Kemendikbud : Bersiaplah, Tahun Depan Guru Dilatih Oleh Tenaga Pengajar Profesional Jerman

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh

Selamat Pagi

 

Dalam rangka meningkatkan kualitas guru sebagai tenaga pengajar dan pendidik yang profesional dalam satuan pendidikan formal, Kemendikbud kembali akan menciptakan aktivitas gres untuk para guru di Indonesia.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan berjanji, akan ada tenaga hebat dari Jerman yang ikut melatih guru dan siswa di sekolah Indonesia. Saat ini, pihaknya tengah menginventarisasi bidang-bidang saja yang diperlukan sekolah terkait dengan planning ini. 

“Kami beresin dulu sekarang, mungkin tahun depan gres kami jalankan,” kata Anies kepada Tempo di rumah dinas Widya Chandra, Jakarta, Ahad 10 Juli 2016. 

 

 

Para profesional Jerman itu akan mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa dan guru. Anies menyampaikan pemerintah bekerja sama dengan Senior Experten Service (SES), organisasi pensiunan profesional Jerman, akan menyiapkan tenaga hebat tersebut. Mereka siap mengirimkan ratusan pendidik profesional untuk mengajar di Indonesia. Mereka rencananya masuk ke

 

sekolah-sekolah, termasuk sekolah menengah kejuruan aneka macam jurusan. Anies mengklaim, para profesional Jerman sudah hebat di aneka macam bidang keilmuan. 

Selain mengkaji bidang apa saja yang diperlukan pengajar dan pelajar Indonesia, pemerintah akan menyeleksi Sekolah Menengah kejuruan yang akan diampu para tenaga profesional dari Jerman. Anies menyampaikan diutuhkan waktu untuk tahap seleksi memilih kesiapan siswa mendapatkan pengajar dari Jerman. 

Menurut Anies, akan ada transfer pengetahuan ketika aktivitas berlangsung. Ia pun memprediksi industri berubah dalam waktu 10 tahun ke depan. Ia berharap, aktivitas ini menciptakan siswa menjadi seorang pembelajar. Proses penyiapan pembelajar bagi belum dewasa akan menciptakan mereka trampil dan terus belajar. “Mereka tahu bagaimana caranya berguru sambil bekerja, harapannya di situ,” tuturnya. 

Anies menyampaikan aktivitas ini gres pertama kali dijalankan di Indonesia. Selain menyumbangkan ilmu kepada masyarakat Indonesia, para pengajar dari Jerman sanggup mengambil manfaat berupa investasi kekerabatan yang semakin baik di kurun mendatang. Anies ingin aktivitas ini berlanjut di tahun berikutnya.

 

Sumber : Tempo