Showing posts with label Tips. Show all posts
Showing posts with label Tips. Show all posts

Agar Cepat Hapal, Eksklusif Olahraga Sesudah Belajar




Saat mengerjakan ujian, mungkin Anda pernah tiba-tiba lupa balasan soal tertentu. Padahal, Anda sudah berguru keras selama semalam suntuk. Atau Anda sedang memperlihatkan pidato penting di hadapan umum, tapi Anda tiba-tiba melupakan beberapa poin yang harus disampaikan.

Padahal, Anda sudah menyiapkan pidato ini dari jauh-jauh hari. Tenang, Anda tidak sendirian, kok. Kejadian mirip ini sudah sering terjadi pada siapa pun. Bukan berarti Anda punya kasus tertentu dalam berguru atau mengingat sesuatu.

Namun, bila hal tersebut sering Anda alami, itu berarti cara berguru Anda belum efektif. Ketika mempersiapkan diri untuk ujian, presentasi, atau pidato, Anda perlu trik yang ampuh untuk meningkatkan daya ingat Anda. Dengan begitu, yang sudah Anda pelajari akan melekat dalam ingatan lebih baik lagi. Salah satu tips yang patut dicoba yakni pribadi olahraga sehabis belajar. Ingin membuktikan sendiri keampuhan tips ini? Baca dulu berita berikut ini.

Bagaimana cara kerja memori?

Memori manusia terbagi menjadi memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Ketika Anda mengingat sajian sarapan tadi pagi, memori jangka pendek lah yang bekerja. Namun, memori jangka pendek tidak dapat mengingat sajian sarapan Anda dua tahun yang kemudian pada tanggal hari ini. Ini lantaran berita perihal sajian sarapan Anda dua tahun kemudian tidak disimpan dalam memori jangka panjang.

Dalam memori jangka panjang, Anda dapat mengingat pertama kalinya Anda naik pesawat terbang di usia 8 tahun. Ini lantaran berita yang diterima otak dikala itu melibatkan emosi-emosi tertentu yang tidak biasa.

Dalam mengolah memori, otak akan melalui tiga tahap. Tahap pertama yakni mendapat dan menerjemahkan informasi. Kedua, otak akan menyimpan berita tersebut ke dalam memori jangka panjang atau pendek. Yang terakhir yakni proses mengingat atau menarik kembali memori tersebut dari sistem penyimpanan.

Saat menjalani tahapan-tahapan tersebut, majemuk sel dan saraf otak akan menjalin koneksi-koneksi baru. Semakin banyak koneksi yang terbentuk, semakin berpengaruh daya ingat Anda.
Olahraga sehabis berguru dapat meningkatkan daya ingat

Penelitian gres dalam jurnal Cognitive System Research mencoba membandingkan daya ingat tiga kelompok orang yang berbeda. Tiga kelompok tersebut masing-masing diberi peran untuk mempelajari peta, kosakata gres dalam bahasa asing, dan majemuk fakta. Setelah belajar, kelompok pertama melakukan olahraga lari dan kelompok kedua berjalan kaki. Sementara itu, kelompok yang ketiga bermain video games.

Seusai melakukan tiga kegiatan tersebut, para penerima diminta untuk mengerjakan ujian berdasarkan hal-hal yang sudah dipelajari sebelum beraktivitas. Kelompok yang berolahraga lari habis berguru memperlihatkan hasil yang paling baik dalam ujian tersebut, diikuti dengan kelompok yang berjalan kaki dan yang bermain video games.

Penelitian yang serupa juga dilakukan di Belanda. Peserta penelitian yang melakukan olahraga habis berguru ternyata dapat mengingat materi ujian yang diberikan dengan lebih mendetail dan efektif. Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology tersebut, disebutkan juga bahwa cara terbaik untuk meningkatkan daya ingat yakni berolahraga 4 jam sehabis belajar.

Bagaimana dapat olahraga sehabis berguru bikin kita cepat hapal?

