Showing posts sorted by relevance for query rangkuman-materi-pelajaran-ips-kelas-6. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query rangkuman-materi-pelajaran-ips-kelas-6. Sort by date Show all posts

Rangkuman Bahan Ips Kelas 4 Sd/Mi Semester 1/2 Lengkap

Rangkuman Materi Pelajaran IPS Kelas 4 SD/MI Semester 1/2 Lengkap - Bagi yang sedang mencari materi untuk materi berguru baik menjelang ulangan harian, tengah semester atau kenaikkan kelas berikut ini saya bagikan rangkuman materi pelajaran IPS secara lengkap untuk dari semester 1 dan 2 sebagai materi berguru dalam memahami setiap materi yang telah di sampaikan oleh guru.
 Bagi yang sedang mencari materi untuk materi berguru baik menjelang ulangan harian Rangkuman Materi IPS Kelas 4 SD/MI Semester 1/2 Lengkap
Inilah rangkuman materi pelajaran IPS Kelas 4 SD/MI semester 1 dan 2 selengkapnya yang sanggup anda pelajari secara mudah.
Bab 1 Peta Lingkungan Setempat
  • Peta merupakan gambar sebagian atau keseluruhan permukaan bumi dengan skala tertentu. Kumpulan peta yang dibukukan disebut Atlas. Peta yang dibentuk pada bidang bola disebut globe.
  • Ada dua jenis peta yaitu peta umum (Peta Topografi) dan peta khusus (Peta Tematik).
  • Peta yang baik disertai dengan komponen-komponen peta. Komponen peta terdiri dari judul peta, skala peta, legenda, simbol, arah mata angin, garis astronomis, garis tepi, tahun pembuatan, indeks dan inset peta.
  • Cara sederhana menggambar peta ialah dengan meniru dan teknik kotak. Dalam menggambar peta harus dengan hati-hati dan teliti biar tidak terjadi kesalahan.
  • Salah satu komponen peta yang penting ialah skala. Skala merupakan perbandingan jarak pada peta dengan jarak bahwasanya di permukaan bumi. Skala ada dua jenis, skala angka dan skala garis. Kita sanggup menghitung jarak suatu tempat dengan memakai skala. 
  • Cara memperbesar dan memperkecil peta sanggup dilakukan dengan teknik kotak. Jika peta diperbesar atau diperkecil maka skalanya juga berubah.

Bab 2 Kenampakan Alam di Lingkungan Setempat
  • Kenampakan alam merupakan bentuk muka bumi. Kenampakan alam disebut juga bentang alam.
  • Kenampakan alam terdiri dari kenampakan alam wilayah daratan dan kenampakan alam wilayah perairan.
  • Kenampakan alam wilayah daratan antara lain dataran rendah, dataran tinggi, gunung, pegunungan, tanjung, dan delta. Sedangkan kenampakan alam wilayah perairan antara lain laut, selat, teluk, sungai, danau dan rawa. Semua kenampakan alam tersebut mempunyai manfaat bagi kehidupan masyarakat.
  • Kenampakan alam besar lengan berkuasa pada kehidupan sosial budaya manusia. Antara lain dalam hal pekerjaan, adat-istiadat, peralatan hidup, makanan, pengetahuan, kesenian, bahasa dan sistem kemasyarakatan.
  • Peristiwa alam yang terjadi sanggup menjadikan laba dan kerugian. Peristiwa alam yang merugikan sering disebut dengan tragedi alam. Peristiwa alam yang terjadi sanggup menghipnotis kehidupan masyarakat. Peristiwa alam yang sanggup menghipnotis kehidupan masyarakat antara lain gempa bumi, gunung meletus, banjir dan angin topan.

Bab 3 Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi Setempat
  • Sumber daya alam merupakan kekayaan alam di suatu tempat yang sanggup digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
  • Sumber daya alam dibagi menjadi dua, yaitu sumber daya alam yang sanggup diperbarui dan sumber daya alam yang tidak sanggup diperbarui.
  • Sumber daya alam yang sanggup diperbarui yaitu sumber daya alam yang sanggup dihasilkan kembali (dilestarikan) sehabis kita menggunakannya. Contohnya ialah aneka macam jenis binatang dan tumbuhan. Sumber daya alam yang selalu tersedia setiap dikala di alam juga termasuk sumber daya alam yang sanggup diperbarui. Contohnya ialah air, tanah dan udara.
  • Sumber daya alam yang tidak sanggup diperbaruiyaitu sumber daya alam yang tidak sanggup kita hasilkan kembali sehabis kita menggunakannya. Sumber daya alam yang tidak sanggup diperbarui sanggup dibedakan menjadi tiga, yakni sumber daya alam mineral logam, sumber daya alam mineral bukan logam (batu-batuan), dan sumber daya energi.
  • Peta persebaran sumber daya alam di suatu tempat berkhasiat untuk mengetahui dengan cepat kawasan mana yang menghasilkan suatu sumber daya alam. Sehingga kita sanggup memanfaatkannya dengan lebih optimal.
  • Bentuk-bentuk kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam antara lain pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, kerajinan, perdagangan, perindustrian, jasa, dan pertambangan.
  • Bentuk alam beserta sumber daya alam yang terdapat di dalamnya bepengaruh terhadap kegiatan ekonomi masyarakat terutama dalam hal pekerjaan.
  • Sumber daya alam merup akan karunia Tuhan yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Usaha pelestarian sumber daya alam antara lain dengan berhemat, banyak menanam pohon, mendaur ulang, dan tidakm erusak lingkungan .

Bab 4 Keanekaragaman Suku dan Budaya Setempat
  • Suku bangsa merupakan sekumpulan masyarakat yang mempunyai kebiasaan dan budaya yang sama. Contoh suku di Indonesia antara lain Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Tengger, Suku Aceh, Suku Batak, Suku Asmat, Suku Dayak, Suku Bali, Suku Sasak dan lain sebagainya.
  • Budaya dan kebudayaan ialah semua hasil pengolahan nalar pikiran (cipta), perasaan (rasa) dan kehendak (karsa) dari manusia.
  • Bentuk-bentuk budaya yang biasa terdapat di tiap sukub belibis antara lain bahasa, sistem kemasyarakatan, upacara adat, rumah adat, pakaian adat, senjata tradisional, dan kesenian tradisional. Sedangkan kesenian tradisional terdiri dari tarian tradisional, seni musik tradisional, lagu daerah, seni pertunjukan, dan kisah rakyat.
  • Beragamnya suku dan budaya di wilayah Indonesia sangat rawan perpecahan. Oleh alasannya ialah itu persatuan dalam keragaman harus senantiasa dijaga. Dengan berpegang pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika, pasti persatuan dalam keragaman akan senantiasa terwujud.

Bab 5 Peninggalan Sejarah di Lingkungan Setempat
  • Sejarah merupakan kisah yang benar-benar terjadi di masa lalu.
  • Kita berguru sejarah biar sanggup mengambil keuntungannya yakni mengetahui kehidupan insan di masa kemudian dan sanggup mengambil pelajaran dari perjalanan hidup di masa lalu.
  • Kita sanggup mengetahui kehidupan di masa kemudian dari sumber sejarah. Ada tiga sumber sejarah yakni sumber lisan, tertulis dan benda. Sumber-sumber sejarah mempunyai nilai yang sangat tinggi alasannya ialah menjadi bukti konkret suatu kejadian di masa lalu.
  • Setiap tempat atau setiap kawasan pasti mempunyai sejarah kelahiran atau berdirinya. Untuk mengetahuinya kita harus mencari sumber yang sanggup dipercaya.
  • Kita sanggup mengetahui kehidupan masa kemudian insan melalui peninggalan-peningalan sejarah yang ditemukan. Bentuk-bentuk peninggalan sejarah antara lain berupa tulisan, bangunan, benda, karya seni dan watak istiadat. Peninggalan sejarah yang berupa goresan pena antara lain prasasti dan naskah kuno. Peninggalan sejarah yang berupa bangunan ialah candi, masjid, gereja, benteng, dan istana atau keraton. Peninggalan sejarah yang berupa benda antara lain fosil, artefak dan patung.
  • Peninggalan sejarah mempunyai arti yang sangat penting dan bernilai tinggi. Sehingga kita harus melestarikan peninggalan sejarah.

Bab 6 Sikap Kepahlawanan dan Patriotisme
  • Sikap kepahlawanan ialah perilaku yang mengatakan keberanian dan pengorbanan yang tinggi dalam berjuang mencapai suatu hal.
  • Ciri-ciri perilaku kepahlawanan ialah berani, tangguh, bersemangat untuk maju, lapang dada dan rela berkorban.
  • Sikap kepahlawanan harus kita wujudkan dalam kehidupan sehari- hari. Sikap kepahlawanan sanggup diwujudkan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
  • Sikap patriotisme merupakan perilaku cinta tanah air. Sikap patriotisme tidak hanya dimiliki oleh hero tetapi juga harus dimiliki semua warga Indonesia.
  • Wujud perilaku patriotisme antara lain : 
    • a. mengasihi dan memakai produk dalam negeri 
    • b. tidak merusak lingkungan hidup 
    • c. tidak merusak akomodasi umum 
    • d. ikut serta dalam pembangunan bangsa 
    • e. mentaati peraturan yang ada 
    • f. melestarikan budaya bangsa.
  • Jasa para hero harus kita hargai dengan jiwa besar Menghargai jasa hero yang paling penting ialah meneladai perilaku dan perjuangannya.

Bab 7 Kegiatan Ekonomi menurut Potensi Daerah
  • Kebutuhan hidup insan sanggup dibedakan menjadi dua, yakni kebutuhan pokok dan kebutuhan tambahan.
  • Kebutuhan pokok merupakan kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi setiap hari. Yang termasuk kebutuhan pokok antara lain pangan, sandang, papan, dan kesehatan.
  • Kebutuhan pemanis merupakan kebutuhan yang pemenuhannya sanggup ditunda. Contoh kebutuhan pemanis antara lain kendaraan, telepon, dan rekreasi.
  • Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan insan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
  • Kegiatan ekonomi terdiri dari produksi, konsumsi, dan distribusi.
  • Setiap kawasan mempunyai potensi kawasan yang sanggup dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi.
  • Potensi kawasan sanggup dibedakan menjadi tiga, yakni potensi alam, potensi sosial budaya, dan potensi sumber daya manusia.
  • Potensi-potensi yang ada di suatu kawasan sanggup dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi. Kegiatan pemanfaatan potensi kawasan ini meliputi banyak bidang. Antara lain bidang pertanian, perkebunan, peternakan, industri, perdagangan, pertambangan, dan pariwisata.
  • Dalam setiap pemanfaatan potensi kawasan untuk kegiatan ekonomi membutuhkan sumber daya insan yang berkualitas, terampil dan terlatih.

Bab 8 Koperasi dalam Perekonomian Indonesia
  • Koperasi ialah tubuh usaha yang beranggotakan orang-seorang atau tubuh aturan koperasi. Badan aturan koperasi artinya koperasi yang telah diakui oleh pemerintah sebagai forum hukum. Koperasi berasaskan kekeluargaan dan bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
  • Manfaat koperasi bagi anggota antara lain: 
    • 1) memenuhi kebutuhan anggota, 
    • 2) pada simpulan tahun setiap anggota menerima laba yang disebut Sisa Hasil Usaha (SHU), 
    • 3) setiap anggota sanggup berlatih berorganisasi dan bergotong royong, 
    • 4) setiap anggota sanggup berlatih bertanggung jawab.
  • Menurut Undang-Undang Perkoperasian modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri sanggup berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, dana cadangan dan dana hibah. Sedangkan modal pinjaman sanggup berasal dari anggota, koperasi lain, bank dan sumber lain yang sah.
  • Koperasi mempunyai tiga kelengkapan yaitu, rapat anggota, pengurus, dan pengawas. Rapat anggota mempunyai kedudukan tertinggi dalam koperasi.
  • Berdasarkan jenis usahanya koperasi sanggup kita bedakan menjadi koperasi produksi, koperasi konsumsi, koperasi simpan pinjam, dan koperasi serba usaha. Berdasarkan keanggotaannya koperasi antara lain dibedakan menjadi Koperasi Sekolah, Koperasi Pegawai Negeri, Koperasi Unit Desa dan Koperasi Pasar. Berdasarkan tingkatannya koperasi sanggup dibedakan menjadi koperasi primer dan koperasi sekunder.
  • Koperasi mempunyai kiprah yang besar di masyarakat. koperasi disebut sebagai soko guru atau tiang utama perekonomian di Indonesia.
  • Koperasi di Indonesia masih banyak kelemahannya, antara lain sulit berkembang alasannya ialah modal terbatas dan pengurus yang kurang cakap dalam mengelola koperasi.

