Showing posts sorted by relevance for query pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-p3k. Sort by date Show all posts

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3k) Terhadap Luka Ringan, Terkilir, Pingsan, Ayan/Epilepsi, Isi Dan Manfaat Kotak P3k, Dan Nilai Dalam P3k

Kegiatan P3K lebih mengutamakan pada proteksi pertama, artinya korban sebelum dibawa ke rumah sakit terlebih dahulu dilakukan penyelamatan. Misalnya, terjadi kecelakaan terkena pisau dengan luka yang terlalu dalam. Sambil menunggu kendaraan atau proteksi medis tiba, sebaiknya dilakukan tindakan
evakuasi menyerupai pembalutan dengan diberi betadin dan sebagainya. Pertolongan pertama dilakukan untuk memperlihatkan perawatan pada korban sebelum proteksi yang lebih lanjut diberikan oleh dokter atau petugas kesehatan yang lain. Luka yaitu jaringan kulit yang terputus, robek, rusak oleh suatu sebab.
 lebih mengutamakan pada proteksi pertama Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Terhadap Luka Ringan, Terkilir, Pingsan, Ayan/Epilepsi, Isi dan Manfaat Kotak P3K, dan Nilai Dalam P3K
Macam-macam luka yaitu sebagai berikut;
a. luka memar, kena pukul,
b. luka gores,
c. luka tusuk,
d. luka potong,
e. luka bacok,
f. luka robek,
g. luka tembak, dan
h. luka bakar. (Baca juga: Menjaga dan Menanggulangi Kebakaran)
Dasar proteksi luka dengan pendarahan keluar:
a. Hentikan pendarahan.
b. Ditinggikan potongan yang luka.
c. Luka dibersihkan dengan air (mercurnochook 2%).
d. Diberi debu sulfanilaid.
e. Luka ditutup dengan kain kasa steril.
f. Segera dibawa ke dokter apabila luka lebar dan dalam.

Pertolongan pada kawasan anggota badan.
1. Di kepala
    - korban ditidurkan terlentang tanpa bantal, jikalau pingsan, dan
    - lakukan tindakan P3k.
2. Di tubuh (tubuh) luka tertutup
    Tanda-tandanya berdarah, merah muda, dan berbusa.
    - tidurkan setengah duduk,
    - dikompres dengan es/air,
    - tidak diajak berbicara,
    - beri minum air larutan garam, dan
    - bawa segera ke dokter.
3. Luka di tubuh (tubuh) terbuka
    - tidurkan setengah duduk,
    - rawat lukanya,
    - beri plester (penahan) biar udara tidak masuk, dan
    - bawa segera ke rumah sakit.
4. Luka melintang di perut
    - tidurkan setengah duduk,
    - luka ditutup,
    - pasang pembalut di kawasan luka,
    - dilarang diberi minum,
    - tidak disentuh yang luka, dan
    - bawa segera ke dokter.
5. Luka membujur di perut
    - tidurkan telentang,
    - lakukan P3K, dan
    - segera bawa ke dokter.
Catatan:
Luka yang tidak segera menerima pertolongan, akan mengakibatkan:
- pendarahan,
- infeksi,
- cacat, dan
- shock


Kecelakaan yang menimbulkan ancaman yang sifatnya ringan, contohnya luka ringan, terkilir, pingsan, dan penyakit ayan (epilepsi).
1. Luka Ringan
   Cara memperlihatkan proteksi pada luka ringan, yaitu sebagai berikut.
a. Luka dibersihkan dengan air hangat.
b. Setelah luka dalam keadaan bersih, kemudian ditetesi dengan iyodium/obat merah.

2. Terkilir (Luxation)
    Cara memperlihatkan proteksi pada luka terkilir, yaitu sebagai berikut.
a. Jika orang yang ada di tempat kejadian kecelakaan tidak berani mengangkat, langkah yang dilakukan, yaitu balut di tempat yang terkilir.
b. Setelah itu, segera bawalah si korban ke orang yang jago menangani terkilir, yaitu ke dokter.
c. Orang yang tidak memahami ihwal terkilir, jangan sekalikali berusaha menarik-menarik anggota tubuh yang terkilir.
Akan lebih baik jikalau dibawa ke dokter yang jago bidang itu.

3. Pingsan
   Cara memperlihatkan proteksi pada orang pingsan, yaitu sebagai berikut.
a. Baringkan penderita di tempat yang teduh dan jangan dikerumuni banyak orang.
b. Jika mengenakan dasi dan ikat pinggang biar dikendorkan.
c. Supaya tidak kedinginan penderita diberi selimut.
d. Apabila mukanya pucat, dibaringkan tanpa bantal, tetapi kalau mukanya merah kepala harus lebih tinggi.
e. Apabila penderita akan muntah supaya dimiringkan.
f. Penderita pingsan, jangan diberi makan dan minum.
g. Penderita pingsan jangan ditinggalkan tanpa orang yang menunggui.
h. Apabila penderita akan bergerak, jangan ditekan dengan paksa.
i. Dengan secepatnya, penderita segera dikirim ke dokter.

