Showing posts with label Sejarah. Show all posts
Showing posts with label Sejarah. Show all posts

Materi Pelajaran Sejarah Sma Kelas Xi Semester 1/2

Materi Pelajaran Sejarah Sekolah Menengan Atas Kelas XI Semester 1/2 - Pelajran sejarah di Sekolah Menengan Atas mempunyai kedudukan yang sangat pengting dalam pembentukan tabiat dan peradaban bangsa yang bermartabat serta dalam pembentukan insan indonesia yang mempunyai rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa khususnya bangsa indonesia. Telah kita ketahui bersama bahwa Kehidupan insan senantiasa berkait dengan tiga dimensi waktu: masa lalu, masa kini, dan masa depan. Ketiga dimensi waktu itu mempunyai makna tersendiri bagi manusia. Dari masa kemudian ia dapatkan pengetahuan dan pengalaman, yang sanggup ia jadikan bekal untuk menempuh usaha di masa sekarang dan masa depan. Meskipun begitu, tidak setiap insan sanggup berguru dari sejarah kehidupannya. Demikian pula dengan kehidupan sebuah bangsa. Bangsa Indonesia mempunyai sejarah panjang yang penuh dengan dinamika, yang sepatutnya dijadikan cermin, semoga impian proklamasi kemerdekaan sanggup kita realisasikan.
Materi Pelajaran Sejarah Sekolah Menengan Atas Kelas XI Semester  Materi Pelajaran Sejarah Sekolah Menengan Atas Kelas XI Semester 1/2
Materi Pelajaran Sejarah Kelas 11 Sekolah Menengan Atas Lengkap - Sejarah ialah cabang ilmu pengetahuan yang menelaah wacana asal permintaan dan perkembangan serta peranan  masyarakat  di masa lampau. Melalui serangkaian metode dan metodologi sejarah, kita sanggup menemukan nilai-nilai kearifan yang sanggup dipakai untuk melatih kecerdasan,  membentuk sikap, tabiat dan kepribadian.  Oleh alasannya itu, sangat penting bagi setiap generasi penerus bangsa untuk memahami masa kemudian bangsanya.
Lihat Juga : Materi Pelajaran Ekonomi Kelas 11 SMA
Untuk memahami dongeng masa kemudian bangsa salah satunya dengan cara mempelajari sejarah-sejarah yang ada melalui buku yang tersedia ibarat adanya buku paket sejarah untuk Sekolah Menengan Atas kelas 11 ini semoga sanggup membantu generasi penerus dalam memahami sejarah dan tidak melupakan sejarah bangsa indonesia. Adapaun bahan yang akan dipelajari dalam mata pelajaran sejarah di Sekolah Menengan Atas kelas 11 ialah sebagai berikut.
Lihat juga : Materi Pelajaran Geografi Sekolah Menengan Atas Kelas 11
Demikian bahan sejarah untuk Sekolah Menengan Atas kelas 11 semoga sanggup memperlihatkan manfaat buat generasi penerus dalam memahami sejarah dan meningkatkan kecintaan terhadap tanah air. Materi yang ada pada setiap kepingan tersebut di atas juga telah dilengkapi dengan rangkuman bahan dan latihan atau pola soal sehingga akan lebih gampang dipahami maksud dan tujuan dari bahan tersebut.
Sumber https://www.bukupaket.com/

Kumpulan Buku Paket Sejarah Sma Dan Ma Lengkap

Download kumpulan buku paket bse Sejarah untuk SMA - Ada beberapa buku paket bse sejarah untuk Sekolah Menengan Atas yang sanggup anda miliki secara gratis. Buku paket sejarah ini sanggup dipakai untuk siswa dan guru. Buku paket sejarah ini merupakan buku sekolah elektronik yang diterbitkan oleh kemdikbud dan berikut ini buku sejarah tersebut.
 kumpulan buku paket bse Sejarah untuk Sekolah Menengan Atas Kumpulan Buku Paket Sejarah Sekolah Menengan Atas dan MA Lengkap

