Showing posts with label TIPS & EBOOK. Show all posts
Showing posts with label TIPS & EBOOK. Show all posts

Buku Panduan Studi Di Spanyol


Melanjutkan studi di luar negeri menjadi dambaan banyak orang, alasannya selain menambah wawasan juga memperluas jaringan pertemanan. Namun banyak juga yang merasa kuatir atau was-was untuk merantau menuntut ilmu di negeri orang. Jangan kuatir, sekali pun belum pernah menginjak negara tersebut, ada banyak rujukan yang dapat kita pelajari sehingga tidak merasa canggung lagi kalau nanti benar-benar tercapai cita-cita kita berguru di luar negeri.


Salah satu sumber rujukan yang cantik bagi mereka yang berminat kuliah di Spanyol yaitu Buku Panduan Studi di Spanyol yang disusun oleh para anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Spanyol. Buku ini mengupas banyak hal seluk beluk bagaimana hidup dan berguru di Negeri Matador tersebut.

Buku ini dapat diunduh segara gratis di sini.



Dapatkan juga Tips dan Buku Panduan lainnya.

Sebarkan informasi ini ke teman-teman lain, siapa tahu mereka membutuhkannya.

Mengenal Beasiswa Chevening


Ketika mendengar kata "Chevening" maka kita eksklusif teringat pada aktivitas beasiswa dari Pemerintah Inggris. Ya, aktivitas Beasiswa Chevening memang salah satu beasiswa yang paling prestisius dan banyak diincar oleh para pencari beasiswa di seluruh dunia. Dalam artikel singkat ini kita akan membahas mengenai Beasiswa Chevening dan apa saja manfaat dan kelebihannya.



Sejarah Singkat Chevening
Program Beasiswa Chevening mengambil nama sebuah bangunan bersejarah, Chevening House, yang dibangun pada era 17 di Kent, Inggris bab tenggara. Beasiswa Chevening sendiri telah diselenggarakan lebih dari 30 tahun, tepatnya pertama kali diberikan pada tahun 1983. Sampai ketika ini terdapat  lebih dari 50.000 alumni beasiswa Chevening di seluruh dunia, dan di Indonesia sendiri terdapat lebih dari 1.500 alumni.

Program Beasiswa Chevening
Beasiswa Chevening dikhususkan untuk mereka yang ingin melanjutkan studi jenjang S2 (Master) saja. Ini sejalan dengan misinya, memberi kesempatan kepada para calon pemimpin untuk berguru di UK, sehingga para calon akseptor beasiswa yaitu para profesional level menengah dengan pengalaman kerja yang memadai dan yang mempunyai kepemimpinan yang menonjol.
Satu hal yang khas dari Chevening yaitu tidak ada batasan bidang studi yang bisa dipilih oleh para penerimanya. Demikian pula pilihan perguruan tingginya, semua perguruan tinggi di UK (tidak hanya yang di  Inggris, namun termasuk juga Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara) boleh dipilih oleh para akseptor beasiswa.

Siapa yang Dicari oleh Chevening?
Penerima beasiswa Chevening terdiri dari banyak sekali kalangan di banyak sekali bidang, mulai dari seniman, jurnalis, polisi, wirausahawan, hingga ke ilmuwan. Sekalipun begitu beragamnya latar berlakang akademis serta bidang kerja mereka, namun ada kesamaan karakter, yakni kepemimpinan (leadership) serta keberanian membuat perubahan (change maker).



Apa Manfaat yang Diberikan oleh Chevening?
Selain manfaat secara finansial, dimana Chevening menanggung semua biaya perkuliahan, tiket penerbangan, memperlihatkan sumbangan biaya hidup serta sumbangan lainnya, Chevening juga memperlihatkan manfaat lain berupa keterlibatan dalam kegiatan-kegiatan akademis maupun non akademis, kesempatan untuk mengenal budaya Inggris, serta ikut bergabung dalam jaringan global para alumni Chevening.