4. Penyakit Ayan (Epilepsi)
   Cara memperlihatkan proteksi pada penyakit epilepsi, yaitu sebagai berikut.
a. Penderita dipindahkan di tempat yang nyaman dan dibaringkan.
b. Kepala penderita dimiringkan.
c. Buat gulungan kain sapu tangan, kemudian masukan ke mulut, supaya lidahnya tidak tergigit.
d. Pakaian yang dikenakan supaya dikendorkan.
e. Gerakan kaki dan tangan penderita jangan ditahan secara paksa.
f. Penderita dibiarkan supaya tidur.
g. Penderita supaya segera dibawa ke dokter dan dilaporkan kejadian yang dialami penderita.

Isi dan Manfaat Kotak P3K

       Dalam aktivitas perkemahan harus disiapkan kotak proteksi pertama pada kecelakaan (P3K). Kotak P3K itu berisi sebagai berikut.
1. Obat-obatan menyerupai anti masuk angin, parasetamol, iyodium/ tentir, balsem, dan sebagainya.
2. Plester.
3. Perban.
4. Gunting.
5. Perekat.
Manfaat disediakan kotak P3K dalam setiap aktivitas yaitu jikalau terjadi luka akan
1. mencegah terjadinya infeksi,
2. mengurangi rasa sakit,
3. mencegah dari kematian, dan
4. mencegah terjadinya ancaman cacat.



Nilai-nilai yang ada dalam melaksanakan tindakan pendidikan evakuasi dan P3K adalah:
1. Nilai kerja sama
    Pertolongan dilakukan secara bersama, tidak sendiri akan menumbuhkan kolaborasi yang baik, kompak, dan bersatu.
2. Nilai tanggung jawab
    - Tindakan yang cepat, tepat, dan hati-hati.
    - Memberikan proteksi terhadap korban dengan ikhlas.
3. Nilai tenggang rasa
    - Ikut mencicipi penderitaan si korban.
    - Membantu sesamanya.
    - Perikemanusia.
Itulah tadi bahasan mengenai Pertolongan pertama pada jenis-jenis kecelakaan, semoga bermanfaat :)

Hal Penting Yang Dikuasai Dan Dipelajari Sebelum Penjelajahan Di Pegunungan

       Seorang penjelajah gunung selain dituntut harus mempunyai mental pemberani, kondisi fisik serta daya tahan badan yang prima, juga dituntut untuk mempunyai pengetahuan bertahan hidup di alam bebas untuk keselamatan dirinya. Hal ini dikarenakan banyak ancaman yang tiba dari alam ibarat cuaca, medan yang dilalui, hewan buas, dan lain-lain.
       Pada kali ini kita akan membahas pengetahuan wacana keterampilan dasar-dasar menjelajah gunung, keterampilan dasar evakuasi penjelajahan di pegunungan, dan keterampilan menjaga lingkungan yang sehat. Kegiatan-kegiatan di atas perlu kalian ketahui, pahami, dan praktikkan secara  bertanggung jawab, kerja sama, toleransi, tolong-menolong, dan melaksanakan keputusan kelompok.

