Niat Mandi Wajib / Junub | Sebab-Sebab Mandi Wajib, Sunnah Mandi Wajib, Dan Tata Cara Mandi Wajib / Mandi Besar

Mandi  wajib  dalam  bahasa  Arab  disebut  gusl.  Menurut  bahasa,  mandi   yaitu menguyurkan air pada sesuatu. Sementara itu, mandi berdasarkan syara’  yaitu menuangkan air suci pada seluruh tubuh disertai niat mandi wajib. Niat  mandi wajib ini untuk menghilangkan hadas besar, menyerupai keluar air mani pada  dikala terjaga dan tidur, haid, dan bersetubuh.
Rukun Mandi Wajib
    Rukun mandi wajib yaitu niat dan mengalirkan air ke seluruh tubuh.
1. Niat
    Orang  yang  sedang  junub  atau  berhadas  besar,  hendaklah  berniat  (menyengaja) menghilangkan hadas besarnya. Ucapan niatnya yaitu sebagai  berikut.
Niat bacaan mandi wajib atau mandi junub:
 yaitu menuangkan air suci pada seluruh tubuh disertai niat mandi wajib Niat Mandi Wajib / Junub | Sebab-Sebab Mandi Wajib, Sunnah Mandi Wajib, dan Tata Cara Mandi Wajib / Mandi Besar
Artinya: “Aku  berniat  mandi  untuk  menghilangkan  hadas  besar,  fardu  karena Allah.”
2. Mengalirkan Air ke Seluruh Tubuh
    Tidak  boleh  ada  bagian  permukaan  tubuh  pun  yang  tidak  teraliri  air termasuk  bagian-bagian  sulit,  seperti  bagian  telinga,  bagian  yang  berlepitlepit, dan seluruh rambut.

Dasar aturan perintah disyariatkan wajib mandi terdapat dalam surah Al-Maidah ayat 6:

 yaitu menuangkan air suci pada seluruh tubuh disertai niat mandi wajib Niat Mandi Wajib / Junub | Sebab-Sebab Mandi Wajib, Sunnah Mandi Wajib, dan Tata Cara Mandi Wajib / Mandi Besar
 Artinya:
“Dan kalau kau junub, maka mandilah” (Surah Al-Maidah [5] : 6)

Sebab-sebab Mandi Wajib
    Ada  beberapa  alasan  yang  menyebabkan  seseorang  harus  mandi  wajib,  yaitu keluar air mani, meninggal dunia, haid dan nifas serta melahirkan.
1. Keluar Air Mani
    Keluar  air  mani,  baik  ketika  kondisi  sehat  pada  saat  terjaga  atau  tidur,  sebagaimana Nabi Muhammad saw. bersabda:
 yaitu menuangkan air suci pada seluruh tubuh disertai niat mandi wajib Niat Mandi Wajib / Junub | Sebab-Sebab Mandi Wajib, Sunnah Mandi Wajib, dan Tata Cara Mandi Wajib / Mandi Besar
Artinya:
Dari Ummu  Sulaim  berkata  : Wahai  Rasulullah,  sesungguhnya  Allah  tidak  malu  mengenai  yang  hak.  Apakah  perempuan  wajib  mandi  bila  mimpi? Jawab Rasulullah : “Ya, bila ia melihat air (apabila keluar air mani).”  (H.R. Bukhari dan Muslim)
Begitu pun sepasang suami istri yang bersetubuh. Keluar mani atau tidak,  wajib bagi keduanya untuk melaksanakan mandi besar.
2. Meninggal Dunia
    Bila seorang Islam meninggal dunia, hukumnya fardu kifayah bagi orang  yang masih hidup untuk memandikannya. Sabda Rasulullah:
 yaitu menuangkan air suci pada seluruh tubuh disertai niat mandi wajib Niat Mandi Wajib / Junub | Sebab-Sebab Mandi Wajib, Sunnah Mandi Wajib, dan Tata Cara Mandi Wajib / Mandi Besar
Artinya:
Dari Ibnu Abbas. Sesungguhnya Rasulullah saw., telah berkata perihal orang  berihram  yang  terlempar  dari  punggung  untanya  hingga  ia meninggal.  Beliau  berkata,  “Mandikanlah  dia  olehmu  dengan  air  dan daun sidr (sabun)”. (H.R.  Bukhari dan Muslim)
3. Haid dan Nifas
    Apabila seorang wanita telah terputus dari haid atau nifas,  ia wajib  mandi biar ia sanggup melaksanakan salat.
Rasulullah saw. bersabda:
 yaitu menuangkan air suci pada seluruh tubuh disertai niat mandi wajib Niat Mandi Wajib / Junub | Sebab-Sebab Mandi Wajib, Sunnah Mandi Wajib, dan Tata Cara Mandi Wajib / Mandi Besar
Artinya:
“Beliau pernah berkata pada Fatimah binti Abi Hubaisy, Apabila tiba haid,  hendaklah  engkau tinggalkan  salat,  dan  apabila  habis  haid  itu, hendaklah engkau mandi dan salat” (H.R. Bukhari dan Muslim)
4. Melahirkan
    Bagi wanita yang melahirkan anak atau pun tidak (misalnya karena  keguguran), wajib baginya melaksanakan mandi besar.

