Showing posts sorted by relevance for query aplikasi-evaluasi-diri-sekolah-eds-sd. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query aplikasi-evaluasi-diri-sekolah-eds-sd. Sort by date Show all posts

Penjelasan Perihal Penilaian Diri Sekolah (Eds) Dan Pola Instrumen 2016


Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam Sejahtera

Evaluasi Diri Sekolah (EDS) itu apa ya? mari kita ungkap secara detail ada pengertian apa yang terdapat pada ketiga kata tersebut. Menurut Kamus besar bahasa indonesia Evaluasi artinya upaya penilaian secara teknis. Sedangkan diri merupakan kata kerja atau suplemen yakni melengkapi kata sekolah jadi EDS bisa didefinisikan penilaian terhadap Sekolah. nah siapa yang menilainya? jawabnya yaitu Tim Pengembang sekolah. Lalu bagaimana cara penilaiannya? jawabnya melalui Instrumen, namun dalam hal ini banyak yang harus dipersiapkan kepala sekolah dalam melaksanakan EDS tahun 2016 ini.
Nah untuk klarifikasi lengkap ihwal EDS. Silahkan baca postingan yang admin tuliskan dibawah
1. Pengertian Evaluasi Diri Sekolah
Sahabat Duniadikdas yang berbahagia, Evaluasi diri sekolah yaitu proses yang mengikutsertakan semua pemangku kepentingan untuk membantu sekolah dalam menilai mutu penyelenggaraan pendidikan menurut indikator-indikator kunci yang mengacu pada 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Melalui EDS kekuatan dan kemajuan sekolah sanggup diketahui dan aspek-aspek yang memerlukan peningkatan sanggup diidentifikasi. Proses penilaian diri sekolah merupakan siklus, yang dimulai dengan pembentukan TPS, pembinaan penggunaan Instrumen, pelaksanaan EDS di sekolah dan penggunaan kesudahannya sebagai dasar penyusunan RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.
TPS mengumpulkan warta dari aneka macam sumber untuk menilai kinerja sekolah menurut indikator-indikator yang dirumuskan dalam Instrumen. Kegiatan ini melibatkan semua pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah untuk memperoleh warta dan pendapat dari seluruh pemangku kepentingan sekolah.
EDS juga akan melihat visi dan misi sekolah. Apabila sekolah belum mempunyai visi dan misi, maka diharapkan acara ini akan memacu sekolah menciptakan atau memperbaiki visi dan misi dalam mencapai kinerja sekolah yang diinginkan. Hasil EDS dipakai sebagai materi untuk tetapkan aspek yang menjadi prioritas dalam planning peningkatan dan pengembangan sekolah pada RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.
Laporan hasil EDS dipakai oleh Pengawas untuk kepentingan Monitoring Sekolah oleh Pemda (MSPD) sebagai materi penyusunan perencanaan pendidikan pada tingkat kabupaten/kota.
2. Apa yang diperoleh sekolah dari hasil EDS?
Seberapa baik kinerja sekolah? Dengan EDS akan diperoleh warta mengenai pengelolaan sekolah yang telah memenuhi SNP untuk dipakai sebagai dasar penyusunan RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.
Bagaimana mengetahui kinerja sekolah sesungguhnya? Dengan EDS akan diperoleh warta ihwal kinerja sekolah yang bergotong-royong dan warta tersebut diverifikasi dengan bukti-bukti fisik yang sesuai.
Bagaimana memperbaiki kinerja sekolah? Sekolah memakai warta yang dikumpulkan dalam EDS untuk tetapkan apa yang menjadi prioritas bagi peningkatan sekolah dan dipakai untuk mempersiapkan RPS/RKS dan RAPBS/RKAS. jangan lupa download juga aplikasi penyusunan EDS-RKS-RKAS Berbasis SPM dan SNP Kemdikbud
3. Manfaat apa yang akan diperoleh sekolah dari EDS?
Adapun manfaat yang bisa sekolah peroleh dari acara EDS ini yaitu Sekolah bisa :
  • mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya sebagai dasar penyusunan planning pengembangan lebih lanjut.
  • mengenal peluang untuk memperbaiki mutu pendidikan, menilai keberhasilan upaya peningkatan, dan melaksanakan pembiasaan program-program yang ada.