       Kegiatan-kegiatan menjelajah gunung senantiasa akan menarik kaum muda dan sekarang kegiatan tersebut juga sudah menjadi olahraga internasional. Oleh karena itu, tidak ada selahnya jikalau kalian mengikuti kegiatan ini. Banyak manfaat yang akan kalian peroleh. Namun kegiatan ini haruslah melalui perencanaan dan persiapan yang matang.
Kegiatan penjelajahan di alam bebas (pegunungan) sanggup berjalan dengan lancar dan berlangsung secara benar, jikalau sebelumnya direncanakan dengan sebaikbaiknya.
Melalui perencanaan yang baik, diharapkan tujuan kegiatan penjelajahan sanggup tercapai dan sesuai dengan keinginan.
Hal-hal berikut harus diperhatikan ketika menyusun acara kegiatan.
1. Menentukan hari dan tanggal kegiatan.
2. Menentukan waktu atau jam pemberangkatan.
3. Menentukan start dan finis.
4. Menentukan tempat berkumpul.
5. Menentukan rute perjalanan.
6. Menentukan peralatan yang akan dibawa.
         Keterampilan kegiatan teknis di gunung perlu dikuasai sebelum melaksanakan olahraga terbuka di wilayah pegunungan. Keterampilan teknis di gunung (hill craft) yaitu pengetahuan pengenalan kepada perkemahan dan olahraga terbuka yang menarik
di gunung. Kegiatan menjelajah gunung meliputi:
mendaki gunung (mountaineering), menuruni tebing (rapelling/descending), mendaki/menjelajah gunung (hill walking/hiking), memanjat memakai tangan
(scrambling), merayap menaiki bukit kerikil (rock climbing), dan memanfaatkan sarana yang ada pada dinding kerikil (clean climbing).
Keterampilan teknis di gunung sanggup dipraktikkan segera sehabis kalian menguasai keterampilan berkemah (camping), penjelajahan (hiking), perjalanan dari satu pos ke pos lain (tracking), dan pengembaraan (backpacking). Backpacking adalah berjalan kaki
dengan membawa tenda dan perlengkapan ringan dalam ransel, kemudian menemukan tempat-tempat untuk menginap (di bawah tenda) di sepanjang rute perjalanan. Perjalanan dilakukan dengan tujuan untuk menikmati alam, bermaksud ilmiah, ataupun mengembangkan kegemaran. Banyak kaum muda tinggal tanpa kesulitan di pegunungan yang keras, berpadang gersang, dan berlereng landai. Selain itu, juga memperoleh pengalaman yang berharga dari medan liar yang kasar dan rute perjalanan di pegunungan yang terasing. Semua itu sanggup memperkaya pengalaman mereka namun menuntut tindakan berhati-hati yang tinggi serta persiapan yang matang.
        Persyaratan paling penting bagi calon peserta kegiatan yaitu kesejukan jasmani dan harus tetap bugar selama melaksanakan kegiatan itu. Berikut ini hal-hal penting yang harus kalian kuasai dan pelajari sebelum melaksanakan acara penjelajahan di pegunungan.
1. Menguasai Prinsip-prinsip Dasar
       Pusatkan perhatian pada hal-hal penting, seperti dapatkan sebanyak mungkin pengalaman praktik pendakian gunung dan memanjat tebing. Prinsip dasar yang harus diingat yaitu kalian tidak akan berangkat seorang diri atau berdua untuk melaksanakan kegiatan itu. Umumnya berjumlah empat atau enam orang, adalah komposisi terbaik untuk suatu kelompok kecil di gunung. Seorang dari mereka diperlukan lebih berpengalaman dari yang lain dan menjadi pemimpin yang cakap.
2. Perlengkapan Perorangan
       Pendaki-pendaki yang berpengalaman dan para penjelajah gunung akan memasukkan barang-barang berikut ini ke dalam daftar enam buah benda yang dianggap penting sebagai perlengkapan perorangan.
a.Peta topografi berskala daerah yang akan dijelajah.
b.Kompas, sebaiknya yang dapat dipakai untuk membidik/ menembak, bukan kompas
mainan.
c. Peluit, tipe sempritan wasit.
d.Kotak makanan darurat, termasuk tablet glukosa.
e. Kotak Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).
f. Baju hangat pemanis (ekstra).
3. Hal-hal yang Tidak Boleh Dilupakan
         Kalian mungkin akan menjelajah tempat kasar yang berbukit-bukit, lereng gunung, padang luas, atau melintasi pegunungan. Semua kegiatan itu merupakan proyek kegiatan alam terbuka dalam aneka macam isu terkini atau cuaca. Belajar memerhatikan cuaca sepanjang
waktu yaitu kewajiban penerima kegiatan alam terbuka.
Kalian harus mempelajari pola-pola perubahan awan dan berhembusnya angin, sehingga sanggup memperkirakan keadaan cuaca untuk beberapa jam kemudian. Jangan pergi keluar bila angin berubah-ubah arah datangnya yaitu bertiup dari semua arah mata angin, hal itu menerangkan akan tiba angin ribut/topan.
4. Pengukuran Waktu Perjalanan
        Peraturan Naismith yaitu penuntun yang baik untuk mengukur waktu kemajuan perjalanan. Dibenarkan untuk berjalan dengan kecepatan 4 km per jam di atas medan yang berbukit-bukit dan satu jam untuk setiap 450 m pendakian, bila perlengkapan ringan
yang dibawa. Seandainya beban yang dibawa cukup banyak, maka kecepatan menjadi 1,25 kilometer per jam dan satu jam untuk setiap 300 m pendakian.
Pemimpin kelompok harus yakin bahwa semua anggota kelompok telah mengetahui dan sanggup mengirim/membuat tanda/isyarat undangan tolong yang berlaku internasional seandainya benar-benar terjadi keadaan darurat.

Menjaga Dan Menanggulangi Kebakaran Saat Berkemah


Kebakaran sanggup terjadi kapan saja dan dimana saja termasuk dikala kita sedang melaksanakan acara perkemahan. Kebakaran sanggup mengakibatkan kerugian materil maupun non materil, kalau tidak hati-hati dan waspada kebakaran sanggup menjadikan korban jiwa jawaban luka bakar, oleh alasannya ialah itu penting untuk setiap individu dalam pramuka maupun umum untuk berguru cara menanggulangi kebakaran apabila terjadi. Banyak diantara kita hanya mengetahui air saja sebagai alat untuk mematikan api, padahal kalau api api itu sudah besar, air tidak bisa mematikan dan justru hanya menciptakan kobaran api kebakaran semakin besar, yang benar ialah dengan menutup sumber oksigen sehingga api eksklusif sanggup padam. Bagaimana caranya, mari kita lakukan langkah-langkah berikut ketika terjadi kebakaran.
1. Menjaga Bahaya Kebakaran Saat Perkemahan
    Agar tidak terjadi ancaman kebakaran, selama acara perkemahan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Tungku atau kompor sehabis dipakai apinya harus dipadamkan.
b. Kayu materi diletakkan jauh dari sumber api.
c. Meletakkan minyak jauh dari sumber api.
d. Sebelum membuang puntung rokok, apinya harus dimatikan terlebih dahulu.

2. Menanggulangi Bahaya Kebakaran Ketika Berkemah
    Jika terjadi kebakaran dalam lingkungan acara perkemahan harus segera dipadamkan. Adapun cara memadamkan atau menanggulangi kebakaran ialah sebagai berikut.
a. Karung goni dibasahi.
b. Karung goni berair itu diikatkan di bambu.
c. Kemudian kawasan yang terbakar itu dipukuli dengan karung goni berair itu.
 sanggup terjadi kapan saja dan dimana saja termasuk dikala kita sedang melaksanakan acara per Menjaga dan Menanggulangi Kebakaran Ketika Berkemah

Menanggulangi kebakaran dengan cara dipukuli dengan karung goni basah.

