Showing posts sorted by date for query 5-konstruksi-jembatan-yang-terindah-di. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query 5-konstruksi-jembatan-yang-terindah-di. Sort by relevance Show all posts

Cara Menciptakan Miniatur Jembatan (Bagian-Bagian, Alat Dan Bahan, Teknik Dan Cara Menciptakan Miniatur Jembatan)

Kegiatan menciptakan konstruksi miniatur jembatan tidaklah sulit. Kita sanggup memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar lingkungan kita, sebagai pola kayu atau ranting pohon, triplek, korek api kayu, stik es krim, sedotan, dus/karton, bambu dan lain-lain. Namun sebelum menciptakan sebuah miniatur konstruksi jembatan terlebih dahulu harus mengenal bagian-bagian konstruksi jembatan. Setelah itu, lakukan identifkasi alat dan bahan, serta teknik pembuatan yang sanggup mendukung ketika proses pembuatan sebuah konstruksi miniatur jembatan. Hal yang juga tidak kalah penting dalam menciptakan sebuah karya konstruksi miniatur jembatan ialah mempersiapkan rancangan konstruksi jembatan, yang mencakup rancangan gambar/sketsa dan proses. Barulah dapat memulai menciptakan sebuah konstruksi miniatur jembatan dengan memerhatikan keselamatan kerja serta potensi yang ada di lingkungan sekitarmu.

1. Bagian-bagian Konstruksi Jembatan
    Konstruksi jembatan terdiri atas dua bagian, antara lain bab atas (superstructure) dan bab bawah (substructure).
a. Bagian Atas (superstructure)
    Bagian atas jembatan berfungsi untuk menampung beban-beban yang ditimbulkan oleh suatu lintasan orang-orang ataupun kendaran yang nantinya beban tersebut akan di salurkan kebagian bawah. Konstruksi bab atas meliputi.
1) Trotoar, yaitu jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan dan lebih tinggi dari jalan untuk menjaga keamanan dan keselamatan pejalan kaki. Bagian trotoar meliputi:

  • Bagian sandaran dan tiang sandaran,
  • Bagian peninggi trotoar, dan
  • Bagian konstruksi trotoar.
2) Lantai kendaraan
3) Balok diafragma
4) Balok gelagar
5) Ikatan pengaku (ikatan angina, ikatan rem, ikatan tumbukan)
6) Perletakan (rol dan sendi)
b. Bagian Bawah (substructure)
    Fungsi bab bawah jembatan untuk mendapatkan beban-beban yang diberikan bab atas dan menyalurkannya ke pondasi, yang alhasil disalurkan ke tanah. Konstruksi bab bawah meliputi:
1) Pangkal jembatan
2) Pilar

2. Alat dan Bahan Untuk Membuat Miniatur Jembatan
    Dalam menciptakan sebuah miniatur jembatan, tidak harus selalu dengan biaya yang mahal. Kita sanggup memulai dengan memanfaatkan alat dan materi yang ada di sekitar kita, sehingga lebih ekonomis.
a. Alat
    Berikut ini ialah alat-alat yang sanggup dipakai untuk menciptakan sebuah miniatur jembatan.
1) Penggaris
    Dalam menciptakan miniatur jembatan dibutuhkan sebuah alat ukur dan alat bantu gambar berupa penggaris untuk mengukur materi supaya mempunyai ukuran yang dinginkan dan terlihat rapi. Penggaris mempunyai ukuran dan bentuk yang berbeda-beda.
 Kegiatan menciptakan konstruksi miniatur jembatan tidaklah sulit Cara Membuat Miniatur Jembatan (Bagian-Bagian, Alat dan Bahan, Teknik dan Cara Membuat Miniatur Jembatan)
2) Gunting dan Cutter
    Untuk memotong materi dalam pembuatan miniatur jembatan dibutuhkan alat potong berupa gunting dan cutter biar hasilnya rapi. Pada ketika memakai cutter dibutuhkan ganjal potong. Cutter sangat baik dipakai untuk memotong bentuk-bentuk dengan pola ukuran kecil. Cutter bisa memotong bab dalam suatu bentuk/sketsa dengan rapi.
 Kegiatan menciptakan konstruksi miniatur jembatan tidaklah sulit Cara Membuat Miniatur Jembatan (Bagian-Bagian, Alat dan Bahan, Teknik dan Cara Membuat Miniatur Jembatan)
3) Kuas
    Pada langkah selesai pembuatan miniatur jembatan kau perlu memperindah hasil karyamu dengan menawarkan sentuhan warna yang menarik dengan cara mengecatnya yang rapi dan berwarna, oleh lantaran itu kalian memerlukan alat bantu berupa kuas. Kuas layaknya menyerupai penggaris mempunyai bermacam-macam ukuran tergantung kebutuhan.
 Kegiatan menciptakan konstruksi miniatur jembatan tidaklah sulit Cara Membuat Miniatur Jembatan (Bagian-Bagian, Alat dan Bahan, Teknik dan Cara Membuat Miniatur Jembatan)