Kumpulan Buku Paket BSE Sejarah SMA/MA Kelas 10 KTSP 2006 pdf
  • Buku paket bse kurikulum ktsp Cakrawala Sejarah 1 SMA/MA kelas X - Wardaya
  • Buku paket bse kurikulum ktsp Sejarah 1 SMA/MA kelas X - Marwan Supriyadi
  • Buku paket bse kurikulum ktsp Sejarah 1 SMA/MA kelas X - Dwi Ari Listiyani
  • Buku paket bse kurikulum ktsp Sejarah 1 SMA/MA kelas X - Tarunasena M
  • Buku paket bse kurikulum ktsp Sejarah 1 SMA/MA kelas X - Hendrayana
Download Kumpulan Buku Paket BSE Sejarah SMA/MA Kelas 11 KTSP 2006 pdf
  • Buku paket bse kurikulum ktsp Cakrawala Sejarah (IPS) SMA/MA kelas XI - Wardaya
  • Buku paket bse kurikulum ktsp Cakrawala Sejarah (Bahasa) SMA/MA kelas XI - Wardaya
  • Buku paket bse kurikulum ktsp Sejarah 2 Program Bahasa SMA/MA kelas XI - Dwi Ari Listiyani
  • Buku paket bse kurikulum ktsp Sejarah 2 SMA/MA kelas XI - Sh. Musthofa, Suryandari, Tutik Mulyati
  • Buku paket bse kurikulum ktsp Sejarah 2 Program IPS - Dwi Ari Listiyani
  • Buku paket bse kurikulum ktsp Sejarah 2 SMA/MA kelas XI - Triyono Suwito
  • Buku paket bse kurikulum ktsp Sejarah SMA/MA kelas XI - Imtam Rus Ernawati, Nur Siwi Ismawati
  • Buku paket bse kurikulum ktsp Sejarah 2 SMA/MA kelas XI - Tarunasena M
Download Kumpulan Buku Paket BSE Sejarah SMA/MA Kelas 12 KTSP 2006 pdf
  • Buku paket bse kurikulum ktsp Sejarah 3 SMA/MA kelas XII - Sh. Musthofa, Suryandari, Tutik Mulyati
Selain buku paket bse sejarah untuk SMA/MA adapula buku paket Bahasa Inggris untuk SMA. Semoga buku paket yang ada di blog sederhana ini sanggup bermanfaat buat anda semua.
Sumber https://www.bukupaket.com/

Materi Sejarah Kelas 10 Sma Semester 1/2 Lengkap

Materi Pelajaran Sejarah Sekolah Menengan Atas Kelas 10 Semester 1/2 Lengkap - Masih berlanjut mengenai materi pelajaran Sekolah Menengan Atas kelas X yang sebelumnya telah aku bagikan pula dengan judul Materi Kimia Sekolah Menengan Atas kelas 10 , Nah kesempatan kali ini akan aku bagikan kembali materi pelajaran kelas 10 untuk mata pelajaran Sejarah.
 Masih berlanjut mengenai materi pelajaran Sekolah Menengan Atas kelas X yang sebelumnya telah aku bagikan  Materi Sejarah Kelas 10 Sekolah Menengan Atas Semester 1/2 Lengkap
Dalam materi pelajaran sejarah kelas 10 Sekolah Menengan Atas ini terdiri dari enam penggalan yang terbagi menjadi dua semester ialah semester 1 dan 2. Berikut ini rincian selengkapnya materi sejarah untuk Sekolah Menengan Atas kelas 10 Semester 1/2.
Lihat juga : Kumpulan Buku Paket Sejarah Sekolah Menengan Atas Lengkap
Semoga materi pelajaran sejarah untuk Sekolah Menengan Atas kelas 10 yang telah aku bagikan di atas sanggup menunjukkan manfaat untuk para siswa dan guru sebagai materi pegangan supaya mencar ilmu lebih mudah. Selamat mencar ilmu sejarah di Sekolah Menengan Atas kelas 10 dan sukses selalu.
Sumber https://www.bukupaket.com/

