Showing posts sorted by date for query adab-berpakaian-dan-berhias-fungsi. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query adab-berpakaian-dan-berhias-fungsi. Sort by relevance Show all posts

Materi Iktikad Budpekerti Kelas 11 Semester 1/2 Kurikulum 2013

Materi Akidah Akhlak Kelas 11 Semester 1/2 Kurikulum 2013 - Sahabat setia buku paket, intinya kiprah dari seorang akseptor didik ialah selalu berguru terhadap apa yang telah dipelajari di sekolah melalui aktivitas membaca maupun berlatih soal. Di zaman yang serba modern menyerupai dikala ini berguru menjadi lebih gampang dikarenakan telah banyak tersedia bahan pelajaran secara online. Melalui blog buku paket ini juga kami akan membuatkan bahan pelajaran secara online yaitu bahan iktikad budpekerti kelas 11 menurut kurikulum 2013.

 intinya kiprah dari seorang akseptor didik ialah selalu berguru terhadap apa yang te Materi Akidah Akhlak Kelas 11 Semester 1/2 Kurikulum 2013
Materi Akidah Akhlak Kelas 11 Semester 1/2 Kurikulum 2013 - Dalam bahan pelajaran iktikad budpekerti kelas sebelas semester ganjil dan genap ini sangat cocok untuk dipelajari bagi anak seusia kalian yang masih remaja, alasannya didalamnya terdapat bahan yang membahas apa saja sifat-sifat terpuji bagi anak remaja.

Adapun rincian dari bahan pelajaran iktikad budpekerti kelas 11 Sekolah Menengan Atas semester 1 dan 2 menurut kurikulum 2013 ialah sebagai berikut.
  • Bab 1 Memahami Ilmu Kalam
    A. Pengertian Ilmu Kalam
    B. Dasar Pembahasan Ilmu Kalam
    C. Ruang Lingkup Pembahasan Ilmu Kalam
    D. Fungsi Ilmu Kalam
    E. Sejarah Ilmu Kalam
    F. Hubungan Ilmu Kalam dengan Ilmu Lainnya
    G. Peranan Ilmu Kalam dalam Kehidupan
  • Bab 2 Memahami Aliran Ilmu Kalam dan Tokohnya
    A. Pengertian Aliran Khawarij, Murjii'ah, Syi'ah, Jabariah, Qadariyah, Mu'tazilah
    B. Aliran Ahu Sunnah Wal Jamaah/Sunni
    C. Perbandingan Pemikiran Aliran Kalam
  • Bab 3 Menghindari Akhlak Tercela
  • Bab 4 Membiasakan Akhlak Terpuji
    A. Akhlak Berpakaian
    B. Akhlak Berhias
    C. Akhlak Perjalanan (safar)
    D. Akhlak Ketika Bertamu
    E. Akhlak Menerima Tamu
  • Bab 5 Meneladani Kisah Fatimuz Zahra dan Uwais Alqarni
    A. Sejarah Singkat Fatimah Al-Zahra
    B. Sejarah Singkat Uwais Al-Qarni
  • Bab 6 Tasawuf Dalam Islam
    A. Pengertian Tasawuf
    B. Dasar-dasar Tasawuf
    C. Pandangan Tentang Asal Usul Tasawuf
    D. Sejarah Perkembangan Tasawuf
    E. Pembagian Ilmu Tasawuf
    F. Sumber-sumber Tasawuf
    G. Istilah- istilah Tasawwuf
    H. Peranan Tasawuf dalam Kehidupan Modern
    I. Teladan Sufi Nabi dan Sahabat
  • Bab 7 Akhlak Pergaulan Remaja
    A. Prilaku Terpuji dalam Pergaulan Remaja
    B. Prilaku Tercela dalam Pergaulan Remaja
  • Bab 8 Menghindari Akhlak Tercela Bagian 2
    A. Pengertian Israf, Tabdzir, Bakhil
    B. Menghindari Prilaku Israf, Tabdzir, Bakhil
  • Bab 9 Adab Takziyah
    A. Pengertian Takziyah
    B. Dasar Hukum Perintah Takziah
    C. Ada Takziyah
    D. Nilai Positif dari Takziyah
  • Bab 10 Meneladani Sifat Terpuji Abdurrahman Bin Auf Abizar
    A. Sejarah Singkat Abdurrahman Bin Auf Abizar
Download : Buku Paket Akidah Akhlak Kelas XI Kurikulum 2013
Demikianlah bahan pelajaran Akidah Akhlak Kelas 11 Semester ganjil dan genap yang sanggup kami bagikan untuk sahabat buku paket dimana saja berada, biar sanggup memperlihatkan manfaat. Selamat belajar!
Sumber https://www.bukupaket.com/

