Showing posts sorted by date for query macam-macam-bahan-baku-dan-proses. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query macam-macam-bahan-baku-dan-proses. Sort by relevance Show all posts

Rangkuman Bahan Pelajaran Ipa Kelas 5 Sd/Mi Semester 1/2

Rangkuman atau ringkasan materi pelajaran IPA kelas 5 SD/MI semester 1/2 - Tujuan di buat rangkuman materi pelajaran IPA kelas 5 SD/MI yakni untuk mempermudah berguru bagi siswa-siswi. Dengan adanya rangkuman materi ini di harapkan setiap siswa lebih memahami apa yang telah disampaikan oleh guru di dalam kelas.
Rangkuman atau ringkasan materi pelajaran IPA kelas  Rangkuman Materi Pelajaran IPA Kelas 5 SD/MI Semester 1/2
Rangkuman materi IPA ini terdiri dari semester 1 dan 2 yang terbagi ke dalam beberapa Bab/tema. Apa saja rangkuman materi IPA kelas 5 SD/MI semester 1/2? Berikut uraian selengkapnya.

Rangkuman materi pelajaran IPA kelas 5 SD/MI semester 1

BAB 1 Alat Pernapasan Makhluk Hidup
  • Alat pernapasan insan terdiri atas hidung, tenggorokan, dan paru-paru (cabang tenggorokan/ bronkus, bronkiolus, alveolus/ tempat pertukaran gas oksigen dengan karbon dioksida).
  • Alat pernapasan binatang berbeda-beda, tergantung pada lingkungan tempat hidupnya.
  • Burung, mamalia, dan reptil bernapas dengan paru-paru.
  • Amfibi : berudu bernapas dengan insang, katak bernapas dengan paru-paru dan kulit.
  • Ikan bernapas dengan insang.
  • Serangga bernapas dengan trakea.
  • Gangguan alat pernapasan sanggup terjadi lantaran debu, asap, bacin tak sedap, dan basil penyakit.
  • Penyakit yang menyerang alat pernapasan insan antara lain influenza, flu burung, asma, TBC, salesma, radang paru-paru, bronkitis, batuk, pneumonia, dan SARS. 
  • Cara meningkatkan kesehatan alat pernapasan, yaitu: (makan masakan bergizi, - olahraga teratur, - menjaga kebersihan, menjauhi asap kendaraan, pabrik-pabrik, dan lain-lain).

BAB 2 Alat Pencernaan Manusia, Makanan dan Kesehatan
  • Makanan dimakan dan dicerna oleh sistem pencernaan.
  • Sistem pencernaan terdiri atas alat-alat pencernaan
  • Alat pencernaan terdiri atas rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus
  • Di dalam rongga mulut, masakan dipotong-potong, di dalam kerongkongan terjadi gerak peristaltik yang mendorong masakan masuk ke lambung. Di dalam lambung, masakan dihancurkan dan dihaluskan dengan derma aneka macam enzim. Makanan yang sudah halus diserap oleh usus halus. Sisa masakan yang tidak terserap oleh usus halus dibusukkan di dalam usus besar, selanjutnya dibuang melalui anus.
  • Gangguan alat pencernaan terjadi lantaran makan yang berlebihan, tumpuan makan yang tidak teratur, masakan yang tidak hancur sempurna, dan kurang menjaga kebersihan masakan dan alat makan.
  • Penyakit yang menyerang alat pencernaan manusia, antara lain maag, diare, tifus, radang usus buntu, kolik, dan sembelit.
  • Langkah-langkah yang sanggup dilakukan untuk menjaga kesehatan alat pencernaan yakni membiasakan diri hidup sehat dengan makan teratur, menjaga kebersihan makanan, dan makan masakan yang bergizi.
  • Zat gizi dalam masakan yang diperlukan oleh badan yakni karbohidrat, lemak, protein, vitamin, air, dan mineral
  • Makanan yang bergizi simbang yakni masakan yang mengandung semua zat gizi yang diperlukan badan dengan jumlah yang memadai.
  • Mutu masakan sangat dipengaruhi oleh kebersihan dan kesejukan makanan.

BAB 3 Alat Peredaran Darah Manusia
  • Alat peredaran darah insan terdiri atas jantung dan pembuluh darah.
  • Jantung berfungsi sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh.
  • Jantung terdapat empat ruangan, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri.
  • Pembuluh darah merupakan saluran-saluran yang berfungsi sebagai alat pengangkut darah.
  • Pembuluh darah dibedakan menjadi dua, yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena).
  • Pembuluh nadi yakni pembuluh darah yang mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh.
  • Pembuluh balik yakni pembuluh darah yang mengangkut darah dari seluruh badan ke jantung.
  • Peredaran darah kecil yakni peredarah darah dari jantung ke paru-paru, dan kembali ke jantung.
  • Peredaran darah besar yakni peredarah darah dari jantung ke seluruh tubuh, dan kembali ke jantung.
  • Penyakit yang sanggup mengganggu sistem peredaran darah, antara lain anemia, leukemia, hipertensi, penyakit jantung bawaan, dan pembuluh nadi mengeras.


BAB 4 Tumbuhan Hijau
  • Tumbuhan hijau sanggup menciptakan masakan sendiri lantaran mempunyai klorofil.
  • Proses menciptakan masakan sendiri pada flora hijau dengan derma cahaya disebut fotosintesis.
  • Fotosintesis pada umumnya terjadi pada siang hari.
  • Hasil fotosintesis yakni oksigen dan karbohidrat.
  • Hasil fotosintesis yang berupa karbohidrat, sebagian dipakai untuk mencukupi kebutuhan flora itu sendiri dan disimpan di umbi, biji, buah, dan batang.
  • Manusia dan binatang membutuhkan flora hijau sebagai sumber makanan. Selain itu, insan juga memfaatkan flora hijau untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya menciptakan meja, kursi, lemari, pakaian, dan sebagainya.


BAB 5 Penyesuaian Diri Makhluk Hidup dengan Lingkungannya
  • Setiap makhluk hidup mempunyai cara tertentu untuk mengikuti keadaan dengan lingkungannya.
  • Penyesuaian diri makhluk hidup dengan lingkungannya bertujuan untuk memperoleh masakan dan mempertahankan diri dari musuh.
  • Kemampuan makhluk hidup mengikuti keadaan dengan lingkungannya disebut adaptasi.
  • Hewan mencari masakan yang sesuai dengan bentuk pecahan tubuhnya.
  • Setiap binatang mempunyai cara sendiri-sendiri untuk melindungi diri dari musuhnya.
  • Tumbuhan sanggup mengikuti keadaan sesuai dengan tempat hidupnya.
  • Beberapa flora mempunyai struktur dan sikap khusus untuk melindungi diri dari musuh.

