Renang gaya dada atau gaya katak yaitu berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan ke depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping menyerupai gerakan membelah air semoga tubuh maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh menggandakan gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika lisan berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Gaya dada merupakan gaya berenang paling terkenal untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala sanggup berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula berguru gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada yaitu perenang yang paling lambat.
(Baca juga: Renang Gaya Miring)
Teknik Dasar Renang Gaya Dada
Ada beberapa teknik dasar renang gaya dada, yaitu meluncur, gerakan kaki, gerakan lengan, dan mengambil napas.
1. Latihan gerakan meluncur
Gerakan meluncur di air sangat menyenangkan, dilakukan perorangan, maupun berpasangan. Latihan meluncur ini merupakan latihan pengenalan air bagi seorang pemula. Latihan meluncur ini menjadi penting, antara lain menghilangkan rasa takut dalam air, menyesuaikan suhu tubuh (badan), menghindari resiko/cidera.
Pelaksanaannya:
a. Satu kaki ditekuk menempel pada dinding kolam.
b. Badan dibungkukkan ke depan sejajar dengan permukaan air dan kedua lengan diluruskan mengapit telinga.
c. Tolakkan kaki yang menempel di dinding kuat-kuat, tubuh akan meluncur ke depan.
d. Kedua kaki lurus ke belakang dan kedua tangan lurus ke depan.
e. Tubuh lurus di atas permukaan air (stream line).
2. Latihan gerakan kaki
Latihan gerakan kaki dilakukan dengan beberapa model pembelajaran, yaitu:
a. Gerakan kaki dengan meluncur ke depan ± 5 m, ± 10 m.
b. Gerakan kaki dengan berpasangan.
c. Gerakan kaki dengan pelampung.
Pelaksanaannya:
a. Sikap tubuh tertelungkup.
b. Kedua tangan berpegangan pada dinding kolam.
c. Kepala berada di permukaan air dan kedua kaki diluruskan.
d. Kedua kaki ditarik ke samping dengan kedua tumit dirapatkan.
e. Kemudian kedua kaki diluruskan sambil menciptakan lecutan pada waktu ditutupkan.
f. Pergelangan kaki tetap lemas.
g. Lakukan secara berulang-ulang dengan kecepatan dan kekuatan penuh sehingga akan terasa adanya dorongan tubuh meluncur ke depan.
Nilai yang ada dalam setiap berlatih gerakan kaki renang gaya dada, yang harus diperhatikan oleh siswa (pemula) adalah:
a. Nilai disiplin:
- Gerakan kaki secara konsisten dengan irama gerakan yang rileks tidak kaku, dilakukan berulang-ulang.
- Gerakan kaki harus selalu menjadi kekuatan untuk mendorong tubuh (badan) ke depan.
- Gerakan kaki harus tetap dipertahankan dengan irama gerakan yang benar.
b. Nilai keberanian:
- Pada ketika gerakan kaki dilakukan, perilaku konsisten, tidak cepat putus asa.
- Menambah kekuatan pada ketika gerakan kaki dilakukan.
- Memiliki doktrin dengan kemampuan penguasaan gerakan kaki yang dimiliki.
c. Nilai kebersihan;
- Selama di dalam bak renang tidak membuang sampah.
- Kesehatan atau kebersihan kulit terjaga dengan pori-pori terbuka/bersih.
- Dengan zat kimia yang terkandung di dalam air bak renang berupa (kaporit) zat ini sanggup membantu mengencangkan sekaligus membersihkan kotoran yang menempel pada kulit.
Dengan renang maka akan banyak manfaat sambil berguru (Baca: Cara Belajar Renang)
3. Latihan gerakan tangan
Pelaksanaannya:
a. Kedua kaki dikaitkan pada dinding kolam.
b. Kedua tangan diluruskan dan kepala keluar dari permukaan air.
c. Tarik kedua tangan secara bersamaan ke arah bawah dada sambil kedua telapak tangan mengayuh air.
d. Kemudian kedua tangan kembali diluruskan ke depan.
e. Lakukan secara berulang-ulang.
f. Dapat dilakukan dengan sumbangan papan luncur.
Nilai-nilai yang ada dalam setiap gerakan lengan renang gaya dada, yang harus diperhatikan oleh siswa (pemula) adalah:
a. Nilai kedisiplinan:
- Kesungguhan lengan bergerak, secara teratur dan konsisten.
