Showing posts sorted by date for query pengertian-tata-cara-zikir-dan-doa-adab. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query pengertian-tata-cara-zikir-dan-doa-adab. Sort by relevance Show all posts

Zikir Dan Doa Setelah Sholat (Yang Di Baca Setelah / Setelah Sholat)

Bacaan zikir sehabis sholat disebut juga dengan istilah wirid, yaitu bacaan-bacaan yang dibaca setiap hari. Adapun urutan bacaan zikir atau wirid sehabis shalat lima waktu sebagai berikut:
1. Membaca syahadat sambil mengusapkan ajun pada wajah setelah mengucapkan salam yang kedua.

2. Membaca istighfar, bacaan istighfar yang umumnya dibaca yaitu  
 Adapun urutan bacaan zikir atau wirid sehabis shalat lima waktu sebagai berikut Zikir dan Doa Setelah Sholat  (Yang di Baca Setelah / Sesudah Sholat)
Artinya: Ya Allah berilah ampun untuk tubuh hamba sendiri, untuk kedua orang bau tanah hamba, dan untuk oran-orang mukmin pria dan perempuan, baik yang masih hidup maupun yang telah mati, dan kepada Allah hamba bertaubat kembali. 3x

3. Bacaan Tahlil
Artinya: "Tidak ada Tuhan melainkan Allah. Maha Esa tidak bersekutu bagi-Nya, bagi-Nya kekuasaan dan segala puji; Dia Dzat yang berkuasa atas segala sesuatu". 3x

4. Bacaan
 Adapun urutan bacaan zikir atau wirid sehabis shalat lima waktu sebagai berikut Zikir dan Doa Setelah Sholat  (Yang di Baca Setelah / Sesudah Sholat)
Artinya: "Ya Allah! Tuhanlah Yang Maha Sejahtera dab daripada Tuhanlah segala kesejahteraan dan kepada Tuhanlah akan kembali lagi segala kesejahteraan itu. Ya Tuhan kami, hidupkanlah kami dengan sejahtera. Dan masukkanlah kami kedalam sorga kampung kesejahteraan. Maha Mulia Allah Tuhan kami, dan Maha Luhur. Ya Allah Dzat yang bersifat Agung, Maha Kuasa dan Maha Mulia.

5. Bacaan Berikut
 Adapun urutan bacaan zikir atau wirid sehabis shalat lima waktu sebagai berikut Zikir dan Doa Setelah Sholat  (Yang di Baca Setelah / Sesudah Sholat)
Artinya: "Ya Allah, tidak ada yang sanggup menghalangi terhadap yang Engkau berikan, dan tidak ada yang sanggup memberi terhadap apa yang Engkau larang, tidak ada yang sanggup menolak terhadap apa yang telah Engkau tentukan, dan tidaklah bermanfaat kepada orang-orang yang mempunyai derajat (jika ada) derajat dari Mu".

6. Terus disambung surat al-Fatihah, al-Baqarah, dan ayat al-Kursi

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ - 1:1
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ - 1:2
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ - 1:3
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ - 1:4
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ - 1:5
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ - 1:6
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ - 1:7

الم - 2:1
ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ - 2:2
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ - 2:3
وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ - 2:4
أُولَٰئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ - 2:5

وَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ لَّا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ - 2:163

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِندَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ - 2:255

لِّلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ وَإِن تُبْدُوا مَا فِي أَنفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُم بِهِ اللَّهُ ۖ فَيَغْفِرُ لِمَن يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَن يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ - 2:284
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ - 2:285
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ - 2:286

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَن تَشَاءُ وَتَنزِعُ الْمُلْكَ مِمَّن تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ - 3:26


7. Membaca tasbih, tahmid, dan takbir
 Adapun urutan bacaan zikir atau wirid sehabis shalat lima waktu sebagai berikut Zikir dan Doa Setelah Sholat  (Yang di Baca Setelah / Sesudah Sholat)
Artinya: 
"Maha Suci Allah" (33x)
"Segala Puji Bagi Allah" (33x)
"Allah Maha Besar" (33x)

