Relief Daratan Dan Relief Dasar Maritim (Bentuk-Bentuk Permukaann Bumi)

       Permukaan bumi yang kita tempati ini bentuknya bervariasi, ada yang datar, bergelombang, ada yang tinggi dan ada juga yang rendah. Bentuk permukaan bumi yang demikian disebut dengan relief permukaan bumi. Bentuk relief permukaan bumi tidak tetap, tetapi selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan relief permukaan bumi terjadi alasannya yaitu adanya tenaga geologi, yaitu tenaga pembentuk muka bumi dari dalam (endogen) dan tenaga pembentuk dari luar (eksogen).

                                           (Permukaan bumi terdiri atas daratan dan lautan)
Relief permukaan bumi mencakup banyak sekali bentukan yang ada di daratan dan dasar laut.
1. Relief Daratan
    Daratan di permukaan bumi mempunyai banyak sekali macam bentuk di antaranya berikut ini.
a. Dataran, yaitu suatu wilayah yang relatif landai mendekati rata. Wilayah dataran sanggup dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu berikut ini.
1) Dataran pantai, yaitu dataran yang letaknya erat pantai dengan ketinggian kurang dari 200 meter dari
permukaan air laut, dan masih mengalami imbas maritim secara langsung. Contoh Pantai Kuta Bali.
2) Dataran rendah, yaitu dataran yang tingginya sekitar 200 – 300 meter di atas permukaan laut. Contoh daratan rendah Cianjur di Jawa Barat.
3) Dataran tinggi (plato), yaitu wilayah dataran yang terdapat di kawasan dengan ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut. Contohnya dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah dan dataran tinggi Bandung di Jawa Barat.
b. Bukit atau perbukitan, yaitu wilayah di permukaan bumi yang berketinggian antara 200 – 500 meter di atas permukaan maritim dan disertai beberapa bab yang merupakan lembah.
c. Gunung, yaitu bentuk permukaan bumi yang menjulang tinggi dan mempunyai puncak, lereng serta kaki gunung.

d. Pegunungan, yaitu kumpulan atau formasi beberapa gunung. Pegunungan sanggup dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu berikut ini.
1) Pegunungan rendah, mempunyai ketinggian antara 500 – 1.500 meter di atas permukaan laut.
2) Pegunungan tinggi, mempunyai ketinggian lebih dari 1.500 meter di atas permukaan laut.
 
2. Relief Dasar Laut
Dasar maritim mempunyai banyak sekali macam bentukan, di antaranya berikut ini:
a. Landas/Paparan benua (continental shelf), yaitu dasar maritim yang paling tepi dengan bentuk reliefnya menurun landai dari daratan benua menuju ke dalam laut, mempunyai sudut kemiringan 1 0, dan kedalaman antara 0 m – 200 m. Contohnya Laut Jawa.
b. Lereng benua/Kaki benua/Tepi benua (continental slope), yaitu bab relief dasar maritim yang menurun tajam dan curam, kelanjutan dari landas benua atau sering disebut kaki benua, mempunyai sudut kemiringan kurang dari 500 menuju ke dalam laut, dan kedalaman antara 200 m – 1.500m.
Contohnya Laut Cina Selatan.
c. Dataran maritim dalam/Dataran abisal (deep sea plain/abbysal plain), merupakan wilayah relief dasar maritim yang terletak pada kedalaman lebih dari 1.500 m. Wilayah ini mencakup hampir dua pertiga relief dasar laut. Bentuk-bentuk relief dataran abisal bervariasi ibarat punggung laut, dataran tinggi laut, gunung maritim dengan puncak vulkaniknya menyembul ke atas permukaan maritim sebagai pulau.
Contohnya Punggung Atlantik Tengah.
d. Dasar maritim sangat dalam (the deeps), yaitu bentuk relief dasar yang dicirikan dengan adanya palung maritim dan lubuk laut. Palung maritim merupakan dasar maritim yang sangat dalam di atas 5.000 m, curam, sempit, dan memanjang berbentuk aksara V. Contohnya Palung Banda (7.440 m). Sedangkan lubuk maritim merupakan dasar maritim yang sangat dalam, luas membentuk suatu cekungan ibarat aksara U. Contohnya Cekungan Sulawesi. 

(bse ips 7 oleh Budi Sanjaya, Farida Sarimaya, Iyus Andi Nugraha, Nanang Sukandar, Nian Tresnawati, Yeti Royeti)


EmoticonEmoticon