Bahan, Alat, Dan Proses Pembuatan Hiasan Tapestri (Kerajinan Dengan Teknik Tapestri)

Para andal antropologi menyatakan bahwa kegiatan menenun sudah ada semenjak 500 SM, terutama di kawasan Mesopotamia dan Mesir. Selanjutnya menyebar ke Eropa dan Asia, terutama India, Turki, dan China. Oleh alasannya ialah itu, wilayah itu semenjak dahulu telah dikenal sebagai penghasil permadani yang mendunia, baik dikerjakan dengan manual keterampilan tangan maupun dengan mesin. Saat kita menjelajah Indonesia, terungkap banyak kekayaan tenun menenun, dengan aneka ragam teknik dan prosesnya, serta ragam hiasnya yang beraneka ragam.Tenun yang memakai alat tenun mirip gedogan ataupun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin), dalam pembuatan hiasan tenun serat ini pun mengikuti kebiasaan dalam pembuatan tenun pada umumnya.
 Para andal antropologi menyatakan bahwa kegiatan menenun sudah ada semenjak  Bahan, Alat, dan Proses Pembuatan Hiasan Tapestri (Kerajinan Dengan Teknik Tapestri)
    Menenun bagi orang Indonesia merupakan suatu perwujudan upacara yang dimulai dari tahapan kerja yang jelas, tata tertib yang harus dipatuhi, dan berkembang menjadi menjadi suatu kebiasaan. Adat istiadat, agama, dan lingkungan telah mempengaruhi para penenun dalam mengungkapkan jiwa pada selebar kain hasil tenunan mereka. Demikian pula pada pembuatan hiasan tenun serat. Dari proses tersebut terciptalah hiasan tenun serat yang indah, menawan, dan mempunyai harmonisasi dari warna dan tekstur.

a. Bahan Pembuatan Hiasan Tapestri
    Bahan yang dipakai untuk menciptakan hiasan tapestri sebagai berikut.
» Benang tipis untuk lungsi
 Para andal antropologi menyatakan bahwa kegiatan menenun sudah ada semenjak  Bahan, Alat, dan Proses Pembuatan Hiasan Tapestri (Kerajinan Dengan Teknik Tapestri)

» Benang tebal untuk pakan
 Para andal antropologi menyatakan bahwa kegiatan menenun sudah ada semenjak  Bahan, Alat, dan Proses Pembuatan Hiasan Tapestri (Kerajinan Dengan Teknik Tapestri)


b. Alat Pembuat Hiasan Tapestri
    Alat yang dipakai dalam pembuatan hiasan tapestri sebagai berikut.
» Kayu spanram yang diberi paku untuk benang lungsi
 Para andal antropologi menyatakan bahwa kegiatan menenun sudah ada semenjak  Bahan, Alat, dan Proses Pembuatan Hiasan Tapestri (Kerajinan Dengan Teknik Tapestri)

» Batang kayu
 Para andal antropologi menyatakan bahwa kegiatan menenun sudah ada semenjak  Bahan, Alat, dan Proses Pembuatan Hiasan Tapestri (Kerajinan Dengan Teknik Tapestri)

Bentuk batang kayu ibarat sumpit sebagai pengikat benang pakan yang berjalan. Dalam tenun atau anyam mempunyai dua susunan benang yaitu benang lungsi yang dirakit sebagai dasar bidang tenunan atau anyaman, dan pakan sebagai pembuat warna atau motif terstruktur.

Baca juga:


c. Proses Pembuatan Tapestri
    Pada tahap proses pembuatan kali ini, disajikan pembuatan hiasan tenun sederhana.
 Para andal antropologi menyatakan bahwa kegiatan menenun sudah ada semenjak  Bahan, Alat, dan Proses Pembuatan Hiasan Tapestri (Kerajinan Dengan Teknik Tapestri)
1. Pembuatan lungsi pada pemidangan tenun
2. Memasukkan benang pakan pada lungsi.
3. Mengganti warna pakan sesuai motif yang diinginkan.
 Para andal antropologi menyatakan bahwa kegiatan menenun sudah ada semenjak  Bahan, Alat, dan Proses Pembuatan Hiasan Tapestri (Kerajinan Dengan Teknik Tapestri)
4. Jika ingin memakai teknik ria, caranya demikian.
5. Hiasan tenun serat hasil jadi sesudah dilepas dari pemidangan
6. Hiasan tenun serat bentuk lain.


EmoticonEmoticon