8. Lalu dilanjutkan dengan
Setelah final membaca Allahu Akbar 33 kali terus dilanjutkan dengan bacaan sebagai berikut:
 Adapun urutan bacaan zikir atau wirid sehabis shalat lima waktu sebagai berikut Zikir dan Doa Setelah Sholat  (Yang di Baca Setelah / Sesudah Sholat)

9. Ditutup dengan doa
 Adapun urutan bacaan zikir atau wirid sehabis shalat lima waktu sebagai berikut Zikir dan Doa Setelah Sholat  (Yang di Baca Setelah / Sesudah Sholat)


Itulah tadi bacaan zikir dan doa setelah sholat, sebagai mana kita tahu bahwa zikir dan doa mempunyai banyak sekali manfaat.
    Orang yang baik dan benar perlu permulaan yang baik dan benar pula. Permulaan yang baik dan benar membutuhkan keikhlasan, sedangkan pangkal keikhlasan yaitu niat yang baik dan benar. Sumber niat yang baik dan benar yaitu hati yang higienis dan suci, namun hati yang higienis dan suci itu tak pernah akan sanggup kita raih kecuali dengan zikrullah(mengingat Allah). Setiap manusia, setiap detiknya selalu bergantung kepada rahmat dan nikmat Allah. Alangkah sombongnya kita bila hampa dari acara zikir dan doa. Zikir dan doa layak dilaksanakan meskipun kita dalam kesibukan dan dalam kondisi apapun. “Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kau dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (QS. Al Munafiqun [63]:9)
    Zikir dan doa merupakan salah satu manifestasi peribadatan dan ketaatan insan kepada Tuhan-Nya. Disamping ibadah-ibadah lainnya yang utama dan tidak terbilang, kita diperintahkan untuk melantunkan zikir dan doa kepada Allah, alasannya yaitu luas dan begitu dalamnya mutiara pesan tersirat yang dikandungnya. zikir diperintahkan Allah setiap ketika dan setiap waktu, “Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyakbanyaknya.” (QS. Al Ahzab [33] : 41).
    Dengan berzikir, kita berusaha untuk taqarrub ilallah, mendekat pada-Nya, serta supaya selalu merasa diawasi oleh-Nya. Dan Hasilnya yaitu ketenangan batin (QS. Ar Ra'du [13]:28) dan korelasi sejati dengan Tuhan. Selain itu, efek dari acara zikir ini ialah akan merubah segenap keputusan dan prilaku masyarakat insan sesuai lintasan-Nya.
    Dengan zikir juga kita sanggup menjaga kesinambungan dan keselarasan perspektif agama sesuai dengan jiwa rohani masyarakat modern yang cenderung dislokasi terhadap aliran agama. Karena zikir yaitu salah satu obat bagi insan modern supaya tidak terperangkap dalam labirin aneka macam gagasan dan kecenderungan yang khilaf. Manusia diciptakan dari dua komponen, rohani dan jasmani. Keduanya mempunyai karakteristik masing-masing sebagaimana makhluk Allah lainnya. Secara natural fitriyah, tentu  saja jasmani memerlukan ’makanan’ untuk tetap bertahan, supaya sehat dan tumbuh berkembang. Karena jasmani yaitu benda kongkrit, maka makanannya pun benda kongkrit.

Tenangnya Dekat dengan Allah Swt
    Sebagaimana jasmani, rohani pun membutuhkan makanan. Lain halnya dengan jasmani, rohani bersifat aneh (hanya Allah yang tahu hakikatnya), maka makanannya pun aneh pula. Karena abstrak, tidak ada jalan lain untuk mengetahuinya kecuali mengikuti petunjuk-Nya, yang membuat ruh itu. Allah mengajarkan zikir sebagai obat (makanan) bagi ketenangan rohani.
    Kaprikornus sanggup disimpulkan bahwa zikir amatlah penting. Selain sebagai perwujudan ibadah kepada Allah, zikir juga merupakan kebutuhan pokok yang paling asasi untuk mewujudkan keseimbangan hidup manusia, antara jasmani dan rohani.

