Showing posts sorted by relevance for query pengertian-sejarah-cakupan-sejarah. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query pengertian-sejarah-cakupan-sejarah. Sort by date Show all posts

Pengertian Sejarah Berdasarkan Para Andal (Edward Hallet Carr, Robert V. Daniels, J. Bank, Taufik Abdullah, Muhammad Yamin, Mohammad Ali, W.J.S. Poerwadarminta)

       Kata “sejarah” berasal dari bahasa Arab yaitu syajaratun, yang berarti “pohon”. Pohon di sini melukiskan pertumbuhan yang terus menerus dari tanah (bumi) ke udara, dengan banyak sekali macam organnya, yaitu akar, batang, cabang, daun, bunga (kembang), serta buahnya. Bagian dari pohon mengatakan adanya aspekaspek kehidupan yang satu sama lain saling berhubungan. Jika dikaitkan dengan sejarah sanggup disimpulkan bahwa insan itu hidup, terus bergerak dan tumbuh seiring perjalanan waktu dan tempat insan berada. Lebih luas dari itu, sejarah memang harus dinamis, harus tumbuh dan hidup, berkembang dan bergerak terus serta akan berjalan terus tiada henti sepanjang masa dan mempunyai dinamika yang menarik dari kehidupan manusia.
       Para hebat sejarah (disebut juga Sejarawan) pun masih berbeda pendapat mengenai definisi tadi. Namun, perbedaan di antara mereka tak mencolok, tidak kontras satu sama lain. Ada benang merah yang menghubungkan pendapat-pendapat mereka satu sama lain. Berikut ini beberapa definisi sejarah berdasarkan para ahli, antara lain:
(a) Edward Hallet Carr: Sejarah yaitu suatu proses interaksi serba-terus antara sejarawan dengan fakta-fakta yang ada padanya; suatu obrolan tiada henti-hentinya antara masa kini dengan masa silam.
(b) Robert V. Daniels: Sejarah ialah kenangan pengalaman umat manusia.
(c) J. Bank: Semua insiden masa lampau yaitu sejarah (sejarah sebagai kenyataan); sejarah sanggup membantu insan untuk memahami sikap insan pada masa yang lampau, masa sekarang, dan masa akan datang.
(d) Taufik Abdullah: Sejarah harus diartikan sebagai tindakan insan dalam jangka waktu tertentu pada masa lampau yang dilakukan di daerah tertentu.
(e) Muhammad Yamin: Sejarah ialah ilmu pengetahuan umum yang bekerjasama dengan dongeng bertarikh, sebagai hasil penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang telah lampau atau gejala yang lain.
(f) Mohammad Ali dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah menyatakan sejarah, yaitu:
    (1) Jumlah perubahan-perubahan, insiden atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
    (2) Cerita wacana perubahan-perubahan, insiden atau insiden dalam kenyataan di sekitar kita.
    (3) Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan insiden dan insiden dalam kenyataan di sekita kita. 

(g) W.J.S. Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia mengungkapkan sejarah, yaitu:
    (1) Silsilah atau asal-usul.
    (2) Kejadian atau insiden yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
    (3) Ilmu, pengetahuan, dongeng pelajaran wacana kejadian atau insiden yang benar-benar terjadi.
       
       Dari penelusuran pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sejarah dipergunakan, sebagai perkataan sehari-hari dan sebagai ilmu pengetahuan. Jadi, kalau kita rumuskan kembali pengertian sejarah yang disaring dari pengertian tadi maka sejarah, yaitu ilmuyang mengkaji peristiwa atau insiden yang telah terjadi dalam masyarakat insan pada waktu yang lampau.
(bse sejarah oleh Hendrayana)

Baca juga Pengertian Sejarah (Cakupan Sejarah)

Pengertian Sejarah (Cakupan Sejarah)

Pengertian Sejarah
Sejarah yaitu insiden yang terjadi pada masa lampau yang disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan banyak sekali peristiwa.
 
Peninggalan-peninggalan itu disebut sumber sejarah. Dalam bahasa Inggris, kata sejarah disebut history, artinya masa lampau; masa lampau umat manusia. Dalam bahasa Arab, sejarah disebut sajaratun (syajaroh), artinya pohon dan keturunan. Jika kita membaca silsilah raja-raja akan tampak menyerupai gambar
pohon dari sederhana dan berubah menjadi besar, maka sejarah sanggup diartikan silsilah keturunan raja-raja yang berarti insiden pemerintahan keluarga raja pada masa lampau.

Dalam bahasa Yunani, kata sejarah disebut istoria, yang berarti belajar. Jadi, sejarah yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa, insiden yang terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia. Dalam bahasa Jerman, kata sejarah disebut geschichte yang artinya sesuatu yang telah terjadi, sesuatu yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia.

Adapun berdasarkan Sartono Kartodirdjo, sejarah yaitu rekonstruksi masa lampau atau insiden yang terjadi pada masa lampau.
 
Ada tiga aspek dalam sejarah, yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang.
Masa lampau dijadikan titik tolak untuk masa yang akan tiba sehingga sejarah mengandung pelajaran wacana nilai dan moral. Pada masa kini, sejarah akan sanggup dipahami oleh generasi penerus dari masyarakat yang terdahulu sebagai suatu cermin untuk menuju kemajuan dalambkehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Peristiwa yang terjadi pada masa lampau akan memberi kita citra wacana kehidupan insan dan kebudayaannya di masa lampau sehingga sanggup merumuskan hubungan alasannya yaitu akhir mengapa suatu insiden sanggup terjadi dalam kehidupan tersebut, walaupun belum tentu setiap insiden atau insiden akan tercatat dalam sejarah.
Sejarah terus berkesinambungan sehingga merupakan rentang insiden yang panjang. Oleh lantaran itu, sejarah mencakup:
1. masa kemudian yang dilukiskan berdasarkan urutan
waktu (kronologis);
2. ada hubungannya dengan alasannya yaitu akibat;
3. kebenarannya bersifat subjektif alasannya yaitu masih perlu
adanya penelitian lebih lanjut untuk mencari
kebenaran yang hakiki;
4. insiden sejarah menyangkut masa lampau, masakini, dan masa yang akan datang.