Sejarah Baca Tulis, Inovasi Alat Cetak, Alat Komunikasi, Sejarah Bilangan Dan Alat Hitung

1. Sejarah Baca Tulis
    Menurut para jago sejarah, insan purba saling berkomunikasi memakai bahasa isyarat. Bahasa yang dipakai untuk berkomunikasi hanya berupa gerakan tangan dan dengusan. Manusia purba belum bisa membaca dan menulis. Pada waktu itu, belum ditemukan alat tulis dan cara menulis. Apa pun yang didengar, dilihat, dan dialami belum bisa dicatat.
Apakah kau sanggup mengingat semua hal yang terjadi tujuh tahun yang lalu? Ternyata, daya ingat insan sangat terbatas. Tidak semua hal yang didengar, diucapkan, dan dialami sanggup diingat kembali. Keadaan inilah yang mendorong insan mencari cara menyimpan warta yang pernah didengar, dilihat, atau dialaminya. Manusia purba menyimpan warta dalam bentuk gambar, lukisan, simpul tali, ukiran, dan prasasti. Berbagai media telah dipakai oleh insan purba. Misalnya, dinding gua, batu, tulang, pohon, dan tanah liat.
 insan purba saling berkomunikasi memakai bahasa arahan Sejarah Baca Tulis, Penemuan Alat Cetak, Alat Komunikasi, Sejarah Bilangan dan Alat Hitung
Lukisan binatang pada salah satu gua di benua Eropa ini diperkirakan sudah ada semenjak 32.000 tahun yang lalu.

Salah satu bukti insan purba menyimpan warta yaitu inovasi lukisan binatang pada dinding gua di benua Afrika. Hal tersebut merupakan bukti bahwa insan purba sudah sanggup menyimpan warta dalam bentuk lukisan atau gambar. Masa saat insan belum mengenal baca tulis disebut zaman prasejarah atau prehistoric.
 insan purba saling berkomunikasi memakai bahasa arahan Sejarah Baca Tulis, Penemuan Alat Cetak, Alat Komunikasi, Sejarah Bilangan dan Alat Hitung
Lukisan binatang pada salah satu gua di benua Afrika ini diperkirakan sudah ada semenjak 25.000 tahun yang lalu.

Bangsa Sumeria diyakini sebagai bangsa yang pertama kali sanggup membaca dan menulis. Hal ini dibuktikan oleh inovasi goresan pena pada lempeng tanah liat yang dibentuk sekitar tahun 4100 SM (Sebelum Masehi) hingga tahun 3800 SM.
 insan purba saling berkomunikasi memakai bahasa arahan Sejarah Baca Tulis, Penemuan Alat Cetak, Alat Komunikasi, Sejarah Bilangan dan Alat Hitung

Pada masa yang hampir bersamaan, bangsa Mesir kuno juga telah sanggup membaca dan menulis. Bangsa Mesir memakai abjad berupa gambar-gambar atau piktograf. Setiap simbol mempunyai bentuk bunyi atau lafal yang berbeda sehingga simbol tersebut sanggup membentuk kata, kalimat, dan bahasa.
 insan purba saling berkomunikasi memakai bahasa arahan Sejarah Baca Tulis, Penemuan Alat Cetak, Alat Komunikasi, Sejarah Bilangan dan Alat Hitung

Bangsa Mesir telah menulis pada lembaran papirus semenjak tahun 3000 SM. Papirus yaitu homogen flora yang banyak dijumpai di sepanjang sungai Nil. Papirus sanggup diolah menjadi lembaran-lembaran yang sanggup ditulis. Menulis warta pada lembaran papirus jauh lebih gampang daripada menulis di kerikil atau tanah liat.
(a) Peta yang menggambarkan letak Sumeria dan Mesir. (b) Contoh goresan pena pada papirus.