Adab Berpakaian Dan Berhias (Fungsi Berpakaian Bagi Umat Muslim)

Berpakaian termasuk kebutuhan fundamental bagi manusia. Setiap hari dan setiap ketika kita menggunakan pakaian. Pakaian yang dikenakan melindungi pemakainya dari panas, hujan, dan dingin. Setiap muslim dan muslimah dituntut untuk berpakaian sesuai dengan aliran Islam. Seorang muslim atau muslimah tidak boleh mengenakan pakaian yang hanya mengikuti tren dengan mengabaikan hukum agama. Allah Swt. menjelaskan budbahasa berpakaian dalam ayatnya berikut ini.
termasuk kebutuhan fundamental bagi insan Adab Berpakaian dan Berhias (Fungsi Berpakaian Bagi Umat Muslim)
Artinya: Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, supaya mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, supaya mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai impian (terhadap perempuan), atau bawah umur yang belum mengerti wacana aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya supaya diketahui pemanis yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kau semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, supaya kau beruntung. (Q.S. an-Nur [24]: 30–31)

    Adab berpakaian yang diajarkan Islam bagi perempuan cenderung lebih ketat dari pria. Wanita muslimah dituntut untuk hanya menampakkan beberapa kepingan kecil tubuhnya. Pada dasarnya pakaian bagi kaum laki-laki hampir sama dengan wanita, yaitu menutup aurat. Akan tetapi, aurat laki-laki lebih sempit dibanding dengan aurat wanita. Oleh lantaran itu, hukum berpakaian bagi laki-laki lebih longgar.
Ada budbahasa berpakaian yang perlu diperhatikan oleh laki-laki dan wanita.
Cermatilah hadis dari Abu Hurairah sebagai berikut.
termasuk kebutuhan fundamental bagi insan Adab Berpakaian dan Berhias (Fungsi Berpakaian Bagi Umat Muslim)
Artinya: Rasulullah saw. melarang lelaki yang menggunakan pakaian perempuan dan perempuan yang menggunakan pakaian laki-laki. (H.R. Abu-Daud)

Fungsi Pakain Bagi Umat Muslim
    Bagi muslim, pakaian mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut.
1. Fungsi Penutup Aurat
  Fungsi pertama pakaian yakni menutup aurat. Fungsi sebagai epilog aurat merupakan fungsi paling fundamental dibanding fungsi-fungsi yang lain. Perintah berjilbab contohnya merupakan perintah untuk menutup aurat. Jika aurat tidak ditutup, sanggup mengakibatkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Berkaitan dengan fungsi epilog aurat, Allah Swt. berfirman menyerupai berikut.
termasuk kebutuhan fundamental bagi insan Adab Berpakaian dan Berhias (Fungsi Berpakaian Bagi Umat Muslim)
Artinya: Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutup auratmu (yuwari sauatikum) dan untuk pemanis (risyan) bagimu. Tetapi pakaian taqwa (libasuttaqwa), itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian gejala kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat. (Q.S. al-A‘raf [7]: 26)
2. Fungsi Takwa
    Fungsi kedua pakaian yakni fungsi takwa. Pakaian akan melindungi pemakainya baik secara fisik maupun psikis. Pakaian tidak sanggup mengakibatkan seseorang terhormat. Akan tetapi, pakaian sanggup mendorong seseorang berperilaku terhormat, contohnya ketika menggunakan baju takwa seseorang akan terdorong untuk melaksanakan perbuatan yang terhormat menyerupai salat dan mengaji. Selain itu, pakaian sanggup mendorong seseorang untuk mendatangi tempat-tempat terhormat. Sebaliknya, pakaian yang sembarangan atau bahkan cenderung bandel akan mengundang dilema tiba pada kita. Tatapan bandel akan segera menghampiri. Tidak jarang tindakan bandel juga akan mendekat. Pakaian yang baik mendorong seseorang untuk berbuat baik. Dengan demikian, jilbab sanggup menghindarkan pemakainya dari bencana. Misalnya terhindar dari gangguan orang iseng. Jilbab juga berfungsi sebagai libasuttaqwa yang mendorong pemakainya berperilaku terhormat.
Memakai pakaian tidak hanya sekadar modis, tetapi harus sesuai tuntunan syariat.