  • mengetahui tantangan yang dihadapi dan mendiagnosis jenis kebutuhan yang dibutuhkan untuk perbaikan.
  • dapat mengetahui tingkat pencapaian kinerja menurut 8 SNP.
  • Sekolah sanggup menyediakan laporan resmi kepada para pemangku kepentingan ihwal kemajuan dan hasil yang dicapai.
4. Kapan EDS Dilaksanakan Sekolah?
EDS dilaksanakan setiap tahun sekali
5. Bagaimana bentuk Instrumen EDS?
Instrumen EDS terdiri dari 8 (delapan) bab sesuai dengan 8 SNP. Setiap bab terdiri atas :
  • Serangkaian pertanyaan terkait dengan SNP sebagai dasar bagi sekolah dalam memperoleh warta kinerjanya yang bersifat kualitatif.
  • Setiap standar bisa terdiri dari beberapa aspek yang menawarkan citra lebih menyeluruh .
  • Setiap aspek dari standar terdiri dari 4 tingkat pencapaian : tingkat pencapaian 1 berarti kurang, 2 berarti sedang, 3 berarti baik, dan 4 berarti amat baik.
  • Tiap tingkatan pencapaian mempunyai beberapa indikator.
  • Pada bab selesai dari aspek setiap standar, terdapat halaman rekapitulasi untuk menuliskan hasil penilaian pencapaian yang diperoleh. Halaman rekapitulasi ini terdiri dari bukti fisik yang menguatkan legalisasi atas tingkat pencapaian, deskripsi umum temuan yang diperoleh untuk menilai aspek tersebut, dan penentuan tingkat pencapaian kinerja sekolah.
  • Sejumlah pertanyaan terkait dengan 8 SNP yang paling dekat hubungannya dengan mutu pembelajaran dan aspek-aspek yang perlu dikembangkan bagi keperluan penyusunan planning peningkatan sekolah.
  • Tingkat pencapaian pada tiap Standar dalam Instrumen ini sanggup dipakai sekolah untuk menilai kinerjanya pada standar tertentu.
Untuk pola lengkap Instrumen EDS bisa bapak ibu guru download melalui tautan yang kami sematkan dibawah
Intrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS) SD
Intrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS) SMP
Intrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS) SMA
Intrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS) SMK
6. Bagaimana sekolah memakai tingkat pencapaian?
Anggota TPS secara bersama mencermati Instrumen EDS pada setiap aspek dari setiap standar. Sebaiknya perlu disiapkan peraturan menteri, indikator atau peraturan pemerintah yang berkaitan dengan SNP sebagai rujukan.
Berdasarkan kondisi faktual sekolah, anggota TPS menilai apakah sekolah mereka termasuk dalam tingkatan 1, 2, 3 atau 4 dalam pencapaian 8 SNP ini. Misalnya pada Standar Isi ada aspek kesesuaian dan relevansi kurikulum serta aspek penyediaan kebutuhan untuk pengembangan diri. Bisa saja aspek kesesuaian dan relevansi kurikulum berada di tingkat 4, tapi aspek kebutuhan untuk pengembangan diri ada di tingkat 2. Ini tidak menjadi masalah. Tingkat pencapaian pada setiap standar menggambarkan keadaan menyerupai apa kondisi kinerja sekolah pada dikala dilakukan penialian terkait dengan pertanyaan tertentu.
Setelah memilih tingkat pencapaiannya, sekolah perlu menyertakan bukti fisik atas pengakuannya. Contoh bukti fisik atas keikutsertaan masyarakat dalam kehidupan sekolah berupa rapat komite sekolah, notulen, daftar hadir, dan undangan.
Hasil semua penilaian dan penentuan tingkat pencapaian kinerja sekolah untuk aspek tertentu pada setiap standar ditulis pada lembar laporan penilaian atau rekapitulasi dengan menyertakan bukti fisik yang sesuai (lihat keterangan pada nomor 5 di atas).
Sekolah tetapkan tingkat pencapaian kinerja dan bukan hanya sekedar menawarkan tanda cek (contreng) pada setiap butir dalam Instrumen EDS.
Tingkat pencapaian kinerja sekolah bisa berbeda dalam aspek yang berbeda pula. Hal ini penting lantaran sekolah harus menawarkan laporan kinerja apa adanya. Dalam pelaksanaan EDS yang dilakukan setiap tahun, sekolah mempunyai dasar faktual aspek dan standar yang memerlukan perbaikan secara terus-menerus.
