Showing posts sorted by relevance for query bahan-dan-tahapan-untuk-budidaya. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query bahan-dan-tahapan-untuk-budidaya. Sort by date Show all posts

Bahan Dan Tahapan Untuk Budidaya Flora Obat (Peralatan, Pembibitan, Perbanyakan, Pembibitan, Herbarium)

Keragaman jenis tumbuhan obat mempunyai efek terhadap alat dan materi yang digunakan. Setiap jenis tumbuhan membutuhkan kondisi tanah tertentu untuk sanggup tumbuh dengan baik. Tanaman obat tidak harus ditanam di kebun atau pekarangan, sanggup juga ditanam di polybag atau pot.
Berikut ini yaitu materi dan alat untuk budi daya tumbuhan obat sesuai dengan daerah membudidayakan.
a. Bahan Untuk Budidaya Tanaman Obat
1) Benih atau bibit tumbuhan obat
    Benih atau bibit tumbuhan obat sebagai cikal bakal tanaman, penting diperhatikan pasa ketika akan melaksanakan budi daya. Bibit yang unggul akan menghasilkan tumbuhan yang unggul dan berkualitas. Benih tumbuhan obat sanggup berupa biji untuk pembibitan secara generatif dan berupa stek, sambung, okulasi, rimpang, dan tunas. Bibit yang ditanam merupakan bibit sehat dan seragam pertumbuhannya.
2) Pupuk
    Pertumbuhan tumbuhan akan baik jikalau kandungan unsur hara tanah cukup tersedia. Hampir semua tumbuhan memerlukan unsur hara makro (nitrogen, fosfor, kalium) dan mikro mineral. Kebutuhan unsur hara sanggup didapat dari pupuk organik dan anorganik. Pupuk untuk tumbuhan obat dianjurkan dari materi alami (pupuk sangkar atau kompos). Pupuk kimia cepat diserap tanaman, tetapi dikhawatirkan menjadikan imbas farmakologis terhadap tumbuhan obat dan meninggalkan residu kimia yang menghipnotis tumbuhan obat.
3) Media tanam
    Media tanam tumbuhan obat biasanya berupa tanah. Pilih tanah yang gembur dan subur. Tanah yang baik dan subur sanggup terlihat dari tekstur tanah yang gembur dan komposisinya seimbang antara tanah liat, pasir, dan remah. Jika tanah kurang subur maka sanggup ditambahkan atau dicampurkan pasir, kompos, pupuk sangkar atau sekam.
4) Pestisida
    Pestisida diharapkan untuk mengatasi gangguan hama dan penyakit pada tumbuhan obat. Jenis pestisida yang dianjurkan berupa pestisida alami/nabati yang berasal dari tumbuhan. Hal ini dilakukan semoga pestisida yang diberikan tidak menghipnotis kualitas tumbuhan obat dan menjadikan residu kimia pada tumbuhan obat.

b. Peralatan Untuk Budidaya Tanaman Obat
1) Menanam di Kebun/Pekarangan
  • Cangkul untuk menciptakan bedengan.
  • Garpu untuk menggemburkan tanah.
  • Kored untuk membersihkan gulma.
  • Gembor untuk menyiram tanaman.

2) Menanam di Lahan Terbatas/Tidak ada Lahan
  • Polybag pot atau wadah dari limbah botol mineral.
  • Sekop untuk memasukkan media tanam ke dalam wadah.
  • Cangkul.


Tahapan Budi Daya Tanaman Obat
    Tahapan budi daya tumbuhan obat tidak jauh berbeda dengan tahapan budi daya tumbuhan sayuran. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budi daya tumbuhan obat semoga memperoleh hasil yang maksimal.
a. Pembibitan
    Cara perbanyakan bibit merupakan hal yang harus diperhatikan sebelum melaksanakan budi daya tumbuhan obat. Perbanyakan bibit sanggup dilakukan dengan cara vegetatif atau generatif.
1) Perbanyakan generatif
    Perbanyakan generatif tumbuhan dilakukan dengan biji. Tanaman sebaiknya diperoleh dari tumbuhan induk yang sehat dan mempunyai hasil baik. Biji sanggup disemai di polybag atau kolam persemaian. Bedengan semai sebaiknya ditutup untuk melindungi bibit dari efek lingkungan yang kurang baik. Bedengan persemaian harus mempunyai drainase yang baik semoga tidak tergenang air dan mempunyai permukaan yang gembur semoga sanggup menampung air sisa resapan dari media pembibitan. Sebelum dipindahkan ke lahan, epilog sanggup dibuka secara sedikit demi sedikit semoga bibit sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan. Tanaman obat yang sanggup diperbanyak dengan biji yaitu kayu manis, belimbing wuluh, dan cengkih
2) Perbanyakan vegetatif
    Keuntungan memperbanyak tumbuhan dengan cara vegetatif yaitu sanggup memperoleh hasil yang sama dengan tumbuhan induk dan membutuhkan waktu produksi yang lebih singkat/pendek. Tanaman hasil perbanyakan vegetatif mempunyai perakaran yang kurang kuat. Perbanyakan secara vegetatif sanggup dilakukan secara alami dan buatan. Vegetatif alami dilakukan dengan tunas, rhizome, geragih, tunas, umbi batang, dan umbi lapis. Vegetatif buatan dilakukan dengan cara stek, runduk, okulasi, menyambung, dan cangkok. 
Berikut referensi pembibitan tumbuhan obat secara vegetatif buatan.
a) Stek
    Stek dilakukan dengan menanam bagian bab tumbuhan. Bagian yang sanggup dipotong contohnya batang dan daun. Tanaman obat yang sanggup diperbanyak dengan stek batang yaitu sirih, brotowali, dan lada. Batang dipotong sepanjang 10-30 cm dan ditanam pada polybag yang telah berisi media tanam.
b) Cangkok
    Tanaman obat, terutama jenis tumbuhan tahunan, sanggup diperbanyak dengan cangkok, seperti: mahkota dewa, melati, dan kenanga. Bagian batang tumbuhan yang dicangkok akan tumbuh akar sesudah 1-3 bulan.
 Keragaman jenis tumbuhan obat mempunyai efek terhadap alat dan materi yang dipakai Bahan dan Tahapan Untuk Budidaya Tanaman Obat (Peralatan, Pembibitan, Perbanyakan, Pembibitan, Herbarium)
c) Okulasi
    Okulasi yaitu menggabungkan mata tunas suatu flora pada batang flora lain. Teknik ini
biasanya dipakai untuk perbanyakan tumbuhan obat tahunan seperti: kayu manis, pala, dan belimbing wuluh.
 Keragaman jenis tumbuhan obat mempunyai efek terhadap alat dan materi yang dipakai Bahan dan Tahapan Untuk Budidaya Tanaman Obat (Peralatan, Pembibitan, Perbanyakan, Pembibitan, Herbarium)
Berikut tips melaksanakan perbanyakan vegetatif buatan
  1. Alat yang dipakai untuk memotong harus bersih.
  2. Batang yang sudah dikelupas harus dibersihkan dari kambium semoga tidak berkayu lagi.
  3. Saat melekat mata tunas pada batang, bab mata tunas dilarang tertutupi oleh plastik pengikat.
  4. Batang stek sebaiknya dipotong menyerong.

