Showing posts sorted by relevance for query teknik-dasar-pencak-silat-serangan. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query teknik-dasar-pencak-silat-serangan. Sort by date Show all posts

Rangkuman Bahan Penjas Orkes Kelas 8 Smp/Mts Semester 1/2 Lengkap

Rangkuman Materi Penjas Orkes Kelas 8 SMP/MTs Semester 1/2 Lengkap - Ringkasan bahan pendidikan jasmani, olahraga dan Kesehatan merupakan salah satu pendidikan yang sangat penting bagi penerima didik lantaran sangat kuat besar terhadap kecerdasan seseorang. Dengan tubuh yang sehat maka pelajaran bisa diserap dengan baik.
 olahraga dan Kesehatan merupakan salah satu pendidikan yang sangat penting bagi penerima d Rangkuman Materi Penjas Orkes Kelas 8 SMP/MTs Semester 1/2 Lengkap
Rangkuman Materi Penjaskes Kelas 8 SMP/MTs - Pendidikan Penjaskes sendiri terbagi menjadi dua yaitu teori dan praktek, biasa sebelum melaksanakan praktek lapangan pendidik akan memperlihatkan dasar-dasar atau teori terlebih dahulu, tujuannya ketika melaksanakan praktek eksklusif dilapangan penerima didik akan lebih melaksanakan gerakan sesuai teori yang diajarkan. Pada kesempatan kali ini akan menyebarkan rangkuman bahan pelajaran PJOK kelas 8 SMP/MTs secara lengkap mulai dari semester 1 dan 2. Berikut rangkuman atau ringkasan bahan Penjas kelas 8.

Bab 1 Permainan dan Olahraga Bola Besar
Teknik dasar dalam permainan sepak bola pada umumnya sanggup dibagi atas dua bagian, yaitu:
  • Teknik dasar tanpa bola, mencakup teknik lari pemain, teknik lompat, dari pemain, gerak tipu badan, dan sikap pertahanan.
  • Teknik dasar dengan bola, mencakup menendang bola, menyundul bola, menahan bola, menggiring bola, dan menangkap bola (khusus kiper).
Servis dalam permainan bola voli merupakan serangan pertama dalam permainan bola voli.Ada dua macam tipe servis atas, yaitu tipe servis tenis dan tipe servis floating. Bendungan atau blocking dalam permainan bola voli yaitu salah satu upaya untuk menahan serangan lawan, dengan impian untuk memperoleh nilai. Smash atau spike dalam permainan bola voli yaitu pukulan tangan yang keras, dengan arah menukik dan mematikan.

Ada 4 (empat) passing dalam permainan bola basket dasar yang harus dikuasai pemain, yaitu chest pass (operan dada), bounce pass (operan pantul), overhead pass (operan dari atas kepala), dan baseball pass (operan dari samping).

Bab 2 Permainan dan Olahraga Bola Kecil
Syarat untuk bisa menjadi pemain badminton yang handal, harus menguasai teknik dasar, yang meliputi:
  1. Teknik dasar tanpa bola, mencakup langkah kaki (foot work) dan teknik memegang raket.
  2. Teknik dasar dengan bola, mencakup servis, lob, drop shot, smash, dan netting.
Untuk bisa bermain tenis meja, pemain harus menguasai teknik dasar bermain tenis meja, antara lain teknik memegang bet (grip), teknik siap siaga (stance ), teknik gerakan kaki (foot work), dan teknik pukulan (stroke). Teknik dasar permainan softball, mencakup teknik melempar bola, teknik menangkap bola, dan cara memegang kayu pemukul (bat).

Bab 3 Permainan dan Olahraga (Atletik)
Nomor lari jarak pendek, mencakup 100 m, 200 m, 400 m , 4 × 100 m , 4 × 400 m, 100 m gawang, 200 m gawang, dan 400 m gawang. Dalam perlombaan lari jarak pendek, yang memilih keberhasilan lari tersebut yaitu teknik start, teknik lari, dan teknik finish. Dalam perlombaan yang sesungguhnya, lari jarak menengah terdiri atas 3 nomor, yakni nomor lari jarak 800 m, 1500 m, dan 3000 m.

Hal penting yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah yaitu penyesuaian antara kecepatan dan kekuatan/stamina dari masing-masing individu. Dalam perlombaan lari jarak menengah, yang memilih keberhasilan lari yaitu teknik start, teknik lari, dan teknik finish.

Dalam pelaksanaan perlombaan nomor lompat jauh sanggup dilakukan dengan 3 macam gaya, yaitu: 
  1. Gaya jongkok (tuck) 
  2. Gaya menggantung ( schnepper/hang style) 
  3. Gaya jalan di udara (walking in the air)
Bab 4 Bela Diri Pencak Silat
Penguasaan gerak dalam pencak silat mencakup unsur-unsur arah, langkah dan posisi, bentuk langkah, dan teknik melangkah. Arah langkah yang harus dipahami dalam pencak silat yaitu arah 8 penjuru mata angin yang dimulai dari arah belakang, serong kiri belakang, samping kiri, serong kiri depan, depan, serong kanan depan, samping kanan, dan serong kanan depan.

