Showing posts sorted by relevance for query tahapan-tahapan-budi-daya-tanaman. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query tahapan-tahapan-budi-daya-tanaman. Sort by date Show all posts

Tahapan-Tahapan Akal Daya Tanaman Sayuran Dan Misalnya (Disertai Gambar Ilustrasinya)

Tahapan akal daya mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya. Tahapan akal daya tumbuhan sayuran yang sempurna sanggup memaksimalkan hasil panen. Berikut ini tahapan akal daya tumbuhan sayuran secara umum.
a. Pembibitan
    Hal yang harus diperhatikan ketika pembibitan yaitu mengetahui syarat benih yang baik. Benih harus higienis dari benda asing, mempunyai daya kecambah minimal 80%. Sebelum disemai, benih diberi perlakuan semoga pertumbuhan bibit lebih baik. Perlakuan sebelum semai berbeda tiap jenis tanaman. Beberapa benih tumbuhan membutuhkan perlakuan tertentu sebelum disemai, menyerupai direndam dengan air, ada pula benih yang sanggup eksklusif disemai atau ditanam di lahan. Selama masa pembibitan, bibit harus menerima pengairan yang cukup, pemupukan dan pengendalian Organisme pengganggu tumbuhan (OPT.) Pemindahan bibit perlu memperhatikan cara-cara yang baik dan benar. Pemindahan bibit yang ceroboh sanggup merusak akar tanaman.
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)
Tahapan pembibitan tersaji pada gambar-gambar berikut.
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)
  1. Benih
  2. Semai Benih
  3. Pemeliharaan Benih
  4. Benih yang sudah tumbuh (bibit)/pengecambahan
  5. Tempat pocisan/penyapihan
  6. Hasil penyapihan
  7. Siap pindah tanam ke polibag/lahan


b. Pengolahan Tanah/Persiapan Media Tanam
    Tanah diolah terlebih dahulu sampai siap tanam. Tanah digemburkan dan diberi perlakuan semoga sesuai dengan syarat tumbuh tanaman. Penggemburan tanah dilakukan dengan mencungkil tanah memakai cangkul atau garpu. Untuk penanaman di polybag, tanah dicampur dengan pupuk. 
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)

c. Penanaman
    Penanaman sanggup dilakukan dengan penyemaian atau tanpa penyemaian. Jarak tanam tiap benih atau bibit perlu diperhatikan semoga tumbuhan memperoleh ruang tumbuh yang seragam dan gampang disiangi. Bibit sanggup ditanam dalam larikan atau dalam bedengan.
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)

d. Pemeliharaan
  1. Penyiraman dilakukan semoga tanah tetap lembap.
  2. Penyulaman dilakukan jika ada benih yang mati atau tidak normal.
  3. Penyiangan dilakukan untuk mengendalikan hama dan penyakit tumbuhan serta gulma.
  4. Pembumbunan dilakukan dengan cara mengumpulkan tanah di tempat barisan sehingga membentuk gundukan. Hal ini dilakukan untuk tumbuhan yang ditanam di bedengan.
  5. Pemupukan harus dilakukan dengan sempurna cara, jenis, dosis, dan waktu.
  6. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), harus dilakukan sesuai dengan jenis serangan, dan takaran yang dipakai harus tepat. Penggunaan pestisida dengan bijak harus diperhatikan semoga tidak merusak lingkungan.
  7. Pemasangan ajir atau turus untuk tumbuhan sayuran yang tumbuh merambat atau berbatang lemah.
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)

e. Pemanenan
    Tahap pemanenan dilakukan pada waktu yang sempurna sehingga hasil panen mempunyai kualitas yang baik. Perhatikan ciri dan umur panen. Pemanenan biasa dilakukan secara manual. Perlu kehati-hatian ketika melaksanakan pemanenan sehingga kualitas hasil panen tetap terjaga.
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)

f. Pascapanen
    Perlakuan pascapanen perlu diperhatikan semoga kualitas produk tetap terjaga. Tanaman sayuran mempunyai kadar air yang tinggi sehingga gampang rusak atau busuk.
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)
Tahapan pascapanenmeliputi tahap-tahap berikut.
  1. Pengumpulan hasil panen.
  2. Penyortiran dan penggolongan menurut ukuran dan umur tanaman.
  3. Penyimpanan hasil panen di tempat yang higienis dengan kadar air tertentu.



Contoh Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran
    Berikut ini diuraikan bagaimana tahapan akal daya tumbuhan sayuran. Pilihan tumbuhan kangkung hanya sebuah teladan saja yang gampang dibudidayakan dan umumnya dikenal masyarakat Indonesia.
1. Perencanaan
  • Menentukan jenis tumbuhan sayuran yang akan dibudidayakan
  • Menentukan tempat akal daya tumbuhan sayuran (pekarangan/kebun atau polybag/pot)
  • Membuat aktivitas kegiatan akal daya
  • Menyusun kebutuhan sarana dan alat
  • Menentukan kiprah tiap individu