BAB 6 Benda Dan Sifatnya
  • Susunan bagian-bagian pada suatu benda disebut struktur benda.
  • Dengan mengatur strukturnya, sifat suatu benda sanggup diadaptasi dengan kebutuhan.
  • Tali sanggup dibuat dari serat alami dan serat buatan.
  • Sifat atau ciri utama benda yang sanggup dipakai sebagai tali yang baik, antara lain elastis dan kuat.
  • Kain mempunyai sifat lentur, gampang dibentuk, gampang dipotong, dan ringan.
  • Kain terbuat dari serat alami dan serat buatan.
  • Bahan baku pembuat kertas yakni kayu.
  • Ada kekerabatan yang bersahabat antara jenis materi dengan kekuatannya.
  • Sifat benda yang mengalami perubahan sanggup dilihat pada wujud, bentuk warna, kelenturan, kekerasan, dan bau.
  • Faktor-faktor yang menjadikan perubahan benda, antara lain pemanasan, pendinginan, pembakaran, penyubliman, percampuran dengan benda lain, pembusukan, dan perkaratan.
  • Perubahan wujud benda sanggup dibedakan menjadi perubahan tetap dan perubahan sementara.

Ringkasan Materi IPA Kelas 5 SD/MI semester 2

BAB 7 Gaya
  • Gaya sanggup berupa tarikan atau dorongan.
  • Gaya penyebab timbulnya percepatan atau perlambatan.
  • Gerak menambah kecepatan disebut percepatan.
  • Gerak mengurangi kecepatan/melambat disebut perlambatan.
  • Macam-macam gaya antara lain: gaya gravitasi, gaya gesek, dan gaya magnet.
  • Gaya gravitasi menjadikan benda tertarik ke atas. 
  • Gaya gesek yakni gaya yang menghambat gerakan benda pada suatu percobaan.
  • Gaya gesek pada permukaan bernafsu lebih besar dari pada permukaan licin.
  • Gaya magnet yakni gaya pada magnet untuk menarik sebuah benda logam.
  • Kutub magnet terdiri atas kutup utara dan kutub barat.
  • Magnet yang homogen akan saling tari-menarik.
  • Magnet yang tidak homogen akan saling tolak-menolak.
  • Gaya magnet sanggup dihilangkan dengan cara induksi, mengosok, dan aliran listrik.
  • Gerak yakni nama lain dari perpindahan tempat .
  • Energi sanggup diubah, tetapi tidak sanggup diubah atau diciptakan.


BAB 8 Pesawat Sederhana
  • Alat yang sanggup memudahkan pekerjaan disebut pesawat.
  • Pesawat terdiri dari pesawat sederhana dan pesawat rumit.
  • Berdasarkan jenisnya pesawat sederhana dibedakan menjadi empat yaitu tuas (pengungkit), bidang miring, katrol, dan roda berporos.
  • Tuas digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu:. Tuas jenis I, posisi titik tumpu berada diantara, beban dan kuasa. Tuas jenis II, posisi beban berada diantara titik tumpu dan kuasa.Tuas jenis III, posisi kuasa berada diantara titik tumpu dan beban.
  • Bidang miring yakni permukaan datar yang salah satu ujungnya lebih tinggi daripada ujung yang lain.
  • Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya.
  • Berdasarkan posisinya, katrol dobedakan menjadi empat, yaitu katrol tetap, katrol bebas, katrol majemuk, dan blok katrol.
  • Roda berporos banyak dipakai untuk memudahkan pemindahan benda.

BAB 9 Cahaya dan Sifat-sifatnya
  • Cahaya berasal dari sumber cahaya. Matahari merupakan sumber cahaya yang paling utama.
  • Cahaya mempunyai sifat merambat lurus, menembus benda bening, sanggup dipantulkan, dan sanggup dibiaskan.
  • Benda-benda di muka cermin datar mempunyai bayangan yang bersifat semu, tegak, dan ukurannya sama dengan bendanya.
  • Benda-benda di muka cermin cekung bayangan yang bergantung letak benda terhadap cermin.
  • Benda-benda di muka cermin cembung bayangan yang terbentuk bersifat semu, tegak, dan ukurannya lebih kecil dari benda aslinya.
  • Cahaya sanggup dibiaskan jikalau cahaya merambat melalui dua medium yang berbeda.
  • Cahaya Matahari yang terlihat putih bahwasanya merupakan paduan dari aneka macam warna cahaya yang disebut spektrum.

BAB 10 Bumi dan Alam Sekitarny
  • Tanah merupakan hasil pelapukan batuan dan sisa makhluk hidup.
  • Berdasarkan proses pembentukannya, batuan dibedakan menjadi tiga, yaitu batuan beku, batuan sedimen (endapan), dan batuan metamorf atau malihan.
  • Berdasarkan cara terjadinya, pelapukan dibedakan menjadi tiga, yaitu pelapukan fisika, pelapukan kimia, dan pelapukan biologi.
  • Beberapa jenis tanah, antara lain: tanah humus, tanah liat, tanah pasir, tanah gambut, dan tanah kapur.
  • Struktur bumi terdiri atas beberapa lapisan, yaitu lapisan kerak bumi, lapisan mantel bumi, lapisan inti luar, dan lapisan inti dalam.

BAB 11 Daur Air Dan Peristiwa Alam
  • Air sangat penting bagi kehidupan.
  • Air mempunyai daur (siklus), sehingga air yang menguap akan kembali lagi ke daratan.
  • Penebangan hutan, pengurangan tempat resapan air merupakan acara insan yang sanggup memengaruhi daur air.
  • Walaupun air di bumi tidak akan habis, kita harus memakai air secara hemat.
  • Peristiwa alam sanggup Gempa bumi disebabkan oleh getaran kulit bumi yang berasal dari kekuatan-kekuatan yang ada di dalam bumi.
  • Kegiatan manusi yang sanggup merubah permukaan bumi antara lain mengubah permukaan tanah untuk pertanian, jalan, perkotaan, dan bangunan.
Baca juga : Rangkuman Materi Pelajaran IPA Kelas 5 SD / MI Semester 1/2
Itulah rangkuman atau ringkasan materi pelajaran IPA kelas 6 SD/MI Semester 1/2 biar sanggup memperlihatkan manfaat dan mempermudah kalian dalam belajar.
Sumber https://www.bukupaket.com/

Kerajinan Dari Materi Limbah Kertas (Bahan, Alat, Proses Pembuatan Kerajinan Kertas | Sejarah Singkat Kertas)

Kertas yaitu materi yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Kertas dalam bahasa Inggris disebut paper dan dalam bahasa Belanda disebut papier. Kertas yaitu barang gres ciptaan insan berwujud lembaran-lembaran tipis yang sanggup dirobek, digulung, dilipat, direkat, dan dicoret. Kertas mempunyai sifat yang berbeda dari materi bakunya yaitu tumbuh tumbuhan. Kertas dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidup insan yang sangat bermacam-macam dan dalam perkembangannya limbah yang dihasilkan dari kertas sanggup dimanfaatkan menjadi bahan kerajinan yang bernilai seni tinggi.
    Koran yaitu media cetak yang setiap hari dimanfaatkan masyarakat untuk memperoleh informasi. Jika diperhatikan, sesudah dibaca barang media cetak ini hanya menjadi tumpukan limbah rumah tangga. Pada kenyataannya koran ini menumpuk dimana-mana sehinga menjadikan masalah. Salah satu penyelesaiannya yaitu hanya dibuang atau dijual kepada penadah barang rongsokan. Sebagian orang telah memanfaatkan kesempatan ini sebagai peluang pasar yang sanggup diolah kembali menjadi barang yang bermanfaat. Kertas-kertas bekas itu pun sanggup diubah fungsinya menjadi banyak sekali produk seni dan kerajinan. Selain sanggup bermanfaat kembali, hasil dari produk kerajinan dari kertas bekas ini pun sanggup menjadi peluang usaha. Kita patut bersyukur sebab memperoleh manfaat dari adanya limbah kertas ini.