Teknik melangkah dalam pencak silat sanggup dilakukan dengan angkatan , gesekan, putaran, lompatan, loncatan, dan ingsutan. Fungsi langkah dalam olahraga pencak silat yaitu sebagai:
  1. Dasar referensi untuk sanggup bangun kuat. 
  2. Dasar referensi untuk melaksanakan pembelaan maupun serangan. 
  3. Cara referensi untuk menempatkan posisi yang kuat dan menguntungkan.
Bentuk langkah merupakan pengembangan langkah yang berangkai dengan tujuan tertentu. Terdapat banyak sekali bentuk/pola langkah, yaitu lurus, gergaji, ladam tunggal dan rangkap, segitiga tunggal dan rangkap, segiempat, dan abjad ‘S’.

Teknik tangkisan dalam olahraga pencak silat yaitu perjuangan dengan cara mengadakan kontak eksklusif dengan serangan dengan tujuan mengalihkan serangan dari lintasannya dan untuk membendung atau menahan serangan kalau terpaksa.

Teknik serangan dalam olahraga pencak silat yaitu perjuangan pembelaan diri dengan memakai lengan atau tangan dan atau tungkai/kaki untuk mengenai target tertentu pada anggota tubuh lawan.

Bab 5 Kebugaran Jasmani
Jasmani yaitu kesanggupan dan kemampuan untuk melaksanakan kerja atau aktivitas, mempertinggi daya kerja tanpa mengalami kelelahan yang berarti atau berlebihan. Faktor-faktor yang memengaruhi kebugaran jasmani yaitu sebagai berikut.
  • Makanan yang bergizi. 
  • Kebiasaan hidup sehat. 
  • Istirahat atau tidur yang cukup. 
  • Latihan jasmani atau latihan olahraga.
Bentuk–bentuk latihan untuk memelihara dan meningkatkan kebugaran jasmani mencakup interval training, circuit training, jogging, dan aerobik. Bentuk-bentuk latihannya yaitu sebagai berikut.
  • Latihan kekuatan 
  • Latihan daya tahan
  • Latihan kecepatan 
  • Latihan kelincahan 
  • Latihan keseimbangan 
  • Latihan kelenturan 
  • Latihan koordinasi Sistem latihan circuit pembinaan pertama kali diperkenalkan oleh Morgan dan Adamson pada tahun 1953 di University Of Leeds, Inggris.
Circuit pembinaan didasarkan pada perkiraan bahwa seorang atlet akan sanggup mengembangkan kekuatan , daya tahan , kelincahan , dan kebugaran jasmani.

Bab 6 Senam Lantai
Senam sanggup diartikan sebagai bentuk latihan fisik yang disusun secara sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan bersiklus untuk mencapai tujuan tertentu.

Senam lantai mengacu pada gerak dengan kombinasi terpadu dan berubah menjadi dari setiap anggota tubuh, yaitu dari kemampuan komponen motorik atau gerak ibarat kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan, kelincahan, dan ketepatan.

Meroda yaitu suatu gerakan ke samping, pada ketika bertumpu atas kedua tangan dengan kaki terbuka lebar. Meroda sanggup dilakukan dengan gerakan ke kiri dan ke kanan .

Kesalahan-kesalahan yang terjadi ketika melaksanakan gerakan meroda, yaitu:
  • Lemparan kaki kurang kuat.
  • Lemparan kaki membusur ke arah depan, seharusnya ke atas.
  • Penempatan tangan pertama di lantai terlalu bersahabat dengan kaki tolak. 
  • Kedua siku dibengkokkan . 
  • Sikap tubuh kurang melenting. 
  • Sikap kepala kurang/tidak menengadah ketika kedua tangan bertumpu di lantai. 
  • Penempatan kaki terakhir yang mendarat terlalu bersahabat dengan kaki yang pertama mendarat di lantai.
Neckspring yaitu gerakan melentingkan tubuh ke atas depan dengan cara melemparkan atau melecutkan kedua kaki dan tolakan dua tangan.

Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada latihan guling lenting, antara lain: a. Pada ketika kaki dilemparkan, kedua lutut bengkok. b. Kedua kaki terbuka atau tidak rapat. c. Badan kurang melenting, atau terlalu melenting (membusur). d. Kurang tolakan tangan.

Bab 7 Senam Irama dengan Alat
Senam ritmik yaitu gerakan senam yang dilakukan dalam irama musik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik memakai alat-alat yang dipegang, ibarat bola, tali, tongkat, gada, dan simpai.

Secara prinsip antara senam biasa dengan senam ritmik tidak ada perbedaannya, hanya pada senam irama ditambahkan irama atau ritme. Tekanan yang harus diberikan pada senam irama ialah irama, kelentukan tubuh, dan kontinuitas gerakan. Simpai yang digunakan mempunyai ukuran berat minimal 300 gram, diameter simpai untuk cukup umur 80– 90 cm sedangkan untuk anak 60–75 cm.

Jenis pegangan simpai ada 5 macam yaitu :
  • Pegangan biasa (over grip)
  • Pegangan berlawanan (under grip)
  • Pegangan dalam 
  • Pegangan luar
  • Pegangan campuran
Macam-macam gerakan yang dilakukan dalam senam ritmik dengan memakai alat simpai yaitu gerakan mengayun dan gerakan memutar.

Bab 8 Teknik Dasar Renang Gaya Bebas
Dalam renang gaya bebas fungsi kaki yang utama yaitu sebagai stabilisator dan sebagai alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan streamline, sehingga tahanan menjadi kecil.