2. Persiapan Sarana dan Peralatan
    Untuk lebih jelas, ikuti link berikut ini: Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran
3. Tahapan Budi Daya Tanaman Kangkung
a. Tiga ahad sebelum penanaman tanah diolah dan dicampur pupuk kompos/kandang sebanyak 1 kg/1 m² dan pupuk anorganik (urea) 0,1 kg/1 m².
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)
b. Pembuatan bedengan dengan ukuran lebar 0,8–1,2 m, panjang 3–5 m, tinggi 15 – 20 cm, dan jarak antarbedeng 50 cm (ukuran bergantung pada lahan yang tersedia.
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)
c. Bedengan yang siap ditanami.
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)
d. Penanaman benih kang-kung: jarak lubang tanam 20 x 20 cm, sedalam 5 cm. Setiap lubang ditanam 1-2 benih. Untuk kangkung darat sebaiknya di tanam sore hari.
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)
e. Benih kankung yang sudah tumbuh.
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)
f. Pertumbuhan tumbuhan kangkung.
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)
g. Pemeliharaan:
  • Penyiraman dilakukan secara teratur kali sehari terutama ketika kemarau.
  • Penyiangan setiap dua minggu
  • Pembumbunan 2 ahad sesudah tanam.
  • Pemupukan dilakukan 14 hari sesudah tanam (HST).
  • Pengendalian OPT dilakukan sesuai dengan serangan yang terjadi. Hama yang biasa menyerang tumbuhan kangkung antar lain belalang dan ulat

h. Kangkung siap panen sesudah berumur 27 hari.
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)
i. Pemanenan dilakukan dengan cara memotong dan menyisakan 2-3 buku renta paling bawah.
  • Panen dilakukan sore hari, sanggup dilakukan 2-3 ahad sekali.
  • Banyaknya panen 5–11 kali.

j. Pascapanen
 mempunyai peranan penting dalam keberhasilan akal daya Tahapan-Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dan Contohnya (disertai Gambar Ilustrasinya)
  • Kangkung hasil panen dikumpulkan sebanyak 15–20 batang dalam satu ikatan.
  • Kangkung dicelupkan ke dalam air tawar higienis semoga tetap segar.

Contoh Tahapan Akal Daya Tanaman Sayuran Dengan Sistem Hidroponik Sederhana (Wick System)

Berikut ini diuraikan bagaimana tahapan akal daya tumbuhan sayuran dengan teknik hidroponik. Membudidayakan tumbuhan pakcoy dengan teknik akal daya hidroponik sederhana merupakan pola yang sanggup kau praktikkan.
1. Perencanaan
  • menentukan jenis tumbuhan sayuran yang akan dibudidayakan,
  • menentukan sistem hidroponik,
  • membuat jadwal aktivitas budidaya,
  • menyusun kebutuhan sarana dan alat, dan
  • menentukan kiprah tiap individu.


2. Persiapan Sarana Produksi Hidroponik
Mempersiapkan bahan-bahan seperti:
 Berikut ini diuraikan bagaimana tahapan akal daya tumbuhan sayuran dengan teknik hidroponi Contoh Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dengan Sistem Hidroponik Sederhana (Wick System)
  1. Benih pakcoy
  2. Media tanam
  3. Nutrisi tanaman

Mempersiapkan Alat
 Berikut ini diuraikan bagaimana tahapan akal daya tumbuhan sayuran dengan teknik hidroponi Contoh Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dengan Sistem Hidroponik Sederhana (Wick System)
  1. Wadah tanaman
  2. Sumbu
  3. Wadah nutrisi
  4. Rak penyimpanan


3. Proses Budi Daya Tanaman Sayuran secara Hidroponik Sederhana (Wick System)
 Berikut ini diuraikan bagaimana tahapan akal daya tumbuhan sayuran dengan teknik hidroponi Contoh Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dengan Sistem Hidroponik Sederhana (Wick System)
1. Lubangi wadah tanam dan beri sumbu.
2. a,b Masukkan sabut kelapa atau zeolit di atas sumbu lalu tanam benih secara langsung.
 Berikut ini diuraikan bagaimana tahapan akal daya tumbuhan sayuran dengan teknik hidroponi Contoh Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dengan Sistem Hidroponik Sederhana (Wick System)
3. Simpan di atas cairan nutrisi. Wadah cairan nutrisi diberi lubang untuk sirkulasi udara. Isi cairan nutrisi seminggu sekali. Makin besar tanaman, frekuensi penambahan cairan makin sering. Nutrisi yang dipakai yakni NPK dengan takaran 3 gram per liter atau nutrisi hidroponik yang sudah jadi.
4. Susun di rak, letakkan di daerah yang terkena sinar matahari.
5. Bibit yang sudah tumbuh.
 Berikut ini diuraikan bagaimana tahapan akal daya tumbuhan sayuran dengan teknik hidroponi Contoh Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran dengan Sistem Hidroponik Sederhana (Wick System)
6. Setelah bibit tumbuh baik, masukkan batu secara sedikit demi sedikit untuk menopang batang.
7. a,b Lakukan pengamatan pertumbuhan tanaman.
8. Pengendalian serangan OPT secara rutin. Jika terdapat hama atau penyakit, segera tangani. Lakukan pemeliharaan dengan cara menggunting daun atau tumbuhan yang tumbuh kurang baik.
9. a,b Pakcoy siap panen umur 45 hari sesudah tanam.
10. Pakcoy hasil panen, satu tumbuhan sanggup mencapai 100 g.

Keberhasilan aktivitas akal daya tumbuhan sayuran sanggup dilihat dari pertumbuhan tumbuhan yang baik sesuai umurnya. Pertumbuhan tumbuhan yang baik tergantung banyak sekali faktor, menyerupai lingkungan dan perawatan. Tanaman hidroponik sanggup tumbuh dengan baik apabila tumbuhan memperoleh cukup udara, air, dan hara. Tanaman sanggup gagal tumbuh kalau faktor pendukung tidak terpenuhi. Gambar dibawah ini menawarkan tumbuhan yang tumbuh tidak normal.
Baca juga:

Bahan Dan Tahapan Untuk Budidaya Flora Obat (Peralatan, Pembibitan, Perbanyakan, Pembibitan, Herbarium)