Berdasarkan penelitian-penelitian yang sudah dilakukan, para jago melihat adanya hubungan antara berolahraga dan daya ingat. Olahraga sehabis berguru akan memicu tubuh untuk memproduksi hormon kortisol. Hormon ini juga dikenal sebagai hormon stres lantaran biasanya dihasilkan dikala Anda sedang berada dalam tekanan. Otak pun membaca sinyal ini dan bekerja lebih keras lagi.

Hal ini sangat memiliki kegunaan lantaran pada dikala yang sama, otak Anda juga sedang memproses dan menyimpan berita yang masuk selama Anda belajar. Maka, materi yang Anda pelajari akan diolah lebih efektif oleh otak dan disimpan dalam memori jangka panjang. Karena disimpan dalam jangka panjang, Anda pun akan lebih praktis untuk menariknya kembali dikala dibutuhkan.

Di samping produksi hormon, para jago juga percaya bahwa olahraga sehabis berguru baik untuk kesehatan otak. Saat berolahraga selama kira-kira setengah jam, otak Anda akan membangun sejumlah sel dan saraf otak yang baru. Sel dan saraf ini akan kemudian saling terhubung selama Anda bergerak dan beraktivitas. Proses lahirnya sel dan saraf otak gres ini terjadi di hipokampus, yakni potongan otak yang bertanggung jawab atas sistem daya ingat Anda.

Jadi, bila Anda sedang mempersiapkan diri untuk ujian atau presentasi, jangan lupa untuk melakukan olahraga sehabis belajar. Anda dapat memilih olahraga apa pun yang cukup berat, misalnya lari, berenang, atau melakukan latihan kardio selama paling sebentar 30 menit. Hasilnya dapat Anda buktikan sendiri.

Umur Berapa Anak Boleh Pakai Kalkulator Untuk Mencar Ilmu Matematika?


Dalam tingkat yang lebih rumit, pengerjaan soal matematika pun lazim memerlukan santunan kalkulator. Bukan alasannya yakni siswa malas, melainkan untuk menyingkat waktu sehingga mereka punya waktu lebih banyak untuk berpikir sistematis dalam merampungkan soal yang kompleks.

Hal ini disampaikan oleh Prof. Dr. ret. nat. Widodo. M.S, Guru Besar Matematika dari Universitas Gadjah Mada. “Matematika sifatnya bukan cuma kalkulasi tapi sebagai cara menambah kemampuan siswa mencari jalan keluar atas sebuah soal (masalah),” ujarnya saat ditemui dalam aktivitas Casio For Education baru-baru ini.

Widodo menjelaskan anak-anak memerlukan stimulasi semoga mereka kian kritis. Lewat matematika, eksplorasi ini bisa dilakukan dengan santunan alat hitung ibarat kalkulator.

“Mengeksplor soal-soal, bukan sekadar menghitung. Tapi, membuat proses kecerdikan berjalan, berpikir kritis, pemakaian alat bukan semata untuk cara instan.”

Namun, pada kenyataannya masih banyak anggapan bahwa murid-murid yang menggunakan kalkulator dalam proses berguru akan menjadi malas. Benarkah begitu?

Lagi-lagi Widodo memberikan di masa sekarang, anak-anak jangan jauh dari teknologi alasannya yakni perkembangannya tak mungkin berhenti. Justru harus mengikuti. Penggunaan kalkulator dibolehkan selama menarik minat anak untuk mengeksplorasi pelajaran matematika, bukan membuat mereka malah jadi malas.

“Sebenarnya matematika itu bikin anak jadi kreatif. Coba pikir, semua hal dalam kehidupan, pasti ada unsur matematikanya. Mulai dari menghitung uang, berguru musik, jadi semoga Anda dan anak suka matematika, coba kaitkan semua itu dengan keseharian.”

Lebih lanjut, “Selama ini penyebabnya yaitu alasannya yakni buku, siswa, dan guru. Tidak banyak buku matematika yang punya soal dengan ilustrasi menyenangkan dan sesuai konteks. Beda dengan buku-buku di luar negeri.”