Materi Pelajaran Sejarah Semester 1/2 Sma Kelas 12

Kumpulan bahan sejarah Sekolah Menengan Atas kelas 12 Lengkap - Sejarah yakni bencana yang terjadi pada masa lampau. Dengan mencar ilmu sejarah maka anda sanggup mengetahui sejarah-sejarah penting yang terjadi di indonesia.
 Sejarah yakni bencana yang terjadi pada masa lampau Materi Pelajaran Sejarah Semester 1/2 Sekolah Menengan Atas Kelas 12
Materi Sejarah Kelas 12 SMA - Dalam pelajaran sejarah di Sekolah Menengan Atas ini anda akan mengetahui beberapa sejarah penting bangsa indonesia sampai kini ini. Sejarah tersebut terbagi kedalam beberapa periode yang semuanya akan di bahasa secara lebih mendalam dalam bahan sejarah.Apa saja bahan pelajaran sejarah yang ada di Sekolah Menengan Atas kelas 12? Simak rincian selengkapnya menurut bab/tema dalam buku paket.
Lihat juga: Kumpulan Buku Paket Sejarah Sekolah Menengan Atas dan MA Lengkap
Semoga dengan mempelajari bahan dalam pelajaran sejarah di Sekolah Menengan Atas ini akan bertambah wawasan anda ihwal sejarah dan yang lebih penting sanggup menghargai sejarah yang ada. Anda sanggup melihat pula : Materi Pelajaran Geografi Sekolah Menengan Atas Kelas 12 Lengkap.
Sumber https://www.bukupaket.com/

Sejarah Perkembangan Kontruksi Jembatan (Perkembangan Jembatan Dari Setiap Zaman)

Salah satu karya terpenting dan tertua dalam dunia konstruksi yakni jembatan. Menurut catatan icomos.org dan historyworld.net, meskipun tahun pembuatannya tidak dicantumkan, jembatan mulai dikenal pada zaman prasejarah. Saat itu, jembatan terbuat dari kayu yang disilangkan, kemudian bab atasnya ditutup oleh ranting-ranting pohon. Konstruksi jembatan mengalami perkembangan dari masa ke masa seiring perkembangan peradaban maupun teknologi. Perkembangan teknologi konstruksi jembatan sanggup dilihat dari segi materi utama dalam pembuatan jembatan, yaitu besi dan baja. Penggunaan besi dan baja mengakibatkan sebuah konstruksi jembatan menjadi kuat, kukuh, tahan usang dan megah.

Sejarah Perkembangan Jembatan
    Jembatan merupakan sebuah sarana dengan struktur tertentu yang dibangun untuk menghubungkan dua atau lebih rentang kendala fisik menyerupai sungai, jurang, teluk, lembah, dan jalan sehingga sanggup melintas dengan lancar dan aman. Jembatan pertama kali dibangun dengan sangat sederhana dan alami tanpa campur tangan insan menyerupai kayu besar atau watu besar yang melintang di atas sungai.
Dari sinilah insan mempunyai pandangan gres untuk membangun konstruksi jembatan yang dari waktu ke waktu mengalami perkembangan. Orang zaman dahulu menciptakan jembatan hanya memakai teknik potong dan coba. Pada perkembangannya, proses pembuatan jembatan tidak hanya mengandalkan kedua teknik tersebut. Proses pembuatan jembatan sudah memakai aneka macam macam teknik berupa penerapan ilmu pengetahuan sehingga dihasilkan jembatanjembatan yang kukuh, kuat, dan mempunyai unsur keindahan. 
Berikut ini yakni perkembangan jembatan dari setiap zaman:
1. Jembatan Zaman Purba
    Pada zaman ini jembatan belum diakui sebagai hasil karya konstruksi alasannya yakni pada zaman ini insan purba memakai batang kayu tumbang untuk menyebrang sungai. Manusia zaman purba melintasi sungai dengan memasang pilar-pilar batu, kayu gelondongan, atau pohon yang tumbang dengan bentang yang sangat pendek. Selain itu, mereka juga manfaatkan akar-akar atau ranting-ranting pohon sebagai jembatan gantung untuk bergelantungan melompati pohon satu ke pohon yang lain.
 Salah satu karya terpenting dan tertua dalam dunia konstruksi yakni jembatan Sejarah Perkembangan Kontruksi Jembatan (Perkembangan Jembatan dari Setiap Zaman)
Jenis jembatan yang dipakai pada zaman purba biasanya berbentuk jembatan balok sederhana, dan dipakai hanya untuk bentangan yang pendek. Seperti yang dibangun diatas Sungai Euprat dan Sungai Tigris di Babylonia kira-kira 2000 SM.