Bab 9 Perkembangan Teknologi
  • Teknologi merupakan ilmu yang menggali aneka macam ilmu terapan. Teknologi juga sering digunakan untuk menyebut aneka macam jenis peralatan yang mempermudah hidup manusia.
  • Jenis teknologi antara lain ialah teknologi alat rumah tangga, teknologi produksi, teknologi komunikasi dan teknologi transportasi.
  • Teknologi produksi merup akan teknologi yang digunakan untuk mengolah materi mentah menjadi barang jadi. Teknologi produksi dibedakan menjadi teknologi produksi kuliner dan obat-obatan, teknologi produksi pakaian dan teknologi produksi materi bangunan.
  • Contoh teknologi produksi masa kemudian antara lain cangkul, bajak, kapak, alat tenun tangan. Contoh teknologi produksi masa sekarang antara lain traktor, mesin tenun, dan gergaji mesin.
  • Teknologi komunikasi dibedakan menjadi teknologi komunikasi lisan, tertulis dan komunikasi dengan isyarat.
  • Contoh teknologi komunikasi masa kemudian antara lain kentongan, asap, surat yang diantar kurir. Contoh teknologi komunikasi masa sekarang antara lain media cetak, televisi, radio, HP dan internet.
  • Teknologi transportasi dibedakan menjadi teknologi transportasi darat, maritim dan udara.
  • Contoh teknologi transportasi masa kemudian antara lain kuda, andong, delman, bahtera layar. Contoh teknologi transportasi masa sekarang antara lain bus, kereta api listrik, pesawat terbang.

Bab 10 Masalah Sosial di Lingkungan Setempat
  • Masalah sosial merupakan persoalan yang terjadi di masyarakat. Masalah sosial merupakan kondisi masyarakat yang tidak normal atau tidak semestinya.
  • Masalah sosial terjadi alasannya ialah faktor ekonomi, kepribadian, lingkungan masyarakat dan negara.
  • Bentuk-bentuk persoalan sosial antara lain kebodohan, pengangguran, kemiskinan, kejahatan, pertikaian dan kenakalan remaja.
  • Pemerintah telah melaksanakan aneka macam upaya untuk menuntaskan persoalan sosial, antara lain : pemberian kartu Askes, raskin, dana BOS, BTL, sekolah terbuka, pendidikan luar sekolah, pemberian derma modal usaha.
  • Upaya mengetasi persoalan sekolah perlu melibatkan aneka macam pihak baik individu, kelompok masyarakat, pengusaha, organisasi sosial baik di dalam dan luar negeri.
  • Upaya mengatasi persoalan seringkali menemui kendala menyerupai tidak sempurna sasaran, petugas yang menyalahgunkan serta kurangnya kerjasama dengan masyarakat.
Baca Juga : Rangkuman Materi Pelajaran IPA Kelas 4 SD/MI
Demikian artikel mengenai rangkuman atau ringkasan materi pelajaran IPS kelas 4 SD/MI semoga sanggup membantu dalam kegiatan berguru baik di rumah atau di sekolah. Selamat belajar
Sumber https://www.bukupaket.com/

Rangkuman Bahan Pelajaran Ips Smp/Mts Kelas 8 Semester 1/2

Rangkuman Materi Pelajaran IPS SMP/MTs Kelas 8 Semester 1/2 - Pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang ada di Sekolah Menengah Pertama yang membahas mengenai keadaan sosial di masyarakat. Bahkan pelajaran IPS ini telah dimulai semenjak kita masuk SD kelas 1 namun pada tingkat SMP/MTs memuat lebih luas yaitu materi geografi, sejarah, sosiologi dan ekonomi. Dengan mempelajari pelajaran IPS dibutuhkan para akseptor didik menjadi warga negara yang demokratis, bertanggung jawab dan menjadi warga dunia yang cinta damai. Pada materi IPS kelas VIII Sekolah Menengah Pertama memuat beberapa kepingan dan setiap kepingan mempunyai beberapa tema pembahasan.
 Pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang ada di Sekolah Menengah Pertama yang membahas men Rangkuman Materi Pelajaran IPS SMP/MTs Kelas 8 Semester 1/2
Rangkuman Materi IPS Kelas 8 SMP/MTs - Untuk mempermudah mempelajari IPS salah satu cara yang bisa dilakukan dengan membuat rangkuman. Berikut ini rangkuman materi IPS kelas 8 SMP/MTs selengkapnya yang sanggup kalian pelajari.

Bab 1 Kondisi Fisik, Wilayah, Dan Penduduk Indonesia
Letak geografis ialah letak suatu negara dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. Letak astronomis ialah letak suatu negara menurut posisinya terhadap garis lintang dan garis bujur. Letak astronomis Indonesia berada di antara 6o LU – 11o LS dan antara 95o BT – 141o BT.

Pengaruh letak geografis, Indonesia menimbulkan terjadinya animo kemarau dan penghujan.
Pengaruh letak astronomis, wilayah Indonesia dibagi menjadi tiga kawasan waktu yakni: Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB), Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT) yang masing-masing setiap selisih garis bujur 1o selisih waktunya 4 menit.

Jenis satwa di Indonesia dikelompokkan menjadi tiga, yakni kelompok fauna Asiatis, fauna Asia–Australis, dan kelompok fauna Australis. Secara tidak eksklusif hutan mempunyai banyak sekali fungsi, antara lain fungsi klimatologis, fungsi orologis, fungsi strategis, fungsi estetis, dan fungsi hidrologis.

Jenis-jenis tanah yang ada di Indonesia antara lain tanah mergel, tanah gambut, tanah alluvial, tanah laterit, tanah humus, tanah vulkanis, tanah kapur, tanah pasir, tanah podzol, dan tanah terraroza. Keadaan penduduk Indonesia terdiri dari aneka ragam ras dan suku bangsa, sehingga masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat majemuk.

Bab 2 Permasalahan Kependudukan Dan Penanggulangannya
Penduduk Indonesia ialah mereka yang tinggal di Indonesia pada ketika dilakukan sensus dalam kurun waktu minimal 6 bulan. Kuantitas penduduk ialah jumlah penduduk suatu daerah/negara. Kuantitas penduduk berkaitan dengan duduk masalah pertumbuhan penduduk dan migrasi. Permasalahan yang berkaitan dengan kepadatan penduduk antara lain ledakan penduduk yakni jumlah penduduk melebihi daya tampung.

Masalah utama dalam bidang kependudukan Indonesia menghadapi banyak sekali masalah:
  1. Jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan penduduk yang tinggi.
  2. Persebaran penduduk yang tidak merata.
  3. Kualitas penduduk relatif masih rendah.
Masalah kualitas penduduk sanggup diamati melalui komposisi penduduk, angka beban ketergantungan, angka usia keinginan hidup, dan rasio jenis kelamin. Komposisi penduduk ialah pengelompokan penduduk atas dasar kriteria tertentu dan untuk tujuan tertentu pula. Angka beban ketergantungan ialah angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang termasuk usia tidak produktif dengan banyaknya orang yang termasuk usia produktif. Angka usia keinginan hidup ialah ratarata usia penduduk yang diperhitungkan semenjak kelahiran. Rasio jenis kelamin ialah perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dan banyaknya penduduk perempuan pada suatu kawasan dalam jangka waktu tertentu.

Bab 3 Permasalahan Lingkungan Hidup Dan Penanggulangannya
Lingkungan ialah segala sesuatu yang ada di sekitar insan yang baik eksklusif maupun tidak eksklusif memengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Menurut UU No. 23 Tahun 1997, pengertian lingkungan hidup ialah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya insan dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan insan serta makhluk hidup lainnya. Unsur-unsur lingkungan hidup meliputi unsur hayati (biotik), abiotik, dan sosial budaya.

Peran lingkungan bagi kehidupan ialah sebagai tempat mencari makan, tempat kelangsungan hidup, tempat tinggal, dan tempat acara sosial. Kerusakan lingkungan hidup sanggup disebabkan lantaran tanda-tanda alam dan lantaran ulah manusia.

Faktor alam yang sanggup menimbulkan kerusakan lingkungan ialah terjadinya banyak sekali tragedi alam, ibarat letusan gunung berapi, gempa, dan angin topan. Faktor ulah insan yang menimbulkan kerusakan lingkungan alam antara lain pembalakan liar, penggunaan materi kimia berbahaya, perburuan liar, kegiatan industri yang membuang limbah sembarangan.

Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan Berkelanjutan, yaitu usaha meningkatkan kualitas insan secara sedikit demi sedikit dengan memerhatikan faktor lingkungan. Ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan, antara lain:
  • Menjamin pemerataan dan keadilan
  • Menghargai keanekaragaman hayati.
  • Menggunakan pendekatan integratif. 
  • Menggunakan pandangan jangka panjang.
Bab 4 Permasalahan Kependudukan Dan Dampaknya Terhadap Pembangunan
Kuantitas penduduk ialah segala sesuatu yang berkaitan dengan jumlah penduduk. Faktor yang memengaruhi kuantitas penduduk ialah kelahiran dan kematian. Permasalahan yang berkaitan dengan kuantitas penduduk antara lain duduk masalah kepadatan penduduk, persebaran penduduk yang tidak merata, meningkatnya angka penganguran, dan pesatnya arus urbanisasi.

Kualitas penduduk ialah tingkat/taraf kehidupan penduduk yang berkaitan dengan kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan ibarat pangan, sandang, perumahan, kesehatan, pendidikan. Kualitas penduduk ditentukan oleh faktor-faktor tingkat pendidikan, tingkat kesehatan ,dan tingkat kesejahteraan. Permasalahan kuantitas dan kualitas penduduk berdampak pada terhambatnya proses pembangunan.

Untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan kuantitas penduduk, pemerintah menyelenggarakan acara KB dan transmigrasi. Untuk mengatasi permasalahan kualitas penduduk, pemerintah mencanangkan acara wajib mencar ilmu 9 tahun, membuka lapangan pekerjaan, dan meningkatkan pelayanan kesehatan.

Bab 5 Perkembangan Dan Pengaruh Kolonialisme Dan Imperialisme Barat
Pada final era XV, bangsa Eropa berusaha melaksanakan penjelajahan samudra. Faktor-faktor pendorong terjadinya penjelajahan samudra ialah adanya keinginan mencari kekayaam (gold), adanya keinginan berbagi agama Nasrani (gospel), adanya keinginan untuk mencari kejayaan (glory), perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan jatuhnya Konstantinopel ke tangan bangsa Turki.

Untuk mengatasi persaingan di antara pedagang Belanda dan persaingan pedagang Belanda dengan Portugis, maka pedagang Belanda didukung oleh pemerintahnya membentuk kongsi dagang yang berjulukan VOC (Vereenidge Oost Indishe Compagnie) pada tanggal 20 Maret 1602. Pada permulaannya, VOC berkembang pesat dan berhasil menguasai wilayah Indonesia, merebut daerah-daerah dari kekuasaan raja-raja di banyak sekali kawasan di Indonesia dan merebut daerah-daerah yang dikuasai bangsa Eropa lainnya. Namun lama-kelamaan VOC juga mengalami kehancuran. Perlawanan rakyat Indonesia terhadap Portugis antara lain dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda (1629) dari Aceh, Sultan Hairun, dan Baabullah dari Ternate.

Perlawanan rakyat Indonesia terhadap Belanda antara lain perlawanan Sultan Agung; perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa; perlawanan Sultan Hasanuddin; perlawanan Aceh; perang Padri; perlawanan Diponegoro; perlawanan Bali. Agama Nasrani Katholik disebarkan di Indonesia untuk pertama kali oleh para pemuka agama Katholik bangsa Portugis. Agama ini disiarkan secara tenang dengan penuh cinta kasih. Seorang bangsa Portugis yang sangat berjasa dalam penyebaran agama Katholik di Indonesia ialah Fransiscus Xaverius. Kehadiran Belanda di Indonesia mengubah peta pengkristenan di wilayah Indonesia. Di Maluku, sebagian besar penduduk yang beragama Katholik berganti memeluk Nasrani Protestan.

Bab 6 Terbentuknya Kesadaran Nasional Dan Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia
Perjuangan bangsa Indonesia sebelum era XX secara umum mengalami kegagalan lantaran kurangnya persatuan dan kesatuan. Pada tanggal 20 Mei 1908 kaum terpelajar mendirikan wadah usaha yang dikenal dengan Budi Utomo. Budi Utomo ialah organisasi modern pertama di Indonesia.

Media pers berupa surat kabar dan majalah mempunyai andil yang besar dalam menyebarluaskan bunyi nasionalisme (kebangsaan) Indonesia. Kongres Pemuda Indonesia II, berlangsung di Jakarta pada tahun 1928 yang menghasilkan:

Ikrar Sumpah Pemuda – Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. – Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia. – Kami putra dan putri Indonesia, mengaku menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Pergerakan perempuan Indonesia bersama-sama telah dimulai semenjak usaha R.A Kartini yang memperjuangkan hakhak kaum perempuan yang dikenal dengan emansipasi (persamaan hak) kaum perempuan dengan kaum pria. Kongres Wanita Indonesia I berlangsung di Jogjakarta pada tanggal 22 Desember 1928 sehingga tanggal berlangsungnya Kongres Wanita Indonesia I, ditetapkan sebagai Hari Ibu.

