Showing posts sorted by relevance for query ?m=1. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query ?m=1. Sort by date Show all posts

Materi Dasar-Dasar Perbankan Kelas 10 Smk Kurikulum 2013

Materi Pelajaran Dasar-dasar Perbankan Kelas 10 Sekolah Menengah kejuruan - Materi pelajaran dasar perbankan ini merupakan salah bahan yang diajarkan pada sekolah menengah kejuruan untuk kegiatan keahlian keuangan sebagai bahan dasar yang harus ditempuh sebelum siswa mengambil paket khusus keahlian akutansi dan perbankan syariah.

 Materi pelajaran dasar perbankan ini merupakan salah bahan yang diajarkan pada sekolah m Materi Dasar-dasar Perbankan Kelas 10 Sekolah Menengah kejuruan Kurikulum 2013
Materi Dasar-dasar Perbankan Kelas 10 Sekolah Menengah kejuruan Kurikulum 2013 - Materi dasar perbankan ini terdiri dari dua semester yaitu, semester satu dan semester dua. Sementara buku yang dipakai yaitu buku perbankan jilid 1 dan buku perbankan jilid 2. Adapun bahan dasar perbankan ini meliputi beberapa potongan atau kegiatan belajar, contohnya pada bahan semester 1 akan membahas mengenai sejarah bank sampai fungsi bank.

Agar tidak ingin tau apa saja bahan yang akan dipelajari terkait dengan mata pelajaran dasar-dasar perbankan ini maka kalian sanggup pribadi download bahan lengkapnya mulai dari semester 1 dan 2 yang di kemas dalam bentuk pdf dan kelompok-kan menurut potongan biar gampang untuk dipelajari. Berikut yaitu rincian bahan Dasar-dasar perbankan kelas 10 Sekolah Menengah kejuruan Semester 1 dan 2 selengkapnya.
  • Bab 1 Sejarah Bank
    1. Sistem Moneter di Indonesia
    2. Sejarah Bank di Indonesia
  • Bab 2 Sejarah Uang
    1. Sejarah Adanya Uang
    2. Sejarah Uang di Indonesia
    3. Pengertian Uang
    4. Kriteria Uang
    5. Fungsi Uang
    6. Jenis-jenis Uang
  • Bab 3 Bank dan Lembaga Keuangan
    1. Pengertian Lembaga Keuangan
    2. Peran Lembaga Keuangan
    3. Peran Lembaga Keuangan dalam Makro Ekonomi
    4. Fungsi Lembaga Keuangan
    5. Jenis Lembaga Keuangan
    6. Perbedaan Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
  • Bab 4 Fungsi Bank
    1. Kegiatan Perbankan
    2. Fungsi Perbankan
    3. Cara Bank Mendapatkan Keuntungan
    4. Fungsi Bank Sebagai Perantara
  • Bab 5 Bank dan Kantor Bank
    1. Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya
    2. Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya
    3. Jenis Bank Berdasarkan Statusnya
    4. Jenis Bank Berdasarkan Cara Menentukan Harga
    5. Jenis-jenis Kantor Bank
  • Bab 6 Operasional Bank
    1. Kegiatan Bank Umum
    2. Kegiatan Bank Umum dalam Menghimpun Dana (Funding)
    3. Menyalurkan Dana (Lending)
    4. Memberikan Jasa-jasa Bank Lainnya (Services)
  • Bab 7 Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat
    1. Kegiatan Bank Umum
    2. Kegiatan Bank Prekrediatan Rakyat
    3. Kegiatan Bank Campuran dan Bank Asing
  • Bab 8 Pendirian dan Kerahasiaan Bank
    1. Persyaratan Pendirian bank
    2. Bentuk Badan Hukum Bank
    3. Kerahasiaan Bank
    4. Sanksi Pelanggaran Kerahasian Bank
  • Bab 9 Sumber Dana Bank
    1. Pengertian Sumber-sumber Dana Bank
    2. Jenis-jenis Sumber Dana Bank
    3. Dana yang bersumber dari Bank Itu Sendiri
    4. Dana yang bersumber dari Masyarakat Luas
    5. Dana yang bersumber dari sumber atau Lembaga Lainnya
  • Bab 10 Simpanan Giro
    1. Pengertian Simpanan Giro
    2. Sarana Penarikan Simpanan Giro
    3. Cara Menghitung Jasa Giro
  • Bab 11 Simpanan Tabungan
    1. Pengertian Simpanan Tabungan
    2. Sarana Penarikan Tabungan
    3. Peryaratan Bagi Penabung
    4. Cara Menghitung Bunga Tabungan
  • Bab 12 Simpanan Deposito
    1. Pengertian Simpanan Deposito (Time Deposit)
    2. Jenis-jenis Simpanan Deposito
  • Bab 13 Jasa Perbankan
    1. Pengertian Transfer dan Manfaatnya
    2. Letter of Credir
    3. Safe Deposit Box
    4. Inkaso (Collection)
    5. Bank Garansi
  • Bab 14 Lalu Lintas Pembayaran
    1. Pentingnya Lalu Lintas Pembayaran
    2. Lalu Lintas Pembayaran dengan Cek
    3. Lalu LIntas Pembayaran dengan Giro
    4. Pembayaran Kliring
  • Bab 15 Penggunaan Dana Bank
    a. Prioritas Utama (Primary Reserve)
    b. Prioritas Skunder (Secondary Reserve)
    c. Loan Portfolio (Kredit)
    d. Portfolio Investment
    e. Fixed Assets (Aktiva Tetap)
Dapatkan Juga : Buku Paket Dasar-dasar Perbankan Kelas 10 Sekolah Menengah kejuruan Kurikulum 2013
Demikianlah Materi Dasar-dasar perbankan yang sanggup admin bagikan untuk sobat setia buku paket dimana saja berada. Semoga bahan perbankan kelas 10 Sekolah Menengah kejuruan Semester 1 dan 2 kurikulum 2013 ini sanggup bermanfaat. Selamat Belajar!
Sumber https://www.bukupaket.com/