b. Bahan-Bahan Yang Dapat Digunakan Untuk Membuat Miniatur Jembatan
    Berikut ini merupakan bahan-bahan yang sanggup dijadikan sebagai materi utama dalam menciptakan konstruksi miniatur jembatan.
1) Korek Api
    Masyarakat pada umumnya mengenal korek api sebagai alat untuk menyalakan api yang berbagai dijual di warung-warung atau tokotoko dalam bentuk paket atau kotak. Namun jika kau kreatif korek api bisa dipakai untuk menciptakan miniatur jembatan yang bernilai seni dan hemat dengan pemberian lem dan triplek atau karton.
 Kegiatan menciptakan konstruksi miniatur jembatan tidaklah sulit Cara Membuat Miniatur Jembatan (Bagian-Bagian, Alat dan Bahan, Teknik dan Cara Membuat Miniatur Jembatan)
2) Stik Es Krim
    Sering kali sesudah makan es krim kita membuang stik es ke dalam tong sampah tanpa berfkir untuk memanfaatkanya menjadi sebuah karya yang bernilai seni. Dengan ketekunan, ketelitian, dan kreativitas yang tinggi stik es tersebut bisa kau manfaatkan sebagai materi menciptakan miniatur jembatan.
 Kegiatan menciptakan konstruksi miniatur jembatan tidaklah sulit Cara Membuat Miniatur Jembatan (Bagian-Bagian, Alat dan Bahan, Teknik dan Cara Membuat Miniatur Jembatan)
3) Balok Kayu
    Balok kayu terbuat dari materi kayu solid yang diolah menjadi bentuk balok. Balok kayu ialah balok dari materi kayu yang digergaji berbentuk segi empat dan mempunyai siku-siku dengan ukuran tebal 6-8 cm dan lebar 12-15 cm. Balok ini banyak dipakai untuk pekerjaan konstruksi. Salah satunya dipakai untuk menciptakan konstruksi miniatur jembatan.
 Kegiatan menciptakan konstruksi miniatur jembatan tidaklah sulit Cara Membuat Miniatur Jembatan (Bagian-Bagian, Alat dan Bahan, Teknik dan Cara Membuat Miniatur Jembatan)

3. Teknik Pembuatan Miniatur Jembatan
    Teknik dasar yang dipakai untuk menciptakan sebuah miniatur jembatan ialah teknik persambungan dan teknik penguatan. Teknik persambungan merupakan sebuah teknik yang dipakai untuk menyambungkan atau menggabungkan dua buah benda atau lebih. Sementara itu, teknik penguatan ialah sebuah teknik yang dipakai untuk memperkuat sebuah bangunan. Kekuatan konstruksi miniatur jembatan dipengaruhi oleh materi yang dipakai dan teknik pembuatan.
    Pada dasarnya, suatu benda bisa menahan beban dengan mempunyai kapasitas maksimal tertentu. Berdasarkan Hukum Newton III, bahwa gaya agresi yang diberikan pada suatu benda akan menghasilkan gaya reaksi yang sama. Ketika gaya agresi yang diberikan kurang atau sama dengan kapasitas maksimal suatu benda, maka benda sanggup menahan beban tersebut. Namun, ketika gaya agresi yang diberikan lebih dari kapasitas maksimal, maka benda tersebut sanggup mengalami perubahan bentuk atau roboh.
    Benda sanggup menahan beban apabila benda mempunyai rujukan yang mengalirkan gaya reaksi akhir gaya agresi pada beban. Titik tumpu tersebut sanggup diletakkan pada tiap sisi benda. Perhatikan gambar di bawah ini.
 Kegiatan menciptakan konstruksi miniatur jembatan tidaklah sulit Cara Membuat Miniatur Jembatan (Bagian-Bagian, Alat dan Bahan, Teknik dan Cara Membuat Miniatur Jembatan)
Berdasarkan gambar di atas sanggup disimpulkan bahwa titik tumpu yang diletakkan sempurna diujung lebih lemah dalam menahan beban dibandingkan titik tumpu yang diletakkan hampir di ujung. Untuk memperkuat titik tumpu, kau sanggup memakai teknik bracing. Bracing merupakan salah satu teknik untuk mengunci biar titik tumpu lebih kaku sehingga bisa untuk menahan beban lebih baik. Bracing ialah konfgurasi batang-batang kaku yang berfungsi untuk memperkuat struktur suatu bangunan.