Bab 7 Penyakit Sosial
Penyakit sosial merupakan bentuk kebiasaan berperilaku sejumlah warga masyarakat yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang besar lengan berkuasa terhadap kehidupan warga masyarakat. Penyakit sosial meliputi: minum minuman keras, berjudi, menyalahgunakan narkoba, penyakit HIV/AIDS, PSK, kenakalan remaja, dan sikap menyimpang lainnya.

Munculnya penyebaran penyakit sosial dipengaruhi oleh kesulitan komunikasi, adanya perbedaan dalam tingkah laku, individu tidak mempunyai konsep diri, dan lantaran unsur-unsur budaya, ibarat ekonomi, agama, dan organisasi kebudayaan. Faktor penyebab terjadinya penyakit sosial ada 2, yaitu
  • Faktor intrinsik, ibarat intelegensi, jenis kelamin, umur, dan kedudukan dalam keluarga.
  • Faktor ekstrinsik, ibarat keluarga, masyarakat, pergaulan, dan media massa.

Bab 8 Penyimpangan Sosial Dan Upaya Pencegahan
Penyimpangan sosial ialah segala bentuk sikap sikap seseorang atau sekelompok orang yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial pada umumnya. Penyimpangan sosial merupakan sikap yang mengganggu terbentuknya keteraturan sosial. Penyimpangan primer ialah penyimpangan sosial yang bersifat temporer atau sementara dan hanya menguasai sebagian kecil kehidupan seseorang.

Penyimpangan sekunder ialah perbuatan yang dilakukan secara khas memerlihatkan sikap menyimpang dan secara umum dikenal sebagai orang yang menyimpang, lantaran sering melaksanakan tindakan yang meresahkan orang lain. Penyimpangan kelompok merupakan penyimpangan yang dilakukan secara kolektif dengan cara melaksanakan kegiatan yang menyimpang dari norma masyarakat yang berlaku.

Penyimpangan individu merupakan bentuk penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang dengan melaksanakan tindakan-tindakan yang tidak sesuai norma-norma yang telah mapan dan nyata-nyata menolak norma tersebut. Penyimpangan positif ialah bentuk penyimpangan yang mempunyai dampak positif lantaran mengandung unsur inovatif, kreatif, dan memperkaya alternatif.

Penyimpangan negatif merupakan bentuk penyimpangan yang cenderung bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan berakibat buruk. Penyimpangan sosial sanggup terjadi lantaran banyak sekali faktor penyebab, bisa berasal dari diri sendiri dan bisa lantaran imbas dari luar.

Para hebat sosiologi banyak mengungkapkan wacana teori penyimpangan sosial yang berisi wacana penyebab sikap menyimpang, antara lain dikemukakan oleh Edwin M. Lemert, Emile Durkheim, dan Robert K. Merton.

Cara paling tepat untuk mengatasi penyimpangan sosial ialah melaksanakan tindakan pencegahan atau preventif yang dilakukan oleh keluarga maupun masyarakat.

Bab 9 Hubungan Kelangkaan Sumber Daya Dengan Kebutuhan Manusia
Kebutuhan ialah segala sesuatu yang muncul dalam diri insan biar insan tetap hidup. Hal yang mengakibatkan kebutuhan insan tidak terbatas atau beranekaragam ialah faktor organ manusia, kebudayaan manusia, dan faktor psikologis. Kelangkaan ialah suatu bentuk ketidakseimbangan antara kebutuhan dengan pemenuhan kebutuhan.

Sumber daya langka ialah sumber daya yang sulit didapat sebagai alat pemenuhan kebutuhan manusia. Manusia mempunyai kebutuhan yang banyak dan beranekaragam, sedangkan sumber daya alat pemenuhan kebutuhan jumlahnya terbatas. Maka dari itu insan harus bisa mengutamakan kebutuhan yang sanggup dianggap paling penting/ mendesak dibandingkan kebutuhan lainnya dengan menyusun skala prioritas. Untuk menjaga kelestarian lingkungan bagi kelangsungan hidup insan dari generasi ke generasi, insan perlu mempedulikan keadaan sumber daya sebagai alat pemenuhan kebutuhan biar tidak cepat punah.

Bab 10 Pelaku Ekonomi
Rumah tangga merupakan pelaku ekonomi terkecil dan terpenting, di mana dalam rumah tangga keluarga juga berlangsung kegiatan ekonomi dalam bentuk produksi, distribusi, dan konsumsi. Kegiatan produksi yang dilakukan dalam rumah tangga keluarga ialah menyediakan faktor produksi yang dibutuhkan pelaku ekonomi lainnya.

Pengaturan pengeluaran dalam kegiatan rumah tangga keluarga merupakan kepingan dari peranan rumah tangga keluarga sebagai distributor. Faktor yang memengaruhi perbedaan kegiatan konsumsi yang terjadi dalam masing-masing rumah tangga keluarga ialah jumlah pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, tingkat harga barang atau jasa, dan status sosial ekonomi keluarga.

Masyarakat sebagai produsen meliputi banyak sekali bentuk kegiatan masyarakat yang sanggup menghasilkan pendapatan. Masyarakat sebagai konsumen memerlukan barang dan jasa bagi kelangsungan hidup masyarakat.

Lalu lintas perdagangan dan transportasi yang membawa barang-barang pemenuhan kebutuhan dalam kehidupan masyarakat merupakan bentuk kegiatan distribusi yang berlangsung di masyarakat. Sebagai pelaku ekonomi, perusahaan sanggup berperan sebagai produsen, konsumen, dan distributor.

Selain sebagai pengatur perekonomian, pemerintah juga berperan sebagai pelaku ekonomi yang melaksanakan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Koperasi, yaitu suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau tubuh aturan untuk menjalankan usaha bersama dengan cara bekerja sama secara kekeluargaan untuk mencapai kesejahteraan anggotanya.

Bab 11 Pasar
Pasar ialah sarana bertemunya pembeli dan penjual baik secara eksklusif maupun tidak eksklusif untuk melaksanakan kegiatan transaksi jual beli. Pasar mempunyai fungsi distribusi, promosi, dan pembentukan harga. Syarat-syarat pasar ialah ada penjual dan pembeli, ada barang yang diperjualbelikan dan ada janji harga antara penjual dan pembeli. Jenis-jenis pasar ada bermacam-macam, antara lain pasar abstrak, pasar konkret, pasar persaingan sempurna, pasar persaingan tak sempurna, pasar distribusi, pasar konsumsi, dan sebagainya.

Bab 12 Peristiwa-Peristiwa Sekitar Proklamasi Dan Proses Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Akibat Pengeboman Kota Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serikat menimbulkan Jepang kehilangan kekuatan, sehingga jadinya Jepang mengalah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945. Pelaksanaan pembacaan naskah proklamasi kemerdekaan dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 di Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.

Peristiwa penting yang memperlihatkan pertolongan rakyat secara impulsif terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, antara lain:
  • Rapat Raksasa di Lapangan lkada 19 September 1945. 
  • Tindakan heroik di banyak sekali kota di seluruh Indonesia, ibarat di Jogjakarta, Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Aceh, Palembang, Kalimantan, Bali, dan lain-lain.
Sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 menghasilkan keputusan:
  • Penetapan dan legalisasi Undang- Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi RI.
  • Ir. Soekarno dipilih sebagai presiden RI dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil presiden Republik Indonesia. 
  • Pekerja Presiden RI untuk sementara waktu dibantu oleh sebuah Komite Nasional. Sidang PPKI 19 Agustus 1945.
Dalam sidang kedua PPKI menghasilkan keputusan, antara lain:
  • Menetapkan dua belas kementerian yang membantu kiprah Presiden dalam pemerintah.
  • Pembentukan Komite Nasional Indonesia. 
Berdasarkan Maklumat Pemerintah pada tanggal 5 Oktober 1945, terbentuklah organisasi ketentaraan yang berjulukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Bab 13 Hubungan Sosial
Hubungan sosial ialah kekerabatan yang dinamis yang menyangkut kekerabatan antarindividu, antarkelompok, dan antarorang dengan kelompok.

Hubungan sosial akan berlangsung kalau terjadi adanya kontak sosial dan komunikasi. Ciri-ciri terjalinnya kekerabatan sosial antara lain:
  • Ada pelaku lebih dari satu orang. 
  • Ada tujuan-tujuan tertentu.
  • Ada komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol-simbol dalam bentuk bahasa verbal maupun bahasa isyarat.
  • Ada dimensi waktu (masa lalu, kini dan masa datang). 
Hubungan sosial sanggup dibedakan menjadi 2, yaitu proses sosial assosiatif dan proses sosial dissosiatif. Proses assosiatif sanggup berbentuk akomodasi, kerja sama, dan asimilasi. Proses dissosiatif ada 3 bentuk, yaitu persaingan, pertentangan, dan kontravensi. Terjadinya proses sosial assosiatif dan dissosiatif masing-masing membawa dampak dalam kehidupan.

Bab 14 Pranata Sosial
Pranata sosial ialah suatu sistem tata kelakuan dan kekerabatan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Fungsi pranata sosial antara lain menjaga keutuhan masyarakat, menawarkan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial (social control), menawarkan pedoman pada anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bertingkah laris atau bersikap dalam menghadapi masalahmasalah dalam masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhankebutuhan.

Ciri- ciri pranata sosial antara lain mempunyai lambang-lambang sebagai ciri khasnya, mempunyai tingkat kekekalan tertentu, mempunyai tradisi tertulis maupun tidak tertulis, merupakan suatu sistem pola-pola pemikiran dan tumpuan sikap yang terwujud melalui acara kemasyarakatan, mempunyai satu atau beberapa tujuan, mempunyai alat-alat perlengkapan yang dipakai untuk mencapai tujuan forum yang bersangkutan. Jenis-jenis pranata sosial, yaitu pranata agama, pranata pendidikan, pranata keluarga, pranata politik, dan pranata ekonomi.

Bab 15 Pengendalian Penyimpangan Sosial
Pengendalian sosial ialah cara yang dilakukan untuk menjaga biar keteraturan sosial tetap terjaga. Pengendalian sosial bertujuan :
  1. Agar sanggup terwujud keserasian dan ketenteraman dalam mayarakat. 
  2. Agar pelaku penyimpangan sanggup kembali mematuhi norma-norma yang berlaku.
  3. Agar masyarakat mau mematuhi norma-norma sosial yang berlaku baik dengan kesadaran sendiri maupun dengan paksaan.
Fungsi pengendalian sosial yaitu mempertebal keyakinan masyarakat terhadap norma sosial, menawarkan imbalan kepada warga yang menaati norma, mengembangkan rasa malu, mengembangkan rasa takut, dan membuat sistem hukum.
Baca Juga : Rangkuman Materi Pelajaran Penjaskes Kelas 8 SMP/MTs
Menurut tujuannya, pengendalian sosial sanggup dibedakan menjadi tiga yakni tujuan kreatif, regulatif, dan eksploratif. Jika ditinjau dari aspek pelaksanaannya, teknik/cara pengendalian sosial sanggup dilakukan dengan cara kompulsi, pervasi, persuasif, dan koersif. Menurut sifatnya, pengendalian sosial dibedakan dalam bentuk preventif, represif, dan gabungan preventif dan represif.

Pengendalian sosial sanggup dilakukan dalam bentuk teguran, ostrasisme (pengucilan), fraundulens, hukuman, kekerasan fisik, gosip, dan lain-lain. Jenis- jenis forum pengendalian sosial bisa berupa keluarga, kepolisian, pengadilan, dan tokoh masyarakat.

Bab 16 Ketenagakerjaan
Angkatan kerja ialah penduduk yang sudah memasuki usia kerja baik yang sudah bekerja maupun belum bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Pertumbuhan angkatan kerja dipengaruhi oleh jumlah penduduk, struktur penduduk menurut jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan. Tenaga kerja ialah penduduk yang telah memasuki usia kerja, baik yang sudah bekerja maupun yang aktif mencari kerja, yang masih mau dan bisa untuk melaksanakan pekerjaan.

Permasalahan yang berkaitan dengan tenaga kerja di Indonesia ialah jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan kesempatan yang tersedia, persebaran tenaga kerja yang tidak merata, kualitas tenaga kerja yang rendah, dan pengangguran. Pengangguran membawa dampak antara lain merosotnya kesejahteraan, merosotnya moral, meningkatnya angka kriminalitas, dan rendahnya kualitas penduduk. Upaya untuk mengatasi permasalaham tenaga kerja ialah penyediaan lapangan pekerjaan dan peningkatan kualitas SDM.

Bab 17 Pelaku Ekonomi Dalam Sistem Perekonomian Indonesia
Sistem ekonomi ialah cara suatu bangsa atau negara mengatur perekonomiannya. Sistem ekonomi tradisional, kegiatan ekonominya masih menggunakan tradisi turun temurun yang berlaku dalam suatu masyarakat dan telah menjadi nilai budaya setempat. Sistem ekonomi terpusat sering disebut sebagai sistem ekonomi sosialis, yaitu suatu sistem ekonomi di mana seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah.