Peraturan Permainan Rounders Dan Lapangan Rounders

Peraturan Permainan Rounders yakni sebagai berikut:
a. Pemain
    Dalam permainan rounders, pemain dibedakan menjadi dua macam.
1) Regu Pemukul
    Regu pemukul ialah regu yang mendapat giliran untuk memukul. Giliran memukul bola dimulai dari pemukul nomor 1. Setelah pukulan baik/betul pemukul harus lari ke daerah hinggap (base I) lalu, pemukul harus menyentuh base yang dilaluinya. Kemudian, ganti giliran pemukul nomor 2 untuk memukul bola, dan demikian untuk seterusnya.
2) Regu Lapangan
    Regu lapangan harus berusaha secepat mungkin untuk mematikan regu pemukul biar lekas mengganti sebagai regu pemukul.
  1. Regu lapangan dibagi empat macam, yaitu:
  2. bowler (pelambung);
  3. catcher (penjaga base V) dan seorang pembantu;
  4. baseman (penjaga base);
  5. penangkap bola (penjaga lapangan lainnya).


b. Bola Mati
    Bola rounders dinyatakan mati jika
  1. membawa bola dengan menginjak base (membakar);
  2. meng-tik, yaitu membawa bola, kemudian menyentuhkan kepada pelari.


c. Hak Memukul
  1. Setiap pemain (pemukul) berhak memukul bola sebanyak tiga kali. Akan tetapi, bila pukulan pertama atau kedua sudah baik/betul maka ia harus lari ke base I dan seterusnya.
  2. Jika pukulan ketiga juga salah, pemukul harus memukul lagi hingga pukulan betul atau sama sekali tidak kena.
  3. Jika lambungan baik/betul tidak dipukul, dinyatakan sudah memukul.


d. Pukulan
    Pukulan dalam permainan rounders dibagi menjadi dua macam.
1) Pukulan betul
    Pukulan dianggap betul bila bola jatuh atau ditangkap pemain atau mengenai pemain di dalam lapangan, atau bola jatuh antara kedua garis salah.
2) Pukulan salah
    Pukulan di mana bola jatuh atau ditangkap pemain atau mengenai pemain yang bangun di luar garis salah.