Gerakan lengan pada gaya bebas terdiri atas dua gerakan, yaitu:
  • Gerakan rekaveri, yaitu gerakan lengan selama di luar air, yaitu memindahkan telapak tangan dari ketika keluar dari air untuk dibawa ke depan kepala dan masuk ke dalam air. 
  • Gerakan mendayung, yang terdiri atas gerakan tarikan (full) dan gerakan dorongan (push). Gerakan ini dimulai dari ketika ujung jari tangan menyentuh air hingga lengan selesai melaksanakan dayungan dan keluar dari air.
Gerakan lengan merupakan pendorong utama dalam renang gaya bebas, oleh alasannya yaitu itu gerakan lengan ini harus betul-betul digunakan dan sanggup dilaksanakan secara benar.

Teknik pengambilan napas dilakukan dengan cara memutar leher ke kanan atau kiri, bersamaan dengan itu tangan melaksanakan gerakan tarikan. Selain itu, ketika tangan melaksanakan gerakan dorongan, hembuskan udara melalui ekspresi ketika di atas permukaan air.

Bab 9 Budaya Hidup Sehat
Seks bebas atau free sex yaitu melaksanakan kegiatan seks dengan pasangan tanpa diikat perkawinan.

Risiko yang akan terjadi dari sikap seks bebas, antara lain hilangnya keperawanan dan keperjakaan, terjadinya kehamilan, terjadinya pengguguran dengan segala risikonya, terjadinya penularan penyakit kelamin, terjadinya infeksi kanal reproduksi, dan perasaan bersalah, malu, berdosa, dan kurang percaya diri.

Beberapa hal yang harus dilakukan dalam perjuangan menolak budaya seks, antara lain penyuluhan terhadap generasi muda akan ancaman penyakit yang ditimbulkan dari sikap seks bebas, pemberantasan tempat-tempat praktik pelacuran, mengadakan razia di sekolah-sekolah bagi siswa yang membawa semua peralatan dan perlengkapan yang berbau porno, pengadaan kegiatankegiatan faktual di lingkungan, dan bimbingan serta penyuluhan dari orang renta di rumah, bapak ibu guru di sekolah.

Bab 10 Permainan dan Olahraga Bola Besar
Tujuan utama permainan sepak bola yaitu memasukkan bola ke gawang lawan. Gol gres mungkin dihasilkan kalau terjadi penyerangan ke gawang lawan. Penyerangan ini pada umumnya dilaksanakan dengan kolaborasi antarpemain, walaupun tidak tertutup kemungkinan terjadi serangan secara tunggal oleh seorang pemain.

Variasi atau kombinasi teknik dasar sepak bola merupakan gabungan beberapa hal (teknik dasar ) yang dilakukan dalam satu rangkaian gerakan, dengan tujuan semoga anak didik sanggup memperkirakan pengaruh dari tendangan, giringan, menghentikan, dan sundulan bola.

Dalam permainan bola voli yang sesungguhnya, permainan dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing regu berjumlah enam orang. Lama pertandingan yaitu tiga atau lima set atau kemenangan bisa ditentukan dengan selisih dua set . Masing-masing set yaitu 25 angka (poin) dengan memakai rally point, yaitu setiap bola mati dihitung menjadi poin.

Dalam permainan yang sesungguhnya, bola basket dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing regu terdiri atas lima pemain. Pemain cadangan untuk setiap regunya berjumlah lima orang pemain. Lama permainan ditentukan oleh dua babak . Lama satu babak yaitu 20 menit, dengan usang istirahat antara babak yaitu 10 menit.

Bab 11 Permainan dan Olahraga Bola Kecil
Variasi atau kombinasi teknik dasar bulutangkis merupakan gabungan beberapa hal (teknik dasar) yang dilakukan dalam satu rangkaian gerakan, dengan tujuan semoga anak didik sanggup memperkirakan pengaruh dari pukulan, mengetahui yang harus dilakukan untuk mencetak angka, dan menciptakan tempo permainan.

Variasi atau kombinasi teknik dasar tenis meja merupakan gabungan beberapa hal (teknik dasar) yang dilakukan dalam satu rangkaian gerakan, dengan tujuan semoga anak didik sanggup memperkirakan pengaruh dari cara memegang bet, pukulan, dan servis.

Lapangan softball berbentuk segi empat dengan panjang sisi-sisinya 16,76 meter, jarak dari pelempar (pitcher plate) ke home base yaitu 13,07 meter untuk putra dan 10,60 meter untuk putri. Ukuran daerah pitcher plate yaitu 60 x 15 cm. Lapangan permainan dilengkapi dengan 4 base atau home plate. Home plate I, II, dan III terdapat di pojok lapangan. Home plate IV yaitu daerah memukul bola. Base berukuran 38 x 38 cm dengan tebal 5 hingga 12,5 cm. Home base IV berukuran 43 x 22 cm.

Alat atau sarana perlengkapan permainan softball adalah:
  • Kayu Pemukul (official bat) 
  • Tempat Hinggap (base) 
  • Tempat Pelambung (pitcher plate) 
  • Sarung Tangan (gloves) 
  • Bola softball
Bab 12 Permainan dan Olahraga Atletik
Ada dua macam gaya yang sering digunakan yaitu gaya usang atau menyamping atau ortodoks dan gaya gres atau membelakangi atau Perry O‘Brien.

Teknik dasar lempar lembing yang harus dikuasai sebagai berikut:
  • Cara memegang lembing. 
  • Cara membawa lembing. 
  • Sikap tubuh pada ketika akan melempar lembing.
  • Cara melempar lembing. 
  • Sikap tubuh ketika melempar lembing.
Lempar cakram merupakan nomor lempar yang dilombakan dalam cabang olahraga atletik. Perlombaan lempar cakram dilakukan di lapangan terbuka dengan memakai cakram.