Pengertian, Tata Cara Zikir Dan Doa | Adab, Waktu Dan Daerah Baik Untuk Berdoa (Manfaat Zikir Dan Doa)

Biasakanlah untuk berzikir dan berdoa setiap waktu terutama sehabis melaksanakan salat lima waktu. Sebagai seorang muslim kita diperintahkan untuk selalu mengingat Allah Swt. dalam aneka macam situasi dan keadaan. Mengingat insan merupakan makhluk yang lemah dan membutuhkan ketergantungan dengan Khaliq-nya. Salah satu upaya untuk melengkapi kekurangan insan yaitu dengan berdoa. Dengan berdoa diperlukan insan selalu meminta segala kebutuhannya hanya kepada Allah Swt.

Pengertian Zikir
    Kata zikir berasal dari kata “zakaro" >> "yazkuru" >> "zikran", artinya; mengingat, menyebut, menuturkan atau merenungi. Sedangkan berdasarkan istilah yaitu mengingat Allah Swt., dengan maksud mendekatkan diri kepada Allah Swt. dengan cara menyebut semua sifat-sifat keagungan-Nya atau kemulian-Nya, menyerupai membaca tasbih, tahmid, takbir dan tahlil. Sebagaimana diterangkan dalam al-Qur’an:

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kau ingkar kepada-Ku. (Qs. Al-Baqarah 2:152)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا

Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, (Qs. Al-Ahzab 33:41)

Diriwayatkan dari Abu Darda' ia berkata: Rasulullah SAW bersabda:
 setiap waktu terutama sehabis melaksanakan salat lima waktu Pengertian, Tata Cara Zikir dan Doa | Adab, Waktu dan Tempat Baik Untuk Berdoa (Manfaat Zikir dan Doa)
Artinya: "Maukah kau saya tunjukan amalan yang terbaik dan paling suci disisi Rabbmu, yang paling mengangkat derajatmu. Lebih baik bagimu daripada menginfakkan emas dan perak dan lebih baik bagimu daripada bertemu dengan musuhmu lantas kau memenggal leher mereka atau mereka memnggal lehermu?" Para sahabat yang hadir menjawab; "Tentu saja wahai Rasulullah!" Beliau bersabda: "Zikir kepada Allah yang Tinggi." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)


Pengertian Doa 
    Doa berdasarkan bahasa yaitu memanggil atau memohon sesuatu, sedangkan berdasarkan istilah yaitu permohonan sesuatu yang disampaikan insan sebagai makhluk kepada Allah Swt sebagai Sang Pencipta dengan merendahkan diri dan tunduk kepada-Nya, baik untuk kepentingan hidup di dunia maupun di akherat.

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) ihwal Aku, maka tolong-menolong Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila beliau berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, biar mereka memperoleh kebenaran. (Qs. Al-Baqarah 2:186)

Bagi seorang mukmin yang ingin berhasil dalam kehidupan ini, ada dua cara yang harus ditempuhnya yaitu: berusaha dan berdoa kepada Allah. Kedua hal ini harus ditempuh, lantaran di dalam kehidupan ini ada hal-hal yang sanggup dijangkau oleh anutan manusia, tetapi ada pula yang tidak dijangkaunya. Oleh lantaran itu kedua cara ini harus ditempuh secara bersama-sama.