Pada tahun 150 SM, raja Mesir berjulukan Pharaoh Ptolemy V, melarang ekspor papirus untuk Raja Eumenes dari kerajaan Pergamon. Hal inilah yang kemudian mendorong inovasi parchment. Parchment dibentuk dari homogen kulit hewan, menyerupai kulit domba, kambing, dan sapi. Menulis pada selembar parchment jauh lebih gampang dibanding dengan menulis pada papirus.
    Pada tahun 1600 SM, bangsa Cina telah mulai memakai abjad kanji. Tiga ribu tahun sehabis inovasi papirus, bangsa Cina menemukan kertas. Kertas lebih gampang ditulis dibanding dengan menulis pada papirus atau parchment.
 insan purba saling berkomunikasi memakai bahasa arahan Sejarah Baca Tulis, Penemuan Alat Cetak, Alat Komunikasi, Sejarah Bilangan dan Alat Hitung

Kertas dibentuk pada masa dinasti Han, yaitu sekitar tahun 100 SM. Orang yang pertama kali memproduksi kertas yaitu Ts’ai Lun. Ribuan tahun sehabis bangsa Cina menemukan kertas, barulah bangsa India, Arab, dan bangsa-bangsa lain memakai kertas untuk keperluan baca tulis.
(a) Contoh goresan pena Cina pada kertas. (b) Prasasti Kawali yang ditemukan di Bogor.
Bagaimana perkembangan baca tulis di Indonesia?
Perkembangan baca tulis di Indonesia ditandai dengan ditemukannya prasasti Kawali di Pasir Muara Bogor.

2. Sejarah Penemuan Alat Cetak
    Sebelum ditemukan alat cetak, naskah atau buku yang akan diperbanyak harus ditulis berulang-ulang. Proses tersebut memerlukan waktu yang usang untuk menjiplak sebuah buku tebal. Wong Jei, seorang berkebangsaan Cina diyakini sebagai penemu alat cetak yang pertama. Naskah pertama dicetak pada tahun 856. Wong Jei mengukir goresan pena pada kayu. Kemudian, kayu diberi tinta dan kertas ditekan di atasnya sehingga terbentuklah cetakan pada kertas.
 insan purba saling berkomunikasi memakai bahasa arahan Sejarah Baca Tulis, Penemuan Alat Cetak, Alat Komunikasi, Sejarah Bilangan dan Alat Hitung
Pada tahun 1000, Pi Sheng menemukan cara mencetak yang lebih praktis. Pi Sheng membuat balok-balok abjad dari tanah liat menyerupai dadu. Kemudian, balok-balok tersebut diberi tinta dan ditempelkan pada kertas. Setiap balok sanggup dipindahkan dan sanggup dipakai kembali. Proses pencetakan buku-buku menjadi lebih cepat dibandingkan cara sebelumnya.
 insan purba saling berkomunikasi memakai bahasa arahan Sejarah Baca Tulis, Penemuan Alat Cetak, Alat Komunikasi, Sejarah Bilangan dan Alat Hitung

Pada tahun 1452 Johannes Gutenberg seorang berkebangsan Jerman, membuat alat cetak modern. Gutenberg memakai balok-balok abjad yang terbuat dari logam dan sanggup dipindahkan.
 insan purba saling berkomunikasi memakai bahasa arahan Sejarah Baca Tulis, Penemuan Alat Cetak, Alat Komunikasi, Sejarah Bilangan dan Alat Hitung