Keragaman jenis tumbuhan obat mempunyai efek terhadap alat dan materi yang digunakan. Setiap jenis tumbuhan membutuhkan kondisi tanah tertentu untuk sanggup tumbuh dengan baik. Tanaman obat tidak harus ditanam di kebun atau pekarangan, sanggup juga ditanam di polybag atau pot.
Berikut ini yaitu materi dan alat untuk budi daya tumbuhan obat sesuai dengan daerah membudidayakan.
a. Bahan Untuk Budidaya Tanaman Obat
1) Benih atau bibit tumbuhan obat
    Benih atau bibit tumbuhan obat sebagai cikal bakal tanaman, penting diperhatikan pasa ketika akan melaksanakan budi daya. Bibit yang unggul akan menghasilkan tumbuhan yang unggul dan berkualitas. Benih tumbuhan obat sanggup berupa biji untuk pembibitan secara generatif dan berupa stek, sambung, okulasi, rimpang, dan tunas. Bibit yang ditanam merupakan bibit sehat dan seragam pertumbuhannya.
2) Pupuk
    Pertumbuhan tumbuhan akan baik jikalau kandungan unsur hara tanah cukup tersedia. Hampir semua tumbuhan memerlukan unsur hara makro (nitrogen, fosfor, kalium) dan mikro mineral. Kebutuhan unsur hara sanggup didapat dari pupuk organik dan anorganik. Pupuk untuk tumbuhan obat dianjurkan dari materi alami (pupuk sangkar atau kompos). Pupuk kimia cepat diserap tanaman, tetapi dikhawatirkan menjadikan imbas farmakologis terhadap tumbuhan obat dan meninggalkan residu kimia yang menghipnotis tumbuhan obat.
3) Media tanam
    Media tanam tumbuhan obat biasanya berupa tanah. Pilih tanah yang gembur dan subur. Tanah yang baik dan subur sanggup terlihat dari tekstur tanah yang gembur dan komposisinya seimbang antara tanah liat, pasir, dan remah. Jika tanah kurang subur maka sanggup ditambahkan atau dicampurkan pasir, kompos, pupuk sangkar atau sekam.
4) Pestisida
    Pestisida diharapkan untuk mengatasi gangguan hama dan penyakit pada tumbuhan obat. Jenis pestisida yang dianjurkan berupa pestisida alami/nabati yang berasal dari tumbuhan. Hal ini dilakukan semoga pestisida yang diberikan tidak menghipnotis kualitas tumbuhan obat dan menjadikan residu kimia pada tumbuhan obat.

b. Peralatan Untuk Budidaya Tanaman Obat
1) Menanam di Kebun/Pekarangan
  • Cangkul untuk menciptakan bedengan.
  • Garpu untuk menggemburkan tanah.
  • Kored untuk membersihkan gulma.
  • Gembor untuk menyiram tanaman.

2) Menanam di Lahan Terbatas/Tidak ada Lahan
  • Polybag pot atau wadah dari limbah botol mineral.
  • Sekop untuk memasukkan media tanam ke dalam wadah.
  • Cangkul.


Tahapan Budi Daya Tanaman Obat
    Tahapan budi daya tumbuhan obat tidak jauh berbeda dengan tahapan budi daya tumbuhan sayuran. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budi daya tumbuhan obat semoga memperoleh hasil yang maksimal.
a. Pembibitan
    Cara perbanyakan bibit merupakan hal yang harus diperhatikan sebelum melaksanakan budi daya tumbuhan obat. Perbanyakan bibit sanggup dilakukan dengan cara vegetatif atau generatif.
1) Perbanyakan generatif
    Perbanyakan generatif tumbuhan dilakukan dengan biji. Tanaman sebaiknya diperoleh dari tumbuhan induk yang sehat dan mempunyai hasil baik. Biji sanggup disemai di polybag atau kolam persemaian. Bedengan semai sebaiknya ditutup untuk melindungi bibit dari efek lingkungan yang kurang baik. Bedengan persemaian harus mempunyai drainase yang baik semoga tidak tergenang air dan mempunyai permukaan yang gembur semoga sanggup menampung air sisa resapan dari media pembibitan. Sebelum dipindahkan ke lahan, epilog sanggup dibuka secara sedikit demi sedikit semoga bibit sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan. Tanaman obat yang sanggup diperbanyak dengan biji yaitu kayu manis, belimbing wuluh, dan cengkih
2) Perbanyakan vegetatif
    Keuntungan memperbanyak tumbuhan dengan cara vegetatif yaitu sanggup memperoleh hasil yang sama dengan tumbuhan induk dan membutuhkan waktu produksi yang lebih singkat/pendek. Tanaman hasil perbanyakan vegetatif mempunyai perakaran yang kurang kuat. Perbanyakan secara vegetatif sanggup dilakukan secara alami dan buatan. Vegetatif alami dilakukan dengan tunas, rhizome, geragih, tunas, umbi batang, dan umbi lapis. Vegetatif buatan dilakukan dengan cara stek, runduk, okulasi, menyambung, dan cangkok. 
Berikut referensi pembibitan tumbuhan obat secara vegetatif buatan.
a) Stek
    Stek dilakukan dengan menanam bagian bab tumbuhan. Bagian yang sanggup dipotong contohnya batang dan daun. Tanaman obat yang sanggup diperbanyak dengan stek batang yaitu sirih, brotowali, dan lada. Batang dipotong sepanjang 10-30 cm dan ditanam pada polybag yang telah berisi media tanam.
b) Cangkok
    Tanaman obat, terutama jenis tumbuhan tahunan, sanggup diperbanyak dengan cangkok, seperti: mahkota dewa, melati, dan kenanga. Bagian batang tumbuhan yang dicangkok akan tumbuh akar sesudah 1-3 bulan.
 Keragaman jenis tumbuhan obat mempunyai efek terhadap alat dan materi yang dipakai Bahan dan Tahapan Untuk Budidaya Tanaman Obat (Peralatan, Pembibitan, Perbanyakan, Pembibitan, Herbarium)
c) Okulasi
    Okulasi yaitu menggabungkan mata tunas suatu flora pada batang flora lain. Teknik ini
biasanya dipakai untuk perbanyakan tumbuhan obat tahunan seperti: kayu manis, pala, dan belimbing wuluh.
 Keragaman jenis tumbuhan obat mempunyai efek terhadap alat dan materi yang dipakai Bahan dan Tahapan Untuk Budidaya Tanaman Obat (Peralatan, Pembibitan, Perbanyakan, Pembibitan, Herbarium)
Berikut tips melaksanakan perbanyakan vegetatif buatan
  1. Alat yang dipakai untuk memotong harus bersih.
  2. Batang yang sudah dikelupas harus dibersihkan dari kambium semoga tidak berkayu lagi.
  3. Saat melekat mata tunas pada batang, bab mata tunas dilarang tertutupi oleh plastik pengikat.
  4. Batang stek sebaiknya dipotong menyerong.

