disebut papier. Kertas yaitu barang gres ciptaan insan berwujud lembaran-lembaran tipis yang sanggup dirobek, digulung, dilipat, direkat, dan dicoret. Kertas mempunyai sifat yang berbeda dari materi bakunya yaitu tumbuh tumbuhan. Kertas dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidup insan yang sangat bermacam-macam dan dalam perkembangannya limbah yang dihasilkan dari kertas sanggup dimanfaatkan menjadi bahan kerajinan yang bernilai seni tinggi.
    Koran yaitu media cetak yang setiap hari dimanfaatkan masyarakat untuk memperoleh informasi. Jika diperhatikan, sesudah dibaca barang media cetak ini hanya menjadi tumpukan limbah rumah tangga. Pada kenyataannya koran ini menumpuk dimana-mana sehinga menjadikan masalah. Salah satu penyelesaiannya yaitu hanya dibuang atau dijual kepada penadah barang rongsokan. Sebagian orang telah memanfaatkan kesempatan ini sebagai peluang pasar yang sanggup diolah kembali menjadi barang yang bermanfaat. Kertas-kertas bekas itu pun sanggup diubah fungsinya menjadi banyak sekali produk seni dan kerajinan. Selain sanggup bermanfaat kembali, hasil dari produk kerajinan dari kertas bekas ini pun sanggup menjadi peluang usaha. Kita patut bersyukur sebab memperoleh manfaat dari adanya limbah kertas ini.

    Beberapa rujukan menyatakan bahwa kertas merupakan cuilan dari limbah lunak organik. Hal ini sebab kertas sanggup terurai dalam tanah. Sifat kertas mempunyai pori-pori yang lebar sehingga gampang hancur, selain itu gampang menyerap air dalam waktu singkat. Kandungan lemnya tidak begitu besar sehingga tidak menghalanginya untuk proses pelapukan. Meskipun kertas gampang hancur jikalau terkena air, namun jikalau dipakai sebagai materi dasar produk kerajinan kertas sanggup diolah sedemikian rupa biar tidak gampang hancur, yaitu dengan menambah kandungan lem atau zat pelindung anti air ibarat melanin/politur, sanggup pula dengan dilapisi plastik. Hal ini dimaksudkan biar produk kerajinan yang dihasilkan dari kertas sanggup tahan lama, tidak gampang rusak, dan terlihat lebih berpengaruh sehingga unsur kelemahan yang ada pada kertas tidak nampak, sedangkan keunikan limbah kertasnya sanggup dipertahankan.
1) Bahan dan Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Kertas
    Limbah kertas tidak perlu penanganan khusus ibarat halnya limbah jenis organik lainnya. Oleh sebab itu dalam proses pembuatan kerajinannya pun tidak menemui kendala. Limbah kertas yang tersedia di lingkungan eksklusif sanggup dimanfaatkan segera dengan banyak sekali teknik sederhana ibarat teknik anyaman, teknik sobek, teknik lipat, teknik gulung (pilin), bubur, dan masih banyak teknik lainnya yang sanggup ditemukan. Sifat limbah kertas gampang dibuat sehingga sanggup dicarikan banyak sekali alternatif teknik pengerjaannya biar hasil karya kerajinan menjadi lebih menarik dan unik. Jika dibuat dalam skema, beberapa teknik yang sanggup dipakai pada pemanfaatan limbah kertas sebagai berikut.
 yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp Kerajinan dari Bahan Limbah Kertas (Bahan, Alat, Proses Pembuatan Kerajinan Kertas | Sejarah Singkat Kertas)
Berdasarkan beberapa hasil survei di masyarakat, produk kerajinan yang dihasilkan dari limbah kertas sanggup sangat bervariasi dengan teknik yang bervariasi pula. Berbagai karya yang sanggup dihasilkan dari limbah kertas antara lain keranjang, vas bunga, sandal, wadah serbaguna,
bunga, hiasan dinding, wadah tisu, taplak, dan boneka baik bentuk insan ataupun hewan.
 yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp Kerajinan dari Bahan Limbah Kertas (Bahan, Alat, Proses Pembuatan Kerajinan Kertas | Sejarah Singkat Kertas)