e. Lambungan
    Lambungan dibagi menjadi dua macam.
1) Lambungan betul
    Lambungan dikatakan betul bila bola jatuh sempurna di atas base V (home base) dengan ketinggian antara lutut dan pundak si pemukul waktu bangun tegak.
2) Lambungan salah
    Lambungan dikatakan salah bila tidak memenuhi syaratsyarat lambungan di atas. Jika lambungan betul maka wasit akan berseru strike, bila lambungan salah maka wasit akan berseru ball.

f. Pelari
  1. Setiap pelari harus lari di luar garis lapangan.
  2. Setiap base (tiang hinggap) hanya boleh untuk bangun satu orang saja.
  3. Pelari tidak mendahului pelari di mukanya.
  4. Pelari yang sudah mati harus menuntaskan perjalanannya hingga daerah hinggap V sebab dalam keadaan ini pelari masih sanggup mati lagi.


g. Pelambung (Bowler)
  1. Melambungkan bola dari tempatnya dengan cara ayunan tangan dari bawah ke daerah base V.
  2. Selama persiapan melambung hingga bola terlepas dari tangan, harus berafiliasi dengan tempatnya.
  3. Tidak boleh mengadakan gerak tipu.
  4. Tidak boleh memberi putaran pada tangan dan memutar lengannya lebih dari 360o, sebelum bola dilambungkan.


h. Penjaga Belakang
    Tugasnya menangkap bola yang dilambungkan oleh bowler, membakar, dan meng-tik.

i. Penjaga Tempat Hinggap (Baseman)
    Bertempat di setiap base, diperbolehkan meng-tik dan membakar.

j. Nilai
1) Seorang pelari mendapat nilai 1 bila pukulannya betul/tidak kena hingga di base I, sanggup kembali masuk ke ruang bebas, dan selama dalam perjalanan tidak menciptakan mati.
2) Seorang pelari mendapat nilai pemanis 1 bila dengan pukulannya sendiri sanggup melewati semua base yang dilaluinya sebelum mati (di-tik/dibakar).
3) Mendapatkan nilai 6 bila run di dalam permainan rounders.
4) Seorang pemain dianggap mati jika
  • tempat hinggap yang dituju sudah dibakar sebelumnya (mati 1);
  • lari di dalam lapangan (mati 1);
  • tidak menyentuh daerah hinggap yang dilaluinya (mati 1);
  • di-tik sebelum hinggap (mati 1);
  • kayu pemukul terlepas (mati 2);


k. Pergantian Bebas
    Pergantian bebas terjadi bila sudah terjadi 6 kali mati atau 5 kali tangkap bola.

l. Lama Permainan
    Lama permainan rounders ditentukan oleh inning (waktu). Inning ialah satu kali menjadi regu pemukul dan satu kali menjadi regu lapangan.


Lapangan Rounders
    Permainan rounders yakni permainan bola kecil yang dilakukan secara beregu. 
Peraturan Permainan Rounders yakni sebagai berikut Peraturan Permainan Rounders dan Lapangan Rounders
Ukuran lapangan permaian rounders yakni sebagai berikut:
a. Berbentuk segi lima dengan ukuran sisi 15 m.
b. Base untuk hinggap berjumlah lima buah, yaitu I, II, III, IV, dan V (seperti dalam gambar).
c. Jarak antara bowler ke base V = 9 m.
d. Jarak dari bowler ke base IV dan I masing-masing 12 m.
e. a yakni garis salah (ada dua).
1) Catcher
2) Pembantu

Relief Daratan Dan Relief Dasar Maritim (Bentuk-Bentuk Permukaann Bumi)

       Permukaan bumi yang kita tempati ini bentuknya bervariasi, ada yang datar, bergelombang, ada yang tinggi dan ada juga yang rendah. Bentuk permukaan bumi yang demikian disebut dengan relief permukaan bumi. Bentuk relief permukaan bumi tidak tetap, tetapi selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan relief permukaan bumi terjadi alasannya yaitu adanya tenaga geologi, yaitu tenaga pembentuk muka bumi dari dalam (endogen) dan tenaga pembentuk dari luar (eksogen).