2. Periode Romawi Kuno
    Zaman Romawi Kuno dimulai dari tahun 300 SM dan berlangsung kurang lebih selama 600 tahun yang lalu. Pada zaman ini teknologi jembatan sudah mulai berkembang. Pada zaman ini jembatan yang dibangun telah memakai kayu, batu, dan beton. Namun, untuk jembatan watu dan beton, bentuknya sama menyerupai pada periode jembatan purba yaitu berbentuk lengkung (arch). Akan tetapi, pada zaman ini insan telah bisa mengatasi permasalahan yang lebih rumit. Pada zaman ini mereka menciptakan konstruksi jembatan yang dibangun di atas pilar yang berada di bawah air dan melindunginya dari ancaman banjir.
 Salah satu karya terpenting dan tertua dalam dunia konstruksi yakni jembatan Sejarah Perkembangan Kontruksi Jembatan (Perkembangan Jembatan dari Setiap Zaman)

3. Periode Zaman Pertengahan
    Zaman pertengahan di Eropa berlangsung dari masa ke-11 hingga dengan masa ke-16 setelah runtuhnya Romawi. Secara fsik konstruksi jembatan pada periode ini tidak jauh berbeda dengan periode romawi kuno. Bentuk jembatan lengkung dan pilar-pilar watu masih sering dipakai pada jembatan periode ini. Beberapa andal menyampaikan bahwa Jembatan Rialto yang dibangun pada masa ke-16 di atas Grand Canal, Venice yakni jembatan terbaik di zaman pertengahan dalam segi pengembangan teknik jembatan dan estétika. Pada jembatan ini, jalan raya menghubungkan dua ruas tempat perdagangan yang mempunyai kanal menuju jalur pejalan kaki (footwalks) yang dibangun di bab tepi dalam satu kesatuan konstruksi.
 Salah satu karya terpenting dan tertua dalam dunia konstruksi yakni jembatan Sejarah Perkembangan Kontruksi Jembatan (Perkembangan Jembatan dari Setiap Zaman)

4. Teknologi Jembatan Zaman Besi dan Baja
    Periode ini dilatarbelakangi adanya revolusi industri. Pada periode ini jembatan besi dibangun dengan memakai prinsip-prinsip bentuk lengkung, terutama untuk jembatan jalan raya. Pada era ini sudah memakai kantilever pada konstruksinya. Pembuatan jembatan pada era ini memakai aneka macam macam komponen dan sistem struktur baja deck, girder, rangka batang, pelengkung, penahan dan penggantung kabel. Jembatan besi pertama yakni jembatan Coalbrookdale yang melintasi Sungai Savern, Inggris.
 Salah satu karya terpenting dan tertua dalam dunia konstruksi yakni jembatan Sejarah Perkembangan Kontruksi Jembatan (Perkembangan Jembatan dari Setiap Zaman)

5. Zaman Jembatan Gantung
    Periode ini dimulai pada masa ke-18. Pada tahun 1825 dibangun jembatan gantung Menai Straits, Inggris. Konstruksi jembatan memakai menara watu sebagai pilarnya. Di tahun 1851 mengalami kemajuan dengan dibangunnya jembatan gantung Niagara, Amerika Serikat.
 Salah satu karya terpenting dan tertua dalam dunia konstruksi yakni jembatan Sejarah Perkembangan Kontruksi Jembatan (Perkembangan Jembatan dari Setiap Zaman)

6. Zaman Jembatan Cable Stayed
    Di Eropa jembatan cable stayed berkembang dengan baik selama 3 dekade. Jembatan ini mempunyai keunggulan yang lebih baik dibandingkan dengan jembatan gantung.
 Salah satu karya terpenting dan tertua dalam dunia konstruksi yakni jembatan Sejarah Perkembangan Kontruksi Jembatan (Perkembangan Jembatan dari Setiap Zaman)

7. Zaman Jembatan Beton
    Jembatan beton mulai populer semenjak tahun 1865 dengan bentang terpanjang yang pernah dicapai 78 meter. Konstruksi jembatan ini memakai gelagar beton bertulang. Jembatan Lengkung Sydney merupakan jembatan beton lengkung terpanjang yang pernah dibuat.

