Showing posts sorted by relevance for query ketentuan-dan-kategori-tanding-pencak. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query ketentuan-dan-kategori-tanding-pencak. Sort by date Show all posts

Ketentuan Dan Kategori Tanding Pencak Silat (Perlengkapan, Tahapan, Babak Dan Waktu, Pendamping Pesilat)

       Di Indonesia, pencak silat diatur oleh IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Bersilat ialah istilah yang diberikan pada seseorang yang sedang berlaga dengan menggunakan seni
bela diri pencak silat. Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa) yaitu nama organisasi yang
dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam untuk mewadahi federasi-federasi pencak silat di aneka macam negara.
       Teknik gerakan dalam melaksanakan pencak silat yaitu pembentukan perilaku dasar, pembentukan gerak dasar, teknik dasar serangan, teknik dasar pembelaan. Berikut yaitu ketentusn dan kategori dalam olahraga pencak silat:
a. Perlengkapan bertanding
       Perlengkapan-perlengkapan yang digunakan oleh pesilat ketika bertanding, yaitu:
1. Pakaian; pesilat bertanding menggunakan pakaian pencak silat model standar warna hitam sabuk putih.      
    Pada waktu bertanding sabuk putih dilepaskan. Badge tubuh induk didada sebelah kiri dan nama negara di kepingan punggung. Pakaian disediakan oleh pesilat. Pesilat dilarang mengenakan/memakai pelengkap apa pun selain pakaian silat.
2. Perlindungan tubuh dengan ketentuan sebagai berikut:
   - Kualitas standar pesilat.
   - Warna hitam.
   - Ukuran empat macam: ekstra besar, besar, sedang, dan kecil.
   - Sabuk/bengkung merah dan biru untuk pesilat sebagai tanda pengenal sudut.
   - Satu gelanggang memerlukan setidaknya lima buah pelindung dari setiap ukuran.
   - Disediakan oleh komite pelaksana.
3. Pesilat putra menggunakan pelindung kemaluan dari plastik yang disediakan oleh komite pelaksana, sedangkan pesilat perempuan menggunakan pembalut.
4. Pelindung sendi atau pelapis ukuran tipis tanpa kepingan yang tebal bertujuan untuk melindungi cedera sesuai dengan fungsinya (lutut, pergelangan tangan/ kaki, siku),
kecuali atas arahan dokter. Disediakan oleh pesilat.
b. Tahapan pertandingan
        Pertandingan menggunakan tahapan babak pertandingan, mulai dari penyisihan, seperempat final, semifinal, dan final, tergantung pada jumlah penerima pertandingan, dan berlaku untuk semua kelas.
c. Babak pertandingan dan waktu
       Babak dan waktu dalam pertandingan pencak silat adalah:
1. Pertandingan dilangsungkan dalam tiga babak.
2. Tiap babak terdiri atas dua menit bersih.
3. Di antara babak diberikan waktu istirahat satu menit.
4. Waktu ketika wasit menghentikan pertandingan tidak termasuk waktu bertanding.
5. Penghitungan terhadap pesilat yang jatuh alasannya serangan yang sah tidak termasuk waktu bertanding.
d. Pendamping pesilat
    Pesilat-pesilat yang akan bertanding harus mempunyai pendamping-pendamping pesilat, yaitu:
1. Setiap pesilat, khusus untuk kategori tanding, didampingi oleh pendamping pesilat sebanyak-banyaknya dua orang yang memahami dengan baik seluruh ketentuan dan peraturan pertandingan pencak silat.
2. Pakaian pendamping pesilat yaitu pakaian pencak silat model standar warna hitam dan mengenakan sabuk/bengkung warna oranye lebar 10 cm dengan badge tubuh nasional di dada sebelah kiri dan nama daerah/negara di kepingan punggung.
3. Pendamping pesilat bertugas menawarkan pesan yang tersirat serta membantu keperluan pesilat pada ketika sebelum bertanding dan dalam waktu istirahat di antara babak.
4 Pendamping pesilat tidak diperkenankan:
    - Memberikan isyarat/aba-aba dengan bunyi kepada pesilatnya yang sedang bertanding di gelanggang.
    - Duduk/berdiri dengan perilaku yang tidak sopan.
    - Melakukan tindakan atau gerakan yang hiperbola dalam mengembalikan
kesegaran pesilat pada waktu istirahat.

Teknik Bantingan, Tangkapan, Dan Jatuhan Dalam Pencak Silat (Pengertian Teknik Bantingan, Tangkapan, & Jatuhan)

Bantingan Dalam Pencak Silat
       Pengertian bantingan yakni teknik dan strategi serangan pada jarak jangkau bersahabat yang dilakukan dengan terlebih dahulu menangkap salah satu komponen badan lawan untuk selanjutnya melalui proses mendorong atau menarik, kemudian dihempaskan. Dilihat dari titik tumpu penyangganya, bantingan sanggup dilaksanakan dengan sekurang-kurangnya empat macam teknik, yakni bantingan tungkai, bantingan pinggul, bantingan punggung, dan bantingan kaki. Dalam pertandingan pencak silat tentu ada aturan-aturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh pesilat.
      Kategori pertandingan pencak silat menampilkan dua orang pesilat dari kubu yang berbeda. Keduanya saling berhadapan memakai unsur pembelaan dan serangan, yaitu menangkis/ mengelak/ mengena/ menyerang pada target yang diperbolehkan dan menjatuhkan lawan, memakai strategi dan teknik bertanding, ketahanan stamina, dan semangat juang, serta memakai kaidah dan referensi langkah yang memanfaatkan teknik/ jurus untuk mendapat nilai terbanyak.
(Baca juga: Ketentuan dan Kategori Tanding Pencak Silat)

Tangkapan Pencak Silat
     Tangkapan yakni teknik dan strategi serangan pada jarak jangkau bersahabat dan sedang yang dilaksanakan dengan menangkap salah satu komponen badan lawan untuk dilanjutkan dengan bantingan, jatuhan, dan kuncian. Dari segi teknik, tangkapan sanggup dilaksanakan dari luar dan dari dalam, yang masing-masing disebut tangkapan luar dan tangkapan dalam.
      Tangkapan luar yakni teknik tangkapan yang dilaksanakan dari arah luar badan pesilat yang melaksanakan teknik tangkapan, sedangkan tangkapan dalam yakni teknik tangkapan yang dilaksanakan dari arah dalam badan pesilat yang melaksanakan teknik tangkapan.

Jatuhan Pencak Silat
      Jatuhan yakni teknik dan strategi serangan pada jarak jangkau jauh dan sedang yang dilaksanakan dengan memakai tungkai atau kaki untuk menjatuhkan lawan. Teknik jatuhan ini dalam pencak silat lazim disebut dengan teknik sapuan. Teknik ini sanggup dibedakan menjadi lima macam, yaitu:
a. Sapuan tegak, yaitu menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan memakai tungkai yang disapukan dalam posisi tegak ke kaki lawan.
b. Sapuan rebah, yaitu teknik menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan memakai tungkai yang disapukan dalam posisi rebah ke kaki lawan.
c. Besetan, yaitu teknik menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan memakai kaki atau tungkai yang dikaitkan ke kaki lawan.
d. Guntingan, yaitu teknik menjatuhkan lawan yang dilaksanakan dengan menjepitkan kedua tungkai pada bab badan yang disahkan untuk diserang.
e. Sabetan, yaitu serangan menjatuhkan lawan dengan perkenaan tulang kering ke target betis dengan lintasan dari luar ke dalam.
(Baca : Pukulan dan Tendangan Dalam Pencak Silat)