4. Cara Membuat Rancangan Konstruksi Miniatur Jembatan
    Langkah pertama yang harus kau lakukan dalam menciptakan miniatur jembatan ialah menciptakan sebuah rancangan. Rancangan ini berfungsi sebagai citra umum dan aliran seseorang dalam menghasilkan sebuah karya atau produk. Rancangan yang harus dibentuk mencakup rancangan bentuk atau skema dan rancangan proses pembuatan.
a) Rancangan Bentuk atau Sketsa
    Rancangan bentuk atau skema merupakan sebuah citra bagaimana bentuk jembatan yang akan dibuat. Oleh alasannya itu, dalam tahap pembuatan rancangan ini kau perlu menuangkan seluruh daya kreativitasmu biar rancangan yang kau buat sanggup sebagus mungkin. Gambar skema sanggup dibentuk secara manual maupun memakai teknologi komputer. Berikut ini ialah beberapa pola skema rancangan struktur jembatan yang sanggup digunakan.
 Kegiatan menciptakan konstruksi miniatur jembatan tidaklah sulit Cara Membuat Miniatur Jembatan (Bagian-Bagian, Alat dan Bahan, Teknik dan Cara Membuat Miniatur Jembatan)
b) Rancangan Proses Pembuatan
    Setelah menciptakan rancangan bentuk atau sketsa, maka langkah selanjutnya ialah tahap merancang proses pembuatan. Merancang proses pembuatan ini perlu biar dalam menciptakan konstruksi miniatur jembatan menjadi lebih terarah. Rancangan proses pembuatan mencakup rancangan (memilih dan menentukan) alat dan materi yang akan dipakai serta langkah kerja pembuatan konstruksi miniatur jembatan yang akan dibuat.

Baca juga kelanjutannya: - Langkah-Langkah Pembuatan Miniatur Jembatan

Jenis-Jenis Jembatan Menurut Materi Bangunan Dan Fungsi Sosial Jembatan

Jembatan yang ada dikala ini sanggup dikelompokkan menjadi aneka macam jenis tergantung dasar pengelompokkannya. Berdasarkan materi bangunan utamanya, jembatan sanggup dikelompokkan menjadi jembatan kayu, pasangan kerikil dan kerikil bata, beton bertulang, baja, dan komposit.
1. Jembatan Kayu
    Jembatan kayu merupakan jembatan yang berbahan kayu. Jembatan ini biasanya mempunyai panjang relatif pendek dengan beban yang diterima relatif ringan. Meskipun terlihat sederhana, proses pembuatan struktur jembatan kayu harus memperhatikan dan mempertimbangkan ilmu gaya (mekanika) semoga jembatan yang dibentuk menjadi lebih kokoh.
 Jembatan yang ada dikala ini sanggup dikelompokkan menjadi aneka macam jenis tergantung dasar pe Jenis-Jenis Jembatan Berdasarkan Bahan Bangunan dan Fungsi Sosial Jembatan
2. Jembatan Pasangan Batu dan Batu Bata
    Jembatan pasangan kerikil dan bata merupakan jembatan yang konstruksi utamanya terbuat dari kerikil dan bata. Untuk menciptakan jembatan dengan kerikil dan bata, konstruksi jembatan umumnya dibentuk melengkung. Namun sayangnya, seiring perkembangan zaman jembatan ini sudah tidak dipakai lagi.
 Jembatan yang ada dikala ini sanggup dikelompokkan menjadi aneka macam jenis tergantung dasar pe Jenis-Jenis Jembatan Berdasarkan Bahan Bangunan dan Fungsi Sosial Jembatan
3. Jembatan Beton Bertulang dan Jembatan Beton Pratekan
    Jembatan ini biasanya dipakai untuk bentang jembatan yang pendek. Namun, seiring dengan perkembangan zaman ditemukan beton pratekan. Adanya beton pratekan memungkinkan bentang jembatan yang panjang sanggup dibentuk dengan mudah.
 Jembatan yang ada dikala ini sanggup dikelompokkan menjadi aneka macam jenis tergantung dasar pe Jenis-Jenis Jembatan Berdasarkan Bahan Bangunan dan Fungsi Sosial Jembatan
4. Jembatan Baja
    Jembatan ini berbahan dasar baja sebagai materi konstruksi utamanya. Jembatan ini umumnya dipakai untuk jembatan dengan bentang yang panjang dengan beban yang diterima cukup besar. Seperti halnya beton pratekan, penggunaan jembatan baja banyak dipakai dan bentuknya lebih bervariasi, alasannya dengan jembatan baja bentang yang panjang biaya yang harus dikeluarkan menjadi lebih sedikit.
 Jembatan yang ada dikala ini sanggup dikelompokkan menjadi aneka macam jenis tergantung dasar pe Jenis-Jenis Jembatan Berdasarkan Bahan Bangunan dan Fungsi Sosial Jembatan
5. Jembatan Komposit
    Jembatan komposit merupakan sebuah jembatan yang dibentuk dari perpaduan dua materi yang sama ataupun berbeda dengan mempertimbangkan sifat kedua materi tersebut sehingga dihasilkan struktur jembatan yang lebih kuat.
 Jembatan yang ada dikala ini sanggup dikelompokkan menjadi aneka macam jenis tergantung dasar pe Jenis-Jenis Jembatan Berdasarkan Bahan Bangunan dan Fungsi Sosial Jembatan
Baca juga:

Fungsi Sosial Jembatan
    Fungsi utama sebuah jembatan yakni untuk menghubungkan dua wilayah yang berbeda. Setelah itu, dengan adanya jembatan sanggup mengakibatkan aneka macam macam kemajuan di kedua wilayah tersebut, baik di bidang transportasi, ekonomi, budaya, dan bidang-bidang lainya. Selain berfungsi untuk menghubungkan dua wilayah, jembatan berfungsi untuk mengatasi rintangan baik berupa air atau kemacetan.
    Fungsi lainnya yakni sanggup dijadikan sebagai kawasan pariwisata. Keindahan konstruksi sebuah jembatan sanggup menarik perhatian para wisatawan. Apalagi jikalau jembatan tersebut dikelola dengan baik dan didukung dengan keindahan alam di sekitarnya jembatan akan semakin mempunyai daya tarik untuk dikunjungi. Jika banyak wisatawan yang datang, tentunya hal itu sanggup membantu perekonomian masyarakat di sekitarnya.

5 Konstruksi Jembatan Yang Terindah Di Dunia

Jembatan tidak hanya mempunyai fungsi untuk menghubungkan dua lokasi atau lebih, tetapi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, sebuah jembatan juga sanggup dijadikan kawasan pariwisata alasannya yaitu keindahan konstruksinya. Berikut ini yaitu beberapa jembatan di dunia yang mempunyai keindahan yang memukau para wisatawan.

1. Ponte Vecchio
    Ponte Vecchio merupakan jembatan bau tanah yang dibentuk di kala pertengahan di atas Sungai Arno, Florence. Hal yang menciptakan jembatan berbeda dari yang lain yaitu jembatan ini mempunyai toko-toko yang sanggup disewa oleh pedagang embel-embel dan suvenir sehingga hal itu semakin menambah keindahannya.
 Jembatan tidak hanya mempunyai fungsi untuk menghubungkan dua lokasi atau lebih 5 Konstruksi Jembatan yang Terindah di Dunia

2. Golden Gate Bridge
    Golden Gate Bridge merupakan sebuah jembatan gantung yang sangat panjang yang menghubungkan wilayah San Francisco dan Marin County utara. Proses pembuatannya membutuhkan waktu selama 7 tahun dan simpulan pada tahun 1937. Golden Gate Bridge ini dikenal sebagai salah satu jembatan terpanjang di dunia. Jembatan ini juga dikenal luas alasannya yaitu mempunyai warna yang unik yaitu dilapisi oleh warna bata sebagai tanda kalau terjadi kabut tebal. Penggunaan warna merah bata tersebut tentunya tidak hanya sanggup bermanfaat tetapi juga sanggup menambah keindahan jembatan ini.
 Jembatan tidak hanya mempunyai fungsi untuk menghubungkan dua lokasi atau lebih 5 Konstruksi Jembatan yang Terindah di Dunia

