10 Cara Belajar Efektif


Sebelum Anda memulai belajar, carilah tempat yang tenang, jangan panik dan kumpulkan bahan-bahan pelajaran. Yang paling penting yakni percaya diri. Ini yakni cara berguru pintar

1. Membuat Daftar Penting, Syarat / Konsep / Ide


Penelitian (Willis, J. 2008) mengambarkan bahwa media yang berbeda merangsang serpihan otak yang berbeda. Semakin banyak area otak yang diaktifkan, semakin besar kemungkinan itu yakni bahwa Anda akan memahami dan menyimpan informasi.

Apa pentingnya pelajaran tersebut? untuk apa gunanya di kemudian hari? Dengan mengerti terlebih dahulu, Anda akan menerima ide-ide yang lebih jelas.

Contoh: Bahasa Inggris. Apa saja yang Anda ketahui perihal negara Inggris, seperti: Ratu Elizabeth II, Princess Kate, Big Ben, dll.

Tanyalah, apabila saya mampu berbahasa Inggris, apakah saya akan mampu pekerjaan yang lebih baik? mampu menafkahi orang wangi tanah dan kelurga?

Dengan sedikit mengerti perihal mata pelajaran, akan memudahkan siswa untuk menindaklanjuti dan mengambil keputusan untuk berguru yang lebih giat.

2. Jangan Melakukan Tugas Atau Hal Lainnya Atau Multitasking


Multitasking membuat Anda kurang produktif, lebih terganggu dan memperbodoh. Studi bahkan memberikan bahwa orang-orang yang mengaku menjadi baik di multitasking tidak benar-benar lebih jago dari rata-rata sebagian orang.

Siswa yang lebih efektif, fokus hanya pada satu hal, pada suatu waktu.

Contoh: jadi jangan mencoba untuk berguru sementara juga sebentar-sebentar membalas pesan teks, menonton TV dan menyelidiki timeline Twitter Anda.

3. Menyederhanakan Dan Meringkas Informasi

Menulis beberapa catatan penting Anda dalam poin-poin. membuat lebih praktis untuk diingat daripada membaca sebuah paragraf yang panjang.

Gunakan pasangan yang membantu ingatan mirip akronim, lantaran ini terbukti meningkatkan efisiensi pembelajaran.

Contoh:
  • Warna pelangi mejikuhibiniu = merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
  • Perbedaan garis Horizontal dan Vertikal. Horizontal terletak pada garis atau bidang yang sejajar. Huruf “H” memiliki tanda “–” jadi mampu diingat bahwa – sama dengan mendatar. Vertikal tegak lurus dari bawah ke atas. Huruf “v” memiliki gambaran dari atas menuju kebawah.
4. Tuliskan Kekhawatiran Anda Di Secarik Kertas

Apakah Aku akan melakukannya dengan baik pada ujian ini? Bagaimana jikalau saya lupa konsep-konsep, kunci dan persamaan? Bagaimana jikalau ujian tersebut sulit dari yang diharapkan?

Jenis-jenis pengalaman atau ke khawatiran mungkin ada di kepala Anda sebelum mengambil ujian. Tetapi jikalau pikiran-pikiran ini berjalan secara liar, kecemasan yang menyertainya mampu menghipnotis nilai Anda.

Dalam satu percobaan, para peneliti di University of Chicago menemukan bahwa siswa yang menulis perihal perasaan mereka perihal ujian mendatang yang dilakukan selama 10 menit, mereka akan memecahkan duduk kasus lebih baik daripada siswa yang tidak menulis perihal kekhawatiran tersebut. Para peneliti memberikan bahwa teknik ini mungkin sangat efektif untuk seseorang yang memiliki kebiasaan khawatir dalam situasi yang tertekan.

Psikolog Kitty Klein juga memberikan bahwa menulis yang bersifat ekspresif, dalam bentuk jurnal atau diary, meningkatkan memori dan belajar. Klein menjelaskan bahwa gesekan pena tersebut memungkinkan siswa untuk mengekspresikan perasaan negatif mereka, yang mampu membantu mereka untuk mengurangi rasa terganggu ini.

Untuk mengurangi kecemasan, luangkan 10 menit dan tuliskan semua hal yang berkaitan dengan ujian mendatang perihal kekhawatiran Anda. Sebagai hasil dari latihan sederhana ini, Anda akan menerima nilai yang lebih baik.

5. Menghubungkan Apa Yang Anda Pelajari Dengan Sesuatu Yang Anda Sudah Tahu

Misalnya, jikalau Anda berguru perihal listrik, Anda mampu menghubungkannya dengan aliran air. Tegangan ini mirip dengan tekanan air, arus ini mirip dengan laju aliran air, baterai ini mirip dengan pompa dan sebagainya.

Contoh lain: Anda mampu menganggap sel darah putih sebagai “tentara” yang mempertahankan tubuh kita terhadap penyakit, yang merupakan “musuh.”