3. Sejarah Alat Komunikasi
    Sejak ribuan tahun yang lalu, insan sudah bisa berkomunikasi secara eksklusif dengan insan yang ada di sekitarnya. Namun, proses komunikasi tersebut akan terhambat kalau jaraknya jauh. Menurut sejarah, suku Indian sudah semenjak usang memakai arahan asap untuk berkomunikasi jarak jauh. Mereka memakai ranting dan daun untuk membuat api dan memakai homogen kain untuk menghasilkan arahan asap dengan pola tertentu.
    Sejarah juga mencatat adanya pemanfaatan binatang yang sudah dilatih, menyerupai burung merpati dan elang. Pesan yang akan dikirim diikat pada burung, kemudian dibawa terbang. Setelah hingga di daerah tujuan, pesan tersebut diterima dan dibaca.
    Perkembangan teknologi telekomunikasi diawali oleh inovasi telegraf pada tahun 1837. Telegraf dikembangkan oleh Samuel Morse bersama William Cook dan Charles Wheatstone. Telegraf sanggup menghasilkan warta berupa kode morse yang diangkut melalui sinyal listrik. Informasi dikirim melalui kabel penghubung dengan cepat. Jadi, baik pengirim (transmitter) dan peserta (receiver) sanggup berkomunikasi pada waktu hampir bersamaan. Walaupun telegraf cukup bermanfaat, tetapi alat ini tidak sanggup dipakai oleh setiap orang. Hal inilah yang kemudian mendorong orang untuk menemukan alat telekomunikasi yang lebih praktis.
 insan purba saling berkomunikasi memakai bahasa arahan Sejarah Baca Tulis, Penemuan Alat Cetak, Alat Komunikasi, Sejarah Bilangan dan Alat Hitung

    Pada tahun 1878, Alexander Graham Bell menemukan alat yang sanggup mengirim bunyi jarak jauh. Pada waktu itu, wilayah yang dipisahkan oleh maritim belum sanggup dijangkau oleh kabel telepon. Hal ini mendorong para jago melaksanakan penelitian gelombang radio dan menemukan pesawat radio.
    Cukup banyak orang yang berjasa dalam pengembangan gelombang radio dan inovasi pesawat radio. Beberapa di antaranya James Clerk Maxwell, Nikola Tesla, Guglielmo Marconi, dan Alexander Popov.
 insan purba saling berkomunikasi memakai bahasa arahan Sejarah Baca Tulis, Penemuan Alat Cetak, Alat Komunikasi, Sejarah Bilangan dan Alat Hitung
    Guglielmo Marconi menerima hak paten atas inovasi radio pada tahun 1896. Namun, sebelum Marconi menerima hak paten atas inovasi radio, ada jago fisika Rusia berjulukan Alexander Popov yang juga menemukan radio. Popov melaksanakan percobaan siaran radio pada tahun 1895. Sayangnya, Popov tidak mengajukan hak paten. Pada tahun 1884, Paul Nipkow seorang insinyur berkebangsaan Jerman, menemukan prinsip dasar televisi.
    Jika pesawat telepon dan radio hanya sanggup mendapatkan warta bunyi maka televisi sanggup mendapatkan warta bunyi dan gambar bergerak atau video. Kini dengan santunan satelit yang ditempatkan di ruang angkasa, kau sanggup mendapatkan dan mengirim warta ke banyak sekali belahan dunia. Saat ini orang sanggup mengirim dan mendapatkan warta berupa gambar, suara, video, teks, dan warta lainnya memakai komputer pribadi. Hal ini sanggup diwujudkan dikarenakan telah tersedia teknologi canggih berupa jaringan komputer yang disebut Internet. Dengan munculnya Internet, proses komunikasi tidak lagi dibatasi oleh ruang. Kamu sanggup berkomunikasi dengan orang yang berada di luar negeri. Jika kau tidak mempunyai Internet, kau sanggup memanfaatkan warung internet.

