Kegiatan menciptakan konstruksi miniatur jembatan tidaklah sulit. Kita sanggup memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar lingkungan kita, sebagai pola kayu atau ranting pohon, triplek, korek api kayu, stik es krim, sedotan, dus/karton, bambu dan lain-lain. Namun sebelum menciptakan sebuah miniatur konstruksi jembatan terlebih dahulu harus mengenal bagian-bagian konstruksi jembatan. Setelah itu, lakukan identifkasi alat dan bahan, serta teknik pembuatan yang sanggup mendukung ketika proses pembuatan sebuah konstruksi miniatur jembatan. Hal yang juga tidak kalah penting dalam menciptakan sebuah karya konstruksi miniatur jembatan ialah mempersiapkan rancangan konstruksi jembatan, yang mencakup rancangan gambar/sketsa dan proses. Barulah dapat memulai menciptakan sebuah konstruksi miniatur jembatan dengan memerhatikan keselamatan kerja serta potensi yang ada di lingkungan sekitarmu.
1. Bagian-bagian Konstruksi Jembatan
Konstruksi jembatan terdiri atas dua bagian, antara lain bab atas (superstructure) dan bab bawah (substructure).
a. Bagian Atas (superstructure)
Bagian atas jembatan berfungsi untuk menampung beban-beban yang ditimbulkan oleh suatu lintasan orang-orang ataupun kendaran yang nantinya beban tersebut akan di salurkan kebagian bawah. Konstruksi bab atas meliputi.
1) Trotoar, yaitu jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan dan lebih tinggi dari jalan untuk menjaga keamanan dan keselamatan pejalan kaki. Bagian trotoar meliputi:
- Bagian sandaran dan tiang sandaran,
- Bagian peninggi trotoar, dan
- Bagian konstruksi trotoar.
2) Lantai kendaraan
3) Balok diafragma
4) Balok gelagar
5) Ikatan pengaku (ikatan angina, ikatan rem, ikatan tumbukan)
6) Perletakan (rol dan sendi)
b. Bagian Bawah (substructure)
Fungsi bab bawah jembatan untuk mendapatkan beban-beban yang diberikan bab atas dan menyalurkannya ke pondasi, yang alhasil disalurkan ke tanah. Konstruksi bab bawah meliputi:
1) Pangkal jembatan
2) Pilar
2. Alat dan Bahan Untuk Membuat Miniatur Jembatan
Dalam menciptakan sebuah miniatur jembatan, tidak harus selalu dengan biaya yang mahal. Kita sanggup memulai dengan memanfaatkan alat dan materi yang ada di sekitar kita, sehingga lebih ekonomis.
a. Alat
Berikut ini ialah alat-alat yang sanggup dipakai untuk menciptakan sebuah miniatur jembatan.
1) Penggaris
Dalam menciptakan miniatur jembatan dibutuhkan sebuah alat ukur dan alat bantu gambar berupa penggaris untuk mengukur materi supaya mempunyai ukuran yang dinginkan dan terlihat rapi. Penggaris mempunyai ukuran dan bentuk yang berbeda-beda.
2) Gunting dan Cutter
2) Gunting dan Cutter
Untuk memotong materi dalam pembuatan miniatur jembatan dibutuhkan alat potong berupa gunting dan cutter biar hasilnya rapi. Pada ketika memakai cutter dibutuhkan ganjal potong. Cutter sangat baik dipakai untuk memotong bentuk-bentuk dengan pola ukuran kecil. Cutter bisa memotong bab dalam suatu bentuk/sketsa dengan rapi.
3) Kuas
3) Kuas
Pada langkah selesai pembuatan miniatur jembatan kau perlu memperindah hasil karyamu dengan menawarkan sentuhan warna yang menarik dengan cara mengecatnya yang rapi dan berwarna, oleh lantaran itu kalian memerlukan alat bantu berupa kuas. Kuas layaknya menyerupai penggaris mempunyai bermacam-macam ukuran tergantung kebutuhan.
b. Bahan-Bahan Yang Dapat Digunakan Untuk Membuat Miniatur Jembatan
Berikut ini merupakan bahan-bahan yang sanggup dijadikan sebagai materi utama dalam menciptakan konstruksi miniatur jembatan.
1) Korek Api
Masyarakat pada umumnya mengenal korek api sebagai alat untuk menyalakan api yang berbagai dijual di warung-warung atau tokotoko dalam bentuk paket atau kotak. Namun jika kau kreatif korek api bisa dipakai untuk menciptakan miniatur jembatan yang bernilai seni dan hemat dengan pemberian lem dan triplek atau karton.
2) Stik Es Krim
2) Stik Es Krim
Sering kali sesudah makan es krim kita membuang stik es ke dalam tong sampah tanpa berfkir untuk memanfaatkanya menjadi sebuah karya yang bernilai seni. Dengan ketekunan, ketelitian, dan kreativitas yang tinggi stik es tersebut bisa kau manfaatkan sebagai materi menciptakan miniatur jembatan.