Untuk memadamkan api juga sanggup memakai pasir. Caranya dengan menyiramkan pasir ke arah kawasan atau sumber api.
Baca juga: Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Terhadap Luka Ringan, Terkilir, Pingsan, Ayan/Epilepsi, Isi dan Manfaat Kotak P3K, dan Nilai Dalam P3K

Rangkuman Bahan Penjas Orkes Kelas 8 Smp/Mts Semester 1/2 Lengkap

Rangkuman Materi Penjas Orkes Kelas 8 SMP/MTs Semester 1/2 Lengkap - Ringkasan bahan pendidikan jasmani, olahraga dan Kesehatan merupakan salah satu pendidikan yang sangat penting bagi penerima didik lantaran sangat kuat besar terhadap kecerdasan seseorang. Dengan tubuh yang sehat maka pelajaran bisa diserap dengan baik.
 olahraga dan Kesehatan merupakan salah satu pendidikan yang sangat penting bagi penerima d Rangkuman Materi Penjas Orkes Kelas 8 SMP/MTs Semester 1/2 Lengkap
Rangkuman Materi Penjaskes Kelas 8 SMP/MTs - Pendidikan Penjaskes sendiri terbagi menjadi dua yaitu teori dan praktek, biasa sebelum melaksanakan praktek lapangan pendidik akan memperlihatkan dasar-dasar atau teori terlebih dahulu, tujuannya ketika melaksanakan praktek eksklusif dilapangan penerima didik akan lebih melaksanakan gerakan sesuai teori yang diajarkan. Pada kesempatan kali ini akan menyebarkan rangkuman bahan pelajaran PJOK kelas 8 SMP/MTs secara lengkap mulai dari semester 1 dan 2. Berikut rangkuman atau ringkasan bahan Penjas kelas 8.

Bab 1 Permainan dan Olahraga Bola Besar
Teknik dasar dalam permainan sepak bola pada umumnya sanggup dibagi atas dua bagian, yaitu:
  • Teknik dasar tanpa bola, mencakup teknik lari pemain, teknik lompat, dari pemain, gerak tipu badan, dan sikap pertahanan.
  • Teknik dasar dengan bola, mencakup menendang bola, menyundul bola, menahan bola, menggiring bola, dan menangkap bola (khusus kiper).
Servis dalam permainan bola voli merupakan serangan pertama dalam permainan bola voli.Ada dua macam tipe servis atas, yaitu tipe servis tenis dan tipe servis floating. Bendungan atau blocking dalam permainan bola voli yaitu salah satu upaya untuk menahan serangan lawan, dengan impian untuk memperoleh nilai. Smash atau spike dalam permainan bola voli yaitu pukulan tangan yang keras, dengan arah menukik dan mematikan.

Ada 4 (empat) passing dalam permainan bola basket dasar yang harus dikuasai pemain, yaitu chest pass (operan dada), bounce pass (operan pantul), overhead pass (operan dari atas kepala), dan baseball pass (operan dari samping).

Bab 2 Permainan dan Olahraga Bola Kecil
Syarat untuk bisa menjadi pemain badminton yang handal, harus menguasai teknik dasar, yang meliputi:
  1. Teknik dasar tanpa bola, mencakup langkah kaki (foot work) dan teknik memegang raket.
  2. Teknik dasar dengan bola, mencakup servis, lob, drop shot, smash, dan netting.
Untuk bisa bermain tenis meja, pemain harus menguasai teknik dasar bermain tenis meja, antara lain teknik memegang bet (grip), teknik siap siaga (stance ), teknik gerakan kaki (foot work), dan teknik pukulan (stroke). Teknik dasar permainan softball, mencakup teknik melempar bola, teknik menangkap bola, dan cara memegang kayu pemukul (bat).

Bab 3 Permainan dan Olahraga (Atletik)
Nomor lari jarak pendek, mencakup 100 m, 200 m, 400 m , 4 × 100 m , 4 × 400 m, 100 m gawang, 200 m gawang, dan 400 m gawang. Dalam perlombaan lari jarak pendek, yang memilih keberhasilan lari tersebut yaitu teknik start, teknik lari, dan teknik finish. Dalam perlombaan yang sesungguhnya, lari jarak menengah terdiri atas 3 nomor, yakni nomor lari jarak 800 m, 1500 m, dan 3000 m.

Hal penting yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah yaitu penyesuaian antara kecepatan dan kekuatan/stamina dari masing-masing individu. Dalam perlombaan lari jarak menengah, yang memilih keberhasilan lari yaitu teknik start, teknik lari, dan teknik finish.

Dalam pelaksanaan perlombaan nomor lompat jauh sanggup dilakukan dengan 3 macam gaya, yaitu: 
  1. Gaya jongkok (tuck) 
  2. Gaya menggantung ( schnepper/hang style) 
  3. Gaya jalan di udara (walking in the air)
Bab 4 Bela Diri Pencak Silat
Penguasaan gerak dalam pencak silat mencakup unsur-unsur arah, langkah dan posisi, bentuk langkah, dan teknik melangkah. Arah langkah yang harus dipahami dalam pencak silat yaitu arah 8 penjuru mata angin yang dimulai dari arah belakang, serong kiri belakang, samping kiri, serong kiri depan, depan, serong kanan depan, samping kanan, dan serong kanan depan.