b. Pengolahan tanah
    Setiap jenis tumbuhan obat membutuhkan kondisi tanah tertentu semoga sanggup tumbuh dan berkembang optimal. Kondisi tanah yang gembur penting untuk pertumbuhan tumbuhan obat, khususnya untuk perkembangan rimpang pada tumbuhan temu-temuan. Jenis tumbuhan obat semusim atau tumbuhan berbentuk perdu membutuhkan bedengan untuk daerah tumbuhnya, tetapi tumbuhan obat tahunan tidak membutuhkan bedengan.
c. Penanaman
    Lubang dan alur tanam dibentuk pada bedengan. Jarak lubang tanam diadaptasi dengan kondisi tanah dan jenis tanaman. Saat penggalian lubang tanam, sebaiknya tanah galian tersebut dicampur dengan pupuk sangkar atau kompos. Tanaman obat yang tumbuhnya merambat, menyerupai sirih dan lada, membutuhkan tegakan. Tegakan sanggup berupa panjatan hidup atau mati. Tegakan sanggup dipasang kira-kira 10 cm dari tanaman. Tanaman panjatan hidup harus dipilih yang tumbuh cepat, kuat, dan berbatang lurus.
d. Pemeliharaan
1) Penyiraman
    Frekuensi penyiraman sanggup diatur sesuai dengan kondisi kelembapan tanah. Sebaiknya penyiraman dilakukan setiap hari, ketika pagi dan sore. Sistem pembuangan air juga perlu diperhatikan alasannya beberapa jenis tumbuhan obat tidak tahan genangan air.
2) Penyulaman
    Penyulaman yaitu penanaman kembali tumbuhan yang rusak, mati atau tumbuh tidak normal.
3) Pemupukan
    Pupuk yang dipakai sebaiknya pupuk organik (pupuk alami). Penggunaan pupuk anorganik dikhawatirkan sanggup menjadikan efek kurang baik bagi senyawa/kandungan berguna obat pada tumbuhan obat.
4) Penyiangan
    Penyiangan gulma harus dilakukan semoga tidak ada kompetisi antara tumbuhan budi daya dan gulma dalam mendapat hara dan cahaya matahari.
5) Pembumbunan
    Pembumbunan dilakukan dengan tujuan untuk memperkukuh tanaman, menutup bab tumbuhan di dalam tanah menyerupai rimpang, umbi atau akar, serta memperbaiki aerasi tanah.
6) Pengendalian OPT (Organisme Penggangu Tanaman)
    Pengendalian OPT dilakukan secara mekanis dan kimia. Pengendalian mekanis dilakukan dengan cara menangkap OPT dan membuang bab tumbuhan yang terjangkit penyakit. Pengendalian kimia sanggup dilakukan dengan penyemprotan pestisida, disarankan memakai pestisida alami.
e. Panen dan Pascapanen
    Cara penanganan setiap jenis tumbuhan obat berbeda-beda. Ada tumbuhan yang sanggup dimanfaatkan seluruh bab tanamannya dan ada pula yang dipanen hanya bab tertentu saja. Umur panen dan bab yang akan dipanen juga memengaruhi cara panen dan pengelolaan pascapanen.
1) Daun
    Pemanenan daun tumbuhan obat harus dilakukan dengan hati-hati alasannya daun bertekstur lunak sehingga gampang rusak. Umur petik daun tiap tumbuhan juga berbeda, ada yang dipanen ketika daun masih muda, seperti: kumis kucing dan teh, ada pula tumbuhan yang dipanen ketika daun sudah tua, seperti: sirih dan mint. Daun yang dipanen untuk diambil minyak atsirinya juga harus dilakukan dengan hati-hati dan harus eksklusif diolah ketika masih segar semoga tidak menghilangkan kandungan minyaknya.
 Keragaman jenis tumbuhan obat mempunyai efek terhadap alat dan materi yang dipakai Bahan dan Tahapan Untuk Budidaya Tanaman Obat (Peralatan, Pembibitan, Perbanyakan, Pembibitan, Herbarium)
2) Rimpang
    Rimpang sanggup dipanen pada umur 8-12 bulan. Pada ketika daun tumbuhan sudah mulai menguning dan mengering, rimpang tumbuhan siap dipanen. Setelah dipanen, rimpang dibersihkan dari kotoran, benda asing, serta rimpang busuk. Selanjutnya, rimpang disortir menurut umur dan ukuran rimpang. Setelah disortir, rimpang dicuci dengan air. Sebelum dikeringkan, rimpang harus dipotong-potong. Pengeringan sanggup dilakukan dengan sinar matahari, oven, atau blower. Selama pengeringan, seringkali terjadi kerusakan kimia.
 Keragaman jenis tumbuhan obat mempunyai efek terhadap alat dan materi yang dipakai Bahan dan Tahapan Untuk Budidaya Tanaman Obat (Peralatan, Pembibitan, Perbanyakan, Pembibitan, Herbarium)
3) Biji
    Biji banyak mengandung tepung, protein, dan minyak. Kadar air biji ketika dipanen berbedabeda, bergantung pada umur panen tumbuhan obat tersebut. Makin bau tanah umur biji, makin rendah kadar airnya, sebaiknya hindari daerah berair untuk penyimpanan.
 Keragaman jenis tumbuhan obat mempunyai efek terhadap alat dan materi yang dipakai Bahan dan Tahapan Untuk Budidaya Tanaman Obat (Peralatan, Pembibitan, Perbanyakan, Pembibitan, Herbarium)
4) Akar
    Akar yang mengandung banyak air pengeringannya dilakukan secara perlahan-lahan untuk menghindari pembusukan dan fermentasi. 
 Keragaman jenis tumbuhan obat mempunyai efek terhadap alat dan materi yang dipakai Bahan dan Tahapan Untuk Budidaya Tanaman Obat (Peralatan, Pembibitan, Perbanyakan, Pembibitan, Herbarium)

Herbarium merupakan istilah yang pertama kali dipakai oleh Turnefor (1700) untuk flora yang dikeringkan. Tanaman yang telah dikeringkan lalu dilekatkan di atas kertas serta dicatat sebagai koleksi ilmiah. Herbarium merupakan acara pengawetan yang biasa dilakukan sebagai sarana mengidentifkasi jenis tumbuhan. 
 Keragaman jenis tumbuhan obat mempunyai efek terhadap alat dan materi yang dipakai Bahan dan Tahapan Untuk Budidaya Tanaman Obat (Peralatan, Pembibitan, Perbanyakan, Pembibitan, Herbarium)
Ada tiga tahapan dalam menciptakan herbarium: 
  1. tahap pengumpulan
  2. tahap pengeringan
  3. tahap pembuatan (menempel dan menuliskan informasi)

Bahan Dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Materi Organik Dan Anorganik)

Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran
1) Benih atau bibit
    Benih berbeda dengan bibit. Benih berbentuk biji, sedangkan bibit sudah berbentuk tumbuhan yang masih kecil. Benih harus mempunyai kualitas tinggi, baik mutu genetik, fsik, maupun fsiologinya. Benih atau hibrida juga harus berasal dari varietas unggul (daya tumbuh besar, murni, tidak mengandung kotoran, tidak terkontaminasi hama dan penyakit). Benih yang terjamin yakni benih bersertifkat.
Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)
2) Pupuk
    Pupuk dipakai untuk menambah dan melengkapi kandungan unsur hara yang kurang dari tanah. Pupuk sanggup berupa pupuk organik (pupuk sangkar dan hijau) dan pupuk anorganik (NPK, Urea, KCL, dan ZA). Pupuk sangkar berasal dari kotoran hewan, biasanya yang dipakai yakni pupuk sangkar sapi, ayam dan kambing. Pupuk sangkar mempunyai kandungan unsur hara lengkap ibarat nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Pupuk sangkar yang dipakai sebaiknya yang sudah matang yang ditandai dengan warna hitam pekat dan tidak berbau. Hal ini bertujuan untuk mencegah munculnya basil dan cendawan yang sanggup merusak tanaman.
Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)
3) Pestisida
    Pestisida berkhasiat untuk mengendalikan serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Pestisida sanggup berupa pestisida alami dan buatan. Pestisida alami bisa memanfaatkan tumbuhan sebagai materi bakunya. Contoh tumbuhan yang sanggup dipakai untuk membuat pestisida yakni daun nimba.
Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)
4) Media tanam
    Media tanam berfungsi sebagai tempat tumbuhnya tanaman. Komposisi media tanam perlu diubahsuaikan dengan jenis tumbuhan yang dibudidayakan. Media tanam umumnya berupa tanah. Aneka media tanam antara lain arang, batang pakis, kompos, moss, pupuk kandang, sabut kelapa, sekam padi, dan humus.
Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)

a) Media Tanam Bahan Organik
    Berikut ini deskripsi beberapa jenis media materi organik.
(1) Arang sekam
    Arang sekam yakni hasil pembakaran tidak tepat dari sekam padi (kulit gabah) yang berwarna hitam. Warna hitam pada arang sekam mengakibatkan daya serap terhadap panas tinggi sehingga menaikkan suhu dan mempercepat perkecambahan.
Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)
(2) Kompos
    Kompos merupakan zat simpulan proses fermentasi tumpukan sampah/serasah tanaman. Kandungan utama kompos yakni materi organik tanah yang sanggup memperbaiki kondisi tanah. Bahan-bahan organik yang sanggup dikomposkan yaitu: limbah organik rumah tangga, kotoran/ limbah peternakan, limbah pertanian, dan limbah agroindustri. 
Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)
Ciri-ciri kompos yang baik, yaitu: berwarna cokelat, berstruktur remah, gembur, dan berbau daun lapuk. Keuntungan memakai kompos, yaitu:
  • mengembalikan kesuburan tanah,
  • mengurangi tumbuhnya tumbuhan
  • pengganggu, tersedia secara mudah, murah, dan relatif cepat.

(3) Sabut kelapa
    Sabut kelapa (coco peat) yang dipakai sebagai media tanam biasanya berasal dari kelapa yang sudah renta alasannya yakni mempunyai serat yang kuat. Sabut kelapa sebagai media tanam sebaiknya dipakai di tempat bercurah hujan rendah biar sabut tidak gampang lapuk. Sabut kelapa bisa menyimpan air dengan berpengaruh sehingga sesuai untuk tempat panas. Namun, sabut kelapa gampang berjamur.
Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)

b) Media Tanam Bahan Anorganik
    Berikut ini yakni deskripsi jenis-jenis media tanam materi anorganik.
(1) Gel
    Gel atau hydrogel yakni kristal polimer yang biasa dipakai sebagai pengganti tanah. Biasanya gel dipakai sebagai media tumbuhan indoor alasannya yakni warnanya bermacam-macam dan sanggup memperindah ruangan. Gel juga sering dipakai nursery ketika pengiriman tumbuhan jarak jauh alasannya yakni gel bisa menyimpan air dalam jumlah sangat banyak.
Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)
(2) Pasir
    Pasir mempunyai kapasitas kelembapan sangat rendah dan kandungan hara rendah. Pasir cukup baik dijadikan sebagai media tanam alasannya yakni sanggup membuat kondisi aerasi yang baik. Pasir yang biasa dipakai sebagai media tanam yakni pasir malang dan pasir kali. Pasir pantai tidak disarankan untuk dipakai alasannya yakni mempunyai kadar garam tinggi serta tidak baik bagi tumbuhan yang ditunjukkan dengan tanda-tanda terbakar dan mengakibatkan kematian.
Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)
(3) Pecahan watu bata
    Batu bata yang dipakai sebagai media sebaiknya berukuran kecil, ibarat kerikil. Fungsinya biar watu bata sanggup menyerap air dan unsur hara dengan baik. Selain itu, kelembapan dan sirkulasi udara di sekitar tumbuhan juga makin baik. Batu bata miskin unsur hara. Oleh alasannya yakni itu, biasanya diletakkan di dasar pot alasannya yakni drainase dan aerasinya baik. Batu bata juga harus dicampurkan dengan
materi lainnya untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman.
Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)
(4) Spons
    Spons (floralfoam) banyak dipakai untuk kecerdikan daya tumbuhan hias. Biasanya spons dipakai sebagai media bunga potong. Spons mempunyai daya serap air dan hara yang sangat tinggi, tetapi materi ini gampang lapuk dan gampang hancur ketika dipegang.
Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)
(5) Vermikulit dan perlit
    Vermikulit yakni materi anorganik steril yang berasal dari pemanasan kepingan-kepingan mika. Bahan ini mengandung kalium. Vermikulit sanggup meningkatkan daya serap air jikalau dipakai sebagai materi adonan media tanam

Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran
    Peralatan tanam dipakai untuk mempermudah proses/kegiatan kecerdikan daya. Tahukah kau alat apa saja yang sanggup dipakai petani dalam melaksanakan acara bercocok tanam? Nama alat pertanian pada setiap tempat sanggup berbeda. Namun, biasanya mempunyai fungsi yang sama.
Berikut ini pengenalan banyak sekali alat yang diharapkan dalam acara kecerdikan daya tumbuhan sayuran.
1) Alat pengolahan tanah berupa garpu, sekop, dan cangkul
Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)
2) Alat pemeliharaan tumbuhan berupa gembor, kored, dan sprayer. (Sumber ref: Buku Prakarya)
Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)

Materi Pelajaran Prakarya Kelas 7 Kurikulum 2013

Pelajaran Prakarya merupakan salah satu pelajaran yang akan mengajarkan para siswa untuk berlatih merencanakan dalam pembuatan suatu karya yang mempunyai nilai manfaat. Dengan mempelajari mata pelajaran prakarya maka siswa akan lebih berpikir kreatif untuk menuangkan inspirasi atau gagasan dari setiap karya yang dituangkan dalam wujud benda.

Pelajaran Prakarya merupakan salah satu pelajaran yang akan mengajarkan para siswa untuk b Materi Pelajaran Prakarya Kelas 7 Kurikulum 2013
Materi Pelajaran Prakarya Kelas 7 Kurikulum 2013 - Dalam bahan prakarya di Sekolah Menengah Pertama khususnya kelas 7 ini kalian akan mempelajari wacana cara pembuatan beberapa kerajinan tangan yang mempunyai nilai jual.

Adapun bahan pelajaran prakarya kelas 7 Sekolah Menengah Pertama kurikulum 2013 ini terbagi ke dalam beberapa penggalan yang terbagi ke dalam empat kategori. Berikut rincian selengkapnya bahan prakarya kelas 7 SMP/MTS.
#Kerajinan
  • Bab 1 Kerajinan dari Bahan Alam
    A. Produk Kerajinan dari Bahan Alam
    1. Mengenal Kerajinan dari Bahan Alam
    2. Kemasan untuk Produk Kerajinan
    3. Petunjuk Tahapan Berkarya
    4. Berkarya Kerajinan dari Bahan Alam
    B. Modifikasi Kerajinan dengan Memadukan Bahan Alam
    1. Mengenal Kerajinan Modifikasi dengan Menggayakan dan Menyederhanakan Bentuk
    2. Kemasan untuk Produk Kerajinan Modifikasi dari Bahan Alam
    3. Berkarya Kerajinan Modifikasi dari Bahan Alam
#Rekayasa
  • Bab 2 Alat Penjernih Air
    A. Mengenal Jenis-Jenis Penjernih Air dari Bahan Alam
    1. Bahan dan Alat Penjernih Air dengan Bahan Alam
    2. Teknik Pembuatan Alat Penjernih Air dengan Bahan Alam
    3. Prosedur Pembuatan Alat Penjernih Air dengan Bahan Alam
    B. Membuat Alat Penjernih Air dari Bahan Alam
    C. Mengenal Jenis-Jenis Penjernih Air dari Bahan Buatan
    1. Bahan dan Alat Penjernih Air dari Bahan Buatan
    2. Teknik Pembuatan Alat Penjernih Air dengan Bahan Buatan
    3. Prosedur Pembuatan Alat Penjernih Air dengan Bahan Buatan
    D. Membuat Penjernih Air dengan Bahan Buatan
#Budidaya
  • Bab 3 Budidaya Tanaman Sayuran
    A. Jenis-Jenis Tanaman Sayuran
    B. Sarana Produksi dan Teknik Budidaya Tanaman Sayuran
    1. Sarana Produksi Budidaya Tanaman Sayuran
    2. Teknik Budidaya Tanaman Sayuran
    C. Tahapan Budidaya Tanaman Sayuran
    D. Modifikasi Media Tanam Tanaman Sayuran
    1. Modifikasi Media Tanam
    2. Modifikasi Wadah Tanam
    E. Tahapan Modifikasi Media Tanam Tanaman Sayuran
#Pengolahan
  • Bab 4 Pengolahan Pangan Buah dan Sayuran
    A. Pengolahan Minuman Segar
    1. Pengertian Minuman Segar
    2. Manfaat dan Kandungan Buah Kelapa
    3. Teknik Pengolahan Minuman dari Buah dan Sayuran
    4. Tahapan Pembuatan Minuman Segar Es Kelapa Muda
    5. Penyajian dan Kemasan
    B. Pengolahan Minuman Kesehatan
    1. Pengertian Minuman Kesehatan
    2. Manfaat dan Kandungan Buah dan Sayuran
    3. Teknik dan Kemasan Pengolahan Minuman Kesehatan dari Buah dan Sayuran
    4. Tahapan Pembuatan Jus Wortel dan Tomat
Lihat juga : Materi IPS Kelas 7 Kurikulum 2013
Semoga bahan Prakarya ini sanggup memperlihatkan manfaat buat para akseptor didik maupun pendidik. Dengan adanya bahan ini aku berharap biar siswa lebih berinovatif untuk membuat sesuatu yang mempunyai nilai jual dan berdaya saing internasional. Selamat belajar!
Sumber https://www.bukupaket.com/

Bahan, Alat, Dan Tahapan Budidaya Hidroponik Secara Sederhana | Macam-Macam Alternatif Wadah Tanam

Keterbatasan media tanam tanah tidak menjadi kendala untuk mencoba melaksanakan kecerdikan daya sayuran. Banyak alternatif media tanam yang bisa digunakan untuk menanam sayuran. Tanaman sayuran sanggup ditanam dengan memakai media tanam kerikil, potongan bata dengan nutrisi dan zat hara dari larutan nutrisi. Hidroponik yakni salah satu teknologi kecerdikan daya tumbuhan tanpa tanah dengan pinjaman hara tumbuhan yang terkendali. Hidroponik sanggup dilakukan dengan dan tanpa media tanam. Media tanam yang sanggup digunakan untuk hidroponik antara lain sabut kelapa, ijuk, kerikil, arang, zeolit, dan air. Teknik hidroponik sanggup diaplikasikan di tempat lahan terbatas.
 Keterbatasan media tanam tanah tidak menjadi kendala untuk mencoba melaksanakan kecerdikan daya s Bahan, Alat, dan Tahapan Budidaya Hidroponik Secara Sederhana | Macam-Macam Alternatif Wadah Tanam
Berikut bahan, alat, dan teknik hidroponik secara sederhana
a. Bahan dan alat
  1. Benih tumbuhan sayuran
  2. Nutrisi hidroponik
  3. Media tanam yang disterilkan dengan cara direndam air mendidih
  4. Tempat persemaian
  5. Wadah media
  6. Wadah larutan nutrisi.
  7. Rak penyimpanan
  8. Alat pengukur PH dan TDS meter(mengukur kadar nutrisi)