Dengan memakai Instrumen EDS ini, sekolah sanggup mengukur imbas kinerjanya terhadap pembelajaran penerima didik. Sekolah juga sanggup menilik hasil dan tindak lanjutnya terhadap perbaikan layanan pembelajaran yang diberikan dalam memenuhi kebutuhan pembelajaran penerima didik.
7. Bukti apa yang sanggup ditunjukkan?
Bukti fisik yang menggambarkan tingkat pencapaian harus sesuai dengan aspek atau standar yang dinilai. Untuk itu perlu dimanfaatkan aneka macam sumber warta yang sanggup dijadikan sebagai bukti fisik contohnya kajian catatan, hasil observasi, dan hasil wawancara/konsultasi dengan pemangku kepentingan menyerupai komite sekolah, orang tua, guru-guru, siswa, dan unsur lain yang terkait.
Perlu diingat bahwa warta kualitatif yang menggambarkan kenyataan sanggup berasal dari warta kuantitatif. Sebagai contoh, Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP) tidak sekedar merupakan catatan mengenai bagaimana pengajaran dilaksanakan. Keberadaan dokumen kurikulum bukan satu-satunya bukti bahwa kurikulum telah dilaksanakan.
Berbagai jenis bukti fisik sanggup dipakai sekolah sebagai bukti tingkat pencapaian tertentu. Selain itu, sekolah perlu juga memperlihatkan sumber bukti fisik lainnya yang sesuai.
8. Bagaimana proses EDS membantu penyusunan planning pengembangan sekolah?
TPS menganalisis warta yang dikumpulkan, menggunakannya untuk mengidentifikasi dan tetapkan prioritas yang selanjutnya menjadi dasar penyusunan RPS/RKS dan RAPBS/RKAS.
Berdasarkan hasil EDS, sekolah membuatkan RPS dengan prioritas peningkatan mutu kinerja sekolah yang dirumuskan secara jelas, sanggup diobservasi dan diukur. Dengan demikian, RPS menjadi dokumen kinerja sekolah yang mencakup aspek implementasi, skala prioritas, batas waktu, dan ukuran keberhasilannya.
Proses EDS berkaitan dengan aspek perubahan dan peningkatan. Upaya perubahan dan peningkatan tersebut hanya bermanfaat apabila diwujudkan dalam perencanaan bagi peningkatan mutu pendidikan dan hasil berguru penerima didik. Diharapkan dengan adanya ragam data dan warta yang diperoleh dari hasil EDS, sekolah bukan saja sanggup merumuskan perencanaan pengembangan dengan tepat, akan tetapi penilaian kemajuan di masa depan juga akan lebih gampang dilakukan dengan tersedianya data yang sanggup dipercaya. Hal tersebut dengan sendirinya memudahkan sekolah untuk memperlihatkan hasil-hasil upaya peningkatan mereka setiap saat.
9. Laporan apa yang perlu disiapkan?
Sekolah menyusun laporan hasil EDS dengan memakai format yang terpisah, yang menyajikan tingkat pencapaian serta bukti-bukti yang digunakannya. Hasil EDS dipakai untuk dasar penyusunan RPS sekolah, namun dilaporkan juga ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kandepag untuk dianalisis lanjut dengan memanfaatkan EMIS (Educational Management Information System/Sistem Informasi Manajemen Pendidikan) bagi keperluan perencanaan dan aneka macam acara peningkatan mutu lainnya.
Laporan sekolah yang mengungkapkan aneka macam temuan sanggup dipakai untuk melaksanakan validasi internal (menilai dan mencocokkan) oleh pengawas sekolah, dan validasi external dengan memakai beberapa sekolah oleh Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS) pada tingkat kecamatan dengan proteksi staf penjaminan mutu dari LPMP.
Hasil EDS merupakan bab yang penting dalam acara monitoring kinerja sekolah oleh pemerintah kawasan dalam rangka penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan. Jangan lupa Download Contoh Laporan Evaluasi Diri Sekolah - klik disini
Demikian info ihwal Evaluasi Diri Sekolah (EDS) yang bisa admin postingkan. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan pembaca. Berikutnya silahkan lihat Pedoman EDS Tahun 2016