Teknik melangkah dalam pencak silat sanggup dilakukan dengan angkatan , gesekan, putaran, lompatan, loncatan, dan ingsutan. Fungsi langkah dalam olahraga pencak silat yaitu sebagai:
  1. Dasar referensi untuk sanggup bangun kuat. 
  2. Dasar referensi untuk melaksanakan pembelaan maupun serangan. 
  3. Cara referensi untuk menempatkan posisi yang kuat dan menguntungkan.
Bentuk langkah merupakan pengembangan langkah yang berangkai dengan tujuan tertentu. Terdapat banyak sekali bentuk/pola langkah, yaitu lurus, gergaji, ladam tunggal dan rangkap, segitiga tunggal dan rangkap, segiempat, dan abjad ‘S’.

Teknik tangkisan dalam olahraga pencak silat yaitu perjuangan dengan cara mengadakan kontak eksklusif dengan serangan dengan tujuan mengalihkan serangan dari lintasannya dan untuk membendung atau menahan serangan kalau terpaksa.

Teknik serangan dalam olahraga pencak silat yaitu perjuangan pembelaan diri dengan memakai lengan atau tangan dan atau tungkai/kaki untuk mengenai target tertentu pada anggota tubuh lawan.

Bab 5 Kebugaran Jasmani
Jasmani yaitu kesanggupan dan kemampuan untuk melaksanakan kerja atau aktivitas, mempertinggi daya kerja tanpa mengalami kelelahan yang berarti atau berlebihan. Faktor-faktor yang memengaruhi kebugaran jasmani yaitu sebagai berikut.
  • Makanan yang bergizi. 
  • Kebiasaan hidup sehat. 
  • Istirahat atau tidur yang cukup. 
  • Latihan jasmani atau latihan olahraga.
Bentuk–bentuk latihan untuk memelihara dan meningkatkan kebugaran jasmani mencakup interval training, circuit training, jogging, dan aerobik. Bentuk-bentuk latihannya yaitu sebagai berikut.
  • Latihan kekuatan 
  • Latihan daya tahan
  • Latihan kecepatan 
  • Latihan kelincahan 
  • Latihan keseimbangan 
  • Latihan kelenturan 
  • Latihan koordinasi Sistem latihan circuit pembinaan pertama kali diperkenalkan oleh Morgan dan Adamson pada tahun 1953 di University Of Leeds, Inggris.
Circuit pembinaan didasarkan pada perkiraan bahwa seorang atlet akan sanggup mengembangkan kekuatan , daya tahan , kelincahan , dan kebugaran jasmani.

Bab 6 Senam Lantai
Senam sanggup diartikan sebagai bentuk latihan fisik yang disusun secara sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan bersiklus untuk mencapai tujuan tertentu.

Senam lantai mengacu pada gerak dengan kombinasi terpadu dan berubah menjadi dari setiap anggota tubuh, yaitu dari kemampuan komponen motorik atau gerak ibarat kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan, kelincahan, dan ketepatan.

Meroda yaitu suatu gerakan ke samping, pada ketika bertumpu atas kedua tangan dengan kaki terbuka lebar. Meroda sanggup dilakukan dengan gerakan ke kiri dan ke kanan .

Kesalahan-kesalahan yang terjadi ketika melaksanakan gerakan meroda, yaitu:
  • Lemparan kaki kurang kuat.
  • Lemparan kaki membusur ke arah depan, seharusnya ke atas.
  • Penempatan tangan pertama di lantai terlalu bersahabat dengan kaki tolak. 
  • Kedua siku dibengkokkan . 
  • Sikap tubuh kurang melenting. 
  • Sikap kepala kurang/tidak menengadah ketika kedua tangan bertumpu di lantai. 
  • Penempatan kaki terakhir yang mendarat terlalu bersahabat dengan kaki yang pertama mendarat di lantai.
Neckspring yaitu gerakan melentingkan tubuh ke atas depan dengan cara melemparkan atau melecutkan kedua kaki dan tolakan dua tangan.

Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada latihan guling lenting, antara lain: a. Pada ketika kaki dilemparkan, kedua lutut bengkok. b. Kedua kaki terbuka atau tidak rapat. c. Badan kurang melenting, atau terlalu melenting (membusur). d. Kurang tolakan tangan.

Bab 7 Senam Irama dengan Alat
Senam ritmik yaitu gerakan senam yang dilakukan dalam irama musik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik memakai alat-alat yang dipegang, ibarat bola, tali, tongkat, gada, dan simpai.

Secara prinsip antara senam biasa dengan senam ritmik tidak ada perbedaannya, hanya pada senam irama ditambahkan irama atau ritme. Tekanan yang harus diberikan pada senam irama ialah irama, kelentukan tubuh, dan kontinuitas gerakan. Simpai yang digunakan mempunyai ukuran berat minimal 300 gram, diameter simpai untuk cukup umur 80– 90 cm sedangkan untuk anak 60–75 cm.

