Showing posts sorted by relevance for query produk-produk-kerajinan-dari-serat. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query produk-produk-kerajinan-dari-serat. Sort by date Show all posts

Produk-Produk Kerajinan Dari Serat Flora Dan Binatang (Alat Untuk Memproduksi Kerajinan Serat)

Produk kerajinan yang dihasilkan dari materi serat tumbuhan dan binatang sangat banyak dan gampang didapat. Namun ada pula serat buatan yang dihasilkan dari aneka macam materi campuran, yang juga menghasilkan produk kerajinan yang kreatif ibarat kain. Identifkasilah di tempat tempat tinggalmu, adakah serat alam tumbuhan atau binatang serta serat buatan yang ada di daerahmu. Produk kerajinan apa yang dihasilkan dari ketiga materi tersebut?

1. Produk Kerajinan Serat Tumbuhan
    Pernahkah kau melihat kerajinan yang memakai materi dasar daun. Daun yang dipakai sebagai produk kerajinan disebut dengan serat alam. Serat alam yang biasa dipakai di antaranya daun eceng gondok, daun pandan, daun jagung, daun pisang atau pelepah pisang, daun kelapa/janur, daun lontar, daun pandan, dan daun pohon gebang. Selain daun ada juga akar, biji, dan batang.
Apakah di daerahmu menghasilkan banyak daun semacam ini? Pernahkah kau melihat eceng gondok yang biasa tumbuh di air? Enceng gondok termasuk jenis tumbuhan pengganggu. Namun bagi warga tempat tertentu ibarat di Kulonprogo, Yogyakarta enceng gondok menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Daerah ini menjadi pusat kerajinan tangan dari enceng gondok. Selain eceng gondok, masih banyak lagi produk kerajinan dari materi serat alam ini sudah digeluti oleh pengrajin di beberapa daerah.
a. Bahan Serat Tumbuhan
    Di bawah ini merupakan materi serat alam dari tumbuhan yang sanggup diolah menjadi produk kerajinan. Pengolahan yang dilakukan cukup sederhana yaitu dikeringkan secara alami dengan sinar matahari langsung.
Baca juga:
    Bahan-bahan serat alam sanggup menghasilkan produk kerajinan tangan yang beraneka ragam, contohnya tas, dompet, topi, bantalan meja, dan tempat lampu. Teknik pembuatan kerajinan dari serat alam ini sebagian besar dibentuk dengan cara di anyam. Namun, ada juga yang memakai teknik tempel atau jahit. Sedangkan proses persiapan pembuatan materi baku yang dipakai biasanya dengan cara dikeringkan secara alami memakai sinar matahari langsung. Untuk menghindari jamur, materi serat alam harus direndam dahulu dalam waktu tertentu dengan larutan natrium benzoat atau zat pengawet lainnya sehingga materi serat alam sanggup tahan usang tanpa jamur.
b. Alat Produksi Kerajinan Serat Tumbuhan
 Produk kerajinan yang dihasilkan dari materi serat tumbuhan dan binatang sangat banyak dan mu Produk-Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan dan Hewan (Alat Untuk Memproduksi Kerajinan Serat)
Peralatan yang sanggup dipakai untuk mengolah daun atau serat alam.
a. gunting,
b. cutter,
c. pisau,
d. lem tembak, dan
e. jarum jahit.
Baca juga:


    Alat yang dipakai untuk menciptakan produk kerajinan dari materi serat alam cukup banyak. Peralatan dipakai sesuai kebutuhan. Peralatan di bawah ini hanya sebagian saja dari aneka peralatan yang sanggup dipakai untuk menciptakan produk kerajinan dari materi daun atau serat alam. Identifkasilah peralatan lain yang sanggup membantu pekerjaan pembuatan kerajinan. Ada pula peralatan berat yang dibutuhkan dalam pembuatan kerajinan tertentu, ibarat mesin jahit, mesin tenun, mesin pemisah sabut kelapa, dan aneka mesin lainnya yang diubahsuaikan dengan kebutuhan materi serat alam.
 Produk kerajinan yang dihasilkan dari materi serat tumbuhan dan binatang sangat banyak dan mu Produk-Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan dan Hewan (Alat Untuk Memproduksi Kerajinan Serat)
Mesin yang sanggup dipakai untuk mengolah daun atau serat alam.
a. mesin jahit untuk teknik jahit,
b. Alat tenun untuk menenun,
c. mesin pemisah sabut kelapa.
c. Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan
    Pembuatan produk kerajinan materi serat tumbuhan, baik yang dibentuk sebagai materi baku tekstil ataupun yang dibentuk sebagai fungsional mempunyai mekanisme yang berbeda. Bahan serat alam yang berasal dari serat/sabut kelapa sanggup diproduksi sebagai keset, atau bahkan sebagai isi bantal. Bahan serat alam dari daun/pelepah pisang, pandan, atau eceng gondok sanggup diproduksi menjadi aneka macam bentuk kerajinan yang mempunyai fungsi pakai dan juga fungsi hias dengan memakai teknik anyam. Di bawah ini yakni teladan hasil kerajinan dari serat alam tersebut :
 Produk kerajinan yang dihasilkan dari materi serat tumbuhan dan binatang sangat banyak dan mu Produk-Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan dan Hewan (Alat Untuk Memproduksi Kerajinan Serat)
Produk kerajinan dari;
a. pelepah pisang,
b. eceng gondok,
c. pandan,
d. rumput lingi, dan
e. rumput ketak.

2. Produk Kerajinan Serat Hewan
    Pernahkah kau melihat kerajinan yang memakai materi dasar serat hewan. Serat binatang yang biasa dibentuk untuk materi dasar kerajinan yakni bulu domba, serat ulat sutra, bulu biri-biri, dan kulit hewan. Apakah di daerahmu menghasilkan banyak semacam ini? Pernahkah kau melihat bulu domba? Bulu domba mempunyai ketebalan yang cukup untuk dibentuk kerajinan fesyen ibarat shal, baju hangat, kaos kaki, rompi, topi, sepatu, dan tas. Ada pula yang dibentuk menjadi sarung bantal kursi, dan taplak. Daerah penghasil bulu domba sebagai produk kerajinan di antaranya Tapos Indramayu. Perajin tempat ini menyulap bulu domba menjadi hiasan yang menarik dan kreatif. Masih banyak lagi
produk kerajinan dari materi serat binatang ini sudah digeluti oleh pengrajin di beberapa daerah, melihat semakin variatifnya minat masyarakat.
a. Bahan Serat Hewan
    Di bawah ini merupakan materi serat dari binatang yang sanggup diolah menjadi produk kerajinan. Pengolahan yang dilakukan cukup sederhana yaitu dikeringkan secara alami dengan sinar matahari langsung. Bahan-bahan serat binatang sanggup diolah dengan aneka macam cara dan dilakukan dengan beberapa tahap pengolahan, ibarat pencukuran, pembersihan dengan cara pencucian, pengeringan, dan lalu dipintal. Hasil dari pemintalan diperoleh benang yang sanggup dijadikan sejumlah produk yang bernilai jual tinggi. Produk yang dihasilkan dari bulu domba sering diolah dengan teknik tenun. Serat bulu domba atau wol mempunyai kelebihan di antaranya berat, hangat, dan halus. Oleh alasannya itu, materi serat ini cocok dimanfaatkan sebagai produk fesyen.
b. Alat Produksi Kerajinan Serat Hewan
 Produk kerajinan yang dihasilkan dari materi serat tumbuhan dan binatang sangat banyak dan mu Produk-Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan dan Hewan (Alat Untuk Memproduksi Kerajinan Serat)
Peralatan yang sanggup dipakai untuk mengolah daun atau serat alam.
a. gunting,
b. alat pencukur bulu,
c. bejana dan
c. jarum jahit.
Baca juga:


    Alat yang dipakai untuk menciptakan produk kerajinan dari materi serat alam cukup banyak. Peralatan dipakai sesuai kebutuhan. Peralatan di bawah ini hanya sebagian saja dari aneka peralatan yang sanggup dipakai untuk menciptakan produk kerajinan dari materi serat hewan. Identifkasilah peralatan lain yang sanggup membantu pekerjaan pembuatan kerajinan. Ada pula peralatan berat yang dibutuhkan dalam pembuatan kerajinan tertentu, ibarat alat pintal dan alat penggulung benang. Alat tersebut sanggup dibentuk dalam bentuk tradisional.
 Produk kerajinan yang dihasilkan dari materi serat tumbuhan dan binatang sangat banyak dan mu Produk-Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan dan Hewan (Alat Untuk Memproduksi Kerajinan Serat)
Mesin yang sanggup dipakai untuk mengolah serat hewan
a. mesin pemintalan,
b. Mesin penggulung benang hasil pemintalan.
c. Produk Kerajinan dari Serat Hewan
   Pembuatan produk kerajinan materi serat hewan, baik yang dibentuk sebagai materi baku tekstil ataupun yang dibentuk sebagai fungsional mempunyai mekanisme yang berbeda. Bahan serat binatang dari sutra sanggup diproduksi menjadi kain sutra. Sedangkan kain sutra sendiri masih sanggup diolah kembali menjadi aneka macam produk kerajinan lainnya, contohnya batik, kain ikat celup, busana, dan syal. Bahan serat binatang sanggup diproduksi menjadi aneka macam bentuk kerajinan yang mempunyai fungsi pakai dan fungsi hias dengan memakai teknik jahit, tenun, dan rajut. Di bawah ini yakni teladan produk dari serat binatang tersebut:
Produk kerajinan dari;
a. rompi,
b. syal
(Sumber ref: Buku Seni) 

Prinsip-Prinsip Kerajinan Fungsi Hias Dan Fungsi Pakai (Serta Contohnya)

Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai yakni hal-hal berikut ini:
1. Keunikan Bahan kerajinan
    Sumber daya alam Indonesia yang sanggup dimanfaatkan sebagai materi dasar kerajinan tersedia sangat berlimpah. Setiap permukaan bumi mempunyai ciri sumber daya alam yang berbeda satu sama lainnya. Contohnya laut. Sumber daya alam yang dihasilkan bahari berupa bebatuan, cangkang kerang, sisik ikan, tulang ikan, dan tumbuhan laut. Sedangkan darat mempunyai kekayaan alam di antaranya kayu, logam, bebatuan, tanah liat, tumbuhan (serat), dan masih banyak lagi.
    Bahan dasar yang digunakan sebagai kerajinan sanggup berasal dari materi alam materi buatan, materi limbah organik, dan materi limbah anorganik. Semua materi sanggup diperoleh dari alam, maupun diolah sendiri, bahkan sampai memanfaatkan materi limbah yang ada di lingkungan sekitar. Seorang pengrajin hanya memerlukan kreatiftas dan ketekunan untuk sanggup membuat sebuah produk kerajinan yang sanggup dinikmati banyak orang dan bernilai jual.
    Indonesia yang mempunyai kekayaan alam yang beraneka ragam, memberi ide bagi pengrajin Indonesia untuk memanfaatkan materi alam sebagai media atau materi berkreasi. Kreativitas para pengrajin dan seniman semenjak jaman prasejarah sampai kini dari generasi ke generasi dikerjakan secara bebuyutan sampai melahirkan karya kerajinan yang bersifat kedaerahan yang lazim disebut dengan istilah seni tradisional. Setiap tempat mempunyai ciri khas yang unik dan menarik sebagai identitas tempat setempat sesuai dengan materi dasar kerajinan yang terkandung pada setiap daerah.
    Semua macam materi dasar untuk memproduksi kerajinan yang telah disebutkan di atas, sanggup digunakan sebagai kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai. Dalam mengolah materi dasar kerajinan fungsi hias diharapkan sebuah teknik yang sesuai dengan karakteristik materi dasar yang digunakan dan tujuan dari pembuatan produk kerajinan. Tentunya banyak teknik yang digunakan untuk bekerja dalam membuat kerajinan fungsi hias ataupun fungsi pakai. Masing-masing teknik mempunyai kekhasan sesuai dengan karakteristik materi dasar yang digunakan.
    Teknik pengerjaan sebuah kerajinan pun dipengaruhi oleh alat yang dipakainya. Sebuah alat sanggup mempercepat dan mempermudah produksi kerajinan. Peralatan yang digunakan juga bergantung pada kebutuhan penggunaan teknik tersebut. Teknik yang digunakan di antaranya yakni teknik jahit untuk tekstil memakai alat mesin jahit, teknik ukir untuk kayu memakai alat pahat, teknik rajut untuk serat memakai alat hakpen, teknik sulam untuk serat dan pita memakai jarum, dan lain-lain. Namun ada teknik yang tidak memakai alat melainkan cukup hanya memakai tangan saja contohnya; teknik lipat untuk origami dan lain-lain.
    Di bawah ini diperlihatkan aneka macam alat untuk aneka macam teknik yang digunakan dalam berkarya kerajinan.
Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai yakni hal Prinsip-Prinsip Kerajinan Fungsi Hias dan Fungsi Pakai (Serta Contohnya)
Selain itu, masih banyak lagi yang sanggup dipelajari sendiri sesuai dengan kekhasan masing-masing daerah. Oleh alasannya itu, kita harus mengenal aneka macam teknik dan alat yang digunakan sesuai dengan materi dasar yang digunakan.

Baca juga:



2. Keterampilan Tangan
    Dalam sejarahnya, istilah ‘ketukangan’ (keahlian tukang) atau pengrajin, dahulunya merupakan proses kerja para tukang berubah menjadi ‘kekriyaan’ (craftmanship). Pada awalnya, pekerjaan yang dilakukan dengan badan dan tangan tanpa dibekali ilmu desain. Ini semakin usang semakin berubah menjadi kerja yang bersifat canggih, bahkan sanggup melebihi seorang seniman atau desainer. Ketukangan atau pengrajin tidak terbatas pada keterampilan kerja tangan. Meskipun demikian, kita tetap melihat bahwa keahlian tukang atau pengrajin merupakan keterampilan adonan antara aneka macam jenis kerja tetapi tetap dengan dasar kesadaran material.
    Kesadaran material, (material consciousness) yakni kesadaran bekerja melalui dan dengan peralatan yang ada pada kita. Dengan kata lain, kesadaran seorang pengrajin untuk menghasilkan sesuatu yang berkualitas disertai kepekaan terhadap apa yang terpaut dengan perkakas itu. Artinya kepekaan terhadap tenaga manusia, bahan, alat, lingkungan alam, lingkungan sosial, dan sebagainya.
Seorang yang bekerja membuat produk-produk kerajinan umumnya disebut pengrajin. Pengrajin yang telah disebutkan di atas yakni seorang profesional yang bekerja secara konsisten berkualitas tinggi dalam membuat sebuah produk. Dalam hal ini sangat dibutuhkan keterampilan tangan dalam mengerjakan pekerjaan manual yang bersifat praktik, ibarat halnya seorang mekanik. Teknologi hanya digunakan sebagai pendekatan yang membuat kerja lebih efsien, contohnya dengan alat-alat bantu kerja. Namun, tidak semata-mata semua pekerjaan kerajinan tekstil sanggup dikerjakan dengan dukungan alat, meskipun dengan maksud semoga dihasilkan produk kerajinan dengan jumlah banyak.
Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai yakni hal Prinsip-Prinsip Kerajinan Fungsi Hias dan Fungsi Pakai (Serta Contohnya)
         Misalnya, batik tulis yang sepenuhnya dikerjakan secara manual. Sebagai pengrajin dalam membuat produk kerajinan pada umumnya mempunyai satu konsep karya yang sanggup diproduksi lebih dari satu produk. Banyaknya produk yang dibuat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Penggarapan produk tersebut sanggup dikerjakan oleh beberapa orang atau beberapa tenaga kerja. Sebagai pola dalam memproduksi kerajinan batik sanggup dikerjakan oleh beberapa tenaga kerja melalui pembagian kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing, yaitu ada tenaga bab membatik, mewarna, melorot, dan melaksanakan fnishing. oleh lantaran itu sanggup dikatakan seorang pengrajin membutuhkan orang lain yang mempunyai keahlian di bidang masing-masing. Dengan demikian, dari proses acara tersebut dihasilkanlah produk kerajinan tekstil yang baik dan layak dipasarkan. Hasil karya kerajinan mempunyai ciri khas yang unik dan menarik.