Faktor guru, kata Widodo, juga membuat murid terbatas untuk mengajukan pertanyaan. “Dari survei Bappenas didapat hasil para guru tak terbiasa dengan ilmu pasti sehingga jikalau ada murid kritis bertanya, guru bingung. Cara mengajar juga berpengaruh, coba sampaikan dengan gaya menarik dan senyum. Semua dimulai dari mindset bahwa kalkulasi jadi eksplorasi yang fun, itu yang harus ditekankan.”

Sayangnya, memang anggapan matematika susah itu sudah berlangsung turun-temurun. Agar berguru matematika itu menyenangkan, “Anak perlu dimotivasi mulai dari beri soal sederhana ada tahapannya alasannya yakni kemampuan setiap anak tak sama.”

Lalu terkait santunan alat hitung ibarat kalkulator, di usia berapa anak boleh memakainya?

“Untuk perhitungan sederhana (tambah, kurang, kali, bagi) jangan digunakan anak usia SD. Tapi, saat SMP dan SMA anak sudah mulai rasional dan sanggup peran menganalisis soal statistik, maka gunakan kalkulator.”

Berdasarkan The Programme for International Student Assessment (PISA) untuk bidang Matematika, negara Vietnam dalam 3 tahun naik ke peringkat 17. Sedangkan Indonesia berada di peringkat 3-5 dari belakang.

Menurut Widodo, ini alasannya yakni semestinya soal ujian matematika itu lebih banyak berupa essai. Sehingga bisa merangsang daya pikir murid. “Kalau ujian idealnya ada jawaban pendek, sedang, dan panjang. Jadi ada proses berpikir, menganalisis, bukan cuma menghitung,” sarannya lebih lanjut.

10 Cara Berguru Ilmu Efektif


Sebelum Anda memulai belajar, carilah tempat yang tenang, jangan panik dan kumpulkan bahan-bahan pelajaran. Yang paling penting yaitu percaya diri. Ini yaitu cara berguru pintar

1. Membuat Daftar Penting, Syarat / Konsep / Ide


Penelitian (Willis, J. 2008) mengambarkan bahwa media yang berbeda merangsang pecahan otak yang berbeda. Semakin banyak area otak yang diaktifkan, semakin besar kemungkinan itu yaitu bahwa Anda akan memahami dan menyimpan informasi.

Apa pentingnya pelajaran tersebut? untuk apa gunanya di kemudian hari? Dengan mengerti terlebih dahulu, Anda akan menerima ide-ide yang lebih jelas.

Contoh: Bahasa Inggris. Apa saja yang Anda ketahui tentang negara Inggris, seperti: Ratu Elizabeth II, Princess Kate, Big Ben, dll.

Tanyalah, apabila saya mampu berbahasa Inggris, apakah saya akan mampu pekerjaan yang lebih baik? mampu menafkahi orang renta dan kelurga?

Dengan sedikit mengerti tentang mata pelajaran, akan memudahkan siswa untuk menindaklanjuti dan mengambil keputusan untuk berguru yang lebih giat.

2. Jangan Melakukan Tugas Atau Hal Lainnya Atau Multitasking


Multitasking membuat Anda kurang produktif, lebih terganggu dan memperbodoh. Studi bahkan memberikan bahwa orang-orang yang mengaku menjadi baik di multitasking tidak benar-benar lebih jago dari rata-rata sebagian orang.

Siswa yang lebih efektif, fokus hanya pada satu hal, pada suatu waktu.

Contoh: jadi jangan mencoba untuk berguru sementara juga sebentar-sebentar membalas pesan teks, menonton TV dan menilik timeline Twitter Anda.

3. Menyederhanakan Dan Meringkas Informasi

Menulis beberapa catatan penting Anda dalam poin-poin. membuat lebih simpel untuk diingat daripada membaca sebuah paragraf yang panjang.

Gunakan pasangan yang membantu ingatan ibarat akronim, lantaran ini terbukti meningkatkan efisiensi pembelajaran.