b. Tahapan Budi Daya Hidroponik
1) Pembibitan
    Pembibitan sanggup dilakukan secara eksklusif atau melalui persemaian. Benih biasanya mulai berkecambah pada umur 3-7 hari. Pembibitan sanggup memakai media tanam berupa pasir dan rockwool. Bibit yang sudah siap tanam yakni bibit yang berusia 3-4 ahad atau mempunyai 3-4 daun.
 Keterbatasan media tanam tanah tidak menjadi kendala untuk mencoba melaksanakan kecerdikan daya s Bahan, Alat, dan Tahapan Budidaya Hidroponik Secara Sederhana | Macam-Macam Alternatif Wadah Tanam
2) Persiapan Larutan Nutrisi
    Larutan nutrisi merupakan sumber utama pasokan nutrisi tanaman. Larutan nutrisi sanggup diberikan dalam bentuk genangan atau mengalir. Nutrisi yang diberikan sanggup berupa nutrisi siap pakai atau membuat sendiri. Siapkan larutan nutrisi dengan cara mencampurkan nutrisi siap pakai dengan air, sesuai petunjuk.
3) Penanaman
    Pindahkan tumbuhan dari persemaian ke wadah tanam yang sudah diisi media steril. Tanaman yang tidak perlu disemai, sanggup eksklusif ditanam di wadah tanam.
4) Perawatan
    Pada awal penanaman, simpan tumbuhan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari secara langsung. Setelah berumur 1-2 minggu, tumbuhan sudah sanggup dipindahkan di tempat dengan sinar matahari langsung. Penambahan nutrisi dilakukan secara teratur dan sesuai kebutuhan tanaman. Perhatikan lingkungan tempat perakaran, harus memenuhi pertumbuhan yang optimal. Hal ini ditentukan oleh keadaan larutan dan sirkulasinya. Pengendalian OPT dilakukan dengan pinjaman pestisida dengan takaran rendah. Tanaman disimpan di tempat yang terlindung dari air hujan.
 Keterbatasan media tanam tanah tidak menjadi kendala untuk mencoba melaksanakan kecerdikan daya s Bahan, Alat, dan Tahapan Budidaya Hidroponik Secara Sederhana | Macam-Macam Alternatif Wadah Tanam
5) Panen
    Pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati biar tidak mengganggu produksi berikutnya. Perhatikan umur dan kriteria panen masing-masing tanaman.


Media tanam merupakan komponen yang penting dalam kecerdikan daya tanaman. Pertumbuhan tumbuhan sangat dipengaruhi oleh media tanam. Mengapa demikian? Media tanam mempunyai peranan mendukung tumbuh tegak tanaman, menyediakan oksigen, air, dan hara. Media tanam yang biasa digunakan yakni tanah. Media tanam yang akan digunakan harus diubahsuaikan dengan jenis tumbuhan yang ditanam. Untuk mendapat media tanam yang baik dan sesuai jenis tumbuhan yang ditanam, perlu diketahui karakteristik setiap jenis media tanam.
    Berdasarkan jenis materi penyusun, media tanam dibedakan menjadi materi organik dan anorganik. Media tanam organik berasal dari komponen makhluk hidup, menyerupai bab dari tumbuhan (daun, batang, bunga, buah, atau kulit kayu). Penggunaan materi organik mempunyai kelebihan alasannya bisa menyediakan unsur hara untuk tanaman, menghasilkan sirkulasi udara yang baik, dan mempunyai daya serap air yang tinggi. Beberapa jenis materi organik yang sanggup dijadikan media tanam antara lain arang, cacahan pakis, kompos, moss, sabut kelapa, sekam padi, dan humus. Bahan anorganik berasal dari proses pelapukan batuan. Bahan anorganik juga sanggup berasal dari bahan-bahan sintetis atau kimia yang dibuat di pabrik. Beberapa media anorganik yang sering dijadikan sebagai media tanam yaitu hidrogel, pasir, kerikil, potongan kerikil bata, spons, tanah liat, zeolit, dan vermikulit.

Macam-Macam Aternatif Wadah Tanam
    Wadah tanam merupakan tempat yang terbatas untuk menampung media dan nutrisi bagi tanaman. Banyak jenis wadah yang sanggup digunakan sebagai wadah tanam. Wadah tanam yang ideal yakni wadah yang berpengaruh dan tahan lama, sanggup merembeskan air yang berlebih, ringan, dan menarik. Di bawah ini yakni jenis-jenis wadah yang umumnya dipakai. Contoh wadah yang biasa digunakan yakni pot tanah, pot plastik, pot semen, polybag, pipa, talang air, dan banyak sekali wadah yang sanggup menampung media dan nutrisi bagi tanaman. Kita juga sanggup memanfaatkan banyak sekali barang bekas menyerupai kaleng dan plastik kemasan.
 Keterbatasan media tanam tanah tidak menjadi kendala untuk mencoba melaksanakan kecerdikan daya s Bahan, Alat, dan Tahapan Budidaya Hidroponik Secara Sederhana | Macam-Macam Alternatif Wadah Tanam
Hal yang harus diperhatikan dikala menanam tumbuhan pada wadah yakni ketersediaan nutrisi yang cukup dan pengondisian optimum biar tumbuhan sanggup tumbuh dengan baik. Perhatikan ukuran wadah dan komposisi media tanam yang digunakan. Sesuaikan dengan jenis tumbuhan yang ditanam.

Vertikultur merupakan teknik kecerdikan daya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat, baik pada areal indoor maupun outdoor. Sistem budidaya secara vertikal cocok untuk tempat perkotaan dan lahan terbatas. Lahan yang sempit bukan lagi alasan untuk tidak bercocok tanam. Budidaya tumbuhan dengan teknik vertikultur tidak hanya sebagai sumber pangan, tetapi juga membuat suasana alami yang menyenangkan.
 Keterbatasan media tanam tanah tidak menjadi kendala untuk mencoba melaksanakan kecerdikan daya s Bahan, Alat, dan Tahapan Budidaya Hidroponik Secara Sederhana | Macam-Macam Alternatif Wadah Tanam
Pernahkah melihat tumbuhan sayuran yang ditanam secara vertikultur?
Tanaman sayuran yang biasa dibudidayakan secara vertikultur antara lain: selada, kangkung, bayam, pakcoy, dan caisim. Model dan jenis wadah vertikultur sangat bervariasi, umumnya dibuat menyerupai anak tangga dengan beberapa undakan atau sejumlah rak. Bahan sanggup berupa bambu atau pipa paralon, bahkan kaleng bekas. Inilah keunggulan lain vertikultur yang memanfaatkan benda-benda bekas di sekitar kita. Teknik kecerdikan daya vertikultur hampir sama dengan kecerdikan daya biasa. Tahapannya yakni pembuatan wadah tanam vertikultur, pengadaan media, persiapan bibit, penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan.

Tahapan-Tahapan Akal Daya Tanaman Sayuran Dan Misalnya (Disertai Gambar Ilustrasinya)

Tahapan akal daya mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya. Tahapan akal daya tumbuhan sayuran yang sempurna sanggup memaksimalkan hasil panen. Berikut ini tahapan akal daya tumbuhan sayuran secara umum.
a. Pembibitan
    Hal yang harus diperhatikan ketika pembibitan yaitu mengetahui syarat benih yang baik. Benih harus higienis dari benda asing, mempunyai daya kecambah minimal 80%. Sebelum disemai, benih diberi perlakuan semoga pertumbuhan bibit lebih baik. Perlakuan sebelum semai berbeda tiap jenis tanaman. Beberapa benih tumbuhan membutuhkan perlakuan tertentu sebelum disemai, menyerupai direndam dengan air, ada pula benih yang sanggup eksklusif disemai atau ditanam di lahan. Selama masa pembibitan, bibit harus menerima pengairan yang cukup, pemupukan dan pengendalian Organisme pengganggu tumbuhan (OPT.) Pemindahan bibit perlu memperhatikan cara-cara yang baik dan benar. Pemindahan bibit yang ceroboh sanggup merusak akar tanaman.
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)
Tahapan pembibitan tersaji pada gambar-gambar berikut.
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)
  1. Benih
  2. Semai Benih
  3. Pemeliharaan Benih
  4. Benih yang sudah tumbuh (bibit)/pengecambahan
  5. Tempat pocisan/penyapihan
  6. Hasil penyapihan
  7. Siap pindah tanam ke polibag/lahan


b. Pengolahan Tanah/Persiapan Media Tanam
    Tanah diolah terlebih dahulu sampai siap tanam. Tanah digemburkan dan diberi perlakuan semoga sesuai dengan syarat tumbuh tanaman. Penggemburan tanah dilakukan dengan mencungkil tanah memakai cangkul atau garpu. Untuk penanaman di polybag, tanah dicampur dengan pupuk. 
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)

c. Penanaman
    Penanaman sanggup dilakukan dengan penyemaian atau tanpa penyemaian. Jarak tanam tiap benih atau bibit perlu diperhatikan semoga tumbuhan memperoleh ruang tumbuh yang seragam dan gampang disiangi. Bibit sanggup ditanam dalam larikan atau dalam bedengan.
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)

d. Pemeliharaan
  1. Penyiraman dilakukan semoga tanah tetap lembap.
  2. Penyulaman dilakukan jika ada benih yang mati atau tidak normal.
  3. Penyiangan dilakukan untuk mengendalikan hama dan penyakit tumbuhan serta gulma.
  4. Pembumbunan dilakukan dengan cara mengumpulkan tanah di tempat barisan sehingga membentuk gundukan. Hal ini dilakukan untuk tumbuhan yang ditanam di bedengan.
  5. Pemupukan harus dilakukan dengan sempurna cara, jenis, dosis, dan waktu.
  6. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), harus dilakukan sesuai dengan jenis serangan, dan takaran yang dipakai harus tepat. Penggunaan pestisida dengan bijak harus diperhatikan semoga tidak merusak lingkungan.
  7. Pemasangan ajir atau turus untuk tumbuhan sayuran yang tumbuh merambat atau berbatang lemah.
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)

e. Pemanenan
    Tahap pemanenan dilakukan pada waktu yang sempurna sehingga hasil panen mempunyai kualitas yang baik. Perhatikan ciri dan umur panen. Pemanenan biasa dilakukan secara manual. Perlu kehati-hatian ketika melaksanakan pemanenan sehingga kualitas hasil panen tetap terjaga.
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)

f. Pascapanen
    Perlakuan pascapanen perlu diperhatikan semoga kualitas produk tetap terjaga. Tanaman sayuran mempunyai kadar air yang tinggi sehingga gampang rusak atau busuk.
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)
Tahapan pascapanenmeliputi tahap-tahap berikut.
  1. Pengumpulan hasil panen.
  2. Penyortiran dan penggolongan menurut ukuran dan umur tanaman.
  3. Penyimpanan hasil panen di tempat yang higienis dengan kadar air tertentu.



