Showing posts sorted by relevance for query tanggapan-mendikbud-tentang-isu. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query tanggapan-mendikbud-tentang-isu. Sort by date Show all posts

Tanggapan Mendikbud Perihal Info Pembatalan Sertifikasi Guru

Apa jawaban Mendikbud Muhadjir Effendy Terkait dengan Berita yang beredar ihwal Isu Penghapusan Program Sertifikasi Guru dan Tunjangan Profesi Guru (TPG) di Media sosial? Sahabat duniadikdas, admin blog duniadikdas merasa prihatin dengan info hoax yang disebarkan di FB, mengapa? sebab para guru banyak yang percaya dengan informasi tersebut, padahal jelas-jelas kemdikbud belum pernah mengumumkannya. sebagaimana yang kita ketahui, tentunya tidak gampang mengubah suatu kebijakan terutama kalau kebijakan tersebut mempunyai dasar aturan yang kuat, sekali merubah kebijakan niscaya akan mengubah semua peraturan-peraturan yang telah ditetapkan. Untuk itulah, kami berharap jangan gampang percaya dengan informasi yang beredar kecuali sumbernya terpercaya.

Untuk memperjelas bahwa info mengenai informasi pembatalan kegiatan sertifikasi guru yang akan diganti dengan "RESONANSI FINANSIAL" ialah HOAX, maka pada posting ini blog duniadikdas akan menuliskan kutipan dari Website resmi dirjen Gtk ihwal "Tanggapan Mendikbud Tentang Isu Penghapusan Sertifikasi Guru" yang dapat bapak ibu guru baca melalui goresan pena berikut.

Jangan lupa baca juga :  Pengertian Resonansi Finansial

Ini Tanggapan Mendikbud Mengenai Isu Penghapusan Sertifikasi Guru dan TPG



Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Sumarna Surapranata mengatakan, untuk tahun 2016, pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk sumbangan profesi guru, baik guru PNS maupun bukan PNS.

Tahun ini, kata Dirjen GTK, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar 71 triliun untuk guru PNS Daerah, dan hampir 8 triliun untuk guru bukan PNS yang mempunyai akta pendidik dan memenuhi persyaratan administrasi, antara lain telah mengajar 24 jam. “Pemilik akta pendidik yang memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan berhak memperoleh sumbangan profesi setara dengan honor pokok” tutur laki-laki yang bersahabat disapa Pranata itu.

Jakarta, 2 Agustus 2016
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sumber : Kemdikbud

Demikian share Tanggapan Mendikbud Tentang Isu Penghapusan Sertifikasi Guru. Semoga semuanya terang dan menciptakan bingung para guru. Berikutnya baca juga informasi ihwal TARGET KERJA MENTERI MUHADJIR

Jangan Repotkan Guru Dengan Problem Administrasi, Biarkan Para Guru Berkreasi


Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam Sejahtera

Guru merupakan komponen penting dalam dunia pendidikan, ditangan gurulah dilahirkan para generasi penerus Bangsa. Kualitas guru sebagai tenaga pengajar dan pendidikan yang profesional sangat menghipnotis kualitas pendidikan secara umum. Untuk itu, Pemerintah diminta serius dalam upaya meningkatkan kompetensi guru.


"Terima kasih Mas Anis, selamat bekerja Pak Muhadjir,"  ungkap Burhanudin Tola, pendiri Indonesia Bermutu ketika membuka sawala (diskusi) rutin pendidikan bermutu di Jakarta,  Ahad (7/8/2016).
 
Burhan meyakini Mendikbud gres akan melanjutkan program-program bermutu yang telah dilakukan Anies Baswedan ibarat  ujian nasional dan penyempurnaan kurikulum. Burhan juga berharap semoga Mendikbud gres lebih fokus pada permasalahan fundamental pendidikan yaitu mutu guru dan mutu lulusan.
 
Menurut Burhan, guru bermutu harus menyayangi profesinya sebagaimana ia menyayangi dirinya, mengajar dan menilai bermutu, dan berkepribadian bermutu . Untuk itu, lanjut Burhan, Mendikbud harus melaksanakan banyak sekali terobosan semoga guru lebih sibuk berkreasi dan berinovasi, bukan direpotkan dengan permasalahan manajemen ibarat daftar hadir sidik jari. "Guru itu sumber inspirasi, peletak dasar masa depan bangsa dan negara,  bukan pegawai administrasi", timpal Burhan. 
Sawala bulanan kali ini dihadiri antara lain oleh Awaluddin Tjalla yang merupakan  pakar psikologi pendidikan dan kurikulum dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ,  Hari Setiadi (pakar penilaian pendidikan dari Uhamka), dan Misbah Fikrianto  (praktisi pendidikan kreatif dari Polimedia).
 
 
Awaluddin Tjalla  berharap Mendikbud gres berupaya maksimal untuk mengubah paradigma guru perihal kurikulum. Bagi Awal, kurikulum bukan sebagai dokumen mati namun sebagai sumber wangsit untuk mendekatkan ruang kelas dengan ruang kehidupan.
Sejatinya, berdasarkan Awal, kurikulum harus memudahkan guru untuk menyolehkan siswa baik secara sosial maupun secara spiritual, memintarkan siswa, dan menerampilkan siswa. Awal juga meyakini, para pengembang kurikulum di Pusat Kurikulum dan Perbukuan mempunyai kompetensi dan pengalaman yang mumpuni untuk membuatkan kurikulum.
 
 
(Sumber : republika)
 
Demikian isu pendidikan dan guru yang sanggup kami bagikan, semoga bermanfaat.
Untuk info terbaru lainya silakan kunjungi laman DISINI