Sistem ekonomi liberal disebut juga sistem ekonomi pasar, yaitu sistem ekonomi di mana pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi adonan ialah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan-kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia ialah sistem ekonomi Pancasila, yang di dalamnya terkandung demokrasi ekonomi. Pembangunan ekonomi nasional kita dilakukan oleh tiga pelaku ekonomi yaitu BUMN (Badan Usaha Milik Negara), BUMS (Badan Usaha Milik Swasta), dan Koperasi .

Bab 18 Pajak
Pajak ialah iuran wajib yang dibayar oleh wajib pajak menurut normanorma aturan untuk membiayai pengeluaran- pengeluaran kolektif guna meningkatkan kesejahteraan umum yang balas jasanya tidak diterima secara langsung. Retribusi merupakan pungutan yang dikenakan kepada masyarakat yang menggunakan fasilitas yang disediakan negara.

Jenis- jenis pajak antara lain pajak eksklusif dan tidak langsung, pajak objektif, dan subjektif, pajak negara dan daerah. Unsur – unsur pajak meliputi subjek pajak, objek pajak, dan tarif pajak. Menurut besar kecilnya pajak yang harus dibayar, tarif pajak dihitung dengan sistem progresif, degresif, dan proporsional. Pajak yang harus ditanggung keluarga ialah Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Penghasilan Kena Pajak (PKP) ialah penghasilan yang akan diperhitungkan besar pajaknya yang terlebih dahulu dikurangi dengan penghasilan tidak kena pajak (PTKP). Dasar pungutan pajak penghasilan ialah UU No. 17 Tahun 2000. Dasar Pungutan Pajak PBB ialah UU No. 12 Tahun 1985 dan UU No. 12 Tahun 1994.

Bab 19 Terbentuknya Harga Pasar
Permintaan ialah jumlah barang/jasa yang akan dibeli pada banyak sekali tingkat, harga, waktu dan tempat tertentu. Faktor-faktor yang memengaruhi seruan ialah harga barang, penghasilan masyarakat, selera masyarakat, kualitas barang, harga barang lain yang berkaitan, waktu, jumlah penduduk, dan ramalan yang akan datang.

Hukum seruan menyatakan bahwa “makin rendah harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang diminta, dan sebaliknya makin tinggi harga barang, maka jumlah barang yang diminta makin berkurang “. Kurva seruan ialah suatu grafik yang menggambarkan sifat kekerabatan antara jumlah seruan barang atau jasa dengan tingkat harganya dalam banyak sekali kondisi. Berdasarkan jumlah konsumen, seruan dibedakan menjadi seruan individual dan seruan pasar.

Berdasarkan daya beli konsumen, seruan dibedakan menjadi seruan efektif, seruan potensial, dan seruan absolut. Penawaran ialah jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu. Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran ialah biaya produksi tingkat teknologi, harga barang lain, dan tujuan perusahaan. Hukum penawaran menyatakan bahwa
kalau harga barang yang ditawarkan naik, maka jumlah barang yang ditawarkan pun akan bertambah dan sebaliknya, kalau harga barang turun, maka jumlah barang yang ditawarkan pun akan berkurang
Harga keseimbangan ialah harga janji antara penjual dan pembeli yang tercipta melalui proses tawar menawar. Terbentuknya harga keseimbangan melalui proses tawar menawar antara penjual dan pembeli sehingga tercapai janji harga.
Baca juga : Rangkuman Materi PKn SMP/MTs Kelas 8 Semester 1/2
Semoga rangkuman materi IPS kelas 8 ini membawa manfaat bagi akseptor didik yang sedang mencari materi pelajaran IPS. Tolong sebarkan artikel mengenai rangkuman materi IPS ini kalau dirasa bermanfaat bagi orang lain. Selamat mencar ilmu semoga sukses

Sumber https://www.bukupaket.com/

Rangkuman Bahan Pelajaran Pkn Smp/Mts Kelas 7 Semester 1/2

Rangkuman atau ringkasan bahan pelajaran PKn kelas 7 SMP/MTs - Ringkasan bahan Pendidikan Kewarganegaraan ini bertujuan untuk mempermudah para siswa dalam mempelajari pelajaran PKn selama 2 semester yaitu semester 1 dan 2. Apakah kalian sudah melalkukan cara demikian dengan merangkum bahan PKn di kelas 7, kalau belum ringkasan ini sanggup kalian gunakan sebagai pengingat bahan yang pernah kalian pelajari di kelas.
Rangkuman atau ringkasan bahan pelajaran PKn kelas  Rangkuman Materi Pelajaran PKn SMP/MTs Kelas 7 Semester 1/2
Rangkuman Materi PKn Kelas 7 SMP/MTs - Hanya dengan mempelajari ringkasan bahan PKn ini kalian akan lebih gampang mengingat kembali bahan pelajaran yang telah anda dapatkan di sekolah. Berikut rincian rangkuman bahan PKn selengkapnya.

Rangkuman/Ringkasan bahan PKn Kelas 7 Semester 1

BAB 1 Norma-norma yang Berlaku dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Menurut Aristoteles, insan itu yakni Zoon Politikon, yang artinya insan itu yakni mahluk sosial yang dikodratkan hidup dalam kebersamaan dengan sesamanya di masyarakat. Kehidupan dalam kebersamaan berarti adanya korelasi antara insan yang satu dengan insan yang lainnya.

Hubungan yang dimaksud yakni korelasi sosial atau kekerabatan sosial. Dalam kehidupan bersama itu selalu terjadi interaksi sosial, sesuai dengn kedudukan dan kiprahnya masing-masing. Kehidupan masyarakat menuntut cara berperilaku antara satu dengan yang lainnya berdasarkan normanorma yang berlaku untuk mencapai suatu ketertiban.

Ada empat macam norma yang berlaku di masyarakat, yaitu : Norma Agama, Norma kesusilaan, Norma Kesopanan dan Norma Hukum. Norma Agama sumbernya akidah terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Norma kesusilaan sumbernya bunyi hati nurani (insan kamil). Norma kesopanan sumbernya yakni kepatutan yang dsepakati masyarakat yang bersangkutan. Norma aturan berasal dari forum kekuasaan negara. sumbernya peraturan perundang-undangan (penguasa negara).

BAB 2 Makna Proklamasi Kemerdekaan dan Konstitusi Pertama
Hakekat Proklamasi Kemerdekaan yakni pengumumam kepada seluruh rakyat akan adanya kemerdekaan.

Makna Proklamasi kemerdekaan Indonesia yakni bahwa bangsa Indonesia menyatakan kepada dunia luar (bangsa-bangsa yang ada di dunia) maupun kepada bangsa Indonesia sendiri bahwa semenjak ketika itu Bangsa Indonesia telah merdeka.

Proklamasi Kemerdekaan merupakan norma pertama atau norma dasar atau aturan dasar dari tata aturan Indonesia, sehingga Proklamasi Kemerdekaan menjadi dasar bagi berlakunya segala macam norma atau aturan atau ketentuan aturan yang lain-lainnya.

Dengan ditetapkannya Undang-Undang Dasar 1945 sebagai Konstitusi. Negara Republik Indonesia yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan suatu bentuk konsekuensi dikumandangkannya kemerdekaan yang menandai beridirinya suatu negara baru.

Undang-Undang Dasar 1945 sebagai Konstitusi Pertama bangsa Indonesia di dalamnya terdiri dari tiga bagian, yaitu Bagian Pembukaan, penggalan Batang tubuh, dan Bagian Penutup.

Bagian Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan suasana kebatinan dari Undang-Undang Dasar 1945 (Konstitusi Pertama), dikarenakan di dalamnya terkandung Empat Pokok Pikiran yang pada hakikatnya merupakan penjelmaan asas kerohanian negara yaitu Pancasila.

Proklamasi Kemerdekaan memiliki korelasi yang erat, tidak sanggup dipisahkan dan merupakan satu kesatuan dengan Undang-Undang Dasar 1945 terutama penggalan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Proklamasi Kemerdekaan dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan suatu kesatuan yang bulat. Apa yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan sautu amanat yang luhur dan suci dari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Baca Juga : Rangkuman Materi IPS Kelas 7 SMP/MTs

Rangkuman/ringkasan bahan PKn kelas 7 Semester 2

BAB 3 Perlindungan dan Penegakan Hak Asasi Manusia
Untuk mengingat kembali bahan di penggalan 3 yang telah kalian pelajari maka berikut ini poin-poin penting yang perlu di ingat
(1) Hakekat HAM, (2) Instrumen aturan HAM, juga didalamnya diuraikan mengenai latar belakang lahirnya perundang – usul HAM nasional, baik belakang lahirnya perundang – usul HAM nasional, baik menyangkut pandangan gres yang mendasarinya maupun dorongan dari faktor domistik maupun internasional.

(3) Kelembaga HAM dan peranannya di Indonesia, baik forum yang didirikan oleh pemerintah maupun masyarakat, baik yang berperan untuk melaksanakan kajian dan penelitian, pendidikan, penyelidikan, mediasi, penyedikan dan peradilan HAM;

(4)Kasus penelitian, pendidikan, penyelidikan, mediasi, penyedikan dan peradilan HAM; (4) Kasus perkara pelanggaran HAM dan upaya penegakkan HAM baik yang dilakukan memalui peradilan HAM maupun partisipasi warga negara;

Kasus – perkara pelanggaran HAM, baik yang dilakukan oleh abdnegara pemerintah maupun masyarakat dan sikap apa yang sebaiknya dikembangkan oleh warga negara ketika menghadapi perkara – perkara pelanggaran HAM. (5) Menghargai upaya pinjaman HAM; dan (6) Menghargai upaya penegakan HAM.

BAB 4 Kemerdekaan Mengemukaan Pendapat
Kemerdekaan mengemukakan pendapat yakni hak setiap warga negara untuk memberikan pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya secara bebas dan bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Bentuk penyampaian pendapat di muka umum sanggup dilaksanakan dengan unjuk rasa atau demonstrasi, pawai, rapat umum, atau mimbar bebas. Mengemukakan pendapat bagi setiap warga negara sanggup dilakukan melalui terusan tradisional dan terusan moderen. Perangkat perundang-undangan dalam mengatur kemerdekaan mengemukakan pendapat intinya dimaksudkan supaya setiap orang dalam mengemukakan pendapatnya dilakukan secara bebas dan bertanggung jawab.
Baca juga : Rangkuman IPA Kelas 7 SMP/MTs Semester 1 dan 2
Semoga rangkuman bahan pelajaran PKn ini menciptakan kalian lebih ulet lagi dalam berguru dan menuntut ilmu ke arah yang lebih baik. Ingat kiprah pelajar yakni belajar, gunakan waktumu untuk hal-hal yang bermanfaat menyerupai belajar, jangan buang waktu hanya untuk hal yang tidak penting. Salam pendidikan. Sumber https://www.bukupaket.com/

Rangkuman Bahan Pelajaran Ipa Kelas 7 Smp/Mts Semester 1/2

Rangkuman atau ringkasan materi IPA kelas VII SMP/MTs - Keuntungan yang sanggup kita peroleh dari merangkuman materi pelajaran IPA ialah kita lebih gampang dalam mempelajari setiap pokok pembahasan yang di sampaikan oleh guru kita.
Rangkuman atau ringkasan materi IPA kelas VII Sekolah Menengah Pertama Rangkuman Materi Pelajaran IPA Kelas 7 SMP/MTS Semester 1/2
Rangkuman Materi IPA Kelas 7 merupakan cacatan ringkas yang berisi materi penting dalam pelajaran IPA kelas 7 SMP. Berikut rangkuman materi selengkapnya.

Rangkuman IPA Kelas 7 Semester 1
Bab 1 Besaran
  • Besaran pokok yaitu besaran yang tidak tergantung pada besaran lain.
  • Besaran pokok terdiri atas panjang, massa, waktu, suhu, berpengaruh arus listrik, intensitas cahaya, banyak molekul.
  • Besaran turunan yaitu besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Contohnya yaitu volume, gaya, percepatan, kecepatan dan usaha.
  • Satuan Internasional mempunyai syarat: mempunyai nilai tetap, gampang dikonversikan sanggup digunakan oleh semua orang di seluruh dunia.
  • Mengukur yaitu membandingkan sesuatu  dengan besaran sejenis yang ditetapkan sebagai satuan.

Bab 2 Suhu dan Pengukuran
  • Suhu ialah derajat panas suatu benda.
  • Alat pengukur suhu dinamakan termometer.
  • Termometer mempunyai skala yang bermacam-macam menyerupai celcius, reamur, fahrenheit, dan kelvin.
  • Prinsip kerja termometer yaitu pemuaian zat cair alasannya kenaikan suhu.