Aplikasi Penilaian Diri Sekolah (Eds) Sd, Smp, Sma Dan Smk Terbaru 2016


Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam Sejahtera


ada tahun pelajaran 2016/2017 ini tentunya Sekolah SD, SMP, Sekolah Menengan Atas sibuk mempersiapkan kelengkapan amdinistrasi sekolah yang berafiliasi dengan penyusunan Evaluasi Diri Sekolah (Eds). Nah untuk mempermudah bapak ibu kepala sekolah, maka admin blog Duniadikdas akan membagikan sebuah aplikasi yang dirancang untuk membantu penyusunan eds dalam bentuk excel. Aplikasi yang admin bagikan ini berisi:
  1. Data Identitas Sekolah
  2. Data Pendidik
  3. Data Tenaga Kependidikan
  4. Data Siswa dan Rombel
  5. Data Sarana dan Prasarana
  6. Data Pembiayaan
  7. Instrumen Standra Isi
  8. Instrument Standar Proses
  9. Instrument Standar Proses
  10. Instrument Satndar Kompetensi
  11. Instrument Standar Pengelolaan
  12. Instrument Standar Pembiyaan
  13. Instrument Standar Penilaian
  14. Rekapitulasi dan Grafik
  15. Rekomendasi
  16. Survey Pengguna
  17. KOntak LPMP dan Cara penggunaan dan pengiriman eds via email
Sahabat edukasi yang berbahagia, sebagaimana yang kita ketahui, Instrumen eds dimaksudkan untuk dipakai di sekolah sebagai pedoman proses penilaian diri sekolah. Untuk melaksanakan proses tersebut, kepala sekolah bersama pengawas, melaksanakan kerjasama dan membimbing Tim Pengembang Sekolah (TPS / tim penilai dan peningkatan sekolah dalam melaksanakan proses evaluasi. Di samping kepala sekolah dan pengawas, tim ini mengikutsertakan pula perwakilan komite sekolah, guru, orang renta yang tidak menjadi pengurus komite sekolah, dan apabila dirasakan perlu mengikutsertakan pula tokoh masyarakat atau tokoh agama setempat
Adapun aplikasi eds yang akan admin bagikan ini dapat dipakai untuk jenjang SD, SMP, Sekolah Menengan Atas dan Sekolah Menengah kejuruan tahun 2016/2016. Untuk klarifikasi lengkap mengenai masing-masing menu, silahkan pribadi menuju penampakkan pengunaan aplikasi dibawah ini
PENGGUNAAN APLIKASI EDS SD, SMP, Sekolah Menengan Atas DALAM FORMAT EXCEL



Penjelasan wacana penampakkan aplikasi diatas, pertama silahkan lengkapi terlebih dahulu isian data-data pada sajian identitas sekolah, pendidik dan tenaga kependiidkan, siswa sarpras dan sebagainya. sesudah semua data terisi, maka dilanjutkan dengan pengisian Instrumen eds yang terdiri data umum, instrument induk dan angket, guru, siswa dan komite sekolah, dengan menggunakan format yang menekankan pada perolehan tahapan setiap standar, ialah 1, belum memenuhi SPM, hampir memenuhi SPM, Sekolah telah melampaui SPM.
Untuk memudahkan dalam pengisian Instrumen untuk Evaluasi Diri Sekolah, bapak ibu guru menggunakan alat bantu penilaian diri sekolah yang dapat di download melalui tautan yang kami sematkan dibawah

1. APLIKASI EDS SD.RAR - DOWNLOAD
2. APLIKASI EDS SMP.RAR - DOWNLOAD
3. APLIKASI EDS SMA.RAR - DOWNLOAD
4. APLIKASI EDS SMK.RAR - DOWNLOAD
5. ALAT BANTU PENGISIAN INSTRUMEN EDS.PDF - DOWNLOAD

Sekian wacana Aplikasi Eds yang dapat admin bagikan. Semoga bermanfaat dan mempermudah. berikutnya jangan lupa download juga Aplikasi EDS-RKS-RKAS Berbasis SPM dan SNP Untuk SD dan SMP