Contoh:
  • Warna pelangi mejikuhibiniu = merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
  • Perbedaan garis Horizontal dan Vertikal. Horizontal terletak pada garis atau bidang yang sejajar. Huruf “H” memiliki tanda “–” jadi mampu diingat bahwa – sama dengan mendatar. Vertikal tegak lurus dari bawah ke atas. Huruf “v” memiliki gambaran dari atas menuju kebawah.
4. Tuliskan Kekhawatiran Anda Di Secarik Kertas

Apakah Aku akan melakukannya dengan baik pada ujian ini? Bagaimana jika saya lupa konsep-konsep, kunci dan persamaan? Bagaimana jika ujian tersebut sulit dari yang diharapkan?

Jenis-jenis pengalaman atau ke khawatiran mungkin ada di kepala Anda sebelum mengambil ujian. Tetapi jika pikiran-pikiran ini berjalan secara liar, kecemasan yang menyertainya mampu mensugesti nilai Anda.

Dalam satu percobaan, para peneliti di University of Chicago menemukan bahwa siswa yang menulis tentang perasaan mereka tentang ujian mendatang yang dilakukan selama 10 menit, mereka akan memecahkan duduk perkara lebih baik daripada siswa yang tidak menulis tentang kekhawatiran tersebut. Para peneliti memberikan bahwa teknik ini mungkin sangat efektif untuk seseorang yang memiliki kebiasaan khawatir dalam situasi yang tertekan.

Psikolog Kitty Klein juga memberikan bahwa menulis yang bersifat ekspresif, dalam bentuk jurnal atau diary, meningkatkan memori dan belajar. Klein menjelaskan bahwa gesekan pena tersebut memungkinkan siswa untuk mengekspresikan perasaan negatif mereka, yang mampu membantu mereka untuk mengurangi rasa terganggu ini.

Untuk mengurangi kecemasan, luangkan 10 menit dan tuliskan semua hal yang berkaitan dengan ujian mendatang tentang kekhawatiran Anda. Sebagai hasil dari latihan sederhana ini, Anda akan menerima nilai yang lebih baik.

5. Menghubungkan Apa Yang Anda Pelajari Dengan Sesuatu Yang Anda Sudah Tahu

Misalnya, jika Anda berguru tentang listrik, Anda mampu menghubungkannya dengan aliran air. Tegangan ini ibarat dengan tekanan air, arus ini ibarat dengan laju aliran air, baterai ini ibarat dengan pompa dan sebagainya.

Contoh lain: Anda mampu menganggap sel darah putih sebagai “tentara” yang mempertahankan tubuh kita terhadap penyakit, yang merupakan “musuh.”

Dibutuhkan waktu dan usaha untuk berpikir tentang bagaimana untuk menghubungkan informasi gres dengan apa yang Anda sudah tahu, tapi investasi ini jauh lebih baik

Dalam buku mereka, Make It Stick: The Science of Learning Success, ilmuwan Henry Roediger III dan Mark A. McDaniel menjelaskan bahwa semakin besar lengan berkuasa Anda menghubungkan konsep-konsep gres dengan konsep Anda yang sudah mengerti, semakin cepat Anda akan mempelajari informasi baru.

6. Baca Dengan Keras Dapat Membantu Anda berguru Lebih Cepat

Penelitian telah dilakukan, yang memberikan bahwa membaca informasi keras membantu siswa untuk berguru lebih cepat daripada dengan membaca rahasia (MacLeod CM, 2010 & Ozubko JD, 2010).

Ketika Anda membaca informasi dengan keras, Anda secara tidak langsung membuat keduanya; melihat dan mendengarnya. Di sisi lain, ketika Anda membaca informasi atau buku pelajaran secara “diam”, Anda hanya melihatnya saja.

7. Istirahat Atau Rehat secara Teratur

Mengambil “istirahat belajar” secara teratur meningkatkan produktivitas secara keseluruhan dan meningkatkan fokus (Ariga & Lleras, 2011).

Anda perlu beberapa waktu untuk beristirahat dan lebih baik untuk berguru ketika Anda merasa santai daripada berguru dan merasa tegang sepanjang hari! Hati-hati struktur istirahat dan waktu belajar. Biasanya, 20-30 menit studi dan kemudian 5 menit istirahat yaitu metode yang paling efektif.

Disarankan Anda menggunakan timer atau stopwatch untuk mengingatkan Anda ketika mengambil istirahat dan kapan harus kembali ke belajar.