a) Bahan Pembuatan Kerajinan Limbah Kertas
    Bahan utama yang dipakai yaitu kertas. Kertas sanggup memanfaatkan ketebalannya juga corak warnanya. Pemilihan limbah kertas harus diadaptasi dengan rencana pembuatan produk kerajinan. Bahan pendukung lainnya yaitu lem putih dan cat pewarna.
 yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp Kerajinan dari Bahan Limbah Kertas (Bahan, Alat, Proses Pembuatan Kerajinan Kertas | Sejarah Singkat Kertas)
b) Alat Untuk Membuat Kerajinan Limbah Kertas
    Alat yang dipakai diadaptasi dengan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan limbah kertas tidak membutuhkan alat khusus yang sulit atau alat besar. Alat yang sering dipakai yaitu gunting, cutter/pisau, kuas stik sumpit, dan tusuk sate.
 yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp Kerajinan dari Bahan Limbah Kertas (Bahan, Alat, Proses Pembuatan Kerajinan Kertas | Sejarah Singkat Kertas)

2) Proses Pembuatan Kerajinan dari Limbah Kertas
    Proses pembuatan kerajinan dari kertas banyak tekniknya. Seperti yang telah dijelaskan pada cuilan terdahulu bahwa kertas sanggup dibuat kerajinan dengan banyak sekali teknik ibarat digulung, dianyam, dibubur, dirobek, diremas, dan dilipat. Di bawah ini disajikan proses pembuatan kerajinan kertas dengan teknik lipat (origami) yang sangat sederhana.
 yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp Kerajinan dari Bahan Limbah Kertas (Bahan, Alat, Proses Pembuatan Kerajinan Kertas | Sejarah Singkat Kertas)
Proses kerajinan dari limbah koran, bunga tulip dengan teknik lipat.
Sejarah Singkat Perkembangan Kertas
    Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang sanggup dilakukan dengan kertas contohnya kertas pembersih (tisu) yang dipakai untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet. Adanya kertas merupakan revolusi gres dalam dunia tulis-menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban banyak sekali media tulis, ibarat dunia. Sebelum ditemukan kertas, suku-suku bangsa dahulu memakai tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini sanggup dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria. Selain itu, bermacam-macam prasasti ditulis pada batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai ibarat dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa kurun lampau.
    Selama berabad-abad, kertas menjadi salah satu benda yang tak terpisahkan dari pencatatan sejarah dunia. Sebelum kertas ditemukan, orang kuno memakai bermacam-macam material untuk mencatat sesuatu. Orang Mesir kuno menuliskan catatan di batang pohon, di piringan tanah oleh orang Mesopotamia, serta di kulit domba oleh orang Eropa. Terinspirasi dari proses penggulungan sutra, orang China kuno berhasil menemukan materi ibarat kertas yang disebut bo yang terbuat dari serat sutera. Namun, produksi bo sangatlah mahal sebab kelangkaan bahan.
    Pada awal kurun ke-dua, pejabat pengadilan berjulukan Cai Lun berhasil menemukan kertas jenis gres yang terbuat dari kulit kayu, kain, batang gandum dan yang lainnya. Kertas jenis ini relatif murah, ringan, tipis, tahan usang dan lebih cocok untuk dipakai dengan kuas. Pada awal kurun ke-tiga, proses pembuatan kertas pertama ini menyebar ke wilayah Korea dan lalu mencapai Jepang. kertas jenis ini merambah negeri Arab pada masa Dinasti Tang dan mulai menyentuh Eropa pada kurun ke 12. Pada kurun ke 16, kertas mencapai wilayah Amerika dan secara sedikit demi sedikit menyebar ke seluruh dunia. Kertas yang dipakai untuk koran, surat kabar, majalah, dan buku bacaan dan sebagainya merupakan salah satu media cetak yang telah menyertai kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Selain bermanfaat sebagai media informasi pendidikan, iptek, politik, sosial, ekonomi, dan budaya, surat kabar juga sanggup menyediakan peluang-peluang perjuangan yang dikemas dalam layanan informasi yang menarik.