b. Pengolahan tanah
    Setiap jenis tumbuhan obat membutuhkan kondisi tanah tertentu semoga sanggup tumbuh dan berkembang optimal. Kondisi tanah yang gembur penting untuk pertumbuhan tumbuhan obat, khususnya untuk perkembangan rimpang pada tumbuhan temu-temuan. Jenis tumbuhan obat semusim atau tumbuhan berbentuk perdu membutuhkan bedengan untuk daerah tumbuhnya, tetapi tumbuhan obat tahunan tidak membutuhkan bedengan.
c. Penanaman
    Lubang dan alur tanam dibentuk pada bedengan. Jarak lubang tanam diadaptasi dengan kondisi tanah dan jenis tanaman. Saat penggalian lubang tanam, sebaiknya tanah galian tersebut dicampur dengan pupuk sangkar atau kompos. Tanaman obat yang tumbuhnya merambat, menyerupai sirih dan lada, membutuhkan tegakan. Tegakan sanggup berupa panjatan hidup atau mati. Tegakan sanggup dipasang kira-kira 10 cm dari tanaman. Tanaman panjatan hidup harus dipilih yang tumbuh cepat, kuat, dan berbatang lurus.
d. Pemeliharaan
1) Penyiraman
    Frekuensi penyiraman sanggup diatur sesuai dengan kondisi kelembapan tanah. Sebaiknya penyiraman dilakukan setiap hari, ketika pagi dan sore. Sistem pembuangan air juga perlu diperhatikan alasannya beberapa jenis tumbuhan obat tidak tahan genangan air.
2) Penyulaman
    Penyulaman yaitu penanaman kembali tumbuhan yang rusak, mati atau tumbuh tidak normal.
3) Pemupukan
    Pupuk yang dipakai sebaiknya pupuk organik (pupuk alami). Penggunaan pupuk anorganik dikhawatirkan sanggup menjadikan efek kurang baik bagi senyawa/kandungan berguna obat pada tumbuhan obat.
4) Penyiangan
    Penyiangan gulma harus dilakukan semoga tidak ada kompetisi antara tumbuhan budi daya dan gulma dalam mendapat hara dan cahaya matahari.
5) Pembumbunan
    Pembumbunan dilakukan dengan tujuan untuk memperkukuh tanaman, menutup bab tumbuhan di dalam tanah menyerupai rimpang, umbi atau akar, serta memperbaiki aerasi tanah.
6) Pengendalian OPT (Organisme Penggangu Tanaman)
    Pengendalian OPT dilakukan secara mekanis dan kimia. Pengendalian mekanis dilakukan dengan cara menangkap OPT dan membuang bab tumbuhan yang terjangkit penyakit. Pengendalian kimia sanggup dilakukan dengan penyemprotan pestisida, disarankan memakai pestisida alami.
e. Panen dan Pascapanen
    Cara penanganan setiap jenis tumbuhan obat berbeda-beda. Ada tumbuhan yang sanggup dimanfaatkan seluruh bab tanamannya dan ada pula yang dipanen hanya bab tertentu saja. Umur panen dan bab yang akan dipanen juga memengaruhi cara panen dan pengelolaan pascapanen.
1) Daun
    Pemanenan daun tumbuhan obat harus dilakukan dengan hati-hati alasannya daun bertekstur lunak sehingga gampang rusak. Umur petik daun tiap tumbuhan juga berbeda, ada yang dipanen ketika daun masih muda, seperti: kumis kucing dan teh, ada pula tumbuhan yang dipanen ketika daun sudah tua, seperti: sirih dan mint. Daun yang dipanen untuk diambil minyak atsirinya juga harus dilakukan dengan hati-hati dan harus eksklusif diolah ketika masih segar semoga tidak menghilangkan kandungan minyaknya.
 Keragaman jenis tumbuhan obat mempunyai efek terhadap alat dan materi yang dipakai Bahan dan Tahapan Untuk Budidaya Tanaman Obat (Peralatan, Pembibitan, Perbanyakan, Pembibitan, Herbarium)
2) Rimpang
    Rimpang sanggup dipanen pada umur 8-12 bulan. Pada ketika daun tumbuhan sudah mulai menguning dan mengering, rimpang tumbuhan siap dipanen. Setelah dipanen, rimpang dibersihkan dari kotoran, benda asing, serta rimpang busuk. Selanjutnya, rimpang disortir menurut umur dan ukuran rimpang. Setelah disortir, rimpang dicuci dengan air. Sebelum dikeringkan, rimpang harus dipotong-potong. Pengeringan sanggup dilakukan dengan sinar matahari, oven, atau blower. Selama pengeringan, seringkali terjadi kerusakan kimia.
 Keragaman jenis tumbuhan obat mempunyai efek terhadap alat dan materi yang dipakai Bahan dan Tahapan Untuk Budidaya Tanaman Obat (Peralatan, Pembibitan, Perbanyakan, Pembibitan, Herbarium)
3) Biji
    Biji banyak mengandung tepung, protein, dan minyak. Kadar air biji ketika dipanen berbedabeda, bergantung pada umur panen tumbuhan obat tersebut. Makin bau tanah umur biji, makin rendah kadar airnya, sebaiknya hindari daerah berair untuk penyimpanan.
 Keragaman jenis tumbuhan obat mempunyai efek terhadap alat dan materi yang dipakai Bahan dan Tahapan Untuk Budidaya Tanaman Obat (Peralatan, Pembibitan, Perbanyakan, Pembibitan, Herbarium)
4) Akar
    Akar yang mengandung banyak air pengeringannya dilakukan secara perlahan-lahan untuk menghindari pembusukan dan fermentasi. 
 Keragaman jenis tumbuhan obat mempunyai efek terhadap alat dan materi yang dipakai Bahan dan Tahapan Untuk Budidaya Tanaman Obat (Peralatan, Pembibitan, Perbanyakan, Pembibitan, Herbarium)