- Memperhatikan arah gerakan ke depan.
- Menjaga gerakan lengan tidak ke luar permukaan air.
b. Nilai keberanian:
- Mengerahkan kekuatan gerakan lengan, semoga tetap konsisten.
- Mempertahankan daya tahan tubuh, tetap di permukaan air.
- Mengurangi resiko sekecil apapun pada ketika bergerak dengan gaya dada.
c. Nilai kebersihan:
- Dengan bergerak secara konsisten, lengan akan lebih berpengaruh otot-ototnya.
- Kebersihan terjaga, dengan pori-pori kulit terbuka.
- Membunuh kuman/bibit penyakit/jamur.
4. Latihan mengambil napas
Prinsipnya sama dengan cara melaksanakan latihan gerakan tangan.
a. Pada ketika kedua tangan ditarik ke samping, dagu diangkat ke atas permukaan air sambil menghirup udara
(bernapas).
b. Lakukan secara berulang-ulang.
Pernapasan Renang Gaya Dada
Pernapasan pada renang gaya dada dilakukan dengan cara mengangkat (memutar) kepala ke arah depan, pandangan melihat ke arah depan sehingga lisan keluar dari permukaan air. Naiknya kepala diusahakan sedikit mungkin, secukupnya untuk sanggup bernapas, selain itu untuk menjaga tetap dalam posisi streamline. Demikian juga pada waktu rekaveri lengan, kepala diturunkan sedikit sehingga hanya sebagian kecil dari rambut yang masih di atas permukaan air. Pengambilan napas dilakukan pada waktu kepala naik ke atas permukaan air, lisan dibuka lebar sehingga udara sanggup masuk secara langsung. Pengeluaran udara dilakukan pada ketika kepala akan keluar dari permukaan air, hembusan udara dilakukan melalui lisan secara cepat (eksplosif).
5. Latihan koordinasi gerakan kaki, lengan, dan pernapasan
Pelaksanaannya:
a. Latihan koordinasi antara gerakan kaki, lengan, dan mengambil napas dilakukan dalam keadaan meluncur.
b. Gerakan tangan dan kaki tidak dilakukan bersama-sama, gerakannya dilakukan secara bersautan/berkesinambungan antara gerakan lengan dan gerakan kaki.
c. Sikap kedua lengan mulai membuka ke samping dan kedua kaki mendekati pinggul.
d. Setelah membuka tangan, dilanjutkan siku membentuk sudut di bawah tubuh dan kedua kaki bergerak mendekati pinggul.
e. Pada ketika kedua lengan menekan ke bawah permukaan air dengan cepat segera mengambil napas.
f. Sesaat setelah lengan mengakhiri putaran di bawah dagu, dorong ke depan lurus dan napas dikeluarkan di permukaan air bersamaan kedua kaki mendorong ke belakang.
g. Kedua lengan lurus ke depan, kedua kaki lurus ke belakang, tubuh rileks, dan pandangan ke depan.
h. Lakukan berulang-ulang dengan jarak yang cukup jauh, sehingga kombinasi gerakan secara keseluruhan sanggup dilakukan.
6. Ketentuan gaya dada
Dalam perlombaan renang gaya dada, ada ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi oleh para perenang. Bagi para perenang yang melanggar ketentuan-ketentuan renang akan diberi peringatan ataupun didiskualifikasi dari perlombaan.
Ketentuan gaya dada, antara lain:
a. Mulai dari dayungan tangan pertama sehabis start atau pembalikan posisi tubuh tetap telungkup dan kedua tangan segaris dengan permukaan air.
b. Gerakan kedua tangan harus serempak dan dalam bidang horizontal tanpa gerakan bergantian.
c. Kedua tangan harus didorongkan ke depan bahu-membahu dari dada dan harus ditarik ke belakang di bawah permukaan air, kecuali pada waktu start atau pembalikan.
d. Gerakan kedua kaki harus serempak dan dalam bidang horizontal tanpa gerakan bergantian.
e. Gerakan kaki dengan tendangan beralun menyerupai lumba-lumba tidak diperkenankan.
f. Pada waktu pembalikan atau finis harus dilakukan dengan kedua tangan secara bersamaan, baik di atas atau di bawah permukaan air.