Jenis pegangan simpai ada 5 macam yaitu :
  • Pegangan biasa (over grip)
  • Pegangan berlawanan (under grip)
  • Pegangan dalam 
  • Pegangan luar
  • Pegangan campuran
Macam-macam gerakan yang dilakukan dalam senam ritmik dengan memakai alat simpai yaitu gerakan mengayun dan gerakan memutar.

Bab 8 Teknik Dasar Renang Gaya Bebas
Dalam renang gaya bebas fungsi kaki yang utama yaitu sebagai stabilisator dan sebagai alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan streamline, sehingga tahanan menjadi kecil.

Gerakan lengan pada gaya bebas terdiri atas dua gerakan, yaitu:
  • Gerakan rekaveri, yaitu gerakan lengan selama di luar air, yaitu memindahkan telapak tangan dari ketika keluar dari air untuk dibawa ke depan kepala dan masuk ke dalam air. 
  • Gerakan mendayung, yang terdiri atas gerakan tarikan (full) dan gerakan dorongan (push). Gerakan ini dimulai dari ketika ujung jari tangan menyentuh air hingga lengan selesai melaksanakan dayungan dan keluar dari air.
Gerakan lengan merupakan pendorong utama dalam renang gaya bebas, oleh alasannya yaitu itu gerakan lengan ini harus betul-betul digunakan dan sanggup dilaksanakan secara benar.

Teknik pengambilan napas dilakukan dengan cara memutar leher ke kanan atau kiri, bersamaan dengan itu tangan melaksanakan gerakan tarikan. Selain itu, ketika tangan melaksanakan gerakan dorongan, hembuskan udara melalui ekspresi ketika di atas permukaan air.

Bab 9 Budaya Hidup Sehat
Seks bebas atau free sex yaitu melaksanakan kegiatan seks dengan pasangan tanpa diikat perkawinan.

Risiko yang akan terjadi dari sikap seks bebas, antara lain hilangnya keperawanan dan keperjakaan, terjadinya kehamilan, terjadinya pengguguran dengan segala risikonya, terjadinya penularan penyakit kelamin, terjadinya infeksi kanal reproduksi, dan perasaan bersalah, malu, berdosa, dan kurang percaya diri.

Beberapa hal yang harus dilakukan dalam perjuangan menolak budaya seks, antara lain penyuluhan terhadap generasi muda akan ancaman penyakit yang ditimbulkan dari sikap seks bebas, pemberantasan tempat-tempat praktik pelacuran, mengadakan razia di sekolah-sekolah bagi siswa yang membawa semua peralatan dan perlengkapan yang berbau porno, pengadaan kegiatankegiatan faktual di lingkungan, dan bimbingan serta penyuluhan dari orang renta di rumah, bapak ibu guru di sekolah.

Bab 10 Permainan dan Olahraga Bola Besar
Tujuan utama permainan sepak bola yaitu memasukkan bola ke gawang lawan. Gol gres mungkin dihasilkan kalau terjadi penyerangan ke gawang lawan. Penyerangan ini pada umumnya dilaksanakan dengan kolaborasi antarpemain, walaupun tidak tertutup kemungkinan terjadi serangan secara tunggal oleh seorang pemain.

Variasi atau kombinasi teknik dasar sepak bola merupakan gabungan beberapa hal (teknik dasar ) yang dilakukan dalam satu rangkaian gerakan, dengan tujuan semoga anak didik sanggup memperkirakan pengaruh dari tendangan, giringan, menghentikan, dan sundulan bola.

Dalam permainan bola voli yang sesungguhnya, permainan dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing regu berjumlah enam orang. Lama pertandingan yaitu tiga atau lima set atau kemenangan bisa ditentukan dengan selisih dua set . Masing-masing set yaitu 25 angka (poin) dengan memakai rally point, yaitu setiap bola mati dihitung menjadi poin.

Dalam permainan yang sesungguhnya, bola basket dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing regu terdiri atas lima pemain. Pemain cadangan untuk setiap regunya berjumlah lima orang pemain. Lama permainan ditentukan oleh dua babak . Lama satu babak yaitu 20 menit, dengan usang istirahat antara babak yaitu 10 menit.

Bab 11 Permainan dan Olahraga Bola Kecil
Variasi atau kombinasi teknik dasar bulutangkis merupakan gabungan beberapa hal (teknik dasar) yang dilakukan dalam satu rangkaian gerakan, dengan tujuan semoga anak didik sanggup memperkirakan pengaruh dari pukulan, mengetahui yang harus dilakukan untuk mencetak angka, dan menciptakan tempo permainan.

Variasi atau kombinasi teknik dasar tenis meja merupakan gabungan beberapa hal (teknik dasar) yang dilakukan dalam satu rangkaian gerakan, dengan tujuan semoga anak didik sanggup memperkirakan pengaruh dari cara memegang bet, pukulan, dan servis.

Lapangan softball berbentuk segi empat dengan panjang sisi-sisinya 16,76 meter, jarak dari pelempar (pitcher plate) ke home base yaitu 13,07 meter untuk putra dan 10,60 meter untuk putri. Ukuran daerah pitcher plate yaitu 60 x 15 cm. Lapangan permainan dilengkapi dengan 4 base atau home plate. Home plate I, II, dan III terdapat di pojok lapangan. Home plate IV yaitu daerah memukul bola. Base berukuran 38 x 38 cm dengan tebal 5 hingga 12,5 cm. Home base IV berukuran 43 x 22 cm.