3. Millau Bridge
    Millau Bridge terletak di erat Sungai Tarn. Jembatan ini dibentuk dengan memakai tiang-tiang tinggi (343 meter) untuk menopang jembatan semoga menjadi kukuh. Pada jembatan ini kita sanggup melihat banyak kabel putih yang dipakai sebagai salah satu teknik penguatnya juga menambah keindahan bagi para pengunjung.
 Jembatan tidak hanya mempunyai fungsi untuk menghubungkan dua lokasi atau lebih 5 Konstruksi Jembatan yang Terindah di Dunia

4. Tower Bridge
    Tower Bridge mempunyai bentuk menyerupai pintu gerbang kerajaan yang megah. Akan tetapi ini bukanlah pintu gerbang kerajaan, ini hanyalah jembatan gantung yang dibangun di atas Sungai Thames, London. Tower Bridge dibangun pada 1886 dan gres simpulan 8 tahun kemudian.
 Jembatan tidak hanya mempunyai fungsi untuk menghubungkan dua lokasi atau lebih 5 Konstruksi Jembatan yang Terindah di Dunia

5. Jembatan Nasional Suramadu
    Pembangunan jembatan Suramadu menjadi salah satu bukti berkembangnya teknologi konstruksi di Indonesia. Apakah kau pernah mengujungi jembatan ini? Jembatan ini dibangun selama lebih kurang 6 tahun. Konstruksi jembatan dirancang untuk tahan terhadap guncangan gempa dan dilengkapi sistem antikorosi pada pondasi tiang baja. Bahan bangunan utama terdiri dari sekitar 650.000 ton beton dan 50.000 ton besi baja. Pembangunan dimulai tahun 2003 dan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009.
 Jembatan tidak hanya mempunyai fungsi untuk menghubungkan dua lokasi atau lebih 5 Konstruksi Jembatan yang Terindah di Dunia

Sejarah Perkembangan Kontruksi Jembatan (Perkembangan Jembatan Dari Setiap Zaman)

Salah satu karya terpenting dan tertua dalam dunia konstruksi yakni jembatan. Menurut catatan icomos.org dan historyworld.net, meskipun tahun pembuatannya tidak dicantumkan, jembatan mulai dikenal pada zaman prasejarah. Saat itu, jembatan terbuat dari kayu yang disilangkan, kemudian bab atasnya ditutup oleh ranting-ranting pohon. Konstruksi jembatan mengalami perkembangan dari masa ke masa seiring perkembangan peradaban maupun teknologi. Perkembangan teknologi konstruksi jembatan sanggup dilihat dari segi materi utama dalam pembuatan jembatan, yaitu besi dan baja. Penggunaan besi dan baja mengakibatkan sebuah konstruksi jembatan menjadi kuat, kukuh, tahan usang dan megah.

Sejarah Perkembangan Jembatan
    Jembatan merupakan sebuah sarana dengan struktur tertentu yang dibangun untuk menghubungkan dua atau lebih rentang kendala fisik menyerupai sungai, jurang, teluk, lembah, dan jalan sehingga sanggup melintas dengan lancar dan aman. Jembatan pertama kali dibangun dengan sangat sederhana dan alami tanpa campur tangan insan menyerupai kayu besar atau watu besar yang melintang di atas sungai.
Dari sinilah insan mempunyai pandangan gres untuk membangun konstruksi jembatan yang dari waktu ke waktu mengalami perkembangan. Orang zaman dahulu menciptakan jembatan hanya memakai teknik potong dan coba. Pada perkembangannya, proses pembuatan jembatan tidak hanya mengandalkan kedua teknik tersebut. Proses pembuatan jembatan sudah memakai aneka macam macam teknik berupa penerapan ilmu pengetahuan sehingga dihasilkan jembatanjembatan yang kukuh, kuat, dan mempunyai unsur keindahan. 
Berikut ini yakni perkembangan jembatan dari setiap zaman:
1. Jembatan Zaman Purba
    Pada zaman ini jembatan belum diakui sebagai hasil karya konstruksi alasannya yakni pada zaman ini insan purba memakai batang kayu tumbang untuk menyebrang sungai. Manusia zaman purba melintasi sungai dengan memasang pilar-pilar batu, kayu gelondongan, atau pohon yang tumbang dengan bentang yang sangat pendek. Selain itu, mereka juga manfaatkan akar-akar atau ranting-ranting pohon sebagai jembatan gantung untuk bergelantungan melompati pohon satu ke pohon yang lain.
 Salah satu karya terpenting dan tertua dalam dunia konstruksi yakni jembatan Sejarah Perkembangan Kontruksi Jembatan (Perkembangan Jembatan dari Setiap Zaman)
Jenis jembatan yang dipakai pada zaman purba biasanya berbentuk jembatan balok sederhana, dan dipakai hanya untuk bentangan yang pendek. Seperti yang dibangun diatas Sungai Euprat dan Sungai Tigris di Babylonia kira-kira 2000 SM.

