Lapangan Dan Perlengkapan Pencak Silat | Unsur Pencak Silat

Lapangan / bidang langgar / gelanggang Pencaksilat

    Pencak silat merupakan hasil budi daya insan Indonesia untuk membela dan mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritas (kemanunggalan) terhadap lingkungan alam dan sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup dalam meningkatkan dogma dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (IPSI - KONI). Olahraga beladiri pencaksilat merupakan salah satu alat pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, juga merupakan upaya melestarikan budaya bangsa. Berikut ini yakni gambar dan ukuran dari lapangan pencak silat.

Ukuran Lapangan Pencak silat adalah:

Luas                                                    : 10 m2

Panjang dan Lebar                              : 10m

Lingkaran Tengah dengan diameter    : 8m

Lingkaran Kedua dengan diameter     : 8m

Perlengkapan yang Dibutuhkan pada Pertandingan Pencak silat

1. Perlengkapan gelanggang pencak silat

• Gelanggang sanggup dilantai dan dilapisi matras tebal 5 (lima) cm, ukuran 10 m x 10 m warna dasar hijau jelas dan garis putih setebal 5 cm, bidang berbentuk bundar diameter 8 m, bundar tengah diameter 3m.
• Meja dan bangku pertandingan
• Meja dan bangku wasit juri
• Formulir pertandingan da alat tulis menulis
• Jam pertandingan, gong, dan bel
• Lampu babak
• Lampu instruksi berwarna merah, biru dan kuning
• Bendera kecil berwarna merah dan biru
• Timbangan
• Lain-lain sesuai perlengkapan yg dibutuhkan

2. Perlengkapan bertanding pencaksilat

• Pakaian: mengunakan pakaian pencaksilat warna hitam sabuk putih, badge IPSI disebelah kiri.
• Pelindung tubuh (bodyprotector) warna hitam sesuai standar IPSI.

• Pesilat putera memakai pelindung kemaluan (genetile protector)
• Gum shil

• Pelindung sendi

Baca juga: Prinsip dan Fungsi Pencak Silat

Unsur-unsur yang terdapat dalam pencak silat adalah:

1. Olahraga
2. Kesenian
3. Beladiri
4. Pendidikan mental kerokhanian
5. Persaudaraan menuju persatuan

Olahraga beladiri pencaksilat yakni olahraga orisinil Indonesia yang sekarang sudah dipertandingkan ditingkat Asean, Asia, dan kejuaraan Dunia. Pertandingan pencaksilat mulai dilaksanakan secara Nasional dan dimasukkan dalam program Pekan Olahraga Nasional (PON) pada PON ke VIII di Jakarta pada tahun 1973.