Untuk sanggup melaksanakan lemparan dengan baik dan benar, teknik-teknik lempar cakram yang harus dikuasai yaitu sebagai berikut: a. Teknik memegang cakram. b. Teknik melaksanakan awalan. c. Teknik melempar cakram. d. Sikap tubuh sehabis melempar cakram.

Bab 13 Bela Diri Pencak Silat
Pencak silat yaitu seni bela diri orisinil Indonesia , yang telah berumur berabadabad. Pencak silat diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Teknik tangkisan sanggup dilakukan dengan cara:
  1. Tangkisan satu lengan, terdiri atas tangkisan dalam, tangkisan luar, tangkisan atas, dan tangkisan bawah. 
  2. Tangkisan dua lengan, terdiri atas tangkisan sejajar dua tangan, tangkisan buang samping, tangkisan belah, dan tangkisan silang. 
  3. Tangkisan siku, terdiri atas tangkisan siku dalam dan tangkisan siku luar. 
  4. Tangkisan kaki, terdiri atas tangkisan tutup samping, tangkisan tutup depan, tangkisan tutup buang luar, dan tangkisan busur luar/dalam.
Peraturan pencak silat mencakup ketentuan bertanding, ketentuan kemenangan, ketentuan eksekusi kepada pesilat, dan ketentuan nilai.

Dalam pertandingan pencak silat dipimpin oleh satu orang wasit dan 5 orang juri.

Bab 14 Kebugaran Jasmani
Kecepatan yaitu kemampuan untuk melaksanakan gerakan-gerakan yang homogen secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkatsingkatnya.

Bentuk-bentuk kecepatan ada tiga macam, antara lain:
  • Kecepatan sprint (sprinting speed) Kecepatan sprint yaitu kemampuan seseorang bergerak ke depan dengan kekuatan dan kecepatan maksimal untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya. 
  • Kecepatan reaksi (reaction speed) Kecepatan reaksi yaitu kemampuan seseorang untuk menjawab rangsangan secepat mungkin dalam mencapai hasil yang sebaikbaiknya. 
  • Kecepatan bergerak (speed of movement) Kecepatan bergerak yaitu kemampuan seseorang untuk bergerak secepat mungkin dalam satu gerakan yang tidak terputus, ibarat gerakan melompat, melempar, dan salto.
Kelincahan yaitu latihan untuk mengubah arah secara cepat tanpa menjadikan gangguan pada keseimbangan.

Bab 15 Senam Lantai
Rangkaian gerakan senam merupakan penggabungan dari beberapa gerakan senam yang dilakukan secara berurutan dalam satu periode gerakan/ kesempatan . Pada gerak rangkaian, lantaran pesenam akan melaksanakan unsur gerakan mengguling, melenting, keseimbangan, memutar, melompat, dan meloncat sesuai kaidah senam lantai.

Manfaat senam yaitu seseorang sanggup mempunyai bentuk tubuh yang ideal, di antaranya indah, bugar, dan kuat. Di samping itu senam juga sanggup menambah rasa percaya diri dan mempunyai sikap kesadaran yang sangat baik dan sanggup hidup sehat secara jasmani dan rohani.

Bab 16 Senam Irama dengan Alat
Senam irama merupakan rangkaian gerakan senam yang dilakukan dengan rangkaian langkah-langkah kaki disertai ayunan lengan dan sikap tubuh dengan diiringi suatu irama atau musik.

Perbedaan antara senam biasa dengan senam ritmik intinya hampir tidak ada, hanya saja pada senam irama ditambahkan irama. Pada senam ritmik penekanannya pada irama, kelentukan tubuh, dan kontinuitas gerakan.

Jenis pegangan untuk mengayun, di antaranya pegangan biasa dan pegangan berlawanan. Jenis pegangan untuk memutar, yaitu:
  • Pegangan biasa atau pegangan atas.
  • Pegangan berlawanan atau pegangan bawah.
Bentuk latihan gerakan memakai tubuh dibedakan menjadi gerak mengayun depan belakang dan gerakan memutar.

Bab 17 Teknik Dasar Renang Gaya Dada
Renang gaya dada yaitu gaya renang yang paling lambat dari keempat gaya dan juga yang paling unik. Hal ini sanggup dilihat dalam tiga cara, yaitu:
  • Gaya dada yaitu satu-satunya gaya di mana lengan dan kaki tinggal di dalam air. 
  • Gaya dada yaitu satu-satunya gaya di mana kaki sama pentingnya dengan lengan dalam menggerakkan perenang maju ke depan. 
  • Gaya dada yaitu satu-satunya gaya di mana perenang sanggup melihat ke depan sambil berenang.
Renang gaya dada disebut juga renang gaya katak, lantaran renang gaya dada gerakannya ibarat menirukan katak ketika di air. Agar sanggup melaksanakan renang gaya dada dengan baik dan benar, maka perenang harus mengatur posisi tubuh pada ketika di permukaan air. Posisi tubuh dalam renang gaya dada yaitu sebagai berikut.
  • Kepala sejajar dengan tangan. 
  • Kepala agak tinggi dari tangan. 
  • Kepala lebih tinggi dari tangan.
Ketiga macam bentuk posisi tubuh tersebut diadaptasi dengan struktur tubuh masing-masing perenang.