Baca juga: 5 Konstruksi Jembatan yang Terindah di Dunia

Tari Sebagai Sarana Upacara Budpekerti Dan Ciri-Ciri Tari Yang Berfungsi Sebagai Tarian Upacara

Tari sebagai Sarana Upacara Adat terdiri dari beraneka ragam jenis, apalagi di Indonesia yang masyarakatnya banyak yang masih percaya pada hal-hal bersifat sakral. Sebenarnya banyak tarian yang termasuk ke dalam tari upacara yang kurang begitu memenuhi kaidah tari. Gerak pada tari upacara sangat bergantung kepada naluri untuk bergerak tanpa mengindahkan segi estetika sebuah karya seni tari. Kadang-kadang para penari dalam tarian upacara melaksanakan gerakan disertai keadaan tidak sadar (trance). Hal tersebut terjadi lantaran ketika para penari mengungkapkan harapan yang ditujukan untuk Yang Mahakuasa atau Yang Didewakan, atau Yang Tertinggi Penguasa Alam, ia bergerak dengan segenap rasa dengan satu tujuan supaya permohonannya terkabul.
     Melalui serangkaian upacara moral pada zaman sebelum masuknya agama ke Indonesia, tari menjadi cuilan tak terpisahkan dari kehidupan spiritualisme masyarakat Indonesia. Lambat laun, kesakralan tari upacara ini telah berkurang di beberapa daerah. Namun, di beberapa kawasan lain, ibarat Bali, meskipun sudah banyak tari upacara yang berubah fungsi, tari Bali tetap menjadi sebuah seni yang mempunyai nilai spiritualisme lantaran tari menempel dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya.
      Tari lahir sebagian besar disebabkan kebutuhan akan adanya media dalam memberikan harapan kepada sesuatu yang dianggap Tuhan oleh manusia. Salah satu cara berkomunikasi
tertua dengan alam yang mengandung unsur tari yaitu penyelenggaraan upacara keagamaan. Upacara tersebut dilakukan sebagai cuilan yang tak terpisahkan dari moral istiadat mereka. Perwujudan permohonan dan komunikasi yaitu dengan membaca mantra diiringi gerakan-gerakan badan yang lahir secara impulsif sebagai ungkapan kegembiraan atau rasa syukur, juga sebagai permohonan atas doa. Lambat laun, hal tersebut menjadi sebuah tradisi.
     Pernahkah Anda melihat sebuah upacara keagamaan di kawasan Anda? Bagaimanakah jalannya upacara tersebut? Adakah gerakan-gerakan yang terlihat ibarat menari dalam keadaan tidak sadar?
Orang yang sedang menari pada upacara keagamaan merupakan perwujudan ungkapan seluruh daya hidupnya terhadap yang dianggap Tuhan, ibarat pohon, patung, atau roh halus. Dengan paparan tersebut, Anda telah menemukan satu kata bantu dalam menemukan dan mengingatkan kembali pemahaman tari, yaitu ekspresi. Ekspresi yaitu ungkapan jiwa terdalam dalam wujud fisik sebuah ungkapan, bisa berbentuk gerak, coretan, senandung, dan lain-lain.
      Tari yang dilihat pada upacara keagamaan atau kemasyarakatan itulah yang dikategorikan sebagai tari yang berfungsi sebagai tari upacara. Tarian yang berfungsi sebagai tari upacara yaitu tarian yang bertujuan untuk ritualisme tanpa mengindahkan keindahan dan bahan duniawi. Satu hal yang terpenting yaitu tercapainya atau tersampaikannya harapan mereka terhadap Tuhan mereka.