Kenapa Kuliah di UK?
Sistem perkuliahan di Inggris sangatlah efisien, semua program Master cukup diselesaikan dalam waktu satu tahun. Hal ini tentu saja merupakan laba luar biasa bagi akseptor beasiswa Chevening alasannya yaitu mereka tidak perlu terlalu usang meninggalkan pekerjaan serta lebih cepat meningkatkan karir.
Kuliah di UK berarti juga akan mencicipi atmosfir multi-kultural mengingat ketika ini ada lebih dari 400.000 mahasiswa internasional dari lebih 150 negara yang sedang kuliah di UK, dimana 4.000 di antaranya dari Indonesia. Universitas di UK memang ramah terhadap mahasiswa abnormal (foreign student friendly) maka tak heran apabila Uk menjadi salah satu tujuan berguru yang favorit.
Satu lagi manfaat kuliah di UK, tanpa harus mengikuti kursus intensif, secara otomatis kemampuan bahasa Inggris para mahasiswanya akan mengingkat pesat.

Pendaftaran dan Seleksi Chevening
Masa registrasi Chevening dibuka di bulan Agustus dan akan ditutup tiga bulan kemudian di bulan November. Biasanya pada bulan Maret tahun berikutnya sudah diketahui siapa saja yang berhak memperolah beasiswa pada tahun tersebut. Bulan Juli yaitu batas terakhir untuk mengumpulkan seluruh persyaratan, termasuk Letter of Acceptance (LoA) dari universitas tujuan.
Melihat timeline proses pendaftaran, seleksi serta batas simpulan penyerahan persyaratan, sebaiknya para pelamar Chevening tidak menunggu hingga ada pengumuman final di awal Juni gres mendaftar ke universitas tujuan. Pendaftaran ke universitas tujuan bisa dilakukan secara simultan dengan registrasi Chevening. Cukup banyak kasus dimana pelamar yang lolos seleksi ternyata batal mendapat beasiswa alasannya yaitu terlambat mendapat LoA dari universitas tujuan.



Artikel singkat ini kami ambil dari banyak sekali sumber, antara lain klarifikasi eksklusif dari Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia Mr Rob Fenn pada ketika Launch Event Chevening 2019-2020, bincang-bincang kami dengan para alumni, serta diskusi dengan tim Chevening di Indonesia.

Semoga bermanfaat dan silakan dibagikan ke rekan-rekan lain yang berminat untuk melanjutkan studi di UK.

Dapatkan secara GRATIS Panduan Kuliah di Inggris.


Syarat Dan Persiapan Untuk Memperoleh Beasiswa


Ada berbagai jenis beasiswa, dan masing-masing mempunyai syarat dan kriteria seleksi yang berbeda-beda. Dalam artikel ini kita akan bahas mengenai apa saja persyaratan dan persiapan yang harus dilakukan seorang pelamar beasiswa secara umum, dan belum tentu sesuai untuk setiap aktivitas beasiswa, biar peluang untuk lolos seleksi semakin besar.



PERYARATAN DAN PERSIAPAN AKADEMIS:

Nilai dan Prestasi Akademis
Pada umumnya, apalagi beasiswa yang kriteria utama seleksinya yaitu prestasi akademis, nilai atau prestasi akademis menjadi salah satu syarat utama untuk lolos selsksi. Persiapan untuk mendapat nilai atau prestasi akademis yang cantik tidak sanggup dilakukan dalam waktu singkat. Prestasi akademis yang tercermin dari nilai yang diperoleh, merupakan hasil final dari suatu proses mencar ilmu yang panjang, semenjak awal mencar ilmu hingga ujian akhir. Kaprikornus jikalau kita mau mendapat prestasi akademis yang bagus, satu-satunya jalan yaitu mencar ilmu dengan sungguh-sunngguh dan tekun semenjak awal menempuh jenjang pendidikan tertentu.

Penguasaan Bahasa Asing
Salah satu faktor yang menjadi pertimbangan utama, selain prestasi akademis, yaitu penguasan bahasa absurd terutama bahasa Inggris. Hampir semua beasiswa luar negeri, dan beberapa beasiswa dalam negeri kelas internasional, mencantumkan syarat penguasaan bahasa Inggris pada level tertentu. Biasanya memakai nilai tes bahasa yang banyak diakui dan dijadikan standar penguasaan bahasa Inggris, menyerupai TOEFL dan IELTS. Kaprikornus jikalau kita berkeinginan untuk sanggup melanjutkan kuliah di mancanegara, mau tak mau kita harus mencar ilmu dan menguasai bahasa Inggris dengan baik. Tanpa itu tidak mungkin kita sanggup lolos seleksi awal.