Bab 18 Penjelajahan
Kegiatan di luar kelas merupakan suatu kegiatan berguru yang menyenangkan, apabila dirancang dengan baik dan benar. Berikut beberapa langkah dalam penyusunan rencana kegiatan:
  • Peninjauan eksklusif (survei lokasi) . 
  • Melihat situasi dan kondisi daerah yang mau digunakan untuk penjelajahan. 
  • Membuat perijinan untuk melaksanakan penjelajahan pada instansi yang terkait (kantor polisi dan kepala desa). 
  • Kedekatan dengan tempat/lokasi kepentingan umum (pasar, warung, dan MCK) 
  • Perkiraan waktu (lama penjelajahan, hari/tanggal penjelajahan, laporan kegiatan). 
  • Penentuan biaya (anggaran). 
  • Pembagian tugas. 
  • Persiapan penjelajahan.
Penjelajahan yaitu suatu perjalanan yang dilakukan dengan jalan kaki dan disertai dengan adanya suatu permainan atau petualangan. Penentuan lokasi penjelajahan sangat penting, lantaran bekerjasama erat dengan persiapan yang akan dilakukan semoga pelaksanaan penjelajahan sanggup berjalan dengan lancar. Yang perlu disiapkan sebelum melaksanakan penjelajahan adalah:
  1. Tas ransel, yang sanggup memuat segala kebutuhan dalam penjelajahan. 
  2. Pakaian, pakailah pakaian yang nyaman apabila digunakan yaitu yang gampang menyerap keringat. 
  3. Sepatu, yang nyaman untuk penjelajahan yatiu sepatu olahraga. 
  4. Topi, yaitu yang sanggup melindungi kepala dari panas sinar matahari. 
  5. Makanan dan minuman secukupnya. 
  6. Obat-obatan, mempunyai kegunaan untuk P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan). 
  7. Alat komunikasi, antara lain: HP, peluit dan senter.
  8. Alat pendukung lainnya, antara lain: peta, kompas dan jam.
Bab 19 Budaya Hidup Sehat
Lingkungan yang tidak sehat ditandai dengan banyaknya lalat, nyamuk, pembuangan kotoran yang tidak sehat, penyediaan air yang tidak memenuhi syarat kesehatan, dan keadaan perumahan yang kurang memenuhi kesehatan. Bila lingkungan yang buruk ini diperbaiki , maka angka ajal dan wabah penyakit akan berkurang.

Banyak sekali binatang yang menjadi mediator penyakit. Hewan-hewan ini sanggup menjadi pembawa bibit-bibit penyakit sekaligus menularkannya kepada manusia, antara lain nyamuk, lalat, tikus, dan akhir-akhir ini ditemukan pula banyak sekali jenis unggas ibarat ayam, burung, belibis yang terbukti sebagai binatang pembawa penyakit menular.

Penyakit menular yaitu penyakit yang sanggup menular dari penderita kepada orang yang sehat. Penyakit sanggup ditularkan baik dengan kontak eksklusif dengan penderita ataupun melalui serangga atau binatang mediator atau melalui udara, makanan, minuman atau benda-benda lain yang sudah terkotori oleh kuman-kuman penyakit.

Contoh penyakit menular:
  1. Penyakit malaria
  2. Penyakit kolera 
  3. Penyakit demam berdarah 
  4. Penyakit TBC
  5. Penyakit flu burung
Usaha kesehatan pribadi merupakan daya upaya seseorang untuk memelihara kesehatan pribadi. Dengan adanya perjuangan kesehatan perorangan maka keadaan kesehatan umum akan terjamin. Beberapa penyakit yang sering menyerang pada orang-orang yang mengabaikan kebersihan diri atau tubuh yaitu penyakit panu, penyakit kudis, dan penyakit bisul (abses).
Baca juga : Rangkuman Materi IPA SMP/MTs Kelas 8 Lengkap
Semoga rangkuman bahan pelajaran Penjas Orkes untuk SMP/MTs kelas 8 sanggup bermanfaat buat para pendidik dan penerima didik semua. Selamat mengajar dan berguru semoga kita selalu menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Salam pendidikan

Sumber https://www.bukupaket.com/

Teknik Dasar Pencak Silat (Serangan Tungkai, Lengan, Dan Tangkisan)

    Teknik dasar pencak silat terdiri atas gerakan serangan tungkai, lengan dan tangkisan. Caranya yaitu sebagai berikut.
a. Serangan Tungkai
    Serangan tungkai dengan kaki sanggup digunakan bervariasi di antaranya punggung kaki, tumit kaki, telapak kaki,ujung kaki, dan pisau kaki.
1) Serangan Kaki
    Serangan kaki dengan tendangan terdiri atas
    a) tendangan depan;
    b) tendangan samping;
    c) tendangan membusur;
    d) tendangan belakang.


2) Teknik Serangan Lutut
    Serangan lutut dalam pencak silat terdiri atas
    a) serangan lutut dari bawah;
    b) serangan lutut dari samping.

b. Serangan Lengan
    Serangan lengan sanggup dilakukan dengan memakai lengan dan siku.
1) Serangan dengan lengan dilakukan dari arah serangan tangan arah depan, serangan tangan arah
samping, serangan tangan arah atas, dan serangan tangan arah bawah.
2) Serangan siku sanggup dilakukan dengan serangan siku arah depan, serangan siku arah samping,
serangan siku arah belakang, serangan siku arah atas, dan serangan siku arah bawah.
 

c. Tangkisan
    Tangkisan yaitu teknik pembelaan dengan cara mengadakan kontak eksklusif dengan serangan lawan.
Tangkisan dalam pencak silat sanggup dilakukan dengan cara sebagai berikut.
 