Herbarium merupakan istilah yang pertama kali dipakai oleh Turnefor (1700) untuk flora yang dikeringkan. Tanaman yang telah dikeringkan lalu dilekatkan di atas kertas serta dicatat sebagai koleksi ilmiah. Herbarium merupakan acara pengawetan yang biasa dilakukan sebagai sarana mengidentifkasi jenis tumbuhan. 
 Keragaman jenis tumbuhan obat mempunyai efek terhadap alat dan materi yang dipakai Bahan dan Tahapan Untuk Budidaya Tanaman Obat (Peralatan, Pembibitan, Perbanyakan, Pembibitan, Herbarium)
Ada tiga tahapan dalam menciptakan herbarium: 
  1. tahap pengumpulan
  2. tahap pengeringan
  3. tahap pembuatan (menempel dan menuliskan informasi)

Bahan Dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Materi Organik Dan Anorganik)

Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran
1) Benih atau bibit
    Benih berbeda dengan bibit. Benih berbentuk biji, sedangkan bibit sudah berbentuk tumbuhan yang masih kecil. Benih harus mempunyai kualitas tinggi, baik mutu genetik, fsik, maupun fsiologinya. Benih atau hibrida juga harus berasal dari varietas unggul (daya tumbuh besar, murni, tidak mengandung kotoran, tidak terkontaminasi hama dan penyakit). Benih yang terjamin yakni benih bersertifkat.
Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)
2) Pupuk
    Pupuk dipakai untuk menambah dan melengkapi kandungan unsur hara yang kurang dari tanah. Pupuk sanggup berupa pupuk organik (pupuk sangkar dan hijau) dan pupuk anorganik (NPK, Urea, KCL, dan ZA). Pupuk sangkar berasal dari kotoran hewan, biasanya yang dipakai yakni pupuk sangkar sapi, ayam dan kambing. Pupuk sangkar mempunyai kandungan unsur hara lengkap ibarat nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Pupuk sangkar yang dipakai sebaiknya yang sudah matang yang ditandai dengan warna hitam pekat dan tidak berbau. Hal ini bertujuan untuk mencegah munculnya basil dan cendawan yang sanggup merusak tanaman.
Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)
3) Pestisida
    Pestisida berkhasiat untuk mengendalikan serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Pestisida sanggup berupa pestisida alami dan buatan. Pestisida alami bisa memanfaatkan tumbuhan sebagai materi bakunya. Contoh tumbuhan yang sanggup dipakai untuk membuat pestisida yakni daun nimba.
Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)
4) Media tanam
    Media tanam berfungsi sebagai tempat tumbuhnya tanaman. Komposisi media tanam perlu diubahsuaikan dengan jenis tumbuhan yang dibudidayakan. Media tanam umumnya berupa tanah. Aneka media tanam antara lain arang, batang pakis, kompos, moss, pupuk kandang, sabut kelapa, sekam padi, dan humus.
Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)

a) Media Tanam Bahan Organik
    Berikut ini deskripsi beberapa jenis media materi organik.
(1) Arang sekam
    Arang sekam yakni hasil pembakaran tidak tepat dari sekam padi (kulit gabah) yang berwarna hitam. Warna hitam pada arang sekam mengakibatkan daya serap terhadap panas tinggi sehingga menaikkan suhu dan mempercepat perkecambahan.
Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)
(2) Kompos
    Kompos merupakan zat simpulan proses fermentasi tumpukan sampah/serasah tanaman. Kandungan utama kompos yakni materi organik tanah yang sanggup memperbaiki kondisi tanah. Bahan-bahan organik yang sanggup dikomposkan yaitu: limbah organik rumah tangga, kotoran/ limbah peternakan, limbah pertanian, dan limbah agroindustri. 
Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)
Ciri-ciri kompos yang baik, yaitu: berwarna cokelat, berstruktur remah, gembur, dan berbau daun lapuk. Keuntungan memakai kompos, yaitu:
  • mengembalikan kesuburan tanah,
  • mengurangi tumbuhnya tumbuhan
  • pengganggu, tersedia secara mudah, murah, dan relatif cepat.

(3) Sabut kelapa
    Sabut kelapa (coco peat) yang dipakai sebagai media tanam biasanya berasal dari kelapa yang sudah renta alasannya yakni mempunyai serat yang kuat. Sabut kelapa sebagai media tanam sebaiknya dipakai di tempat bercurah hujan rendah biar sabut tidak gampang lapuk. Sabut kelapa bisa menyimpan air dengan berpengaruh sehingga sesuai untuk tempat panas. Namun, sabut kelapa gampang berjamur.
Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)