Selama istirahat Anda, hentikan penggunaan ponsel atau komputer, lantaran perangkat ini mencegah pikiran Anda dari “sepenuhnya santai”.

8. Fokus Pada Proses, Bukan Pada Hasil Nilai

Siswa yang berhasil lebih berkonsentrasi pada sistem informasi belajarnya, bukan pada berusaha untuk menerima nilai tertentu.

Penelitian Stanford psikolog Carol Dweck memberikan bahwa siswa tersebut :
  • Fokus pada usaha, bukan hasil nilai akhir.
  • Fokus pada proses, bukan pada prestasi.
  • Percaya bahwa mereka mampu meningkatkan – bahkan dalam mata pelajaran yang lemah mereka – selama mereka berinvestasi di waktu dan kerja keras.
  • Merangkul tantangan.
  • Mendefinisikan kesuksesan sebagai mendorong diri untuk berguru sesuatu yang baru, tidak hanya untuk menerima nilai 100.

Sebagian besar sekolah menekankan pentingnya menerima nilai ujian tertentu atau melewati sejumlah mata pelajaran. Ironisnya, jika Anda ingin bertemu “dan melampaui” standar ini, Anda akan lebih baik mengabaikan hasil yang diinginkan dan berkonsentrasi pada proses pembelajaran sebagai gantinya. Apabila Anda tertekan untuk menerima nilai-nilai yang terbaik, biasanya Anda simpel menjadi stress. Yang karenanya proses berguru akan berhenti secara otomatis.

Selama proses tersebut, jangan biarkan tujuan menerima nilai 100 yang menjadi obsesi yang tidak sehat. Pendidikan yaitu suatu hal yang lebih dari menerima nilai yang baik.

9. Minum Setidaknya 8 Gelas Air Sehari Dan Olah Raga


Anda mungkin berpikir Anda sudah minum cukup air, tetapi studi memberikan bahwa hingga 75% dari orang yang dalam keadaan kronis dehidrasi.

Dehidrasi yaitu buruk bagi otak Anda dan nilai ujian Anda juga.

Dan jika Anda sedang melaksanakan ujian, bawalah botol air minum Anda. Setiap 40 menit atau lebih, minumlah air. Ini akan membantu Anda tetap terhidrasi dan meningkatkan kinerja ujian Anda. Plus, ini juga bertindak sebagai istirahat sejenak untuk menyegarkan pikiran Anda.

Olah raga baik untuk tubuh Anda. Hal ini juga sangat baik untuk otak Anda.

Berbagai penelitian telah memberikan bahwa olahraga baik untuk:
  • Meningkatkan memori dan fungsi otak.
  • Mengurangi terjadinya depresi.
  • Membantu mencegah penyakit ibarat diabetes, kanker dan osteoporosis.
  • Meningkatkan kualitas tidur Anda.
  • Mengurangi stres.
  • Meningkatkan mood atau suasana hati Anda.
10. Tidur Setidaknya 8 Jam Semalam

Apa yang peneliti katakan tentang tidur? Penelitian memberikan bahwa jika Anda menerima tidur yang cukup:
  • Anda akan lebih fokus, Anda akan berguru lebih cepat 
  • Memori Anda akan meningkat.
  • Anda juga akan menghadapi stres lebih efektif. 

Cara Melatih Otak Agar Punya Daya Ingat Yang Tajam


Kemampuan otak dalam menyimpan memori memang telah terbentuk sejak dilahirkan, tetapi bukan berarti Anda tidak sanggup mengubahnya saat dewasa. Seseorang sanggup memperkuat fungsi mental dan meningkatkan daya ingatnya dengan melakukan latihan tertentu.

Hal ini dibuktikan oleh Nelson Dellis, seorang atlet mental yang berhasil menjuarai berkelahi ingatan USA Memory Championship pada tahun 2011 dan 2012 berurut-turut, yang diselenggarakan di New York. Nenek Dellis meninggal tahun 2009 sebab ialah penyakit Alzheimer, sehingga dirnya bertekad untuk mengalahkan faktor risiko genetik untuk penyakit otak degeneratif tersebut.