1) Tangkisan Satu Lengan
    Tangkisan satu lengan terdiri atas tangkisan luar, tangkisan dalam, tangkisan atas, dan tangkisan bawah


2) Tangkisan Dua Lengan
    Tangkisan dua lengan terdiri atas tangkisan sejajar dua tangan dan lengan atas, tangkisan belah tinggi
dan rendah, tangkisan silang atas dan bawah, dan tangkisan buang samping luar dan dalam.
3) Tangkisan Kaki
    Tangkisan kaki terdiri atas tangkisan kaki tutup samping, tangkisan kaki tutup depan, tangkisan kaki
tutup buang luar, dan tangkisan kaki busur luar dan dalam.

(bse penjasorkes oleh Tugimin & Joko Supriyanto)

Ketentuan Dan Kategori Tanding Pencak Silat (Perlengkapan, Tahapan, Babak Dan Waktu, Pendamping Pesilat)

       Di Indonesia, pencak silat diatur oleh IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Bersilat ialah istilah yang diberikan pada seseorang yang sedang berlaga dengan menggunakan seni
bela diri pencak silat. Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa) yaitu nama organisasi yang
dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam untuk mewadahi federasi-federasi pencak silat di aneka macam negara.
       Teknik gerakan dalam melaksanakan pencak silat yaitu pembentukan perilaku dasar, pembentukan gerak dasar, teknik dasar serangan, teknik dasar pembelaan. Berikut yaitu ketentusn dan kategori dalam olahraga pencak silat:
a. Perlengkapan bertanding
       Perlengkapan-perlengkapan yang digunakan oleh pesilat ketika bertanding, yaitu:
1. Pakaian; pesilat bertanding menggunakan pakaian pencak silat model standar warna hitam sabuk putih.      
    Pada waktu bertanding sabuk putih dilepaskan. Badge tubuh induk didada sebelah kiri dan nama negara di kepingan punggung. Pakaian disediakan oleh pesilat. Pesilat dilarang mengenakan/memakai pelengkap apa pun selain pakaian silat.
2. Perlindungan tubuh dengan ketentuan sebagai berikut:
   - Kualitas standar pesilat.
   - Warna hitam.
   - Ukuran empat macam: ekstra besar, besar, sedang, dan kecil.
   - Sabuk/bengkung merah dan biru untuk pesilat sebagai tanda pengenal sudut.
   - Satu gelanggang memerlukan setidaknya lima buah pelindung dari setiap ukuran.
   - Disediakan oleh komite pelaksana.
3. Pesilat putra menggunakan pelindung kemaluan dari plastik yang disediakan oleh komite pelaksana, sedangkan pesilat perempuan menggunakan pembalut.
4. Pelindung sendi atau pelapis ukuran tipis tanpa kepingan yang tebal bertujuan untuk melindungi cedera sesuai dengan fungsinya (lutut, pergelangan tangan/ kaki, siku),
kecuali atas arahan dokter. Disediakan oleh pesilat.
b. Tahapan pertandingan
        Pertandingan menggunakan tahapan babak pertandingan, mulai dari penyisihan, seperempat final, semifinal, dan final, tergantung pada jumlah penerima pertandingan, dan berlaku untuk semua kelas.
c. Babak pertandingan dan waktu
       Babak dan waktu dalam pertandingan pencak silat adalah:
1. Pertandingan dilangsungkan dalam tiga babak.
2. Tiap babak terdiri atas dua menit bersih.
3. Di antara babak diberikan waktu istirahat satu menit.
4. Waktu ketika wasit menghentikan pertandingan tidak termasuk waktu bertanding.
5. Penghitungan terhadap pesilat yang jatuh alasannya serangan yang sah tidak termasuk waktu bertanding.
d. Pendamping pesilat
    Pesilat-pesilat yang akan bertanding harus mempunyai pendamping-pendamping pesilat, yaitu:
1. Setiap pesilat, khusus untuk kategori tanding, didampingi oleh pendamping pesilat sebanyak-banyaknya dua orang yang memahami dengan baik seluruh ketentuan dan peraturan pertandingan pencak silat.
2. Pakaian pendamping pesilat yaitu pakaian pencak silat model standar warna hitam dan mengenakan sabuk/bengkung warna oranye lebar 10 cm dengan badge tubuh nasional di dada sebelah kiri dan nama daerah/negara di kepingan punggung.
3. Pendamping pesilat bertugas menawarkan pesan yang tersirat serta membantu keperluan pesilat pada ketika sebelum bertanding dan dalam waktu istirahat di antara babak.
4 Pendamping pesilat tidak diperkenankan:
    - Memberikan isyarat/aba-aba dengan bunyi kepada pesilatnya yang sedang bertanding di gelanggang.
    - Duduk/berdiri dengan perilaku yang tidak sopan.
    - Melakukan tindakan atau gerakan yang hiperbola dalam mengembalikan
kesegaran pesilat pada waktu istirahat.

Aturan Bertanding Pencak Silat, Tata Cara Pertandingan, Gerakan Berdoa, Perilaku Siap, Hormat, Jabat Tangan, Duduk Sila Dalam Pencak Silat

Aturan bertanding Pencak Silat
      Aturan bertanding dalam pertandingan pencak silat adalah:
1. Pesilat saling berhadapan dengan unsur pembelaan dan serangan sesuai dengan teknik dasar dan mematuhi larangan serta berdasarkan kaidah-kaidah, yaitu perilaku pasang kuda-kuda, langkah mengukur jarak terhadap lawan, dan koordinasi serangan/ pembelaan serta kembali ke perilaku pasang kuda-kuda.
2. Pembelaan dan perilaku serangan yang dilakukan harus berpola dari perilaku awal/pasang kuda-kuda, dan langkah.
3. Serangan beruntun harus tersusun dengan teratur dan berangkai dengan aneka macam cara ke arah target sebanyak-banyaknya empat jurus serangan.
4. Perlengkapan, menggunakan pakaian silat, pelindung tubuh (body protector).