    Beberapa rujukan menyatakan bahwa kertas merupakan cuilan dari limbah lunak organik. Hal ini sebab kertas sanggup terurai dalam tanah. Sifat kertas mempunyai pori-pori yang lebar sehingga gampang hancur, selain itu gampang menyerap air dalam waktu singkat. Kandungan lemnya tidak begitu besar sehingga tidak menghalanginya untuk proses pelapukan. Meskipun kertas gampang hancur jikalau terkena air, namun jikalau dipakai sebagai materi dasar produk kerajinan kertas sanggup diolah sedemikian rupa biar tidak gampang hancur, yaitu dengan menambah kandungan lem atau zat pelindung anti air ibarat melanin/politur, sanggup pula dengan dilapisi plastik. Hal ini dimaksudkan biar produk kerajinan yang dihasilkan dari kertas sanggup tahan lama, tidak gampang rusak, dan terlihat lebih berpengaruh sehingga unsur kelemahan yang ada pada kertas tidak nampak, sedangkan keunikan limbah kertasnya sanggup dipertahankan.
1) Bahan dan Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Kertas
    Limbah kertas tidak perlu penanganan khusus ibarat halnya limbah jenis organik lainnya. Oleh sebab itu dalam proses pembuatan kerajinannya pun tidak menemui kendala. Limbah kertas yang tersedia di lingkungan eksklusif sanggup dimanfaatkan segera dengan banyak sekali teknik sederhana ibarat teknik anyaman, teknik sobek, teknik lipat, teknik gulung (pilin), bubur, dan masih banyak teknik lainnya yang sanggup ditemukan. Sifat limbah kertas gampang dibuat sehingga sanggup dicarikan banyak sekali alternatif teknik pengerjaannya biar hasil karya kerajinan menjadi lebih menarik dan unik. Jika dibuat dalam skema, beberapa teknik yang sanggup dipakai pada pemanfaatan limbah kertas sebagai berikut.
 yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp Kerajinan dari Bahan Limbah Kertas (Bahan, Alat, Proses Pembuatan Kerajinan Kertas | Sejarah Singkat Kertas)
Berdasarkan beberapa hasil survei di masyarakat, produk kerajinan yang dihasilkan dari limbah kertas sanggup sangat bervariasi dengan teknik yang bervariasi pula. Berbagai karya yang sanggup dihasilkan dari limbah kertas antara lain keranjang, vas bunga, sandal, wadah serbaguna,
bunga, hiasan dinding, wadah tisu, taplak, dan boneka baik bentuk insan ataupun hewan.
 yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp Kerajinan dari Bahan Limbah Kertas (Bahan, Alat, Proses Pembuatan Kerajinan Kertas | Sejarah Singkat Kertas)

a) Bahan Pembuatan Kerajinan Limbah Kertas
    Bahan utama yang dipakai yaitu kertas. Kertas sanggup memanfaatkan ketebalannya juga corak warnanya. Pemilihan limbah kertas harus diadaptasi dengan rencana pembuatan produk kerajinan. Bahan pendukung lainnya yaitu lem putih dan cat pewarna.
 yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp Kerajinan dari Bahan Limbah Kertas (Bahan, Alat, Proses Pembuatan Kerajinan Kertas | Sejarah Singkat Kertas)
b) Alat Untuk Membuat Kerajinan Limbah Kertas
    Alat yang dipakai diadaptasi dengan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan limbah kertas tidak membutuhkan alat khusus yang sulit atau alat besar. Alat yang sering dipakai yaitu gunting, cutter/pisau, kuas stik sumpit, dan tusuk sate.
 yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp Kerajinan dari Bahan Limbah Kertas (Bahan, Alat, Proses Pembuatan Kerajinan Kertas | Sejarah Singkat Kertas)

2) Proses Pembuatan Kerajinan dari Limbah Kertas
    Proses pembuatan kerajinan dari kertas banyak tekniknya. Seperti yang telah dijelaskan pada cuilan terdahulu bahwa kertas sanggup dibuat kerajinan dengan banyak sekali teknik ibarat digulung, dianyam, dibubur, dirobek, diremas, dan dilipat. Di bawah ini disajikan proses pembuatan kerajinan kertas dengan teknik lipat (origami) yang sangat sederhana.
 yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp Kerajinan dari Bahan Limbah Kertas (Bahan, Alat, Proses Pembuatan Kerajinan Kertas | Sejarah Singkat Kertas)
Proses kerajinan dari limbah koran, bunga tulip dengan teknik lipat.
Sejarah Singkat Perkembangan Kertas
    Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang sanggup dilakukan dengan kertas contohnya kertas pembersih (tisu) yang dipakai untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet. Adanya kertas merupakan revolusi gres dalam dunia tulis-menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban banyak sekali media tulis, ibarat dunia. Sebelum ditemukan kertas, suku-suku bangsa dahulu memakai tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini sanggup dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria. Selain itu, bermacam-macam prasasti ditulis pada batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai ibarat dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa kurun lampau.
    Selama berabad-abad, kertas menjadi salah satu benda yang tak terpisahkan dari pencatatan sejarah dunia. Sebelum kertas ditemukan, orang kuno memakai bermacam-macam material untuk mencatat sesuatu. Orang Mesir kuno menuliskan catatan di batang pohon, di piringan tanah oleh orang Mesopotamia, serta di kulit domba oleh orang Eropa. Terinspirasi dari proses penggulungan sutra, orang China kuno berhasil menemukan materi ibarat kertas yang disebut bo yang terbuat dari serat sutera. Namun, produksi bo sangatlah mahal sebab kelangkaan bahan.
    Pada awal kurun ke-dua, pejabat pengadilan berjulukan Cai Lun berhasil menemukan kertas jenis gres yang terbuat dari kulit kayu, kain, batang gandum dan yang lainnya. Kertas jenis ini relatif murah, ringan, tipis, tahan usang dan lebih cocok untuk dipakai dengan kuas. Pada awal kurun ke-tiga, proses pembuatan kertas pertama ini menyebar ke wilayah Korea dan lalu mencapai Jepang. kertas jenis ini merambah negeri Arab pada masa Dinasti Tang dan mulai menyentuh Eropa pada kurun ke 12. Pada kurun ke 16, kertas mencapai wilayah Amerika dan secara sedikit demi sedikit menyebar ke seluruh dunia. Kertas yang dipakai untuk koran, surat kabar, majalah, dan buku bacaan dan sebagainya merupakan salah satu media cetak yang telah menyertai kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Selain bermanfaat sebagai media informasi pendidikan, iptek, politik, sosial, ekonomi, dan budaya, surat kabar juga sanggup menyediakan peluang-peluang perjuangan yang dikemas dalam layanan informasi yang menarik.