Di usianya yang telah menginjak 29 tahun, Dellis berusaha menemukan cara untuk menjaga fungsi mental yang kuat. Dellis berpikir bahwa ibarat halnya otot yang sanggup diperkuat melalui latihan yang intens, pikiran dan memori otak pun juga sanggup diperkuat dengan cara tertentu.

Karena rajin berlatih, Dellis menerima dua gelar kejuaraan memori nasional, dimana dirinya memenangkan kompetisi menghafalkan digit terbanyak dalam waktu 5 menit, ialah sebanyak 303 digit dan tercepat dalam menghafalkan urutan kartu, ialah dalam 63 detik.

Seperti dilansir Men's Fitness, untuk menerima memori otak yang tajam, Anda perlu melatih otak dengan melakukan trik tertentu sebagai berikut:

1. Memfokuskan perhatian

Satu-satunya cara semoga memori sanggup melekat pada otak, Anda harus lebih fokus dalam memperhatikan obyek yang ingin Anda ingat-ingat atau hafalkan. Lebih fokuslah dalam mempelajari suatu hal, bila hal ini belum juga berhasil, Anda hanya membutuhkan lebih banyak waktu untuk berlatih.

2. Mengubahnya menjadi bentuk gambar

Otak akan lebih praktis mengakses sebuah gambar daripada kata-kata. Sehingga Anda sanggup menggunakan trik ini untuk menghafalkan beberapa kata yang saling terkait dengan menyimpannya dalam otak dalam bentuk gambar tertentu yang mewakili.

Hal ini akan memudahkan otak untuk menginterpretasikannya kembali dan dengan cepat mengingat apa yang telah dipelajari.

3. Tempatkan beberapa obyek berbeda yang ingin Anda hafalkan ke dalam suatu paket

Agar Anda sanggup mengingat beberapa hal yang berbeda sekaligus, Anda sanggup menempatkannya ke dalam satu paket tertentu. Misalnya, saat Anda ingin menghafalkan beberapa benda di dalam suatu ruangan, Anda perlu menempatkan pikiran pada satu lokasi yang Anda kenal dengan baik, misalnya kamar tidur Anda.

Kemudian, tempatkan barang-barang tersebut dalam kamar, tentunya hal ini hanya dalam imajinasi Anda semata. Kemudian Anda sanggup menghafalkan benda-benda tersebut dari apa yang pertama kali Anda lihat saat membuka pintu kamar. Lakukan langkah semacam ini terhadap aneka macam perkara lain dan berlatihlah dengan rutin semoga otak semakin tajam.

Biar Cepat Hapal, Langsung Olahraga Sehabis Belajar




Saat mengerjakan ujian, mungkin Anda pernah tiba-tiba lupa jawaban soal tertentu. Padahal, Anda sudah mencar ilmu keras selama semalam suntuk. Atau Anda sedang mengatakan pidato penting di hadapan umum, tapi Anda tiba-tiba melupakan beberapa poin yang harus disampaikan.

Padahal, Anda sudah menyiapkan pidato ini dari jauh-jauh hari. Tenang, Anda tidak sendirian, kok. Kejadian menyerupai ini sudah sering terjadi pada siapa pun. Bukan berarti Anda punya dilema tertentu dalam mencar ilmu atau mengingat sesuatu.

Namun, bila hal tersebut sering Anda alami, itu berarti cara mencar ilmu Anda belum efektif. Ketika mempersiapkan diri untuk ujian, presentasi, atau pidato, Anda perlu trik yang ampuh untuk meningkatkan daya ingat Anda. Dengan begitu, yang sudah Anda pelajari akan melekat dalam ingatan lebih baik lagi. Salah satu tips yang patut dicoba ialah pribadi olahraga sesudah belajar. Ingin membuktikan sendiri keampuhan tips ini? Baca dulu info berikut ini.

Bagaimana cara kerja memori?

Memori manusia terbagi menjadi memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Ketika Anda mengingat sajian sarapan tadi pagi, memori jangka pendek lah yang bekerja. Namun, memori jangka pendek tidak dapat mengingat sajian sarapan Anda dua tahun yang kemudian pada tanggal hari ini. Ini alasannya ialah info ihwal sajian sarapan Anda dua tahun kemudian tidak disimpan dalam memori jangka panjang.