Baca juga:



3. Unsur Estetik
    Kegiatan membuat kerajinan berawal dari dorongan kebutuhan insan untuk membuat alat atau barang yang diharapkan dalam kehidupan seharihari. Kerajinan sebagai karya fungsional tidak cukup hanya memenuhi aspek fungsi saja melainkan memerlukan sentuhan keindahan untuk meningkatkan kualitas dan nilai ekonomisnya. Nilai estetik dalam karya kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai dilihat dari aspek bentuk, warna ragam hias dan komposisi. Dari segi bentuk disuguhkan keberanekaragam bentuk sesuai fungsi yaitu sebagai produk hiasan, baik bentuk dua atau tiga dimensi. Produk kerajinan tapestri dibuat menurut pada proporsi, komposisi, keseimbangan dan kesatuan, irama, serta sentra perhatian, sehingga dihasilkan produk kerajinan yang harmonis. Fungsi warna sebagai penunjang keindahan dan juga sebagai perlambangan. Adanya unsur estetik pada karya kerajinan sanggup meningkatkan gambaran produk kerajinan tersebut.
Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai yakni hal Prinsip-Prinsip Kerajinan Fungsi Hias dan Fungsi Pakai (Serta Contohnya)


4. Unsur Hiasan (Ornament)
    Unsur hiasan (ornament) yakni unsur dekorasi yang dibuat dengan aneka macam cara di antaranya, dilukis, diukir, dan dicetak. Ada dua jenis cara penerapan unsur hiasan pada produk kerajinan, 
(a) hiasan pada permukaan produk, yaitu hiasan yang dibuat sesudah produk kerajinan jawaban dibuat, (b) hiasan terstruktur yaitu pembuatan hiasan dibuat semenjak awal kerajinan dibuat sehingga menyatu dengan produk itu sendiri.
    Ragam hias merupakan identitas suatu tempat yang mempunyai keunikan dan karakteristik yang berbeda dari tempat satu dengan lainnya. Ragam hias tempat diaplikasikan pada majemuk benda, seperti, kain, gesekan pada rumah dan perabotan rumah tangga, senjata tradisional, alat musik tradisional, busana daerah, serta asesoris, dan perhiasan. Unsur hiasan yang terdapat pada ragam hias setiap produk kerajinan tekstil mempunyai nilai tradisi yang begitu kental. Inilah yang memperkarya khazanah kerajinan Indonesia semenjak dahulu sampai sekarang. Kerajinan Indonesia mempunyai ciri khas yang tidak sanggup disamakan dengan negaranegara lainnya. Ragam hias mempunyai makna simbolik, sehingga pengrajin perlu memahami tujuan dari pembuatan produk kerajinan dan memaknai ragam
hias yang terkandung pada produk kerajinan tersebut. Namun ragam hias sanggup dimodifkasi menjadi aneka macam bentuk pengembangan atau penyederhanaan. Hal ini dilakukan untuk memperkaya produk sebagai bab dari kerajinan inovatif.
Adapun prinsip kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai yakni hal Prinsip-Prinsip Kerajinan Fungsi Hias dan Fungsi Pakai (Serta Contohnya)
    Ragam hias yang ditampilkan pada sebuah produk kerajinan tekstil bertujuan untuk keindahan dan keunikan. Oleh lantaran itu produk kerajinan fungsi hias maupun fungsi pakai sama-sama membutuhkan unsur hiasan sebagai sentuhan pada produknya. Untuk kerajinan fungsi hias maupun fungsi pakai makna keberadaan ragam hias pada produk sama-sama untuk mendekorasi sebuah benda semoga lebih terlihat artistik. Dalam penerapan pengaturan posisi dan banyak atau sedikitnya ragam hias
pada produk kerajinan sanggup dilakukan dengan menyesuaikan tujuan dan desain yang dibuat. 
(Sumber ref: Buku Seni)

Baca juga:
Semoga bermanfaat 😊

Membuat Kerajinan Dari Materi Plastik (Bahan, Alat, Produk, Dan Proses Pembuatan Kerajinan Plastik)

Plastik kemasan yang bentuknya pipih menyerupai lembaran sanggup dibuat menjadi benda kerajinan dengan sedikit ketekunan. Dalam mengolah limbah plastik sangat mudah, limbah ini hanya dicuci saja kemudian dibuat dengan banyak sekali teknik menjadi produk kerajinan. Selain gampang didapat, limbah plastik ini gampang dibuat dengan alat sederhana menyerupai gunting atau pisau kertas. Guna memperindah produk, pengrajin plastik membentuk contoh gambar dan warna biar tampil lebih elegan dan menghilangkan kesan limbah.
    Limbah plastik bekas kemasan di antaranya kemasan serbuk minuman, minyak goreng, pengharum baju, detergen, dan sebagainya. Jika diperhatikan gambar-gambar dan warnanya sangat menarik perhatian. Selain itu juga ukurannya bervariasi. Limbah jenis ini mempunyai ketebalan yang beraneka ragam. Jika dibuat menjadi karya kerajinan, sanggup dikembangkan dengan banyak sekali teknik menyerupai anyaman, jahit, tempel, sambung dan sebagainya. Masyarakat mulai banyak yang menggemari hasil dari kerajinan limbah plastik kemasan ini. Diantara yang sudah mulai dibuat oleh pengrajin yaitu tas, wadah tisu, wadah serbaguna, topi, payung, jas hujan, wadah pensil, taplak, dan masih banyak lagi.

1. Bahan Kerajinan Limbah Plastik
    Bahan kerajinan limbah plastik banyak jenisnya, menyerupai plastik kemasan minuman, sedotan, plastik bungkus detergen, dan plastik lembaran bekas potongan. Bahan lain yang digunakan yaitu benang brisbane, dan retsleting.
 kemasan yang bentuknya pipih menyerupai lembaran sanggup dibuat menjadi benda kerajinan dengan Membuat Kerajinan dari Bahan Plastik (Bahan, Alat, Produk, dan Proses Pembuatan Kerajinan Plastik)
6 Contoh materi pembuatan kerajinan limbah plastik:
  1. plastik kemasan
  2. sedotan
  3. benang
  4. retsleting 
  5. brisbane dan 
  6. kain pelapis


2. Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Plastik
    Alat pembuatan kerajinan limbah plastik terdiri dari gunting, meteran, lem tembak, mesin jahit, dan jarum jahit tangan.
Alat-alat pembuatan kerajinan limbah plastik: 
  1. gunting
  2. lem tembak 
  3. mesin jahit 
  4. meteran dan 
  5. jarum jahit


3. Produk Kerajinan Limbah Plastik
    Produk kerajinan limbah plastik banyak dan sangat bervariasi. Perhatikan desain yang selalu berganti dan berubah setiap saat. Hal ini menunjukan bahwa kreativitas orang semakin berkembang mengikuti perkembangan teknologi dan keinginan. Ragam produk kerajinan tersaji pada gambar berikut.
 kemasan yang bentuknya pipih menyerupai lembaran sanggup dibuat menjadi benda kerajinan dengan Membuat Kerajinan dari Bahan Plastik (Bahan, Alat, Produk, dan Proses Pembuatan Kerajinan Plastik)
Produk kerajinan limbah plastik:
  1. tas
  2. taplak sedotan
  3. payung dan
  4. jas huajan anak.