Macam-Macam Materi Baku Dan Proses Pengolahan Materi Kerajinan Limbah Lunak (Organik & Anorganik)

Produk kerajinan dari materi limbah lunak yang dimaksud yaitu limbah lunak organik dan anorganik. Limbah lunak kedua kategori ini cukup banyak di lingkungan kita. Banyak orang yang sudah memanfaatkan limbah organik ini sebagai produk kerajinan. Teknik pembuatannya pun bervariasi. Temuantemuan desain produk kerajinan dari limbah organik selalu bertambah dari waktu ke waktu. Ini dikarenakan semakin banyak orang yang perhatian
terhadap pemanfaatan limbah sebagai produk kerajinan.
Pembuatan produk kerajinan di setiap wilayah tentunya berbeda dengan wilayah lainnya. Dari kawasan manakah kau berasal? Masing-masing kawasan mempunyai ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya limbah lunak organik dari masing-masing kawasan berbeda. 
Di bawah ini merupakan penggolongan majemuk hasil limbah lunak organik yang sanggup dijadikan bahan baku produk kerajinan dilihat dari kondisi wilayahnya.
Produk kerajinan dari materi limbah lunak Macam-Macam Bahan Baku dan Proses Pengolahan Bahan Kerajinan Limbah Lunak (Organik & Anorganik)
1. Daerah pesisir pantai/laut
    Limbah lunak organik yang banyak tersedia yaitu sabut kelapa, dan daun kelapa.
2. Daerah pegunungan
    Limbah lunak organik yang banyak dihasilkan di kawasan ini yaitu kulit jagung, kulit bawang, kulit kacang, kulit biji-bijian, kulit buah-buahan yang bertekstur menyerupai salak, dan kulit pete cina.
3. Daerah pertanian
    Limbah lunak organik yang didapat pada kawasan ini yaitu jerami padi, kulit jagung, batang daun singkong, kulit bawang, dan pelepah pisang.
4. Daerah perkotaan
    Limbah lunak organik yang dihasilkan di kawasan perkotaan biasanya berupa kertas, kardus, kulit telur, kayu, serbuk gergaji, dan serutan kayu.

Baca juga:


    Sementara limbah lunak anorganik biasanya banyak dihasilkan dari wilayah perkotaan. Namun banyak juga yang sudah dihasilkan dari wilayah lainnya. Hal ini bergantung kebutuhan dan gaya hidup masyarakat seharihari dalam melaksanakan tindakan konsumtif. Limbah lunak anorganik sebagian besar dihasilkan dari acara hidup manusia. Proses pengolahan materi limbah lunak secara umum sederhana. Pengolahan sanggup dilakukan secara manual maupun memakai mesin.
Prosesnya  pengolahan materi kerajinan limbah lunak yaitu sebagai berikut:
1. Pemilahan materi limbah lunak
    Sebelum didaur ulang, materi limbah organik harus diseleksi terlebih dahulu untuk memilih materi yang masih sanggup dipergunakan dan yang sudah seharusnya dibuang. Pemilahan materi sanggup dilakukan secara manual dan diadaptasi dengan tujuan penggunaan materi yang telah dirancang.
2. Pembersihan limbah lunak
    Limbah lunak yang sudah terseleksi harus dibersihkan dahulu dari sisa-sisa materi yang telah dimanfaatkan sebelumnya. Misalnya saja kulit jagung. Kulit jagung harus dipisahkan dari tongkol dan rambutnya. Selanjutnya apakah tongkol dan rambutnya juga akan didaur ulang atau tidak itu tergantung dari perancangan produk oleh si perajin.
3. Pengeringan
    Bahan limbah lunak yang sifatnya berair harus diolah dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari langsung. Tujuanya supaya kadar air sanggup hilang dan materi limbah sanggup diolah dengan sempurna.
4. Pewarnaan materi limbah lunak
    Pewarnaan pada materi limbah lunak yang sudah kering merupakan selera. Jika dalam desain diharapkan materi limbah yang diberi warna maka materi limbah perlu diwarnai terlebih dahulu sebelum diproses sebagai produk kerajinan. Proses pewarnaan yang umum dilakukan pada materi limbah organik berair yaitu dengan cara dicelup atau direbus bersama zat warna tekstil supaya menyerap. Ada pula yang diwarnai dengan cara divernis/dipolitur, sanggup pula dicat memakai cat akrilik atau cat minyak.
5. Pengeringan sehabis pewarnaan
    Setelah diberi warna, materi limbah lunak harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari eksklusif supaya warna pada materi baku sanggup kering tepat tidak gampang luntur.
6. Penghalusan materi supaya siap dipakai
    Bahan limbah lunak yang sudah kering sanggup difnishing supaya gampang diproses menjadi karya. Proses fnishing juga banyak sekali macam caranya, menyerupai diseterika untuk limbah kulit supaya tidak kusut, sanggup pula digerinda, atau diamplas.

Dalam pembuatan produk kerajinan perlu memahami dahulu menyerupai apa menciptakan karya yang berkualitas, maka dalam proses penciptaannya harus mengacu pada banyak sekali persyaratan. Oleh sebab itu, Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan sebagai berikut.
1. Kegunaan (Utility)
    Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu sanggup digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh mangkuk untuk wadah sayur.
2. Kenyamanan (Comfortable)
    Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya. Contoh cangkir didesain ada pegangannya.
3. Keluwesan (Flexibility)
    Benda kerajinan harus mempunyai keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Contoh sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.
4. Keamanan (Safety)
    Benda kerajinan dihentikan membahayakan pemakainya. Contoh gelas dari batok kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat pelapis/pewarna yang digunakan supaya tidak berbahaya dikala digunakan sebagai wadah minuman.
5. Keindahan (Aestetic)
    Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda yang biasa-biasa saja. Keindahan sebuah benda sanggup dilihat dari beberapa hal, menyerupai dari bentuk, hiasan atau ornamen, dan materi bakunya.

Pengertian Dan Jenis-Jenis Limbah | Limbah Organik Dan Anorganik | Contoh, Pengolahan, Dan Proses Produksi Materi Limbah Lunak

Limbah atau Sampah adalah suatu materi yang terbuang atau dibuang dari hasil acara insan seharihari maupun proses alam yang belum mempunyai nilai ekonomis. Sampah merupakan limbah padat, dengan sampah dan tempatnya yang tidak teratur di suatu daerah sanggup merubah pemandangan menjadi tidak indah, menghasilkan wangi tidak sedap dan tentunya dampaknya akan merusak lingkungan. Sampah hanya sanggup diolah dengan cara dibuang kemudian dibakar atau ditimbun dalam tanah sebagai materi urukan permukaan tanah, juga ada yang dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman.
    Limbah sendiri dari daerah asalnya sanggup beraneka ragam, ada limbah dari rumah tangga, limbah dari pabrik-pabrik dan ada juga limbah dari suatu kegiatan tertentu. Dalam dunia masyarakat yang semakin maju dan modern, peningkatan akan jumlah limbah semakin meningkat. Jika kita telusuri bahwa dahulunya insan hanya memakai jeruk nipis untuk mencuci piring, namun kini insan sudah memakai sabun sebagai pengganti jeruk nipis sehingga peningkatan akan limbah tak sanggup dielakkan lagi.

