Jangan Repotkan Guru Dengan Problem Administrasi, Biarkan Para Guru Berkreasi


Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam Sejahtera

Guru merupakan komponen penting dalam dunia pendidikan, ditangan gurulah dilahirkan para generasi penerus Bangsa. Kualitas guru sebagai tenaga pengajar dan pendidikan yang profesional sangat menghipnotis kualitas pendidikan secara umum. Untuk itu, Pemerintah diminta serius dalam upaya meningkatkan kompetensi guru.


"Terima kasih Mas Anis, selamat bekerja Pak Muhadjir,"  ungkap Burhanudin Tola, pendiri Indonesia Bermutu ketika membuka sawala (diskusi) rutin pendidikan bermutu di Jakarta,  Ahad (7/8/2016).
 
Burhan meyakini Mendikbud gres akan melanjutkan program-program bermutu yang telah dilakukan Anies Baswedan ibarat  ujian nasional dan penyempurnaan kurikulum. Burhan juga berharap semoga Mendikbud gres lebih fokus pada permasalahan fundamental pendidikan yaitu mutu guru dan mutu lulusan.
 
Menurut Burhan, guru bermutu harus menyayangi profesinya sebagaimana ia menyayangi dirinya, mengajar dan menilai bermutu, dan berkepribadian bermutu . Untuk itu, lanjut Burhan, Mendikbud harus melaksanakan banyak sekali terobosan semoga guru lebih sibuk berkreasi dan berinovasi, bukan direpotkan dengan permasalahan manajemen ibarat daftar hadir sidik jari. "Guru itu sumber inspirasi, peletak dasar masa depan bangsa dan negara,  bukan pegawai administrasi", timpal Burhan. 
Sawala bulanan kali ini dihadiri antara lain oleh Awaluddin Tjalla yang merupakan  pakar psikologi pendidikan dan kurikulum dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ,  Hari Setiadi (pakar penilaian pendidikan dari Uhamka), dan Misbah Fikrianto  (praktisi pendidikan kreatif dari Polimedia).
 
 
Awaluddin Tjalla  berharap Mendikbud gres berupaya maksimal untuk mengubah paradigma guru perihal kurikulum. Bagi Awal, kurikulum bukan sebagai dokumen mati namun sebagai sumber wangsit untuk mendekatkan ruang kelas dengan ruang kehidupan.
Sejatinya, berdasarkan Awal, kurikulum harus memudahkan guru untuk menyolehkan siswa baik secara sosial maupun secara spiritual, memintarkan siswa, dan menerampilkan siswa. Awal juga meyakini, para pengembang kurikulum di Pusat Kurikulum dan Perbukuan mempunyai kompetensi dan pengalaman yang mumpuni untuk membuatkan kurikulum.
 
 
(Sumber : republika)
 
Demikian isu pendidikan dan guru yang sanggup kami bagikan, semoga bermanfaat.
Untuk info terbaru lainya silakan kunjungi laman DISINI
 
 
 


EmoticonEmoticon