4. Proses pembuatan produk kerajinan dari limbah plastik
    Proses pembuatan produk kerajinan dari limbah plastik yang disajikan yaitu pembuatan dompet yang sederhana. Dalam petunjuk gambar memakai mesin jahit. Namun, sanggup pula dilakukan dengan jahit tangan, tetapi harus lebih halus biar jahitan berpengaruh dan tidak gampang copot.
Proses pembuatan kerajinan dari limbah plastik
  1. buat contoh ukuran 20x25cm 
  2. jahit pinggir dengan pelapis & retsleting
  3. jahit sisi kanan kiri dan ujung membentuk segitiga
  4. jahitan dibalik, sampai terbentuk tempat pensil


Baca juga:
  1. Produk-Produk Kerajinan dari Serat Tumbuhan dan Hewan
  2. Contoh Proses Pembuatan Kerajinan Tekstil dan Jahit Aplikasi


Jika kita perhatikan di tempat perkotaan, banyak orang berjualan di pinggir jalan sebagai pedagang kaki lima. Contohnya di terminal atau di pinggir stasiun dan hampir seluruh tempat industri dan perkantoran tersedia banyak pedagang musiman. Dalam kehidupan insan membutuhkan minuman. Minuman yang dijual pedagang pun banyak sekali macam bentuk dan ukuran, biasanya minuman ini dikemas dalam botol atau gelas plastik yang sanggup dimanfaatkan menjadi materi kerajinan yang bernilai ekonomi. 
    Namun, ada juga yang dibuat dalam bentuk serbuk dengan dikemas dalam plastik kemasan. Kemasan plastik yang berwarna warni dengan ukuran dan gambar yang majemuk terkadang hanya dibuang saja sebagai sampah. Plastik bekas minuman ini di beberapa tempat sampah terlihat tidak lagi berguna. Alangkah baiknya jikalau plastik kemasan ini sanggup diolah kembali menjadi aneka kerajinan yang tentunya memberi manfaat kembali.
       Plastik kemasan yang bentuknya pipih menyerupai lembaran sanggup dibuat menjadi benda kerajinan dengan sedikit ketekunan. Dalam mengolah limbah plastik sangat mudah, limbah ini hanya dicuci saja kemudian dibuat dengan banyak sekali teknik menjadi produk kerajinan. Selain gampang didapat, limbah plastik ini gampang dibuat dengan alat sederhana menyerupai gunting atau pisau kertas. Guna memperindah produk, pengrajin plastik membentuk contoh gambar dan warna biar tampil lebih elegan dan menghilangkan kesan limbah.
    Pernahkah kau memperhatikan sebuah sedotan? Sedotan bekas sekarang banyak digunakan orang sebagai benda kerajinan rumah tangga. Ternyata banyak juga masyarakat kita yang menekuni jenis kerajinan dari sedotan ini. Warnanya yang beraneka ragam menciptakan sedotan sanggup diciptakan banyak sekali produk kreatif. Produk kerajinan jenis ini nampak kuat, sebab sedotan juga terbuat dari materi anorganik yang tidak gampang rusak. Sedotan sanggup menghasilkan karya menyerupai banyak sekali bunga, taplak meja, hiasan gantung, dan boneka. Dengan kreativitas, dari sedotan bekas ini sanggup diciptakan desain lain yang menarik dan unik. Mulailah mengamati lebih banyak lagi.
Semoga bermanfaat 😊

Kerajinan Dari Materi Limbah Kertas (Bahan, Alat, Proses Pembuatan Kerajinan Kertas | Sejarah Singkat Kertas)

Kertas yaitu materi yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Kertas dalam bahasa Inggris disebut paper dan dalam bahasa Belanda disebut papier. Kertas yaitu barang gres ciptaan insan berwujud lembaran-lembaran tipis yang sanggup dirobek, digulung, dilipat, direkat, dan dicoret. Kertas mempunyai sifat yang berbeda dari materi bakunya yaitu tumbuh tumbuhan. Kertas dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidup insan yang sangat bermacam-macam dan dalam perkembangannya limbah yang dihasilkan dari kertas sanggup dimanfaatkan menjadi bahan kerajinan yang bernilai seni tinggi.
    Koran yaitu media cetak yang setiap hari dimanfaatkan masyarakat untuk memperoleh informasi. Jika diperhatikan, sesudah dibaca barang media cetak ini hanya menjadi tumpukan limbah rumah tangga. Pada kenyataannya koran ini menumpuk dimana-mana sehinga menjadikan masalah. Salah satu penyelesaiannya yaitu hanya dibuang atau dijual kepada penadah barang rongsokan. Sebagian orang telah memanfaatkan kesempatan ini sebagai peluang pasar yang sanggup diolah kembali menjadi barang yang bermanfaat. Kertas-kertas bekas itu pun sanggup diubah fungsinya menjadi banyak sekali produk seni dan kerajinan. Selain sanggup bermanfaat kembali, hasil dari produk kerajinan dari kertas bekas ini pun sanggup menjadi peluang usaha. Kita patut bersyukur sebab memperoleh manfaat dari adanya limbah kertas ini.

    Beberapa rujukan menyatakan bahwa kertas merupakan cuilan dari limbah lunak organik. Hal ini sebab kertas sanggup terurai dalam tanah. Sifat kertas mempunyai pori-pori yang lebar sehingga gampang hancur, selain itu gampang menyerap air dalam waktu singkat. Kandungan lemnya tidak begitu besar sehingga tidak menghalanginya untuk proses pelapukan. Meskipun kertas gampang hancur jikalau terkena air, namun jikalau dipakai sebagai materi dasar produk kerajinan kertas sanggup diolah sedemikian rupa biar tidak gampang hancur, yaitu dengan menambah kandungan lem atau zat pelindung anti air ibarat melanin/politur, sanggup pula dengan dilapisi plastik. Hal ini dimaksudkan biar produk kerajinan yang dihasilkan dari kertas sanggup tahan lama, tidak gampang rusak, dan terlihat lebih berpengaruh sehingga unsur kelemahan yang ada pada kertas tidak nampak, sedangkan keunikan limbah kertasnya sanggup dipertahankan.
1) Bahan dan Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Kertas
    Limbah kertas tidak perlu penanganan khusus ibarat halnya limbah jenis organik lainnya. Oleh sebab itu dalam proses pembuatan kerajinannya pun tidak menemui kendala. Limbah kertas yang tersedia di lingkungan eksklusif sanggup dimanfaatkan segera dengan banyak sekali teknik sederhana ibarat teknik anyaman, teknik sobek, teknik lipat, teknik gulung (pilin), bubur, dan masih banyak teknik lainnya yang sanggup ditemukan. Sifat limbah kertas gampang dibuat sehingga sanggup dicarikan banyak sekali alternatif teknik pengerjaannya biar hasil karya kerajinan menjadi lebih menarik dan unik. Jika dibuat dalam skema, beberapa teknik yang sanggup dipakai pada pemanfaatan limbah kertas sebagai berikut.
 yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp Kerajinan dari Bahan Limbah Kertas (Bahan, Alat, Proses Pembuatan Kerajinan Kertas | Sejarah Singkat Kertas)
Berdasarkan beberapa hasil survei di masyarakat, produk kerajinan yang dihasilkan dari limbah kertas sanggup sangat bervariasi dengan teknik yang bervariasi pula. Berbagai karya yang sanggup dihasilkan dari limbah kertas antara lain keranjang, vas bunga, sandal, wadah serbaguna,
bunga, hiasan dinding, wadah tisu, taplak, dan boneka baik bentuk insan ataupun hewan.
 yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp Kerajinan dari Bahan Limbah Kertas (Bahan, Alat, Proses Pembuatan Kerajinan Kertas | Sejarah Singkat Kertas)