                                           (Permukaan bumi terdiri atas daratan dan lautan)
Relief permukaan bumi mencakup banyak sekali bentukan yang ada di daratan dan dasar laut.
1. Relief Daratan
    Daratan di permukaan bumi mempunyai banyak sekali macam bentuk di antaranya berikut ini.
a. Dataran, yaitu suatu wilayah yang relatif landai mendekati rata. Wilayah dataran sanggup dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu berikut ini.
1) Dataran pantai, yaitu dataran yang letaknya erat pantai dengan ketinggian kurang dari 200 meter dari
permukaan air laut, dan masih mengalami imbas maritim secara langsung. Contoh Pantai Kuta Bali.
2) Dataran rendah, yaitu dataran yang tingginya sekitar 200 – 300 meter di atas permukaan laut. Contoh daratan rendah Cianjur di Jawa Barat.
3) Dataran tinggi (plato), yaitu wilayah dataran yang terdapat di kawasan dengan ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut. Contohnya dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah dan dataran tinggi Bandung di Jawa Barat.
b. Bukit atau perbukitan, yaitu wilayah di permukaan bumi yang berketinggian antara 200 – 500 meter di atas permukaan maritim dan disertai beberapa bab yang merupakan lembah.
c. Gunung, yaitu bentuk permukaan bumi yang menjulang tinggi dan mempunyai puncak, lereng serta kaki gunung.

d. Pegunungan, yaitu kumpulan atau formasi beberapa gunung. Pegunungan sanggup dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu berikut ini.
1) Pegunungan rendah, mempunyai ketinggian antara 500 – 1.500 meter di atas permukaan laut.
2) Pegunungan tinggi, mempunyai ketinggian lebih dari 1.500 meter di atas permukaan laut.
 
2. Relief Dasar Laut
Dasar maritim mempunyai banyak sekali macam bentukan, di antaranya berikut ini:
a. Landas/Paparan benua (continental shelf), yaitu dasar maritim yang paling tepi dengan bentuk reliefnya menurun landai dari daratan benua menuju ke dalam laut, mempunyai sudut kemiringan 1 0, dan kedalaman antara 0 m – 200 m. Contohnya Laut Jawa.
b. Lereng benua/Kaki benua/Tepi benua (continental slope), yaitu bab relief dasar maritim yang menurun tajam dan curam, kelanjutan dari landas benua atau sering disebut kaki benua, mempunyai sudut kemiringan kurang dari 500 menuju ke dalam laut, dan kedalaman antara 200 m – 1.500m.
Contohnya Laut Cina Selatan.
c. Dataran maritim dalam/Dataran abisal (deep sea plain/abbysal plain), merupakan wilayah relief dasar maritim yang terletak pada kedalaman lebih dari 1.500 m. Wilayah ini mencakup hampir dua pertiga relief dasar laut. Bentuk-bentuk relief dataran abisal bervariasi ibarat punggung laut, dataran tinggi laut, gunung maritim dengan puncak vulkaniknya menyembul ke atas permukaan maritim sebagai pulau.
Contohnya Punggung Atlantik Tengah.
d. Dasar maritim sangat dalam (the deeps), yaitu bentuk relief dasar yang dicirikan dengan adanya palung maritim dan lubuk laut. Palung maritim merupakan dasar maritim yang sangat dalam di atas 5.000 m, curam, sempit, dan memanjang berbentuk aksara V. Contohnya Palung Banda (7.440 m). Sedangkan lubuk maritim merupakan dasar maritim yang sangat dalam, luas membentuk suatu cekungan ibarat aksara U. Contohnya Cekungan Sulawesi. 