2. Periode Romawi Kuno
    Zaman Romawi Kuno dimulai dari tahun 300 SM dan berlangsung kurang lebih selama 600 tahun yang lalu. Pada zaman ini teknologi jembatan sudah mulai berkembang. Pada zaman ini jembatan yang dibangun telah memakai kayu, batu, dan beton. Namun, untuk jembatan watu dan beton, bentuknya sama menyerupai pada periode jembatan purba yaitu berbentuk lengkung (arch). Akan tetapi, pada zaman ini insan telah bisa mengatasi permasalahan yang lebih rumit. Pada zaman ini mereka menciptakan konstruksi jembatan yang dibangun di atas pilar yang berada di bawah air dan melindunginya dari ancaman banjir.
 Salah satu karya terpenting dan tertua dalam dunia konstruksi yakni jembatan Sejarah Perkembangan Kontruksi Jembatan (Perkembangan Jembatan dari Setiap Zaman)

3. Periode Zaman Pertengahan
    Zaman pertengahan di Eropa berlangsung dari masa ke-11 hingga dengan masa ke-16 setelah runtuhnya Romawi. Secara fsik konstruksi jembatan pada periode ini tidak jauh berbeda dengan periode romawi kuno. Bentuk jembatan lengkung dan pilar-pilar watu masih sering dipakai pada jembatan periode ini. Beberapa andal menyampaikan bahwa Jembatan Rialto yang dibangun pada masa ke-16 di atas Grand Canal, Venice yakni jembatan terbaik di zaman pertengahan dalam segi pengembangan teknik jembatan dan estétika. Pada jembatan ini, jalan raya menghubungkan dua ruas tempat perdagangan yang mempunyai kanal menuju jalur pejalan kaki (footwalks) yang dibangun di bab tepi dalam satu kesatuan konstruksi.
 Salah satu karya terpenting dan tertua dalam dunia konstruksi yakni jembatan Sejarah Perkembangan Kontruksi Jembatan (Perkembangan Jembatan dari Setiap Zaman)

4. Teknologi Jembatan Zaman Besi dan Baja
    Periode ini dilatarbelakangi adanya revolusi industri. Pada periode ini jembatan besi dibangun dengan memakai prinsip-prinsip bentuk lengkung, terutama untuk jembatan jalan raya. Pada era ini sudah memakai kantilever pada konstruksinya. Pembuatan jembatan pada era ini memakai aneka macam macam komponen dan sistem struktur baja deck, girder, rangka batang, pelengkung, penahan dan penggantung kabel. Jembatan besi pertama yakni jembatan Coalbrookdale yang melintasi Sungai Savern, Inggris.
 Salah satu karya terpenting dan tertua dalam dunia konstruksi yakni jembatan Sejarah Perkembangan Kontruksi Jembatan (Perkembangan Jembatan dari Setiap Zaman)

5. Zaman Jembatan Gantung
    Periode ini dimulai pada masa ke-18. Pada tahun 1825 dibangun jembatan gantung Menai Straits, Inggris. Konstruksi jembatan memakai menara watu sebagai pilarnya. Di tahun 1851 mengalami kemajuan dengan dibangunnya jembatan gantung Niagara, Amerika Serikat.
 Salah satu karya terpenting dan tertua dalam dunia konstruksi yakni jembatan Sejarah Perkembangan Kontruksi Jembatan (Perkembangan Jembatan dari Setiap Zaman)

6. Zaman Jembatan Cable Stayed
    Di Eropa jembatan cable stayed berkembang dengan baik selama 3 dekade. Jembatan ini mempunyai keunggulan yang lebih baik dibandingkan dengan jembatan gantung.
 Salah satu karya terpenting dan tertua dalam dunia konstruksi yakni jembatan Sejarah Perkembangan Kontruksi Jembatan (Perkembangan Jembatan dari Setiap Zaman)

7. Zaman Jembatan Beton
    Jembatan beton mulai populer semenjak tahun 1865 dengan bentang terpanjang yang pernah dicapai 78 meter. Konstruksi jembatan ini memakai gelagar beton bertulang. Jembatan Lengkung Sydney merupakan jembatan beton lengkung terpanjang yang pernah dibuat.

Baca juga: 5 Konstruksi Jembatan yang Terindah di Dunia