Meminta anak balita duduk membisu dalam kelas selama 15 menit bisa dibilang jadi pekerjaan paling sulit di dunia. Mereka cenderung duduk hanya ketika kelelahan atau membisu ketika tertidur. Aktifnya para balita seringkali menciptakan kewalahan yang menjaganya. Tapi dengan perilaku yang aktif tersebut, balita ternyata lebih bisa menyerap pelajaran dibandingkan ketika mereka duduk anggun di kursi. Hal ini terungkap dari penelitian yang dilakukan tim dari Coventry University, Inggris.
” Kami tidak tahu apa alhasil kalau kami mengintegrasikan dongeng dan gerakan secara bersamaan, tetapi ternyata sangat mengejutkan,” ujar Michael Duncan, Profesor Applied Sport and Exercise Science di Coventry University, yang juga kepala penelitian ibarat dikutip dari Fatherly.
” Efek gerakan fisik sangat signifikan terhadap skor kemampuan motorik dan bahasa. Kombinasi keduanya ternyata saling bersinergi dan saling melengkapi. Hal ini bisa terjadi kemungkinan besar sebab acara fisik meningkatkan distribusi oksigen di lobus frontal otak, yang membantu meningkatkan kemampuan kognitif,” ujar Duncan.
Kaprikornus kalau balita di rumah sedang dibacakan dongeng atau diajarkan kata-kata baru, bahasa absurd atau doa-doa harian, jangan pribadi menyuruhnya duduk diam. Gerakan fisik tersebut membantu anak menyerap secara maksimal apa yang sedang diajar oleh orang-orang di sekelilingnya.
EmoticonEmoticon