b) Media Tanam Bahan Anorganik
    Berikut ini yakni deskripsi jenis-jenis media tanam materi anorganik.
(1) Gel
    Gel atau hydrogel yakni kristal polimer yang biasa dipakai sebagai pengganti tanah. Biasanya gel dipakai sebagai media tumbuhan indoor alasannya yakni warnanya bermacam-macam dan sanggup memperindah ruangan. Gel juga sering dipakai nursery ketika pengiriman tumbuhan jarak jauh alasannya yakni gel bisa menyimpan air dalam jumlah sangat banyak.
Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)
(2) Pasir
    Pasir mempunyai kapasitas kelembapan sangat rendah dan kandungan hara rendah. Pasir cukup baik dijadikan sebagai media tanam alasannya yakni sanggup membuat kondisi aerasi yang baik. Pasir yang biasa dipakai sebagai media tanam yakni pasir malang dan pasir kali. Pasir pantai tidak disarankan untuk dipakai alasannya yakni mempunyai kadar garam tinggi serta tidak baik bagi tumbuhan yang ditunjukkan dengan tanda-tanda terbakar dan mengakibatkan kematian.
Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)
(3) Pecahan watu bata
    Batu bata yang dipakai sebagai media sebaiknya berukuran kecil, ibarat kerikil. Fungsinya biar watu bata sanggup menyerap air dan unsur hara dengan baik. Selain itu, kelembapan dan sirkulasi udara di sekitar tumbuhan juga makin baik. Batu bata miskin unsur hara. Oleh alasannya yakni itu, biasanya diletakkan di dasar pot alasannya yakni drainase dan aerasinya baik. Batu bata juga harus dicampurkan dengan
materi lainnya untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman.
Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)
(4) Spons
    Spons (floralfoam) banyak dipakai untuk kecerdikan daya tumbuhan hias. Biasanya spons dipakai sebagai media bunga potong. Spons mempunyai daya serap air dan hara yang sangat tinggi, tetapi materi ini gampang lapuk dan gampang hancur ketika dipegang.
Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)
(5) Vermikulit dan perlit
    Vermikulit yakni materi anorganik steril yang berasal dari pemanasan kepingan-kepingan mika. Bahan ini mengandung kalium. Vermikulit sanggup meningkatkan daya serap air jikalau dipakai sebagai materi adonan media tanam

Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran
    Peralatan tanam dipakai untuk mempermudah proses/kegiatan kecerdikan daya. Tahukah kau alat apa saja yang sanggup dipakai petani dalam melaksanakan acara bercocok tanam? Nama alat pertanian pada setiap tempat sanggup berbeda. Namun, biasanya mempunyai fungsi yang sama.
Berikut ini pengenalan banyak sekali alat yang diharapkan dalam acara kecerdikan daya tumbuhan sayuran.
1) Alat pengolahan tanah berupa garpu, sekop, dan cangkul
Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)
2) Alat pemeliharaan tumbuhan berupa gembor, kored, dan sprayer. (Sumber ref: Buku Prakarya)
Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)

Bahan, Alat, Dan Tahapan Budidaya Hidroponik Secara Sederhana | Macam-Macam Alternatif Wadah Tanam

Keterbatasan media tanam tanah tidak menjadi kendala untuk mencoba melaksanakan kecerdikan daya sayuran. Banyak alternatif media tanam yang bisa digunakan untuk menanam sayuran. Tanaman sayuran sanggup ditanam dengan memakai media tanam kerikil, potongan bata dengan nutrisi dan zat hara dari larutan nutrisi. Hidroponik yakni salah satu teknologi kecerdikan daya tumbuhan tanpa tanah dengan pinjaman hara tumbuhan yang terkendali. Hidroponik sanggup dilakukan dengan dan tanpa media tanam. Media tanam yang sanggup digunakan untuk hidroponik antara lain sabut kelapa, ijuk, kerikil, arang, zeolit, dan air. Teknik hidroponik sanggup diaplikasikan di tempat lahan terbatas.
 Keterbatasan media tanam tanah tidak menjadi kendala untuk mencoba melaksanakan kecerdikan daya s Bahan, Alat, dan Tahapan Budidaya Hidroponik Secara Sederhana | Macam-Macam Alternatif Wadah Tanam
Berikut bahan, alat, dan teknik hidroponik secara sederhana
a. Bahan dan alat
  1. Benih tumbuhan sayuran
  2. Nutrisi hidroponik
  3. Media tanam yang disterilkan dengan cara direndam air mendidih
  4. Tempat persemaian
  5. Wadah media
  6. Wadah larutan nutrisi.
  7. Rak penyimpanan
  8. Alat pengukur PH dan TDS meter(mengukur kadar nutrisi)


b. Tahapan Budi Daya Hidroponik
1) Pembibitan
    Pembibitan sanggup dilakukan secara eksklusif atau melalui persemaian. Benih biasanya mulai berkecambah pada umur 3-7 hari. Pembibitan sanggup memakai media tanam berupa pasir dan rockwool. Bibit yang sudah siap tanam yakni bibit yang berusia 3-4 ahad atau mempunyai 3-4 daun.
 Keterbatasan media tanam tanah tidak menjadi kendala untuk mencoba melaksanakan kecerdikan daya s Bahan, Alat, dan Tahapan Budidaya Hidroponik Secara Sederhana | Macam-Macam Alternatif Wadah Tanam
2) Persiapan Larutan Nutrisi
    Larutan nutrisi merupakan sumber utama pasokan nutrisi tanaman. Larutan nutrisi sanggup diberikan dalam bentuk genangan atau mengalir. Nutrisi yang diberikan sanggup berupa nutrisi siap pakai atau membuat sendiri. Siapkan larutan nutrisi dengan cara mencampurkan nutrisi siap pakai dengan air, sesuai petunjuk.
3) Penanaman
    Pindahkan tumbuhan dari persemaian ke wadah tanam yang sudah diisi media steril. Tanaman yang tidak perlu disemai, sanggup eksklusif ditanam di wadah tanam.
4) Perawatan
    Pada awal penanaman, simpan tumbuhan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari secara langsung. Setelah berumur 1-2 minggu, tumbuhan sudah sanggup dipindahkan di tempat dengan sinar matahari langsung. Penambahan nutrisi dilakukan secara teratur dan sesuai kebutuhan tanaman. Perhatikan lingkungan tempat perakaran, harus memenuhi pertumbuhan yang optimal. Hal ini ditentukan oleh keadaan larutan dan sirkulasinya. Pengendalian OPT dilakukan dengan pinjaman pestisida dengan takaran rendah. Tanaman disimpan di tempat yang terlindung dari air hujan.
 Keterbatasan media tanam tanah tidak menjadi kendala untuk mencoba melaksanakan kecerdikan daya s Bahan, Alat, dan Tahapan Budidaya Hidroponik Secara Sederhana | Macam-Macam Alternatif Wadah Tanam
5) Panen
    Pemanenan harus dilakukan dengan hati-hati biar tidak mengganggu produksi berikutnya. Perhatikan umur dan kriteria panen masing-masing tanaman.