Bab 3 Asam, Basa, dan Garam
  • Sifat asam antara lain mempunyai rasa masam. Asam sanggup menghantarkan arus listrik dan bersifat korosif.
  • Berdasarkan tingkat keasamannya, asam dikelompokkan menjadi dua. Ada asam lemah dan asam kuat.
  • Asam dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu asam organik dan asam mineral. Pengelompokan ini berdasarkan asalnya.
  • Sifat basa yaitu berasa pahit (getir) dan bersifat licin. Basa juga sanggup menghantarkan arus listrik dan sanggup menetralkan asam.
  • Sifat garam di antaranya netral dan tidak mengubah warna kertas lakmus. Larutan garam sanggup menghantarkan arus listrik.
  • Sifat asam, basa, dan garam sanggup diselidiki memakai indikator. Indikator tersebut dibedakan menjadi tiga, yaitu kertas lakmus, indikator buatan, dan indikator alami.

Bab 4 Unsur, Senyawa, dan Campuran
  • Zat terdiri atas unsur, senyawa, dan campuran.
  • Unsur merupakan zat tunggal. Unsur tidak sanggup diuraikan secara biasa menjadi zat yang lebih sederhana.
  • Lambang unsur ditulis berdasarkan hukum Berzelius.
  • Senyawa yaitu zat tunggal yang sanggup diuraikan secara kimia menjadi unsur-unsur penyusunnya.
  • Pemberian nama suatu senyawa berdasarkan hukum tertentu. Aturan tersebut tergantung pada jenis unsur penyusunnya.
  • Campuran merupakan zat yang mengandung dua unsur atau lebih. Campuran masih mempunyai sifat zat asalnya. Campuran sanggup dipisahkan menjadi unsur-unsur penyusunnya dengan cara fisika. Campuran dibedakan menjadi 2, yaitu gabungan sejenis dan gabungan heterogen.

Bab 5 Zat dan Wujudnya
  • Zat ialah sesuatu yang menempati ruang dan mempunayi massa.
  • Wujud zat tergantung dari letak molekulmolekul penyusunnya.
  • Atom ialah partikel-partikel penyusun suatu zat.
  • Molekul ialah pecahan terkecil dari suatu zat yang masih mempunyai sifat zat itu.
  • Adhesi yaitu gaya menarik antarmolekul yang tidak sejenis.
  • Kohesi yaitu gaya tarik menarik antarmolekul yang sejenis.
  • Meniskus yaitu bentuk permukaan zat cair dalam tabung.
  • Kapilaritas ialah kejadian naik atau turunnya permukaan zat cair dalam pipa atau kanal kapiler.
  • Massa jenis suatu zat ialah bilangan yang menyatakaan massa zat itu tiap satuan volumenya (ρ =m/V)
  • Keterangan:
    • ρ = massa jenis zat (dibaca ”rho”), satuannyakg/m3 atau g/cm3
    • m = massa benda, satuannya kg atau gram
    • V = volume benda, satuannya m3 atau cm3

Bab 6 Kalor
  • Kalor ialah energi yang diterima atau dilepaskan oleh suatu zat sehingga suhu zat tersebut naik atau turun atau bahkan berubah wujudnya.
  • Kalor jenis ialah banyak kalor yang diperlukanoleh 1 kg zat untuk menaikkan suhu sebesar 1°C.
  • Asas Black berbunyi ”Banyak energi yang diberikan sama dengan banyak energi kalor yang diterima”.
  • Titik lebur ialah suhu minimum yang diharapkan suatu zat beruwujud padat untuk berubah wujdu menjadi cair.
  • Titik beku ialah suhu zat ketika membeku hingga membeku seluruhnya.
  • Kalor lebur ialah banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh 1 kg zat untuk bermetamorfosis padat pada titik bekunya.
  • Kalor beku ialah banyaknya kalor yang dilepaskan oleh 1 kg zat untuk bermetamorfosis padat pada titik bekunya.
  • Menguap yaitu perisitiwa berubahnya wujud suatu zat dari cair menjadi uap air.
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi penguapan.
    • Penguapan sanggup dipercepat dengan pemanasan (memanaskan atau menaikkan suhu).
    • Penguapan sanggup dipercepat dengan cara memperluas permukaan zat cair.
    • Penguapan sanggup dipercepat dengancara meniupkan atau mengalirkan udara ke permukaan zat cair.
  • Perpindahan kalor melalui medium zat padat disebut konduksi.
  • Perpindahan kalor melalui zat penghantar dengan diikuti perpindahan komponen zat penghantar.
  • Perpindahan kalor dengan cara pancaran tanpa zat penghantar disebut radiasi kalor.

Bab 7 Sifat Zat dan Perubahannya
  • Sifat zat dibedakan menjadi dua, yaitu sifat ekstensif dan intensif.
  • Sifat ekstensif mencakup berat dan volume.
  • Sifat intensif terdiri atas sifat fisika dan sifat kimia.
  • Perubahan zat terbagi atas perubahan fisika dan perubahan kimia.
  • Perubahan fisika ditandai dengan perubahan wujud dan tidak terbentuk zat baru.
  • Perubahan kimia ditandai dengan terbentuknya zat gres dan bersifat tetap.

Bab 8 Pemisahan Campuran
  • Dasar pemisahan gabungan dibagi menjadi dua, yaitu berdasarkan ukuran partikel dan perbedaan titik didih.
  • Berdasarkan ukuran partikelnya, gabungan dipisahkan melalui dua cara, yaitu filtrasi (penyaringan) dan kristalisasi (penguapan).
  • Berdasarkan perbedaan titik didihnya, gabungan dipisahkan melalui cara distilasi (penyulingan).
  • Pemisahan gabungan juga sanggup dilakukan dengan cara sublimasi.
  • Penjernihan air dilakukan melalui proses penyaringan (filtrasi) dan pemberian desinfektan.

Bab 9 Reaksi Kimia
  • Ciri-ciri reaksi kimia antara lain menghasilkan perubahan warna dan suhu. Ciri yang lain yaitu terbentuknya endapan dan gas.
  • Faktor-faktor yang memengaruhi kecepatan reaksi kimia yaitu ukuran materi dan perubahan suhu.

Rangkuman IPA Kelas 7 Semester 2
Bab 10 Pengamatan Objek dalam IPA
  • Salah satu cara mempelajari IPA dengan mengamati objek biotik dan abiotik.
  • Pengamatan objek biotik dan abiotik sanggup dilakukan dengan mengamati tanda-tanda alam kebendaan dan kejadian.
  • Keterampilan proses dan perilaku ilmiah diharapkan untuk mempelajari gejala-gejala alam.
  • Keterampilan proses yang harus dimiliki seorang peneliti di antaranya mengamati, mengelompokkan, memakai alat, menafsirkan, memprediksi, menganalisis, melaksanakan percobaan, dan mengomunikasikan hasil.
  • Ciri-ciri perilaku ilmiah sebagai berikut.
    • Mampu membedakan opini dan fakta.
    • Berani mencoba.
    • Jujur dan teliti dalam mencatat dan mengolah data.
    • Selalu ingin tahu.
    • Bekerja sama dalam tim.
    • Terbuka dan fleksibel.
    • Bertanggung jawab.
    • Ulet dan gigih yang disertai keyakinan.
    • Mensyukuri karunia Tuhan.

Bab 11 Gerak Lurus
  • Gerak benda bersifat relatif bergantung pada titik pola yang digunakan untuk me ngamatinya.
  • Benda dikatakan bergerak jikalau terjadi pe rubahan posisi terhadap titik acuan, sedangkan kedudukan menyatakan posisi suatu benda.
  • Besaran-besaran Fisika yang menyatakan gerak suatu benda ialah perpindahan, kelajuan, kecepatan, dan percepatan.
  • Perpindahan ialah perubahan posisi suatu benda terhadap titik pola tertentu.
  • Kelajuan ialah besarnya jarak tempuh dalam selang waktu tertentu. Alat ukur laju kendaraan ialah speedo meter.
  • Kecepatan ialah perubahan posisi tiap satuan waktu.
  • Kecepatan merupakan besaran yang mempunyai besar dan arah.
  • Percepatan ialah perubahan kecepatan tiap satuan waktu.
  • Gerak lurus ialah gerak yang lintasannya lurus.
  • Gerak lurus beraturan ialah gerak yang lintasannya lurus dan setiap dikala kecepatan nya tetap.
  • Gerak lurus berubah beraturan ialah gerak yang lintasannya lurus dan setiap dikala kecepatannya berubah secara beraturan.
  • Gerak lurus berubah beraturan diper cepat jikalau kecepatannya bertambah secara teratur.
  • Gerak lurus berubah beraturan diperlambat jikalau kecepatannya ber kurang secara teratur.

Bab 12 Ciri-Ciri Makhluk Hidup
  • Ciri-ciri makhluk hidup sebagai berikut. (Bernapas, Makan, Bergerak, Tumbuh, Berkembang biak, Peka terhadap rangsang, Mengeluarkan zat sisa, Beradaptasi, Memiliki materi genetik)

Bab 13 Klasifikasi Makhluk Hidup
  • Klasifikasi ialah aktivitas mengelompokkan makhluk hidup.
  • Urutan katagori takson utama dari tertinggi hingga terendah yaitu Kingdom, Divisio/filum, Classis, Ordo, Famili, Genus, dan Spesies.
  • Makhluk hidup dikelompokkan menjadi lima Kingdom yaitu Monera, Protista, Fungi, Animalia, dan Plantae.
  • Protista dikelompokkan menjadi protista menyerupai tumbuhan, protista menyerupai hewan, dan protista menyerupai jamur.
  • Animalia dikelompokkan menjadi Porifera, Cnidaria, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Echinodermata, Arthropoda, dan Chordata.
  • Tumbuhan dibedakan menjadi tumbuhan tanpa biji dan tumbuhan berbiji.
  • Tumbuhan tanpa biji dikelompokkan menjadi Bryophyta dan Pteridophyta.
  • Tumbuhan berbiji dibedakan menjadi Gymnospermae dan Angiospermae.

Bab 14 Organisasi Kehidupan
  • Sel merupakan pecahan terkecil penyusun makhluk hidup.
  • Jaringan ialah sekelompok sel yang mempunyai
  • asal-usul, struktur, dan fungsi sama. Contoh: epidermis, parenkim, kolenkim (pada tumbuhan) dan epitel, otot, saraf (pada insan atau hewan)
  • Organ ialah kumpulan banyak sekali macam jaringan yang melaksanakan satu kiprah atau lebih secara bersama-sama. Contoh: akar, batang, daun (pada tumbuhan) dan mulut, telinga, mata (pada insan atau hewan)
  • Sistem organ ialah kumpulan beberapa organ yang saling bekerja sama untuk melaksanakan fungsi-fungsi tertentu pada badan makhluk hidup. Contoh: sistem pengangkutan (pada tumbuhan) dan sistem pernapasan, sistem pencernaan (pada insan atau hewan)
  • Beberapa sistem organ saling berinteraksi satu sama lain sehingga membentuk badan suatu organisme.

Bab 15 Ekosistem
  • Ekosistem terdiri atas satuan-satuan makhluk hidup yaitu individu, populasi, dan komunitas.
  • Kumpulan beberapa ekosistem akan membentuk bioma dan kumpulan bioma akan membentuk biosfer.
  • Komponen ekosistem terdiri atas komponen biotik dan abiotik.
  • Di dalam ekosistem terjadi saling ketergantungan antarkomponennya.
  • Penyebab berkurangnya keanekaragaman makhluk hidup ada dua yaitu alasannya petaka dan alasannya perbuatan manusia.
  • Menjaga kelestarian keanekaragaman makhluk hidup berarti ikut pula menjaga kelestarian ekosistem.

Bab 16 Kependudukan
  • Dinamika penduduk ialah perubahan jumlah penduduk di suatu negara atau tempat tertentu dari waktu ke waktu.
  • Pertumbuhan penduduk ialah dinamika penduduk yang menawarkan pertambahan penduduk.
  • Kepadatan penduduk ialah jumlahpenduduk yang mendiami suatu tempat berkaitan dengan luas tempat tersebut.
  • Ledakan penduduk ialah pertumbuhan penduduk yang sangat pesat melebihi daya dukung lingkungan.
  • Jumlah penduduk yang semakin besar menimbulkan permasalahan-permasalahan berikut.
    • Semakin menipisnya persediaan air bersih.
    • Semakin menipisnya udara bersih.
    • Meningkatnya kebutuhan pangan.
    • Meningkatnya kebutuhan lahan untuk permukiman.