Contoh Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran
    Berikut ini diuraikan bagaimana tahapan akal daya tumbuhan sayuran. Pilihan tumbuhan kangkung hanya sebuah teladan saja yang gampang dibudidayakan dan umumnya dikenal masyarakat Indonesia.
1. Perencanaan
  • Menentukan jenis tumbuhan sayuran yang akan dibudidayakan
  • Menentukan tempat akal daya tumbuhan sayuran (pekarangan/kebun atau polybag/pot)
  • Membuat aktivitas kegiatan akal daya
  • Menyusun kebutuhan sarana dan alat
  • Menentukan kiprah tiap individu

2. Persiapan Sarana dan Peralatan
    Untuk lebih jelas, ikuti link berikut ini: Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran
3. Tahapan Budi Daya Tanaman Kangkung
a. Tiga ahad sebelum penanaman tanah diolah dan dicampur pupuk kompos/kandang sebanyak 1 kg/1 m² dan pupuk anorganik (urea) 0,1 kg/1 m².
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)
b. Pembuatan bedengan dengan ukuran lebar 0,8–1,2 m, panjang 3–5 m, tinggi 15 – 20 cm, dan jarak antarbedeng 50 cm (ukuran bergantung pada lahan yang tersedia.
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)
c. Bedengan yang siap ditanami.
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)
d. Penanaman benih kang-kung: jarak lubang tanam 20 x 20 cm, sedalam 5 cm. Setiap lubang ditanam 1-2 benih. Untuk kangkung darat sebaiknya di tanam sore hari.
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)
e. Benih kankung yang sudah tumbuh.
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)
f. Pertumbuhan tumbuhan kangkung.
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)
g. Pemeliharaan:
  • Penyiraman dilakukan secara teratur kali sehari terutama ketika kemarau.
  • Penyiangan setiap dua minggu
  • Pembumbunan 2 ahad sesudah tanam.
  • Pemupukan dilakukan 14 hari sesudah tanam (HST).
  • Pengendalian OPT dilakukan sesuai dengan serangan yang terjadi. Hama yang biasa menyerang tumbuhan kangkung antar lain belalang dan ulat

h. Kangkung siap panen sesudah berumur 27 hari.
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)
i. Pemanenan dilakukan dengan cara memotong dan menyisakan 2-3 buku renta paling bawah.
  • Panen dilakukan sore hari, sanggup dilakukan 2-3 ahad sekali.
  • Banyaknya panen 5–11 kali.

j. Pascapanen
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)
  • Kangkung hasil panen dikumpulkan sebanyak 15–20 batang dalam satu ikatan.
  • Kangkung dicelupkan ke dalam air tawar higienis semoga tetap segar.

Materi Prakarya Kelas 8 Kurikulum 2013 Semester 1/2 Lengkap

Materi pelajaran Prakarya kelas 8 - Prakarya bukan merupakan pelajaran keterampilan yang sering dinamakan selama ini dan juga bukan bahan pembelajaran yang dirancang untuk mengasah kompetensi keterampilan siswa. Prakarya ialah mata pelajaran yang membekali siswa dengan kemampuan untuk menghasilkan suatu karya pendahuluan atau purwa rupa (prototype).

 Prakarya bukan merupakan pelajaran keterampilan yang sering dinamakan selama ini dan juga Materi Prakarya Kelas 8 Kurikulum 2013 Semester 1/2 Lengkap
Materi Prakarya Kelas 8 Kurikulum 2013 Semester 1 dan 2 - Dalam pembelajaran prakarya akseptor didik memang harus lebih aktif untuk sanggup membuatkan pandangan gres suatu prakarya sehingga bisa menghasilkan prakarya yang bernilai tinggi. Dalam pelajaran prakrya kelas 8 SMP/MTs ini terbagi dalam beberapa aspek di antaranya, karya kerajinan, karya teknologi, karya pengolahan, dan karya budidaya baik flora maupun hewan.

Adapun rincian mata pelajaran Prakrya kelas 8 SMP/MTs kurikulum 2013 semester 1 dan 2 ialah sebagai berikut.
Lihat Juga : Materi Seni Budaya Kelas 8 Kurikulum 2013 Lengkap
Semoga dengan adanya bahan pelajaran Prakarya kelas 8 ini akseptor didik bisa membuat karya yang sanggup bermanfaat buat kepentingan orang banyak dan mempunyai nilai jual. Selamat belajar!
Sumber https://www.bukupaket.com/

Materi Prakarya Kelas 8 Kurikulum 2013 Semester 1/2 Lengkap

Materi pelajaran Prakarya kelas 8 - Prakarya bukan merupakan pelajaran keterampilan yang sering dinamakan selama ini dan juga bukan bahan pembelajaran yang dirancang untuk mengasah kompetensi keterampilan siswa. Prakarya ialah mata pelajaran yang membekali siswa dengan kemampuan untuk menghasilkan suatu karya pendahuluan atau purwa rupa (prototype).

 Prakarya bukan merupakan pelajaran keterampilan yang sering dinamakan selama ini dan juga Materi Prakarya Kelas 8 Kurikulum 2013 Semester 1/2 Lengkap
Materi Prakarya Kelas 8 Kurikulum 2013 Semester 1 dan 2 - Dalam pembelajaran prakarya akseptor didik memang harus lebih aktif untuk sanggup membuatkan pandangan gres suatu prakarya sehingga bisa menghasilkan prakarya yang bernilai tinggi. Dalam pelajaran prakrya kelas 8 SMP/MTs ini terbagi dalam beberapa aspek di antaranya, karya kerajinan, karya teknologi, karya pengolahan, dan karya budidaya baik flora maupun hewan.

Adapun rincian mata pelajaran Prakrya kelas 8 SMP/MTs kurikulum 2013 semester 1 dan 2 ialah sebagai berikut.
Lihat Juga : Materi Seni Budaya Kelas 8 Kurikulum 2013 Lengkap
Semoga dengan adanya bahan pelajaran Prakarya kelas 8 ini akseptor didik bisa membuat karya yang sanggup bermanfaat buat kepentingan orang banyak dan mempunyai nilai jual. Selamat belajar!
Sumber https://www.bukupaket.com/

Rangkuman Bahan Biologi Sma Kelas Xii Semester 1/2 Lengkap

Rangkuman atau Ringkasan Materi Biologi Sekolah Menengan Atas Kelas XII Semester 1/2 Lengkap - Untuk mempelajari materi biologi Sekolah Menengan Atas kelas 12 yang terdiri dari beberapa potongan tentu akan mengalami kesulitan dari segi banyaknya materi selama dua semester atau satu tahun ajaran. Nah semoga gampang dalam memahami materi pelajaran yang ada di sekolah salah satu cara yang sanggup kita lakukan yaitu dengan cara membuat ringkasan materi dari pelajaran tersebut, ringkasan yang kita buat harus kita urutkan berdasarkan potongan dan semester, tujuannya semoga kita lebih fokus potongan mana yang akan kita pelajari.
Rangkuman atau Ringkasan Materi Biologi Sekolah Menengan Atas Kelas XII Semester  Rangkuman Materi Biologi Sekolah Menengan Atas Kelas XII Semester 1/2 Lengkap
Rangkuman Materi Biologi Kelas 12 Sekolah Menengan Atas Lengkap - Bagi adik-adik sekalian yang kesulitan untuk membuat rangkuman materi biologi Sekolah Menengan Atas kelas 12 lantaran adanya kesibukan sehingga tidak ada waktu untuk membuat maka di postingan ini akan admin bagikan rangkuman materi biologi semoga kalian lebih gampang dalam belajar. Berikut rangkuman materi biologi Sekolah Menengan Atas kelas 12 selengkapnya.
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
  • Pertumbuhan pada makhluk hidup ditandai dengan adanya pertambahan tinggi dan besar badan tumbuhan. 
  • Perkembangan yaitu suatu proses menuju ke arah kedewasaan. 
  • Pertumbuhan dan perkembangan flora berbiji dimulai dengan patahnya dormansi biji, pembelahan sel, perbesaran dan pemanjangan sel, diferensiasi, dan organogenesis. 
  • Ada dua tipe perkecambahan yaitu perkecambahan hipogeal dan perkecambahan epigeal. 
  • Pertumbuhan flora lantaran pembelahan sel pada jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer, sedangkan hasil pembelahan sel pada jaringan meristem kambium disebut pertumbuhan sekunder.
  • Pertumbuhan dan perkembangan flora merupakan hasil interaksi antara faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal mencakup faktor gen, dan hormon, sedang faktor eksternal berupa iklim, tanah, dan organisme pengganggu. 
  • Hormon yaitu senyawa organik yang dihasilkan oleh potongan badan flora yang berfungsi mengatur pertumbuhan dan perkembangan flora itu sendiri. 
  • Pemupukan merupakan suatu perjuangan insan untuk memberi atau menambahkan unsur-unsur yang diharapkan oleh tumbuhan. Pupuk tumbuhan mencakup pupuk organik (pupuk alami) dan pupuk anorganik (buatan). 
  • Pupuk organik berupa kotoran hewan, hijauan (tanaman atau potongan tanaman) yang telah diproses dengan teknik-teknik pengolahan tertentu, atau vdapat pula berupa bangkai. Tumbuhan tertentu sanggup dipakai untuk menyediakan materi organik bagi flora budidaya. 10. Langkah-langkah metode ilmiah dilakukan dalam rangka memperoleh ilmu dan perilaku ilmiah.

