Daur Batuan Dan Gambarnya

Siklus batuan berawal dari proses pembentukan magma. Batuan pembentuk kulit bumi selalu mengalami siklus (daur), yaitu batuan mengalami perubahan wujud dari magma, batuan beku, sedimen, malihan, dan kembali lagi menjadi magma. Tempat pembekuan mungkin terjadi di permukaan bumi, di lapisan litosfer yang tidak begitu dalam, atau di dalam dapur magma gotong royong dengan proses pembekuan magma secara keseluruhan. Oleh alasannya yaitu itu, batuan yang berasal dari magma akan berbeda-beda pula jenisnya. Semuanya dinamakan batuan beku.
Untuk lebih jelasnya mengenai daur batuan sanggup dilihat pada Gambar berikut.
 (Daur batuan diawali dari magma, batuan beku, sedimen, malihan, dan kembali menjadi magma)
       Akibat efek atmosfer, batuan beku di permukaan bumi akan rusak, hancur, dan kemudian terbawa oleh pemikiran air, gletser, dan embusan angin. Tidak jarang pada waktu hujan lebat, batuan yang hancur tersebut meluncur pada lereng yang curam alasannya yaitu gravitasi dan pada balasannya batuan yang telah diangkut itu akan diendapkan di daerah baru. Sampai pada balasannya terbentuklah batuan endapan yang bertimbun di dataran rendah, sungai, danau, atau di laut.
       Batuan beku maupun batuan endapan pada suatu masa alasannya yaitu tenaga endogen mencapai suatu daerah yang berdekatan dengan magma. Akibat terjadinya persinggungan dengan magma, batuan sedimen maupun beku sanggup berubah bentuknya dan lazim dinamakan dengan batuan malihan
(metamorf). Batuan malihan sanggup juga terbentuk sebagai akhir tekanan yang terjadi pada batuan sedimen. (Geografi Hartono)
       Pada suatu tempat, batuan malihan akan mengalami proses pengangkatan sehingga lapisan yang tadinya berada di dalam muncul ke permukaan bumi. Namun, sanggup pula akhir tenaga eksogen akan terjadi pelapukan dan pengangkutan, sehingga berubah kembali menjadi batuan sedimen. Hal ini sanggup juga terjadi alasannya yaitu acara vulkanisme di mana batuan malihan bertemu dengan resapan magma, batuan malihan berbaur dengan magma tersebut dan menjadi bab magma tersebut. Akibatnya, batuan malihan bermetamorfosis batuan beku lagi. Fenomena inilah yang dinamakan dengan daur batuan.


EmoticonEmoticon