3. Fungsi Penunjuk Identitas
    Pakaian yang dikenakan oleh seseorang sanggup menjadi penunjuk identitas bagi orang tersebut. Misalnya, anak yang menggunakan baju biru putih berarti murid sekolah menengah pertama (SMP). Seorang muslim diperlukan menggunakan pakaian yang sanggup menggambarkan identitasnya sebagai muslim. Pakaian yang digunakan terutama oleh seorang muslimah sanggup menjadi penunjuk identitas, bahwa beliau yakni seorang pemeluk Islam. Jilbab yang dikenakan oleh seseorang menjadi penunjuk bahwa beliau yakni seorang muslimah.

Adab Berhias
    Manusia tidak saja membutuhkan pakaian untuk menutup aurat. Manusia memerlukan pakaian sebagai perhiasan. Dalam hal ini pakaian berfungsi sebagai risyan. Pakaian tidak hanya berfungsi menutup aurat, tetapi juga sanggup mempercantik atau memperelok pemakainya. Jilbab dan busana muslim terus berkembang mengikuti mode. Jilbab tidak hanya sebagai epilog aurat tetapi juga sebagai sarana mempercantik diri. Berhias bagi insan merupakan naluri. Akan tetapi, agama Islam memberi batasan supaya seseorang tidak terjerumus oleh hawa nafsunya. Islam tidak ingin pemeluknya tergoda oleh bujuk rayu setan. Sejalan dengan fungsi pakaian sebagai penunjuk identitas, dalam berhias umat Islam harus mempunyai ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri tersebut yang membedakannya dengan pemeluk agama lain. 
Berhias sangat dianjurkan oleh Islam. Akan tetapi, tidak boleh mengikuti cara berhias orang Jahiliyah 
Allah Swt. berfirman menyerupai berikut.
termasuk kebutuhan fundamental bagi insan Adab Berpakaian dan Berhias (Fungsi Berpakaian Bagi Umat Muslim)
Artinya: . . . dan janganlah kau berhias dan (bertingkah laku) menyerupai orangorang jahiliah dahulu . . . . (Q.S. al-Ahzab [33]: 33)


   Dalam ayat di atas Allah Swt. melarang umat Islam berhias menyerupai orang-orang jahiliah. Dalam hal berpakaian dan berhias umat Islam tidak boleh berlaku menyerupai orang-orang jahiliah. Umat Islam hendaknya berpakaian dan berhias yang sanggup menawarkan identitas sebagai muslim. Ingatlah kembali cerita Adam dan Hawa di surga. Adam dan Hawa tergoda oleh bujuk rayu setan. Mereka memetik dan menikmati buah terlarang. Aurat mereka pun terbuka dan ditutupi dengan daun-daun surga. Mereka pun terusir dari nirwana dan diturunkan ke bumi. Terdapat dua pelajaran yang sanggup kita petik dari insiden yang menimpa Adam dan Hawa di surga.
    Pertama, ilham membuka aurat merupakan ilham setan. Setan membujuk insan supaya membuka auratnya. Setan menyukai seseorang atau insan yang membuka aurat. Kedua, Adam dan Hawa diusir dari nirwana alasannya yakni tergoda bujuk rayu setan. Siapa pun yang terjebak oleh bujuk rayu setan akan menjauh dari Allah Swt. dan Dia akan memberi akhir sesuai amal perbuatannya.