Showing posts with label Parenting. Show all posts
Showing posts with label Parenting. Show all posts

Keterlibatan Keluarga Pada Penyelenggaraan Pendidikan Di Periode Kekinian


PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN KETERLIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN
PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN  Saat ini kita berada pada masa digital, dimana hampir semua sisi kehidupan tidak sanggup kita lepaskan dari perangkat-perangkat elektonik atau digital. Mulai dari anak-anak, remaja, remaja hingga orang renta sudah memanfaatkan perangkat digital. Dahulunya hanya orang renta yang bekerja yang mempunyai telepon selular yang minim aplikasi kini anak Taman Kanak-kanak pun sudah sangat hebat memakai smartphone yang mempunyai bermacam-macam aplikasi. 



TANTANGAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN

PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN KETERLIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN
          Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, tanpa terasa sudah banyak hal yang berubah dalam dunia pendidikan.  Guru yang biasanya sebagai sentra informasi kini mulai bergeser sebab anak sanggup mencari informasi sendiri di dunia maya. Sebenarnya hal ini kalau sanggup dimanfaatkan dengan baik maka akan menambah kreatifitas pada diri anak, tetapi terkadang hal ini justru disalahgunakan anak untuk mencari informasi yang kurang bermanfaat atau malah informasi yang menyimpang. Dengan dalih menuntaskan kiprah dari sekolah yang berbahan internet terkadang orang renta harus mengijinkan anaknya untuk mengakses internet tanpa adanya pengawasan. Hal inilah yang terkadang dijadikan kesempatan bagi bawah umur untuk sanggup bebas berselancar di dunia maya, hingga membuka situs-situs yang terlarang dan berbahaya. Kemudahan kanal internet baik itu melalui wifi atau paket internet ketika ini sangat gampang untuk didapatkan, hal tersebut menciptakan bawah umur susah untuk dikontrol oleh orang renta apalagi kalau orang tuanya bekerja di luar rumah. Pengaruh dari dunia digital memang sangat terasa dalam kehidupan anak. Nilai-nilai kepribadian bangsa mulai tergerus sedikit demi sedikit. Zaman dahulu anak sangat hormat sekali terhadap guru, tetapi kini rasa hormat itu luntur bertahap bahkan baru-baru ini kita dengar ada murid yang memukul gurunya hingga meninggal. Hal itu salah satunya dikarenakan banyaknya tontonan yang mengajarkan kekerasan. Rasa tanggung jawab anak pun kini semakin rendah. Dahulu kalau tidak mengerjakan kiprah yang diberikan guru anak sangat merasa bersalah dan bingung, tetapi kini rasanya biasa-biasa saja sebab teman-temanya juga begitu. Kecanduan game online ataupun situs-situs porno telah merusak otak bawah umur sehingga mereka malas untuk berfikir dan mempelajari materi-materi yang diajarkan di sekolah.


       Rasanya tidaklah pantas kalau melihat kondisi menyerupai itu, kita hanya menyerahkan pendidikan bawah umur kita kepada sekolah semata. Keluarga sebagai sistem sosial dan pendidikan terkecil harus punya peranan yang vital. Anak hanya 8 jam per-hari di sekolah sisanya di luar sekolah jadi, tidaklah mungkin kalau waktu 8 jam itu sanggup menutupi waktu sisanya. Terkadang memang ada orang renta yang pusing dengan polah tingkah anaknya dan sudah tidak sanggup mengatasi anaknya, yang akhirnya hanya pasrah ke sekolah dan bersedia membayar biaya yang mahal untuk pendidikan anaknya. Tentu saja ini bukan solusi sebab mungkin saja di sekolah beliau sanggup dijaga tingkah lakunya, tetapi kalau keluarganya tidak sanggup mengontrolnya selama di luar sekolah maka, kesudahannya juga akan terbawa kepada pergaulan yang tidak baik. Kita harus menyadari bahwa keluarga yakni peletak dasar pendidikan agama, adat dan moral bagi anak. Artinya kalau fondasi dasar yang ditanamkan orang renta anggun maka itu akan menyebabkan modal yang berpengaruh bagi anak untuk menghadapi masa digital ini, tetapi sebaliknya kalau fondasinya jelek maka anak akan sangat gampang terombang ambing terbawa arus globalisasi.



PERANAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN

    Banyak hal yang sanggup kita lakukan sebagai orang renta untuk menanamkan dasar-dasar pendidikan yang berpengaruh bagi anak. Berikut ini yakni hal yang sanggup kita lakukan sebagai orang renta untuk mendidik anaknya di dalam lingkup keluarga.





PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN KETERLIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN

Mengajari agama semenjak dini. Agama yakni suatu hal yang mendasari segalanya. Ibarat sebuah pohon maka agama yakni akarnya. Jika akarnya berpengaruh maka pohonya tidak gampang goyah, tetapi kalau akarnya lemah maka pohonya akan gampang dicabut. Menanamkan agama semenjak dini sanggup dilakukan dengan mengajari anak siapa Penciptanya, bagaimana beribadah kepadanya, hal-hal apa yang disukai dan akan mendatangkan rahmatNya dan hal yang harus dihindari sebab mendatangkan murkaNya. Dengan menanamkan semenjak dini maka dibutuhkan nilai-nilai itu terhunjam berpengaruh di dalam diri anak.





PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN KETERLIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN
Menanamkan rasa tanggung jawab pada anak. Penanaman tanggung jawab semenjak dini juga merupakan hal yang tidak kalah pentingnya. Hal ini akan menawarkan bekal pada diri anak untuk menghadapi kehidupanya pada masa dewasa. Sejak kecil anak dibiasakan untuk membereskan mainanya sendiri kalau sudah selesai bermain. Jika sudah agak besar anak sanggup diberikan tanggung jawab untuk mengurus pakainya sendiri dan diberikan pembagian kiprah untuk ikut serta dalam mengurus rumah. Dengan demikian anak akan terbiasa sanggup bangun diatas kaki sendiri dan tidak gampang mengeluh terhadap suatu kiprah sebab sudah terbiasa kerja keras walaupun dalam lingkup kecil.




PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN KETERLIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN
Mengajari anak untuk bersosialisasi dengan baik. Dalam masa digital ini menyebabkan yang jauh menjadi dekat, tetapi yang erat menjadi jauh. Kita tidak tahu tetangga kita sebab banyak menghabiskan waktu dengan gadget  kita, tetapi kita sanggup tahu banyak orang di luar sana yang jauh dari kita. Hal ini sangatlah menciptakan miris sebab orang di luar sana mungkin tidak akan sanggup menolong kita ketika kita ada kesulitan, tetapi orang terdekat kitalah yang sanggup kita mintai tolong dengan segera. Maka hendaknya kita mengajari anak kita untuk sering mengenal lingkungan sekitar kita, bertegur sapa dengan orang dan menolong tetangga yang membutuhkan bantuan. Sosialisasi ini juga penting untuk anak kedepanya sebab pada umumnya anak yang arif bersosialisasi beliau akan gampang diterima di manapun.





PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN KETERLIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN
Menanamkan disipin semenjak dini. Banyak sudah pembuktian bahwa disiplin yakni penentu keberhasilan seseorang. Orang renta hendaknya mengajari anak untuk sanggup membagi waktunya dengan baik, kapan harus bermain, kapan harus belajar, kapan waktu membantu orang renta dan yang lainya. Jika beliau terbiasa untuk melaksanakan hal itu maka tidaklah mungkin kalau beliau akan menghabiskan waktu untuk bermain-main saja sebab beliau sudah punya kebiasaan disiplin dari awal.








Memberikan lingkungan yang baik bagi anak. Lingkungan punya dampak yang sangat besar bagi anak. Anak yang bergaul dengan lingkungan yang baik maka peluangnya besar untuk menjadi baik begitu pula sebaliknya. Maka disini orang renta perlu mengetahui dengan siapa anak bergaul, bukan melarang bergaul, tetapi memberi pengertian bagaimana bergaul yang baik. Selain itu juga orang renta perlu memperhatikan pendidikan anaknya di sekolah. Orang renta perlu menawarkan pendidikan yang menanamkan nilai-nilai agama dan moral semenjak mulai masuk dingklik sekolah.




PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN KETERLIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN
Mendampingi anak dalam belajar. Terkadang anak merasa kesulitan dengan pelajaran di sekolah, disinilah kiprah orang renta mendampinginya untuk belajar. Walaupun tidak menguasai materi anaknya, tetapi dengan menemani anaknya berguru sanggup menawarkan motivasi pada anaknya untuk  pantang mengalah dalam belajarnya. Hal ini sanggup merupakan sumber kekuatan yang luar biasa buat si anak sebab beliau merasa orang tuanya sangat perhatian kepadanya, sehingga beliau tidak mau mengecewakan orang tuanya dengan berguru sungguh-sungguh.

     




PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN KETERLIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIANUntuk melaksanakan hal-hal di atas tentu saja memerlukan kerjasama dari seluruh anggota keluarga. Harus ada janji antara ayah dan ibu dalam mendidik anak-anaknya. Jangan hingga ibu membolehkan melaksanakan sesuatu hal, tetapi ayah melarangnya sebab akan menciptakan anak menjadi galau dan akhirnya mencari pelarian ke luar rumah. Aturan harus dibentuk bersama dan dilaksanakan secara konsekuen. Tidak boleh kalau anak dihentikan memakai gadget secara hiperbola tapi ternyata orang tuanya sering memakai gadget di depan anak. Anak juga perlu dipahamkan wacana dampak baik dan jelek dalam melaksanakan sesuatu. Misalnya, dalam menawarkan pengertian terhadap anak mengenai dampak negatif dari gadget, tentu saja dengan bahasa yang gampang diterima oleh anak sehingga ketika beliau dilarang  membuka situs "yang tidak baik", beliau sanggup menerimanya dengan kesadaran yang tinggi.





       Memang tidak gampang mendidik anak zaman sekarang, maka dari itu perlu adanya sinergi antara orang renta dan guru dalam melakukannya. Anak yakni impian bangsa yang ditanganyalah nasib bangsa ini kelak dipertaruhkan. Tanggung jawab yang besar ini harus dilakukan secara bersungguh-sungguh semoga memperoleh hasil yang maksimal yaitu anak yang mempunyai kepribadian berpengaruh sehingga sanggup membawa bangsa ini menjadi bangsa yang berpengaruh pula. Itulah pentingnya pelibatan keluarga pada penyelenggaraan pendidikan di masa kekinian#sahabatkeluarga






Referensi :
Mendampingi Remaja Milenial 
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=4633)


Sumber Gambar :
Pixabay.com

Pelibatan Keluarga Pada Penyelenggaraan Pendidikan Di Kala Kekinian


KEHIDUPAN DI ERA KEKINIAN
     
Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN       Tidak bisa kita pungkiri bahwa kini kita sudah memasuki abad digital. Pada masa ini, hampir setiap bidang kehidupan, tidak bisa dilepaskan dengan perangkat-perangkat digital atau elektronik. Apalagi ditambah dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat menciptakan dunia yang besar ini menjadi terasa kecil, sebab kita bisa berafiliasi dengan orang dimana saja dan kapan saja. Banyak manfaat yang kita dapatkan dengan adanya abad digital ini menyerupai sanggup mengakses informasi dengan lebih cepat dan mudah, banyaknya penemuan di banyak sekali bidang yang mempermudah pekerjaan kita, banyaknya aplikasi online yang mempermudah kita mencari sesuatu dan masih banyak lagi. Di samping manfaat yang bisa kita petik pada abad digital ternyata ada beberapa hal yang harus kita waspadai, yaitu problem pornografi, kekerasan, penanaman nilai negatif di media sosial, kemampuan sosial insan yang semakin rendah, semakin berkurangnya privasi seseorang, dan yang paling hangat kini ialah cyber bullying.





TANTANGAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN

Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN

          Kemajuan teknologi yang semakin pesat, menciptakan banyak hal yang berubah dalam dunia pendidikan.  Guru yang biasanya sebagai sentra informasi kini mulai bergeser sebab anak sanggup mencari informasi sendiri di dunia maya. Sebenarnya hal ini kalau bisa dimanfaatkan dengan baik akan menambah kreativitas pada diri anak, tetapi kadang-kala seorang anak justru menyalahgunakan untuk mencari informasi yang kurang bermanfaat atau malah informasi yang menyimpang. Dengan dalih menuntaskan kiprah dari sekolah yang berbahan internet, terkadang orang renta harus mengijinkan anaknya untuk mengakses internet tanpa adanya pengawasan. Hal inilah yang biasanya dijadikan kesempatan bagi belum dewasa untuk bisa bebas berselancar di dunia maya, hingga membuka situs-situs yang terlarang dan berbahaya. Dalam mengakses internet, baik itu melalui wifi atau paket internet ketika ini sangat gampang untuk didapatkan, hal tersebut menciptakan belum dewasa susah untuk dikontrol oleh orang renta apalagi jikalau orang tuanya bekerja di luar rumah. Pengaruh dari dunia digital memang sangat terasa dalam kehidupan anak. Nilai-nilai kepribadian bangsa mulai tergerus sedikit demi sedikit. Zaman dahulu anak sangat hormat sekali terhadap guru, tetapi kini rasa hormat itu luntur bertahap bahkan baru-baru ini kita dengar ada murid yang memukul gurunya hingga meninggal. Hal itu salah satunya dikarenakan banyaknya tontonan yang mengajarkan kekerasan, sehingga rasa tanggung jawab anak pun kini semakin rendah. Dahulu jikalau tidak mengerjakan kiprah yang diberikan guru anak sangat merasa bersalah dan bingung, tetapi kini rasanya biasa-biasa saja sebab ada banyak sobat yang melaksanakan tindakan kesalahan yang sama sehingga seorang anak tidak merasa sendiri. Kecanduan game online ataupun situs-situs porno telah merusak otak belum dewasa sehingga mereka malas untuk berpikir dan mempelajari materi-materi yang diajarkan di sekolah.



Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN
Gb. Pengaruh Dunia Digital Terhadap Pendidikan di Era Kekinian



          Melihat kondisi menyerupai itu, rasanya tidak pantas jikalau kita hanya menyerahkan pendidikan belum dewasa kita kepada sekolah semata. Keluarga sebagai sistem sosial dan pendidikan terkecil harus punya peranan yang vital. Dalam pendidikan Formal anak hanya 8 jam per-hari di sekolah sisanya di luar sekolah. Jadi, tidaklah mungkin jikalau waktu 8 jam itu bisa menutupi waktu sisanya. Terkadang memang ada orang renta yang pusing dengan teladan tingkah laris anaknya dan sudah tidak bisa mengatasi yang akhirnya hanya pasrah ke sekolah dan bersedia membayar biaya yang mahal untuk pendidikan anaknya. Tentu saja ini bukan solusi sebab mungkin saja di sekolah beliau bisa dijaga tingkah lakunya, tetapi jikalau keluarganya tidak bisa mengontrolnya selama di luar sekolah kesannya akan terbawa pada pergaulan yang tidak baik. Kita harus menyadari bahwa keluarga ialah peletak dasar pendidikan agama, etika, dan moral bagi anak. Artinya jikalau fondasi dasar yang ditanamkan orang renta bagus, maka itu akan mengakibatkan modal yang berpengaruh bagi anak untuk menghadapi abad digital ini dan sebaliknya jikalau fondasinya buruk, maka anak akan sangat gampang terombang-ambing terbawa arus globalisasi.




PERANAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN

    Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai orang renta untuk menanamkan dasar-dasar pendidikan yang berpengaruh bagi anak. Berikut ini ialah hal yang bisa kita lakukan sebagai orang renta untuk mendidik anaknya di dalam lingkup keluarga.





Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN

Mengajari agama semenjak dini. Agama ialah suatu hal yang mendasari segalanya. Ibarat sebuah pohon maka agama ialah akarnya. Jika akarnya berpengaruh maka pohonya tidak gampang goyah, tetapi jikalau akarnya lemah maka pohonya akan gampang dicabut. Menanamkan agama semenjak dini bisa dilakukan dengan mengajari anak siapa penciptanya, bagaimana beribadah kepada-Nya, hal-hal apa yang disukai dan akan mendatangkan rahmat-Nya dan hal yang harus dihindari sebab mendatangkan murka-Nya. Dengan menanamkan semenjak dini, maka diperlukan nilai-nilai itu terhunjam berpengaruh di dalam diri anak.






Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN
Menanamkan rasa tanggung jawab pada anak. Penanaman tanggung jawab semenjak dini merupakan hal yang tidak kalah pentingnya. Hal ini akan memperlihatkan bekal pada diri anak untuk menghadapi kehidupanya pada masa dewasa. Sejak kecil anak dibiasakan untuk membereskan mainannya sendiri jikalau sudah selesai bermain. Menginjak usia remaja anak bisa diberikan tanggung jawab untuk mengurus pakainya sendiri dan diberikan pembagian kiprah untuk ikut serta dalam mengurus rumah. Dengan demikian anak akan terbiasa berdikari dan tidak gampang mengeluh terhadap suatu kiprah sebab sudah terbiasa kerja keras walaupun dalam lingkup kecil.




Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN
Mengajari anak untuk bersosialisasi dengan baik. Dalam abad digital ini mengakibatkan yang jauh menjadi dekat, namun ada juga bersahabat menjadi jauh. Kita tidak tahu tetangga kita sebab banyak menghabiskan waktu dengan gadget  kita, tetapi kita bisa tahu banyak orang di luar sana yang jauh dari kita. Hal ini sangatlah menciptakan miris sebab orang di luar sana mungkin tidak akan bisa menolong kita ketika kita ada kesulitan, tetapi orang terdekat kitalah yang bisa kita mintai tolong dengan segera. Oleh sebab itu, hendaknya kita mengajari anak kita untuk sering mengenal lingkungan sekitar kita, bertegur sapa dengan orang dan menolong tetangga yang membutuhkan bantuan. Sosialisasi ini juga penting untuk anak kedepanya sebab pada umumnya anak yang cerdik bersosialisasi beliau akan gampang diterima di manapun.







Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN
Menanamkan disipin semenjak dini. Banyak sudah pembuktian bahwa disiplin ialah penentu keberhasilan seseorang. Orang renta hendaknya mengajari anak untuk bisa membagi waktunya dengan baik, kapan harus bermain, kapan harus belajar, kapan waktu membantu orang renta dan yang lainya. Jika sudah terbiasa untuk melaksanakan hal itu maka tidaklah mungkin kalau seorang anak akan menghabiskan waktu untuk bermain-main saja sebab anak tersebut sudah punya kebiasaan disiplin dari awal.








Memberikan lingkungan yang baik bagi anak. Lingkungan punya efek yang sangat besar bagi anak. Anak yang bergaul dengan lingkungan yang baik maka peluangnya besar untuk menjadi baik begitu pula sebaliknya. Oleh sebab itu, orang renta perlu mengetahui dengan siapa anak bergaul ( bukan melarang bergaul) tetapi memberi pengertian bagaimana bergaul yang baik. Selain itu, orang renta perlu memperhatikan pendidikan anaknya di sekolah. Orang renta perlu memperlihatkan pendidikan yang menanamkan nilai-nilai agama dan moral semenjak mulai masuk kursi sekolah.






Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN
Mendampingi anak dalam belajar. Terkadang anak merasa kesulitan dengan pelajaran di sekolah, disinilah kiprah orang renta mendampinginya untuk belajar. Walaupun tidak menguasai materi anaknya, tetapi dengan menemani anaknya mencar ilmu sanggup memperlihatkan motivasi pada anaknya untuk  pantang mengalah dalam belajarnya. Hal ini merupakan sumber kekuatan yang luar biasa buat si anak sebab beliau merasa orang tuanya sangat perhatian kepadanya, sehingga beliau tidak mau mengecewakan orang tuanya dengan mencar ilmu sungguh-sungguh.