a) Bahan Pembuatan Kerajinan Limbah Kertas
    Bahan utama yang dipakai yaitu kertas. Kertas sanggup memanfaatkan ketebalannya juga corak warnanya. Pemilihan limbah kertas harus diadaptasi dengan rencana pembuatan produk kerajinan. Bahan pendukung lainnya yaitu lem putih dan cat pewarna.
 yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp Kerajinan dari Bahan Limbah Kertas (Bahan, Alat, Proses Pembuatan Kerajinan Kertas | Sejarah Singkat Kertas)
b) Alat Untuk Membuat Kerajinan Limbah Kertas
    Alat yang dipakai diadaptasi dengan kerajinan yang akan dibuat. Pembuatan kerajinan limbah kertas tidak membutuhkan alat khusus yang sulit atau alat besar. Alat yang sering dipakai yaitu gunting, cutter/pisau, kuas stik sumpit, dan tusuk sate.
 yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp Kerajinan dari Bahan Limbah Kertas (Bahan, Alat, Proses Pembuatan Kerajinan Kertas | Sejarah Singkat Kertas)

2) Proses Pembuatan Kerajinan dari Limbah Kertas
    Proses pembuatan kerajinan dari kertas banyak tekniknya. Seperti yang telah dijelaskan pada cuilan terdahulu bahwa kertas sanggup dibuat kerajinan dengan banyak sekali teknik ibarat digulung, dianyam, dibubur, dirobek, diremas, dan dilipat. Di bawah ini disajikan proses pembuatan kerajinan kertas dengan teknik lipat (origami) yang sangat sederhana.
 yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp Kerajinan dari Bahan Limbah Kertas (Bahan, Alat, Proses Pembuatan Kerajinan Kertas | Sejarah Singkat Kertas)
Proses kerajinan dari limbah koran, bunga tulip dengan teknik lipat.
Sejarah Singkat Perkembangan Kertas
    Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang sanggup dilakukan dengan kertas contohnya kertas pembersih (tisu) yang dipakai untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet. Adanya kertas merupakan revolusi gres dalam dunia tulis-menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban banyak sekali media tulis, ibarat dunia. Sebelum ditemukan kertas, suku-suku bangsa dahulu memakai tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini sanggup dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria. Selain itu, bermacam-macam prasasti ditulis pada batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai ibarat dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa kurun lampau.
    Selama berabad-abad, kertas menjadi salah satu benda yang tak terpisahkan dari pencatatan sejarah dunia. Sebelum kertas ditemukan, orang kuno memakai bermacam-macam material untuk mencatat sesuatu. Orang Mesir kuno menuliskan catatan di batang pohon, di piringan tanah oleh orang Mesopotamia, serta di kulit domba oleh orang Eropa. Terinspirasi dari proses penggulungan sutra, orang China kuno berhasil menemukan materi ibarat kertas yang disebut bo yang terbuat dari serat sutera. Namun, produksi bo sangatlah mahal sebab kelangkaan bahan.
    Pada awal kurun ke-dua, pejabat pengadilan berjulukan Cai Lun berhasil menemukan kertas jenis gres yang terbuat dari kulit kayu, kain, batang gandum dan yang lainnya. Kertas jenis ini relatif murah, ringan, tipis, tahan usang dan lebih cocok untuk dipakai dengan kuas. Pada awal kurun ke-tiga, proses pembuatan kertas pertama ini menyebar ke wilayah Korea dan lalu mencapai Jepang. kertas jenis ini merambah negeri Arab pada masa Dinasti Tang dan mulai menyentuh Eropa pada kurun ke 12. Pada kurun ke 16, kertas mencapai wilayah Amerika dan secara sedikit demi sedikit menyebar ke seluruh dunia. Kertas yang dipakai untuk koran, surat kabar, majalah, dan buku bacaan dan sebagainya merupakan salah satu media cetak yang telah menyertai kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Selain bermanfaat sebagai media informasi pendidikan, iptek, politik, sosial, ekonomi, dan budaya, surat kabar juga sanggup menyediakan peluang-peluang perjuangan yang dikemas dalam layanan informasi yang menarik.

Fungsi-Fungsi Dan Pola Kerajinan Tekstil (Penghias, Benda Pakai, Kelengkapan Ritual, & Simbolik)

Kerajinan merupakan bab dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dalam menciptakan benda-benda kebutuhan hidup yang dirancang untuk tujuan fungsional (kegunaan) serta mempunyai nilai keindahan. Produk kerajinan dibentuk tentunya mempunyai tujuan. Selain untuk menghias dan kegunaan praktis, produk kerajinan tekstil dibentuk untuk aneka macam tujuan. 
Di bawah ini diuraikan aneka macam fungsi tujuan dari produk kerajinan tekstil.
1. Fungsi penghias, kerajinan yang dibentuk semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dan tidak mempunyai makna tertentu selain menghias. Contohnya hiasan dinding.
 merupakan bab dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang melib Fungsi-Fungsi dan Contoh Kerajinan Tekstil (Penghias, Benda Pakai, Kelengkapan Ritual, & Simbolik)
2. Fungsi benda pakai, kerajinan yang dibentuk menurut tujuan untuk dipakai sebagai kebutuhan sehari-hari. Contohnya busana, tas, dan aksesoris.
 merupakan bab dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang melib Fungsi-Fungsi dan Contoh Kerajinan Tekstil (Penghias, Benda Pakai, Kelengkapan Ritual, & Simbolik)
3. Fungsi kelengkapan ritual, kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan doktrin dan spiritual. Contohnya ulos. Kain tenun tersebut yang dikenakan ketika upacara pernikahan, pemakaman, dan pesta tabiat lainnya.
 merupakan bab dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang melib Fungsi-Fungsi dan Contoh Kerajinan Tekstil (Penghias, Benda Pakai, Kelengkapan Ritual, & Simbolik)
4. Fungsi simbolik, kerajinan tekstil tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi melambangkan hal tertentu yang bekerjasama dengan nilai spiritual. Contohnya tapestri, tenun, dan batik yang dibentuk dengan motif simbolik.
 merupakan bab dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang melib Fungsi-Fungsi dan Contoh Kerajinan Tekstil (Penghias, Benda Pakai, Kelengkapan Ritual, & Simbolik)


Selain itu, kerajinan tekstil yang bertujuan sebagai fungsi hias dan fungsi pakai sama-sama mempunyai nilai ekonomis. Kerajinan itu sendiri sanggup menambah nilai jual suatu produk.
Di bawah ini ditampilkan citra produk kerajinan tekstil yang membedakan antara kerajinan fungsi penghias dan kerajinan fungsi benda pakai.
 merupakan bab dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang melib Fungsi-Fungsi dan Contoh Kerajinan Tekstil (Penghias, Benda Pakai, Kelengkapan Ritual, & Simbolik)


Kegiatan menciptakan kerajinan bekerjasama dengan acara pembuatan benda-benda kebutuhan hidup. Benda-benda tersebut sangat diharapkan oleh insan untuk mempermudah dan mempercepat produktivitas kerja. Sejak dahulu rakyat Indonesia telah memakai produk kerajinan sebagai alat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mulai dari pakaian sampai kebutuhan ritual budaya. Semakin berkembangnya zaman, kebutuhan akan benda-benda atau perkakas berkembang, tidak hanya sebatas benda fungsional saja akan tetapi perkakas pun dibentuk dengan diperhalus dan diperindah, baik dari segi penampilannya, ukurannya, maupun hiasannya. Pada kesannya masyarakat memproduksi kerajinan perkakas atau alat-alat tidak hanya sebagai benda kebutuhan hidup sehari-hari, namun juga sebagai benda hiasan.