Bab 17 Pengelolaan Lingkungan
  • Aktivitas insan yang sanggup menimbulkan kerusakan lingkungan di antaranya penebangan dan pembakaran hutan serta pencemaran lingkungan.
  • Berdasarkan lokasinya, pencemaran lingkungan dibedakan menjadi pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran udara.
  • Usaha mengurangi sampah sanggup dilakukan dengan menerapkan prinsip 4R yaitu reduce, reuse, recycle, dan replant.
  • Tindakan-tindakan untuk menjaga kelestarian lingkungan sebagai berikut.
    • Konservasi lingkungan
    • Pengurangan atau pembatasan penggunaan zat-zat pencemar lingkungan
    • Pengendalian pertumbuhan populasi penduduk
    • Pelestarian sumber daya alam
    • Perlindungan tumbuhan dan binatang yang hampir punah
Lihat juga : Buku paket bse IPA untuk SMP/MTs Lengkap
Demikian rangkuman materi pelajaran IPA untuk SMP/MTs Kelas 7 Semester 1 dan 2 biar sanggup bermanfaat untuk membantu adik-adik semua dalam belajar. Ringkasan ini hanya untuk mempermudah dalam mencar ilmu namun sebaiknya anda juga tetap membaca semua materi pelajaran IPA yang ada. Baca Juga : Rangkuman Materi IPS Kelas 7 SMP/MTs Sumber https://www.bukupaket.com/

Rangkuman Bahan Pelajaran Ips Kelas 9 Smp/Mts Semester 1/2 Lengkap

Rangkuman Materi Pelajaran IPS Kelas 9 SMP/MTs Semester 1/2 Lengkap - Merangkuman merupakan salah satu upaya yang sanggup dilakukan untuk memudahkan kita dalam mengingat suatu hal yang penting contohnya merangkum atau meringkas materi pelajaran yang ada di sekolah.
 Merangkuman merupakan salah satu upaya yang sanggup dilakukan untuk memudahkan kita dalam m Rangkuman Materi Pelajaran IPS Kelas 9 SMP/MTs Semester 1/2 Lengkap
Rangkuman Materi IPS Kelas 9 SMP - Nah pada kesempatan kali ini saya akan membagikan rangkuman materi pelajaran IPS untuk SMP/MTs kelas 9, berikut ini rangkuman selengkapnya.

Bab 1 Negara Maju dan Negara Berkembang
Pembagian negara di dunia didasarkan dari banyak sekali aspek, ada yang didasarkan atas sistem politiknya, bentuk negaranya, dan adapula yang didasarkan pada tingkat kemajuan teknologi dan kemakmurannya. Pada pembagian terakhir ini dibedakan atas negara berkembang dan negara maju.

Indikator yang digunakan sebagai penentu dalam menggolongkan suatu negara menjadi negara maju ataupun negara berkembang adalah: jumlah tenaga kerja, angka harapan hidup, penurunan buta huruf, penurunan kesenjangan hidup, penurunan pertumbuhan penduduk, pendapatan per kapita, pemanfaatan sumber tenaga mesin dan listrik, mata pencaharian dan pemanfaatan lahan, dan penurunan angka kematian bayi.

Faktor-faktor yang turut mempengaruhi suatu negara menjadi negara berkembang atau maju adalah: hubungan internasional negara itu dengan negara lainnya dalam percaturan global, kondisi alam negara itu sendiri, kondisi kependudukan, tingkat stabilitas politik, ekonomi, dan sosial negara itu sendiri.

Bab 2 Perang Dunia II serta Pengaruhnya terhadap Keadaan Ekonomi, Sosial, dan Politik di Indonesia
Perang Dunia II meletus pada tahun 1939-1945. Sebab khusus PD II di Eropa yaitu pada tanggal 1 September 1939 Jerman menyerang Polandia, sebuah negara di bawah pengawasan Liga Bangsa-Bangsa. Sedangkan alasannya yaitu khusus PD II di Pasifik yaitu tanggal 8 September 1941 Jepang menyerang pangkalan angkatan maritim Amerika Serikat di Pearl Harbour, Teluk Mutiara (Hawaii).

Perang Dunia II diakhiri dengan Perjanjian Postdam antara Sekutu-Jerman pada tahun 1945 dan Perjanjian San Fransisco antara Sekutu-Jepang pada tahun 1951. Akibat PD II meliputi bidang politik, ekonomi, sosial, dan rohani.

Masa pendudukan Jepang di Indonesia diawali dengan ditandatanganinya Perjanjian Kalijati pada tanggal 8 Maret 1942. Perjanjian tersebut sebagai tanda berakhirnya penjajahan Belanda di Indonesia. Jepang menjajah Indonesia hanya selama 3,5 tahun, namun cukup menciptakan rakyat sangat menderita dan sengsara. Kebijakan pemerintah Jepang yang menciptakan rakyat Indonesia menderita antara lain romusha, kerja rodi.

Sebagai upaya untuk menarik simpati rakyat Indonesia, maka Jepang membentuk organisasi-organisasi, misalnya: Fujinkai, Peta, Heiho, Tiga A, Putera, dan Chuo Sangi In. Akhirnya Jepang mengalah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945. Dengan demikian berakhirlah penjajahan Jepang di Indonesia.

Bab 3 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Setelah Jepang kalah dari Sekutu, maka pasukan Sekutu yang tergabung dalam AFNEI segera tiba di Indonesia dengan diboncengi NICA. Tugas AFNEI di antaranya membebaskan tawanan perang dan mendapatkan penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang. Ternyata kiprah tersebut tidak sesuai rencana. Buktinya yaitu Sekutu berusaha membantu Belanda untuk menjajah Indonesia kembali.

Dalam rangka mengusir Belanda dari Indonesia ditempuh dengan jalan usaha diplomasi. Perjuangan diplomasi tersebut antara lain : Perundingan Hooge Veluwe, Perundingan Linggajati, dan selanjutnya berturut-turut Perundingan Renville, Perundingan Rum-Royen, Konferensi Inter Indonesia, serta Perundingan Meja Bundar.

Untuk persiapan Negara RIS, pada tanggal 15-16 Desember 1949, Moh. Roem memimpin sidang Panitia Pemilihan Nasional (PPN) di Jakarta. Keputusan sidang PPN yaitu menentukan Ir.Soekarno sebagai presiden RIS dan Drs. Moh.Hatta sebagai wakilnya, serta sebagai pemangku jabatan (acting) presiden Republik Indonesia yaitu Mr.Asaat. Pengakuan kedaulatan dilaksanakan tanggal 27 Desember 1949 di tiga tempat yaitu di Belanda, Jakarta, dan Yogyakarta.

Aktivitas usaha bersenjata untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia terjadi di banyak sekali daerah. Aktivitas bersenjata tersebut antara lain : Insiden Bendera Hotel Yamato, Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, Pertempuran Ambarawa, Puputan Margarana di Bali, Peristiwa Merah Putih di Minahasa, Pertempuran Medan Area, dan Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang.

Bab 4 Perkembangan Politik dan Ekonomi Indonesia
Kembalinya negara ke NKRI di antaranya dilatarbelakangi adanya negara RIS tidak sesuai dengan impian proklamasi 17 Agustus 1945 dan pada umumnya masyarakat Indonesia tidak puas dengan hasil KMB yang melahirkan negara RIS.

Pada masa demokrasi liberal berlaku sistem kabinet parlementer. Ternyata kabinet parlementer menjadikan Indonesia tidak stabil. Sebab partai-partai politik yang ada mementingkan partainya masing-masing. Akibatnya dalam waktu kurang dari 10 tahun telah terjadi pergantian kabinet sebanyak tujuh kali. Pada masa demokrasi liberal tahun 1955 dilaksanakan Pemilu I yang diselenggarakan dua tahap, yaitu tahap pertama untuk menentukan anggota dewan perwakilan rakyat dan tahap kedua untuk menentukan anggota Konstituante.

Kegagalan Konstituante dalam tugasnya untuk menyusun Undang-Undang Dasar baru, mengakibatkan Presiden Sukarno memberikan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang isinya yaitu pembubaran Konstituente, berlakunya kembali Undang-Undang Dasar 1945 dan tidak berlakunya kembali UUDS 1950, serta segera dibuat MPRS dan DPAS.

Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Dekrit Presiden 5 Juli 1959, maka pada tanggal 10 Juli 1959 dibuat Kabinet Kerja (Kabinet Kerja I). Presiden Sukarno sebagai perdana menteri dan Ir. Juanda, mantan perdana menteri Kabinet Karya ditunjuk sebagai menteri pertama. Kabinet ini merupakan kabinet presidensil pertama sesudah Dekrit Presiden. Program kerja Kabinet Kerja I disebut Triprogram.

Program-program kabinet berpedoman pada pidato Presiden Sukarno pada HUT kemerdekaan RI ke-14 dengan judul “Penemuan Kembali Revolusi Kita”. Pidato tersebut dikenal dengan nama “Manifesto Politik Republik Indonesia” (Manipol) yang orang awam menyebutnya Manipol USDEK. Atas permintaan DPAS Manipol ditetapkan sebagai GBHN.

Pada masa demokrasi terpimpin terjadi penyimpangan-penyimpangan terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, antara lain: lembaga-lembaga negara berintikan Nasakom, pengangkatan presiden seumur hidup, pelaksanaan sidang umum MPRS di Bandung, dan penetapan pidato presiden sebagai GBHN.

Penyimpangan juga terjadi dalam bidang politik luar negeri bebas aktif, antara lain: adanya pembagian kekuatan politik dunia menjadi dua yaitu Oldefo dan Nefo, pembentukan poros Jakarta-Peking, Indonesia keluar dari PBB, dan Indonesia berkonfrontasi dengan Malaysia.

Pada awal kemerdekaan RI diberlakukan tiga mata uang yaitu: mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, mata uang pemerintah pendudukan Jepang.

Usaha-usaha pemerintah untuk mengatasi kesulitan ekonomi Indonesia antara lain : mengadakan pengguntingan uang, mengadakan Rencana Pembangunan Delapan Tahun, dan mengadakan deklarasi ekonomi.

Bab 5 Perubahan Sosial Budaya
Perubahan dalam masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial, nilai, sikap, dan pola sikap individu diantara kelompoknya disebut perubahan sosial. Perubahan dalam sistem wangsit yang dimiliki bersama pada banyak sekali bidang kehidupan dalam masyarakat bersangkutan disebut perubahan kebudayaan. Perubahan sosial budaya dalam masyarakat menurut bentuknya sanggup berupa perubahan yang terjadi secara lambat (Evolusi), perubahan yang terjadi secara cepat (Revolusi), perubahan yang kuat kecil, perubahan yang kuat besar, perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki.

Berdasarkan polanya, perubahan sosial budaya sanggup bersifat drastis, bergelombang dan perubahan kumulatif. Faktor penyebab perubahan sosial budaya dalam masyarakat.
1. Faktor internal, meliputi:
  • bertambah atau berkurangnya penduduk 
  • penemuan-penemuan gres (discovery dan invention) 
  • pertentangan (conflict)
  • terjadinya pemberontakan atau revolusi di dalam tubuh masyarakat itu sendiri
2. Faktor ekternal, meliputi:
  • lingkungan alam fisik yang ada di sekitar insan (banjir, gunung meletus) 
  • peperangan
  • pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
Faktor-faktor yang mempengaruhi jalannya proses perubahan sosial budaya dalam masyarakat.
1. Faktor-faktor yang mendorong jalannya perubahan, meliputi:
  • Kontak dengan kebudayaan lain 
  • Sistem pendidikan formal yang maju 
  • Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk maju.
  • Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang (deviation) yang bukan merupakan delik Sistem terbuka dalam lapisan-lapisan masyarakat (open stratification). 
  • Penduduk yang heterogen. 
  • Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu. 
  • Orientasi ke masa depan 
  • Nilai bahwa insan harus senantiasa berusaha untuk memperbaiki hidupnya.
2. Faktor-faktor yang menghalangi terjadinya perubahan.
  • Kurangnya hubungan dengan masyarakat-masyarakat lain. 
  • Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
  • Sikap masyarakat yang sangat tradisional 
  • Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam sangat kuat. 
  • Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan. 
  • Prasangka terhadap hal-hal yang gres atau aneh atau sikap yang tertutup. 
  • Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis. 
  • Adat atau kebiasaan.
  • Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya jelek dan mustahil diperbaiki
Perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat sanggup menjadikan ketidakseimbangan atau ketidakselarasan di antara unsur-unsur sosial dan budaya dalam masyarakat.

Modernisasi merupakan suatu bentuk perubahan sosial dan kebudayaan, yang biasanya merupakan perubahan yang terarah, yang didasarkan pada suatu perencanaan sosial, bertujuan untuk memperbaiki nasib manusia.

Modernisasi sanggup terwujud apabila anggota masyarakat mempunyai ciri-ciri:
  • Sikap terbuka pada perubahan 
  • Percaya diri 
  • Mau mendapatkan hal yang baru 
  • Percaya manfaat ilmu dan teknologi 
  • Menghargai waktu 
  • Memiliki perencanaan 
  • Orientasi ke masa depan
Dampak positif perubahan sosial budaya antara lain:
1. Kemajuan ilmu pengetahuan
2. Kebutuhan gampang terpenuhi
3. Pola pikir yang lebih maju

Dampak negatif perubahan sosial budaya antara lain:
1. dekadensi moral
2. agresi protes dan demonstrasi
3. kriminalitas
4. konsumerisme

Cara menyikapi imbas perubahan sosial budaya.
  • Bersikap selektif dalam mendapatkan imbas budaya lain, 
  • berpikir yang ilmiah terhadap perubahan, 
  • Mendorong perubahan tersebut ke arah yang lebih baik, 
  • Menerima perubahan yang mengarah pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan umat manusia.