PERSYARATAN DAN PERSIAPAN NON AKADEMIS:

Potensi Kepemimpinan:
Banyak aktivitas beasiswa yang mencantumkan syarat potensi kepemimpinan sebagai salah satu kriteria seleksi. Memang tidak gampang menilai potensi kepemimpinan seseorang, namun dengan mempelajari rekam jejaknya dalam berorganisasi tim penilai sanggup mendapat citra apakah seseorang memang punya potensi kepemimpinan atau tidak. Maka dari itu banyak aktivitas beasiswa yang mensyaratkan pelamar harus aktif berorganisasi, baik di dalam sekolah/kampus maupun organisasi di luar kampus.

Kegiatan Sosial Kemasyarakatan
Selain potensi kepemimpinan, banyak aktivitas beasiswa yang mengakibatkan faktor keterlibatan pelamar dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan dalam kriteria seleksinya. Mayoritas forum pemberi beasiswa menghendaki ilmu yang didapat oleh penerimannya sanggup bermanfaat, bukan cuma buat pribadi akseptor saja, namun juga berdampak positif untuk masyarakat sekitar, negara, bahkan pada level global. Para pemberi beasiswa lebih menyukai para pelamar yang sudah terbiasa dalam kegiatan-kegiatan sosial, apapun bentuknya, di masyarakat. Apalagi jikalau mereka sudah punya rekam jejak peran pelamar dalam kegiatan yang membantu masyarakat di lingkungannya.



SYARAT DAN PERSIAPAN ADMINISTRATIF:

Selain syarat dan persiapan akademis dan non akademis di atas, kita juga harus melaksanakan persiapan administratif apabila serius berniat mendapat beasiswa. Lakukan apa yang sanggup dilakukan sekarang, sekalipun belum hendak melamar beasiswa, sebab tidak jarang periode registrasi suatu beasiswa sangat singkat sehingga kita tidak cukup waktu untuk mempersiapakan persyaratam administratifnya.

Berikut syarat-syarat dokumen yang sanggup kita persiapkan dari awal:

Ijazah, Sertifikat dan Transkrip Nilai
Kita harus selalu siap dengan salinan/fotokopi Ijazah, sertifikat, serta transkrip nilai yang sudah dilegalisir oleh yang berwenang. Selain itu, kita juga harus sudah punya file hasil scan dokumen-dokumen tersebut untuk antisipasi apabila registrasi dilakukan secara online dan dokumen harus dikirim/diunggah softcopynya. Apabila berniat melanjutkan studi ke luar negeri, sebaiknya ijazah dan transkrip nilai diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh penerjemah tersumpah sebab biasanya dokumen ini harus dilampirkan ketika mendaftar.

Curriculum Vitae (CV)
CV biasanya bersisi mengenai data pribadi, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja (kalau ada), keahlian dan keterampilan yang dimiliki, prestasi yang pernah dicapai, dan keterangan lain yang relevan. Serupa dengan Daftar Riwayat Hidup (resume), hanya CV biasanya lebih mendetail dan komprehensif. Sebaiknya kita menyiapkan juga CV dalam bahasa Inggris terutama bila kita berniat melamar beasiswa di luar negeri.