Dalam memori jangka panjang, Anda dapat mengingat pertama kalinya Anda naik pesawat terbang di usia 8 tahun. Ini alasannya ialah info yang diterima otak dikala itu melibatkan emosi-emosi tertentu yang tidak biasa.

Dalam mengolah memori, otak akan melalui tiga tahap. Tahap pertama ialah mendapat dan menerjemahkan informasi. Kedua, otak akan menyimpan info tersebut ke dalam memori jangka panjang atau pendek. Yang terakhir ialah proses mengingat atau menarik kembali memori tersebut dari sistem penyimpanan.

Saat menjalani tahapan-tahapan tersebut, majemuk sel dan saraf otak akan menjalin koneksi-koneksi baru. Semakin banyak koneksi yang terbentuk, semakin kuat daya ingat Anda.
Olahraga sesudah mencar ilmu dapat meningkatkan daya ingat

Penelitian gres dalam jurnal Cognitive System Research mencoba membandingkan daya ingat tiga kelompok orang yang berbeda. Tiga kelompok tersebut masing-masing diberi peran untuk mempelajari peta, kosakata gres dalam bahasa asing, dan majemuk fakta. Setelah belajar, kelompok pertama melakukan olahraga lari dan kelompok kedua berjalan kaki. Sementara itu, kelompok yang ketiga bermain video games.

Seusai melakukan tiga program tersebut, para peserta diminta untuk mengerjakan ujian berdasarkan hal-hal yang sudah dipelajari sebelum beraktivitas. Kelompok yang berolahraga lari habis mencar ilmu menunjukkan hasil yang paling baik dalam ujian tersebut, diikuti dengan kelompok yang berjalan kaki dan yang bermain video games.

Penelitian yang serupa juga dilakukan di Belanda. Peserta penelitian yang melakukan olahraga habis mencar ilmu ternyata dapat mengingat materi ujian yang diberikan dengan lebih mendetail dan efektif. Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology tersebut, disebutkan juga bahwa cara terbaik untuk meningkatkan daya ingat ialah berolahraga 4 jam sehabis belajar.

Bagaimana dapat olahraga sesudah mencar ilmu bikin kita cepat hapal?

Berdasarkan penelitian-penelitian yang sudah dilakukan, para andal melihat adanya korelasi antara berolahraga dan daya ingat. Olahraga sesudah mencar ilmu akan memicu tubuh untuk memproduksi hormon kortisol. Hormon ini juga dikenal sebagai hormon stres alasannya ialah biasanya dihasilkan dikala Anda sedang berada dalam tekanan. Otak pun membaca sinyal ini dan bekerja lebih keras lagi.

Hal ini sangat berguna alasannya ialah pada dikala yang sama, otak Anda juga sedang memproses dan menyimpan info yang masuk selama Anda belajar. Maka, materi yang Anda pelajari akan diolah lebih efektif oleh otak dan disimpan dalam memori jangka panjang. Karena disimpan dalam jangka panjang, Anda pun akan lebih simpel untuk menariknya kembali dikala dibutuhkan.

Di samping produksi hormon, para andal juga percaya bahwa olahraga sesudah mencar ilmu baik untuk kesehatan otak. Saat berolahraga selama kira-kira setengah jam, otak Anda akan membangun sejumlah sel dan saraf otak yang baru. Sel dan saraf ini akan kemudian saling terhubung selama Anda bergerak dan beraktivitas. Proses lahirnya sel dan saraf otak gres ini terjadi di hipokampus, yaitu belahan otak yang bertanggung jawab atas sistem daya ingat Anda.

Jadi, jika Anda sedang mempersiapkan diri untuk ujian atau presentasi, jangan lupa untuk melakukan olahraga sesudah belajar. Anda dapat memilih olahraga apa pun yang cukup berat, misalnya lari, berenang, atau melakukan latihan kardio selama paling sebentar 30 menit. Hasilnya dapat Anda buktikan sendiri.