Baca juga:

    Bangsa Indonesia mempunyai kekayaan dan keindahan alam serta budaya lantaran anugerah Tuhan Yang Maha Esa. Bahan baku kerajinan banyak sekali tersedia di bumi Indonesia. Kekayaan alam dan budaya Indonesia merupakan modal munculnya keberagaman motif, bentuk, bahan, serta teknik pada karya kerajinan Indonesia. Budaya Indonesia yang unik dan mempunyai ciri khas kedaerahan menjadi contoh yang sanggup menjadi ide dalam mengolah sumber daya tersebut sebagai produk kerajinan yang bernilai ekonomis. Berdasarkan perkembangannya kerajinan sangat dipengaruhi oleh budaya luar sehingga dihasilkan bentuk dan corak produk yang beraneka ragam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang juga beraneka ragam.
    Banyak kerajinan Indonesia yang telah dikenal di mancanegara. Contohnya batik. Batik merupakan
salah satu kekayaan bangsa Indonesia yang tersebar ke seluruh pelosok negeri. Batik menjadi kebangaan Indonesia di dunia Internasional sebagai warisan budaya nenek moyang yang patut dilestarikan, dipelajari, dan terus dikembangkan oleh setiap generasi Indonesia. Pada generasi muda, kepedulian dan kepekaan terhadap budaya Indonesia perlu ditanamkan semenjak dini. Kelestarian budaya Indonesia ke depan tantangannya cukup berat. Budaya yang telah mengakar di Indonesia usang kelamaan akan pudar kalau tidak diimbangi dengan pemahaman dan kesadaran akan rasa cinta terhadap tanah air. Oleh lantaran itu, sangat diharapkan perjuangan dan kreativitas kita untuk memperbaiki kondisi tersebut menjadi lebih baik. Pengetahuan dan pemahaman perihal budaya, lingkungan hidup serta khasanah kerajinan Indonesia perlu dipelajari lebih dalam supaya tidak tererosi tanggapan kemajuan jaman. (Sumber referebsi: Buku Seni)

Membuat Kerajinan Dari Limbah Pelepah Pisang (Bahan, Alat, Produk, Dan Tahapan Pembuatannya)

Limbah pelepah pisang gampang didapatkan diberbagai tempat. Hal ini dikarenakan pohon pisang gampang tumbuh di permukaan tanah dengan kondisi bermacam-macam. Dengan bermodalkan kreativitas yang tinggi untuk selalu berinovasi, limbah pelepah pisang yang dulunya terbuang sekarang sanggup diubah menjadi kerajinan yang berpeluang menjadi perjuangan gres yang menghasilkan untung besar bagi setiap pelakunya. Bahkan, tidak sedikit jumlah pengrajin suvenir bagus pelepah pisang yang sekarang telah berhasil mengantarkan produknya menembus pasar dunia serta membuat lapangan kerja gres untuk mengurangi angka pengangguran di negara kita. Hal ini perlu kita apresiasi bersama.
    Jika diperhatikan, terdapat pesona unik dan kesan menarik yang dihasilkan dari pelepah pisang yaitu garis-garis serat yang ada di permukaan pelepah pisang. Serat pelepah pisnag inilah yang merebut perhatian konsumen di pasar nasional dan mancanegara menyerupai di Singapura, Perancis, serta Italia. Hal ini tentunya menjadi bukti berpengaruh bagi kita bersama, bahwa intinya memulai suatu perjuangan sanggup dilakukan dengan banyak sekali cara, termasuk juga dengan menyiapkan modal yang sangat sedikit dengan mengolah limbah pelepah pisang menjadi produk gres yang membawa berkah bagi para pengrajinnya.

1. Bahan Pembuatan Kerajinan Pelepah Pisang
    Bahan pembuatan kerajinan pelepah pisang di antaranya pelepah pisang, lem biji-bijan, dan kardus. Bahan-bahan ini gampang didapat di sekitar rumah.
 Limbah pelepah pisang gampang didapatkan diberbagai daerah Membuat Kerajinan dari Limbah Pelepah Pisang (Bahan, Alat, Produk, dan Tahapan Pembuatannya)

2. Alat Pembuatan Kerajinan Pelepah Pisang
    Alat pembuatan kerajinan pelepah pisang di antaranya gunting, pisau, seterika dan alat penunjang lainnya.
 Limbah pelepah pisang gampang didapatkan diberbagai daerah Membuat Kerajinan dari Limbah Pelepah Pisang (Bahan, Alat, Produk, dan Tahapan Pembuatannya)

3. Produk Kerajinan Pelepah Pisang
    Produk kerajinan pelepah pisang relatif beragam. Banyak pengrajin telah memproduksi desain gres dari pembuatan kerajinan ini. Beberapa produk yang dihasilkan dari pelepah pisang di ataranya ialah daerah tisu, sandal, vas bunga, sampul buku, wadah serbaguna, aneka patung dan miniatur, serta furniture.

4. Proses Pembuatan Kerajinan Pelepah Pisang
    Proses pembuatan kerajinan limbah pelepah pisang kali ini disajikan bentuk daerah pensil sederhana. Tempat pensil ini sanggup divariasikan bentuknya, bergantung pada bentuk dasar kardusnya, sanggup bentuk silider, kotan, segitiga, persegi lima, atau bentuk lainnya.
 Limbah pelepah pisang gampang didapatkan diberbagai daerah Membuat Kerajinan dari Limbah Pelepah Pisang (Bahan, Alat, Produk, dan Tahapan Pembuatannya)

Tahapan proses pembuatan kerajinan pelepah pisang ialah sebagai berikut:
  1. Kardus dipotong tumpuan bentuk persegi dan diberi lem
  2. Lem diratakan dan dilapisi pelepah pisang
  3. Bentuk kotak dan lipisi kertas bab pinggir biar kuat
  4. Tempel bab luar dengan pelepah pisang
  5. Siapkan pelepah pisang yang diberi warna dengan tumpuan bunga
  6. Tempelkan bunga pada daerah pensil


Baca juga:


Masyarakat Indonesia telah mempunyai kepedulian yanng tinggi terhadap gosip global warming. Hal ini secara tidak eksklusif menghipnotis minat masyarakat untuk mulai memperhatikan produk-produk kerajinan yang tentunya ramah lingkungan. Kondisi inilah yang dimanfaatkan para pengrajin untuk membuat aneka macam kerajinan daur ulang limbah organik untuk menarik minat para konsumennya. Salah satu peluang perjuangan yang dikala ini ramai dijalankan warga yaitu mengangkat limbah pelepah pisang yang dulunya tidak berkhasiat menjadi karya seni unik dan mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi.
Semoga bermanfaat 😊

Jenis Materi Serat Dan Karakteristik Serta Rujukan Materi Serat (Serat Dari Biji, Batang, Daun, Buah, Stapel, Dan Filamen)

Bahan serat alam berasal dari alam. Limbah serat alam gampang diurai dalam tanah. Bahan serat alam yang dimaksud ialah materi organik yang tidak diolah kembali melalui proses dan penambahan materi kimiawi sehingga keasliannya tetap terjaga dan diutamakan. Bahan serat alam sanggup digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral. Dalam hal ini kita akan mempelajari dan fokus pada materi dari flora dan binatang saja.

