Kegiatan
P3K lebih mengutamakan pada proteksi pertama, artinya korban sebelum dibawa ke rumah sakit terlebih dahulu dilakukan penyelamatan. Misalnya, terjadi kecelakaan terkena pisau dengan luka yang terlalu dalam. Sambil menunggu kendaraan atau proteksi medis tiba, sebaiknya dilakukan tindakan
evakuasi menyerupai pembalutan dengan diberi betadin dan sebagainya. Pertolongan pertama dilakukan untuk memperlihatkan perawatan pada korban sebelum proteksi yang lebih lanjut diberikan oleh dokter atau petugas kesehatan yang lain. Luka yaitu jaringan kulit yang terputus, robek, rusak oleh suatu sebab.
Macam-macam luka yaitu sebagai berikut; a. luka memar, kena pukul,
b. luka gores,
c. luka tusuk,
d. luka potong,
e. luka bacok,
f. luka robek,
g. luka tembak, dan
h. luka bakar. (Baca juga:
Menjaga dan Menanggulangi Kebakaran)
Dasar proteksi luka dengan pendarahan keluar: a. Hentikan pendarahan.
b. Ditinggikan potongan yang luka.
c. Luka dibersihkan dengan air (mercurnochook 2%).
d. Diberi debu sulfanilaid.
e. Luka ditutup dengan kain kasa steril.
f. Segera dibawa ke dokter apabila luka lebar dan dalam.
Pertolongan pada kawasan anggota badan. 1. Di kepala
- korban ditidurkan terlentang tanpa bantal, jikalau pingsan, dan
- lakukan tindakan P3k.
2. Di tubuh (tubuh) luka tertutup
Tanda-tandanya berdarah, merah muda, dan berbusa.
- tidurkan setengah duduk,
- dikompres dengan es/air,
- tidak diajak berbicara,
- beri minum air larutan garam, dan
- bawa segera ke dokter.
3. Luka di tubuh (tubuh) terbuka
- tidurkan setengah duduk,
- rawat lukanya,
- beri plester (penahan) biar udara tidak masuk, dan
- bawa segera ke rumah sakit.
4. Luka melintang di perut
- tidurkan setengah duduk,
- luka ditutup,
- pasang pembalut di kawasan luka,
- dilarang diberi minum,
- tidak disentuh yang luka, dan
- bawa segera ke dokter.
5. Luka membujur di perut
- tidurkan telentang,
- lakukan P3K, dan
- segera bawa ke dokter.
Catatan:
Luka yang tidak segera menerima pertolongan, akan mengakibatkan:
- pendarahan,
- infeksi,
- cacat, dan
- shock
Kecelakaan yang menimbulkan ancaman yang sifatnya ringan, contohnya luka ringan, terkilir, pingsan, dan penyakit ayan (epilepsi).
1. Luka Ringan
Cara memperlihatkan proteksi pada luka ringan, yaitu sebagai berikut.
a. Luka dibersihkan dengan air hangat.
b. Setelah luka dalam keadaan bersih, kemudian ditetesi dengan iyodium/obat merah.
2. Terkilir (Luxation)
Cara memperlihatkan proteksi pada luka terkilir, yaitu sebagai berikut.
a. Jika orang yang ada di tempat kejadian kecelakaan tidak berani mengangkat, langkah yang dilakukan, yaitu balut di tempat yang terkilir.
b. Setelah itu, segera bawalah si korban ke orang yang jago menangani terkilir, yaitu ke dokter.
c. Orang yang tidak memahami ihwal terkilir, jangan sekalikali berusaha menarik-menarik anggota tubuh yang terkilir.
Akan lebih baik jikalau dibawa ke dokter yang jago bidang itu.
3. Pingsan
Cara memperlihatkan proteksi pada orang pingsan, yaitu sebagai berikut.
a. Baringkan penderita di tempat yang teduh dan jangan dikerumuni banyak orang.
b. Jika mengenakan dasi dan ikat pinggang biar dikendorkan.
c. Supaya tidak kedinginan penderita diberi selimut.
d. Apabila mukanya pucat, dibaringkan tanpa bantal, tetapi kalau mukanya merah kepala harus lebih tinggi.
e. Apabila penderita akan muntah supaya dimiringkan.
f. Penderita pingsan, jangan diberi makan dan minum.
g. Penderita pingsan jangan ditinggalkan tanpa orang yang menunggui.
h. Apabila penderita akan bergerak, jangan ditekan dengan paksa.
i. Dengan secepatnya, penderita segera dikirim ke dokter.
4. Penyakit Ayan (Epilepsi)
Cara memperlihatkan proteksi pada penyakit epilepsi, yaitu sebagai berikut.
a. Penderita dipindahkan di tempat yang nyaman dan dibaringkan.
b. Kepala penderita dimiringkan.
c. Buat gulungan kain sapu tangan, kemudian masukan ke mulut, supaya lidahnya tidak tergigit.
d. Pakaian yang dikenakan supaya dikendorkan.
e. Gerakan kaki dan tangan penderita jangan ditahan secara paksa.
f. Penderita dibiarkan supaya tidur.
g. Penderita supaya segera dibawa ke dokter dan dilaporkan kejadian yang dialami penderita.
Isi dan Manfaat Kotak P3K Dalam aktivitas perkemahan harus disiapkan kotak proteksi pertama pada kecelakaan (P3K). Kotak P3K itu berisi sebagai berikut.
1. Obat-obatan menyerupai anti masuk angin, parasetamol, iyodium/ tentir, balsem, dan sebagainya.
2. Plester.
3. Perban.
4. Gunting.
5. Perekat.
Manfaat disediakan kotak P3K dalam setiap aktivitas yaitu jikalau terjadi luka akan
1. mencegah terjadinya infeksi,
2. mengurangi rasa sakit,
3. mencegah dari kematian, dan
4. mencegah terjadinya ancaman cacat.
Nilai-nilai yang ada dalam melaksanakan tindakan pendidikan evakuasi dan P3K adalah: 1. Nilai kerja sama
Pertolongan dilakukan secara bersama, tidak sendiri akan menumbuhkan kolaborasi yang baik, kompak, dan bersatu.
2. Nilai tanggung jawab
- Tindakan yang cepat, tepat, dan hati-hati.
- Memberikan proteksi terhadap korban dengan ikhlas.
3. Nilai tenggang rasa
- Ikut mencicipi penderitaan si korban.
- Membantu sesamanya.
- Perikemanusia.
Itulah tadi bahasan mengenai Pertolongan pertama pada jenis-jenis kecelakaan, semoga bermanfaat :)