Alat atau sarana perlengkapan permainan softball adalah:
  • Kayu Pemukul (official bat) 
  • Tempat Hinggap (base) 
  • Tempat Pelambung (pitcher plate) 
  • Sarung Tangan (gloves) 
  • Bola softball
Bab 12 Permainan dan Olahraga Atletik
Ada dua macam gaya yang sering digunakan yaitu gaya usang atau menyamping atau ortodoks dan gaya gres atau membelakangi atau Perry O‘Brien.

Teknik dasar lempar lembing yang harus dikuasai sebagai berikut:
  • Cara memegang lembing. 
  • Cara membawa lembing. 
  • Sikap tubuh pada ketika akan melempar lembing.
  • Cara melempar lembing. 
  • Sikap tubuh ketika melempar lembing.
Lempar cakram merupakan nomor lempar yang dilombakan dalam cabang olahraga atletik. Perlombaan lempar cakram dilakukan di lapangan terbuka dengan memakai cakram.

Untuk sanggup melaksanakan lemparan dengan baik dan benar, teknik-teknik lempar cakram yang harus dikuasai yaitu sebagai berikut: a. Teknik memegang cakram. b. Teknik melaksanakan awalan. c. Teknik melempar cakram. d. Sikap tubuh sehabis melempar cakram.

Bab 13 Bela Diri Pencak Silat
Pencak silat yaitu seni bela diri orisinil Indonesia , yang telah berumur berabadabad. Pencak silat diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Teknik tangkisan sanggup dilakukan dengan cara:
  1. Tangkisan satu lengan, terdiri atas tangkisan dalam, tangkisan luar, tangkisan atas, dan tangkisan bawah. 
  2. Tangkisan dua lengan, terdiri atas tangkisan sejajar dua tangan, tangkisan buang samping, tangkisan belah, dan tangkisan silang. 
  3. Tangkisan siku, terdiri atas tangkisan siku dalam dan tangkisan siku luar. 
  4. Tangkisan kaki, terdiri atas tangkisan tutup samping, tangkisan tutup depan, tangkisan tutup buang luar, dan tangkisan busur luar/dalam.
Peraturan pencak silat mencakup ketentuan bertanding, ketentuan kemenangan, ketentuan eksekusi kepada pesilat, dan ketentuan nilai.

Dalam pertandingan pencak silat dipimpin oleh satu orang wasit dan 5 orang juri.

Bab 14 Kebugaran Jasmani
Kecepatan yaitu kemampuan untuk melaksanakan gerakan-gerakan yang homogen secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkatsingkatnya.

Bentuk-bentuk kecepatan ada tiga macam, antara lain:
  • Kecepatan sprint (sprinting speed) Kecepatan sprint yaitu kemampuan seseorang bergerak ke depan dengan kekuatan dan kecepatan maksimal untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya. 
  • Kecepatan reaksi (reaction speed) Kecepatan reaksi yaitu kemampuan seseorang untuk menjawab rangsangan secepat mungkin dalam mencapai hasil yang sebaikbaiknya. 
  • Kecepatan bergerak (speed of movement) Kecepatan bergerak yaitu kemampuan seseorang untuk bergerak secepat mungkin dalam satu gerakan yang tidak terputus, ibarat gerakan melompat, melempar, dan salto.
Kelincahan yaitu latihan untuk mengubah arah secara cepat tanpa menjadikan gangguan pada keseimbangan.

Bab 15 Senam Lantai
Rangkaian gerakan senam merupakan penggabungan dari beberapa gerakan senam yang dilakukan secara berurutan dalam satu periode gerakan/ kesempatan . Pada gerak rangkaian, lantaran pesenam akan melaksanakan unsur gerakan mengguling, melenting, keseimbangan, memutar, melompat, dan meloncat sesuai kaidah senam lantai.

Manfaat senam yaitu seseorang sanggup mempunyai bentuk tubuh yang ideal, di antaranya indah, bugar, dan kuat. Di samping itu senam juga sanggup menambah rasa percaya diri dan mempunyai sikap kesadaran yang sangat baik dan sanggup hidup sehat secara jasmani dan rohani.

Bab 16 Senam Irama dengan Alat
Senam irama merupakan rangkaian gerakan senam yang dilakukan dengan rangkaian langkah-langkah kaki disertai ayunan lengan dan sikap tubuh dengan diiringi suatu irama atau musik.

Perbedaan antara senam biasa dengan senam ritmik intinya hampir tidak ada, hanya saja pada senam irama ditambahkan irama. Pada senam ritmik penekanannya pada irama, kelentukan tubuh, dan kontinuitas gerakan.

Jenis pegangan untuk mengayun, di antaranya pegangan biasa dan pegangan berlawanan. Jenis pegangan untuk memutar, yaitu:
  • Pegangan biasa atau pegangan atas.
  • Pegangan berlawanan atau pegangan bawah.
Bentuk latihan gerakan memakai tubuh dibedakan menjadi gerak mengayun depan belakang dan gerakan memutar.