Bab 2 Metabolisme
  • Metabolisme merupakan suatu rangkaian atau proses yang terarah dan teratur di dalam sel badan melalui reaksi-reaksi kimiawi, sehingga diharapkan atau dihasilkan bahan-bahan tertentu menyerupai unsur, molekul, senyawa, atau e nergi.
  • Metabolisme dibedakan menjadi  katabolisme dan a nabolisme. Katabolisme yaitu proses perombakan senyawa-senyawa yang kompleks  menjadi senyawa yang lebih sederhana melalui reaksi-reaksi kimiawi, sehingga dihasilkan e nergi. Anabolisme yaitu proses pembentukan senyawa-senyawa kompleks dari senyawa-senyawa yang lebih sederhana melalui reaksi-reaksi kimiawi, sehingga diharapkan adanya e nergi.
  • Sebagian besar e nzim tersusun oleh 2 bagian, yaitu potongan yang berupa protein, disebut apoenzim dan potongan non protein yang disebut kofaktor (dapat berupa koenzim atau  gugus prostetik).
  • Terdapat 2 teori ihwal kerja enzim, yaitu model gembok – kunci ( lock and key ) dan teori ketepatan induksi ( induced fit theory ).
  • Beberapa sifat e nzim, antara lain:  enzim sebagai biokatalisator suatu reaksi, bekerja secara khusus, sanggup bekerja secara bolak balik (reversibel), berwujud sebagai koloid, rusak kalau kena panas (termolabil), dan sanggup diekstraksi dari sel tanpa kehilangan acara katalitiknya.
  • Faktor yang menghambat kerja e nzim, antara lain: inhibitor (reversibel dan irreversibel), zat-zat pengaktif (aktivator), suhu, pH, hasil akhir, konsentrasi e nzim, konsentrasi substrat, dan air.
  • Enzim digolongkan berdasarkan apa yang terjadi di dalam reaksi. Enzim digolongkan menjadi oksidoreduktase (dehidrogenase, oksidase, dan hidroksilase), transferase, hidrolase (peptidase, esterase, glikosidase, dan fosfatase), liase, ligase, dan isomerase.
  • Respirasi merupakan reaksi kimia sel untuk merombak senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana dengan menghasilkan e nergi. Respirasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu respirasi aerobik dan respirasi anaerobik.
  • Secara umum, reaksi respirasi aerobik dibedakan menjadi 3 tahapan, yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif dan daur Krebs, serta rantai transportasi e lektron respirasi.
  • Glikolisis yaitu rangkaian reaksi kimia penguraian glukosa (yang mempunyai 6 atom C) menjadi asam piruvat (senyawa yang mempunyai 3 atom C), NADH, dan A TP. Pada sel eukariotik, glikolisis terjadi di sitoplasma (sitosol). Glikolisis terjadi melalui 10 tahapan, yang terdiri dari 5 tahapan penggunaan  energi dan 5 tahapan pelepasan e nergi. Hasil simpulan glikolisis yaitu 2ATP + 2NADH.
  • Pembentukan A TP sanggup terjadi dengan cara fosforilasi tingkat substrat dan fosforilasi oksidatif. Respirasi aerobik menghasilkan sebanyak 38 total A TP.
  • Hasil simpulan glikolisis (1 molekul glukosa) yaitu 2 piruvat, 2 NADH, dan 2 A TP. Hasil simpulan siklus Krebs yaitu 6 NADH, 2 FADH, dan 2 A TP.
  • Elektron-e lektron yang dibawa oleh NADH dan FADH2 hasil glikolisis dan siklus Krebs akan masuk ke dalam sistem transportasi e lektron pada membran dalam mitokondria untuk membentuk  ATP.
  • Fermentasi dibedakan berdasarkan produknya, contohnya fermentasi alkohol (produknya alkohol) dan fermentasi asam laktat (produknya asam laktat). Beberapa organisme bersel satu yang berperan dalam fermentasi alkohol yaitu ragi (khamir) dan bakteri. Saccharomyces cereviceae merupakan khamir yang berperan dalam pembuatan tape.
  • Organisme dibedakan menjadi beberapa kelompok berdasarkan sumber karbon (autotrof dan heterotrof), sumber donor e lektron (organotrof dan litotrof), dan sumber energinya (fototrof dan kemotrof).
  • Tumbuhan dan alga hijau sanggup melaksanakan f otosintesis, yaitu memakai senyawa anorganik menyerupai CO2 dan H2O, serta pemberian cahaya matahari untuk mensintesis karbohidrat.
  • Proses pembentukan materi masakan dengan memakai e nergi dari bahan-bahan kimia disebut kemosintesis. Contohnya pada basil welirang dan basil besi.

Bab 3 Genetika
  • Pada ketika sel sedang membelah, benang-benang kromatin ini memendek dan menebal membentuk struktur yang disebut kromosom. 
  • Kromosom mempunyai 2 potongan utama yaitu sentromer (kinetokor) dan lengan. Pada lengan ditemukan bagian-bagian berupa matriks, kromonema, kromomer, dan lekukan sekunder. Kadang- kadang dijumpai adanya s atelit.
  • Jumlah kromosom pada setiap jenis organisme berbeda-beda, namun bersifat tetap (konstan). Jumlah kromosom tiap jenis organisme memperlihatkan banyaknya kromosom yang ada pada sebuah sel organisme tersebut.
  • Berdasarkan letak sentromernya, bentuk kromosom dibedakan menjadi 4 macam, antara lain:  metasentris, sub metasentris, telosentris, dan akrosentris.
  • Spesies yang berbeda mempunyai ukuran kromosom yang berbeda. Pada umumnya, kromosom sel flora lebih besar dibanding kromosom sel hewan.
  • Berdasarkan ukuran (panjang), jumlah, dan  bentuk kromosom maka kromosom sel somatis sanggup disusun atau diatur secara standar. Hasil penyusunan ini disebut k aryotipe.
  • Jumlah atau satu set atau perangkat dari majemuk homolog tersebut dinamakan genom atau ploidi.
  • Kromosom mempunyai komponen utama, antara lain: DNA ( Deoxyribo Nucleic Acid atau a sam nukleat deoksiribosa), protein histon, dan protein non  histon. Protein h iston bersifat basa berpengaruh dan menetralkan keasaman D NA.
  • DNA merupakan material kromosom sebagai penyimpan informasi genetik D NA berperan dalam membawa dan menyimpan informasi genetik sel. Jumlah dan jenis informasi di dalam sel (tiap sebuah sel) sangat banyak.
  • DNA dan RNA tersusun oleh nukleotida-nukleotida yang saling terpaut membentuk polinukleotida yang amat panjang. D NA merupakan molekul yang besar (makromolekul) dan terdiri dari dua rantai polinukleotida yang saling berikatan. Setiap nukleotida tersusun atas 3 komponen, antara lain: sebuah basa nitrogen, sebuah gula pentosa yaitu deoksiribosa, dan satu gugus fosfat.
  • Basa nitrogen D NA mencakup basa purin dan basa pirimidin. Basa purin mencakup guanin (G) dan adenin (A), basa pirimidin mencakup sitosin (C) dan timin (T).
  • Komponen gula RNA berupa gula ribosa. Dua purin dan dua pirimidin juga ditemukan pada RNA, tetapi basa pirimidin timin tidak ditemukan. Pada RNA ditemukan pirimidin urasil.
  • Berdasarkan daerah terdapat dan fungsinya, RNA dibedakan menjadi RNA m ( RNA messenger ), RNA r (RNA ribosom) dan RNA t (RNA transfer).
  • Gen yaitu unit genetis yang terdapat di dalam kromosom. Dalam satu kromosom terdapat ribuan bahkan puluhan ribu gen. Gen- gen tersebut terdapat di dalam D NA dan merupakan segmen dari  DNA yang berperan dalam menentukan sifat individu. Gen merupakan nama fungsional, sedangkan  DNA yaitu nama strukturalnya.
  • Suatu sifat dikendalikan oleh sepasang g en. Anggota dari pasangan  gen disebut sebagai alel, dimana satu alel diperoleh dari induk jantan dan yang lain dari induk betina. Pasangan alel tersebut merupakan penentu dari suatu sifat.
  • Jika  gen tersebut dua alel dominan, maka disebut  gen homozigot dominan. Jika dibuat oleh dua alel resesif, maka disebut gen homozigot resesif. Sementara itu, kalau  gen dibuat oleh sebuah alel secara umum dikuasai dan sebuah alel resesif maka disebut g en heterozigot.
  • Informasi genetik pada  double helix  DNA berupa kode-kode sandi atau arahan genetik.
  • Replikasi D NA atau penggandaan  DNA mencakup 3 tahapan, antara lain: inisiasi (permulaan), elongasi (pemanjangan), dan terminasi (pengakhiran).
  • Translasi merupakan proses penerjemahan beberapa triplet atau k odon dari RNA m menjadi asam amino-asam amino yang kesudahannya membentuk protein. Urutan basa nitrogen yang berbeda pada setiap triplet, akan diterjemahkan menjadi asam amino yang berbeda. Tahapan pada  translasi mencakup inisiasi  translasi, elongasi, dan terminasi.