Tata Cara Zikir dan Berdoa
    Mengucap zikir intinya tidak dibatasi jumlah bilangan. Demikian pula mengenai lafal, waktu, cara dan daerah melaksanakannya. Akan tetapi, zikir seyogyanya dilakukan di tempat-tempat yang suci dilandasi dengan niat yang ikhlas, di samping perilaku kusyu dan tawadhu, Allah Swt berfirman:

وَاذْكُر رَّبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُن مِّنَ الْغَافِلِينَ

Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kau termasuk orang-orang yang lengah. (Qs. Al-A'raf  7:205)

Firman Allah Swt. di atas memuat tata cara (adab) berzikir, antara lain :
1. Zikir hendaknya dilakukan dengan perilaku tadarru' (merasa dirinya hina dan papa di hadapan Allah Swt). Dengan demikian orang yang berzikir harus menawarkan perilaku tawadhu' kepada-Nya.
2. Zikir dilakukan dengan rasa takut kepada Allah Swt. Takut kepada keagungan dan kemuliaan Allah Swt.
3. Zikir dilakukan dengan bunyi yang lembut,pelan dan kusyuk.

Cara berzikir ada tiga macam, yaitu:
1. Zikir dengan hati
    Zikir dengan hati ialah dengan cara bertafakur memikirkan ciptaan Allah Swt, sehingga timbul di dalam pikiran kita bahwa Allah Swt. yaitu Dzat yang Maha Kuasa. Semua yang ada di dalam alam semesta ini pastilah ada yang membuat dan mengaturnya, yaitu Allah Swt.
2. Zikir dengan perbuatan
    Yaitu dengan melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Semua itu mesti diawali dengan niat untuk mendapat ridha Allah Swt. Jadi, menuntut ilmu, bersilaturahmi, mencari nafkah, dan amalan-amalan lainnya yang diperintahkan oleh agama yaitu termasuk dalam lingkup zikir dengan perbuatan
3. Zikir dengan ucapan
    Zikir dengan ucapan yaitu dengan cara menyebut asma Allah atau dengan mengucapkan kalimat-kalimat WD\\LEDK. Sehingga setiap kali menyebut-Nya akan semakin bertambah keimanan kita kepada Allah Swt.
Contoh kalimat toyibah:
 setiap waktu terutama sehabis melaksanakan salat lima waktu Pengertian, Tata Cara Zikir dan Doa | Adab, Waktu dan Tempat Baik Untuk Berdoa (Manfaat Zikir dan Doa)


Adab Berdoa
1. Menghadap kiblat.
2. Memperhatikan ketika yang sempurna untuk berdoa, menyerupai di tengah malam dan sehabis shalat fardhu.
3. Mengangkat kedua tangan setentang kedua bahu.
4. Memulai dengan istighfar, memuji Allah, dan membaca shalawat.
5. Harus ada perilaku tawadhu' (rendah hati) dan Tadarru' (rendah diri) dan rasa takut.
6. Hendaklah disertai dengan hati yang khusyu’ dan meyakini bahwa doanya akan dikabulkan
oleh Allah Swt.

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ(1) الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ(2) وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ(3) 

Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang yang khusyuk dalam shalatnya, dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna, (Qs. Al-Mu'minun 23:3)

7. Menyederhanakan suara, antara bisik-bisik dengan bunyi keras. Firman Allah :

قُلِ ادْعُوا اللَّهَ أَوِ ادْعُوا الرَّحْمَٰنَ ۖ أَيًّا مَّا تَدْعُوا فَلَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ ۚ وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذَٰلِكَ سَبِيلًا

Katakanlah (Muhammad), “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kau sanggup menyeru, lantaran Dia memiliki nama-nama yang terbaik (Asm±‘ul ¦usn±) dan janganlah engkau mengeraskan suaramu dalam shalat dan janganlah (pula) merendahkannya dan usahakan jalan tengah di antara kedua itu.” (Qs. Al-Isra 17:110)