Dibutuhkan waktu dan usaha untuk berpikir perihal bagaimana untuk menghubungkan warta gres dengan apa yang Anda sudah tahu, tapi investasi ini jauh lebih baik

Dalam buku mereka, Make It Stick: The Science of Learning Success, ilmuwan Henry Roediger III dan Mark A. McDaniel menjelaskan bahwa semakin kuat Anda menghubungkan konsep-konsep gres dengan konsep Anda yang sudah mengerti, semakin cepat Anda akan mempelajari warta baru.

6. Baca Dengan Keras Dapat Membantu Anda berguru Lebih Cepat

Penelitian telah dilakukan, yang memberikan bahwa membaca warta keras membantu siswa untuk berguru lebih cepat daripada dengan membaca diam-diam (MacLeod CM, 2010 & Ozubko JD, 2010).

Ketika Anda membaca warta dengan keras, Anda secara tidak langsung membuat keduanya; melihat dan mendengarnya. Di sisi lain, ketika Anda membaca warta atau buku pelajaran secara “diam”, Anda hanya melihatnya saja.

7. Istirahat Atau Rehat secara Teratur

Mengambil “istirahat belajar” secara teratur meningkatkan produktivitas secara keseluruhan dan meningkatkan fokus (Ariga & Lleras, 2011).

Anda perlu beberapa waktu untuk beristirahat dan lebih baik untuk berguru ketika Anda merasa santai daripada berguru dan merasa tegang sepanjang hari! Hati-hati struktur istirahat dan waktu belajar. Biasanya, 20-30 menit studi dan kemudian 5 menit istirahat yakni metode yang paling efektif.

Disarankan Anda menggunakan timer atau stopwatch untuk mengingatkan Anda ketika mengambil istirahat dan kapan harus kembali ke belajar.

Selama istirahat Anda, hentikan penggunaan ponsel atau komputer, lantaran perangkat ini mencegah pikiran Anda dari “sepenuhnya santai”.

8. Fokus Pada Proses, Bukan Pada Hasil Nilai

Siswa yang berhasil lebih berkonsentrasi pada sistem warta belajarnya, bukan pada berusaha untuk menerima nilai tertentu.

Penelitian Stanford psikolog Carol Dweck memberikan bahwa siswa tersebut :
  • Fokus pada usaha, bukan hasil nilai akhir.
  • Fokus pada proses, bukan pada prestasi.
  • Percaya bahwa mereka mampu meningkatkan – bahkan dalam mata pelajaran yang lemah mereka – selama mereka berinvestasi di waktu dan kerja keras.
  • Merangkul tantangan.
  • Mendefinisikan kesuksesan sebagai mendorong diri untuk berguru sesuatu yang baru, tidak hanya untuk menerima nilai 100.

Sebagian besar sekolah menekankan pentingnya menerima nilai ujian tertentu atau melewati sejumlah mata pelajaran. Ironisnya, jikalau Anda ingin bertemu “dan melampaui” standar ini, Anda akan lebih baik mengabaikan hasil yang diinginkan dan berkonsentrasi pada proses pembelajaran sebagai gantinya. Apabila Anda tertekan untuk menerima nilai-nilai yang terbaik, biasanya Anda praktis menjadi stress. Yang karenanya proses berguru akan berhenti secara otomatis.

Selama proses tersebut, jangan biarkan tujuan menerima nilai 100 yang menjadi obsesi yang tidak sehat. Pendidikan yakni suatu hal yang lebih dari menerima nilai yang baik.

9. Minum Setidaknya 8 Gelas Air Sehari Dan Olah Raga


Anda mungkin berpikir Anda sudah minum cukup air, tetapi studi memberikan bahwa hingga 75% dari orang yang dalam keadaan kronis dehidrasi.

Dehidrasi yakni buruk bagi otak Anda dan nilai ujian Anda juga.

Dan jikalau Anda sedang melaksanakan ujian, bawalah botol air minum Anda. Setiap 40 menit atau lebih, minumlah air. Ini akan membantu Anda tetap terhidrasi dan meningkatkan kinerja ujian Anda. Plus, ini juga bertindak sebagai istirahat sejenak untuk menyegarkan pikiran Anda.

Olah raga baik untuk tubuh Anda. Hal ini juga sangat baik untuk otak Anda.

Berbagai penelitian telah memberikan bahwa olahraga baik untuk:
  • Meningkatkan memori dan fungsi otak.
  • Mengurangi terjadinya depresi.
  • Membantu mencegah penyakit mirip diabetes, kanker dan osteoporosis.
  • Meningkatkan kualitas tidur Anda.
  • Mengurangi stres.
  • Meningkatkan mood atau suasana hati Anda.
10. Tidur Setidaknya 8 Jam Semalam

Apa yang peneliti katakan perihal tidur? Penelitian memberikan bahwa jikalau Anda menerima tidur yang cukup:
  • Anda akan lebih fokus, Anda akan berguru lebih cepat 
  • Memori Anda akan meningkat.
  • Anda juga akan menghadapi stres lebih efektif. 


EmoticonEmoticon