Bab 4 Pembelahan Sel
  • Berdasarkan proses yang terjadi, pembelahan sel dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pembelahan amitosis (spontan), pembelahan mitosis, dan pembelahan meiosis.
  • Pembelahan amitosis (yang terjadi pada golongan bakteri) yaitu pembelahan impulsif dimana satu sel menghasilkan dua sel identik.
  • Pembelahan mitosis terjadi pada sel organisme eukariotik. Sel diploid yang mengalami mitosis membelah menjadi dua sel anakan yang juga diploid. Pembelahan mitosis terjadi secara sedikit demi sedikit yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase.
  • Pada pembelahan meiosis, satu sel diploid membelah menjadi empat sel anakan yang masing- masing bersifat haploid.
  • Pembelahan meiosis bertujuan menghasilkan sel gamet (sel kelamin). Pembelahan ini terjadi dua tahap, yaitu meiosis I dan meiosis II. Masing-masing tahap meiosis tersebut melalui tahap profase, metafase, anafase, dan telofase.
  • Gametogenesis yaitu proses pembentukan gamet.
  • Gametogenesis pada binatang jantan disebut spermatogenesis. Spermatogenesis menghasilkan empat sperma yang haploid. Sementara gametogenesis pada binatang betina disebut oogenesis yang menghasilkan satu sel telur haploid.
  • Pembentukan gamet jantan pada flora berbunga disebut mikrosporogenesis. Mikrosporogenesis menghasilkan empat mikrospora yang haploid. Sementara pembentukan gamet betina pada flora disebut megasporogenesis. Megasporogenesis menghasilkan delapan megaspora yang haploid.

Bab 5 Prinsip Hereditas
  • Pewarisan sifat (karakter) dari induk (orang tua) kepada fillialnya melalui suatu perkawinan melibatkan gen (sebagai faktor pembawa sifat keturunan).
  • Mendel menentukan kacang kapri untuk objek kajiannya, lantaran mempunyai pasangan-pasangan yang kontras, melaksanakan autogami atau penyerbukan sendiri, gampang disilangkan, bisa menghasilkan keturunan banyak, dan cepat menghasilkan atau daur hidupnya pendek.
  • Hukum Mendel I disebut juga Hukum Segregasi, lantaran menyatakan bahwa  pada waktu pem- bentukan gamet (meiosis), kromosom-kromosom homolognya memisahkan diri secara bebas.
  • Persilangan monohibrida yaitu perkawinan dengan satu sifat (karakter) beda yang mencolok.
  • Genotip bersifat menurun dan diwariskan pada keturunan. 
  • Fenotip yaitu sifat yang tampak dari luar. Fenotip merupakan paduan dari genotip dengan lingkungannya.
  • Hukum Mendel II dikenal sebagai Hukum Asortasi atau Hukum Berpasangan Secara Bebas atau Hukum Penggabungan Bebas. 
  • Persilangan dihibrida yaitu persilangan dengan dua sifat beda, dengan dua alel yang berbeda.
  • Back cross merupakan persilangan antara anakan F1 yang heterozigot dengan induknya yang homozigot dominan. 
  • Test cross yaitu menyilangkan suatu hasil persilangan dengan salah satu induk homozigot resesif.
  • Penyimpangan semu Hukum Mendel mencakup interaksi gen, kriptomeri, polimeri, epistasis-hipostasis, gen-gen komplementer, gen secara umum dikuasai rangkap, dan atavisme.
  • Kriptomeri yaitu gen secara umum dikuasai yang seperti tersembunyi kalau bangun sendiri dan akan tampak pengaruhnya apabila gotong royong dengan gen secara umum dikuasai yang lainnya.
  • Polimeri yaitu pembastaran heterozigot dengan banyak sifat beda yang bangun sendiri, tetapi memengaruhi potongan yang sama dari suatu organisme.
  • Sifat atau fenotip yang tadinya menghilang, sanggup muncul kembali pada generasi berikutnya, melalui proses yang disebut atavisme. 
  • Epistasis yaitu faktor (gen) secara umum dikuasai yang menutupi gen secara umum dikuasai lain yang bukan alelnya, sehingga sifat yang dikendalikan gen yang tertutup tidak muncul. 
  • Hipostasis yaitu faktor (gen) yang tertutupi oleh gen secara umum dikuasai yang lain, yang bukan alelnya. 
  • Peristiwa inheritansi baik pada hewan, tumbuhan, maupun insan akan mengikuti pola-pola hereditas menyerupai adanya tautan, tautan seks, pindah silang, determinasi seks, adanya gen letal, dan non-disjunction . 
  • Pindah silang sanggup terjadi pada ketika meiosis (pembentukan gamet). Pindah silang sanggup berupa pindah silang tunggal atau pindah silang ganda. Untuk mengetahui kekuatan pindah silang dihitung nilai pindah silangnya (NPS).
  • Tipe-tipe determinasi seks mencakup tipe XY (pada lalat buah dan manusia), XO (belalang atau Ordo Orthoptera dan kepik atau Ordo Hemiptera), ZO (ayam dan itik), dan ZW (burung, serangga, dan kupu-kupu). 
  • Gen letal dibedakan menjadi gen resesif letal (pada jagung albino) dan gen secara umum dikuasai letal (pada ayam redep dan tikus kuning).
  • Gagal berpisah atau non-disjunction sanggup terjadi pada ketika pembentukan gamet (meiosis).
  • Pewarisan sifat pada insan sanggup diturunkan melalui kromosom seks (kromosom X dan kromosom Y) atau kromosom autosom. 
  • Sifat-sifat yang sanggup diwariskan pada insan mencakup jenis kelamin, kelainan menurun, golongan darah, dan verbal gen-gen yang dipengaruhi oleh seks.
  • Ada tiga macam sistem penggolongan darah, antara lain: sistem A, B, O; sistem MN, dan sistem Rhesus (Rh).  
  • Kelainan menurun yang disebabkan oleh alel resesif dan secara umum dikuasai autosom yaitu albino, gangguan mental, brakhidaktili, cystinuria, dan polidaktili.
  • Kelainan menurun yang disebabkan oleh alel resesif kromosom X yaitu buta warna, anodontia, dan hemofilia.
  • Kelainan menurun yang disebabkan oleh alel resesif kromosom Y yaitu Hypertrichosis, Hystrixgravier, dan Webtoes .
  • Pewarisan sifat pada insan sanggup dihindari melalui upaya perbaikan sosial mencakup upaya eugenetika dan eutenika.
  • Peta silsilah sanggup memperlihatkan keadaan atau sifat individu dalam keluarga besar (1 garis keturunan) sehingga sanggup dilacak adanya individu yang mewariskan sifat kepada keturunannya.

