1. Menyusun Program Kegiatan dan Jadwal Kerja Pertunjukan Tari
Panitia yang telah terbentuk harus segera menciptakan aktivitas kegiatan. Setiap panitia menyusun kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan sesuai dengan kiprah dan tanggung jawabnya masing-masing. Kemudian, aktivitas kegiatan tersebut dibahas dalam rapat panitia. Semua anggota panitia sanggup memberikan ajakan dan saran untuk dijadikan ajaran dalam penyusunan aktivitas kerja.
Pelaksanaan aktivitas kegiatan diatur dalam suatu jadwal kerja. Jadwal kerja yaitu urutan waktu pelaksanaan dari aktivitas kerja yang telah dibuat. Setiap panitia harus melaksanakan aktivitas kegiatan sesuai dengan jadwal kerja. Dengan demikian, pelaksanaan kegiatan dibutuhkan sanggup berjalan dengan sempurna waktu.
Berikut ini yaitu referensi jadwal kerja yang dibentuk sesuai dengan aktivitas kegiatan pertunjukan tari di sekolah.
2. Menyusun Anggaran Kegiatan Pertunjukan Tari
Penyusunan anggaran terdiri atas sumber dana dan penggunaan atau pengeluaran dana. Sumber dana sanggup berasal dari dana sekolah dan sumbangan. Sedangkan, pengeluaran dana ibarat akomodasi, publikasi, konsumsi, dan sebagainya.
Berikut ini yaitu referensi anggaran kegiatan pertunjukan tari di sekolah.
Sumber dana
Dana sekolah Rp. 1.000.000,-
Sumbangan Rp. 500.000,-
total Rp 1.500.000,-
Pengeluaran
Biaya konsumsi Rp. 600.000,-
Biaya alat tulis Rp. 50.000,-
Biaya transportasi Rp. 50.000,-
Biaya fasilitas Rp. 200.000,-
Biaya publikasi Rp. 50.000,-
Biaya training (2 minggu) Rp. 150.000,-
Biaya dokumentasi Rp. 250.000,-
Biaya PPPK Rp. 50.000,-
Lain-lain Rp. 100.000,-
total Rp. 1.500.000,-
3. Persiapan Pertunjukan Tari
Dalam meyelenggarakan pertunjukan tari, persiapan sangat penting untuk dilakukan. Pertunjukan tari merupakan bentuk apresiasi terhadap seni tari, terutama seni tari nusantara. Apresiasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu appreciation yang artinya penghargaan. Mengapresiasi karya seni tari berarti melaksanakan kegiatan pengamatan, penilaian, dan penghargaan terhadap karya seni tari. Dengan mengadakan pertunjukan tari di sekolah berarti kau telah
mengamati, menilai, dan menghargai karya seni tari.
Berbagai jenis tari nusantara sanggup ditarikan dalam bentuk tari tunggal dan tari berpasangan atau kelompok. Apakah kita masih ingat jenis-jenis tari tunggal dan tari berpasangan atau kelompok kawasan nusantara? Berikut ini yaitu nama-nama tarian dari banyak sekali kawasan di nusantara.
1. Tari Saman dari Nanggroe Aceh Darussalam
2. Tari Piring dari Sumatra Barat
3. Tari Dewi Anjasmara dari Jawa Barat
4. Tari Topeng Betawi dari DKI Jakarta
5. Tari Gambir Anom dari Jawa Tengah
6. Tari Remo dari Jawa Timur
7. Tari Panji Semirang dari Bali
8. Tari Giring-giring dari Kalimantan Timur
9. Tari Maengket dari Sulawesi Utara
10. Tari Cakalele dari Maluku
Panitia yang telah terbentuk harus segera menciptakan aktivitas kegiatan. Setiap panitia menyusun kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan sesuai dengan kiprah dan tanggung jawabnya masing-masing. Kemudian, aktivitas kegiatan tersebut dibahas dalam rapat panitia. Semua anggota panitia sanggup memberikan ajakan dan saran untuk dijadikan ajaran dalam penyusunan aktivitas kerja.
Pelaksanaan aktivitas kegiatan diatur dalam suatu jadwal kerja. Jadwal kerja yaitu urutan waktu pelaksanaan dari aktivitas kerja yang telah dibuat. Setiap panitia harus melaksanakan aktivitas kegiatan sesuai dengan jadwal kerja. Dengan demikian, pelaksanaan kegiatan dibutuhkan sanggup berjalan dengan sempurna waktu.
Berikut ini yaitu referensi jadwal kerja yang dibentuk sesuai dengan aktivitas kegiatan pertunjukan tari di sekolah.
2. Menyusun Anggaran Kegiatan Pertunjukan Tari
Penyusunan anggaran terdiri atas sumber dana dan penggunaan atau pengeluaran dana. Sumber dana sanggup berasal dari dana sekolah dan sumbangan. Sedangkan, pengeluaran dana ibarat akomodasi, publikasi, konsumsi, dan sebagainya.
Berikut ini yaitu referensi anggaran kegiatan pertunjukan tari di sekolah.
Sumber dana
Dana sekolah Rp. 1.000.000,-
Sumbangan Rp. 500.000,-
total Rp 1.500.000,-
Pengeluaran
Biaya konsumsi Rp. 600.000,-
Biaya alat tulis Rp. 50.000,-
Biaya transportasi Rp. 50.000,-
Biaya fasilitas Rp. 200.000,-
Biaya publikasi Rp. 50.000,-
Biaya training (2 minggu) Rp. 150.000,-
Biaya dokumentasi Rp. 250.000,-
Biaya PPPK Rp. 50.000,-
Lain-lain Rp. 100.000,-
total Rp. 1.500.000,-
3. Persiapan Pertunjukan Tari
Dalam meyelenggarakan pertunjukan tari, persiapan sangat penting untuk dilakukan. Pertunjukan tari merupakan bentuk apresiasi terhadap seni tari, terutama seni tari nusantara. Apresiasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu appreciation yang artinya penghargaan. Mengapresiasi karya seni tari berarti melaksanakan kegiatan pengamatan, penilaian, dan penghargaan terhadap karya seni tari. Dengan mengadakan pertunjukan tari di sekolah berarti kau telah
mengamati, menilai, dan menghargai karya seni tari.
Berbagai jenis tari nusantara sanggup ditarikan dalam bentuk tari tunggal dan tari berpasangan atau kelompok. Apakah kita masih ingat jenis-jenis tari tunggal dan tari berpasangan atau kelompok kawasan nusantara? Berikut ini yaitu nama-nama tarian dari banyak sekali kawasan di nusantara.
1. Tari Saman dari Nanggroe Aceh Darussalam
2. Tari Piring dari Sumatra Barat
3. Tari Dewi Anjasmara dari Jawa Barat
4. Tari Topeng Betawi dari DKI Jakarta
5. Tari Gambir Anom dari Jawa Tengah
6. Tari Remo dari Jawa Timur
7. Tari Panji Semirang dari Bali
8. Tari Giring-giring dari Kalimantan Timur
9. Tari Maengket dari Sulawesi Utara
10. Tari Cakalele dari Maluku
EmoticonEmoticon