Bab 17 Teknik Dasar Renang Gaya Dada
Renang gaya dada yaitu gaya renang yang paling lambat dari keempat gaya dan juga yang paling unik. Hal ini sanggup dilihat dalam tiga cara, yaitu:
  • Gaya dada yaitu satu-satunya gaya di mana lengan dan kaki tinggal di dalam air. 
  • Gaya dada yaitu satu-satunya gaya di mana kaki sama pentingnya dengan lengan dalam menggerakkan perenang maju ke depan. 
  • Gaya dada yaitu satu-satunya gaya di mana perenang sanggup melihat ke depan sambil berenang.
Renang gaya dada disebut juga renang gaya katak, lantaran renang gaya dada gerakannya ibarat menirukan katak ketika di air. Agar sanggup melaksanakan renang gaya dada dengan baik dan benar, maka perenang harus mengatur posisi tubuh pada ketika di permukaan air. Posisi tubuh dalam renang gaya dada yaitu sebagai berikut.
  • Kepala sejajar dengan tangan. 
  • Kepala agak tinggi dari tangan. 
  • Kepala lebih tinggi dari tangan.
Ketiga macam bentuk posisi tubuh tersebut diadaptasi dengan struktur tubuh masing-masing perenang.

Bab 18 Penjelajahan
Kegiatan di luar kelas merupakan suatu kegiatan berguru yang menyenangkan, apabila dirancang dengan baik dan benar. Berikut beberapa langkah dalam penyusunan rencana kegiatan:
  • Peninjauan eksklusif (survei lokasi) . 
  • Melihat situasi dan kondisi daerah yang mau digunakan untuk penjelajahan. 
  • Membuat perijinan untuk melaksanakan penjelajahan pada instansi yang terkait (kantor polisi dan kepala desa). 
  • Kedekatan dengan tempat/lokasi kepentingan umum (pasar, warung, dan MCK) 
  • Perkiraan waktu (lama penjelajahan, hari/tanggal penjelajahan, laporan kegiatan). 
  • Penentuan biaya (anggaran). 
  • Pembagian tugas. 
  • Persiapan penjelajahan.
Penjelajahan yaitu suatu perjalanan yang dilakukan dengan jalan kaki dan disertai dengan adanya suatu permainan atau petualangan. Penentuan lokasi penjelajahan sangat penting, lantaran bekerjasama erat dengan persiapan yang akan dilakukan semoga pelaksanaan penjelajahan sanggup berjalan dengan lancar. Yang perlu disiapkan sebelum melaksanakan penjelajahan adalah:
  1. Tas ransel, yang sanggup memuat segala kebutuhan dalam penjelajahan. 
  2. Pakaian, pakailah pakaian yang nyaman apabila digunakan yaitu yang gampang menyerap keringat. 
  3. Sepatu, yang nyaman untuk penjelajahan yatiu sepatu olahraga. 
  4. Topi, yaitu yang sanggup melindungi kepala dari panas sinar matahari. 
  5. Makanan dan minuman secukupnya. 
  6. Obat-obatan, mempunyai kegunaan untuk P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan). 
  7. Alat komunikasi, antara lain: HP, peluit dan senter.
  8. Alat pendukung lainnya, antara lain: peta, kompas dan jam.
Bab 19 Budaya Hidup Sehat
Lingkungan yang tidak sehat ditandai dengan banyaknya lalat, nyamuk, pembuangan kotoran yang tidak sehat, penyediaan air yang tidak memenuhi syarat kesehatan, dan keadaan perumahan yang kurang memenuhi kesehatan. Bila lingkungan yang buruk ini diperbaiki , maka angka ajal dan wabah penyakit akan berkurang.

Banyak sekali binatang yang menjadi mediator penyakit. Hewan-hewan ini sanggup menjadi pembawa bibit-bibit penyakit sekaligus menularkannya kepada manusia, antara lain nyamuk, lalat, tikus, dan akhir-akhir ini ditemukan pula banyak sekali jenis unggas ibarat ayam, burung, belibis yang terbukti sebagai binatang pembawa penyakit menular.

Penyakit menular yaitu penyakit yang sanggup menular dari penderita kepada orang yang sehat. Penyakit sanggup ditularkan baik dengan kontak eksklusif dengan penderita ataupun melalui serangga atau binatang mediator atau melalui udara, makanan, minuman atau benda-benda lain yang sudah terkotori oleh kuman-kuman penyakit.

Contoh penyakit menular:
  1. Penyakit malaria
  2. Penyakit kolera 
  3. Penyakit demam berdarah 
  4. Penyakit TBC
  5. Penyakit flu burung
Usaha kesehatan pribadi merupakan daya upaya seseorang untuk memelihara kesehatan pribadi. Dengan adanya perjuangan kesehatan perorangan maka keadaan kesehatan umum akan terjamin. Beberapa penyakit yang sering menyerang pada orang-orang yang mengabaikan kebersihan diri atau tubuh yaitu penyakit panu, penyakit kudis, dan penyakit bisul (abses).
Baca juga : Rangkuman Materi IPA SMP/MTs Kelas 8 Lengkap
Semoga rangkuman bahan pelajaran Penjas Orkes untuk SMP/MTs kelas 8 sanggup bermanfaat buat para pendidik dan penerima didik semua. Selamat mengajar dan berguru semoga kita selalu menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Salam pendidikan

Sumber https://www.bukupaket.com/