Sunah-sunah Mandi Wajib
    Ada hal-hal yang disunahkan ketika melaksanakan mandi wajib, antara lain:
1.  membaca bismillahir rahmanir rahim;
2.  berwudhu sebelum mandi;
3.  menggosok tubuh sebelum mandi;
4.  mendahulukan anggota tubuh yang kanan daripada yang kiri;
5.  berturut-turut (tertib).

Tata cara Mandi
    Sebuah hadis dari Aisyah r.a. yang menceritakan karena apa Rasulullah saw.  mandi  adalah  Rasulullah  saw.    suka  mandi  dari  empat  macam:  dari  jinabat, hari Jumat, karena diambil darah, dan karena memandikan mayat. (H.R. Abu Daud).
Tata cara mandi yang dilakukan Rasulullah saw. yaitu sebagai berikut:
1. dimulai dengan mencuci kedua tangan sebanyak tiga kali;
2. lalu, membasuh kemaluan;
3. kemudian, berwudu secara sempurna, menyerupai akan melaksanakan salat;
4. setelah  itu,  menuangkan  air  ke  atas  kepala  sebanyak  tiga  kali,  seraya menyelang-nyelingi rambut biar air hingga membasahi urat-uratnya;
5. terakhir, mengalirkan air ke seluruh tubuh dimulai dari sebelah kanan, kemudian ke kiri tanpa mengabaikan dua ketiak, penggalan dalam telinga, pusar, jari-jari kaki serta menggosok seluruh anggota tubuh yang sanggup digosok.
Doa masuk kamar mandi:
 yaitu menuangkan air suci pada seluruh tubuh disertai niat mandi wajib Niat Mandi Wajib / Junub | Sebab-Sebab Mandi Wajib, Sunnah Mandi Wajib, dan Tata Cara Mandi Wajib / Mandi Besar
Artinya:
“Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Ya Allah saya mohon dukungan dengan engkau dari segala kejahatan dan kekotoran.”
Bacaan doa keluar kamar mandi:
 yaitu menuangkan air suci pada seluruh tubuh disertai niat mandi wajib Niat Mandi Wajib / Junub | Sebab-Sebab Mandi Wajib, Sunnah Mandi Wajib, dan Tata Cara Mandi Wajib / Mandi Besar
Artinya:
Mohon  keampunan-Mu  Ya  Allah  segala  puji  dan  puja  bagi  Allah  yang telah menghilangkan penyakit dari tubuhku dan menyehatkanku.
Baca juga: Cara Tayamum dan Cara Wudhu


EmoticonEmoticon