Bab 6 Mutasi
  • Mutasi yaitu insiden perubahan susunan materi genetik (gen atau kromosom) pada suatu organisme dan sifat yang dihasilkan akan diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
  • Mutasi sanggup dibedakan berdasarkan materi hereditasnya (mutasi gen dan mutasi kromosom), berdasarkan jenis selnya (mutasi somatis dan mutasi germinal), berdasarkan prosedur terjadinya (mutasi alami dan mutasi buatan), dan berdasarkan imbas atau imbas yang ditimbulkan (mutasi missense, non sense, mutasi netral, dan diam).
  • Mutasi gen yaitu mutasi yang terjadi perubahan satu atau beberapa nukleotida di dalam gen, terdiri atas: transisi, transversi, dan mutasi frame shift .
  • Mutasi kromosom yaitu mutasi yang terjadi lantaran perubahan struktur kromosom dan jumlah kromosom.
  • Mutasi yang terjadi jawaban perubahan struktur kromosom, yaitu delesi (delesi terminal dan interkalar), duplikasi, inversi (inversi parasentris dan perisentris), serta translokasi (translokasi tunggal, perpindahan, resiprok, dan Robertson).
  • Translokasi Robertson, terdiri atas: fisi, yaitu bergabungnya dua kromosom homolog menjadi satu, dan fusi (disebut juga disosiasi kromosom) yang terjadi apabila suatu kromosom membelah menjadi dua.
  • Mutasi kromosom yang terjadi jawaban perubahan jumlah kromosom, meliputi: euploidi dan aneuploidi.
  • Euploidi yaitu perubahan yang mencakup seperangkat genom, dimana jumlah set kromosom individu merupakan kelipatan dari jumlah set kromosom dasar (kromosom haploid) yang terdiri atas monoploid (1n) dan poliploid yang terdiri dari triploid (3n), tetraploid (4n), dan seterusnya.
  • Aneuploidi yaitu perubahan dimana suatu individu mempunyai kekurangan atau kelebihan kromosom dibandingkan dengan individu diploid normal. Aneuploidi biasanya diakibatkan oleh adanya nondisjunction dari satu pasang kromosom homolog dan terdiri atas: nullisomi (2n-2), monosomi (2n-1), trisomi (2n+1), dan tetrasomi (2n+2).
  • Mutasi somatik yaitu mutasi yang terjadi di dalam sel-sel somatik (sel-sel tubuh) dan hanya akan diteruskan dalam sel badan saja.
  • Mutasi germinal yaitu mutasi yang terjadi di dalam sel-sel gamet. Jika hasilnya berupa sifat secara umum dikuasai akan pribadi diekspresikan pada keturunan berikutnya. Jika berupa sifat resesif, pada individu yang diploid akan tertutup.
  • Mutasi alami atau mutasi impulsif ( spontaneous mutation ), terjadi dengan sendirinya tanpa diketahui penyebabnya secara pasti.
  • Mutasi buatan atau mutasi terinduksi ( induced mutation ), yaitu mutasi yang disebabkan oleh mutagen, menyerupai senyawa kimia (berbagai macam basa dan turunannya, asam nitrat atau HNO2, senyawa alkil dan hidroksi), radiasi sinar ultraviolet, radiasi mengion, dan penyisipan molekul DNA (Rekayasa genetika).
  • Mutasi yang terjadi secara alami seringkali merugikan, baik bagi organisme yang menjadi mutan maupun lingkungan sekitar yang ikut terpengaruh lantaran munculnya organisme baru.
  • Mutasi buatan dinilai lebih memperlihatkan laba dibanding mutasi alami, lantaran mutasi buatan merupakan insiden yang sanggup direncanakan dan diprogram sebelumnya. Hasil yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan dan banyak sekali kemungkinan yang tidak diharapkan sanggup diminimalkan.
  • Dampak positif dari mutasi buatan dan mutasi alami yaitu dihasilkannya tumbuhan poliploid, aneka ragam fenotip tanaman, varian baru, dan pengembangan bioteknologi.
  • Dampak negatif dari mutasi yaitu menyebabkan maut mutan (letal), kelainan, cacat, atau sindrom, dan sanggup membahayakan lingkungan.perkembangan 

Bab 7 Evolusi
  • Evolusi merupakan suatu proses perubahan makhluk hidup dari waktu ke waktu menuju ke arah kesempurnaan.
  • Tokoh evolusi pertama yang gagasannya sanggup diterima oleh kalangan luas yaitu Charles Darwin. Pokok-pokok evolusi berdasarkan Darwin adalah: a) Spesies yang hidup pada masa ini berasal dari spesies yang hidup pada masa lampau. b) Evolusi terjadi melalui prosedur seleksi alam.
  • Peristiwa evolusi sanggup dibuktikan dengan hasil studi dari banyak sekali bidang ilmu yang meliputi: anatomi perbandingan, embriologi, paleontologi, perbandingan biokimia, biogeografi serta domestikasi.
  • Mekanisme evolusi sanggup terjadi lantaran beberapa kondisi yang mendukung yaitu: variasi genetik yang disebabkan oleh mutasi dan rekombinasi serta insiden seleksi alam.
  • Menurut Hardy-Weinberg frekuensi gen dalam suatu populasi akan selalu konstan dari generasi ke generasi berikutnya asalkan dipenuhi beberapa persyaratan yaitu tidak terjadinya mutasi, seleksi alam dan aliran gen ( genetic flow ), terjadi perkawinan acak, populasi besar dan frekuensi antara gen jantan dan betina sama.
  • Spesiasi merupakan insiden terbentuknya spesies gres yang berbeda dari nenek moyangnya.
  • Mekanisme isolasi reproduksi sanggup terjadi melalui isolasi habitat, isolasi musim, isolasi tingkah laku, isolasi mekanik, isolasi gamet, terbentuknya bastar mandul dan terbentuknya bastar mati bujang.

Bab 8 Kecenderungan Baru Teori Evolusi
  • Ada tiga teori asal permintaan kehidupan yang dikenal yaitu: Teori Abiogenesis yang menyatakan bahwa kehidupan berasal dari benda mati; Teori Biogenesis yang menyatakan bahwa kehidup-   an berasal dari kehidupan sebelumnya; dan Teori Evolusi Biokimia yang menyatakan bahwa   kehidupan berasal dari materi anorganik yang mengalami perubahan-perubahan secara kimiawi   hingga muncul bentuk kehidupan yang pertama.
  • Bentuk kehidupan pertama yaitu senyawa kompleks (protobion) yang sanggup bermetabolisme, bereplikasi dan terdapat unsur genetik RNA di dalamnya.
  • Stanley Miller dan Harold Urey berhasil menandakan bahwa materi organik sanggup terbentuk dari materi anorganik dengan membuat alat dan atmosfer yang hampir serupa dengan   kondisi primitif bumi.
  • Teori modern ihwal asal permintaan kehidupan yang paling berkembang yaitu Teori Evolusi Biokimia.
  • Harun Yahya beropini bahwa kehidupan merupakan hasil ciptaan yang sudah dirancang dengan baik oleh Tuhan Yang Maha Esa.
  • Kelemahan Teori Evolusi Darwin disebabkan masih minimnya ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang biologi molekuler yang sanggup dijadikan sebagai penjelas Teori Evolusi Darwin.

Bab 9 Bioteknologi
  • Bioteknologi merupakan teknologi pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan produk  yang mempunyai kegunaan bagi manusia.
  • Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, bioteknologi dibedakan men jadi dua jenis, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
  • Rekayasa genetika yaitu suatu metode biokimiawi atau manipulasi gen, dengan cara menyisip kan ( insert ) atau menggabungkan gen yang dikehendaki ke dalam suatu organisme.
  • Ciri atau sifat dari bioteknologi konvensional, antara lain: masih menerapkan teknik-teknik biologi,  bioteknologi, dan rekayasa genetika yang terbatas, masih memakai mikroorganisme  seadanya, belum membuatkan teknik hingga tingkatan molekuler yang terarah, belum  sepenuhnya steril (bebas dari mikrobia yang tidak diinginkan), jumlah produknya relatif sedikit,  serta kualitasnya belum terjamin.
  • Produk-produk lain dari bioteknologi konvensional, antara lain: materi bakar (metana, etana, dan  propana), enzim (enzim -amilase, lipase, dan proteinase), metabolit primer (asam-asam organik dan  alkohol), metabolit sekunder (zat warna dan antibiotik), dan asam amino (zat glutamat dan lisin).
  • Metode-metode mutakhir bioteknologi ( currents methods of biotechnology ), antara lain: kultur  jaringan dan rekayasa genetika (teknologi DNA rekombinan, transplantasi nukleus, kloning, dan  teknologi hibridoma).
  • Kultur jaringan merupakan suatu teknik atau metode untuk mengisolasi bagian-bagian tumbuhan  (sel, jaringan, atau organ menyerupai  akar, batang, daun, dan pucuk) kemudian menumbuhkan  bagian tersebut secara aseptis (teknik untuk mendapat kondisi suci hama) di dalam atau di atas medium budidaya ( in vitro ). Dengan demikian, bagian-bagian tumbuhan tersebut sanggup  memperbanyak diri dan sanggup menjadi tumbuhan lengkap kembali.
  • Transplantasi atau pemindahan nukleus dari satu sel ke sel yang lain sanggup menghasilkan indi- vidu yang baru.
  • Kloning yaitu suatu metode untuk menghasilkan keturunan atau individu yang identik secara  genetik dengan induknya.
  • Teknologi hibridoma yaitu suatu metode penggabungan (fusi) dua macam sel dari organisme  yang sama atau berbeda untuk mendapat sel hibrid (hibridoma) yang mempunyai kombinasi  kedua sifat tersebut.
  • Mikroorganisme yang dikembangkan dalam bioteknologi bisa mengubah materi mentah  menjadi mempunyai nilai tambah lebih tinggi, contohnya pada  pembuatan masakan dan mengubah  bahan pangan, pembuatan obat-obatan, membasmi hama tanaman, menanggulangi duduk kasus  pencemaran, dan pemisahan bijih logam. 
  • Bioteknologi menghasilkan dampak positif dan negatif pada sains, lingkungan, teknologi, dan  mayarakat.
  • Dampak positif bioteknologi, antara lain: menghasilkan pembasmi hama tanaman, menghasilkan  tanaman pengikat nitrogen, berperan dalam pengelolaan limbah, dalam pemisahan logam dari  bijihnya, dan menghasilkan bayi tabung.
  • Dampak negatif bioteknologi, antara lain: mengancam kelestarian alam, menghasilkan gulma- gulma super, serta sanggup mengancam kesehatan.
Baca Juga : Rangkuman Materi Antropologi Sekolah Menengan Atas Kelas 12
Semoga rangkuman atau ringkasan materi biologi Sekolah Menengan Atas kelas 12 tersebut di atas sanggup memperlihatkan manfaat buat para akseptor didik dan pendidik.
Sumber https://www.bukupaket.com/