     





Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN
        Dalam melaksanakan hal-hal di atas tentu saja memerlukan kerjasama dari seluruh anggota keluarga. Harus ada komitmen antara ayah dan ibu dalam mendidik anak-anaknya. Jangan hingga ibu membolehkan melaksanakan sesuatu hal, tetapi ayah melarangnya sebab akan menciptakan anak menjadi galau dan akhirnya mencari pelarian ke luar rumah. Aturan harus dibentuk bersama dan dilaksanakan secara konsekuen. Tidak boleh kalau anak dihentikan memakai gadget secara hiperbola tapi ternyata orang tuanya sering memakai gadget di depan anak. Anak juga perlu dipahamkan wacana dampak baik dan jelek dalam melaksanakan sesuatu. Misalnya, dalam memperlihatkan pengertian terhadap anak mengenai dampak negatif dari gadget, tentu saja dengan bahasa yang gampang diterima oleh anak sehingga ketika beliau dilarang  membuka situs "yang tidak baik", beliau sanggup menerimanya dengan kesadaran yang tinggi.





       Memang tidak gampang mendidik anak zaman sekarang, maka dari itu perlu adanya sinergi antara orang renta dan guru dalam melakukannya. Anak ialah impian bangsa yang ditanganyalah nasib bangsa ini kelak dipertaruhkan. Tanggung jawab yang besar ini harus dilakukan secara bersungguh-sungguh semoga memperoleh hasil yang maksimal yaitu anak yang mempunyai kepribadian berpengaruh sehingga sanggup membawa bangsa ini menjadi bangsa yang berpengaruh pula. Itulah pentingnya pelibatan keluarga pada penyelenggaraan pendidikan di abad kekinian. #sahabatkeluarga






Referensi :

Faktor Penyebab Nilai Anak Di Sekolah Turun

Faktor yang Menyebabkan Nilai Anak di Sekolah Turun Faktor Penyebab Nilai Anak di Sekolah  Faktor Penyebab Nilai Anak Di Sekolah Turun
Banyak faktor penyebab nilai anak turun, yakni faktor dari dalam atau luar sekolah.
Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya berprestasi di sekolah. Segala upaya dilakukan untuk mendukung dan membantu anak agar ia mampu berguru dengan baik. Namun, tak sedikit pula setelah mendapat rapor, orang kedaluwarsa tanah menemukan nilai dan prestasi anak di sekolah menurun. Mengapa nilai anak di sekolah turun?

Banyak faktor penyebab nilai anak turun, yakni faktor dari dalam atau luar sekolah. Dari dalam sekolah, mirip materi pelajaran semakin sulit, adanya guru baru sehingga ia belum terbiasa dengan metode pengajarannya, atau mungkin juga adanya insiden atau insiden yang mengganggunya di sekolah.

Sedangkan faktor dari luar sekolah penyebab nilai anak turun. Misalnya, kekerabatan orang kedaluwarsa tanah yang sedang tidak harmonis, atau adanya kondisi ekonomi keluarga yang sedang menurun yang tanpa sengaja diketahui anak. Mengenai kondisi di dalam keluarga, tentu Anda sendiri sebagai orang kedaluwarsa tanah yang mengetahuinya.

Orang kedaluwarsa tanah perlu mencari tahu apa faktor penyebabnya. Jika anak menolak untuk bercerita, mintalah tolong pada figur lain yang lebih bersahabat dengan anak. Bisa juga, Anda komunikasikan hal ini ke guru sekolah. Mungkin saja, mereka menyadari hal yang sama dan mengetahui penyebabnya.

Baca: Nilai Jelek di Sekolah Bukan Berarti Anak Bodoh

Orang kedaluwarsa tanah yang terlibat adalah salah satu kunci keberhasilan anak. Orang kedaluwarsa tanah harus konsisten dengan janji untuk mendukung anak berguru di rumah. Nilai di kelas merupakan cerminan dari keterampilan berguru yang baik. Jika nilainya masih belum memuaskan, peran Anda membantunya menemukan ruang berkembang dalam memperbaiki keterampilan belajarnya.