a. Tari Upacara Ritual (Upacara Keagamaan)
    Tarian upacara keagamaan yang bersifat magis ketika ini sudah jarang ditemukan. Namun, di Bali masih terdapat Tari Sang Hyang Jaran yang hingga sekarang masih dilakukan sebagai tari upacara untuk mengusir roh jahat. Penari meliuk-liukkan tubuhnya dan bergerak ibarat menunggang kuda dengan
menggunakan kuda yang terbuat dari bambu. Kemudian, penari bergulingan di atas bara api, tetapi tubuhnya tidak terbakar. Gerakan tubuhnya bergerak bebas lantaran dalam keadaan tidak sadar. Gerakan ini dilakukan impulsif mengikuti harapan hati tanpa didasarkan kaidah seni, tetapi memberikan gerakan ritmis yang tak disadarinya.
      Ada lagi tarian lain yang merupakan salah satu peninggalan zaman prasejarah, yaitu Jatilan. Tari ini merupakan tarian dari kawasan Borobudur yang sangat bersahabat dengan upacara ritual memanggil roh hewan totem sebagai bala keselamatan dari roh jahat. Ritual ini dianggap sanggup menyucikan jiwa. Kadang-kadang pemainnya melaksanakan adegan yang pada kehidupan positif sangat mustahil
dilakukan. Mereka tidak terluka ketika menginjak bara api, memakan pecahan kaca, memecahkan kelapa dengan kepala tanpa merasa sakit atau terluka. Hal tersebut dilakukan pada ketika ndadi atau trance (Bali: kerawuhan, kesurupan, masuknya roh halus ke dalam tubuh) sebagai perwujudan
bahwa roh ‘hadir’ dan memberikan kekuatannya kepada masyarakat. Hal tersebut sanggup dilakukan lantaran mereka menari dengan gerakan spontan.
      Tari upacara yang berfungsi sebagai media sarana upacara ritual keagamaan dilakukan masyarakat melalui serangkaian upacara moral yang bertujuan melindungi masyarakat dari
bencana, kejahatan, serta sebagai ungkapan permohonan supaya maksud dan keinginannya terkabul. Pada zaman primitif sebelum masuknya agama ke Indonesia, tari menjadi cuilan tidak terpisahkan dari kehidupan spiritualisme masyarakat Indonesia.
1) Tari Upacara Ritual yang Bersifat Sakral
      Tarian jenis ini merupakan tarian suci dan keramat (sakral). Salah satu teladan tari upacara ritual yang bersifat sakral yaitu Tari Ngalage. Seperti pada upacara perayaan panen padi di Jawa barat, Tari Ngalage merupakan tarian sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Dewi Padi Pohaci Sang Hyang Sri. Dalam upacara tersebut, setumpuk padi diarak ke balai desa. Iring- iringan tadi didahului penari pembawa umbul-umbul warna-warni. Iringan yang terdepan yaitu umbulumbul terutama memakai warna merah putih sebagai lambang dua sisi sifat yang berlawanan, yaitu baik buruk, susah senang, dan dunia akhirat. Iring-iringan tersebut terdiri atas para pemikul padi dari bambu yang dibentuk sedemikian rupa sehingga akan menjadikan bunyi yang makin usang makin ramai dan menciptakan semangat iring-iringan lantaran umumnya jarak ke balai desa tidak mengecewakan jauh.
      Di belakang barisan pemikul padi tersebut, ada lagi rombongan yang membawa alat-alat pertanian dan pembawa angklung serta alat tabuh dog-dog lojor. Kemudian, angklung serta dogdog lojor itu dibunyikan pada tempat-tempat tertentu di sepanjang perjalanan mereka. Setelah datang di balai desa, barulah mereka mempertunjukkan kemahiran menari sambil memainkan empat buah dogdog dan sembilan buah angklung.
      Tari Rokatenda dari Flores juga memberikan verbal ungkapan rasa syukur lantaran hasil panen yang melimpah ruah. Tari ini dibawakan oleh penari muda-mudi kawasan Ende, Flores, dan Nusa Tenggara Timur.
     Tari Mon dari Irian Jaya juga merupakan tari upacara ritual yang bersifat sakral. Tarian tersebut dibawakan oleh penari perempuan yang duduk melingkari pohon tempat arwah. Mereka dilingkari oleh para penari laki-laki dengan posisi berdiri. Tarian ini merupakan tarian pemujaan terhadap arwah nenek
moyang.
2) Tari Upacara Ritual yang Bersifat Magis
      Tarian ini bekerjasama dengan hal-hal mistik (magis). Salah satu teladan tarian upacara yang bersifat magis yaitu Tari Sang Hyang Jaran dari Bali. Tarian ini sebagai ungkapan permohonan keselamatan, yang mengandung unsur magis dengan menginjak-injak bara api, membawa simbol kuda dibentuk dari jerami, dan penari bergerak kerawuhan/trance. Dipercaya kekuatan magis menjadi faktor penguat relasi komunikasi dengan sang Dewa. Tari Sang Hyang yaitu tari upacara keagamaan sebagai cara insan membentengi dirinya dan menolak ancaman dari alam atau faktor lain. Pembawaan penari tidak sadarkan diri memang menjadi secara umum dikuasai dalam tari sejenis. Dalam keadaan trance, penari mempunyai kekuatan dan kemahiran di luar kemampuan insan pada
umumnya. Kesempatan inilah yang dipakai untuk meminta sesuatu kepada Sang Hyang sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat Bali.
    Contoh tarian lainnya yaitu Tari Warung Kelumbut dari Sumba Timur. Tari ini merupakan perwujudan kepercayaan kepada hewan totem oleh masyarakat setempat. Masyarakat Kecamatan Merabu menarikan tarian ritual magis ini dengan menggandakan hewan totemnya. Masyarakat percaya bahwa insan dan hewan sanggup hidup berdampingan sehingga ada persatuan yang bersifat mistis yang sanggup menjaga satu sama lain, tidak saling merusak dan mengganggu. Jika terjadi persatuan mistis, insan akan kerasukan atau tak sadar diri.
    Tari Sintren merupakan tarian bersifat magis yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Tari ini menampilkan seorang penari yang sekujur tubuhnya diikat tali, kemudian ditutup kurungan
ayam yang ditutupi kain. Hanya dalam beberapa ketika ketika kurungan ayam dibuka, penari tadi sanggup melepaskan diri dari ikatan. Kemudian, ia menari dalam keadaan tidak sadarkan diri. Selama tarian berlangsung, penari akan terkulai lemas apabila penonton melempari uang logam ke arahnya.
upacara keagamaan. Tarian yang bersifat magis lain, contohnya Tari Kuda Kepang dan Tari Piring. Pada cuilan tertentu dalam Tari Piring, penari menginjak piring menjadi pecahan kecil.