Media tanam merupakan komponen yang penting dalam kecerdikan daya tanaman. Pertumbuhan tumbuhan sangat dipengaruhi oleh media tanam. Mengapa demikian? Media tanam mempunyai peranan mendukung tumbuh tegak tanaman, menyediakan oksigen, air, dan hara. Media tanam yang biasa digunakan yakni tanah. Media tanam yang akan digunakan harus diubahsuaikan dengan jenis tumbuhan yang ditanam. Untuk mendapat media tanam yang baik dan sesuai jenis tumbuhan yang ditanam, perlu diketahui karakteristik setiap jenis media tanam.
    Berdasarkan jenis materi penyusun, media tanam dibedakan menjadi materi organik dan anorganik. Media tanam organik berasal dari komponen makhluk hidup, menyerupai bab dari tumbuhan (daun, batang, bunga, buah, atau kulit kayu). Penggunaan materi organik mempunyai kelebihan alasannya bisa menyediakan unsur hara untuk tanaman, menghasilkan sirkulasi udara yang baik, dan mempunyai daya serap air yang tinggi. Beberapa jenis materi organik yang sanggup dijadikan media tanam antara lain arang, cacahan pakis, kompos, moss, sabut kelapa, sekam padi, dan humus. Bahan anorganik berasal dari proses pelapukan batuan. Bahan anorganik juga sanggup berasal dari bahan-bahan sintetis atau kimia yang dibuat di pabrik. Beberapa media anorganik yang sering dijadikan sebagai media tanam yaitu hidrogel, pasir, kerikil, potongan kerikil bata, spons, tanah liat, zeolit, dan vermikulit.

Macam-Macam Aternatif Wadah Tanam
    Wadah tanam merupakan tempat yang terbatas untuk menampung media dan nutrisi bagi tanaman. Banyak jenis wadah yang sanggup digunakan sebagai wadah tanam. Wadah tanam yang ideal yakni wadah yang berpengaruh dan tahan lama, sanggup merembeskan air yang berlebih, ringan, dan menarik. Di bawah ini yakni jenis-jenis wadah yang umumnya dipakai. Contoh wadah yang biasa digunakan yakni pot tanah, pot plastik, pot semen, polybag, pipa, talang air, dan banyak sekali wadah yang sanggup menampung media dan nutrisi bagi tanaman. Kita juga sanggup memanfaatkan banyak sekali barang bekas menyerupai kaleng dan plastik kemasan.
 Keterbatasan media tanam tanah tidak menjadi kendala untuk mencoba melaksanakan kecerdikan daya s Bahan, Alat, dan Tahapan Budidaya Hidroponik Secara Sederhana | Macam-Macam Alternatif Wadah Tanam
Hal yang harus diperhatikan dikala menanam tumbuhan pada wadah yakni ketersediaan nutrisi yang cukup dan pengondisian optimum biar tumbuhan sanggup tumbuh dengan baik. Perhatikan ukuran wadah dan komposisi media tanam yang digunakan. Sesuaikan dengan jenis tumbuhan yang ditanam.

Vertikultur merupakan teknik kecerdikan daya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat, baik pada areal indoor maupun outdoor. Sistem budidaya secara vertikal cocok untuk tempat perkotaan dan lahan terbatas. Lahan yang sempit bukan lagi alasan untuk tidak bercocok tanam. Budidaya tumbuhan dengan teknik vertikultur tidak hanya sebagai sumber pangan, tetapi juga membuat suasana alami yang menyenangkan.
 Keterbatasan media tanam tanah tidak menjadi kendala untuk mencoba melaksanakan kecerdikan daya s Bahan, Alat, dan Tahapan Budidaya Hidroponik Secara Sederhana | Macam-Macam Alternatif Wadah Tanam
Pernahkah melihat tumbuhan sayuran yang ditanam secara vertikultur?
Tanaman sayuran yang biasa dibudidayakan secara vertikultur antara lain: selada, kangkung, bayam, pakcoy, dan caisim. Model dan jenis wadah vertikultur sangat bervariasi, umumnya dibuat menyerupai anak tangga dengan beberapa undakan atau sejumlah rak. Bahan sanggup berupa bambu atau pipa paralon, bahkan kaleng bekas. Inilah keunggulan lain vertikultur yang memanfaatkan benda-benda bekas di sekitar kita. Teknik kecerdikan daya vertikultur hampir sama dengan kecerdikan daya biasa. Tahapannya yakni pembuatan wadah tanam vertikultur, pengadaan media, persiapan bibit, penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan.