Aplikasi Eds-Rks-Rkas Berbasis Spm Dan Snp Untuk Sd Dan Smp


Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam Sejahtera

Pada Kali ini kami akan membagikan aplikasi untuk Penyusunan EDS RKS ke RKAS Untuk SD (SD) dan Sekolah menengah pertama (SMP) Berbasis SPM dan SNP terbaru dari Kemdikbud tahun 2016/2017. Tools ini dikembangkan melalui agenda PKP-SPM Dikdas santunan Uni-Eropa Melalui Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mengapa Admin berbagi? alasannya ialah beberapa hari yang kemudian pengawas pembina sekolah saya tiba dan menunjukkan tools ini. Beliau juga menjelaskan tata cara penggunaan Aplikasi ini, menurutnya ini merupakan aplikasi terbaru, jadi diperlukan para kepala sekolah menggunakannya dan mengganti versi yang lama. Dengan alasan tersebut, maka admin membahasnya disini. Aplikasi ini sangat gampang dipahami penggunaannya alasannya ialah berbasis Excel dan akan blog guru-id berikan filenya secara gratis sehingga sanggup di download.


Sahabat edukasi yang berbahagia, Perlu diketahui juga bahwa Tujuan utama Penyusunan dan perumusan EDS/M-RKS/M-RKT-RKAS/M dengan memakai tools ini adalah:

a) Peserta memahami manfaat dalam mengevalusi mutu pendidikan secara terjadwal (setiap tahun) di Sekolah/Madrasahnya masing-masing berdasarkan hasil analisis penilaian diri Sekolah/Madrasah.

b) Peserta memahami profil satuan pendidikan disesuaiakan dengan tingkat capaian yang terdapat dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sekaligus sanggup memotret (memetakan) dan mempersiapkan akreditasinya.

c) Peserta memahami beberapa hal yang harus direncanakan untuk memperbaiki kualitas pendidikan melalui dana BOS secara sedikit demi sedikit yang dituangkan dalam RKS/M.

d) Peserta memahami bagaimana menjabarkan RKS/M menjadi Rencana Kerja Tahunan (RKT) sebagai dasar untuk penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKAS/M).

e) Peserta memahami petunjuk teknis penggunaan dan mempraktikkan cara pengisian tools EDS/M-RKS/M-RKT-RKAS/M.

f) Peserta (Sekolah/Madrasah/madrasah) sanggup menuntaskan dokumen RKS/M dan RKT sebagai aliran pelaksanaan aktivitas dan penggunaan angggaran. 

Sedangkan Penyusunan RKS/M berbasis EDS/M dengan memakai tools ini menunjukkan manfaat sebagai berikut:

a) Sekolah/Madrasah mempunyai profil Sekolah/Madrasah hasil dari analisis kekuatan dan kelemahan Evaluasi Diri Sekolah/Madrasah (EDS/M).


b) Sekolah/Madrasah mempunyai laporan EDS/M yang sanggup dipakai sebagai materi rekomendasi untuk penyusunan dokumen RKS/M, RKT dan RKAS/M sekaligus mempunyai potret (pemetaan) pencapaian akreditasi.

c) Sekolah/Madrasah mempunyai dokumen RKS/M 4 tahun berdasarkan hasil EDS/M, dan Sekolah/Madrasah mempunyai dokumen RKT hasil ‘breakdown” RKS/M untuk 4 tahun sekaligus.
d) Sekolah/Madrasah mempunyai rancangan RKAS/M untuk 4 tahun.

e) Sekolah/Madrasah mempunyai LAKIS (Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekolah/Madrasah).

f) Sekolah/Madrasah sanggup mengukur ketercapaian indikator yang terdapat pada SPM dan SNP.

Cara Menggunakan TOOLS EDS/M-RKS/M-RKT-RKAS/M

Sebelum memakai aplikasi tools alat bantu Penyusuan EDS RKS, RKAS sekolah anda, blog duniadikdas menyarankan untuk membaca klarifikasi mengenai petunjuk teknis penggunaan aplikasi ini.
  • Pertama Download terlebih dahulu APLIKASI TOOLS EDS/M-RKS/M-RKT-RKAS/M DI LINK BERIKUT

    Untuk SD - Klik Disini
          Untuk Sekolah Menengah Pertama - Klik Disini
  • Buka aplikasi, berikutnya mengaktifkan security warning, yaitu klik option pilih enable this   content. Perhatikan gambar di bawah ini :

