Pengertian Dan Jenis Birama (Birama 2/4, 3/4, 4/4, 6/8) | Pengertian Ritme & Melodi

Substansi dasar dari musik yakni bunyi yang umumnya disebut nada. Nada yakni bunyi yang mempunyai getaran teratur tiap detik dengan sifat tinggi, panjang, keras, lembut, dan warna yang berbeda.
1. Birama
    Birama yakni suatu tanda untuk menawarkan jumlah ketukan dalam satu ruas birama. Satu ruas birama ditunjukkan oleh batas-batas garis vertikal yang disebut garis birama.
Hal ini terlihat dalam musik diatonis. Namun, dalam musik pentatonis penggunaan garis birama jarang ditemui. Dalam tangga nada diatonis, petak-petak yang dibatasi garis birama disebut ruas birama. Tiap birama dalam musik mempunyai tekanan bunyi yang teratur yang disebut arsis dan aksen. Arsis yakni birama yang ringan. Aksen yakni birama yang kuat.
 Substansi dasar dari musik yakni bunyi yang umumnya disebut nada Pengertian dan Jenis Birama (Birama 2/4, 3/4, 4/4, 6/8) | Pengertian Ritme & Melodi
 Birama terdiri atas beraneka macam, di antaranya birama 2/4, 3/4, 4/4, dan 6/8.
a. Birama 2/4
    Birama 2/4, artinya tiap birama terdiri atas dua ketukan. Birama
Contoh lagu Nusantara yang berbirama 2/4 yakni sebagai berikut.
1) Hari Merdeka (lagu nasional)
2) Cik Cik Periok dari Kalimantan Barat
3) Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan
4) Manuk Dadali dari Jawa Barat
b. Birama 3/4
    Birama 3/4, artinya tiap birama terdiri atas tiga ketukan.
Contoh lagu Nusantara yang berbirama 3/4 yakni sebagai berikut.
1) Burung Tantina dari Maluku
2) Burung Kakatua dari Maluku
3) Tumpi Wahyu dari Kalimantan Tengah
4) Lisoi dari Tapanuli
c. Birama 4/4
    Birama 4/4, artinya tiap birama terdiri atas empat ketukan.
Contoh lagu yang berbirama 4/4 yakni sebagai berikut.
1) Bungong Jeumpa dari Aceh
2) Butet dari Tapanuli
3) Injit Injit Semut dari Sumatera Timur
4) Ayam Den Lapeh dari Sumatera Barat
5) Jali-Jali dari Jakarta
d. Birama 6/8
    Birama 6/8, artinya tiap birama terdiri atas enam ketukan. Lagu yang memakai birama ini, contohnya Naik-Naik ke Puncak Gunung dari Maluku.

2. Ritme
    Ritme atau irama yakni gerak nada yang teratur mengalir sebab munculnya aksen secara tetap. Keindahan irama akan lebih terasa sebab adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan bunyi. Ritme merupakan pedoman ketukan dasar yang teratur mengikuti beberapa variasi gerak melodi. Ritme sanggup kita rasakan dengan cara mendengarkan sebuah lagu secara berulang-ulang. Pola irama pada musik sanggup membedakan perasaan tertentu sebab pada hakikatnya irama yakni gerak yang menggerakkan perasaan dan dekat hubungannya dengan gerak fisik. Ritme sederhana apabila kita dengarkan berulang-ulang akan membawa efek hipnotis.
     Dengan efek tersebut, ritme dianggap sebagai detak jantung musik, sedangkan ketukan menunjukan adanya kehidupan dalam musik. Lagu Nusantara mempunyai irama yang khas, masing-masing timbul dari cara memainkan alat musik, khususnya perkusi. Tiap tempat di Indonesia mempunyai aneka ragam dan corak dalam memainkan alat musik.
       Lagu tempat pada umumnya dinyanyikan tanpa iringan, tetapi ada juga lagu yang memerlukan iringan, contohnya lagu-lagu yang ada hubungannya dengan upacara ritual dan lagu-lagu untuk sendratari. (seni musik wahyu Purnomo)

3. Melodi
       Melodi yakni rangkaian sejumlah nada atau bunyi yang ditanggapi menurut perbedaan tinggi rendah atau naik turunnya. Melodi sanggup juga merupakan suatu bentuk ungkapan penuh atau hanya berupa serpihan ungkapan. Setiap musik tempat mempunyai melodi yang berbeda sesuai dengan abjad dan laras yang digunakan. Melodi yang baik yakni melodi yang terjangkau dan sesuai dengan abjad vokal atau instrumennya. Artinya, interval nada yang dipakai tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.


EmoticonEmoticon