8. Tidak berdoa untuk keburukan atau memutus tali silaturahim.
9. Tidak terburu-buru, maka doanya tidak akan dikabulkan.
10. Berdoa dihentikan setulus hati dan berkata kepada Allah
11. Memilih kalimat-kalimat yang luas maknanya, tidak tertuju kepada kepentingan yang sesaat dan ruang lingkupnya sempit. Misalnya: perkataan pangkat, jabatan, lulus ujian diganti kebaikan dunia. Perkataan uang, bahan tertentu diganti dengan rezeki yang luas. Perkataan tubuh langsing, kurus, kuat, dan lain-lain diganti dengan kesehatan. Perkataan pintar, ilmu tinggi diganti dengan ilmu yang manfaat. Perkataan anak yang bergelar tinggi diganti dengan anak yang saleh
12. Jangan mendoakan diri, keluarga, anak, harta, pelayan dengan doa yang jelek Isi doanya dimulai dari mendoakan diri sendiri dulu, gres untuk yang lain
13. Menyapu muka dengan kedua telapak tangan setelah selesai berdoa.

Waktu-waktu yang lebih utama untuk berdoa untuk berdoa
1. Pada bulan Ramadan, terutama pada malam Lailatul Qadar.
2. Pada waktu wukuf di ‘Arafah, ketika menunaikan ibadah haji.
3. Pada hari jumat (waktu antara dua khutbah).
4. Pada waktu seseorang sedang puasa.
5. Ketika turun hujan.
6. Sebelum dan sesudah.
7. Sesudah shalat lima waktu.
8. Di tengah malam (sepertiga malam yang terakhir)
9. Di antara azan dan iqamat.
10. Ketika I'tidal yang tamat dalam salat.
11. Ketika sujud dalam salat.
12. Ketika khatam (tamat) membaca Al-Quran 30 Juz.
13. Sepanjang malam, utama sekali sepertiga yang tamat dan waktu sahur.
14. Sepanjang hari Jumat, lantaran mengharap berjumpa dengan saatijabah (saat diperkenankan doa) yang terletak antara terbit fajar hingga terbenam matahari pada hari Jumat, terutama antara dua khutbah jumat.
15. Antara Zuhur dengan ‘Ashar dan antara ‘Ashar dengan Maghrib.
16. Pada ketika kritis atau genting
17. Pada ketika teraniaya.
18. Pada waktu minum air zam-zam.

Tempat-tempat yang baik untuk berdoa
1. Ketika melihat Ka’bah.
2. Ketika melihat masjid Rasulullah Saw.
3. Di daerah dan di kala melaksanakan thawaf.
4. Di sisi Multazam di dalam Ka’bah.
5. Di sisi sumur Zamzam.
6. Di belakang makam Ibrahim.
7. Di atas bukit Shafa dan Marwah.
8. Di ‘Arafah, di Muzdalifah, di Mina dan di sisi Jamarat yang tiga.

Manfaat Zikir dan Doa
1. Dapat menentramkan hati

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. (Qs. Ar-Rad 13:28)

2. Dapat menjadikan kesabaran.
3. Menambah pahala dan menambahkan rasa kasih sayang kepada sesama.
4. Menimbulkan sifat berhati-hati.

Dengan sering kita berdoa setelah shalat fardu banyak manfaat yang akan diperoleh, diantaranya:
1. Akan terhindar dari sifat sombong dan congkak.
2. Akan terhindar dari sifat simpel putus asa.
3. Hati dan pikiran kita akan damai dan tentram.
4. Akan memberi motivasi atau dorongan yang berpengaruh dalam menjalani kehidupan ini.
5. Memberikan derma dalam menempuh kehidupan.
6. Kita akan merasa semakin bersahabat dengan Allah Swt.
7. Di darul abadi kelak, kita akan mendapat daerah yang mulia di sisi Allah, yaitu surga

Doa yang Tidak/Belum Terkabulkan    Dalam melaksanakan doa, ada beberapa alasannya mengada doa seseorang tidak atau belum dikabulkan, yaitu :
1. Ditunda untuk lain waktu.
2. Ditangguhkan pengabulannya di akherat atau dikabulkan dalam bentuk lain.
3. Jika dikabulkan, akan berakibat tidak baik bagi pemohon.