(bse ips 7 oleh Budi Sanjaya, Farida Sarimaya, Iyus Andi Nugraha, Nanang Sukandar, Nian Tresnawati, Yeti Royeti)

Taekwondo (Teknik Dasar Taekwondo, Lapangan Taekwondo, Kategori Taekwondo)

       Taekwondo termasuk olahraga bela diri modern berasal dari Korea. Taekwondo berasal
dari kata tae, yaitu kaki artinya menghancurkan dengan tendangan; kwon, yaitu tangan artinya
menghantam dan mempertahankan diri dengan tangan, dan do, yaitu seni artinya cara mendisiplinkan diri. Dengan demikian, taekwondo artinya seni bela diri yang memakai teknik kaki dan tangan kosong.
       Taekwondo Indonesia (TI) didirikan pada tanggal 26 Maret 1981 di Jakarta. PBTI sekarang
telah mengikuti pertandingan internasional, antara lain SEA Games XV/1989 dan XVI/1991,
kejuaraan dunia di Jerman tahun 1989, di Athena tahun 1992, dan ekshibisi di Olympic Games Barcelona XXV/1992.
1. Kategori Pertandingan
a. Senior
Persyaratan:
1. Grup 3 nasional.
2. Usia minimum 17 tahun + 1 hari.
3. Putra atau putri.
b. Junior
Persyaratan:
1. Grup 3 nasional.
2. Usia 14 tahun–17 tahun.
3. Putra atau putri.
c. Prajunior
Persyaratan:
1. Grup 7 nasional.
2. Usia 11–14 tahun.
3. Putra atau putri.

2. Lapangan
       Untuk arena pertandingan berukuran 12 x 12 m, terbuat dari matras elastis. Di dalam arena pertandingan berukuran 8 x 8 m disebut contest area. Di luar contest area berukuran 12 x 12 m disebut alert area. Ada garis berwarna putih 5 cm, wasit berjarak 150 cm ke belakang ke arah juri.

3. Teknik Dasar
a. Teknik pukulan (jireugi)
       Teknik dasar pukulan adalah:
1. Posisi perilaku kuda-kuda ketika melaksanakan pukulan.
2. Dari perilaku berdiri, tangan memukul ke arah depan.
3. Sasaran lurus. Macam-macam pukulan, yaitu:
1. Montong jireugi (pukulan lurus)
- Berdiri dengan kedua tangan mengepal di pinggang.
- Pukulan lurus ke depan.
- Arah pukulan ke atas atau ke bawah.
2. Yeop jireugi (pukulan lurus ke samping)
- Berdiri dengan kedua tangan mengepal di samping pinggang.
- Pukulan diawali dari pinggang.
- Pandangan ke arah pukulan.
3. Dangkyo teok-jireugi (pukulan ke rahang dan sambil menarik)
- Berdiri dengan kuda-kuda.
- Pukulan diawali dengan menarik baju lawan, kemudian melaksanakan pukulan ke arah rahang.
b. Teknik tendangan (chagi)
       Tendangan dalam olahraga bela diri taekwondo terdiri atas:
1. Ap chagi (tendangan lurus ke depan)
- Berdiri dengan kuda-kuda, kedua tangan satu di pinggang, satu mengepal di depan dada, kaki kiri di
depan.
- Lutut kaki kiri ditekuk.
- Kaki kanan diangkat dan dibawa ke depan bersamaan ditendangkan ke
depan.
- Kaki kanan kembali ke posisi semula.
3. Doe chagi (tendangan ke arah belakang)
4. Yeop chagi (tendangan ke arah samping)
2. Doe yo chagi (tendangan melingkar)
- Berdiri dengan kedua lengan lurus ke bawah di samping tubuh dan tangan
mengepal.
- Kaki kanan menendang, berat tubuh pada kaki kiri.
- Putar kaki acuan ke arah sasaran.
- Kaki kanan menendang ke depan.
- Perkenaan pada kaki bab telapak.
- Sasaran kepala lawan.
- Kaki yang menendang kembali ke semula.
- Berdiri kedua kaki sejajar.
- Berat tubuh pada kaki tumpu (kaki kiri).
- Bersamaan tendangan kaki kanan.
- Putar badan, kemudian kaki kanan tendang ke arah belakang.
- Kaki kanan kembali ke posisi semula.
- Berdiri, salah satu kaki di depan.
- Kaki tendang di belakang.
- Putar badan, dengan memutar kaki tumpuan.
- Tendangan kaki ke depan.
- Perkenaan pada ujung kaki kiri.
- Kaki tendangan kembali ke semula.
5. Deol o chagi (tendangan mencangkul)
- Berdiri dengan kedua kaki sejajar.
- Angkat lutut tendang.
- Lemparkan kaki, tendang setinggi mungkin.
- Gerakan menyerupai mencangkul.
- Kedua tangan tetap di samping.
- Kaki tendang kembali semula.
c. Teknik elakan/tangkisan
Teknik elakan/tangkisan dalam taekwondo terdiri atas:
1. Area makki (tangkisan bawah)
- Bagian lengan sisi luar.
- Tangkisan di samping bahu.
- Ayunan bahu.
2. Edlgal makki (tangkisan ke atas)
- Berdiri dengan satu tangan di atas.
- Tangkisan dilakukan dari samping badan.
3. Momtong an makki (tendangan ke tengah)
- Berdiri dengan satu tangan ditekuk ke depan dada.
- Tangkisan dipakai dari sisi dalam disertai putaran pinggang.
- Tangan lain ditarik di pinggang.
4. Sonnan momtong makki (tangkisan dengan irisan pisau)
- Berdiri kuda-kuda, dengan telapak tangan.
- Gerakan tangan serentak.
- Arah tangkisan ke bawah.
- Tangkisan dapat saru tangan atau dua tangan.