Limbah sanggup dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Berdasarkan Wujudnya
    Jenis limbah dilihat dari fisiknya terdiri dari;
a. Limbah gas, merupakan jenis limbah yang berbentuk gas. Contoh limbah dalam bentuk gas antara lain: karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), HCL, NO2, dan SO2.
b. Limbah cair, yakni jenis limbah yang mempunyai fsik berupa zat cair.
    Misalnya air cucian, air hujan, rembesan AC, air sabun, dan minyak goreng buangan.
c. Limbah padat, merupakan jenis limbah yang berupa padat. Contohnya kotak kemasan, bungkus jajanan, plastik, botol, kertas, kardus, dan ban bekas.
 suatu materi yang terbuang atau dibuang dari hasil acara insan seharihari maupun pro Pengertian dan Jenis-Jenis Limbah | Limbah Organik dan Anorganik | Contoh, Pengolahan, dan Proses Produksi Bahan Limbah Lunak
2. Berdasarkan sumbernya
    Berdasarkan sumbernya limbah sanggup berasal dari:
a. Limbah pertanian, limbah yang ditimbulkan lantaran kegiatan pertanian.
b. Limbah industri, merupakan jenis limbah yang dihasilkan oleh pembuangan kegiatan industri.
c. Limbah pertambangan, limbah yang asalnya dari kegiatan pertambangan.
d. Limbah domestik, merupakan limbah yang berasal dari rumah tangga, pasar, restoran dan permukiman-permukiman penduduk yang lain.
3. Berdasarkan senyawanya
    Berdasarkan senyawa limbah dibagi lagi menjadi dua jenis sebagai berikut.
a. Limbah organik, merupakan limbah yang sanggup dengan gampang diuraikan atau gampang membusuk. Limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah organik sanggup ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya kulit buah dan sayur, kotoran insan dan kotoran hewan.
b. Limbah anorganik, yakni jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak sanggup untuk diuraikan atau tidak sanggup membusuk. Limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon. Contoh limbah anorganik yakni plastik, beling, dan baja. Jenis limbah yang sanggup dimanfaatkan sebagai kerajinan harus diidentifkasi terlebih dahulu. Setelah memahami jenis limbah kita sanggup mengelompokkan jenis limbah organik dan anorganik yang sanggup dimanfaatkan sebagai produk kerajinan. Limbah baik organik maupun limbah anorganik memerlukan pengelolaan secara kreatif untuk sanggup menghasilkan produk kerajinan yang bernilai tinggi.

Kerajinan dari limbah
    Indonesia mempunyai banyak materi dasar limbah yang sanggup dijadikan karya kerajinan. Produk kerajinan dari materi limbah Indonesia yang beragam, kreatif, inovatif, dan selalu berkembang telah dikenal di mancanegara. Oleh lantaran itu Indonesia dikenal sebagai negara eksportir terbesar kerajinan yang dibuat oleh tangan (handmade). Tangan-tangan terampil dan anutan kreatif inovatif karya anak bangsa cukup dikagumi oleh bangsa lain. Kita patut besar hati akan hal tersebut. Beberapa foto karya dalam pameran yang dilakukan di beberapa daerah sanggup menunjukkan betapa Indonesia kaya akan kerajinan dari limbah ini.
    Berikut ini yakni beberapa produk kerajinan limbah organik dan anorganik yang telah dikenal di mancanegara. Produk-produk tersebut selalu menjadi pemandangan yang indah dan menyenangkan dalam setiap kegiatan pameran kerajinan di setiap kota.
 suatu materi yang terbuang atau dibuang dari hasil acara insan seharihari maupun pro Pengertian dan Jenis-Jenis Limbah | Limbah Organik dan Anorganik | Contoh, Pengolahan, dan Proses Produksi Bahan Limbah Lunak
Baca juga:


Jenis dan Karakteristik Bahan Limbah Lunak
    Limbah lunak yakni mengacu pada kata sifat lunak, yaitu limbah yang bersifat lembut, empuk, dan gampang dibentuk. Jenis limbah lunak ini dikategorikan dalam bentuk limbah lunak organik dan limbah lunak anorganik. Jika kita pahami lebih jauh lagi bahwa limbah jenis lunak mempunyai proses pelapukan yang tergolong lebih cepat dari pada limbah keras.
1. Limbah Lunak Organik
    Limbah lunak organik lebih banyak berasal dari tumbuh-tumbuhan. Semua penggalan dari flora yang sanggup dikategorikan limbah sanggup diolah menjadi produk kerajinan. Namun, semuanya harus melalui pengolahan terlebih dahulu, semoga diperoleh materi baku yang baik.
Contohnya daun-daunan, kulit buah, kulit sayuran, batang flora atau hasil olahan flora ibarat kertas. Limbah lunak organik juga dikatakan limbah basah. Penyebabnya limbah lunak ini termasuk sampah yang mempunyai kandungan air cukup tinggi, dan gampang sekali membusuk kalau tidak eksklusif diolah dikala ingin dipergunakan kembali. Limbah lunak organik yang sanggup dijadikan karya kerajinan antara lain kulit jagung, kulit bawang, kulit kacang, kulit buah/bijibijian, jerami, kertas, dan pelepah pisang.
 suatu materi yang terbuang atau dibuang dari hasil acara insan seharihari maupun pro Pengertian dan Jenis-Jenis Limbah | Limbah Organik dan Anorganik | Contoh, Pengolahan, dan Proses Produksi Bahan Limbah Lunak
Pengolahan limbah organik lembap sanggup dilakukan dengan cara pengeringan memakai sinar matahari eksklusif sampai kadar air dalam materi limbah organik habis. Bahan limbah lunak organik yang sudah kering merupakan materi baku yang nantinya sanggup dibuat banyak sekali macam produk kerajinan. Proses materi baku menjadi materi yang siap pakai ditentukan oleh pengrajin, sesuai tujuan si pembuat karya kerajinan.
2. Limbah Lunak Anorganik
    Limbah lunak anorganik berasal dari materi olahan dengan adonan zat kimiawi dan menghasilkan materi yang lembut, empuk, elastis dan gampang dibuat serta diolah dengan materi yang sederhana. Semnetara sifat dari limbah lunak anorgnaik ini relatif sulit terurai, dan mungkin beberapa sanggup terurai tetapi memerlukan waktu yang lama. Limbah lunak anorganik umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan domestik dari sampah rumah tangga, Contohnya plastik kemasan, kotak kemasan, kain perca, karet sintetis, dan stereofoam. Hampir semua limbah lunak anorganik sanggup dimanfaatkan kembali sebagai produk kerajinan dengan memakai alat yang sederhana.
 suatu materi yang terbuang atau dibuang dari hasil acara insan seharihari maupun pro Pengertian dan Jenis-Jenis Limbah | Limbah Organik dan Anorganik | Contoh, Pengolahan, dan Proses Produksi Bahan Limbah Lunak


Pengolahan Bahan Limbah Lunak
    Pengolahan limbah lunak memerlukan pengetahuan yang memadai, semoga dalam pemanfaatannya tidak menghasilkan limbah gres yang justru semakin menambah permasalahan dalam kehidupan. Paling tidak limbah hasil daur ulang ini sanggup dikelola dengan efsien dan efektif semoga sampah yang dihasilkan dari proses pemanfaatan ini sanggup diminimalisasi. Berikut ini yakni prinsip-prinsip yang sanggup diterapkan dalam pengolahan sampah.
Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama 3R.
a. Mengurangi (Reduce)
    Meminimalisir barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita memakai material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
b. Menggunakan kembali (Reuse)
    Memilih barang-barang yang sanggup digunakan kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai, kemudian buang.
c. Mendaur ulang (Recycle)
    Barang-barang yang sudah tidak berkhasiat didaur ulang lagi. Tidak semua barang sanggup didaur ulang, tetapi dikala ini sudah banyak industri kecil dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain, Contohnya untuk materi kerajinan.
 suatu materi yang terbuang atau dibuang dari hasil acara insan seharihari maupun pro Pengertian dan Jenis-Jenis Limbah | Limbah Organik dan Anorganik | Contoh, Pengolahan, dan Proses Produksi Bahan Limbah Lunak
Dengan mendaur ulang limbah (recycle) menjadi karya kerajinan tangan, sanggup dikatakan telah turut serta dalam mengatasi dilema lingkungan yang mengganggu kehidupan. Selain itu, sanggup kegiatan ini pula dimanfaatkan sebagai wadah penyaluran hobi keterampilan, kreativitas, dan menumbuhkan jiwa wirausaha.