Umur Berapa Anak Boleh Pakai Kalkulator Untuk Berguru Ilmu Matematika?


Dalam tingkat yang lebih rumit, pengerjaan soal matematika pun lazim memerlukan pemberian kalkulator. Bukan alasannya ialah yakni siswa malas, melainkan untuk menyingkat waktu sehingga mereka punya waktu lebih banyak untuk berpikir sistematis dalam merampungkan soal yang kompleks.

Hal ini disampaikan oleh Prof. Dr. ret. nat. Widodo. M.S, Guru Besar Matematika dari Universitas Gadjah Mada. “Matematika sifatnya bukan cuma kalkulasi tapi sebagai cara menambah kemampuan siswa mencari jalan keluar atas sebuah soal (masalah),” ujarnya saat ditemui dalam kegiatan Casio For Education baru-baru ini.

Widodo menjelaskan belum cukup umur memerlukan stimulasi semoga mereka kian kritis. Lewat matematika, eksplorasi ini bisa dilakukan dengan pemberian alat hitung menyerupai kalkulator.

“Mengeksplor soal-soal, bukan sekadar menghitung. Tapi, membuat proses kecerdikan berjalan, berpikir kritis, pemakaian alat bukan semata untuk cara instan.”

Namun, pada kenyataannya masih banyak anggapan bahwa murid-murid yang menggunakan kalkulator dalam proses mencar ilmu akan menjadi malas. Benarkah begitu?

Lagi-lagi Widodo memberikan di era sekarang, belum cukup umur jangan jauh dari teknologi alasannya ialah yakni perkembangannya tak mungkin berhenti. Justru harus mengikuti. Penggunaan kalkulator dibolehkan selama menarik minat anak untuk mengeksplorasi pelajaran matematika, bukan membuat mereka malah jadi malas.

“Sebenarnya matematika itu bikin anak jadi kreatif. Coba pikir, semua hal dalam kehidupan, pasti ada unsur matematikanya. Mulai dari menghitung uang, mencar ilmu musik, jadi semoga Anda dan anak suka matematika, coba kaitkan semua itu dengan keseharian.”

Lebih lanjut, “Selama ini penyebabnya yakni alasannya ialah yakni buku, siswa, dan guru. Tidak banyak buku matematika yang punya soal dengan ilustrasi menyenangkan dan sesuai konteks. Beda dengan buku-buku di luar negeri.”

Faktor guru, kata Widodo, juga membuat murid terbatas untuk mengajukan pertanyaan. “Dari survei Bappenas didapat hasil para guru tak terbiasa dengan ilmu pasti sehingga jikalau ada murid kritis bertanya, guru bingung. Cara mengajar juga berpengaruh, coba sampaikan dengan gaya menarik dan senyum. Semua dimulai dari mindset bahwa kalkulasi jadi eksplorasi yang fun, itu yang harus ditekankan.”

Sayangnya, memang anggapan matematika susah itu sudah berlangsung turun-temurun. Agar mencar ilmu matematika itu menyenangkan, “Anak perlu dimotivasi mulai dari beri soal sederhana ada tahapannya alasannya ialah yakni kemampuan setiap anak tak sama.”

Lalu terkait pemberian alat hitung menyerupai kalkulator, di usia berapa anak boleh memakainya?

“Untuk perhitungan sederhana (tambah, kurang, kali, bagi) jangan digunakan anak usia SD. Tapi, saat SMP dan SMA anak sudah mulai rasional dan sanggup peran menganalisis soal statistik, maka gunakan kalkulator.”

Berdasarkan The Programme for International Student Assessment (PISA) untuk bidang Matematika, negara Vietnam dalam 3 tahun naik ke peringkat 17. Sedangkan Indonesia berada di peringkat 3-5 dari belakang.

Menurut Widodo, ini alasannya ialah yakni semestinya soal ujian matematika itu lebih banyak berupa essai. Sehingga bisa merangsang daya pikir murid. “Kalau ujian idealnya ada akhir pendek, sedang, dan panjang. Jadi ada proses berpikir, menganalisis, bukan cuma menghitung,” sarannya lebih lanjut.