Nomor-Nomor Atletik (Lari, Lompat, Tolak/Lempar)

       Atletik berasal dari bahasa Yunani “athlon” yang berarti “kontes”. Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Atletik adalah campuran dari beberapa jenis olahraga. Secara garis besar jenis olahraga dalam atletik sanggup dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat.

1. Lari
    Lari didefiisikan sebagai cara tercepat bagi makhluk hidup (hewan dan manusia) untuk bergerak dengan kaki. Dalam istilah olahraga, lari diartikan sebagai gerakan tubuh, di mana pada suatu ketika semua kaki tidak menginjak tanah.
Macam­-macam lari dalam atletik yaitu sebagai berikut.
a. Lari jarak pendek (sprint) : 100 m, 200 m, 400 m, 100 m gawang, 200 m gawang, 400 m gawang, 4 × 100 m estafet, dan 4 × 400 m estafet.
b. Lari jarak menengah (middle distance run) : 800 m, 1.500 m, dan 3.000 m.
c. Lari jarak jauh (long distance run) : 5.000 m dan 10.000 m.
d. Lari maraton : 42.195 km.
2. Lompat
    Lompat yaitu gerakan mengangkat kaki ke depan dan dengan cepat menurunkannya. Lompat dalam atletik, misalnya lompat jauh, lompat tinggi, lompat tinggi galah, dan lompat jangkit.
3. Lempar/Tolak
    Gerakan melempar atau menolak tidak berbeda dengan gerakan melompat pada atletik. Contoh lempar/tolak dalam atletik yaitu lempar lembing, lempar cakram, tolak peluru, dan lontar martil.


 ARTIKEL TENTANG ATLETIK LAINNYA ^_^ :
1.GERAKAN DASAR ATLETIK
2.LARI JARAK MENENGAH
3.TOLAK PELURU
4.LARI SAMBUNG / ESTAFET
5.TOLAK PELURU GAYA O'BRIEN / GAYA MEMBELAKANGI 
6.LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE / GAYA GULING
7.LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG / HANG STYLE/ SCHNEPER
8.LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK
9.Sejarah Atletik, Nomor-nomor Atletik Lari, Lompat, Lempar/ Makalah Atletik
10.LARI JARAK PENDEK
11.LOMPAT JANGKIT
12.Pengertian dan Teknik Lompat Tinggi, Pengertian Lompat Tinggi, Lapangan Lompat Tinggi
13.LOMPAT JAUH
14.LONTAR MARTIL
15.LEMPAR CAKRAM
16.LEMPAR LEMBING
17.LARI ESTAFET

Lari Jarak Pendek (Teknik Dasar, Langkah-Langkah Lari Jarak Pendek, Sarana Peralatan, Lari Jarak Pendek Dengan Start Jongkok)