Motivation Letter dan Esai
Program beasiswa luar negeri pada umumnya mensyaratkan pelamar menulis Motivation Lettter dan, kadang-kadang, juga Esai. Motivation Letter merupakan penyataan pribadi kita untuk meyakinkan tim penilai mengapa kita layak dan orang yang sempurna untuk memperoleh beasiswa. Panjang Motivation Letter kadang kala sudah ditentukan, contohnya maksimal 500 kata.
Berbeda dengan Motivation Letter, Esai merupakan karangan singkat mengenai satu topik yang sudah ditentukan. Esai berisi pandangan, pendapat serta pengamatan kita mengenai topik tersebut.
Motivation Letter (dan Esai) merupakan hal yang sangat mempengaruhi keputusan tim penilai apakah kita layak dan orang yang cocok untuk mendapat beasiswa, sebelum dilakukan wawancara eksklusif (apabila ada) untuk mengambil keputusan final. Mengingat pentingnya kedua dokumen ini, kita harus memberi perhatian sangat serius dan menghindari kesalahan sedikitpun dalam menyusun Motivation Letter dan Esai, baik itu salah ketik, salah tata bahasa, salah pemilihan kata, dan banyak sekali kesalahan lain. Karena itu, ada jasa profesional khusus yang sanggup membantu menyunting Motivation Letter dan Esai sebelum kita kirimkan.
Karena sifatnya yang sangat spesifik terkait pada jenis atau bidang studi beasiswa yang kita lamar, serta topik yang ditentukan untuk Esai, maka hampir tidak mungkin kita menyiapkan Motivation Letter dan Esai sebelum tahu persis beasiswa apa yangkita lamar. Namun tidak ada salahnya apabila kita sudah mempunyai kerangka atau template sehingga kita tinggal mengisikan konten yang sesuai saja, ini jauh lebih cepat dan gampang daripada harus menyusun dari nol.
Seperti dokumen lain, apabila hendak melamar beasiswa luar negeri, kita juga harus menyiapkan Motivation Letter dan Esai dalam bahasa Inggris.

Apabila kita hendak melamar beasiswa ke luar negeri maka ada dokumen lain yang juga perlu kita persiapkan:

Paspor
Mustahil kita sanggup ke luar negeri (secara legal) apabila tidak mempunyai paspor. Kebanyakan aktivitas beasiswa internasional meminta pelamar mencantumkan nomor paspor yang masih berlaku, jadi tidak ada salahnya apabila kita sudah mempunyai paspor untuk antisipasi apabila diminta datanya pada ketika mendaftar. Perlu diingat bahwa paspor berlaku 5 tahun, dan biasanya syarat beasiswa internasional mengharuskan paspor yang masih berlaku minimal sekian tahun.

Nilai TOEFL atau IELTS
Hal lain yang perlu kita antisipasi yaitu keharusan melampirkan akta nilai tes bahasa Inggris, apakah itu TOEFL, IELTS, TOEIC atau tes yang lain. Dan untuk mendapat nilai tes-tes ini perlu waktu sebab kita harus mengikuti ujian yang diadakan oleh lembaga-lembaga yang berwenang untuk menyelenggarakan tes tersebut. Kaprikornus jikalau memang berniat melamar beasiswa luar negeri, sebaiknya kita sudah mempunyai akta nilai tes bahasa Inggris ini. Perlu diingat, biasanya yang diterima yaitu hasil tes yang dilakukan tidak lebih dari 2 tahun sebelumnya. Artinya setiap 2 tahun kita harus melaksanakan tes lagi.



Demikian beberapa hal yang sebaiknya kita sudah persiapkan sebelum kita mendaftar aktivitas beasiswa, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Sekali lagi, setiap aktivitas beasiswa mempunyai persyaratan yang berbeda-beda. Apa yang kita bahas dalam artikel ini hanya bersifat umum yang belum tentu ssesuai dengan syarat yang diminta untuk beasiswa tertentu.

Simak juga Pengalaman Para Penerima Beasiswa di Amerika Serikat.

Semoga warta ini bermanfaat dan jangan lupa sebarkan ke teman-teman lain.


Mengenal Banyak Sekali Jenis Beasiswa



Mencari peluang beasiswa tidak hanya sekedar mencari informasi, sebaiknya para pencari beasiswa juga mengenal banyak sekali jenis beasiswa sehingga bisa menentukan yang paling sesuai dengan profil serta peminatan mereka sehingga peluang untuk lolos seleksi semakin besar. Dalam artikel ini akan dibahas jenis-jenis beasiswa secara umum alasannya yakni masing-masing aktivitas beasiswa niscaya mempunyai keunikan tersendiri.