Jika anda memakai Microsoft Office 2010 Klik Setting Macro “ENABLE CONTENT”, berwarna kuning di bab atas tampilan sajian Tools. Kemudian kalau muncul tampilan berikut,
tutup/close *tanda silang) di bab pojok kanan atas sajian pembuka Tools

  • Berikutnya, Ada 2 input dalam penyusunan dokumen RKS dan RKAS pada tools, yaitu Menu Data dan Informasi, dan Menu EDS/M-RKS/M.
  • Pada sajian data dan gosip terdapat 2 input penyusunan, yaitu “Data Sekolah” dan “Integrasi SPM”. Pada sajian input Integrasi SPM, Kepala Sekolah bersama Tim Pengembang Sekolah membaca dan memahami serta memikirkan apa langkah-langkah yang harus dilakukan sekolah untuk memenuhi indikator pemenuhan SPM Pendidikan Dasar.
  • Pada input Data Sekolah, Tim Pengembang Sekolah sanggup mengisi sesuai dengan data-data ibarat yang ada pada gambar di bawah ini: 


  • Catatan dan cara pengisian tabel data dasar Sekolah/Madrasah:

    1. Data Sekolah/Madrasah (nama Sekolah/Madrasah, kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi diisi sesuai dengan posisi Sekolah/Madrasah)

    2. Jumlah siswa dalam penghitungan BOS Pusat, terdapat 3 pilihan yaitu : - Tidak menerima, kalau sekolah tidak mendapatkan dana BOS Pusat alasannya ialah alasan tertentu

    - Sesuai dengan jumlah siswa, kalau jumlah dana BOS Pusat yang diterima sesuai dengan jumlah siswa. Termasuk juga jumlah siswa yang kurang dari 60, tetap mendapatkan sesuai kondisi riil di sekolah.

    - Ditentukan = 60, kalau dana BOS Pusat yang diterima sesuai dengan kebijakan BOS Pusat, yaitu bagi sekolah yang jumlah siswanya kurang dari 60, maka dana yang akan diterima ialah sebanyak 60 siswa.

    3. Data sumber dana no 1 s/d 3 diisi penerimaan per siswa pertahun

    4. Data sumber dana no 4 s/d 13 diisi penerimaan perkiraan pertahun

    5. Jumlah siswa diisi dengan jumlah siswa faktual, tetapi untuk SD, SDLB SMP, SMPLB SLB, Sekolah Menengah Pertama Satu Atap dengan jumlah murid kurang dari 60, akan memperoleh kebijakan khusus dan terhitung secara otomatis total penerimaan dengan perkiraan jumlah peserta didik sebanyak 60 peserta didik. Sekolah akseptor kebijakan khusus, ditentukan dan diadaptasi dengan kebijakan masing-masing kabupaten/kota.


    6. Nama Kepala Sekolah/Madrasah, Bendahara dan Komite Sekolah/Madrasah diadaptasi dengan kondisi ketika ini. 7. NIP diisi NIP yang berlaku ketika ini dengan cara mengetikkan NIP sebelum angka. Contoh NIP 19670923 198606 1 004 8. Sumber dana sanggup diganti diadaptasi dengan sumber dana yang dikelola oleh satuan pendidikan. 
     
     
  • Dalam sheet ini, hanya cell yang berwarna putih dan biru muda yang boleh diisi. Coba perhatikan tampilan gambar di atas, terdapat perbedaan planning penerimaan Tahun ke-1 hingga dengan Tahun ke-4. Maksudnya dalam proses realisasi planning anggaran agenda dan aktivitas Sekolah/Madrasah diasumsikan terdapat kenaikan harga barang dan jasa sebesar 10% setiap tahun dari tahun sebelumnya.
  • Langkah selanjutnya dalam memakai tools EDS/M-RKS/M-RKT-RKAS/M, yaitu melaksanakan analisis kebutuhan sekolah pada sajian “Analisis Profil”, di bawah ini ialah penjelasan-penjelasan perihal analisis profil sekolah.
  • BERSAMBUNG.... 
     
    DOWNLOAD PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN Aplikasi EDS-RKS-RKAS Berbasis SPM dan SNP.PDF - KLIK DISINI
      Demikian share Aplikasi EDS-RKS-RKAS Berbasis SPM dan SNP Untuk SD dan Sekolah Menengah Pertama tahun 2016/2017. Semoga bermanfaat