       Lari jarak pendek ialah lari yang menempuh jarak antara 50 m hingga dengan jarak 400 m. Oleh alasannya ialah itu, faktor utama yang memilih lari jarak pendek ialah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek ialah hasil kontraksi yang besar lengan berkuasa dan cepat dari otot-otot yang diubah menjadi gerakan yang sangat diharapkan bagi pelari untuk mendapat kecepatan yang tinggi. Nomor-nomor lari jarak pendek yang dilombakan mencakup 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Lari jarak pendek biasanya disebut lari sprint. Pelari jarak pendek dikenal dengan sebutan sprinter. 
    Sprinter yang baik harus mampu menerapkan teknik dasar lari jarak pendek. Teknik dasar itu meliputi melaksanakan start, gerakan kaki dikala lari harus memiliki speed, dan teknik melewati garis finish.  
1. Teknik Dasar Lari Jarak Pendek
     Agar kita sanggup mencatat waktu yang sekecil-kecilnya maka pelari cepat atau bagi pelari jarak pendek harus menguasai teknik dasar lari jarak pendek. Adapun teknik dasar lari jarak pendek sebagai berikut.
a. Langkahkan kaki yang lebar dengan tolakan memakai ujung kaki.
b. Posisi tubuh condong ke depan dengan lengan ajudan ke arah dagu dan siku tangan ditekuk.

2. Langkah-Langkah Lari Jarak Pendek
    Langkah-langkah lari jarak pendek ialah sebagai berikut.
a.Gerakan Start
    Macam-macam start lari jarak pendek ialah sebagai berikut.
1) Start Pendek (Bunch Start)
       Kaki kiri di depan dan lutut kaki kanan diletakkan di sebelah kaki kiri sekitar satu kepal. Kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan jari-jari rapat dan ibu jari terpisah.
2) Start Menengah (Medium Start)
       Kaki kiri di depan, lutut kaki kanan diletakkan di sebelah kanan tumit kaki kiri jaraknya sekitar satu kepal. Kedua tangan diletakkan diletakkan di belakang garis start dengan empat jari-jari rapat. Ibu jari terpisah.
3) Start Panjang (Long Start)
       Kaki kiri diletakkan di depan lutut kaki kanan di belakang kaki kiri, jaraknya sekitar satu kepal. Kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan jari-jari rapat dan ibu jari terpisah.
Berikut ialah gambar dari Start pendek, menengah, dan panjang:
 ialah lari yang menempuh jarak antara  LARI JARAK PENDEK (Teknik Dasar, Langkah-Langkah Lari Jarak Pendek, Sarana Peralatan, Lari Jarak Pendek Dengan Start Jongkok)
b.Sikap Tubuh Saat Berlari
    Sikap tubuh dikala berlari ialah sebagai berikut.
1) Sikap tubuh condong ke depan dengan tolakan kaki yang sekuat tenaga.
2) Langkah kaki yang lebar dengan lenggang tangan ke arah dagu.
3) Tubuh dalam keadaan rileks, pandangan mata ke depan.
4) Gerakan kaki dengan secepat-cepatnya.
Saat melaksanakan start jongkok harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut.1. Pikiran penuh konsentrasi memperhatikan instruksi dari starter.2. Perlengkapan, menyerupai sepatu. Talinya harus diikatkan dengan besar lengan berkuasa biar tidak mengganggu selama berlari.3. Semua organ tubuh menyerupai kaki harus dalam kondisi fit sehingga akan siap melaksanakan lari.

3. Sarana dan Peralatan dalam Lari Jarak Pendek
a) Lintasan Lari Jarak Pendek
       Perlombaan lari jarak pendek dilakukan di lapangan yang dibentuk lintasan atau ban. Lintasan atau ban perlombaan jumlahnya ada 8 buah. Lebar setiap lintasan berukuran 1,22 meter.
b) Peralatan
       Alat yang dipakai dalam perlombaan lari jarak pendek, contohnya sepatu spikes, start block, tiang finish, stopwatch, dan bendera start atau pistol.

4. Teknik Melakukan Lari Jarak Pendek
       Pelaksanaan teknik lari jarak pendek yang benar ialah sebagai berikut.
1) Gerakan awal, posisi tubuh bangun di belakang garis start. Kemudian, lakukan perilaku start jongkok.
2) Selepas melaksanakan start jongkok, larilah dengan langkah lebar dan cepat. Pendaratan pada ujung telapak kaki dengan lutut dibengkokkan, tangan diayun ke depan terarah dagu dan tubuh condong ke depan.
3) Setelah berlari kurang lebih berjarak 20 meter, langkah lari diperlebar dan kecepatan ditingkatkan sehingga memasuki garis finish.