 
JENIS BEASISWA BERDASARKAN SUMBER PENDANAAN:

Pemerintah Republik Indonesia
Pemerintah RI mempunyai banyak sekali aktivitas beasiswa untuk semua jenjang pendidikan menengah dan tinggi. Beasiswa ini disalurkan melalui kementerian serta forum negara. Yang banyak dikenal antara lain Bidikmisi, LPDP (dengan banyak jenisnya), serta Kartu Indonesia Pintar. Selain Pemerintah Pusat, pemeritah tempat provinsi serta kabupaten/kota pada umumnya juga mempunyai aktivitas beasiswa untuk penduduk di wilayah masing-masing.

Pemerintah Negara Asing
Banyak sekali negara absurd yang mendanai aktivitas beasiswa bagi para pelamar internasional yang berniat meneruskan studi di negara mereka. Beberapa negara yang cukup dikenal mempunyai aktivitas beasiswa favorit antara lain: Amerika Serikat (Fulbright), Inggris (Chevening), Jepang (Monbukagakusho/MEXT), Korea Selatan (KGSP), Australia (Australia Awards), Jerman (DAAD), Perancis (Eiffel Scholarship), Uni Eropa (Erasmus), dan masih banyak lagi

Organisasi dan Yayasan
Selain negara, banyak juga organisasi dan yayasan, baik di dalam maupun di luar negeri, yang mendanai aktivitas beasiswa. Sebut saja Bank Dunia, Asian Development Bank, Rotary Foundation, Bill and Melinda Gates Foundation, serta masih banyak lagi. Demikian pula di dalam negeri, ada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Tanoto Foundation, Van Deventer Maas Indonesia, dan masih banyak lagi.

Perusahaan
Hampir semua perusahaan besar di Indonesia mempunyai aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR), yang sebagian dananya dialokasikan untuk bidang pendidikan termasuk pemberian beasiswa. Beasiswa Djarum Plus, BCA Peduli Anak Bangsa, dan XL Future Leaders hanya sebagian kecil teladan beasiswa yang didanani oleh perusahaan.

Perguruan Tinggi
Beasiswa yang dibiayai sendiri oleh perguruan tinggi cukup banyak kita jumpai, terutama oleh perguruan tinggi swasta. Biasanya beasiswa diberikan kepada para mahasiswa usang atau para pendaftar yang berprestasi berupa pembebasan uang kuliah, pembebasan uang pangkal dan sebagainya.


JENIS BEASISWA BERDASARKAN CAKUPAN PEMBIAYAAN:

Beasiswa Penuh (Full Scholarship)
Beasiswa penuh, sesuai namanya, meliputi semua biaya esensial yang harus dikeluarkan pelajar/mahasiswa dalam menjalani studinya. Biasanya meliputi uang kuliah, uang ujian, biaya hidup, biaya buku dan bahan pelajaran, akomodasi, asuransi, dan jikalau beasiswa luar negeri , meliputi pula biaya tiket penerbangan. Namun ada kalanya yang dimaksud beasiswa penuh hanya meliputi 100% biaya kuliah saja. Kaprikornus pencari beasiswa harus mempelajari betul komponen biaya apa saja yang dibayar oleh aktivitas beasiswa tertentu.

Beasiswa Sebagian (Parsial)
Kebalikan dari beasiswa penuh, beasiswa sebagian atau parsial hanya meliputi beberapa komponen biaya studi saja. Bahkan ada yang hanya meliputi 50% dari uang kuliah, sedangkan biaya lain-lainnya harus ditanggung sendiri oleh akseptor beasiswa (atau sponsornya). 

Beasiswa Hibah
Beasiswa hibah mengatakan hibah dana yang jumlahnya tertentu bagi para penerimanya. Bisa hibah sekaligus maupun hibah berkala, per bulan atau per semester. Biasanya jumlahnya tetap dan sama untuk jenjang studi yang sama. Yang masuk jenis ini contohnya Kartu Indonesia Pintar. Beasiswa beberapa perusahaan juga ada yang menggunakan sistem hibah ini.

Beasiswa Ikatan Dinas
Biasanya beasiswa ikatan dinas meliputi semua pembiayaan, bahkan hingga seragam dan kelengkapan wajib lainnya juga ditanggung oleh pemberi beasiswa. Namun ada semacam perjanjian bahwa sehabis lulus nanti, akseptor beasiswa diwajibkan bekerja untuk pemberi beasiswa, atau lembaga/perusahaan yang ditunjuk untuk kurun waktu tertentu. Sekolah Kedinasan ibarat IPDN, Politeknik Keuangan Negara (STAN), STIP, dan sebagainya, menggunakan sistem beasiswa ikatan dinas ini. Beberapa perusahaan swasta juga mengatakan beasiswa dengan ikatan dinas.