Tata cara pertandingan
       Tata cara pertandingan pencak silat meliputi.
1. Pesilat boleh bertanding sehabis wasit memberi isyarat, kedua pesilat memberi hormat kepada wasit dan ketua pertandingan, kemudian kedua pesilat kembali ke sudut.
2. Wasit memanggil kedua pesilat, kemudian kedua pesilat berjabat tangan.
3. Wasit menyidik kesiapan semua petugas dan memberi kode tanda dimulai.
4. Waktu istirahat antarbabak, pesilat harus kembali ke sudut masing-masing.

Pencak silat dimulai dengan gerakan berdoa, perilaku siap, salam hormat, perilaku jabat tangan, perilaku duduk dalam pertandingan silat
1. Gerakan berdoa
    - Berdiri dengan kedua tangan di samping, kemudian tundukkan kepala atau
    - Berdiri dengan kedua tangan diangkat ke atas sambil menundukkan kepala.
2. Sikap siap
    - Badan tegap, kedua tangan dan kaki bangkit tegap.
    - Kepala ditegakkan pandangan ke depan.
3. Salam hormat
    - Sikap bangkit tegak.
    - Angkat kedua lengan, kemudian telapak tangan dipertemukan di depan dada.
    - Tundukkan kepala.
4. Sikap jabat tangan
    - Tangan kanan menjulurkan ke depan.
    - Tangan kiri dijulurkan ke depan dada.
    - Kaki kiri diserongkan ke kiri depan.
    - Kepala ditundukkan.
5. Sikap duduk sila
    - Sikap duduk.
    - Kedua kaki ditekuk dan silang.
    - Kedua tangan di atas lutut.
    - Pandangan ke depan.
6. Sikap duduk timpuh/simpuh
    - Tekuk kedua kaki/punggung telapak kaki melekat pada lantai.
    - Duduk di atas kaki.
    - Kedua tangan di atas paha.
    - Pandangan ke depan.

Sikap Awal Hormat Pencak Silat (Berdoa, Perilaku Siap, Jabat Tangan, Sila, Simpuh)



A. Pencak silat dimulai dengan gerakan berdoa, perilaku siap, salam hormat, perilaku jabat tangan, perilaku duduk dalam pertandingan silat
1. Gerakan berdoa
    - Berdiri dengan kedua tangan di samping, kemudian tundukkan kepala atau
    - Berdiri dengan kedua tangan diangkat ke atas sambil menundukkan kepala.
2. Sikap siap
    - Badan tegap, kedua tangan dan kaki bangun tegap.
    - Kepala ditegakkan pandangan ke depan.
3. Salam hormat
     - Sikap bangun tegak.
    - Angkat kedua lengan, kemudian telapak tangan dipertemukan di depan dada.
    - Tundukkan kepala.
4. Sikap jabat tangan
    - Tangan kanan menjulurkan ke depan.
    - Tangan kiri dijulurkan ke depan dada.
    - Kaki kiri diserongkan ke kiri depan.
    - Kepala ditundukkan.
5. Sikap duduk sila
    - Sikap duduk.
    - Kedua kaki ditekuk dan silang.
    - Kedua tangan di atas lutut.
    - Pandangan ke depan.
6. Sikap duduk timpuh/simpuh
    - Tekuk kedua kaki/punggung telapak kaki melekat pada lantai.
    - Duduk di atas kaki.
    - Kedua tangan di atas paha.
    - Pandangan ke depan.


Tata Cara dan Peraturan Pertandingan
a. Tata cara pertandingan
    Tata cara pertandingan pencak silat meliputi.
1. Pesilat boleh bertanding sehabis wasit memberi isyarat, kedua pesilat memberi hormat kepada wasit dan ketua pertandingan, kemudian kedua pesilat kembali ke sudut.
2. Wasit memanggil kedua pesilat, kemudian kedua pesilat berjabat tangan.
3. Wasit menyelidiki kesiapan semua petugas dan memberi isyarat tanda dimulai.
4. Waktu istirahat antarbabak, pesilat harus kembali ke sudut masing-masing.
b. Aturan bertanding
    Aturan bertanding dalam pertandingan pencak silat adalah:
1. Pesilat saling berhadapan dengan unsur pembelaan dan serangan sesuai dengan teknik dasar dan mematuhi larangan serta berdasarkan kaidah-kaidah, yaitu perilaku pasang kuda-kuda, langkah mengukur jarak terhadap lawan, dan koordinasi serangan/ pembelaan serta kembali ke perilaku pasang kuda-kuda.
2. Pembelaan dan perilaku serangan yang dilakukan harus berpola dari perilaku awal/pasang kuda-kuda, dan langkah.
3. Serangan beruntun harus tersusun dengan teratur dan berangkai dengan berbagai cara ke arah target sebanyak-banyaknya empat jurus serangan.
4. Perlengkapan, menggunakan pakaian silat, pelindung tubuh (body protector). 

