Tolak peluru yakni suatu gerakan menyalurkan tenaga untuk memperlihatkan daya dorong pada sebuah benda (peluru) sehingga pada benda tersebut dihasilkan kecepatan. Tolakan tidak dilakukan melalui pergelangan, tetapi diperoleh dari gerakan meluruskan siku. Tolak peluru mempunyai beberapa gaya, salah satunya gaya O’Brien.
Gaya O’Brien atau gaya membelakang dilakukan dengan mengambil perilaku membelakangi arah lemparan atau tolakan. Gaya ini kali pertama dilakukan atau diperkenalkan oleh Parry O’Brien. Gaya ini menghasilkan tolakan paling jauh dibanding gaya lainnya.
Teknik melaksanakan tolak peluru gaya O’Brien yakni sebagai berikut.
1. Berdiri dengan kedua kaki dibuka lebar dan membelakangi arah tolakan.
2. Badan rileks, angkat kaki kiri, dan bungkukkan tubuh ke depan.
3. Siku lengan kiri dibengkokkan sehingga tangan berada di depan dada, untuk menjaga keseimbangan tubuh bertumpu pada pangkal ujung kaki kanan serta berat tubuh berada di kanan.
4. Pegang peluru dengan ajun secara baik.
5. Ayun-ayunkan kaki kiri ke depan dan belakang.
6. Tolakan dimulai dengan menggeser kaki kanan ke arah tolakan dengan cepat.
Pada ketika geseran selesai, kaki kanan tetap pada posisi setengah jongkok dengan telapak kaki menumpu besar lengan berkuasa pada tanah. Badan diputar ke arah tolakan dan lutut diluruskan dengan menolak besar lengan berkuasa pada tanah. Selanjutnya, peluru ditolakkan dengan meluruskan lengan ke atas, ke arah tolakan (membentuk sudut 45°).
Ketika peluru dilepaskan, kaki kanan menggantikan posisi kaki kiri. Kaki kiri diangkat ke belakang-atas untuk menjaga keseimbangan. Pergantian kaki tersebut disebut reverse. Tangan kanan tetap terjulur jauh di depan dan lengan kiri di samping atau di belakang badan. Semua gerakan tersebut, baik gerakan kaki maupun gerakan lengan dimaksudkan untuk memberi keseimbangan tubuh supaya tidar terdorong ke depan melewati balok pembatas.
Gaya O’Brien atau gaya membelakang dilakukan dengan mengambil perilaku membelakangi arah lemparan atau tolakan. Gaya ini kali pertama dilakukan atau diperkenalkan oleh Parry O’Brien. Gaya ini menghasilkan tolakan paling jauh dibanding gaya lainnya.
Teknik melaksanakan tolak peluru gaya O’Brien yakni sebagai berikut.
1. Berdiri dengan kedua kaki dibuka lebar dan membelakangi arah tolakan.
2. Badan rileks, angkat kaki kiri, dan bungkukkan tubuh ke depan.
3. Siku lengan kiri dibengkokkan sehingga tangan berada di depan dada, untuk menjaga keseimbangan tubuh bertumpu pada pangkal ujung kaki kanan serta berat tubuh berada di kanan.
4. Pegang peluru dengan ajun secara baik.
5. Ayun-ayunkan kaki kiri ke depan dan belakang.
6. Tolakan dimulai dengan menggeser kaki kanan ke arah tolakan dengan cepat.
Pada ketika geseran selesai, kaki kanan tetap pada posisi setengah jongkok dengan telapak kaki menumpu besar lengan berkuasa pada tanah. Badan diputar ke arah tolakan dan lutut diluruskan dengan menolak besar lengan berkuasa pada tanah. Selanjutnya, peluru ditolakkan dengan meluruskan lengan ke atas, ke arah tolakan (membentuk sudut 45°).
Ketika peluru dilepaskan, kaki kanan menggantikan posisi kaki kiri. Kaki kiri diangkat ke belakang-atas untuk menjaga keseimbangan. Pergantian kaki tersebut disebut reverse. Tangan kanan tetap terjulur jauh di depan dan lengan kiri di samping atau di belakang badan. Semua gerakan tersebut, baik gerakan kaki maupun gerakan lengan dimaksudkan untuk memberi keseimbangan tubuh supaya tidar terdorong ke depan melewati balok pembatas.
EmoticonEmoticon