Manfaat Flora Obat Temulawak, Jeruk Nipis, Sirih, Dan Flora Patah Tulang

Apotek hidup atau toga yakni aktivitas kecerdikan daya tumbuhan obat di halaman rumah atau pekarangan, sebagai antisipasi pencegahan maupun mengobati secara berdikari memakai tumbuhan obat yang ada. Budi daya tumbuhan obat dari hari ke hari makin berkembang, seiring dengan kesadaran penggunaan obat alternatif dari materi alami atau herbal. Indonesia kaya akan aneka ragam tumbuhan obat. Spesies flora di Indonesia kurang lebih 30.000, sebagian besar merupakan flora obat. Hal ini merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang patut kita syukuri. Tanaman obat merupakan jenis tumbuhan yang sebagian atau seluruh tanamannya dipakai sebagai obat, materi atau ramuan obat-obatan. Budi daya tumbuhan obat merupakan suatu cara pengelolaan tumbuhan sehingga tumbuhan obat yang dihasilkan bermutu baik.
    Tanaman obat sanggup tumbuh dengan baik hampir di seluruh wilayah Indonesia. Setiap tempat mempunyai keunggulan produk tumbuhan obat yang dihasilkan. Adakah tumbuhan obat unggulan daerahmu? Beragam jenis tumbuhan obat mulai dikembangkan dan diteliti khasiatnya secara klinis. Tanaman obat sanggup dimanfaatkan menurut bab tanaman, ibarat daun, akar, rimpang, buah, dan bunga. Berikut pola beberapa jenis tumbuhan obat menurut bab yang dimanfaatkan.
 Apotek hidup atau toga yakni aktivitas kecerdikan daya tumbuhan obat di halaman rumah atau pekar Manfaat Tanaman Obat Temulawak, Jeruk Nipis, Sirih, dan Tanaman Patah Tulang

Setiap jenis tumbuhan membutuhkan kondisi lingkungan yang berbeda. Kita perlu mengetahui syarat tumbuh dan karakteristik setiap jenis tumbuhan obat yang akan dibudidayakan. Berikut ini deskripsi beberapa jenis tumbuhan obat.
1. Manfaat Tanaman Obat Temulawak
    Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) banyak ditemukan di tempat tropis. Temulawak sanggup tumbuh di tempat dataran rendah hingga dataran tinggi hingga ketinggian 1.500 meter di atas permukaan bahari (dpl). Temulawak sanggup berkembang baik di tanah sekitar tegalan pemukiman, terutama pada tanah gembur supaya rimpangnya sanggup tumbuh besar. Rimpang temulawak sudah usang dipakai sebagai materi ramuan obat oleh masyarakat Indonesia. Aroma khas rimpang temulawak berbau tajam dan dagingnya berwarna kekuningan. Temulawak sanggup dipakai untuk mengobati penyakit maag, sembelit, sariawan, cacar air, asma, dan sakit kepala.
 Apotek hidup atau toga yakni aktivitas kecerdikan daya tumbuhan obat di halaman rumah atau pekar Manfaat Tanaman Obat Temulawak, Jeruk Nipis, Sirih, dan Tanaman Patah Tulang
2. Manfaat Tanaman Obat Jeruk Nipis
    Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) termasuk flora perdu yang banyak mempunyai dahan dan ranting. Tanaman jeruk nipis menyukai tempat dengan sinar matahari langsung. Jeruk nipis sanggup tumbuh di ketinggian tempat 200-1.300 mdpl dengan kelembapan sedang hingga tinggi. Bagian jeruk nipis yang sering dimanfaatkan sebagai obat yakni buahnya. Buah jeruk nipis yang sudah bau tanah rasanya asam. Buah jeruk nipis sanggup mengobati penyakit batuk, influenza, demam, sembelit, dan anyir badan.
 Apotek hidup atau toga yakni aktivitas kecerdikan daya tumbuhan obat di halaman rumah atau pekar Manfaat Tanaman Obat Temulawak, Jeruk Nipis, Sirih, dan Tanaman Patah Tulang
3. Manfaat Tanaman Obat Sirih
    Sirih (Piper betle) termasuk jenis flora rambat dan tumbuh bersandar pada pohon lain. Tanaman sirih menyukai tempat dengan cahaya matahari penuh. Sirih sanggup ditemui mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi, dengan ketinggian 1.000 m dpl. Daun sirih umumnya dipakai untuk mengobati penyakit anyir mulut, sakit gigi, keputihan, eksim, dan alergi. Daun sirih juga sering dipakai untuk kelengkapan ‘nginang’ (Jawa).
 Apotek hidup atau toga yakni aktivitas kecerdikan daya tumbuhan obat di halaman rumah atau pekar Manfaat Tanaman Obat Temulawak, Jeruk Nipis, Sirih, dan Tanaman Patah Tulang
4. Manfaat Tanaman Obat Tanaman Patah Tulang
    Tanaman patah tulang (Euphorbia tirucalli) berasal dari Afrika. Tanaman ini menyukai tempat yang terkena sinar matahari langsung. Patah tulang sanggup tumbuh di dataran hingga tempat di ketinggian 600 m dpl. Tanaman ini mempunyai ranting lingkaran silindris, daunnya jarang, kecil, dan terletak pada ujung ranting yang masih muda.
 Apotek hidup atau toga yakni aktivitas kecerdikan daya tumbuhan obat di halaman rumah atau pekar Manfaat Tanaman Obat Temulawak, Jeruk Nipis, Sirih, dan Tanaman Patah Tulang
Patah tulang biasanya dipakai sebagai tumbuhan pagar, tumbuhan hias, atau tumbuh liar. Hampir seluruh bab tumbuhan patah tulang sanggup dipakai sebagai obat. Akar dan rantingnya sanggup mengobati penyakit lambung, rematik, dan nyeri syaraf. Bagian batang kayu sanggup dipakai sebagai obat penyakit kulit, sakit gigi, dan radang telinga. Getahnya sanggup mengobati sakit gigi, tetapi kalau terkena mata, sanggup menyebabkan kebutaan. Cabang dan rantingnya kalau dibakar sanggup mengusir nyamuk.

Baca juga: - Bahan dan Tahapan Untuk Budidaya Tanaman Obat