 
JENIS BEASISWA BERDASARKAN KUALIFIKASI PELAMAR:

Beasiswa Prestasi Akademis
Beasiswa jenis ini menggunakan sistem seleksi dengan prioritas prestasi akademis pelamar pada jenjang pendidikan sebelumnya (merit based). Tentu saja ada kriteria seleksi lainnya ibarat syarat administratif serta persyaratan normatif lainnya. Program beasiswa berbasis prestasi akademis ini memang sangat banyak, namun sekaligus sangat kompetitif.

Beasiswa Berbasis Kebutuhan Ekonomi
Beasiswa jenis ini menggunakan faktor kondisi ekonomi pelamar sebagai faktor utama dalam seleksinya. Biasanya ditujukan untuk golongan yang kurang bisa secara finansial, yang apabila tanpa dukungan beasiswa hampir tidak mungkin mereka sanggup melanjutkan studinya.

Beasiswa Prestasi Non Akademis
Ada juga beasiswa yang diprioritaskan bagi mereka yang mempunyai prestasi non akademis, contohnya prestasi di bidang olahraga, seni budaya, kegiatan sosial, dan sebagainya.

Beasiswa untuk Kelompok Khusus
Ada juga beasiswa yang menyasar kelompok-kelompok khusus. Bisa menurut profesi tertentu contohnya beasiswa khusus untuk guru/dosen, jurnalis, PNS, dan lain-lain. Bisa juga berdasar domisili atau asal pelamar ibarat beasiswa khusus untuk tempat Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T), beasiswa khusus untuk penduduk wilayah tertentu (biasanya beasiswa yang dibiayai oleh pemerintah daerahnya). Atau berdasar pendidikan, contohnya beasiswa khusus untuk lulusan pondok pesantren.

Sekalipun ada kriteria prioritas dalam seleksinya, tapi banyak juga yang menerapkan kriteria gabungan, contohnya beasiswa untuk pelamar berprestasi yang mempunyai kondisi keterbatasan ekonomi, atau untuk penduduk wilayah tertentu yang mempunyai prestasi di bidang olahraga, dan sebagainya.


 
JENIS BEASISWA BERDASAR PERUNTUKAN:

Beasiswa Studi
Beasiswa yang diberikan dalam rangka membantu aspek finansial penerimanya selama menempuh pendidikan janjang tertentu. Bisa diberikan selama masa studi normal (misalnya 4 tahun untuk jenjang S1), bisa juga berikan untuk jangka waktu tertentu saja, contohnya hanya diberikan selama 1 tahun akademis dan tidak bisa diperpanjang. Beasiswa studi merupakan beasiswa yang paling banyak ditawarkan, sekaligus yang paling banyak dicari.

Beasiswa Penelitian
Beasiswa jenis ini diberikan khusus untuk mereka yang melaksanakan penelitian ilmiah. Biasanya pelamar harus mengirimkan anjuran penelitian ke forum pemberi beasiswa untuk dikaji kelayakan dan kemanfaatannya. Kadang-kadang tema penelitian juga sudah ditentukan. Besaran beasiswa penelitian biasanya bervariasi sesuai anjuran yang disetujui.

Beasiswa Kuliah Singkat atau Pelatihan
Beasiswa Kuliah Singkat (atau sering disebut sebagai short course) diberikan untuk program-program singkat di bidang tertentu yang biasanya berlangsung singkat (satu tahun akademis atau bahkan kurang). Ada juga beasiswa yang diberikan biar peserta bisa mengikuti training tertentu, biasanya berdurasi singkat, selama beberapa bulan saja atau bahkan hanya beberapa pekan.

Beasiswa Pertukaran Pelajar atau Mahasiswa
Cukup banyak aktivitas beasiswa yang membiayai program-program pertukaran pelajar/mahasiswa (exchange) untuk berguru di jenjang pendidikan yang sama di isntitusi pendidikan di luar negeri. Biasanya berdurasi 1 tahun akademis dan ada kalanya nilai yang diperoleh selama aktivitas ini bisa ditransfer ke perguruan tinggi asal sehingga peserta tidak kehilangan waktu selama exchange.