Bab 6 Uang dan Lembaga Keuangan
Uang yaitu alat pembayaran yang sah untuk mempermudah pertukaran dan pembayaran.

Sejarah/asal-usul penggunaan uang sanggup dikelompokkan dalam lima tahap.
  • Masyarakat sebelum mengenal barter/pertukaran. 
  • Masyarakat dengan pertukaran barter. 
  • Masyarakat dengan mediator uang barang. 
  • Masyarakat dengan mediator uang logam. 
  • Masyarakat dengan mediator uang kartal dan uang giral.
Syarat uang: diterima umum; disenangi;tidak gampang rusak/tahan lama; gampang disimpan dan dibawa; gampang dibagi-bagi menjadi satuan nominal yang lebih kecil; kestabilan nilai; jumlah terbatas; dan tidak gampang dipalsukan. Nilai uang dibedakan menjadi nilai nominal, nilai intrinsik, nilai internal, dan nilai eksternal. Jenis uang secara umum terdiri dari uang kartal dan uang giral.

Fungsi uang ada dua yaitu fungsi orisinil (sebagai alat tukar dan satuan hitung) serta fungsi turunan (sebagai penunjuk harga, alat pembayaran, alat penyimpan kekayaan, alat pembentuk kekayaan, pendorong kegiatan ekonomi, dan pencipta lapangan kerja) Kurs jual yaitu kurs yang berlaku dan ditetapkan bank apabila bank menjual mata uang asing. Kurs beli yaitu kurs yang berlaku dan ditetapkan bank apabila bank membeli mata uang asing. Kurs jual lebih besar kurs beli. Bank yaitu suatu forum keuangan sebagai tempat penitipan atau penyimpanan uang, pemberi atau penyalur kredit, dan pemberi jasa dalam kemudian lintas pembayaran.

Macam bank yaitu bank sentral (BI), bank umum, bank tabungan, bank pembangunan, dan bank perkreditan rakyat. Tugas pokok bank sentral: a. mengatur sirkulasi uang, menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah. b. mendorong kelancaran produksi, pembangunan, dan memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan taraf hidup.

Tugas pokok bank umum di antaranya: menghimpun dana dari masyarakat dan memperlihatkan kredit. Fungsi bank ada tiga yaitu kredit pasif, kredit aktif, dan jasa keuangan lain. Lembaga Keuangan Bukan Bank/LKBB yaitu tubuh usaha yang melaksanakan kegiatan dalam bidang keuangan yang secara eksklusif atau tidak eksklusif menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat. Lembaga Keuangan Bukan Bank antara lain: koperasi kredit, pegadaian, perusahaan asuransi, dana pensiun (PT Taspen), dan bursa efek.

Bab 7 Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional yaitu suatu kegiatan transaksi atau tukar menukar barang/jasa antarnegara melalui kegiatan ekspor dan impor.
Faktor pendorong kegiatan internasional
1. Perbedaan sumber daya alam
2. Perbedaan Iptek
3. Perbedaan iklim dan kesuburan tanah
4. Perbedaan sumber daya manusia
5. Perbedaan kebudayaan dan gaya hidup

Manfaat perdagangan internasional
1. Kebutuhan negara sanggup terpenuhi
2. Memperoleh devisa
3. Dapat melaksanakan spesialisasi produksi
4. Dapat mendorong kegiatan ekonomi
5. Dapat meningkatkan hubungan persahabatan
6. Mendorong kemajuan Iptek

Hambatan perdagangan internasional
  • Adanya perbedaan mata uang dan bahasa 
  • Adanya kebijakan impor yang dilakukan suatu negara 
  • Adanya pengenaan bea masuk yang tinggi 
  • Adanya perbedaan aturan 
  • Adanya organisasi ekonomi yang mementingkan anggotanya 
  • Proses dan mekanisme ekspor impor yang panjang dan lama 
  • Adanya perang dan perompak
Kebijakan impor
1. Bea masuk
2. Subsidi impor
3. Kuota impor
4. Devaluasi
5. Pengendalian devisa
Kebijakan ekspor
1. difersifikasi ekspor
2. premi ekspor
3. subsidi ekspor
4. devaluasi
Devisa yaitu alat pembayaran luar negeri. Wujud devisa berupa uang asing, emas, wesel asing, dan tagihan atau piutang luar negeri.
Fungsi devisa

  • Alat pembayaran luar negeri 
  • Membayar impor dan jasa dari luar negeri 
  • Membiayai kunjungan ke luar negeri 
  • Mengatasi kesulitan ekonomi dalam kaitannya dengan pembayaran luar negeri

Sumber perolehan devisa
1. Ekspor barang dan jasa
2. Kredit/pinjaman luar negeri
3. Pariwisata
4. Kiriman uang aneh dari luar negeri
5. Hadiah dan tunjangan luar negeri
Bursa valuta aneh yaitu tempat penjualan dan pembelian mata uang asing.

Valuta aneh merupakan alat pembayaran transaksi perdagangan internasional yang berupa mata uang asing. Sistem penentuan kurs valuta aneh ada tiga cara yaitu;
1. kurs tetap
2. kurs mengambang
3. kurs distabilkan
Cara pembayaran internasional.
  • Pembayaran secara tunai/cash, ibarat surat wesel bank atas tunjuk, Commercial Bill of Exchange, dan L/C 
  • Open account
Perdagangan internasional menjadikan dampak-dampak positif bagi perekonomian Indonesia, antara lain mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan negara, memperluas lapangan pekerjaan, meningkatkan kesejahteraan rakyat, mendorong peningkatan kualitas produk, memajukan dunia perbankan dan forum keuangan lain.

Dampak negatif perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia, antara lain produk dalam negeri teracam, menyempitnya pasar produk dalam negeri, hancurnya industri dalam negeri dan meningkatnya pengangguran serta terjadinya hutang luar negeri. Neraca pembayaran yaitu suatu neraca yang membuktikan nilai dari banyak sekali jenis transaksi ekonomi/keuangan yang dilakukan negara dengan negara lain dalam waktu 1 tahun. Neraca pembayaran terdiri atas: neraca perdagangan, neraca jasa, neraca hasil modal, neraca kemudian lintas modal, dan neraca kemudian lintas moeter.

Bab 8 Pemanfaatan Peta untuk Mengetahui Pola dan Bentuk Muka Bumi
Bentuk-bentuk muka bumi sanggup diamati pada peta. Dalam peta terdapat simbol garis, titik/dot, batang, Garis kontur yaitu garis yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama, yang diukur dari suatu bidang pembanding tertentu.

Bentuk-bentuk muka bumi ada dua, yaitu sebagai berikut.
  • Bentuk muka bumi daratan, meliputi pegunungan, gunung, dan dataran, 
  • Bentuk-bentuk muka bumi di dasar laut, ibarat dangkalan, the deep, punggung laut, gunung laut, plato submarine, punggungan, cembungan, lereng kontinen, maritim dalam, lantai suatu lautan, bentul laut, pantai. 
Identifikasi pbjek geografi meliputi dua hal, yaitu geografi fisis/physical geography) dan geografi insan (human geography).

Beberapa tanda-tanda alam yang mempengaruhi kehidupan insan antara lain iklim, gempa bumi, vulaknisme, dan bentuk medan atau permukaan bumi. Bentuk muka bumi kuat terhadap corak kehidupan yang dilakukan oleh penduduk yang tinggal di tempat tersebut. Kehidupan di daerah dataran pantai yaitu untuk kegiatan : pelabuhan,) tambak/ payau, industri garam, dan sawah pasang surut. Kehidupan di dataran rendah yaitu untuk banyak sekali kegiatan penduduk, antara lain peternakan, pertanian, industri, dan tegalan. Kehidupan di dataran tinggi yaitu untuk banyak sekali kegiatan penduduk, antara lain: hortikultura, permukiman, peternakan, dan sawah tadah hujan. Kehidupan di daerah pegunungan yaitu untuk banyak sekali kegiatan penduduk, antara lain: pertanian, hortikultura, dan perkebunan

Bab 9 Unsur-Unsur Fisik dan Sosial Negara-Negara di Kawasan Asia Tenggara
Letak Asia Tenggara secara astronomis terletak antara 280 LU - 110 LS dan 950 BT - 1410 BT. Negara terluas di tempat Asia Tenggara yaitu Indonesia (1.919.443 km2) dan negara terkecil yaitu Singapura (622 km2). ASEAN (Association of South East Asian Nations), lahir ketika Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand oleh 5 negara, yaitu: Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand, dan Filipina. Kawasan Asia Tenggara terdiri atas negara: Indonesia Malaysia, Filipina, Vietnam, Myanmar, Singapura, Laos, Thailand, Brunei Darussalam, dan Kampuchea. Menurut iklim matahari tempat Asia Tenggara termasuk iklim tropis (antara 23,5 LU dan 23,5 LS), namun secara umum beriklim monsum, rata-rata suhu berkisar 240C - 280C Jumlah penduduk negara-negara Asia Tenggara (tahun 2003) berkisar 544,8 juta jiwa.

Bab 10 Benua dan Samudra
Benua di bumi hanya meliputi 30% dari luas seluruh bumi yang ada, terbagi menjadi enam benua, yaitu Benua Asia (benua terluas), Benua Amerika, Benua Afrika, Benua Eropa, Benua Australia (benua terkecil), dan Benua Antartika. Samudra di bumi meliputi 70% dari luas seluruh bumi yang ada, terdiri dari empat samudra, yaitu Samudra Pasifik (samudra terluas), S. Atlantik, S. Hindia, dan S. Arktik (samudra terkecil) Secara prinsip, benua dan samudra pada zaman dahulu/zaman Permian ( ±225 juta tahun yang lalu) merupakan satu benua (Benua Pangaea), selanjutnya terpecah menjadi Laurasia (utara) dan Gondwana (selatan) lantaran semakin usang semakin terpecah-pecah dan bergerak ke utara sehingga membentuk keadaan ibarat kini ini.

Benua Asia merupakan benua yang terpadat penduduknya (±3,830 miliar) jiwa atau ±60% penduduk dunia berada di Asia. Asia merupakan penghasil minyak dan gas bumi terbesar di dunia. Sumber daya alam ini terutama dihasilkan negara-negara di tempat Timur Tengah. Asia juga merupakan pusat peradaban di dunia dan agama-agama besar di dunia, ibarat Hindu, Buddha, Kristen, Katholik, Yahudi, Islam, Konghuchu, dan Tao. Benua Afrika merupakan benua asal ras Negro. Di benua ini terdapat retak besar (Great Reef Valley) di belahan timur Afrika. Sumber daya insan di benua ini masih rendah akhir pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi, pendidikan masih belum merata, buta karakter masih tinggi, dan penguasan iptek masih rendah. Benua Amerika merupakan benua yang banyak terdapat negara-negara maju, ibarat USA, Kanada. Indikator yang menandai majunya negara-negara tersebut yaitu majunya industri dan Iptek.

Benua Eropa merupakan benua tempat lahirnya bahasa-bahasa besar dunia, ibarat bahasa Inggris, Perancis, Spanyol, Jerman, dan Rusia serta terdapat peninggalanpeninggalan bersejarah dunia (menara Eiffel, Koloseum, Menara Pisa) Benua Australia merupakan benua paling kecil di antara benua lain, namun dari segi tektonik Australia justru paling stabil. Jarang sekali terjadi gempa tektonik ataupun gunung meletus. Bentang alam populer di Australia yaitu The Great Barrier Reef, Gurun Victoria Besar, Danau Eyra, The Great Dividing Range, dan Sungai Murray. Benua Antartika yaitu benua yang tidak dihuni manusia, namun bekerjsama benua ini penuh potensi sunber daya alam (minyak bumi dan mineral). Pada tahun 1961 atas kesepakatan 12 negara menjadikan benua ini sebagai benua tak bertuan, dan hanya untuk tujuan riset ilmiah saja.

Bab 11 Perjuangan Bangsa Indonesia Merebut Irian Barat
Belanda mengingkari persetujuan KMB mengenai Irian Barat. Indonesia berusaha menuntaskan dilema Irian Barat dengan cara diplomasi. Hal ini sanggup dibuktikan bahwa Indonesia berusaha memasukkan dilema Irian Barat ke dalam kegiatan Sidang Umum PBB, namun Belanda selalu menggagalkannya. Bahkan Belanda membentuk negara Papua di Irian Barat. Masalah Irian Barat terpaksa diselesaikan dengan kekuatan senjata. Pada tanggal 19 Desember 1961, Presiden Sukarno mengumumkan Trikora. Pada tanggal 2 Januari 1962, Presiden Sukarno membentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat.