Demikian tadi bahasan mengenai renang gaya dada / katak, semoga bermanfaat :)
Gaya dada merupakan gaya berenang paling terkenal untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala sanggup berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula berguru gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada yaitu perenang yang paling lambat.
(Baca juga: Renang Gaya Miring)
Teknik Dasar Renang Gaya Dada
Ada beberapa teknik dasar renang gaya dada, yaitu meluncur, gerakan kaki, gerakan lengan, dan mengambil napas.
1. Latihan gerakan meluncur
Gerakan meluncur di air sangat menyenangkan, dilakukan perorangan, maupun berpasangan. Latihan meluncur ini merupakan latihan pengenalan air bagi seorang pemula. Latihan meluncur ini menjadi penting, antara lain menghilangkan rasa takut dalam air, menyesuaikan suhu tubuh (badan), menghindari resiko/cidera.
Pelaksanaannya:
a. Satu kaki ditekuk menempel pada dinding kolam.
b. Badan dibungkukkan ke depan sejajar dengan permukaan air dan kedua lengan diluruskan mengapit telinga.
c. Tolakkan kaki yang menempel di dinding kuat-kuat, tubuh akan meluncur ke depan.
d. Kedua kaki lurus ke belakang dan kedua tangan lurus ke depan.
e. Tubuh lurus di atas permukaan air (stream line).
2. Latihan gerakan kaki
Latihan gerakan kaki dilakukan dengan beberapa model pembelajaran, yaitu:
a. Gerakan kaki dengan meluncur ke depan ± 5 m, ± 10 m.
b. Gerakan kaki dengan berpasangan.
c. Gerakan kaki dengan pelampung.
Pelaksanaannya:
a. Sikap tubuh tertelungkup.
b. Kedua tangan berpegangan pada dinding kolam.
c. Kepala berada di permukaan air dan kedua kaki diluruskan.
d. Kedua kaki ditarik ke samping dengan kedua tumit dirapatkan.
e. Kemudian kedua kaki diluruskan sambil menciptakan lecutan pada waktu ditutupkan.
f. Pergelangan kaki tetap lemas.
g. Lakukan secara berulang-ulang dengan kecepatan dan kekuatan penuh sehingga akan terasa adanya dorongan tubuh meluncur ke depan.
Nilai yang ada dalam setiap berlatih gerakan kaki renang gaya dada, yang harus diperhatikan oleh siswa (pemula) adalah:
a. Nilai disiplin:
- Gerakan kaki secara konsisten dengan irama gerakan yang rileks tidak kaku, dilakukan berulang-ulang.
- Gerakan kaki harus selalu menjadi kekuatan untuk mendorong tubuh (badan) ke depan.
- Gerakan kaki harus tetap dipertahankan dengan irama gerakan yang benar.
b. Nilai keberanian:
- Pada ketika gerakan kaki dilakukan, perilaku konsisten, tidak cepat putus asa.
- Menambah kekuatan pada ketika gerakan kaki dilakukan.
- Memiliki doktrin dengan kemampuan penguasaan gerakan kaki yang dimiliki.
c. Nilai kebersihan;
- Selama di dalam bak renang tidak membuang sampah.
- Kesehatan atau kebersihan kulit terjaga dengan pori-pori terbuka/bersih.
- Dengan zat kimia yang terkandung di dalam air bak renang berupa (kaporit) zat ini sanggup membantu mengencangkan sekaligus membersihkan kotoran yang menempel pada kulit.
Dengan renang maka akan banyak manfaat sambil berguru (Baca: Cara Belajar Renang)
3. Latihan gerakan tangan
Pelaksanaannya:
a. Kedua kaki dikaitkan pada dinding kolam.
b. Kedua tangan diluruskan dan kepala keluar dari permukaan air.
c. Tarik kedua tangan secara bersamaan ke arah bawah dada sambil kedua telapak tangan mengayuh air.
d. Kemudian kedua tangan kembali diluruskan ke depan.
e. Lakukan secara berulang-ulang.
f. Dapat dilakukan dengan sumbangan papan luncur.
Nilai-nilai yang ada dalam setiap gerakan lengan renang gaya dada, yang harus diperhatikan oleh siswa (pemula) adalah:
a. Nilai kedisiplinan:
- Kesungguhan lengan bergerak, secara teratur dan konsisten.