1. Serat dari Tumbuhan
    Serat yang berasal dari flora sanggup dilihat menurut bagian-bagian tumbuhan. Tidak semua flora mempunyai kandungan yang sanggup diolah menjadi serat alam. Hal ini disebabkan serat yang diinginkan sebagai materi baku produk tesktil mempunyai persyaratan. Diantara persyaratan tersebut ialah kuat, tahan lama, bentuknya tetap (tidak susut), permukaan yang halus ataupun bertekstur sesuai persyaratan produk.
Adapun serat yang berasal dari flora sanggup diklasifkasi menjadi empat sebagai berikut.
a. Serat dari Biji
    Tumbuhan mempunyai biji yang beraneka ragam. Beberapa biji telah memenuhi persyaratan untuk diolah sebagai materi serat. Contohnya biji dari pohon kapas dan kapuk. Meskipun begitu, dikala ini kapas dan kapuk sudah jarang dipergunakan untuk materi baku produk tekstil. Hal ini disebabkan peminat kapas dan kapuk sudah mulai berkurang. Kapas lebih banyak dipergunakan orang sebagai materi kosmetik dibanding untuk produk tekstil ataupun kerajinan lainnya.
 Limbah serat alam gampang diurai dalam tanah Jenis Bahan Serat dan Karakteristik Serta Contoh Bahan Serat (Serat dari Biji, Batang, Daun, Buah, Stapel, dan Filamen)

b. Serat dari Batang
    Setiap flora mempunyai batang. Struktur batang yang dihasilkan flora tentunya tidak sama satu dengan lainnya. Jenis batang yang menghasilkan serat alam sanggup berupa jenis batang yang berkambium ataupun tidak berkambium. Contohnya batang pohon anggrek, melinjo/ganemon, mahkota dewa, beringin, yonkori, flax, jute, rosella, henep, rami, urena, kenaf, dan sunn.
 Limbah serat alam gampang diurai dalam tanah Jenis Bahan Serat dan Karakteristik Serta Contoh Bahan Serat (Serat dari Biji, Batang, Daun, Buah, Stapel, dan Filamen)

c. Serat dari Daun
    Tumbuhan yang sanggup diolah sebagai materi serat dari daunnya tidaklah banyak. Namun, banyak orang memanfaatkan serat dari daun sebagai materi baku produk tekstil. Contohnya serat daun mendong (purun tikus), daun nanas, daun pandan berduri, daun eceng gondok, daun abaka, daun sisal, dan daun henequen.
 Limbah serat alam gampang diurai dalam tanah Jenis Bahan Serat dan Karakteristik Serta Contoh Bahan Serat (Serat dari Biji, Batang, Daun, Buah, Stapel, dan Filamen)

d. Serat Berasal dari Buah
    Tumbuhan yang mempunyai buah sangat banyak dan beragam. Namun yang menghasilkan buah yang sanggup diolah menjadi materi serat alam tidaklah banyak. Buah yang sudah dimanfaatkan sebagai materi serat ialah kelapa. Buah kelapa mempunyai sabut yang melapisi buah. Sabut tersebut telah banyak dipakai sebagai materi serat.
 Limbah serat alam gampang diurai dalam tanah Jenis Bahan Serat dan Karakteristik Serta Contoh Bahan Serat (Serat dari Biji, Batang, Daun, Buah, Stapel, dan Filamen)
Sabut buah kelapa mempunyai banyak manfaat. Semua jenis  sabut, mulai dari sabut yang mempunyai serat panjang, serat pendek, sampai debu sabut sanggup dimanfaatkan semuanya. Namun yang dipergunakan sebagai serat hanyalah yang mempunyai potonganpotongan panjang. Selanjutnya, serat ini diolah kembali menjadi materi baku.
Baca juga:


2. Serat dari Hewan
    Serat yang berasal dari binatang banyak disukai oleh negara-negara Eropa. Serat tersebut mempunyai tekstur yang lembut dan halus, Sifat serat binatang menghangatkan sehingga orang-orang yang tinggal di tempat ekspresi dominan cuek sangat memanfaatkan serat ini. Bagian binatang yang dimanfaatkan seratnya ialah bulu. Bulu binatang yang paling banyak diolah sebagai materi baku serat produk tekstil di antaranya stapel dan flamen. Di bawah ini dijelaskan penggolongannya.
a. Serat dari Stapel
    Stapel merupakan serat yang berbentuk rambut binatang yang disebut dengan wol. Contohnya domba, alpaca, unta, cashmer, mohair, kelinci, dan vicuna. Rambut binatang yang paling banyak dipakai ialah wol dari bulu domba.
 Limbah serat alam gampang diurai dalam tanah Jenis Bahan Serat dan Karakteristik Serta Contoh Bahan Serat (Serat dari Biji, Batang, Daun, Buah, Stapel, dan Filamen)

b. Serat dari Filamen
    Filamen merupakan serat yang berbentuk jaringan. Contohnya ialah serat yang berasal dari larva ulat sutera yang dipakai untuk membentuk kepompong. Kepompong inilah yang merupakan serat kemudian dipintal menjadi benang.
 Limbah serat alam gampang diurai dalam tanah Jenis Bahan Serat dan Karakteristik Serta Contoh Bahan Serat (Serat dari Biji, Batang, Daun, Buah, Stapel, dan Filamen)
Karakteristik materi serat alam yang menjadi perhatian ialah pada permukaan seratnya, menyerupai kehalusan, kekuatan, daya serap, dan kemuluran atau elastisitas. Bahan tekstil dari selulosa (kapas) mempunyai beberapa karakteristik seperti, materi terasa cuek dan sedikit kaku, gampang kusut, gampang menyerap keringat, rentan terhadap jamur, dan gampang terbakar. Sementara serat sutra mempunyai ciri-ciri berkilau, sangat cantik dan lembut, tidak gampang kusut, sangat halus, kekuatannya tinggi, tahan terhadap sinar matahari, daya serap cukup tinggi, tidak gampang berjamur, gampang terbakar, berbau menyerupai rambut terbakar, bekas pembakaran berbentuk debu hitam, bulat, serta gampang dihancurkan. Serat wol mempunyai ciri-ciri agak kuat, tidak berkilau, keriting, kekenyalan tinggi, elastisitas tinggi, dan merupakan penahan panas yang baik, tahan terhadap jamur dan bakteri. Berdasarkan karakteristik tersebut, kita sanggup melaksanakan perawatan pada materi serat alam lebih maksimal. Hal ini dilakukan supaya kualitas materi serat tetap terjaga dan tahan lama.