3) Balok Kayu
3) Balok Kayu
Balok kayu terbuat dari materi kayu solid yang diolah menjadi bentuk balok. Balok kayu ialah balok dari materi kayu yang digergaji berbentuk segi empat dan mempunyai siku-siku dengan ukuran tebal 6-8 cm dan lebar 12-15 cm. Balok ini banyak dipakai untuk pekerjaan konstruksi. Salah satunya dipakai untuk menciptakan konstruksi miniatur jembatan.
3. Teknik Pembuatan Miniatur Jembatan
Teknik dasar yang dipakai untuk menciptakan sebuah miniatur jembatan ialah teknik persambungan dan teknik penguatan. Teknik persambungan merupakan sebuah teknik yang dipakai untuk menyambungkan atau menggabungkan dua buah benda atau lebih. Sementara itu, teknik penguatan ialah sebuah teknik yang dipakai untuk memperkuat sebuah bangunan. Kekuatan konstruksi miniatur jembatan dipengaruhi oleh materi yang dipakai dan teknik pembuatan.
Pada dasarnya, suatu benda bisa menahan beban dengan mempunyai kapasitas maksimal tertentu. Berdasarkan Hukum Newton III, bahwa gaya agresi yang diberikan pada suatu benda akan menghasilkan gaya reaksi yang sama. Ketika gaya agresi yang diberikan kurang atau sama dengan kapasitas maksimal suatu benda, maka benda sanggup menahan beban tersebut. Namun, ketika gaya agresi yang diberikan lebih dari kapasitas maksimal, maka benda tersebut sanggup mengalami perubahan bentuk atau roboh.
Benda sanggup menahan beban apabila benda mempunyai rujukan yang mengalirkan gaya reaksi akhir gaya agresi pada beban. Titik tumpu tersebut sanggup diletakkan pada tiap sisi benda. Perhatikan gambar di bawah ini.
Berdasarkan gambar di atas sanggup disimpulkan bahwa titik tumpu yang diletakkan sempurna diujung lebih lemah dalam menahan beban dibandingkan titik tumpu yang diletakkan hampir di ujung. Untuk memperkuat titik tumpu, kau sanggup memakai teknik bracing. Bracing merupakan salah satu teknik untuk mengunci biar titik tumpu lebih kaku sehingga bisa untuk menahan beban lebih baik. Bracing ialah konfgurasi batang-batang kaku yang berfungsi untuk memperkuat struktur suatu bangunan.
Berdasarkan gambar di atas sanggup disimpulkan bahwa titik tumpu yang diletakkan sempurna diujung lebih lemah dalam menahan beban dibandingkan titik tumpu yang diletakkan hampir di ujung. Untuk memperkuat titik tumpu, kau sanggup memakai teknik bracing. Bracing merupakan salah satu teknik untuk mengunci biar titik tumpu lebih kaku sehingga bisa untuk menahan beban lebih baik. Bracing ialah konfgurasi batang-batang kaku yang berfungsi untuk memperkuat struktur suatu bangunan.
4. Cara Membuat Rancangan Konstruksi Miniatur Jembatan
Langkah pertama yang harus kau lakukan dalam menciptakan miniatur jembatan ialah menciptakan sebuah rancangan. Rancangan ini berfungsi sebagai citra umum dan aliran seseorang dalam menghasilkan sebuah karya atau produk. Rancangan yang harus dibentuk mencakup rancangan bentuk atau skema dan rancangan proses pembuatan.
a) Rancangan Bentuk atau Sketsa
Rancangan bentuk atau skema merupakan sebuah citra bagaimana bentuk jembatan yang akan dibuat. Oleh alasannya itu, dalam tahap pembuatan rancangan ini kau perlu menuangkan seluruh daya kreativitasmu biar rancangan yang kau buat sanggup sebagus mungkin. Gambar skema sanggup dibentuk secara manual maupun memakai teknologi komputer. Berikut ini ialah beberapa pola skema rancangan struktur jembatan yang sanggup digunakan.
b) Rancangan Proses Pembuatan
b) Rancangan Proses Pembuatan
Setelah menciptakan rancangan bentuk atau sketsa, maka langkah selanjutnya ialah tahap merancang proses pembuatan. Merancang proses pembuatan ini perlu biar dalam menciptakan konstruksi miniatur jembatan menjadi lebih terarah. Rancangan proses pembuatan mencakup rancangan (memilih dan menentukan) alat dan materi yang akan dipakai serta langkah kerja pembuatan konstruksi miniatur jembatan yang akan dibuat.
Baca juga kelanjutannya: - Langkah-Langkah Pembuatan Miniatur Jembatan
Baca juga kelanjutannya: - Langkah-Langkah Pembuatan Miniatur Jembatan
EmoticonEmoticon