Fungsi-Fungsi Dan Pola Kerajinan Tekstil (Penghias, Benda Pakai, Kelengkapan Ritual, & Simbolik)

Kerajinan merupakan bab dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dalam menciptakan benda-benda kebutuhan hidup yang dirancang untuk tujuan fungsional (kegunaan) serta mempunyai nilai keindahan. Produk kerajinan dibentuk tentunya mempunyai tujuan. Selain untuk menghias dan kegunaan praktis, produk kerajinan tekstil dibentuk untuk aneka macam tujuan. 
Di bawah ini diuraikan aneka macam fungsi tujuan dari produk kerajinan tekstil.
1. Fungsi penghias, kerajinan yang dibentuk semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dan tidak mempunyai makna tertentu selain menghias. Contohnya hiasan dinding.
 merupakan bab dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang melib Fungsi-Fungsi dan Contoh Kerajinan Tekstil (Penghias, Benda Pakai, Kelengkapan Ritual, & Simbolik)
2. Fungsi benda pakai, kerajinan yang dibentuk menurut tujuan untuk dipakai sebagai kebutuhan sehari-hari. Contohnya busana, tas, dan aksesoris.
 merupakan bab dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang melib Fungsi-Fungsi dan Contoh Kerajinan Tekstil (Penghias, Benda Pakai, Kelengkapan Ritual, & Simbolik)
3. Fungsi kelengkapan ritual, kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan doktrin dan spiritual. Contohnya ulos. Kain tenun tersebut yang dikenakan ketika upacara pernikahan, pemakaman, dan pesta tabiat lainnya.
 merupakan bab dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang melib Fungsi-Fungsi dan Contoh Kerajinan Tekstil (Penghias, Benda Pakai, Kelengkapan Ritual, & Simbolik)
4. Fungsi simbolik, kerajinan tekstil tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi melambangkan hal tertentu yang bekerjasama dengan nilai spiritual. Contohnya tapestri, tenun, dan batik yang dibentuk dengan motif simbolik.
 merupakan bab dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang melib Fungsi-Fungsi dan Contoh Kerajinan Tekstil (Penghias, Benda Pakai, Kelengkapan Ritual, & Simbolik)


Selain itu, kerajinan tekstil yang bertujuan sebagai fungsi hias dan fungsi pakai sama-sama mempunyai nilai ekonomis. Kerajinan itu sendiri sanggup menambah nilai jual suatu produk.
Di bawah ini ditampilkan citra produk kerajinan tekstil yang membedakan antara kerajinan fungsi penghias dan kerajinan fungsi benda pakai.
 merupakan bab dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang melib Fungsi-Fungsi dan Contoh Kerajinan Tekstil (Penghias, Benda Pakai, Kelengkapan Ritual, & Simbolik)


Kegiatan menciptakan kerajinan bekerjasama dengan acara pembuatan benda-benda kebutuhan hidup. Benda-benda tersebut sangat diharapkan oleh insan untuk mempermudah dan mempercepat produktivitas kerja. Sejak dahulu rakyat Indonesia telah memakai produk kerajinan sebagai alat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mulai dari pakaian sampai kebutuhan ritual budaya. Semakin berkembangnya zaman, kebutuhan akan benda-benda atau perkakas berkembang, tidak hanya sebatas benda fungsional saja akan tetapi perkakas pun dibentuk dengan diperhalus dan diperindah, baik dari segi penampilannya, ukurannya, maupun hiasannya. Pada kesannya masyarakat memproduksi kerajinan perkakas atau alat-alat tidak hanya sebagai benda kebutuhan hidup sehari-hari, namun juga sebagai benda hiasan.

Baca juga:

    Bangsa Indonesia mempunyai kekayaan dan keindahan alam serta budaya lantaran anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Bahan baku kerajinan banyak sekali tersedia di bumi Indonesia. Kekayaan alam dan budaya Indonesia merupakan modal munculnya keberagaman motif, bentuk, bahan, serta teknik pada karya kerajinan Indonesia. Budaya Indonesia yang unik dan mempunyai ciri khas kedaerahan menjadi contoh yang sanggup menjadi ide dalam mengolah sumber daya tersebut sebagai produk kerajinan yang bernilai ekonomis. Berdasarkan perkembangannya kerajinan sangat dipengaruhi oleh budaya luar sehingga dihasilkan bentuk dan corak produk yang beraneka ragam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang juga beraneka ragam.
    Banyak kerajinan Indonesia yang telah dikenal di mancanegara. Contohnya batik. Batik merupakan
salah satu kekayaan bangsa Indonesia yang tersebar ke seluruh pelosok negeri. Batik menjadi kebangaan Indonesia di dunia Internasional sebagai warisan budaya nenek moyang yang patut dilestarikan, dipelajari, dan terus dikembangkan oleh setiap generasi Indonesia. Pada generasi muda, kepedulian dan kepekaan terhadap budaya Indonesia perlu ditanamkan semenjak dini. Kelestarian budaya Indonesia ke depan tantangannya cukup berat. Budaya yang telah mengakar di Indonesia usang kelamaan akan pudar kalau tidak diimbangi dengan pemahaman dan kesadaran akan rasa cinta terhadap tanah air. Oleh lantaran itu, sangat diharapkan perjuangan dan kreativitas kita untuk memperbaiki kondisi tersebut menjadi lebih baik. Pengetahuan dan pemahaman perihal budaya, lingkungan hidup serta khasanah kerajinan Indonesia perlu dipelajari lebih dalam supaya tidak tererosi tanggapan kemajuan jaman. (Sumber referebsi: Buku Seni)

Produk-Produk Kerajinan Dari Serat Flora Dan Binatang (Alat Untuk Memproduksi Kerajinan Serat)

Produk kerajinan yang dihasilkan dari materi serat tumbuhan dan binatang sangat banyak dan gampang didapat. Namun ada pula serat buatan yang dihasilkan dari aneka macam materi campuran, yang juga menghasilkan produk kerajinan yang kreatif ibarat kain. Identifkasilah di tempat tempat tinggalmu, adakah serat alam tumbuhan atau binatang serta serat buatan yang ada di daerahmu. Produk kerajinan apa yang dihasilkan dari ketiga materi tersebut?