Beasiswa Seminar dan Kegiatan Non Akademis
Banyak juga forum yang menunjukkan pembiayaan bagi peserta yang hendak mengikuti seminar atau kegiatan non akademis lainnya. Beasiswa jenis ini biasanya ditujukan untuk kelompok tertentu sesuai dengan tema seminar.


Demikian sekilas perihal banyak sekali jenis beasiswa, dibutuhkan dengan memahami jenis beasiswa, para pencari beasiswa bisa lebih fokus menyasar beasiswa yang paling sesuai dengan kondisi dan profil masing-masing.

Baca juga Syarat dan Persiapan untuk Memperoleh Beasiswa.

Semoga gosip ini bermanfaat, silakan disebarkan ke teman-teman yang lain.


Buku Pegangan Test Of English For International Communication Toeic


Program beasiswa atau jadwal lain, utamanya yang ditujukan untuk akseptor internasional, hampir selalu mengharuskan para pesertanya mempunyai kemampuan berbahasa Inggris pada tingkat tertentu. Hampir mustahil lembaga-lembaga penyelenggara beasiswa/program menguji sendiri kemampuan berbahasa Inggris calon peserta, untuk itu mereka menggunakan standard yang obyektif dalam menilai kemampuan berbahasa seseorang.



Standar kemampuan Berbahasa Inggris yang paling populer yakni TOEFL (Test of English as a Foreign Language) serta IELTS (International English Language Testing System). Selain kedua test tadi, kini sudah mulai banyak juga forum (terutama perusahaan-perusahaan internasional) yang menggunakan skor/nilai TOEIC (Test of English for International Communication) untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris seseorang.

Di sini kami hendak membagikan Buku Pegangan bagi mereka yang hendak mengikuti TOEIC sehingga paling tidak suah paham mengenai format tes, hal-hal yang perlu diperhatikan, contoh-contoh soal dan sebagainya. Ada 2 jenis TOEIC yakni Listening dan Reading Test dan Speaking and Writing Test.

Buku Pegangan kedua jenis tes tersebut sanggup mengunduh secara gratis pada tautan di bawah ini:

Handbook for TOEIC Listening and Reading Test

Handbook for TOEIC Speaking and Writing Test

Kedua buku pegangan di atas kami temukan di situs resmi ETS (Educational Testing Service) sebuah forum yang memang berkompeten melaksanakan TOEIC serta tes-tes lainnya.


Dapatkan juga GRATIS Buku Panduan TOEFL.

Semoga isu ini bermanfaat. Silakan disebarkan ke teman-teman lain yang membutuhkan.

Buku Gratis: Laskar Beasiswa - Kumpulan Cerita Inspiratif Para Peserta Beasiswa Di Belanda


Satu lagi buku yang wajib dibaca para pencari beasiswa., kali ini persembahan dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Belanda. Buku digital yang berjudul Laskar Beasiswa ini merupakan kumpulan puluhan dongeng para peserta beasiswa yang berguru di negeri Belanda. Bagaimana mereka berjuang untuk mendapat beasiswa, kiat-kiat biar berhasil mendapat beasiswa, dan aneka macam pengalaman inspiratif lainnya.



Sekali pun kisah-kisah dalam buku setebal 124 halaman ini khusus dari mereka yang pernah berguru di Belanda, namun pelajaran yang dipetik dari buku ini sanggup juga diadaptasikan untuk negara-negara lainnya. Tidak akan ada ruginya membaca keberhasilan orang lain untuk kita ambil hal-hal yang sanggup menyemangati diri sendiri dalam nengejar beasiswa.

Buku digital ini sanggup dibaca secara GRATIS di sini, dan sanggup juga diunduh untuk dibaca offline (setelah sign-up terlebih dahulu). Jangan tunda lagi.


Dapatkan juga buku Studi Mandiri di Amerika Serikat secara GRATIS.

Semoga isu ini bermanfaat dan jangan lupa bagikan ke teman-teman lain.