b. Tari Upacara pada Kegiatan
      Kemasyarakatan yang Bersifat Sakral, Contoh tarian jenis ini, yaitu:
1) Tari ritual perkawinan moral Mentawai, Sumatra Barat.
2) Tari Ngarot dari Cirebon, yaitu tarian yang diselenggarakan untuk mempertemukan cowok dan pemudi di kawasan dan antardaerah sebagai bentuk relasi interaksi sosial yang mengandung unsur sakral.
3) Upacara sebagai permohonan restu untuk membangun rumah yang diungkapkan dengan Tari Seru Kajo Noo Gawi oleh masyarakat Flores.
4) Tari Kabokang dari Sumbawa sebagai bentuk menyambut kelahiran bayi.
5) Tari Wolane dari Maluku menyambut kelahiran bayi.
6) Tari Kanja, yaitu Tari Perang. Anehnya, tarian ini dipertunjukkan pada upacara Maulid Nabi Muhammad Saw. dan menyambut jagoan perang.

     Dari uraian tersebut, sanggup ditemukan ciri-ciri tari yang berfungsi sebagai tarian upacara, yaitu sebagai berikut:
1) Dilakukan pada kegiatan ritual keagamaan yang bersifat sakral dan magis serta pada kegiatan kemasyarakatan yang bersifat sakral.
2) Gerakannya sangat sederhana lantaran gerak merupakan ungkapan impulsif sebagai ungkapan dalam menjembatani kehendak jiwa para penarinya.
3) Gerakannya monoton dan banyak pengulangan.
4) Perwujudan sajian tari (waktu, aturan) erat dengan tujuan penyelenggaraannya.
5) Musik terdengar monoton.
6) Menggunakan alat musik sederhana dan seadanya.
7) Penyajiannya tidak menyentuh segi artistik.
8) Inti dari gerak tari ini yaitu terkabul atau tersampaikannya tujuan.
     Keberadaan jenis tari yang berfungsi sebagai tarian upacara sangat sulit untuk diikuti keberlangsungannya. Ada perbedaan yang menonjol dibanding antusiasme masyarakat menganggap tradisonal yaitu ortodoks, sebagai efek budaya kekinian yang metropolis.
Namun, di wilayah timur Indonesia, tari tradisional masih lekat dalam kehidupan. Masyarakat menempatkan moral istiadat membaur dengan kebutuhan dan pola hidup mereka. Lambat laun, dalam kurun waktu yang usang menjadi sebuah tradisi yang mempunyai nilai seni yang tinggi.