4. Sejarah Bilangan dan Alat Hitung
Manusia purba belum mengenal lambang bilangan. Namun, insan purba sudah sanggup menghitung benda, buah-buahan, dan binatang dengan memakai anggota badan menyerupai tangan dan jari. Sebagai contoh, mereka memakai kelingking untuk menyatakan satu, jari bagus untuk menyatakan dua, dan siku tangan untuk menyatakan delapan.
Alat hitung gotong royong gres muncul sekitar tahun 3000 SM. Alat hitung yang yang berasal dari Babilonia ini disebut Abacus. Abacus di negeri Cina disebut Shipoa, sedangkan di Jepang berjulukan Soroban.
 insan purba saling berkomunikasi memakai bahasa arahan Sejarah Baca Tulis, Penemuan Alat Cetak, Alat Komunikasi, Sejarah Bilangan dan Alat Hitung

Beberapa masyarakat primitif memakai simpul tali untuk mencatat hasil perhitungan. Contohnya, suku Inka dari Amerika Selatan. Suku Inka memakai simpul-simpul tali untuk mencatat bilangan atau insiden tertentu. Keseluruhan sistem simpul ini disebut Quipu atau Khipu. Sistem simpul ini dianggap sebagai sistem lambang bilangan pertama.
 insan purba saling berkomunikasi memakai bahasa arahan Sejarah Baca Tulis, Penemuan Alat Cetak, Alat Komunikasi, Sejarah Bilangan dan Alat Hitung

Selanjutnya, lambang bilangan berkembang. Lambang bilangan yang berasal dari India, kemudian dikembangkan oleh bangsa Arab. Lambang bilangan ini disebut lambang bilangan Arab. Lambang bilangan Arab inilah yang telah dikenal dan diterima di seluruh dunia.
 insan purba saling berkomunikasi memakai bahasa arahan Sejarah Baca Tulis, Penemuan Alat Cetak, Alat Komunikasi, Sejarah Bilangan dan Alat Hitung
 insan purba saling berkomunikasi memakai bahasa arahan Sejarah Baca Tulis, Penemuan Alat Cetak, Alat Komunikasi, Sejarah Bilangan dan Alat Hitung

Keperluan insan menghitung secara cepat dan akurat telah melahirkan ilham pembuatan mesin hitung mekanik. Beberapa jago sejarah mempercayai bahwa Leonardo Da Vinci yaitu orang yang kali pertama menemukan ilham mesin hitung. Keyakinan ini menurut denah yang dibentuk oleh Da Vinci pada tahun 1500-an. Namun, Da Vinci belum pernah mewujudkan idenya.

Antara tahun 1641 hingga 1647, Blaise Pascal, spesialis matematika dan fisika berkebangsaan Prancis, membuat mesin hitung memakai roda-roda mekanis serta cakra yang bernomor. Mesin hitung ini disebut Pascaline. Pascaline hanya sanggup menjumlahkan dua bilangan dan melaksanakan simulasi pengurangan dua bilangan.
 insan purba saling berkomunikasi memakai bahasa arahan Sejarah Baca Tulis, Penemuan Alat Cetak, Alat Komunikasi, Sejarah Bilangan dan Alat Hitung
Di beberapa buku sejarah perkembangan komputer, Pascal dikenal sebagai penemu kalkulator pertama di dunia. Namun, Franz Hammer jago sejarah Jerman mempunyai bukti lain. Ia menyampaikan bahwa Wilhelm Schickard telah menemukan kalkulator mekanik sebelum Pascal. Kalkulator mekanik tersebut diberi nama Calculating Clock atau Schickard’s Calculator yang dibentuk pada tahun 1623. Jadi, Calculating Clock dibentuk pada tahun yang sama saat Pascal dilahirkan. Sketsa berupa goresan pena tangan Leonardo Da Vinci dianggap ilham awal pembuatan mesin hitung mekanik.
    Pada tahun 1673, Gottfried Wilhelm Leibniz jago matematika Jerman berhasil membuat mesin kalkulator mekanik. Kalkulator tersebut sanggup melaksanakan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan. Kalkulator mekanik memakai roda-roda yang disebut roda Leibniz.
 insan purba saling berkomunikasi memakai bahasa arahan Sejarah Baca Tulis, Penemuan Alat Cetak, Alat Komunikasi, Sejarah Bilangan dan Alat Hitung


EmoticonEmoticon