- Memperhatikan arah gerakan ke depan.
- Menjaga gerakan lengan tidak ke luar permukaan air.
b. Nilai keberanian:
- Mengerahkan kekuatan gerakan lengan, semoga tetap konsisten.
- Mempertahankan daya tahan tubuh, tetap di permukaan air.
- Mengurangi resiko sekecil apapun pada ketika bergerak dengan gaya dada.
c. Nilai kebersihan:
- Dengan bergerak secara konsisten, lengan akan lebih berpengaruh otot-ototnya.
- Kebersihan terjaga, dengan pori-pori kulit terbuka.
- Membunuh kuman/bibit penyakit/jamur.
4. Latihan mengambil napas
Prinsipnya sama dengan cara melaksanakan latihan gerakan tangan.
a. Pada ketika kedua tangan ditarik ke samping, dagu diangkat ke atas permukaan air sambil menghirup udara
(bernapas).
b. Lakukan secara berulang-ulang.
Pernapasan Renang Gaya Dada
Pernapasan pada renang gaya dada dilakukan dengan cara mengangkat (memutar) kepala ke arah depan, pandangan melihat ke arah depan sehingga lisan keluar dari permukaan air. Naiknya kepala diusahakan sedikit mungkin, secukupnya untuk sanggup bernapas, selain itu untuk menjaga tetap dalam posisi streamline. Demikian juga pada waktu rekaveri lengan, kepala diturunkan sedikit sehingga hanya sebagian kecil dari rambut yang masih di atas permukaan air. Pengambilan napas dilakukan pada waktu kepala naik ke atas permukaan air, lisan dibuka lebar sehingga udara sanggup masuk secara langsung. Pengeluaran udara dilakukan pada ketika kepala akan keluar dari permukaan air, hembusan udara dilakukan melalui lisan secara cepat (eksplosif).
5. Latihan koordinasi gerakan kaki, lengan, dan pernapasan
Pelaksanaannya:
a. Latihan koordinasi antara gerakan kaki, lengan, dan mengambil napas dilakukan dalam keadaan meluncur.
b. Gerakan tangan dan kaki tidak dilakukan bersama-sama, gerakannya dilakukan secara bersautan/berkesinambungan antara gerakan lengan dan gerakan kaki.
c. Sikap kedua lengan mulai membuka ke samping dan kedua kaki mendekati pinggul.
d. Setelah membuka tangan, dilanjutkan siku membentuk sudut di bawah tubuh dan kedua kaki bergerak mendekati pinggul.
e. Pada ketika kedua lengan menekan ke bawah permukaan air dengan cepat segera mengambil napas.
f. Sesaat setelah lengan mengakhiri putaran di bawah dagu, dorong ke depan lurus dan napas dikeluarkan di permukaan air bersamaan kedua kaki mendorong ke belakang.
g. Kedua lengan lurus ke depan, kedua kaki lurus ke belakang, tubuh rileks, dan pandangan ke depan.
h. Lakukan berulang-ulang dengan jarak yang cukup jauh, sehingga kombinasi gerakan secara keseluruhan sanggup dilakukan.
6. Ketentuan gaya dada
Dalam perlombaan renang gaya dada, ada ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi oleh para perenang. Bagi para perenang yang melanggar ketentuan-ketentuan renang akan diberi peringatan ataupun didiskualifikasi dari perlombaan.
Ketentuan gaya dada, antara lain:
a. Mulai dari dayungan tangan pertama sehabis start atau pembalikan posisi tubuh tetap telungkup dan kedua tangan segaris dengan permukaan air.
b. Gerakan kedua tangan harus serempak dan dalam bidang horizontal tanpa gerakan bergantian.
c. Kedua tangan harus didorongkan ke depan bahu-membahu dari dada dan harus ditarik ke belakang di bawah permukaan air, kecuali pada waktu start atau pembalikan.
d. Gerakan kedua kaki harus serempak dan dalam bidang horizontal tanpa gerakan bergantian.
e. Gerakan kaki dengan tendangan beralun menyerupai lumba-lumba tidak diperkenankan.
f. Pada waktu pembalikan atau finis harus dilakukan dengan kedua tangan secara bersamaan, baik di atas atau di bawah permukaan air.
Demikian tadi bahasan mengenai renang gaya dada / katak, semoga bermanfaat :)
EmoticonEmoticon