1. Produk Kerajinan Serat Tumbuhan
    Pernahkah kau melihat kerajinan yang memakai materi dasar daun. Daun yang dipakai sebagai produk kerajinan disebut dengan serat alam. Serat alam yang biasa dipakai di antaranya daun eceng gondok, daun pandan, daun jagung, daun pisang atau pelepah pisang, daun kelapa/janur, daun lontar, daun pandan, dan daun pohon gebang. Selain daun ada juga akar, biji, dan batang.
Apakah di daerahmu menghasilkan banyak daun semacam ini? Pernahkah kau melihat eceng gondok yang biasa tumbuh di air? Enceng gondok termasuk jenis tumbuhan pengganggu. Namun bagi warga tempat tertentu ibarat di Kulonprogo, Yogyakarta enceng gondok menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Daerah ini menjadi pusat kerajinan tangan dari enceng gondok. Selain eceng gondok, masih banyak lagi produk kerajinan dari materi serat alam ini sudah digeluti oleh pengrajin di beberapa daerah.
a. Bahan Serat Tumbuhan
    Di bawah ini merupakan materi serat alam dari tumbuhan yang sanggup diolah menjadi produk kerajinan. Pengolahan yang dilakukan cukup sederhana yaitu dikeringkan secara alami dengan sinar matahari langsung.
Baca juga:
    Bahan-bahan serat alam sanggup menghasilkan produk kerajinan tangan yang beraneka ragam, contohnya tas, dompet, topi, bantalan meja, dan tempat lampu. Teknik pembuatan kerajinan dari serat alam ini sebagian besar dibentuk dengan cara di anyam. Namun, ada juga yang memakai teknik tempel atau jahit. Sedangkan proses persiapan pembuatan materi baku yang dipakai biasanya dengan cara dikeringkan secara alami memakai sinar matahari langsung. Untuk menghindari jamur, materi serat alam harus direndam dahulu dalam waktu tertentu dengan larutan natrium benzoat atau zat pengawet lainnya sehingga materi serat alam sanggup tahan usang tanpa jamur.
b. Alat Produksi Kerajinan Serat Tumbuhan
 Produk kerajinan yang dihasilkan dari materi serat tumbuhan dan binatang sangat banyak dan mu Produk-Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan dan Hewan (Alat Untuk Memproduksi Kerajinan Serat)
Peralatan yang sanggup dipakai untuk mengolah daun atau serat alam.
a. gunting,
b. cutter,
c. pisau,
d. lem tembak, dan
e. jarum jahit.
Baca juga:


    Alat yang dipakai untuk menciptakan produk kerajinan dari materi serat alam cukup banyak. Peralatan dipakai sesuai kebutuhan. Peralatan di bawah ini hanya sebagian saja dari aneka peralatan yang sanggup dipakai untuk menciptakan produk kerajinan dari materi daun atau serat alam. Identifkasilah peralatan lain yang sanggup membantu pekerjaan pembuatan kerajinan. Ada pula peralatan berat yang dibutuhkan dalam pembuatan kerajinan tertentu, ibarat mesin jahit, mesin tenun, mesin pemisah sabut kelapa, dan aneka mesin lainnya yang diubahsuaikan dengan kebutuhan materi serat alam.
 Produk kerajinan yang dihasilkan dari materi serat tumbuhan dan binatang sangat banyak dan mu Produk-Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan dan Hewan (Alat Untuk Memproduksi Kerajinan Serat)
Mesin yang sanggup dipakai untuk mengolah daun atau serat alam.
a. mesin jahit untuk teknik jahit,
b. Alat tenun untuk menenun,
c. mesin pemisah sabut kelapa.
c. Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan
    Pembuatan produk kerajinan materi serat tumbuhan, baik yang dibentuk sebagai materi baku tekstil ataupun yang dibentuk sebagai fungsional mempunyai mekanisme yang berbeda. Bahan serat alam yang berasal dari serat/sabut kelapa sanggup diproduksi sebagai keset, atau bahkan sebagai isi bantal. Bahan serat alam dari daun/pelepah pisang, pandan, atau eceng gondok sanggup diproduksi menjadi aneka macam bentuk kerajinan yang mempunyai fungsi pakai dan juga fungsi hias dengan memakai teknik anyam. Di bawah ini yakni teladan hasil kerajinan dari serat alam tersebut :
 Produk kerajinan yang dihasilkan dari materi serat tumbuhan dan binatang sangat banyak dan mu Produk-Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan dan Hewan (Alat Untuk Memproduksi Kerajinan Serat)
Produk kerajinan dari;
a. pelepah pisang,
b. eceng gondok,
c. pandan,
d. rumput lingi, dan
e. rumput ketak.

2. Produk Kerajinan Serat Hewan
    Pernahkah kau melihat kerajinan yang memakai materi dasar serat hewan. Serat binatang yang biasa dibentuk untuk materi dasar kerajinan yakni bulu domba, serat ulat sutra, bulu biri-biri, dan kulit hewan. Apakah di daerahmu menghasilkan banyak semacam ini? Pernahkah kau melihat bulu domba? Bulu domba mempunyai ketebalan yang cukup untuk dibentuk kerajinan fesyen ibarat shal, baju hangat, kaos kaki, rompi, topi, sepatu, dan tas. Ada pula yang dibentuk menjadi sarung bantal kursi, dan taplak. Daerah penghasil bulu domba sebagai produk kerajinan di antaranya Tapos Indramayu. Perajin tempat ini menyulap bulu domba menjadi hiasan yang menarik dan kreatif. Masih banyak lagi
produk kerajinan dari materi serat binatang ini sudah digeluti oleh pengrajin di beberapa daerah, melihat semakin variatifnya minat masyarakat.
a. Bahan Serat Hewan
    Di bawah ini merupakan materi serat dari binatang yang sanggup diolah menjadi produk kerajinan. Pengolahan yang dilakukan cukup sederhana yaitu dikeringkan secara alami dengan sinar matahari langsung. Bahan-bahan serat binatang sanggup diolah dengan aneka macam cara dan dilakukan dengan beberapa tahap pengolahan, ibarat pencukuran, pembersihan dengan cara pencucian, pengeringan, dan lalu dipintal. Hasil dari pemintalan diperoleh benang yang sanggup dijadikan sejumlah produk yang bernilai jual tinggi. Produk yang dihasilkan dari bulu domba sering diolah dengan teknik tenun. Serat bulu domba atau wol mempunyai kelebihan di antaranya berat, hangat, dan halus. Oleh alasannya itu, materi serat ini cocok dimanfaatkan sebagai produk fesyen.
b. Alat Produksi Kerajinan Serat Hewan
 Produk kerajinan yang dihasilkan dari materi serat tumbuhan dan binatang sangat banyak dan mu Produk-Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan dan Hewan (Alat Untuk Memproduksi Kerajinan Serat)
Peralatan yang sanggup dipakai untuk mengolah daun atau serat alam.
a. gunting,
b. alat pencukur bulu,
c. bejana dan
c. jarum jahit.
Baca juga:


