Kemendikbud : Kalau Hanya Mengajar, Kiprah Guru Siap-Siap Tergantikan

Berita seputar perkembangan dunia pendidikan dan guru kembali kami perbaharui dan kami bagikan secara terupdate kepada seluruh rekan pengunjung khususnya rekan-rekan yang berprofesi sebagai guru di dalam satuan pendidikan formal ditanah air.

Peran guru dalam mendidik siswa di sekolah belakangan hanya diartikan sebagai transfer ilmu semata. Padahal, lebih dari itu guru mempunyai fungsi yang penting, termasuk dalam penumbuhan huruf dan menjadi teladan bagi siswanya.
 
"Peran guru ini perlu ditegaskan. Sesempurna apa pun buku dan kurikulum, tetapi kalau tugas guru rendah, sama saja," tutur Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Totok Suprayitno dalam diskusi hebat dan tukar pendapat ACDP di Kemdikbud, Jakarta, Rabu (22/6/2016).
Perkembangan teknologi dan digitalisasi sendiri menciptakan para siswa bisa mengakses isu dengan mudah. Sehingga, jikalau guru berperan untuk transfer ilmu saja, maka lama-lama mereka akan tergantikan oleh teknologi.
 
Peran guru lebih dari itu. Kita butuh guru yang juga memotivasi, menginspirasi, dan tentu mendidik. Saya pernah ke sebuah sekolah yang ada di Bandung. Di sana sudah memakai smartboard, jadi tidak pakai papan tulis biasa lagi. Tetapi ternyata cara mengajar gurunya masih ibarat biasa, menunjuk apa yang ada di papan tersebut. Sehingga ini hanya fisik saja yang berubah," paparnya.  

otok berpendapat, tidak semua aspek sanggup diganti dengan teknologi. Dia mencontohkan, buku masih menjadi sumber berguru utama yang efektif. Sayangnya, dikala ini isi buku di sekolah hanya memasukkan hal-hal yang bagus. Padahal, sesudah keluar dari lingkungan sekolah siswa sanggup melihat pribadi keburukan-keburukan yang tidak dibahas dalam proses pembelajaran.
"Seharusnya pendidikan berfungsi untuk mendudukkan problem tersebut. Ini menjadi tantangan para guru," tandasnya.
 
(Sumber : okezone)
 


EmoticonEmoticon