Sikap Berdiri, Jongkok, Duduk, Khusus, Dan Perilaku Pasang Dalam Pencak Silat

       Pembentukan perilaku merupakan dasar dari pembentukan gerak, yaitu mencakup pembentukan perilaku jasmaniah dan perilaku rohaniah.
1. Sikap jasmaniah ialah kesiapan fisik untuk melaksanakan gerakan-gerakan dengan kemahiran teknik yang baik.
2. Sikap rohaniah ialah kesiapan mental dan pikiran untuk melaksanakan tujuan dengan waspada, siaga, praktis, dan efisien.
Pembentukan perilaku dasar dalam pencak silat terdiri atas berikut ini.
a. Sikap berdiri
       Sikap bangkit pada pencak silat ada tiga sikap.
1) Sikap bangkit tegak
    a) Sikap tegak 1: bangkit tegak, kaki rapat, kedua tangan dan lengan lurus di samping badan.
    b) Sikap tegak 2: bangkit tegak, kaki rapat, kedua tangan mengepal berada di samping pinggang.
    c) Sikap tegak 3: bangkit tegak, kaki rapat, kedua tangan mengepal di dada.
    d) Sikap tegak 4: bangkit tegak, kaki rapat, kedua tangan silang di dada.
    e) Salam/menghormat: bangkit tegak, kaki rapat, kedua telapak tangan dikaitkan di depan dada (seperti gerakan menyembah).
    f) Sikap bersyukur/berdoa/memusatkan diri: bangkit tegak, kaki rapat, kedua tangan ditengadahkan ke atas, lalu telapak tangan dirapatkan ibarat gerakan menghormat.
    g) Sikap istirahat: bangkit dari perilaku tegak, kaki dibuka selebar pundak dengan kedua tangan bersedekap di depan perut.
2) Sikap bangkit kangkang
    Sikap bangkit kangkang ialah perilaku dasar untuk langkah dan kuda-kuda, titik pertemuan garis kedelapan arah mengatakan titik berat tubuh semoga kedua kaki simetris.
3) Sikap bangkit kuda-kuda
    Sikap bangkit kuda-kuda ialah perilaku dasar dengan posisi kaki tertentu sebagai dasar rujukan untuk melaksanakan perilaku dan gerakan bela-serang. Latihan ini dilakukan dengan perilaku tegak dan dua kepalan tangan di pinggang. Sikap ini terdiri atas berikut ini.
    a) Kuda-kuda depan yaitu dari posisi bangkit kuda-kuda salah satu kaki ditarik ke depan dengan lutut tetap ditekuk, sedangkan kaki lainnya di belakang dan berat tubuh bertumpu di kaki depan.
    b) Kuda-kuda belakang yaitu dari posisi bangkit kuda-kuda salah satu kaki berada di depan, sedangkan kaki lainnya berada di belakang dan berat tubuh bertumpu di kaki belakang.
    c) Kuda-kuda tengah yaitu perilaku kedua kaki melebar sejajar dengan pundak dan berat tubuh ditopang secara merata oleh kedua kaki, sanggup juga dilakukan dengan posisi serong.
    d) Kuda-kuda samping yaitu kudakuda dengan posisi kedua kaki melebar sejajar dengan tubuh
dan berat tubuh bertumpu di salah satu kaki yang menekuk ke kiri dan ke kanan.
    e) Kuda-kuda silang depan dan silang belakang yaitu dari posisi perilaku bangkit kuda-kuda tarik
salah satu kaki secara serong ke depan kanan, atau kiri, atau ke arah belakang kanan atau kiri.

b. Sikap jongkok 
       Pada perilaku jongkok ada dua macam yaitu perilaku jongkok dan jengkeng. Sikap jongkok dengan posisi mencangkung yaitu pantat duduk pada ujung kedua tumit, pinggang, punggung, leher, dan kepala tegak lurus, pandangan mata ke depan, keseimbangan tetap dijaga dengan baik.
(penjasorkes Farda Isnaini)
c. Sikap duduk
       Sikap duduk mencakup perilaku duduk pada umumnya dan perilaku duduk sebagai dasar permainan bawah. Sikap duduk terdiri atas empat sikap.
1) Sikap duduk    3) Sikap simpuh
2) Sikap sila        4) Sikap sempok/dempok
d. Sikap berbaring
Sikap ini berfungsi untuk dasar menjatuhkan diri dan perilaku pembelaan. Sikap berbaring ada tiga bentuk.
1) Sikap berbaring telentang
2) Sikap berbaring miring
3) Sikap berbaring telungkup

e. Sikap khusus
       Sikap khusus yang penting ialah tegak satu kaki. Sikap tegak satu kaki merupakan dasar melatih keseimbangan dan penting untuk gerak pembelaan maupun serangan.
Sikap khusus terdiri atas berikut ini.
1) Sikap tegak satu kaki, yaitu bangkit tegak dengan hanya memakai salah satu kaki sebagai tumpuannya.
2) Pancer bawah
3) Pancer telentang
4) Mengorak sila/lube
5) Sikap rimau/merangkak
6) Sikap monyet, gerakan ibarat berjalannya monyet, dan lain-lain.

f. Sikap pasang
       Sikap pasang ialah suatu perilaku siaga untuk melaksanakan pembelaan atau serangan yang berpola dan dilakukan pada awal serta final rangkaian gerakan. Sikap pasang memiliki unsur-unsur sebagai berikut.
1) Sikap kuda-kuda
2) Sikap tubuh
3) Sikap tangan
       Sikap pasang merupakan hal yang penting dalam permainan dan pertandingan pencak silat. Sikap pasang terdiri atas berikut ini.
1) Sikap pasang atas
2) Sikap pasang tengah
3) Sikap pasang bawah