Proses Produksi Dan Syarat-Syarat Perancangan Kerajinan Materi Serat

A. Proses Produksi Kerajinan Bahan Serat
    Teknik dasar kerajinan tekstil ialah segala cara yang digunakan untuk membentuk atau mengolah materi tekstil. Adapun teknik yang digunakan sangat beragam. Penggunaan teknik dasar ini diubahsuaikan dengan kerajinan yang akan dibuat. Dengan demikian, penggunaan teknik dasar menjadi sempurna sasaran.
Adapun teknik-teknik dasar dalam keterampilan kerajinan tekstil yang sanggup digunakan untuk memproduksi kerajinan ikat celup, makrame, dan tapestri sebagai berikut.
a. Menenun
    Teknik menenun sanggup digunakan untuk pembuatan produk kerajinan tapestri. Menenun memakai alat spanram atau bingkai yang direntangkan benang-benang lungsi sebagai jalur jalannya benang tenunan atau pakan.
 dasar kerajinan tekstil ialah segala cara yang digunakan untuk membentuk atau mengolah b Proses Produksi dan Syarat-Syarat Perancangan Kerajinan Bahan Serat
b. Menjahit
    Menjahit ialah pekerjaan menyambung kain dan bahan-bahan lain yang sanggup dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit sanggup dilakukan dengan tangan (manual) atau mesin jahit. Dalam pembuatan kain ikat celup diharapkan teknik menjahit untuk merintang warna.
 dasar kerajinan tekstil ialah segala cara yang digunakan untuk membentuk atau mengolah b Proses Produksi dan Syarat-Syarat Perancangan Kerajinan Bahan Serat
c. Mengikat
    Mengikat ialah teknik menyatukan dua benang/lebih membentuk ikatan yang diinginkan. Mengikat sanggup pula diartikan menyatukan helaian kain yang satu dengan lainnya memakai alat pengikat untuk membentuk contoh tertentu. Ikatan ini sanggup berupa simpul ataupun contoh warna.
 dasar kerajinan tekstil ialah segala cara yang digunakan untuk membentuk atau mengolah b Proses Produksi dan Syarat-Syarat Perancangan Kerajinan Bahan Serat

Baca juga:




B. Syarat-Syarat Perancangan Kerajinan Bahan Serat
    Adapun syarat-syarat perancangan benda kerajinan sebagai berikut.
1. Kegunaan (Utility)
    Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu sanggup digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Contoh mangkuk untuk wadah sayur.
2. Kenyamanan (Comfortable)
    Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakainya. Contoh cangkir didesain ada pegangannya.
3. Keluwesan (Flexibility)
    Benda kerajinan harus mempunyai keserasian antara bentuk dan wujud benda dengan nilai gunanya. Contoh sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.
4. Keamanan (Safety)
    Benda kerajinan dihentikan membahayakan pemakainya. Contoh piring dari serat kelapa harus mempertimbangkan komposisi zat pelapis/pewarna yang digunakan biar tidak berbahaya kalau digunakan sebagai wadah makanan.
5. Keindahan (Aestetic)
    Benda yang indah mempunyai daya tarik lebih dibanding benda yang biasa-biasa saja. Keindahan sebuah benda sanggup dilihat dari beberapa hal, di antaranya dari bentuk, hiasan atau ornamen, dan materi bakunya.

Baca juga:



Karya yang baik dihasilkan dari proses perancangan yang baik pula. Oleh alasannya ialah itu, proses perancangan karya kerajinan harus memperhatikan hal-hal menyerupai pada gambar berikut ini.
 dasar kerajinan tekstil ialah segala cara yang digunakan untuk membentuk atau mengolah b Proses Produksi dan Syarat-Syarat Perancangan Kerajinan Bahan Serat

Indonesia dikenal kaya akan sumber daya alam berupa hutan yang tersebar di seluruh Nusantara. Selama ini hasil hutan nonkayu yang berasal dari tanaman dan bersifat sanggup diperbarui belum sepenuhnya mendapat perhatian dari para pemangku kepentingan di sektor kehutanan. Padahal, tanaman nonkayu menyerupai daun dan rumput-rumputan menunjukkan donasi ekonomi dan peresapan tenaga kerja yang signifkan.
(Sumber ref: Buku Seni)

Pengertian Serat Alam | Perkembangan Kerajinan Serat Alam Di Dunia

Bahan serat yaitu suatu jenis materi berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. Menurut kamus bahasa indonesia, serat yaitu suatu material yang perbandingan panjang dan lebarnya sangat besar dan molekul penyusunnya terorientasi, terutama ke arah panjang. Serat kapas contohnya mempunyai perbandingan panjang dan lebar mulai dari 500 (1 hingga dengan 1000).

 yaitu suatu jenis materi berupa pecahan Pengertian Serat Alam | Perkembangan Kerajinan Serat Alam di Dunia

Istilah serat sering dikaitkan dengan sayur-sayuran, buah-buahan, dan tekstil. Sayuran dan buah-buahan merupakan kuliner berserat tinggi yang sangat baik bagi sistem pencernaan makanan. Serat juga dipakai sebagai materi baku tekstil. Serat sebagai materi baku tekstil yaitu serat-serat yang dipakai untuk aplikasi tekstil. Serat merupakan materi baku yang dipakai dalam pembuatan benang dan kain. Sebagai materi baku dalam pembuatan benang dan kain, serat memegang peranan penting. Sifat serat akan mensugesti sifat benang atau kain yang dihasilkan, baik dari pengolahan secara mekanik maupun pengolahan secara kimia. Bahan baku tekstil ini merupakan materi pembuat pakaian dan kebutuhan lain. Pembahasan kita kali ini yaitu perihal materi serat sebagai materi baku kerajinan tekstil.

Bahan serat alam dikenal orang semenjak ribuan tahun sebelum Masehi. Beberapa bukti sejarah mencatat bahwa materi serat alam sudah dipergunakan semenjak tahun 2.640 SM. Negara yang pertama kali mengolah materi serat alam yaitu Cina. Cina semenjak dahulu sudah menghasilkan serat sutera. Cina sangat tertarik dengan serat sutera yang dihasilkan dari ulat, materi ini diolah menjadi benang untuk kebutuhan produk tekstil. Selain serat sutera, materi serat alam lainnya berupa kapas. Pada tahun 1.540 SM telah bangun industri kapas di India.

 yaitu suatu jenis materi berupa pecahan Pengertian Serat Alam | Perkembangan Kerajinan Serat Alam di Dunia

Dalam perkembangannya, materi serat alam dipakai di banyak sekali negara lainnya, ibarat serat flax yang pertama dipakai di Swiss pada tahun 10.000 SM dan serat wol mulai dipakai orang di Mesopotamia pada tahun 1.000 SM. Selama ribuan tahun, serat flax, wol, sutera, dan kapas telah melayani kebutuhan insan paling banyak sepanjang masa. Pada awal era ke-20 mulai diperkenalkan serat buatan. Hingga dikala ini telah bermacam macam jenis serat buatan diproduksi.

Produksi materi serat alam dari tahun ke tahun boleh dikatakan stabil. Namun persentase terhadap seluruh produksi serat tekstil makin usang makin menurun mengingat kenaikan produksi materi serat buatan yang semakin tinggi. Hal ini disebabkan ketersediaan materi serat alam sangat terbatas. Untuk memproduksi materi serat alam juga diperlukan iklim yang mendukung.

Kondisi animo kemarau ataupun animo penghujan sanggup mensugesti produksi materi serat alam. Sifat materi serat alam ada yang tahan akan iklim kemarau maupun kondisi animo penghujan. Meskipun materi serat alam pada umumnya mempunyai karakteristik yang sehat tetapi dari sisi jumlah, sifat, bentuk dan ukurannya tentu mengalami hambatan. Jika materi serat alam ini diproduksi terus-menerus akan mensugesti harga pasar. Semakin langka ketersediaan materi serat alam maka semakin mahal juga ongkos produksinya. Hal ini akan meningkatkan harga jual produk di pasar.
(Sumber Referensi: Buku Prakarya SMP)