Teknik-teknik dalam melaksanakan lari jarak pendek dengan memakai start jongkok sebagai berikut.
a. Teknik start (awalan)
1) Aba-aba ”bersedia”
    a) Lutut kaki belakang diletakkan/ditempatkan berjarak satu kepal sejajar dengan ujung kaki depan.
    b) Kedua lengan lurus sejajar dengan pundak dan letakkan di belakang garis start, dengan pinggiran jari 
         telunjuk dan ibu jari menapak di tanah.
    c) Pandangan lurus ke depan kira-kira 2,5 m. Usahakan tubuh tetap rileks, berat tubuh berada di kedua 
        belah tangan.
2) Aba-aba “siap”
    a) Angkat panggul ke arah depan atas dengan tenang, hingga sedikit lebih tinggi dari bahu.
    b) Berat tubuh lebih ke depan, kepala rendah leher tetap kendor, pandangan ke bawah lengan tetap lurus 
        dan siku tetap lurus.
    c) Pada waktu mengangkat panggul, ambil napas dalam-dalam.
    d) Pusatkan perhatian pada instruksi “ya”.
3) Aba-aba “ya”
    a) Ayun lengan kiri ke depan dan lengan kanan ke belakang kuat-kuat.
    b) Kaki kiri menolak kuat-kuat hingga terkejang lurus Kaki kanan melangkah secepat mungkin, dan 
        secepatnya mencapai tanah.
    c) Dari perilaku jongkok berubah ke perilaku lari, tubuh harus naik sedikit demi sedikit. Jangan ada gerakan ke 
        samping.
    d) Langkah lari makin usang makin melebar dengan kecepatan penuh.

b. Teknik tubuh pada dikala lari
    Teknik tubuh pada dikala lari sebagai berikut.
1) Kaki menolak sekuatnya hingga mengejang lurus, lutut diangkat tinggi setinggi panggul,        tungkai bawah mengayun ke depan untuk mencapai langkah lebar.
2) Usahakan biar tubuh tetap rileks, tubuh condong ke depan membentuk sudut 25-30o terhadap lutut.
3) Lengan di samping tubuh secara wajar. Siku ditekuk kira-kira 90o. Tangan menggenggam  kendor, gerakan atau ayunan lengan ke muka dan ke belakang harus wajar, gerakan lengan makin cepat berimbang dengan gerak kaki yang makin cepat pula.

c. Teknik tubuh ketika memasuki garis finish
 ialah lari yang menempuh jarak antara  LARI JARAK PENDEK (Teknik Dasar, Langkah-Langkah Lari Jarak Pendek, Sarana Peralatan, Lari Jarak Pendek Dengan Start Jongkok)
    Teknik tubuh dikala memasuki garis finish sebagai berikut.
1) Jangan mengurangi kecepatan.
2) Masuk garis finish dengan togok terlebih dahulu.
3) Setelah melewati garis finish kira-kira 5 meter, kemudian berusaha menghentikan langkah.
(Baca juga: Teknik melewati garis finish lari jarak pendek)

d. Lari jarak pendek dengan memakai peraturan yang dimodifikasi
    Kalian telah mengenal teknik dan peraturan lari jarak pendek. Peraturan lari jarak pendek bisa dimodifikasi, contohnya dengan memakai teknik start berdiri. Aba-aba “bersedia” posisi tubuh bangun fileks, instruksi “siap” condong tubuh ke depan sehingga berat tubuh lebih ke depan. Gerakan kaki dan tangan menyesuaikan gerakan tubuh. Pada dikala instruksi “ya” ayun lengan dan kaki ke depan dan belakang kuat-kuat dan langkahkan secepat mungkin. Kalian pun sanggup memodifikasi peraturan lari jarak pendek dengan mengubah jarak lari, contohnya 100 m menjadi 50 meteratau 75 meter.