    Alat yang dipakai untuk menciptakan produk kerajinan dari materi serat alam cukup banyak. Peralatan dipakai sesuai kebutuhan. Peralatan di bawah ini hanya sebagian saja dari aneka peralatan yang sanggup dipakai untuk menciptakan produk kerajinan dari materi serat hewan. Identifkasilah peralatan lain yang sanggup membantu pekerjaan pembuatan kerajinan. Ada pula peralatan berat yang dibutuhkan dalam pembuatan kerajinan tertentu, ibarat alat pintal dan alat penggulung benang. Alat tersebut sanggup dibentuk dalam bentuk tradisional.
 Produk kerajinan yang dihasilkan dari materi serat tumbuhan dan binatang sangat banyak dan mu Produk-Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan dan Hewan (Alat Untuk Memproduksi Kerajinan Serat)
Mesin yang sanggup dipakai untuk mengolah serat hewan
a. mesin pemintalan,
b. Mesin penggulung benang hasil pemintalan.
c. Produk Kerajinan dari Serat Hewan
   Pembuatan produk kerajinan materi serat hewan, baik yang dibentuk sebagai materi baku tekstil ataupun yang dibentuk sebagai fungsional mempunyai mekanisme yang berbeda. Bahan serat binatang dari sutra sanggup diproduksi menjadi kain sutra. Sedangkan kain sutra sendiri masih sanggup diolah kembali menjadi aneka macam produk kerajinan lainnya, contohnya batik, kain ikat celup, busana, dan syal. Bahan serat binatang sanggup diproduksi menjadi aneka macam bentuk kerajinan yang mempunyai fungsi pakai dan fungsi hias dengan memakai teknik jahit, tenun, dan rajut. Di bawah ini yakni teladan produk dari serat binatang tersebut:
Produk kerajinan dari;
a. rompi,
b. syal
(Sumber ref: Buku Seni) 

Tujuan Penyelenggaraan Tari Pertunjukan (Tari Sebagai Pertunjukan)

Tari pertunjukan juga terbagi atas beberapa tujuan penyelenggaraannya. Bisa jadi tarian dikemas dan
ditata secara artistik dengan kaidah­kaidah seni, tetapi digarap dengan tujuan sebagai berikut.
a. Art for Art
      Art for Art artinya tari yang dipertunjukkan hanya bertujuan sebagai wujud aktualisasi pribadi, tanpa mengharapkan sesuatu dari orang yang menontonnya, dalam bentuk apa pun. Andaikata dikala pertunjukan berlangsung hanya segelintir penonton yang menyaksikannya, hal itu tidak membuat pertunjukan tersebut menjadi terganggu atau terhenti. Demikian pula apabila karya seni tari itu tidak memperoleh imbalan atau penilaian evaluasi, tidak akan menghentikan laju kreativitas sang kreator (penari, koreografer).
b. Tujuan Komersil
       Tari ini merupakan tari pertunjukan yang khusus dibuat untuk tujuan sanggup memperlihatkan masukan kepada kreator (penari atau koreografer) dalam bentuk ‘materi’ (imbalan). Tari ini sanggup dilaksanakan untuk penggalangan dana. Misalnya, membantu korban tragedi alam.
c. Tujuan Penilaian
      Tari ini merupakan tari pertunjukan yang penyajiannya dikemas untuk tujuan sebuah penilaian dan mengukur keberhasilan sebuah proses pembelajaran dengan kaidah seni.Biasanya tari ini berbentuk sebuah ujian pergelaran tari di sekolah­-sekolah seni atau pada ekspo tari atau pasanggiri tari sebagai ajang memperoleh penghargaan atau gengsi.
      Seorang kreator tari yang ingin membuat atau mewujudkan kreativitasnya dalam sebuah pertunjukan tari, harus mempunyai kemampuan untuk mengelola produksi sebuah pertunjukan seni. Selain itu, juga harus bisa kemampuan untuk bertindak sebagai kreator, penata, atau pencipta kreasi seni tari. Hal itu tidaklah mudah. Diperlukan keahlian khusus dari diri sendiri dan penguasaan secara disiplin ilmu Seni Tari. Namun demikian, sebagai generasi muda, Anda sanggup menjadi kreator. Dengan semangat tinggi, Anda sanggup turut serta mengangkat seni tari tradisional di tingkat yang paling akrab dulu, yaitu di lingkungan sekolah dengan berbekal ilmu dasar produksi seni pertunjukan, juga dasar penciptaan tari yang sedang dibahas
ini. Dengan memperhatikan kaidah­kaidah seni dan administrasi produksi seni secara keseluruhan, Anda mulai menyiapkan hal­hal yang harus ditata, dimulai dari tema, gerak tari (koreografi, desain lampu, desain musik, desain dramatik, dinamika kelompok, rias, busana, properti, sampai ke susunan acara. Hal teknis yang dimulai dari daerah masuk hingga penonton duduk menikmati, lalu pulang dengan hasil kesan penonton sehabis melihat pertunjukan itulah yang harus diperhitungkan dengan matang dikala Anda membuat sajian tari untuk sebuah petunjukan.

 
Tari Sebagai Sarana Pertunjukan
      Tarian yang berfungsi sebagai tari pertunjukan memiliki perbedaan yang besar pada faktor kebutuhan pelakunya dan perbedaan pada tata cara menyajikannya dibanding dengan tari upacara atau tari hiburan. Tari upacara lahir sebab kebutuhan yang bekerjasama dengan spiritualisme insan sehingga semua
faktor pertimbangannya ditujukan pada satu arah dan hanya agar terjalin komunikasi dengan Yang Mahakuasa. Adapun jenis tari hiburan ialah kebutuhan untuk menyenangkan diri sendiri dengan komunikasi dua arah. Meskipun penonton terlibat, tetapi tidak diharapkan hukum baku pada struktur sajiannya dan
membatasi gerak penonton dan pemain, kecuali bahwa pada praktiknya pelaku dan penonton menjadi satu kesatuan secara emosional dan tetap berperilaku sesuai dengan watak istiadat dan norma masyarakat setempat. Hal tersebut berbeda dengan tari pertunjukan yang diciptakan menurut kaidah atau hukum seni untuk sebuah pertunjukan. Berbagai faktor yang perlu menerima perhatian pada cara mempersiapkan dan memperlakukannya, seperti mempersiapkan sebuah pertunjukan, penataan gerak, penataan busana, penataan iringan, daerah sajian (panggung), setting panggung, segi artistik sebuah daerah sajian, cara memublikasikannya, cara menyajikannya, dan seluruh bahan pendukung yang berkaitan dengan sajian pertunjukan tari.
      Sebagai tontonan, jenis tari pertunjukan disajikan secara khusus dengan pertimbangan tema bahan sajian, penataan panggung, penataan lampu, penataan kostum dan rias, pemilihan bentuk panggung, pemilihan penonton, desain dramatik atau struktur pertunjukan, kepanitiaan, dan seluruh proses produksi sampai penilaian sebuah produksi dikelola dengan baik, artistik, serta sistematik. Oleh sebab itu, seluruh pendukung (yang ada di balik panggung) serta penonton dapat memperoleh sebuah kepuasan batin.
Kedudukan penonton menimbulkan suguhan tari pertunjukan sebagai sebuah kebutuhan, dengan banyak sekali macam kebutuhan. Misalnya, kebutuhan untuk menghibur hati atau kebutuhan untuk menambah wawasan. Adapun sebagai pelaku pertunjukan, kebutuhan akan sebuah kepuasan batin ketika verbal diwujudkan dalam bentuk sebuah karya seni menjadi hal yang utama.