Dalam rangka membebaskan Irian Barat, tiga buah Motor Torpedo Boat (MTB), yaitu RI Macan Tutul, RI Macan Kumbang, dan RI Harimau berpatroli di perairan akrab Irian. Pada tanggal 15 Januari 1962, ketiga MTB itu diserang dua kapal perusak Belanda. Komodor Yos Sudarso dan Kapten Laut Wiratno gugur bersama beberapa awak RI Macan Tutul. Oleh alasannya yaitu itu setiap tanggal 15 Januari diperingati sebagai Hari Samudra. Usaha penyelesaian tenang antara Indonesia dengan Belanda tetap diupayakan. Hal ini terbukti sanggup diselenggarakannya Perundingan New York pada tanggal 15 Agustus 1962. Hasil terpenting Perundingan New York yaitu selambat-lambatnya pada tanggal 1 Mei 1963 UNTEA harus menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia. Dengan demikian semenjak tanggal 1 Mei 1963 Irian Barat secara resmi masuk kembali ke wilayah Republik Indonesia.

Bab 12 Berbagai Peristiwa Tragedi Nasional
Pada tanggal 18 September 1948 terjadi pemberontakan PKI Madiun yang dipimpin oleh Muso dan Amir Syarifudin. Di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada tanggal 7 Agustus 1949 Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia(NII). NII juga disebut Darul Islam (DI), mempunyai kekuatan utama Tentara Islam Indonesia (TII). Pengaruh DI/TII meluas hingga ke Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Aceh, dan Kalimantan Selatan. DI/TII Jawa Tengah merajalela di daerah Tegal, Brebes dan Kebumen. DI/TII Jawa Tengah ditumpas dengan operasi militer. Pemberontakan DI/TII Sulawesi Selatan dipimpin oleh Kahar Muzakar. Pada bulan Februari 1965 DI/ TII di Sulawesi Selatan sanggup ditumpas. Kahar Muzakar ditembak mati. Daud Beureueh memimpin pemberontakan DI/TII di Aceh. Pemberontakan Daud Beureueh berhasil diselesaikan dengan “Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh” pada bulan Desember 1960. Di Kalimantan Selatan, Ibnu Hajar memimpin pemberontakan DI/TII. Pada tahun 1959 Ibnu Hajar tertangkap, pasukannya dihancurkan. DI/TII Kartosuwiryo di Jawa Barat ditumpas dengan Operasi Pagar Betis dan Bratayudha. Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo tertangkap, diadili, dan dieksekusi mati.

Menjelang kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia, meletus pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di Bandung di bawah pimpinan Westerling dan Sultan Hamid II. APRA menyerbu kota Bandung dan menembak setiap anggota Tentara Nasional Indonesia yang dijumpainya. Berkat tunjangan kesatuan polisi dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang pada waktu itu berada di Jakarta, gerombolan APRA berhasil digempur dan diusir dari kota Bandung.

Pada tanggal 5 April 1950 Andi Azis mengadakan pemberontakan di Makasar dengan menyerang Markas Teritorium Indonesia Timur dan menawan Letnan Kolonel Ahmad Yunus Mokoginta. Pemberontakan Andi Azis sanggup diatasi, muncul pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS). RMS diproklamasikan oleh Soumokil pada tanggal 25 April 1950. Untuk menumpas pemberontakan RMS dikirim pasukan di bawah pimpinan Kolonel Alex Kawilarang. Pos-pos penting RMS direbut. Dalam pertempuran jarak akrab memperebutkan benteng Nieuw Victoria, Letnan Kolonel Slamet Riyadi dan Letnan Kolonel Sudiarto gugur. Akhirnya Soumokil sanggup ditangkap, sehingga berakhirlah pemberontakan RMS.

Di Sumatra, pada tanggal 15 Februari 1958 Ahmad Husein mengumumkan berdirinya Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) dan menyatakan putus hubungan dengan Pemerintah Pusat. Gerakan itu didukung Piagam Perjuangan Semesta (Permesta). Untuk menumpas pemberontakan PRRI, pemerintah melancarkan beberapa operasi militer, di antaranya yaitu Operasi 17 Agustus di bawah pimpinan Kolonel Ahmad Yani. Permesta ditumpas dengan Operasi Merdeka di bawah pimpinan Letnan Kolonel Rukmito Hendraningrat.

Pada tanggal 30 September 1965, G 30 S/PKI telah mengadakan persipan terakhir.Tepat tanggal 1 Oktober 1965 dini hari G 30 S/PKI menculik dan membunuh enam perwira tinggi Tentara Nasional Indonesia AD di Jakarta. Para korban keganasan G 30 S/PKI itu ialah: Letjen Achmad Yani, Mayjen Suprapto, Mayjen MT. Haryono, Mayjen S. Parman, Brigjen DI. Panjaitan, Brigjen Sutoyo Siswomiharjo. Korban lainnya yaitu Letnan Satu Piere Tendean dan Peltu Polisi Karel Satsuit Tubun. Di Yogyakarta G 30 S/PKI menculik dan membunuh Kolonel Katamso dan Letnan Kolonel Sugiyono.

Pagi hari tanggal 1 Oktober 1965, G 30 S / PKI menguasai studio RRI Pusat dan Kantor Pusat Telekomunikasi. Melalui RRI Pusat, G 30 S/PKI mengumumkan pendemisioneran Kabinet Dwikora dan pembentukan Dewan Revolusi. PKI nyata-nyata memberontak dan merebut kekuasaan pemerintah yang sah. Pangkostrad Mayor Jenderal Suharto segera bertindak. Beliau memerintahkan Komandan RPKAD Kolonel Sarwo Edi Wibowo untuk merebut kembali studio RRI pusat dan kantor pusat telekomunikasi. Hanya dalam waktu 20 menit kedua kantor tersebut sanggup dikuasai kembali. Kota Jakarta dan sekitarnya sanggup dikuasai oleh para prajurit sejati di bawah pimpinan Mayor Jenderal Suharto. Bersama rakyat, ABRI melanjutkan pencucian sisa-sisa G 30 S/PKI di seluruh Indonesia.

Bab 13 Pemerintahan Orde Baru dan Terjadinya Reformasi
Dalam rangka menuntut pembubaran PKI, maka muncul kesatuan-kesatuan aksi, seperti: KAMI, KAPPI, KAPI dan lain-lain yang tergabung dalam Front Pancasila, yang kemudian melancarkan tuntutan yang dikenal dengan nama Tritura. Isi Tritura yaitu bubarkan PKI dan ormas-ormasnya, bersihkan Kabinet Dwikora dari unsur G 30 S, dan turunkan harga.

Pada tanggal 11 Maret 1966 lahirlah Surat Perintah Sebelas Maret dari Presiden Sukarno kepada Letjen Suharto. Ini berarti salah satu tuntutan Tritura telah terpenuhi, yakni pembubaran PKI dan ormas-ormasnya dan dinyatakan sebagai partai terlarang oleh Letnan Jenderal Suharto. Lahirnya Supersemar, menandai lahirnya Orde Baru yang bertekad untuk melaksanakan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 secara murni dan konsekuen. Orde Baru yang sering disebut dengan Orde Pembangunan, mulai tanggal 1 April 1969 mulai melaksanakan Pembangunan Nasional Berencana yang dikenal dengan nama Pelita. Usaha pelaksanaan demokrasi Pancasila, pemerintah Orde Baru mulai tahun 1971 melaksanakan Pemilu. Pelaksanaan pemilu berikutnya yaitu tahun 1977, 1982, 1987, 1992, 1997. Sedangkan pada masa Reformasi telah diselenggarakan Pemilu dua kali yaitu 1999 dan 2004.

Pada masa pemerintah Orde Baru terjadi integrasi Timor-Timur ke wilayah Republik Indonesia, sebagai provinsi yang ke-27untuk bergabung dengan Indonesia. Integrasi ini kemudian dikukuhkan dengan Tap MPR No.VI/MPR/1978. Pada masa pemerintahan Presiden Habibie Timor Timur lepas dari RI, lantaran hasil jajak pendapat yang dilaksanakan tanggal 30 November 1999, rakyat Timor Timur 78,5 % menyatakan menolak bergabung dengan RI.

Sejak tahun 1997 di Indonesia ada tanda-tanda munculnya krisis ekonomi. Indikator krisis ekonomi tersebut yaitu harga-harga barang terus meningkat dan nilai mata uang rupiah terus melemah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat. Hal ini mengakibatkan frustrasi dan kemarahan rakyat, sebagai puncaknya demonstarsi di banyak sekali daerah menuntut mundurnya Presiden Suharto. Akhirnya pada tanggal 21 Mei 1998 Presiden Suharto mengundurkan diri sebagai presiden. Secara berturut-turut Presiden Suharto digantikan oleh BJ. Habibie, Abdurahman Wahid, Megawati Sukarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono.

Bab 14 Kerja Sama Antarbangsa dan Peran Indonesia di Dunia Internasional
Konferensi Asia Afrika diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18-24 April 1955. KAA dihadiri oleh 29 negara Asia Afrika yang terdiri dari 5 negara sponsor, 18 negara Asia, dan 6 negara Afrika. Hasil terpenting Konferensi Asia Afrika berupa prinsipprinsip hubungan internasional dalam rangka memelihara perdamaian dunia. Prinsipprinsip tersebut dikenal dengan nama Dasasila Bandung.

ASEAN (Association of South East Asian Nations) berdiri di Bangkok, Thailand pada tanggal 8 Agustus 1967. Didirikan oleh lima menteri luar negeri negara-negara di tempat Asia Tenggara. Kelima menteri luar negeri itu yaitu : Adam Malik dari Indonesia, Tun Abdul Razak dari Malaysia, Thanat Khoman dari Thailand, S. Rajaratnam dari Singapura, Narsisco Ramos dari Filipina.

Perserikatan Bangsa Bangsa berdiri pada tanggal 24 Oktober 1945 di San Fransisco, Amerika Serikat. Organisasi PBB terdiri badan-badan utama sebagai berikut: Majelis Umum, Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, Dewan Perwalian, Mahkamah Internasional, dan Sekretariat. Gerakan NonBlok berdiri pada tahun 1961 bertepatan dengan adanya KTT NonBlok I di Beograd, Yugoslavia tanggal 1-6 September 1961. Berdirinya Gerakan Non Blok diprakarsai oleh lima negara yakni Indonesia, India, Mesir, Ghana dan Yugoslavia.

Bab 15 Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya di Era Global
Globalisasi merupakan suatu proses sosial, proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan gres atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

Menurut pendapat J.A. Scholte ada lima kategori pengertian globalisasi, yaitu: 1. globalisasi sebagai internasionalisasi 2. globalisasi sebagai liberalisasi 3. globalisasi sebagai universalisasi 4. globalisasi sebagai westernisasi atau modernisasi 5. globalisasi sebagai peniadaan batas-batas teritorial

Ciri-ciri globalisasi meliputi aspek-aspek berikut.
  1. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. 
  2. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akhir dari pertumbuhan perdagangan internasional 
  3. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa. 
  4. Peningkatan dilema bersama, contohnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.

Bab 16 Kerja Sama Ekonomi Internasional
Prinsip kolaborasi ekonomi antarnegara yaitu saling membutuhkan dan saling menguntungkan. Bentuk kolaborasi antarnegara sanggup bilateral, regional, interregional, dan multilateral/ internasional Tujuan kolaborasi ekonomi antarnegara:
  • meningkatkan perekonomian 
  • meningkatkan taraf hidup 
  • saling mengisi kekurangan dan kebutuhan di bidang ekonomi. 
  • mempererat persahabatan antarnegara. 
Badan kolaborasi ekonomi regional di antaranya:  (ASEAN, EEC, AFTA, NAFTA, APEC, Colombo Plan). Badan kolaborasi ekonomi internasional di luar PBB antara lain:  (GATT, CGI, OPEC, OECD). Badan kolaborasi ekonomi internasional di bawah PBB antara lain: (IBRD, IFC, WTO, IMF, UNCTAD, UNDP, FAO, UNINDO, ILO, IDA, ITO)
Ada tiga peranan Indonesia dalam kolaborasi ekonomi antarnegara, yaitu:
  1. Indonesia sebagai aktivis dan pendiri organisasi kolaborasi ekonomi antarnegara 
  2. Idonesia sebagai anggota aktif organisasi kerjasama ekonomi antarnegara. 
  3. Indonesia sebagai pelaku dalam kerjasama ekonomi antarnegara.
Kerja sama ekonomi antarnegara naik bilateral, regional maupun internasional mempunyai dampak positif dan negatif bagi perekonomian dalam negeri.
Baca juga : Rangkuman Materi IPA Kelas 9 SMP/MTs Semester 1/2
Semoga rangkuman materi pelajaran IPS kelas 9 SMP/MTs yang panjang ini sanggup memperlihatkan manfaat, ibarat yang kita ketahui bersama materi IPS merupakan materi yang mempunyai bacaan yang begitu banyak sehingga ketika dirangkum juga masih terlihat banyak. Dapatkan juga Materi pelajaran IPS kelas 9 Lengkap. Selamat berguru semoga sukses selalu.

Sumber https://www.bukupaket.com/