Lima Cara Wujudkan Metode Mengajar Kreatif


Seiring perkembangan waktu, dunia pendidikan pun terus mengalami perubahan. Guru tidak bisa lagi menerapkan metode mengajar yang sama pada siswa berbeda generasi. Karenanya, guru dituntut harus selalu meningkatkan kemampuan diri maupun cara mengajar dengan lebih kreatif.

Menurut praktisi pendidikan Sigit Setiawan, S.S, M.Pd, menjadi guru kreatif saja tidak cukup tapi juga harus efektif. Selain itu, guru juga harus memiliki nilai kehidupan supaya menjadi pola yang baik bagi siswa.
Meski ketika ini metode mengajar kreatif banyak diterapkan di sekolah-sekolah, tapi guru tidak bisa begitu saja menerapkan cara kreatif tanpa perencanaan terlebih dulu.
"Guru harus punya kekuatan. Ada lima kekuatan yang bisa kita tiru untuk memaksimalkan kreativitas," kata Sigit ketika acara WorkshopMengajar Kreatif-Efektif yang digelar Sukawu.com di Kampus Pascasarjana  Universitas Indonesia, Jakarta, Selasa, 24 Januari 2017.
Kekuatan yang pertama, terang Sigit, yaitu kekuatan paksaan. Guru punya kekuatan ini untuk memberlakukan sanksi pada siswa. Kedua kekuatan legitimasi atau formal yang terlihat dari kartu identitas dan seragam yang dikenakan guru.
Kekuatan selanjutnya adalah referent atau menguatkan korelasi baik. Kekuatan ini, berdasarkan penelitian yang dilakukan Sigit, bisa diberlakukan untuk kelas 7-12.
Kemudian kekuatan expert atau kekuatan andal yang terbukti dari pengalaman. Dan terakhir, kemampuan reward atau memperlihatkan hadiah.
"Kalau siswa sudah dieksekusi berkali-kali tapi tidak berubah, mungkin kalau memakai kebanggaan ia bisa pribadi berubah. Hadiah tidak selalu harus berbentuk barang, tapi juga bisa pujian," kata Sigit.
Sumber: life.viva.co.id


EmoticonEmoticon