Kebesaran Alloh

maha suci Alloh yang telah membuat bumi ini dengan aneka macam isinya,
sekilas dongeng =>
pada hari rabu, tanggal 06-januari-2010 merupakan hari yang sangat bersejarah bagi saya, pada hari itu saya di ajak sahabat saya untuk jalan jalan di sebuah pegunungan yang ada di tempat kota yogyakarta. sesampainya di tujuan saya di hadapkan sebuah pemandangan yang sangat indah, dengan pohon-pohon yang tinggi, tebing-tebing yang curam serta suana yang begitu hening dan nyaman. tidak usang kemudian saya dan teman-teman mulai menaiki gunung tersebut, sehabis sekitar 30 menit berlalu saya sangat kaget sekali ternyata jalan yang tadinya berupa tanah yang berudak-undak bermetamorfosis sebuah tebing berbatu yang sangat tinggi, mau-tidak mau kami semua harus melewati tebing yang sangat tinggi tersebut tanpa alat pengaman seditpun. tanpa pikir panjang seorang koordinator eksklusif menaiki tebing tersebut tanpa rasa takut, saya pun balasannya memberanikan diri menaiki tebing tersebut, sehabis saya sudah berada di pertengahan tebing tersebut, tangan saya sudah mulai kelelahan, di setiap langkah yang saya lalui, saya selalu berfikir jikalau saya hingga jatuh dari tebing ini kemungkinan saya eksklusif mati, alasannya yaitu Alloh masih menghendaki saya hidup alhasil saya dapat melewati tebing tersebut dengan selamat.
sehabis saya hingga di atas, saya melihat pemandangan yang ada di bawah tebing, pemandangannya jauh lebih indah dari pemandangan sebelum saya menaiki tebing,.
beberapa menit saya merenung dan serasa ingin menangis, maha besar Alloh dengan segala ciptaannya, saya merasa sangat kecil berada di situ dan tidak ada yang dapat saya lakukan
padahal biasanya tanpa kita sadari kita sering melaksanakan kesombongan yang mengakibatkan kita semakin jauh dari Alloh, tapi ternyata kita di dunia ini sangatlah kecil dan sangatlah lemah.
"segala sesuatu itu milik nya Alloh dan sewaktu waktu niscaya akan di ambil kembali, maka janganlah kita mengasihi sesuatu melebihi cinta kita pada Alloh alasannya yaitu kita akan menjadi orang yang merugi"